Anda di halaman 1dari 9

C

1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh "awam" bukan
dokter/profesional kesehatan)
Jawab :
Di Indonesia, DM merupakan penyebab kematian terbesar urutan ke-3 dengan persentase 6,7 %,
setelah stroke yaitu sebesar 21,1% dan jantung yaitu sebesar 12,9%. Hal ini diikuti dengan
meningkatnya prevalensi DM di Indonesia berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk umur >15
tahun yaitu 6,9% menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa terdapat kasus baru
sekitar 25% penderita DM. Kepatuhan pasien minum obat memegang peranan penting untuk
menjaga kadar glukosa dalam darah supaya tetap berada dalam rentang normal. Pasien yang patuh
cenderung mendapatkan pemahaman dan informasi terkait pengendalian Gula Darah.
Ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan merupakan salahsatu penyebab meningkatnya morbiditas
dan mortalitas DM di Indonesia. Berdasarkan tinggi jumlah kasus pasien DM maka perlu
dilakukanpengukuran kepatuhan dengan kuesioner ARMS, kuesioner memiliki kelebihan yakni
relative murah, praktis dan efisien. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi taat ata tidak taat
dalam pengobatan diantaranya faktor predispirasi, faktor pendukung dan faktor pendorong.

2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk penduduk di wilayah
penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal) - Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A (Adil)
Jawab :
1. Manfaat bagi peneliti
Menambah Pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat kepatuhan pasien diabetes mellitus
2. Bagi Puskesmas Pasar Rebo
Memberikan tambahan informasi kepada pihak puskesmas tentang hubungan kepatuhan minum
obat hipoglikemik (OHO) Terhadap nilai kadar gula darah pada pasien rawat jalan Diabetes Mellitus
tipe 2 dipuskesmas Pasar Rebo.
3. Bagi Akademik
Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa
Institut Sains dan Teknologi Nasional terkhusus Jurusan Farmasi, tentang hubungan kepatuhan
minum obat hipoglikemik (OHO) Terhadap nilai kadar gula darah pada pasien rawat jalan Diabetes
Mellitus tipe 2 di Puskesmas Pasar Rebo
4. Bagi Pasien
Memberikan masukkan kepada pasien khususnya yang menderita Diabetes Mellitus tentang
pentingnya mengkonsumsi obat secara rutin dan periksa kadar glukosa darah ke pelayanan
kesehatan.

D
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4)
Jawab :
1Lembar Persetujuan (Informed consent)
Lembar persetujuan (Informed consent) merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden peneliti dengan menggunakan lembar persetujuan. Lembar persetujuan tersebut
diberikan sebelum penelitian dilakukan untuk meminta persetujuan menjadi responden.
2. Tanpa Nama (Anonym)
Dalam menjaga sebuah kerahasiaan peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden, namun peneliti akan menuliskan di lembar alat ukur dan lembar
pengumpulan data dengan memberi inisial nama saja. Sehingga lebih menjaga kerahasiaan atau
privasi responden.
3. Kerahasiaan (Confidentiallity)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi atau masalah-masalah yang lainnya. Semua informasi
yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok atau data tertentu
saja yang akan dilaporkan sebagai hasil riset.
4. Memberikan Manfaat dan Tidak Merugikan
Prinsip Memberikan Manfaat dan Tidak Merugikan (Beneficence &
Maleficence) adalah berbuat baik, memberikan manfaat yang maksimal dan resiko yang minimal.
Setiap tindakan dalam penelitian harus berpedoman dalam prinsip do no harm (tidak merugikan),
resiko fisik, psikologis dan social hendaknya di minamalisir sedemikian mungkin.

