Anda di halaman 1dari 46

Kode/nama rumpun ilmu1) : 362 / Bidang Kesehatan

Umum Lain Yang Belum Tercantum


Tema / Topik : Pelayanan Kesehatan / Model
pelayanan kesehatan

PROPOSAL
PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

Hubungan Analisa Efektivitas Biaya Terhadap Kepatuhan Penggunaan


Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
Oleh:

Dra, Yusmaniar, M.Biomed, Apt (NIDN. 4003126601)


Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Farm, Apt (NIDN. 4030058202)
Surahman, S.Pd, M.Kes (NIDN. 4024096501)

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SEPTEMBER TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

1. Judul Penelitian : Hubungan Analisa Efektivitas Biaya Terhadap Kepatuhan


Penggunaan Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
1. Ketua Penelitian
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt
b. NIP/NIDN : 19661203.199303.2.002 / 4003126601
c. Jabatan Fungsional dan Gol : Lektor Kepala / IV-a
d. Jurusan : Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
e. Nomor HP : 081387497100
f. Alamat dan No. Telp. Kantor : Jl. Percetakan Negara No 23, Jakarta Pusat 10560 (021-4244486/
4244795 )
2. Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Surahman, S.Pd, M.Kes
b. NIP/NIDN : 196509241988021001/4024096501
c. Jabatan Fungsional dan Gol : Lektor/III-d
d. Jurusan : Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
e. Nomor HP : 085693011623

3. Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Biomed, Apt
b. NIP/NIDN : 198205302006041011/4030058202
c. Jabatan Fungsional dan Gol : Dosen Fungsional
d. Jurusan : Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
e. Nomor HP : 081383363702

4. Lama Penelitian : 2 semester ( 1 Tahun )


5. Usulan penelitian ke :3

Menyetujui Jakarta, Oktober 2020


Ketua Jurusan Farmasi Ketua Peneliti,
Pelaksana

Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt


NIP. 196612031993032002

Kepala Pusat PPM Mengesahkan,


Direktur Poltekkes Jakarta II

DR. Syarifah Miftahul EJT, M.Biomed Joko Sulistiyo, ST. M.Si


NIP 196705041992032004 NIP. 196811221989031002
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian :

Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih 2. Tim
Peneliti

2. Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang Instansi Alokasi
Keahlian Awal Waktu/Jam
Minggu
1 Ketua Lektor Mikrobiologi Poltekkes 2 semester
Kepala Kemenkes
Jakarta 2
2 Anggota 1 Lektor Kesehatan Poltekkes 2 semester
masyarakat Kemenkes
Jakarta 2
3 Anggota 2 Dosen Farmasi Poltekkes 2 semester
Tetap Klinik Kemenkes
Jakarta 2

4. Masa Pelaksanaan
Mulai bulan : Maret s.d November tahun 2021
6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) : Rumah Sakit
7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)
-
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori, atau rekayasa)
Cost effective analysis pada pasien rawat jalan Diabetes Mellitus di Rumah sakit

9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada
gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek)
Perhitungan biaya rawat jalan sangat penting karena berkaitan dengan masalah penentuan harga pokok
perawatan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi penentuan harga jualnya atau tarif rawat jalan,
dengan demikian akan menghasilkan surplus atau defisit dalam persen yang besarnya sama untuk setiap
tempat tidur dari setiap kelas dalam menentukan tarif sangatlah penting bagi pihak Rumah Sakit untuk
mengetahui jumlah masing-masing biaya yang digunakan.
Rumah Sakit mempunyai tugas utama yang memberikan jasa pengobatan, perawatan dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Rumah Sakit dituntut bisa memberikan solusi yang tepat dalam hal
pembiayaan agar semua berjalan baik dan pihak Rumah Sakit bisa menjalankan organisasinya dalam
jangka panjang. Salah satu caranya yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam berkontribusi penelitian ini
adalah mengelola aktivitas biaya dengan baik agar dapat menetapkan pembiayaan pelayanan kesehatan
secara tepat dan efisien dengan tetap memperhitungkan resiko dan hasil yang diperoleh dalam
menetapkan besarnya tarif yang harus dibayar pemakai jasa (pasien).
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional
bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
Jurnal Ilmiah Internasional bereputasi atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi

11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun rencana
perolehan atau penyelesaiannya
Laporan Ilmiah Penelitian

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

LEMBAR HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM...................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................4

1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................................4

1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................5

1.4.1 Bagi Puskesmas...............................................................................................5

1.4.2 Bagi Akademik...............................................................................................5

1.4.3 Bagi Masyarakat.............................................................................................5

1.5 Batasan Masalah................................................................................................6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................7

2.1 Kerangka Teori..................................................................................................7

2.2 Hasil Yang akan dicapai..................................................................................32

2.3 Road Map Penelitian........................................................................................32

2.4 Kerangka Konsep.............................................................................................33

2.5 Definisi Operasional........................................................................................34

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................38

3.1 Alur Penelitian.................................................................................................38

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................42

3.3 Luaran..............................................................................................................42

3.4 Indikator Pencapaian terukur setiap tahapan...................................................42

3.5 Prosedur Penelitian..........................................................................................43


BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN...................................................49

4.1 Biaya Penelitian..............................................................................................49

4.2 Jadwal Penelitian..............................................................................................49

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................50

LAMPIRAN...........................................................................................................53

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Definisi Operasional..................................................................................

Tabel 3.1 Hasil Validasi kuesioner MMAS-8............................................................

