Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN BORNEO LESTARI

UNIVERSITAS BORNEO LESTARI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS TEKNOLOGI
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717 Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan Kode Pos 70714
www.stikesborneolestari.ac.id - email: kontak@stikesborneolestari.ac.id

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL PROPOSAL KTI T.A 2022/2023

Nama : Putri Rahmah


NIM : AK122031

Judul Utama : Pengaruh pemberian jus apel (Malus sylvestris Mill) hijau
terhadap kadar LDL (Low Density Lipoprotein) pada darah
Mencit (Mus Musculas)
Latar Belakang : hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang ditandai
(Urgensi, besarnya masalah
dengan peningkatan kadar Low density lipoprotein (LDL)
yang diambil)
puasa tanpa disertai peningkatan kadar trigliserida. (aurora ,
sinambela, & noviyanti, 2012).
Saat ini prevalensi hiperkolesterolemia masih tinggi.
Prevalensi hiperkolesterolemia di dunia sekitar 45%, di
Asia Tenggara sekitar 30% dan di Indonesia 35%
(Kemenkes RI, 2017; Balitbangkes, 2013; WHO, 2019).
Hiperkolesterolemia dapat ditangani dengan mengkonsumsi
obat-obatan atau farmakologi, selain itu penanganan
hiperkoesterolemia bisa juga di tangani dengan non
farmakologi dengan mengkonsumsi sayur atau buah-buahan
tertentu (pramesti, 2016).
Mengkonsumsi buah apel merupakan salah satu cara
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Apel
mempunyai kandungan serat yang tinggi, serat yang ada
pada buah apel memiliki peranan untuk mengikat lemak dan
kolesterol jahat yang ada pada tubuh dan kemudian akan
membuangnya. Serat yang terkandung pada buah apel akan
bersaing dengan lemak yang ada pada usus yang kemudian
akan menurunkan kadar kolesterol buruk LDL (Low
Density Lipoprotein). selain itu juga apel mengandung
fitokimia yang bisa menekan kadar kolesterol buruk yang
ada di dalam tubuh (Hamidah, 2016)

Rumusan Masalah : Apakah pengaruh pemberian jus buah apel hijau terhadap
kadar LDL pada mencit ?

Tujuan Penelitian : Tujuan Umum


Mengetahui pengaruh pemberian jus apel hijau terhadap
kadar kolesterol pada mencit
Tujuan Khusus
1. Menganalisis kadar LDL pada mencit yang
diberikan perlakuan diet tinggi lemak setelah 10
YAYASAN BORNEO LESTARI
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS TEKNOLOGI
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717 Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan Kode Pos 70714
www.stikesborneolestari.ac.id - email: kontak@stikesborneolestari.ac.id

hari perlakuan
2. Menganalisis kadar LDL pada mencit setelah
dilakukan pemberian jus apel hijau sebanyak 3 ml
setelah 10 hari perlakuan
3. Menganalisis kadar LDL pada mencit setelah
dilakukan pemberian jus apel hijau sebanyak 5 ml
setelah 10 hari perlakuan
4. Menganalisis kadar LDL pada mencit setelah
dilakukan pemberian jus apel hijau sebanyak 9 ml
setelah 10 hari perlakuan

Keaslian Penelitian :
Cantumkan 3 judul penelitian 1. Achirman*, Ervina Nur Afridza. (2022). Pengaruh
terkini mengenai topic yang Pemberian Jus Apel Hijau (Malus Sylvestris Mill)
akan di ambil (maksimal 5 Terhadap Penurunan Kolesterol Darah Pada Penderita
tahun terakhir)
Hiperkolesterolemia. Madago Nursing Journal 1(3) 1-5
2. Meilisa Tabrani , Djunizar Djamaludin. (2021).
Pemberian Jus Apel Hijau Terhadap Penurunan Kadar
Kolesterol Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Kota
Metro. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada
Masyarakat (Pkm). 5(4) 1176-1183
3. Djunizar Djamaludin, Meilisa Tabrani (2020).
Pengaruh Jus Jambu Biji Dan Jus Apel Hijau Terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol. Holistik Jurnal
Kesehatan. 3(14) 346-353

Banjarbaru 15, November 2022

Ttd

Rizka Ayu Wahyuni,S.Tr.,M.Imun

Judul Utama : Gambaran Kasus Inkompatibel Minor Pada Hasil


YAYASAN BORNEO LESTARI
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS TEKNOLOGI
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717 Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan Kode Pos 70714
www.stikesborneolestari.ac.id - email: kontak@stikesborneolestari.ac.id