E
1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah maupun
yang sudah dipublikasikan, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal
(p5)- G 4, S ?
Jawab :
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Marlinda Sri & Zurriyani, 2021) pasien DM tipe 2 yang
memiliki tingkat kepatuhan minum obat tinggi akan memiliki kadar gula darah yang baik atau normal.
Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kadar glukosa darah, bahwa
pasien diabetes yang tidak patuh terhadap penggunaan obat hipoglikemik oral (OHO) memliki resiko
kenaikan kadar gula darah dan lebih mudah terkena komplikasi dibandingkan penderita diabetes
yang patuh terhadap penggunaan obat hipoglikemik oral.

Berdasarkan penelitian (Husna et al., 2022) dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
kepatuhan minum obat dengan gula darah DM Tipe II. Semakin rendah tingkat kepatuhan minum
obat, maka kadar gula darah pasien semakin tidak terkontrol. Untuk kedepannya, para pasien
diharapkan dapat menjaga pola hidup dan pola makan serta meningkatkan kepatuhan mengonsumsi
obat untuk meningkatkan efektifitas dan keberhasilan terapi/pengobatan.

Penderita diabetes Melitus yang tidak patuh disebabkan karena anggapan pasien diabetes Melitus
merasa kadar gula yang ada pada dirinya telah normal, padahal kenormalan atau stabilitas kadar gula
pasien diabetes Melitus dipengaruhi OHO (obat hipoglikemi oral) yang diminum. Persepsi yang
muncul ini akan menjadi penyebab ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan OHO (Septin Fitria A,
2017).

F
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)
Jawab :
Penelitian akan dilakukan di Puskesmas Pasar Rebo di ruang tinggu prolanis

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang menunjang penelitian


Jawab:
Ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian yaitu setiap penelitian
sebelum memasuki area puskesmas akan menggunakan masker

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


Jawab :
Alasan pemilihan lokasi adalah Pada Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, kasus DM menduduki posisi
kedua pada sepuluh penyakit terbanyak tahun 2021

G
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
Jawab :
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat
hipoglikemik oral (OHO) terhadap nilai kadar gula darah pada pasien rawat
jalan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pasar Rebo.
Hipotesis :
H1: Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat hipoglikemik oral (OHO) dengan
penurunan kadar gula darah pada pasien rawat jalan diabetes militus tipe 2.
H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat hipoglikemik oral (OHO)
dengan penurunan kadar gula darah pada pasien rawat jalan diabetes militus tipe 2.
Variabel penelitian:
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepatuhan pasien rawat jalan diabetes melitus tipe
2 dalam menggunakan obat hipoglikemik oral (OHO) di Puskesmas Pasar Rebo.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai kadar glukosa darah pasien rawat jalan diabetes
melitus tipe 2 di Puskesmas Pasar Rebo.

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)


Jawab :
Desain penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional untuk
mengetahui hubungan kepatuhan penggunaan obat hipoglikemik oral (OHO) terhadap nilai kadar
gula darah puasa (GDP) pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di Puskesma Pasar Rebo.
Yang termasuk variabel bebas (kepatuhan minum obat hipoglikemik oral) dan variabel terikat (nilai
kadar gula darah) yang di ambil dari rekam medik 3 bulan sebelumnya. Pada penelitian ini data
diambil pada waktu bersamaan. Data yang terkumpul akan dianalisa secara statistik menggunakan
bantuan Statistical Package for Social Sciences (SPSS).

3. Bila ujicoba klinis, deskripsikan tentang apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan
ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Jawab :

H
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13
Jawab :
Jumlah sampel yang digunakan akan dihitung sesuai rekam medik dan menggunakan rumus slovin
(Masturoh. F & Anggita N, 2018).
n=N/ 1+Ne2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Tungkat kesalahan dalam penelitian

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include-nya. (Guideline 3) (p12)


Jawab:
Kriteria Inklusi Responden
1. Pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pasar Rebo pasien yang menggunakan
obat terapi hipoglikemik oral dalam waktu minimal 1 tahun.
2. Pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 mempunyai data GDP yang diukur pada hari
pengambilan data
3. Pasien dengan rentang usia dewasa 19-70 tahun
4. Pasien bersedia menjadi responden dalam penelitian
Kriteria Eksklusi Responden
1. Pasien rawat jalan diabetes militus tipe 2 yang menggunakan insulin
2. Pasien rawat jalan diabetes tipe 2 yang sedang hamil
3. Pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 yang tidak mempunyai
data GDP.

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah
bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak relevan” bila penelitian tidak
mengikutsertakan kelompok rentan)(Guidelines 15, 16 and 17) (p15
Jawab:
Kelompok rentan : 60-70 tahun, Seiring bertambahnya usia seseorang, semakin banyak masalah yang
dihadapinya terutama yang berkaitan dengan kesehatan mereka hal tersebut terjadi karena adanya
penurunan fungsi seluruh tubuh secara bertahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia
merupakan faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat. Menurut penelitian Lo, et al. (2016)

I
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (tulis “Tidak
relevan” bila bukan penelitian intervensi) (investigasi dan komparator (p17)
jawab :
Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari institusi kemudian peneliti meminta izin kepada
puskesmas pasar rebo untuk melakukan penelitian pada pasien rawat jalan diabetes melitus,
responden yang memenuhi kriteria inklusi, Peneliti terlebih dulu memperkenalkan diri kepada
responden, menjelaskan maksud dan tujuan, Menjelaskan tentang inti penelitian dan menjelaskan
keuntungan pasien untuk terlibat sebagai responden, Meminta persetujuan kepada responden,
Meminta pasien untuk menandatangani informed consent bagi pasien yang bersedia menjadi
responden, Menjelaskan kepada responden cara pengisian kuisoner, kepatuhan minum obat
menggunakan kuesioner Adherence to Refills and Medication Scale (ARMS) yang terdiri dari 12
pertanyaan yang dapat membagi tingkat kepatuhan minum obat pasien menjadi tingkat kepatuhan
tinggi, tingkat kepatuhan sedang, dan tingkat kepatuhan rendah. Dari hasil Rekam Medik, peneliti
dapat menghubungkan dengan skor ARMS masing- masing pasien hingga dapat dianalisa ada atau
tidaknya hubungan antara kepatuhan dengan kadar gula darah yang terkontrol. Kusioner dengan
skala Likert.
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi/terapi baku selama
penelitian (p 4 and 5) (p18)
Jawab:
Tidak mau melanjutkan berpartisipasi dalam penelitian, membutuhkan waktu 5 menit

4. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi


kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)
Jawab : tidak relevan

5. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Jawab :
Tes gula darah puasa dan tes gula darah sewaktu

J
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon
teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang
menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Jawab :
Data yang dikuumpulkan adalah : data demografi, kan kuesioner kepatuhan Pasien dan masih tes
gula darah pasien terhiting dari 3 bulan sebelumnya diambil dari data rekam medik.
K
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa
dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)
Jawab :
Keikutsertaan subyek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan selama penelitian berlangsung
subyek diperbolehkan untuk mengundurkan diri kapanpun dan tanpa menimbulkan konsekuensi
apapun.

L
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)
Jawab :
Tidak ada bahaya potensial akibat keterlibatan responden dalam penelitian ini.

2. Resiko-resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan
masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur
yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Jawab :
Tidak ada bahaya potensial akibat keterlibatan responden dalam penelitian ini.

M
1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
Jawab : tidak relevan

N
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
Jawab :
Menambah Pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat kepatuhan pasien diabetes mellitus

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan


dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)
Jawab :
Memberikan masukkan kepada pasien khususnya yang menderita Diabetes Mellitus tentang
pentingnya mengkonsumsi obat secara rutin dan periksa kadar glukosa darah ke pelayanan
kesehatan.

O
1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
3. Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan membayar,
4. Berapa lama (Guideline 6)
Jawab :
Tidak relevan

P
1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian(Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP) kepada calon
subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)
(p30)
Jawab :
Pasien diabetes melitus mendapatkan : PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN (PSP) UNTUK PASIEN,
INFORMED CONSENT yang disaksikan petugas puskesmas, dan kuesioner PASIEN.

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
Jawab :
Tidak relevan

Q
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi
belum cukup umur (Guidelines 16 and 17
Tidak relevan

R
1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32
Jawab :
Sebagai apresiasi dari peneliti atas keikutsertaan secara sukarela dari responden (pasien DM) dalam
penelitian maka peneliti akan memberikan insentif berupa cinderamata untuk tiap pasien berupa 1
buah handuk kecil.

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya
atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa
mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
Jawab : peneliti
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Jawab :
Kerahasiaan Data/Informasi :
Data dan jawaban yang diberikan oleh responden (pasien tuberkulosis) pada kuesioner dalam
penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh
data dan informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijaga dan digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek jika subyek meminta.

S
1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi
dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Jawab :
Proses rekrutmen untuk menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen adalah dilakukan pada
saat mengambil obat DM di puskesmas.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Jawqb :
Data dan jawaban yang diberikan oleh responden (pasien diabetes melitus) pada kuesioner dalam
penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh
data dan informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijaga dan digunakan untuk
kepentingan penelitian.

3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di simpan dan
kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12)
(p36)
Jawab :
Keterangan lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat ditanyakan secara langsung melalui telepon
seluler milik peneliti Karina Kusuma Ningrum (HP.08961338997).

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT (p37)
Jawab :
Tidak relevan

T
1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana
akan terjadi penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Jawab :
Analisis bivariate digunakan untuk menganalisis dua variable yang diduga berhubungan atau
berkolerasi. Dalam hal ini variable independent kepatuhan minum obat hipoglikemik oral, dan
variable dependen dengan kadar glukosa darah yang masing-masing variable berskala ordinal, maka
digunakan uji chi-square. Uji statistik untuk mengetahui hubungan antara variable bebas dan variable
terikat dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikan p >0,05 dengan tingkat
kepercayaan 95%, Jika nilai p-value <0,05 maka Ho ditolak dan jika nilai p-value ≥0,05 maka Ho gagal
ditolak.

U
1. Rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7)
Jawab :
Data dan jawaban yang diberikan oleh responden (pasien Diabetes melitus) pada kuesioner dalam
penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh
data dan informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijaga dan digunakan untuk
kepentingan penelitian.

V
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga
tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan
kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang
harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Jawab :
Tidak relevan
W
1. Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan
sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset
kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar
sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Jawab :
Tidak relevan

X
1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi hasil
riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset
(Guideline 24) (B dan H, S1,S7)
Jawab : tidak relevan

Y
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa
beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan
meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data
selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan
selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Bagaimana publikasi bila hasil riset negatip. (Guideline 24) (p46)
Jawab :
Hasil penelitian tidak mempunyai resiko yang berlawanan dengan komunitas, masyarakat, keluarga,
etnik tertent.
Hasil riset negatip,Bila Hasil dari hipotesis penelitian tidak sesuai dengan yang diharapkan maka
hasilnya akan tetap di publikasikan.
Publikasi oleh peneliti akan dilakukan terkait persyaratan studi sarjana
Z
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding/sponsor, dan deskripsi komitmen finansial sponsor
pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas
(Guideline 25) (B, S2); (p41)
Jawab: sumber dana penelitian berasal dari peneliti sendiri

AA
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi (lampirkan scan Surat Pernyataan) (p6)
Jawab:
Peneliti akan mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman ini

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da
tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) (lampirkan Daftar Riwayat Usulan Kaji Etiknya) (p7)
Jawab :
Tidak ada Riwayat usulan review protocol etik sebelumnya

3.Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai peraturan
/ketentuan yang berlaku (p48)
Jawab :

BB
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol
CCcv
Surat pernyataan
Instrumen/kuesioner
Informed Consent 35 butir

Anda mungkin juga menyukai