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian
Lampiran 2 Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Lampiran 4 Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 5 Surat Pernyataan Persetujuan Penelitian
Lampiran 6 Kuisioner Health Belief model`

RINGKASAN
Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
Oleh :
Yusmaniar, Surahman, Adin Hakim Kurniawan

Pendahuluan : Ketidakpatuhan menjadi salah satu hambatan / barrier dalam mencapai kesuksesan
pengobatan terutama penyakit kronis. Ada beberapa jenis intervensi yang dapat dilakukan oleh farmasis
dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Salah satu intervensi yang dapat diberikan oleh farmasis dalam
meningkatkan kepatuhan dengan menggunakan biaya efektifitas pengobatan. .
Tujuan : Menganalisis Hubungan analisa efektivitas biaya (AEB) dan kepatuhan penggunaan
antidiabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C
Wilayah DKI Jakarta
Metode : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian retrospektif . Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik non probability yaitu purpusoive sampling. Teknik statistik digunakan adalah
Chisquare dengan analisa bivariat dan perhitungan model terapi antidiabetes dengan antidiabetes lainnya
dianalisis menggunakan cost effectivness ratio (CER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER).

Hasil :

Kesimpulan :

Kata Kunci : suplemen kesehatan, edukasi pembelajaran. perilaku swamedikasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjamin bahwa setiap
penduduk Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan.
Tetapi, sampai saat ini Indonesia masih terbelit berbagai masalah di bidang yang strategis tersebut.(1)
Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter supply induced demand
dalam pelayanan kesehatan, pola penyakit kronik dan degeneratif, serta inflasi. Kenaikan biaya
pemeliharaan kesehatan semakin sulit diatasi oleh kemampuan penyediaan dan pemerintah maupun
masyarakat.
Dalam sistem jaminan kesehatan masyarakat yang berlaku di Indonesia saat ini, Jamkesmas
dan/atau Jamkesda, proporsi biaya obat dialokasikan maksimal 30% dari biaya perawatan kesehatan.
Kenyataannya, konsumsi obat nasional mencapai 40% dari belanja kesehatan secara keseluruhan dan
merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.(2) Peningkatan biaya tersebut dapat mengancam akses dan
mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan
kesehatan ini.(3)
Hal ini berkaitan dengan bidang farmakoekonomi yang memiliki peran penting dalam
mendeskripsikan dan menganalisis biaya terapi pada suatu sistem pelayanan kesehatan. Farmakoekonomi
merupakan multidisiplin ilmu yang mencakup ilmu ekonomi dan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan taraf kesehatan dengan meningkatkan efektivitas perawatan kesehatan.(4) Terutama pada
penyakit Diabetes Melitus yang pengobatanya harus dilakukan seumur hidup, sehingga membutuhkan
biaya yang besar.
Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan sekelompok gangguan metabolik kronis akibat
abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan hiperglikemia yang
berakibat pada komplikasi mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati untuk jangka panjang.(5)
Badan kesehatan WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM tipe 2 di Indonesia dari
8.4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Sementara International Diabetes
Federation (IDF) memaparkan pada tahun 2013 – 2017 terdapat kenikan jumlah penyandang DM dari
20,3 juta menjadi 16,7 juta pada tahun 2045. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
2018 oleh Kementerian Kesehatan RI, terjadi peningkatan prevalensi DM menjadi 8,5%. (6) DKI Jakarta
menempati peringkat pertama sebagai kota dengan angka prevalensi diabetes melitus (DM) tipe 2
tertinggi di Indonesia sebesar 3,40 %. (7)
Salah satu masalah yang dihadapi pada penderita DM tipe 2 yang terus meningkat, salahsatunya
adalah ketidapatuhan pasien dalam pengobatan DM tipe 2. Kepatuhan biasanya menjadi masalah pada
pasien dengan penyakit kronis yang membutuhkan modifikasi gaya hidup dan terapi jangka panjang.
Ketidakpatuhan pada pasien DM secara potensial dapat meningkatkan morbilitas, mortalitas dan biaya
perawatan. Jika dibiarkan tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik, penderita diabetes dapat
mengalami kerusakan organ tubuh yang mengarah kepada komplikasi kesehatan yang akan mengganggu
dan mengancam jiwa, seperti penyakit kardiovaskular, neuropati, nefropati, retinopati sampai dengan
amputasi anggota badan.(8) Ketidakpatuhan menjadi salah satu hambatan / barrier dalam mencapai
kesuksesan pengobatan terutama penyakit kronis. Ada beberapa jenis intervensi yang dapat dilakukan
oleh farmasis dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Salah satu intervensi yang dapat diberikan oleh
farmasis dalam meningkatkan kepatuhan dengan menggunakan biaya efektifitas pengobatan.
Cost effective analysis memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan dana yang efektif
berkaitan dengan penggunaan biaya medik langsung maupun tidak langsung rata-rata berdasarkan kelas
perawatan atau suatu cara untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik bila terdapat
beberapa pilihan dengan tujuan yang sama untuk dipilih. Biaya penelitian kesehatan khususnya biaya
obat semakin meningkat. hal ini disebabkan oleh bebrapa faktor antara lain : pola penyakit, perubahan
pola pengobatan, penggunaan teknoplogi yang semakin canggih dan meningkatnya permintaan akan
pelayanan kesehatan.
Pada penelitian ini akan memeberikan faktor kepatuhan sebagai potensi terjadinya faktor yang
mempengaruhi pada biaya efektifitas suatu pengobatan, hal ini trelihat pada penelitiannyang dilakukan
oleh mujib (2013) mengungkapkan bahwa diperlukan strategi yang berlaku khusus terhadap pasien
penyakit diabetes mellitus dalam mengembangkan suatu intervensi untuk meningkatkan kepatuhan
minum obat pada pasien, perlu dipertimbangkan juga semua faktor-faktor yang mempengaruhinya selain
karakteristik dari penyakit dan pengobatan pasien yaitu faktor terapi, faktor sistem kesehatan, faktor
sosial ekonomi dan faktor lingkungan. Sehingga dalam menyusun strategi dalam membuat intervensi
terhadap peningkatan faktor sistem kesehatan dan petugas pelayanan kesehatan, faktor sosial ekonomi
dan keluarga pasien juga merupakan faktor yang berpengaruh dalam menumbuhkan kepatuhan pasien
(Badan POM RI 2006).
American Diabetic Asociation menyatakan bahwa biaya ekonomi total tahunan untuk
penyakitdiabetes mellitus pada tahun 2007 di Amerika Serikat mencapai 174 milyar dolar. Pengeluaran
medis total 116 milyar dolar yang terdiri atas 27 milyar dolar untuk perawatan diabetes, 58 milyar untuk
diabetes kronik yang berhubungan dengan komplikasi yang menyertai penyakit diabetes mellitus dan 31
milyar dolar diluar biaya medis umum (ADA, 2008), oleh karena itu efisiensi dan efektivitas penggunaan
obat dan biaya merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan.
Rumah sakit umum daerah di DKI Jakarta tipe C merupakan sebagai fasilitas kesehatan
pemerintah dalam penelitian ini, RSUD tipe C menyediakan jasa rawat inap bagi pasien yang
memerlukan perawatan intensif untuk mempermudah mengamati perkembangan kesehatan pasien secara
berkesinambungan. Perhitungan biaya rawat jalan sangat penting karena berkaitan dengan masalah
penentuan harga pokok rawat inap, yang pada akhirnya akan mempengaruhi penentuan harga jualnya
atau tarif rawat inap, dengan demikian akan menghasilkan surplus atau defisit dalam persen yang
besarnya sama untuk setiap tempat tidur dari setiap kelas dalam menentukan tarif sangatlah penting bagi
pihak Rumah Sakit untuk mengetahui jumlah masing-masing biaya yang digunakan. Rumah Sakit
mempunyai tugas utama yang memberikan jasa pengobatan, perawatan dan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Rumah Sakit dituntut bisa memberikan solusi yang tepat dalam hal pembiayaan agar semua
berjalan baik dan pihak Rumah Sakit bisa menjalankan organisasinya dalam jangka panjang. Salah satu
caranya adalah mengelola aktivitas biaya dengan baik agar dapat menetapkan pembiayaan pelayanan
kesehatan secara tepat dan efisien dengan tetap memperhitungkan resiko dan hasil yang diperoleh dalam
menetapkan besarnya tarif yang harus dibayar pemakai jasa (pasien).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin melakukan penelitian tentang “Hubungan
Analisa Efektivitas Biaya (AEB) dan Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C Wilayah DKI Jakarta”.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan efektivitas pengobatan antidiabetes yang digunakan berdasarkan tingkat
kepatuhan pasien DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C wilayah Jakarta
2. Apakah ada perbedaan biaya diantara antidiabetes yang digunakan berdasarkan tingkat kepatuhan
pasien rawat jalan DM tipe 2 di RSUD tipe C wilayah Jakarta.
3. Apakah ada hubungan antara hasil efektivitas biaya pengonatan (Analysis efective cost) dengan
tingkat kepatuhan pengobatan pasien DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe
C Wilayah DKI Jakarta?

1.3. Tujuan umum penelitian

Menganalisis Hubungan analisa efektivitas biaya (AEB) dan kepatuhan penggunaan antidiabetes
pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C Wilayah DKI
Jakarta.

1.4. Tujuan Khusus penelitian

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:


1. Menilai efektivitas pengobatan antidiabetes yang digunakan pada pasien BPJS Rawat Jalan
berdasarkan tingkat kepatuhan minum di RSUD tipe C Wilayah Jakarta Tahun 2021
2. Menilai perbedaan besaran biaya antara pasien diabetes mellitus berdasarkan tingkat kepatuhan
minum obat di RSUD tipe C wilayah Jakarta Tahun 2021 dengan Cost Effectiveness Analysis
(CEA)
3. Mengetahui hubungan biaya efektifitas pengobatan terhadap kepatuhan minum obat pada pasien
DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C wilayah DKI Jakarta

1.5. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam ilmu pelayanan kefarmasian terutama berkaitan
penyakit diabetes mellitus dengan tingkat kepatuhan minum obat diabetes mellitus tipe 2 di
RSUD Wilayah Jakarta Tahun 2021 melalui pendekatan cost effectiveness analysis (CEA)
2. Bagi Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi mengenai analisis
efektivitas biaya penggunaan obat diabetes mellitus tipe 2 pada pasien bpjs rawat jalan
berdasarkan tingkat kepatuhan minum di RSUD Wilayah Jakarta Tahun 2021.

3. Bagi Rumah Sakit


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam proses penanganan pasien diabetes
mellitus yang menjalani pola terapi pengobatan berdasarkan Cost Effectiveness Analysis (CEA).

1.6. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini difokuskan pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 dengan menggunakan
asuransi BPJS
2. Penelitian pada karakteristik pola pengobatan pasien DM dapat menggunakan terapi Antidiabetik oral
maupun yang dikombinasikan antara ADO+Insulinnya
BAB II
Renstra dan Peta jalan penelitian

2.1 Renstra Penelitian

Adapun secara garis besar renstra penelitian Program Studi Diploma III Farmasi sebagai berikut :

