Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL

APPRAISAL

Combined Effects of Synbiotic and Sitagliptin


Versus Sitagliptin Alone in Patients With
Nonalcoholic Fatty Liver Disease
Pembimbing : dr. Mayorita Ponggawa, Sp. PD
Penguji : dr. Agus Sukamto, Sp. PD

Penelaah : Syifa Dwi Nurul Rohim 112021230


PENDAHULUAN
• Penyakit hati berlemak non-alcohol/ Non alcoholic fatty liver disease(NAFLD)
adalah salah satu penyakit hati kronis yang paling umum di dunia.
• Penyakit kronis ini dapat terbatas pada steatosis, namun ketika penyakit ini
dikaitkan dengan peradangan dapat berkembang menjadi steatohepatitis non-
alkohol (NASH), fibrosis, sirosis dan akhirnya menjadi karsinoma hepatoseluler
(HCC)
• Resistensi insulin, stres oksidatif dan aktivasi berlebihan dari sistem kekebalan
dan inflamasi tubuh dianggap dalam patogenesis NAFLD
PENDAHULUAN
• Keberhasilan pengendalian jalur utama yang terlibat dalam patogenesis merupakan langkah
penting dalam pengobatan NAFLD
• Salah satu pilihan pengobatan nya melibatkan penggunaan obat anti hiperglikemia baru yang
mempengaruhi jalur glukagon-like peptide-1 (GLP-1) dan DPP-4 adalah peptidase membran yang
menargetkan GLP-1 dan membuatnya tidak aktif. Inaktivasi GLP-1 menginduksi intoleransi
glomerulus dan steatosis hati.
• Inhibitor DPP-4 seperti sitagliptin memainkan peran kunci dalam penghambatan dan regulasi
sistem kekebalan yang terlibat dalam patogenesis NAFLD.
PENDAHULUAN

• Mikrobiota usus telah dianggap sebagai faktor lingkungan baru yang terlibat dalam patofisiologi
penyakit hati.
• Sinbiotik adalah kombinasi dari bakteri usus yang baik (probiotik) dan serat yang tidak dapat dicerna
yang membantu bakteri baik untuk tumbuh (prebiotik).
• Penggunaan synbiotik setiap hari diyakini memperlambat perkembangan NAFLD dan mencegah
degenerasi lebih lanjut dari penyakit karena kemampuannya untuk mengontrol flora usus, permeabilitas
usus dan respon inflamasi.
• Pemberian sinbiotik yang di kombinasi dengan sitagliptin dapat lebih efektif dalam pengobatan dan
manajemen pasien NAFLD.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian

• Uji klinis acak, double-blind, terkontrol plasebo.


Populasi

• Antara 20 September 2015 dan 15 Agustus 2017 di Rumah Sakit Vali-e-Asr di Zanjan, Iran
Sampel
• Secara total, 138 pasien NAFLD berusia 18-60 tahun
• Pasien diacak ke salah satu perawatan selama 16 minggu: Kelompok I (n=68), sitagliptin 50 mg setiap hari
ditambah plasebo (satu kapsul per hari) dan kelompok II (n=70) sitagliptin 50 mg setiap hari ditambah sinbiotik
(satu kapsul per hari)
1. Teknik Penentuan Sampel

• a. Kriteria inklusi:

1) Pasien NAFLD usia 18 – 60 tahun


2) Indeks massa tubuh berkisar antara 25 – 29,9 kg/m2

3) Toleransi glukosa darah puasa 100 – 125 mg/dl atau toleransi glukosa darah sewaktu 140-199 mg/dl.
 

• b. Kriteria eksklusi:
1) Riwayat konsumsi alkohol lebih dari 10 gram per hari pada wanita dan lebih dari 20 gram per hari pada pria

2) Pasien hepatitis B dan C

3) Penyakit ginjal

4) Gangguan tiroid

5) Penyakit autoimun defisiensi

6) Yang menerima obat kolesterol


7) Riwayat gagal jantung
8) Wanita hamil dan menyusui
Variabel penelitian

a. Independen : Kadar GDP, ALT, AST, Kolesterol, Trigliseride, LDL dan HDL
b. Dependen : Pemberian gabungan sitagliptin dengan synbiotik dan sitagliptin

Data analisis/hasil penelitian

a. Analisis Statistik yang digunakan:

• SPSS Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji Chi-Square


HASIL PENELITIAN

• 39,5% dari peserta adalah perempuan dan 60,5% adalah laki-


laki

• Kedua kelompok perlakuan memiliki kolesterol, TG, LDL dan


HDL yang sebanding pada awal

• Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok


perlakuan dalam hal karakteristik dasar.
HASIL PENELITIAN

Akhir periode pengobatan 16 minggu,


peningkatan yang signifikan dalam
enzim hati di amati pada kedua
kelompok sebelum dan sesudah
pengobatan
HASIL PENELITIAN