Pemeriksaan Uji Silang Serasi (Crossmatch) Di UDD PMI


Banjarmasin
Latar Belakang : Pemeriksaan uji silang serasi adalah pemeriksaan
(Urgensi, besarnya masalah
kesesuaian darah pasien dan donor. Pemeriksaan ini untuk
yang diambil)
mengetahui apakah antigen eritrosit donor sesuai dengan
antibodi di serum pasien dan antigen eritrosit pasien
terhadap antibodi di serum donor (Setyati, 2010).
Darah inkompatibel adalah resipien yang pada uji silang
serasi memberikan hasil ketidakcocokan dengan darah
donor, dengan demikian 14 darah donor tersebut tidak dapat
di transfusikan, sehingga perlu di lakukan pemeriksaan
lajutan untuk mencari penyebab reaksi inkompatibel
(Permenkes, 2015).
Inkompatibel minor merupakan kasus yang sering terjadi
pada pemeriksaan crossmatch berdasarkan penelitian
terdahulu oleh insaini rahman didapatkan hasil
inkompatibel minor sebesar 24%.
Selain itu pada penelitian yang dilakukan oleh Nanda
Achmad Syafi’I didapatkan kasus inkompatibel minor
sebesar 97,8%.
Rumusan Masalah : Bagaiman Gambaran Kasus Inkompatibel Minor Pada Hasil
Pemeriksaan Uji Silang Serasi (Crossmatch) Di UDD PMI
Banjarmasin
Tujuan Penelitian : Mengetahui Gambaran Kasus Inkompatibel Minor Pada
Hasil Pemeriksaan Uji Silang Serasi (Crossmatch) Di UDD
PMI Banjarmasin.
Keaslian Penelitian :
1. Nanda Achmad Syafi’i, Dwi Eni Danarsih, Dyah Artini
Cantumkan 3 judul penelitian
terkini mengenai topic yang (2021) Gambaran Kasus Inkompatibel Pada Pemeriksaan
akan di ambil (maksimal 5
Uji Silang Serasi Di Bank Darah Rsud Panembahan
tahun terakhir)
Senopati Bantul Tahun 2020.

2. Fifi Rahayu, Suci Ihtiarningtyas, Lily Yulaikhah, (2020)


Gambaran Hasil Incompatible Crossmacth Di Utd Pmi
Kota Yogyakarta Tahun 2019
3. Isnaini Rahman (2019) Gambaran Inkompatibel Pasien
Kanker Penerima Darah Donor Di Rsup H. Adam Malik
Medan
YAYASAN BORNEO LESTARI
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS TEKNOLOGI
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717 Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan Kode Pos 70714
www.stikesborneolestari.ac.id - email: kontak@stikesborneolestari.ac.id

Judul Utama : Identifikasi Residu Antibiotik Pada Hati Ayam di Pasar


Tradisional kota Banjarabaru
Latar Belakang : Daging ayam adalah bahan pangan yang berasal dari
(Urgensi, besarnya masalah
hewan yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi
yang diambil)
kebutuhan manusia karena kaya akan gizi dan merupakan
sumber protein. (N. Yuliana, et al 2013). Namun Daging
ayam bisa mengandung bahaya baik biologis, kimiawi, dan
YAYASAN BORNEO LESTARI
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS TEKNOLOGI
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat Telp. (0511) 4783717 Kel. Sei. Besar Kec. Banjarbaru Selatan Kode Pos 70714
www.stikesborneolestari.ac.id - email: kontak@stikesborneolestari.ac.id

fisik, salah satu bahaya kimiawi yang dapat diumpai pada


daging terutama daging ternak adalah ditemukan residu
antibiotik.
Residu antibiotik memiliki dampak negatif bagi kesehatan
tubuh manusia yaitu alergi, toksisitas, mempengaruhi
microflora usus, immunopatologi dan resustensi terhadap
mikroorganisme. Selain itu, reaksi hipersinsensitifitas
antibiotika dapat menjadi dampak langsung dari residu
antibiotika berupa alergi. Dampak lainnya adalah
karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik. (Bayou K et al
2017)
Rumusan Masalah : Apakah pada hati ayam yang dijual di pasar tradisional kota
Banjarbaru mengandung residu antibiotik
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hati ayam yang dijual di pasar tradisional
kota Banjarbaru mengandung residu antibiotik
Keaslian Penelitian :
1. F. Lintang Ratri Daru Maya, Drh. Dyah Ayu Widiasih,
Cantumkan 3 judul penelitian
terkini mengenai topic yang Ph. (2018) Identifikasi Residu Antibiotik Pada Daging
akan di ambil (maksimal 5
Ayam Broiler Di Beberapa Pasar Wilayah Kota
tahun terakhir)
Yogyakarta Dengan Metode Uji Tapis (Screening Test)
2. Ananda, Bendesa Eka Satyam (2021) Identifikasi
residu antibiotik pada hati ayam potong broiler
(Gallus domesticus) yang dijual di Pasar Tradisional
Badung kota Denpasar - Bali.
3. Difa Suci Latifah, Kunti Tirtasari, Candra Dwi Atma,
Alfiana Laili Dwi Agustin (2019) Deteksi Residu
Antibiotik Oksitetrasiklin Pada Hati Ayam Broiler Di
Pasar Tradisional Kota Mataram

Anda mungkin juga menyukai