HIPERKOLESTEROLEMIA
Disusun Oleh :
BANYUWANGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga tugas
dengan judul Analisis Atau Resume Artikel Tentang Bekam Hiperkolesterolemia dapat
tersusun hingga selesai. Serta tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi. Dan kami juga mengucapkan kepada Dosen Pembimbing
kami sehingga dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyususn tugas resume ini
dengan tepat.
Adapun tujuan pembuatan tugas resume ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas
mata kuliah Holistic Care 1. Kami berharap semoga tugas resume ini dapat memberikan
wawasan yang luas kepada pembaca.
Tidak lupa kami sampaikan bahwa tugas resume ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karenanya, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun supaya kedepannya akan lebih baik dari
sebelumnya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang berada pada tiap sel
didalam tubuh. Kolesterol berfungsi sebagai materi awal untuk pembentukan cairan
empedu, dinding sel, vitamin dan hormon – hormon tertentu seperti hormonseks dan
lainnya. Kolesterol yang berada dalam zat makanan dapat meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah yang berakibat hiperkolesterolemia (Gondosari, 2010).
Hiperkolesterolemia ialah suatu kondisi yang disebabkan gangguan metabolisme lemak
menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah1 . Hiperkolesterol yakni keadaan
dimana kolesterol total ≥ 200 mg/dl, kolesterol LDL ≥ 100 mg/dl, kolesterol trigliserida
≥ 150 mg/dl, dan disetai penurunan kadar LDL ≤40.
Terapi non farmakologis yang bisa dimanfaatkan salah satunya yaitu dengan
terapi bekam (Hijamah). Salah satu pengobatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad
SAW adalah dengan berbekam. Bekam (al hijamah) atau cupping adalah suatu proses
mengeluarkan darah melalui permukaan kulit. Teknik pengobatan ini disunnahkan oleh
Rasulullah seperti dalam hadist riwayat Bukhari : “Kesembuhan itu ada dalam 3 hal
dengan minum madu, pisau hijamah dan besi panas, dan aku melarang umatku dengan
besi panas.”(H.R.Bukhari). Bekam berperan mengurangi kadar lemak dan kolesterol
berbahaya dan juga meningkatkan suplai darah kelapisan dalam endothelium yang
berperan memproduksi zat nitritoksida (endothelium-derived relaxing factor) yang
membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah. Fungsi lain bekam dapat
menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat nitrit oksida (NO) yang
berperan memperluas pembuluh darah sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah.
Nitrit Oksida juga berperan meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang dibutuhkan
oleh sel-sel dan lapisan-lapisan pembuluh darah arteri maupun vena, sehingga
menjadikannya lebih kuat dan elastis serta mengurangi tekanan darah (Razak, 2012).
Faizal, M. (2019). Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Kadar Kolesterol Di Rumah Sakit Bakti
Timah Pangkal Pinang. Psikologi Perkembangan, 2(October 2013), 1–224.
Hidayat, S. A., Anggeraini, S., & Hidayat, T. (2019). Pengaruh Terapi Bekam Terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol Pada Pasien Hypercholesterolemia Di Rumah Sehat Al-
Hijamaah Tahun 2014/2015. Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah
Kedokteran, 1(1), 41–47. https://doi.org/10.26618/aimj.v1i1.2769
Isnaniar, Norlita, W., & Wiradinata, D. I. (2020). Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Kadar
Kolesterol Pasien Hiperkolesterolemia Di Thibbun Nabawi Centre RSIA Zainab
Pekanbaru Tahun 2019. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 10(2), 1–12.
https://doi.org/10.37859/jp.v10i2.1869
Lutfiana, A., Widada, W., & Sasmito, G. (1967). Efektifitas Terapi Bekam Terhadap Kadar
Kolesterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia Di UPT Pelayanan Sosial Tresna
Werdha Jember. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 25, 8–9.
Pahrul, D., & Syafei, A. (2021). Terapi Bekam Basah Terhadap Kadar Kolerterol Pada
Penderita Hiperkolesterolemia di Klinik Holistic Centre Asy-Syafii Palembang. Jurnal
Kesehatan Dan Pembangunan, 11(22), 15–19. https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.108
Widada, W., Ontoseno, T., & Purwanto, B. (2019). Pengaruh Terapi Bekam Basah Dalam
Menurunkan Apoliprotein-B Pada Penderita Hiperkolesterolemia. 53–58.
https://doi.org/10.32528/psn.v0i0.1730
Widodo, S., & Khoiriyah. (2014). Efek Terapi Bekam Basah Terhadap Kadar Kolesterol
Total Pada Penderita Hiperkolesterolmia Di Klinik Bekam Center Semarang. Jurnal
Unimus, 1(1), 1–6.
Windasari, A., Sukarni, & Priyono, D. (2018). Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia Diwlayah Kerja Upk
Puskesmas Alianyang. Hypercholesterolemia, Cupping Therapy, Lowering Cholesterol
Level, 2(3), 1–18.
Sungkawa, H. B., & Cupping, W. (2019). Meditory PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
TOTAL DAN. 7(1), 1–6.
Bhatnagar,D., Soran, H., Durrington.2008. Hypercholesterolaemia and its management.
BMJ ;337:993.
Faizal, K. M., Nurvinanda, R., & Zupera, Z. (2020). PENGARUH TERAPI BEKAM
TERHADAP KADAR KOLESTEROL DI RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG. Malahayati Nursing Journal, 2(2), 259-267.