Rencana Tema Penelitian Tema Dukungan


Strategis Poltekkes Jakarta II Penelitian Sumber Daya
Prodi DIII
Farmasi
Manajemen Promosi Kesehatan 1. Pelayanan Pendidikan
kebijakan dan Pemberdayaan kesehatan (S1/S2) bidang
kesehatan Masyarakat masyarakat umum,
1. Model pemberdayaan yang kesehatan dan
masyarakat (Sanitasi promotif dan kefarmasian
Total Berbasis preventif
Masyarakat, Model 2. Pengembang
Pencegahan PTM; an pelayanan
2. Inovasi Kesehatan kesehatan
Remaja, Inovasi dan terapi
Penggunaan IT dalam komplement
edukasi kesehatan, er
3. Inovasi Penggunaan IT
untuk perbaikan
manajemen, dll);
4. Intervensi kesehatan
berbasis budaya lokal
(dengan metode
participatory action
research), model
transformasi sosial, dll.
Pengendalian Pengendalian 1. Pemberdaya Pendidikan
penyakit dan Penyakit dan an (S1/S2) bidang
Pencegahan Penyehatan masyarakat kefarmasian/kes
penyakit Lingkungan dalam ehatan
menular dan 1. Pelayanan kesehatan penyakit
non menular lingkungan; menular
(degeneratif, 2. Penyehatan makanan, (TB, HIV,
dll) air udara dan tanah; dll) serta
3. Pengelolaan sampah; non
4. Pengendalian vektor; menular
5. Kesehatan kerja; (dehgenratif
6. Pencegahan dan DM,
penanggulanga Hiperetnsi,
penyakit menular dan dislipidemia
tidak menular , dll)
2. Pengemban
gan
biofarmasib
aru
3. pengemban
gan
nutraceutica
l yang
berbasis
sumber
lokal
Pengembanga Obat dan Makanan 1. Pengemban Pendidikan
n jamu 1. Toksikologi; gan paket (S1/S2) bidang
menjadi OHT 2. Keamanan Pangan teknologi Kefarmasian/ke
dan 3. Terapetik. standarisasi sehatan
fitofarmaka dan
Formulasi
Obat herbal
standar dan
Fitofarmak
a
2. keamanan
penggunaa
n bahan
dan
fitofarmaka
(toksisitas
akut,
subkronis
dan kronis)
3. Uji
praklinis
dan klinis
bahan
fitofarmaka

Berdasarkan judul penelitian analisis hubungan efektivitas biaya penggunaan antidiabetik pada pasien
bpjs rawat jalan terhadap kepatuhan pengobatan diabetes mellitus tipe 2 di rsud wilayah jakarta tahun
2021 maka penelitian tersebut pada tahun 2021 mengambil tema renstra pengendalian penyakit dan
pencegahan penyakit menular dan non menular (degeneratif, dll) sedangkan tema di jurusan berada pada
pemberdayaan masyarakat dalam penyakit menular (TB, HIV, dll) serta non menular (penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dll).

2.2. Peta Jalan Penelitian


Penelitian telah dilakukan roadmap sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 asekarang adapun
jalannya penelitian sebagai berikut :
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Kerangka Teori

Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan cost effectiveness analysis pada pasien yang
menjalani Terapi Antidiabetik pada Pasien BPJS Rawat Jalan berdasarkan Pola pengobatan di RSUD
Wilayah Jakarta Tahun 2021. Total biaya dalam klasifikasi biaya menurut Elliot, 2005 dibagi menjadi
biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya intangible. Dengan pertimbangan kesulitan teknis, biaya
tidak langsung dan biaya intangible tidak dimasukkan ke dalam perhitungan. Biaya langsung dibagi
menjadi biaya langsung medis dan biaya langsung non medis. Selanjutnya biaya langsung medis dibagi
menjadi : biaya tetap, biaya semitetap dan biaya variabel. Dalam penelitian ini, biaya langsung non medis
dan biaya tetap dianggap sama. Sehingga perhitungan total biaya diperoleh dari perhitungan biaya
semitetap dan biaya variabel.
Biaya langsung medis pada penelitian ini adalah biaya antidiabetes dari prespektif pemberi
asuransi yang digunakan pasien selama melakukan rawat jalan yakni biaya antidiabetes mulai dari
kontrol KGD awal sampai kontrol KGD selanjutnya. Pada penelitian ini waktu pemeriksaan selama 3-4
bulan. Biaya lainnya yang berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan medis seperti pemeriksaan
laboratorium, penggunaan obat lain, tindakan medis, biaya pemeriksaan dan konsultasi dokter tidak
dimasukkan dalam perhitungan biaya langsung medis. Semua biaya diatas tidak dimasukkan dalam biaya
langsung medis karena setiap pasie memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat bervariasi dalam
tindakan penanganan medisnya.
Penilaian Efektivitas Terapi Outcome yang paling akurat untuk terapi pasien DM adalah kadar
HbA1C atau penilaian efektivitas terapi antidiabetes dilihat dari rata-rata penurunan KGD dan regimen
dosis terapi antidiabetes yang digunakan.

Metode analisis Tipe Kategori Biaya


1. Analisis 1. Direct medical costs
Minimalisasi Biaya (biaya medis
2. (AMiB) 2. langsung)
3. Analisis Efektivitas 3. Direct nonmedical
Biaya cost (biaya non-
(AEB) 4. medis langsung)
4. Analisis Utilitas 5. Indirect cost (biaya
Biaya (AUB) tidak langsung)
5. Analisis Manfaat 6. Intangible cost (biaya
Biaya (AMB) tidak teraba)
Analisis
Efektivitas
Biaya
(AEB)
faktor yang
mempengaruhi
kepatuhan minum
obat :
faktor terapi, faktor
sistem kesehatan,
faktor sosial
ekonomi dan faktor
lingkungan.

cost-effectiveness ratio incremental cost-


(CER) effectiveness ratio (ICER)

2 2.1 Farmakoekonomi
2.1.1 Definisi Farmakoekonomi
Farmakoekonomi didefinisikan sebagai deskripsi dan analisis biaya terapi pada masyarakat atau
sistem pelayanan kesehatan. Lebih spesifik, studi farmakoekonomi adalah proses identifikasi,
pengukuran, dan membandingkan biaya, risiko, dan manfaat dari program, pelayanan, atau terapi dan
menentukan alternatif yang memberikan keluaran kesehatan terbaik untuk sumber daya yang digunakan
(9).