• Efek samping seperti edema perifer, penurunan gula darah, diare, konstipasi, mual, osteoartritis tulang belakang,
infeksi saluran pernapasan atas tidak terjadi pada pasien di setiap kelompok perlakuan.
DISKUSI
• Penelitian ini mengungkapkan kombinasi sinbiotik sitagliptin dibandingkan dengan
sitagliptin saja secara signifikan mengurangi tingkat GDP pada pasien NAFLD.
• Alasan untuk ini adalah bakteri yang ada dalam senyawa sinbiotik meningkatkan
penyerapan glukosa dengan merangsang produksi polipeptida insulinotropik dan
glucagon like peptide (GLPs) dengan memodifikasi flora mikroba usus.
• Di sisi lain, sitagliptin adalah obat yang meningkatkan aktivasi GLPs terutama
GLP-1 dengan menghambat enzim DPP-4. Akibatnya, kedua obat ini dapat lebih
meningkatkan kadar glukosa darah pada pasien dengan perlemakan hati dan
gangguan glukosa plasma puasa dengan memperkuat efek satu sama lain.
DISKUSI
• Pengobatan dengan sitagliptin selama 16 minggu secara signifikan mengurangi kadar trigliserida pada
kelompok pertama.
• Koren et al: penelitian pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 melaporkan bahwa pengobatan dengan
sitagliptin selama 3 bulan secara signifikan mempengaruhi perubahan trigliseride. Namun, perubahan kadar
serum kolesterol, LDL, dan HDL tidak signifikan secara statistik.
• Bagaimana sitagliptin meningkatkan profil lipid tidak diketahui, tetapi dikatakan bahwa gastric inhibitory
polypeptide (GIP) dapat mengembalikan sirkulasi darah dengan merangsang aktivitas lipoprotein lipase
jaringan adiposa. Akibatnya, sitaglipin dengan efek perlindungannya pada GIP dan GLP-1 mungkin dapat
meningkatkan profil lipid
DISKUSI

• Studi ini menunjukkan bahwa ketika sinbiotik ditambahkan ke sitagliptin karena dapat
meningkatkan perubahan kadar profil lipid.
• Efek positifnya sinbiotik pada profil lipid mungkin oleh produksi asam lemak rantai pendek,
karbon disulfida, metil asetat, asimilasi Kolesterol di saluran pencernaan, dekonjugasi enzimatik
asam empedu dan perubahan kolesterol menjadi koprostanol di usus
• Efek yang lebih kuat dari sitagliptin-sinbiotik adalah kedua obat tersebut memainkan peran yang
saling melengkapi dalam tubuh dalam hal meningkatkan profil lipid.
KESIMPULAN

Hasil dari penelitian ini menunjukan kombinasi sitagliptin-sinbiotik dibandingkan dengan sitagliptin saja
dapat lebih meningkatkan perubahan AST, GDP, kolesterol, dan LDL pada pasien NAFLD.
Manfaat pemberian sinbiotik dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian yang lebih besar pada
pasien NAFLD
Critical Appraisal
Elemen yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu
Penelitian

• Sistematika penulisan:

 Abstract/Abstrak
• Tata bahasa:
 Introduction/Pendahuluan
Tata bahasa artikel penelitian ini memiliki
 Methods/Metode Penelitian sifat objektif, teknis, dan praktis

 Results/Hasil Penelitian

 Discussion/Diskusi

 Conlusion/Kesimpulan

 References/Daftar Pustaka
Sistematika Penulisan

Combined effects of synbiotic


Judul and sitagliptin versus
sitagliptin alone in patients Terdiri lebih dari 10 suku
with nonalcoholic fatty liver kata (16 kata)
disease

Abstrak Sudah menjelaskan dengan baik pada latar


belakang, metode, hasil, dan kesimpulan
Penilaian VIA ( Validity, Importancy,
Applicability )
1. Study Validity
• Research question
1. Apakah pertanyaan penelitian terdefinisi dengan baik yang dapat dijawab dengan
menggunakan desain penelitian ini?
 Pertanyaan penelitian terjawab dengan studi penelitian ini.
2. Apakah penulis menggunakan metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan mereka?
Penulis menggunakan metode yang tepat untuk studi ini.
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
 Data yang dikumpulkan sudah sesuai dengan tujuan penelitian.
• Randomization
1. Apakah daftar pengacakan disembunyikan dari pasien, dokter, dan peneliti?
 Tidak, daftar pengacakan tidak disembunyikan
Interventions and co-interventions
2. Apakah intervensi yang dilakukan dijelaskan secara cukup rinci untuk diikuti
oleh orang lain?
 Informasi intervensi diberikan secara detail.
3. Selain intervensi, apakah kedua kelompok dirawat dengan cara pengobatan
yang sama?
 Kedua kelompok mendapatkan perlakuan dengan metode yang sama
2. Importance
• Apakah penelitian ini penting?
 Studi ini penting karena sebagai klinisi kita perlu mengetahui efektivitas pemberian obat
sitagliptin dengan dan tanpa suplemen sinbiotik dalam pengobatan pasien NAFLD

3. Applicability
• Apakah pasien anda sangat berbeda dari subjek yang diteliti sehingga hasilnya
mungkin tidak dapat digunakan pada pasien anda?
 Untuk subjek tidak ada perbedaan, tetapi untuk digunakan belum dapat karna pada kesimpulan
penelitian ini didapatkan hasil AST menurun sedangkan ALT meningkat jadi kemanjurdan terapi untuk
kerusakan hati masih belum jelas.
• Apakah lingkungan anda sangat berbeda dari yang ada dalam penelitian sehingga
metodenya tidak dapat digunakan pada lingkungan anda?
 Ada perbedaan lingkungan karena perbedaan negara, tapi metode ini dapat digunakan.
•Kesimpulan
A. kesesuaian
• Sesuai
B. Dapat digunakan atau tidak
• Belum dapat digunakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai