Anda di halaman 1dari 35

JOURNAL

READING

Jumatun Monawarah
H1AP11019

PEMBIMBING :
dr. Wasis Rohima, Sp.A, M.Kes

BAGIAN ANAK RS. DR. M. YUNUS BENGKULU


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
judul
3

PICO
Problem or Cyproheptadine Hydrochloride
patients dan gizi buruk pada anak.

Intervention Pemberian 4 minggu terapi


dengan cyproheptadine
hydrochloride (CH) dan 4
minggu pemberhentian
cyproheptadine hydrochloride
(CH)

Comparison Pemberian placebo 4 minggu

Outcome peningkatan berat badan dan


pertumbuhan linear pada anak
dengan gizi buruk .
PENDAHULUAN

Gizi kurang adalah masalah kesehatan umum di


negara berkembang .
Faktor etiologi multidimensi yang berperan
dalam kekurangan gizi pada anak di antaranya :
gangguan pertumbuhan intrauterine, kurangnya
pemberian ASI eksklusif, komponen makanan
yang kurang bergizi, infeksi berulamng dari
penyakit menular, asupan makanan tak
memadai, defisiensi mikronutrien, kurangnya
nafsu makan anak untuk makan.
PENDAHULUAN
Menemukan terapi yang efektif dan amanuntuk
meningkatkan nafsu makan pada anak dengan gizi buruk
adalah hal yang penting karena lamanya waktu anorexia,
akan berdampak pada kognitif dan pertumbuhan anak
kedepannya
Cyproheptadine hydrochloride merupakan antagonis
histamine dengan efek meningkatkan nafsu makan dan
stimulasi hormone pertumbahan yang di sekresi saat tidur
nyenyak. Penggunaan CH merupakan suatu modalitas untuk
merubah status nutrisi pada anak dengan nutrisi kurang.
PENDAHULUAN
penelitian lain menunjukkan penggunaan CH sebagai
penambah nafsu makan pada pasien dengan
malnutrisi, anorexia nervosa, cancer, cystic fibrosis,
gagal ginjal dan AIDS, percobaan klinis dengan CH
dengan pasien dengan gizi kurang masih jarang.
TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan


apakah CH mempengaruhi peningkatan
berat badan dan pertumbuhan linear pada
anak dengan gizi buruk .
Metode

Pasien dengan usia 24-64 bulan dengan malnutrisi ringan


sampai sedang sesuai dengan klasifikasi malnutrisi gomez.
Kriteria ekslusi :
Subject dengan riwayat intoleransi antihistamin
Menerima sedative, narkotika, steroid
Mengkonsumsi obat penambah nafsu makan 1 bulan sebelum
pendaftaran.
Pasien memiliki co-morbiditas yang mengganggu perubahan
berat badan atau parameter tinggi seperti ISK, gangguan
metabolik, gagal ginjal kronik, cystic fibrosis.
Penyakit celiac yang di eksklusi dengan mengukur tissue
transglutaminase antibodies (tTGA).
Metode

Protokol penelitian telah disetujui oleh komite etik


dan penelitian di Shiraz University Of Medical
Science
Informed consent telah ditandatangani oleh
orangtua pasien.
Pharmacologist memilih partisipan dengan simple
random sampling untuk participan yang di terapi
dengan CH dan control group.
Protokol intervensi ( CH sirup 0.25mg/kg/hari dan
multivitamin sirup dalam botol putih).
Placebo ( multivitamin sirup dalam botol putih).
Metode

Rasa, bau dan penampilan dari kedua obat sama persis tak
satupun dokter atau pasien yang dapat membedakan
dengan pemilihan obat diberikan berdasarkan nomor ganjil
genap.
Berat dan tinggi di ukur saat akan memulai penelitian.
Diberikan terapi 4 minggu pertama dengan CH kemudian
dilakukan pengkuran kembali dan diikuti 4 minggu setelah
terapi di berhentikan, kemudian dilakukan pengukuran
kembali. BMI di hitung dengan BB/TB dalam m2,
sebanyak 3x.
SUBJEK

kelompok penelitian yaitu terdiri dari 89 pasien dengan


rentan usia 2-4 bulan dengan kriteria kekurangan gizi
ringan sampai sedang sesuai klasifikasi menurut gomez.
7 pasien menolak berpartisipasi
5 pasien di eksklusi karena tidak datang saat follow-up.
Jadi terdapat 77 pasien yang menyelesaikan penelitian.
37 pasien di placebo group (10 perempuan, 27 laki-laki)
40 pasien pada CH group (15 perempuan, 25 laki-laki)
Usia rata-rata mean adalah 42,1011,76 bulan, dan rata-
rata median adalah 41 bulan.
Jenis , lokasi dan waktu penelitian

