1. Kelengkapan Protokol:
1. Formulir Permohonan Kaji Etik Penelitian FKUI harus diisi dengan lengkap dan jelas
2. Protokol Penelitian
3. Informasi untuk calon subjek - untuk penelitian pada subjek manusia
4. Susunan tim peneliti dan CV/Biodata Peneliti Utama
5. Persetujuan Kepala institusi yang berwenang
f. Bukti transfer dana kaji etik
g. Sertifikat Good Clinical Practice (GCP) - harus dikirimkan untuk penelitian uji klinis
h. Pengisian data secara online melalui http://research.fk.ui.ac.id/ethics
2. Peneliti utama:
1. Nama peneliti (dengan gelar) : Berlianti: Citra Maulidya
2. Spesialisasi/keahlian : Farmasi
3. Jabatan/Kedudukan : Mahasiswi
4. Asal institusi penelitian : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
5. No Telp (yang bisa dihubungi) : 089692077417
3. Judul penelitian:
‘’HUBUNGAN KEPATUHAN DAN KUALITAS HIDUP PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS JAKARTA TIMUR”
proporsi patuh 30,30% dan tidak patuh 69,70% sedangkan berdasarkan MMAS-8
proporsi kepatuhan tinggi 18,20% , kepatuhan sedang 24,20% dan kepatuhan
rendah 57,60% (Rosyida 2015). Hasil Penelitian yang dilakukan Mokolomban
pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa sebanyak 45 responden menunjukkan
proporsi patuh 37,78% dan tidak patuh 62,22% (Mokolomban dkk. 2018). Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Nanda dkk tahun 2018 menyimpulkan bahwa
sebanyak 26 responden menunjukkan proporsi patuh 46,2% dan 53,8% tidak
patuh dalam minum obat antidiabetik (Nanda dkk. 2018).
Kualitas hidup telah menjadi suatu alat ukur yang relevan dalam uji klinis,
penggunaannya semakin meluas dan berkembang sebagai suatu indikator yang
valid dan menguntungkan dalam sebuah penelitian medis. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Telli tahun 2017 menunjukan terjadi penurunan kualitas hidup
pasien DM tipe 2 pada semua aspek kesehatan antara lain fungsi fisik, fungsi
sosial, kesehatan, mental, kesehatan umum, nyeri, perubahan peran akibat masalah
fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
jenis kelamin, komplikasi dan lamanya menderita DM dengan kualitas hidup
pasien DM tipe 2 (Teli 2017).
2. Tujuan:
1. Untuk meengetahui gambaran kepatuhan kepatuhan penggunaan
antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas Jakarta
Timur
2. Untuk mengetahui gambaran kadar glikemik setelah pemeriksaan HbA1c
pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas Jakarta Timur
3. Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada pasien diabetes melitus
tipe 2 di puskesmas Jakarta Timur
4. Untuk mengetahui hubungan kepatuhan dan kualitas hidup pasien di
puskesmas Jakarta Timur.
3. Desain:
Cross sectional
4. Kriteria subjek:
1. Kriteria Inklusi
a. Pasien yang didiagnosa penyakit diabetes melitus tipe 2 yang bersedia
mengikuti penelitian menggunakan obat antidiabetes.
b. Pasien yang bersedia diperiksa HbA1c.
c. Pasien yang menggunakan obat antidiabetes minimal 2 bulan terakhir
d. Bersedia membawa sisa obat antidiabetes saat penelitian
2. Kriteria Ekslusi
a. Pasien diabetes melitus yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik.
b. Pasien diabetes melitus dengan masalah pendengaran dan penglihatan.
n=
keterangan :
n = Jumlah sampel
N1 = jumlah rata-rata pasien diabetes melitus tipe 2 yang berkunjung tiap
bulan
N2 = jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan (eror toleransi) 10%
6. Prosedur/intervensi/alur:
1. Permohonan izin penelitian
2. Ethical approval
3. Pengumpulan data (pemeriksaan HbA1c, pill count, kuesioner MMAS-8,
EQ 5D-5L , EQ-VAS dan SF-36)
4. Pengolahan data
5. Analisa data (Tingkat kepatuhan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus
tipe 2)
6. Hubungan tingkat kepatuhan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus
tipe 2
7. Parameter penelitian:
Pemeriksaan HbA1c, pill count, kuesioner MMAS-8, EQ-5D-5L, EQ-VAS,
dan SF-36.
2. Apa bahaya potensial yang dapat timbul dalam penelitian ini dan bagaimana
cara mengatasinya? Kebocoran data pasien tidak mempublikasikan data
14.Apakah sampel biologis yang diambil akan dikirim ke luar negeri untuk
dianalisa/disimpan lebih lanjut?
Ya
√ Tidak
15.Bila penelitian ini menggunakan orang sakit, uraikan risiko dan manfaat
potensial yang mungkin timbul pada subjek penelitian (risk dan benefit):
Risiko dan efek samping:
Manfaat:
1. Untuk mengetahui kadar HbA1c pasien
2. Dapat meningkatkan kepatuhan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2.
Jika Anda menggunakan vulnerable subjects, upaya apa yang Anda lakukan untuk
melindungi subjek?
17. Jelaskan nama dokter yang bertanggung jawab dan kompeten menjaga
kesehatan/keselamatan subjek:
Nama dokter: Bidang spesialisasi/keahlian:
20.Bila tidak diasuransikan, apakah subyek diberi ganti rugi oleh sponsor/peneliti
bila timbul dampak negatif akibat perlakuan penelitian?
Ya Tidak
√
21.Jelaskan nama anggota tim peneliti yang sudah memiliki sertifikat GCP (Good
Clinical Practice) dan lampirkan sertifikat2 tersebut bersama dokumen ini:
Maifitrianti, M.Farm., Apt
22.Nama dan alamat tim peneliti dan sponsor:
Nama Institusi/perusahaan Telepon
Peneliti utama Berlianti Citra Maulidya Universitas 089692077417
Muhammadiyah
Prof.
Dr. Hamka
Sponsor - - -
Peneliti lain - Maifitrianti, M.Farm., Apt - Universitas -
Muhammadiyah 081314525394
Prof.
-Nora Wulandari, M.Farm., Dr. Hamka
-Universitas -
Apt
Muhammadiyah 081288172166
Prof.
Dr. Hamka
24.Data berikut diisi bila penelitian ini menyangkut uji klinik obat: