0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari dua artikel studi literatur yang membahas tentang:
1) Pengaruh diet DASH terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
2) Pengaruh kepatuhan diet, aktivitas fisik, dan pengobatan terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes di Kabupaten Rejang Lebong
Kedua studi tersebut menggunakan penelusuran literatur sebelumnya dan survei untuk mengumpulkan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari dua artikel studi literatur yang membahas tentang:
1) Pengaruh diet DASH terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
2) Pengaruh kepatuhan diet, aktivitas fisik, dan pengobatan terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes di Kabupaten Rejang Lebong
Kedua studi tersebut menggunakan penelusuran literatur sebelumnya dan survei untuk mengumpulkan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari dua artikel studi literatur yang membahas tentang:
1) Pengaruh diet DASH terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
2) Pengaruh kepatuhan diet, aktivitas fisik, dan pengobatan terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes di Kabupaten Rejang Lebong
Kedua studi tersebut menggunakan penelusuran literatur sebelumnya dan survei untuk mengumpulkan
1. “Pengaruh Diet Dash (Dietary Approach To Stop Hypertension) Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi: Studi Literatur” link: http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1316/1283 a. Jenis artikel: Narrative Reviews b. Judul: Pengaruh Diet Dash (Dietary Approach To Stop Hypertension) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi: Studi Literatur c. Penulis: Diah Rachmawati, Retno Sintowati, Nining Lestari, Tri Agustina d. Masalah penelitian nya adalah: a) Hipertensi merupakan penyakit tidak menular mematikan yang menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia. b) Hipertensi disebut silent disease dimana penderita hipertensi tidak menyadari akan menderita tekanan darah tinggi, yang dapat mengakibatkan kondisi komplikasi, seperti stroke, penyakit jantung koroner, dangagal ginjal. c) Terapi hipertensi dapat berupa terapi farmakologis dengan mengkonsumsi obat- obatan. Tetapi penggunaan obat antihipertensi untuk jangka waktu lama pada lansia yang telah mengalami penurunan fungsi organ dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ, seperti ginjal. Hingga JNC 7 merekomendasikan modifikasi gaya hidup terapi nonfarmakologi berupa diet makan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) e. Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di atas dapat disimpulkan bahwa diet makan harian DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Selain untuk penderita hipertensi, diet DASH bagus diterapkan untuk orang sehat yang ingin melakukan penurunan berat badan serta mengontrol lemak jenuh yang dikonsumsi. f. Apakah topik ini pernah dibahas pada penelitian terdahulu? Ya, banyak penelitian terdahulu mengenai topik ini g. Kenapa dilakukan penelitian ini? Untuk mendapat kesimpulan dari artikel atau jurnal penelitian terdahulu mengenai pengaruh diet DASH terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. h. Apa tujuan dan sasaran penelitian? Untuk mengetahui pengaruh diet DASH terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. i. Bagaimana peneliti menjawab pertanyaan penelitian? Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil penelusuran artikel di Google Scholar, dan Pub Med dengan kata kunci DASH diet., hypertension, dan lower blood pressure. j. Bagaimana penentuan sampling? Dari 21.687 artikel yang ditemukan dilakukan skrinning dan didapatkan 6 artikel yang direview. k. Apa kriteria inklusi: a) Artikel berbahasa inggris dan bahasa Indonesia. b) Limitasi artikel tahun 2016-2020. c) Literature berasal dari Pubmed dan Google Scholar d) Desain studi yang dipilih adalah randomized controlled trials (RCT), non RCT, cross sectional, case control, dan cohort. e) Populasi sampel berasal dari semua kategori usia dan jenis kelamin l. Prosedur yang diikuti: Penulisan review ini telah mendapat persetujuan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) FK UMS dengan No. 3187./C.1/KEPK-FKUMS/I/2021 m. Peralatan apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? Apakah sudah layak? Google Scholar dan Pub Med 2. “Pengaruh Kepatuhan Diet, Aktivitas Fisik dan Pengobatan dengan Perubahan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Suku Rejang” Link: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/61398380/diabetes_mellitus20191202-94053- 102l2m5-with-cover-page-v2.pdf? Expires=1633264953&Signature=JpmUO~sDXf3xC5YUlMLHh0pnLFCOv9N6KKvJvUg~ RBOQURbXuxqSRg6uaoZpQDgkQ- fvGazznEZfE4k0ZXVRtiHwTNEiKaSiFuQqruZFdFW~gonnhAC9QTw9nGq~Ks7zanbZE- io6twKhnopNMBNDskTVr2oKk4zQbDoLiMLR-0G3j- FGNy7gJ6tNluWPgrUYBATnBFYyv0MzR6yMFhnv3Wyb2PjXEkQIE4ZNLM09vurOU3o m0yKJPWwuetSknb- rPXJ85ZW~KKrNYt2xK~kgc80oaOB~GUPW4rozwf6~8U5L3QxXN-e~AiqXVpAXX080- NTYGmOvBowpvP3R~O~Ng__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA a. Jenis artikel: Surveys b. Judul: “Pengaruh Kepatuhan Diet, Aktivitas Fisik dan Pengobatan dengan Perubahan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Suku Rejang” c. Penulis: Almaini, Hendri Heriyanto d. Masalah penelitian nya adalah: a) Jumlah pasien DM terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2011 terdapat 366 juta penderita DM, dan diperkirakan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030, yang mayoritas terjadi pada penduduk di negara miskin dan negara berkembang (Whiting, Guariguata, Weil, & Shaw, 2011) b) Pasien yang menderita penyakit DM di Propinsi Bengkulu diperkirakan mencapai 417.600 orang atau sekitar 8,7%. Kabupaten Rejang Lebong, kasus DM menduduki ranking ke 6 dari 35 jenis penyakit yaitu sebanyak yaitu 4.573 penderita. c) Berbagai komplikasi DM muncul akibat dari kebiasaan merokok, obesitas, kurang gerak, tekanan darah tinggi, kolesterol dan kadar glukosa darah yang tinggi. e. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kepatuhan diet, kepatuhan minum obat terhadap kadar glukosa darah sewaktu pasien DM tipe 2 suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2018. Diharapkan pasien DM untuk selalu mematuhi diet, aktivitas fisik dan pengobatan. f. Apakah topik ini pernah dibahas pada penelitian terdahulu? Ya, beberapa penelitian terdahulu mengenai topik ini hanya saja berbeda pada lokasi penelitiannya. g. Kenapa dilakukan penelitian ini? Untuk mengetahui pengaruh dari kepatuhan diet, aktifitas fisik dan pengobatan dengan perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. h. Apa tujuan dan sasaran penelitian? Untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan diet, aktivitas fisik, dan kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe 2 i. Bagaimana peneliti menjawab pertanyaan penelitian? Menggunakan survey yang hasil datanya akan dianalisis menggunakan metode statistika. j. Bagaimana penentuan sampling? Dengan Teknik purposive sampling dari populasi pasien diabetes mellitus suku Rejang yang berkunjung ke Puskesmas Curup, Puskesmas Prumnas, dan Puskesmas Kampung Delima Kabupaten Rejang Lebong pada periode bulan Agustus sampai dengan Oktober tahun 2018, dengan jumlah sampel 46 orang. Pemilihan wilayah puskesmas ini atas pertimbangan kemudahan akses dan proporsi jumlah penduduk di wilayah Puskesmas tersebut cukup tinggi. k. Bagaimana membagi perkategori: Analisis univariat pada data berskala kategorik seperti kepatuhan diet, kepatuhan aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat. l. Apa kriteria inklusi: Pasien DM tipe 2 yang berkunjung ke Puskesmas Curup, Puskesmas Perumnas dan Puskesmas Kampung Delima m. Apa kriteria eksklusi: Pasien yang tidak mempunyai catatan medik yang lengkap di Puskesmas. n. Prosedur yang diikuti: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Prosedur yang digunakan adalah survey yang selanjutnya akan dianalisis secara univariat dan multivariat menggunakan statistic regresi logistic. o. Variable yang diukur: Kepatuhan diet, aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat. p. Peralatan apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? Apakah sudah layak? formulir food recall, kuesioner aktivitas fisik, kuesioner pil count regimen, glucometer, dan catatan medik pasien. Sudah layak. q. Metode/tes statistic apa yang digunakan? Apakah mereka tepat untuk evaluasi? data yang berskala nominal seperti golongan umur dan jenis kelamin akan dinyatakan sebagai distribusi frekuensi dan persentase. Analisis bivariat berupa uji hipotesis antara variabel bebas yaitu kepatuhan diet, kepatuhan aktivitas dan kepatuhan minum obat dengan variabel terikat yaitu perubahan kadar gula darah sewaktu, di analisis menggunakan uji beda proporsi chi square, sedangkan untuk mengetahui besaran faktor risiko akan dihitung odd ratio.