Randomized Controlled Trial


Double blinded
Agustus 2011 april 2012
Iran
Analisis data
Hasil di laporkan sebagai mean standar deviasi
(SD) untuk variabel quantitatif dan presentase
untuk variabel kategori.
kedua kelompok di bandingkan dengan
menggunakan t-test atau Mann Whitney U-Test
untuk variabel kontinyu dan
chi-square test (atau dengan menggunakan
fishers exact test jika di perlukan) untuk variabel
kategorik.
Kecenderungan perubahan variabel penelitian
dilakukan dengan analisis pengukuran berulang
terhadap kecenderungan varian (RMANOVA).
Nilai p-values sebesar atau kurang dari 0,05
Hasil
Data demografi dan hasil laboratorium
memperlihatkan hasil antara group CH
dan placebo tidak memiliki perbedaan
yang signifikan
HASIL
Baseline demographic data and laboratory
result in study groups
Hasil
Pada penelitian ini rata rata peningkatan
berat badan setelah 8 minggu sebanyak
0,11 kg pada group control dan 0.60 kg
pada CH group.
Di bandingkan dengan data dasar, hasil
rata rata peningkatan berat badan dan
pertumbuhan linearsetelah 2 bulan tidak
ada perbedaan yang signifikan antara
kedua group (P=0.83).
Peningkatan BMI 0.15 kg/m2 pada grup
HASIL
Variation trend of topographic variables in
study groups
HASIL
Weight, Height and body mask index in
CH-group and control group, 4 weeks after
intervention and 4 weeks after
discontinuation of CH
Hasil
Hasil
Status of food intake before and after
intervention in study groups.
Efek samping yang merugikan pada
protokol pnenelitian adalah rasa kantuk,
didapatkan 3 (8.1%) pada grup placebo,
dan 7 (17.5%) pada group yang di terapi
dengan CH. Agitasi terlihat hanya pada 1
pasien CH group .
Diskusi
Regulasi parameter
antropometri

Neuropeptide Y, serotonine, glukagon like peptide 1,


tumor necrotizing factor , hormones like insulin,
leptin

CH = obat antihistamine
dan antiserotonin
diskusi
Penelitian lain menunjukkan :
21 anak dengan berat badan rendah pada usia 2-10 tahun
yang diteliti oleh mahachoklertwattana terjadi peningkatan
BB dan TB yang signifikan pada kelompok dengan CH terapi
di bandingkan kelompok placebo selama 4 bulan.
Rerksuppaphol pada penelitian dengan double blind
meneliti 70 pasien dengan malnutrisi (usia -15 tahun)
mendapatkan hasil yang signifikan pada pasien yang di
terapi dengan CH di bandingkan dengan kelompok plasebo.
Berbeda pada penelitian ini dimana perbandingan kedua
grup nilai signifikannya rendah dikarenakan waktu
penelitian yang singkat.
diskusi
Pada penelitian ini, tidak dapat
menunjukkan peningkatan pertumbuhan
linear setelah intervensi.
Kaplowitz et al mengungkapkan efek CH
terhadap peningkatan pertumbuhan linear
pada 6 anak dengan defisiensi GH
peningkatan pertumbuhan linear tercapai
setelah 4 bulan.
Tidak signifikan kecepatan tinggi pada
penelitian ini mungkin karena waktu yang
terlalu singkat.
diskusi
Peranan CH:
peningkatan insulin like growth factor yang
memicu growth hormone
Mempengaruhi pusat makan di hipotalamus
Efek antikolinergic CH menyebabkan
penurunan motilitas saluran cerna yang
mengakibatkan peningkatan waktu transit
makanan.
diskusi
Pada penelitian ini tidak dapat mengukur
asupan makanan pada anak namun, orang
tua pasien melaporkan terdapat
peningkatan dalam nafsu makan,
perhatian terhadap makan, dan nilai
standar asupan makan harian.
Penelitian ini juga tidak dapat
membandingkan CH dengan dosis yang
berbeda karena masalah etika.
diskusi
Efek samping CH : sedasi, kebingungan,
halusinasi, hipotensi, palpitasi dan
takikardi
Pada penelitian ini beberapa pasien hanya
mengalami peningkatan rasa kantuk,
mulut kering dan agitasi setelah 4 minggu
pengobatan dengan CH.
KESIMPULAN
Diperoleh kesimpulan bahwa pemberian CH
pada anak dengan gizi buruk dapat
meningkatkan secara signifikan nilai BMI
hanya dalam empat minggu. Terdapat
peningkatan secara klinis dalam nafsu makan,
perhatian terhadap makan, dan nilai standar
asupan makan harian dapat dipenuhi. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa pemberian CH
dapat dianggap sebagai sebuah upaya
alternatif yang positif bagi anak bergizi buruk.
Critical Appraisal
Level of evidence Level 1
Critical Appraisal (2)
A. Apakah distribusi pasien terhadap terapi/ ya
perlakuan dilakukan secara random ?

B. Apakah antara subyek penelitian dan peneliti ya


blind terhadap terapi/perlakukan yang akan
diberikan ?
Critical Appraisal (3)
C. Apakah semua subyek yang ikut serta dalam ya
penelitian diperhitungkan dalam hasil/kesimpulan?
(Apakah pengamatannya cukup lengkap?)

D. Apakah pengamatan yang dilakukan cukup tidak


panjang?

E. Apakah subyek dianalisis pada kelompok ya


dimana subyek tersebut dikelompokkan dalam
randomisasi ?
Critical Appraisal (4)
Importance
Seberapa besar efek Berdasarkan kesimpulan yang telah
terapi dan seberapa disampaikan, didapatkan bahwa :
hasil rata rata peningkatan
tepat estimasi efek
berat badan dan pertumbuhan
terapi? linearsetelah 2 bulan tidak ada
perbedaan yang signifikan
antara kedua group (P=0.83).
Peningkatan BMI 0.15 kg/m2
pada grup placebo dan 0.83
kg/m2 pada grup intervensi
(P<0.041).
Critical Appraisal (5)
Applicable
Apakah pasien kita terlalu berbeda Tidak
dengan pasien dalam studi sehingga hasil
studi tidak dapat diterapkan?

Apakah mungkin kita lakukan perlakuan ya


(terapi) tersebut dalam konteks kita?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai