APPRAISAL
• Mikrobiota usus telah dianggap sebagai faktor lingkungan baru yang terlibat dalam patofisiologi
penyakit hati.
• Sinbiotik adalah kombinasi dari bakteri usus yang baik (probiotik) dan serat yang tidak dapat dicerna
yang membantu bakteri baik untuk tumbuh (prebiotik).
• Penggunaan synbiotik setiap hari diyakini memperlambat perkembangan NAFLD dan mencegah
degenerasi lebih lanjut dari penyakit karena kemampuannya untuk mengontrol flora usus, permeabilitas
usus dan respon inflamasi.
• Pemberian sinbiotik yang di kombinasi dengan sitagliptin dapat lebih efektif dalam pengobatan dan
manajemen pasien NAFLD.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian
• Antara 20 September 2015 dan 15 Agustus 2017 di Rumah Sakit Vali-e-Asr di Zanjan, Iran
Sampel
• Secara total, 138 pasien NAFLD berusia 18-60 tahun
• Pasien diacak ke salah satu perawatan selama 16 minggu: Kelompok I (n=68), sitagliptin 50 mg setiap hari
ditambah plasebo (satu kapsul per hari) dan kelompok II (n=70) sitagliptin 50 mg setiap hari ditambah sinbiotik
(satu kapsul per hari)
1. Teknik Penentuan Sampel
• a. Kriteria inklusi:
3) Toleransi glukosa darah puasa 100 – 125 mg/dl atau toleransi glukosa darah sewaktu 140-199 mg/dl.
• b. Kriteria eksklusi:
1) Riwayat konsumsi alkohol lebih dari 10 gram per hari pada wanita dan lebih dari 20 gram per hari pada pria
3) Penyakit ginjal
4) Gangguan tiroid
a. Independen : Kadar GDP, ALT, AST, Kolesterol, Trigliseride, LDL dan HDL
b. Dependen : Pemberian gabungan sitagliptin dengan synbiotik dan sitagliptin
• Efek samping seperti edema perifer, penurunan gula darah, diare, konstipasi, mual, osteoartritis tulang belakang,
infeksi saluran pernapasan atas tidak terjadi pada pasien di setiap kelompok perlakuan.
DISKUSI
• Penelitian ini mengungkapkan kombinasi sinbiotik sitagliptin dibandingkan dengan
sitagliptin saja secara signifikan mengurangi tingkat GDP pada pasien NAFLD.
• Alasan untuk ini adalah bakteri yang ada dalam senyawa sinbiotik meningkatkan
penyerapan glukosa dengan merangsang produksi polipeptida insulinotropik dan
glucagon like peptide (GLPs) dengan memodifikasi flora mikroba usus.
• Di sisi lain, sitagliptin adalah obat yang meningkatkan aktivasi GLPs terutama
GLP-1 dengan menghambat enzim DPP-4. Akibatnya, kedua obat ini dapat lebih
meningkatkan kadar glukosa darah pada pasien dengan perlemakan hati dan
gangguan glukosa plasma puasa dengan memperkuat efek satu sama lain.
DISKUSI
• Pengobatan dengan sitagliptin selama 16 minggu secara signifikan mengurangi kadar trigliserida pada
kelompok pertama.
• Koren et al: penelitian pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 melaporkan bahwa pengobatan dengan
sitagliptin selama 3 bulan secara signifikan mempengaruhi perubahan trigliseride. Namun, perubahan kadar
serum kolesterol, LDL, dan HDL tidak signifikan secara statistik.
• Bagaimana sitagliptin meningkatkan profil lipid tidak diketahui, tetapi dikatakan bahwa gastric inhibitory
polypeptide (GIP) dapat mengembalikan sirkulasi darah dengan merangsang aktivitas lipoprotein lipase
jaringan adiposa. Akibatnya, sitaglipin dengan efek perlindungannya pada GIP dan GLP-1 mungkin dapat
meningkatkan profil lipid
DISKUSI
• Studi ini menunjukkan bahwa ketika sinbiotik ditambahkan ke sitagliptin karena dapat
meningkatkan perubahan kadar profil lipid.
• Efek positifnya sinbiotik pada profil lipid mungkin oleh produksi asam lemak rantai pendek,
karbon disulfida, metil asetat, asimilasi Kolesterol di saluran pencernaan, dekonjugasi enzimatik
asam empedu dan perubahan kolesterol menjadi koprostanol di usus
• Efek yang lebih kuat dari sitagliptin-sinbiotik adalah kedua obat tersebut memainkan peran yang
saling melengkapi dalam tubuh dalam hal meningkatkan profil lipid.
KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini menunjukan kombinasi sitagliptin-sinbiotik dibandingkan dengan sitagliptin saja
dapat lebih meningkatkan perubahan AST, GDP, kolesterol, dan LDL pada pasien NAFLD.
Manfaat pemberian sinbiotik dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian yang lebih besar pada
pasien NAFLD
Critical Appraisal
Elemen yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu
Penelitian
• Sistematika penulisan:
Abstract/Abstrak
• Tata bahasa:
Introduction/Pendahuluan
Tata bahasa artikel penelitian ini memiliki
Methods/Metode Penelitian sifat objektif, teknis, dan praktis
Results/Hasil Penelitian
Discussion/Diskusi
Conlusion/Kesimpulan
References/Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan
3. Applicability
• Apakah pasien anda sangat berbeda dari subjek yang diteliti sehingga hasilnya
mungkin tidak dapat digunakan pada pasien anda?
Untuk subjek tidak ada perbedaan, tetapi untuk digunakan belum dapat karna pada kesimpulan
penelitian ini didapatkan hasil AST menurun sedangkan ALT meningkat jadi kemanjurdan terapi untuk
kerusakan hati masih belum jelas.
• Apakah lingkungan anda sangat berbeda dari yang ada dalam penelitian sehingga
metodenya tidak dapat digunakan pada lingkungan anda?
Ada perbedaan lingkungan karena perbedaan negara, tapi metode ini dapat digunakan.
•Kesimpulan
A. kesesuaian
• Sesuai
B. Dapat digunakan atau tidak
• Belum dapat digunakan
TERIMA KASIH