2.1.2 Tujuan Farmakoekonomi


Tujuan farmakoekonomi adalah membandingkan obat yang berbeda untuk\ pengobatan pada
kondisi yang sama. Selain itu juga dapat membandingkan pengobatan yang berbeda pada kondisi yang
berbeda.(2) Hasil kajian farmakoekonomi dijadikan sebagai informasi untuk membantu pembuat
kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif pengobatan agar pelayanan kesehatan lebih efisien
dan ekonomis. Informasi farmakoekonomi saat ini dianggap sama pentingnya dengan informasi khasiat
dan keamanan obat untuk menentukan pilihan obat mana yang akan digunakan (2).

2.1.3 Metode Farmakoekonomi


Pada kajian farmakoekonomi terdapat empat metode analisis. Metode ini bukan hanya
mempertimbangkan efektivitas, keamanan, dan kualitas obat yang dibandingkan tetapi juga aspek
ekonomi yang merupakan prinsip dasar kajian farmakoekonomi. Hasil kajian yang dilakukan diharapkan
dapat memberikan masukan untuk menetapkan penggunaan yang paling efisien dari sumber daya
kesehatan yang terbatas jumlahnya. Metode farmakoekonomi dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini :
Tabel 2.1 Metode analisis dalam kajian Farmakoekonomi
Metode analisis Karakteristik analisis
Analisis Minimalisasi Efek dua intervensi sama (setara) valuasi/biaya
Biaya (AMiB) dalam rupiah
Analisis Efektivitas Biaya Efek dari satu intervensi lebih tinggi, hasil
pengobatan diukur dalam unit alamiah/indikator
kesehatan, valuasi/biaya dalam rupiah
Analisis Utilitas Biaya Efek dari satu intervensi lebih tinggi, hasil
(AUB) pengobatan dalam quality-adjusted lfe years/ biaya
dalam rupiah
Analisis Manfaat Biaya Efek dari satu intervensi lebih tinggi, hasil
(AMB) pengobatan dinyatakan dalam rupiah/biaya dalam
rupiah

a. Analisis Minimalisasi Biaya (AMiB)


Metode AMiB merupakan metode farmakoekonomi paling sederhana dan hanya dapat digunakan
untuk membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan, termasuk obat yang memberikan hasil yang
sama, serupa atau setara. Oleh karena hasil pengobatan dari intervensi sama, maka yang dibandingkan
hanya satu sisi yaitu biaya (Kementrian Kesehatan RI., 2013). Contoh AMiB yang sering dilakukan
adalah membandingkan dua obat generik yang dinyatakan ekuivalen oleh FDA. Jika obat yang
dibandingkan ekuivalen (tetapi diproduksi dan dijual oleh perusahaan berbeda), hanya perbedaan biaya
obat yang digunakan untuk memilih salah satu yang nilainya paling tinggi. AMiB tidak bisa digunakan
untuk membandingkan obat yang berbeda kelas terapi dengan outcome yang berbeda (10).

b. Analisis Efektivitas Biaya (AEB)


Analisis efektivitas biaya (AEB) cukup sederhana dan banyak digunakan untuk Kajian
farmakoekonomi dengan membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan yang memberikan besaran
efek berbeda. Pada AEB, biaya intervensi kesehatan diukur dalam unit moneter dan hasil dari intervensi
tersebut dalam unit alamiah/indikator kesehatan baik klinis maupun non
klinis (non-moneter). Tidak seperti unit moneter yang seragam dan mudah dikonversikan, indikator
kesehatan sangat beragam. Oleh sebab itu, AEB hanya dapat digunakan untuk membandingkan
intervensi kesehatan yang memiliki tujuan sama.
Hasil AEB digambarkan sebagai rasio, baik dengan cost-effectiveness ratio (CER) atau sebagai
incremental cost-effectiveness ratio (ICER). CER menggambarkan total biaya program atau alternatif
dibagi dengan outcome klinik, dipresentasikan sebagai unit moneter per outcome klinik spesifik yang
dihasilkan sehingga klinisi dapat memilih alternatif dengan biaya lebih rendah untuk setiap outcome
yang diperoleh. (2)
C. Analisis Utilitas Biaya (AUB)
Metode AUB memiliki kemiripan dengan AEB, tetapi outcome-nya dinyatakan dengan utilitas
yang terkait dengan peningkatan kualitas akibat intervensi kesehatan yang dilakukan. Luaran yang sering
digunakan dalam AUB adalah quality-adjusted life year (QLAY) yang menggabungkan kualitas
(morbiditas) dan kuantitas (mortilitas) hidup. Kelebihan AUB adalah tipe luaran kesehatan yang berbeda
dan penyakit dengan beberapa luaran dapat dibandingkan menggunakan satu unit pengukuran yaitu
QLAY. Kekurangan metode ini adalah sulit untuk menentukan utilitas atau QLAY secara tepat (11)

d. Analisis Manfaat Biaya (AMB)


Analisis manfaat biaya (AMB) adalah suatu teknik analisis dalam ilmu farmakoekonomi yang
menghitung dan membandingkan biaya suatu intervensi kesehatan terhadap manfaatnya dan
diekspresikan dalam satuan moneter. Kelebihan AMB adalah beberapa luaran yang berbeda dapat
dibandingkan, luaran diukur dengan nilai mata uang. Kekurangan AMB adalah bahwa menempatkan
nilai ekonomi pada luaran medik bukan merupakan hal yang mudah dan tidak ada kesepakatan bersama
metode standar untuk bisa memenuhinya.(12)

2. Road Map Penelitian


No Tahun Judul Penelitian Out Put
Keluaran Keterangan
1 2019 Pengembangan Digital 1. HAKI Alat Sudah
Aplikasi Pengingat Minum Penginghat Publikasi
Obat untuk meningkatkan Minum Obat
kepatuhan minum obat pada 2. HAKI Laporan
pasien Hipertensi dan Penelitian
Diabetes Mellitus 3. Jurnal Publikasi
Internasional
2 2020 Pengaruh Pemberian Pill 1. HAKI Laporan Proses
Box unit dose dan Aplikasi Penelitian penelitian
Pengingat Minum Obat 2. Jurnal Publikasi
Terhadap Keberhasilan Internasional
Outcome Klinik pada Pasien
Diabetes Mellitus di
Wilayah Puskesmas
Kecamatan Jakarta Pusat

3 2021 Analisis Efektivitas Biaya 1. HAKI Laporan


(CEA) Penggunaan Penelitian
Antidiabetik pada Pasien 2. Jurnal Publikasi
BPJS Rawat Jalan Internasional
berdasarkan Pola
pengobatan Diabetes
Mellitus Tipe 2
di RSUD Wilayah Jakarta
Tahun 2021
4 2022 Cost effectiveness analysis 1. HAKI Laporan
pada pasien DM dengan Penelitian
riwayat gagal ginjal Usia 2. Jurnal Publikasi
produktif yang menjalani Internasional
perawatan hemodialysis
Melalui penatalaksanaan
diet berdasarkan Activity
Based Costing (ABC) di RS
Wilayah Jakarta Pusat

1.4 Kerangka Konsep


Variabel Independen Variabel Dependen

Analisa Biaya Efektivitas


Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes
Biaya (CEA)
1. Patuh
2. tidak patuh
1. Tidak efektif
2. Efektif

2.5 Definisi Operasional


Definisi Alat Skala
No. Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Pengukuran
1 Jenis Perbedaan antara Rekam Jumlah dan Nominal
Kelamin laki-laki dan medis persentase (%)
perempuan secara dari :
biologis sejak Skor
seseorang lahir 0=perempuan
1=Laki-laki

2 Pendidikan Jalur peminatan Rekam 0=Remaja Ordinal


perkuliahan medis Sekolah Tingkat
pada saat ini SLTA
menjadi
mahasiswa/peser 1= Mahasiswa
ta didik Kesehatan
Poltekkes
Kemenkes

3 Usia Usia Rekam 0. ≥40


pasien medis tahun
saat 1. <40 Ordinal
didiagnosa tahun
DM
4 Komorbid Penyakit Rekam Jumlah dan
Definisi Alat Skala
No. Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Pengukuran
DM tipe 2 medis persentase
1. Hipertensi
komorbid ketika
2.
pertama kali
Hiperlipidemia
dinyatakan oleh
3. Tuberkulosis
dokter sebagai
4. Jantung
penyerta DM
5. HIV
6. dan lain-lain

5 Jenis Obat Rekam Jumlah dan


yang Obat pertama medis Pesentase
digunakan kali pasien DM 1. Glimepirid
pasien DM mendapatkan 2. Metgormin
Nominal
Tipe 2 pertama kali 3. Acarbose
oleh dokter di 4. Pioglitazon
rumah sakit 5. Glibenklamid
6. Oral + Insulin
6 Kepatuhan Rekam 0= Tidak Patuh
Penggunaan Medis Patuh, Jika
Obat pasien
mendapatkan
kenaikan kadar
GDPP atau
Gambaran
kenaikan
keberhasilan
HBA1C
pasien DM
sebelum dan
berdasarkan
sesuah Kategorik
nilai
1= Patuh, Jika
laboratorium
pasien
Gula darah atau
mendapatkan
HbA1C
penurunan kadar
GDPP atau
penurunan nilai
HBA1C
sebelum dan
sesuah
7 Cost efectiv rasio, baik Dokumen 0= tidak efektif, Kategorik
analysis dengan cost- keuangan jikaeffectiveness
effectiveness ratio (CER) dan
ratio (CER) atau membandingkan
sebagai nilai CER
incremental dari masing-
cost- masing model
effectiveness terapi dilihat
ratio (ICER) tertinggi
1= Menghitung
cost
effectiveness
ratio (CER) dan
membandingkan
Definisi Alat Skala
No. Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Pengukuran
nilai CER
dari masing-
masing model
terapi dilihat
terendahnya

2.6 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini:
a. H0 ditolak : apabila tidak terdapat perbedaan biaya efektivitas pengobatan terhadap kepatuhan
pengobatan pasien DMT2 rawat jalan di RSUD Jakarta
b. Ho diterima : terdapat perbedaan antara biaya efektivitas terhadap kepatuhan pengobatan pasien
DMT2 rawat jalan di RSUD wilayah Jakarta
BAB IV

METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian dan Alur Kerja Penelitian


Adapun alur pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Administrasi proposal dan


Perizinan ke PTSP dan Pihak Dinas
4
Kesehatan dan RSUD serta
mengajukan ke komisi etik

Penulusuran data melalui data rekam


medik pasien, digunakan secara
retrospektif

Data Karakteristik data biaya antidiabetes


diagnosis utama DM,
pasien: komplikasi penyakit
yang digunakan selama
nomor rekam medis, lainnya (seperti pasien melakukan
nama inisial, jenis dislipidemia, neuropati, rawat jalan.
kelamin dan umur hipertensi). Biaya antidiabetes
pasien. berdasarkan nama,
jenis, dosis, lama
pemberian, jumlah
obat.

Pengolahan dan analisis data

Kepatuhan cost effectiveness nilai incremental cost


Pengobatan dan ratio (CER) dan effectiveness ratio
Outcome klinik membandingkan nilai (ICER) yang terkecil
pasien DM : misal CER untuk
Nilai KGD, dll direkomendasikan.

Gambar 1. Alur pelaksanaan Penelitian


3.2 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Cempaka Putih wilayah JakartaPusat, dengan interval waktu
bulan Januari sampai dengan Oktober 2021. Dengan waktu pengambilan data dari bulan April sampai
Juni 2021 dengan pengajuan Etical clearence ke komisi etik penelitian bulan Maret 2021. Adapun setelah
surat komisi etik didapatkan maka variabel-variabel yang berkaitan dengan penelitian terhadap
responden dapat diambil kemudian dicatat dan dilaporkan oleh peneliti.

3.3 Jumlah Sampel dan teknik Penarikan Sampel


Populasi target berupa pasien DM rawat jalan yang tercatat dalam rekam medis periode Januari sampai
dengan Desember 2020. Jenis pengambilan data sampel dilakukan dengan cara non probability sampling
dengan teknik purposive sampling, yaitu peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara
menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab
permasalahan penelitian.(19)
Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi untuk
dijadikan sebagai sampel, yang termasuk kriteria inklusi adalah:
a. Pasien asuransi kesehatan DMT2 rawat jalan di RSUD periode Januari 2020 Desember 2020.
b. Pasien dengan rekam medis yang lengkap dan memuat informasi dasar yang diperlukan dalam
penelitian yaitu nama pasien, jenis kelamin, usia, nama obat, jumlah obat, harga obat, data
laboratorium,. pasien DMT2 yang mendapatkan model terapi antidiabetes untuk mengobati kelebihan
glukosa darah.
Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat dipilih sebagai sampel yaitu:
a. data status pasien yang tidak lengkap, hilang dan tidak jelas terbaca.
b. pasien yang tidak menerima terapi antidiabetes.

Variabel bebas (independen) : Analisis biaya efektivitas pengobatan (outcome clinic)


KombinasiVariabel tergantungnya : Kepatuhan Penggunaan obat Diabetes Mellitus tipe 2

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dilakukan dengan menggunakan data sekunder merupakan Pengumpulan data
dilakukan dengan penelusuran data rekam medis dari status pasien DMT2 rawat jalan di RSUD
Kecamatan Cempaka Putih wilayah Jakarta Pusat selama periode Januari 2020-Desember 2020 secara
retrospektif.. Data hasil laboratorium pasien DM berupa nilai HbA1C atau nilai gula darah puasa sebagai
alat bantu dalam melihat kepatuhan penggunaan obat outcome klinis pasien DM tipe 2.
Tata cara pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa proses yang dilakukan untuk
mengetahui Cost Effectiveness Analysis (CEA) pada pasien diabetes mellitus yang memiliki riwayat
komplikasi dan non komplikasi Pasien Rawat Jalan di RSUD Kecamatan Cempaka Putih Tahun 2021
yaitu persiapan, pengambilan data dan pengolahan data.

3. Tahap Persiapan (izin komisi etik rumah sakit)

Tahap awal penelitian yang meliputi pengurusan perizinan penelitian, survey tempat, Pengurus
perizinan untuk pengambilan data dan penelitian ke bagian PTSP wilayah DKI jakarta kemudian
dilanjutkan ke Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat dan tahap perizinan juga dilakukan ke pihak
Dinas kesehata, suku dinas kesehatan dan RSUD yang dijadikan tempat penelitian.

4. Tahap pengambilan Data

Data yang diperoleh berdasarkan catatan rekam medis pasien meliputi:

a. Data karakteristik pasien meliputi nomor rekam medis, nama inisial, jenis kelamin dan umur pasien

b. Data klinis pasien meliputi diagnosis utama DM, komplikasi penyakit lainnya (seperti dislipidemia,
neuropati, hipertensi).

c. Data biaya antidiabetes yang digunakan pasien selama pasien melakukan rawat jalan mulai dari
kontrol awal sampai kontrol selanjutnya. Dalam penelitian ini waktu kontrol selama 3-4 bulan. Biaya
antidiabetes berdasarkan nama, jenis, dosis, lama pemberian, jumlah obat.

5. Tahap Pengolahan Data


Adapun tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah:
a. Mengelompokkan data pasien DM yang menerima antidiabetes meliputi nama inisial, jenis kelamin,
umur.
b. Mengidentifikasi dan menghitung unsur-unsur biaya dari model terapi yang diberikan. Pada
penelitian ini, biaya yang dihitung adalah biaya langsung medis dari prespektif pemberi asuransi.
c. Menghitung outcome penurunan KGD pasien yang menerima antidiabetes.
d. Menghitung cost effectiveness ratio (CER) dan membandingkan nilai CER dari masing-masing
model terapi.
e. Memilih nilai incremental cost effectiveness ratio (ICER) yang terkecil untuk direkomendasikan.
Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif. Besarnya biaya kemudian dihitung untuk
memperoleh model terapi antidiabetes yang paling cost- effective pada pengobatan pasien DM.
Cost Effectiveness Analysis (CEA) dihitung dengan menggunakan rumus Cost Effectiveness
Ratio (CER) berdasarkan jumlah biaya penggunaan antidiabetes terhadap efektivitas penggunaan
antidiabetes untuk mengetahui terapi antidiabetes yang cost effective. Rumus CER sebagai berikut:
CER = Biaya Penggunaan antidiabetes
Effektivitas penggunaan antidiabetik

Perbandingan antara model terapi antidiabetes dengan antidiabetes lainnya dianalisis menggunakan
Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) untuk mengetahui biaya tambahan yang diperlukan untuk
setiap perubahan satu unit
efektivitas-biaya. Rumus ICER sebagai berikut:
ICER = Biaya Obat A- Biaya Obat B
Efektivitas obat A- Efektivitas Obat
BAB V

LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

No Jenis Luaran Indikator


Capaian
Kategori Sub Waj Tamb TS TS+ TS
Kategori ib ahan 1 -2
1 Artikel ilmiah dimuat di Internasiona
jurnal l bereputasi
Nasional V
terakreditasi
Nasional
Tidak
akreditasi
2 Artikel ilmiah dimuat di Internasiona
prosiding 3) l akreditasi
Nasional
3 Invited speaker dalam Internasiona
temu l
ilmiah 4)
Nasional
4 Visiting Lecturer 5) Internasiona
l
Paten
Paten
sederhana
Hak cipta V
Merek
dagang
Rahasia
dagang
Desain
produk
industri
5 Teknologi Tepat Guna 7)
6 Model/Purwarupa/Desain
8)
7 Bahan Ajar 9)
8 Tingkat Kesiapterapan 2
Teknologi (TKT) 10
ket :
1. TS = Tahun sekarang (tahun pertama penelitian)
2. Isi dengan tidak ada, draf, submitted, reviewed, accepted, atau published
3. Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
4. Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
5. Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau granted
6. Isi dengan tidak ada, draf, produk, atau penerapan
7. Isi dengan tidak ada, draf, produk, atau penerapan
8. Isi dengan tidak ada, draf, atau proses editing, atau sudah terbit
9. Isi dengan skala 1-9 dengan mengacu tabel TKT
BAB VI

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Rancangan Anggaran Biaya


Rencana pelaksanaan kegiatan penelitian risbinakes ini dibiayai dari DIPA Poltekkes Kemenkes
Jakarta II sejumlah Rp. 35.000.000 (tiga puluh lima juta rupiah)

Tabel4.1. Format Rencana Anggaran Biaya Penelitian Hibah Bersaing


Jumlah
(Rp)
No
1
2
3
4

1.2 Jadwal Penelitian

JANUARI Februari Maret APRIL Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov

No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 1 1 1 1 1 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Pengumpulan Referensi

2 Pembuatan Proposal

3 Revisi Proposal

4 Ujian Proposal

5 MengurusPerizinan

Penelitian/Pengambilan
6 data

7 Pengolahan Data

8 Penulisan Penelitian

9 Revisi Penelitian

10 Sidang Penelitian

11 Revisi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

1. Soelistijo SA, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, et al. Pedoman
pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2019.
2. Kemenkes RI. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2013.
3. Andayani TM. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Yogyakarta: Bursa Ilmu; 2013.
4. Khoiriyah SD, Lestari K. Review Artikel: Kajian Farmakoekonomi yang Mendasari
Pemilihan Pengobatan di Indonesia. Farmaka. 2013; 4:1–15.
5. DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Wells BG, Posey LM. Pharmacotherapy A
Pathophysiologic Approach. 9th ed. United States of America: McGraw Hill Professional;
2014.
6. Soelistijo SA, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, et al. Pedoman
Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019. Jakarta:
PB PERKENI; 2019.
7. Kemenkes RI. Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta; 2019.
8. Rwegerera GM, Moshomo T, Gaenamong M, Oyewo TA, Gollakota S, Mhimbira FA, et
al. RETRACTED ARTICLE: Antidiabetic medication adherence and associated factors
among patients in Botswana; implications for the future. Alexandria J Med. 2018.
9. Alifiar I, Idacahyati K. Kajian Farmakoekonomi Penggunaan Obat Antihipertensi pada
Pasien Hipertensi yang Dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya. J Pharmascience [Internet].
2019; 5(2). Available from:
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience/article/view/5794.
10. Abdulah R, Kumamba RD, Sinuraya RK, Rahayu C, Barliana MI. Cost Minimization
Analysis of the Use of Meropenem and Ceftazidime in Febrile Neutropenia Therapy.
Indones J Clin Pharm [Internet]. 2016; 5(2):132–7. Available from:
http://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/article/view/13475.
11. Franklin M. Cost utility analysis. In: Mental Health Economics: The Costs and Benefits of
Psychiatric Care. 2017.
12. Cellini SR, Kee JE. Cost-Effectiveness and Cost-Benefit Analysis. In: Handbook of
Practical Program Evaluation: Fourth Edition. 2015.
13. Head ML, Hunt J, Jennions MD, Brooks R. The Indirect Benefits of Mating with
Attractive Males Outweigh the Direct Costs. PLoS Biol [Internet]. 2005; 3(2):e33.
Available from: https://dx.plos.org/10.1371/journal.pbio.0030033.
14. Goodman Gilman A. Goodman & Gillman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics.
Mc Graw Hill Education. 2017.
15. American Diabetes Association. Introduction: Standards of Medical Care in Diabetes—
2018. Diabetes Care [Internet]. 2018; 41(Supplement 1):S1–2. Available from:
http://care.diabetesjournals.org/lookup/doi/10.2337/dc18-Sint01.
16. Wells BG, DiPiro JT, Schwinghammer TL, DiPiro C V. Pharmacotherapy
Handbook,Tenth Edition. McGraw-Hill Companies. 2017.
17. Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology, Fourteenth Edition. Basic and Clinical
Pharmacology. 2018.
18. Petersen MC, Shulman GI. Mechanisms of insulin action and insulin resistance.
Physiological Reviews. 2018.
19. Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Deskriptif, Bivariat dan
Multivariat. Dilengkapi Alikasi Menggunakan SPSS. 6th ed. Jatinagor: Alqaprint; 2014.
Salemba Medika. 2014.
Biaya Enumerator 3 orang 2x20hari 120 30.000 3.600.000
Souvenir 1x8 8 50.000 400.000

D
Lampiran 1. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci
dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh Yusmaniar dengan nomor NIDN
19661203.199303.2002 dengan judul “Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap
Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Daerah Cempaka Putih”. Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini
secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka
saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
Identitas pribadi sebagai partisipan akan dirahasiakan dan semua informasi yang diberikan hanya
akan digunakan untuk penelitian ini. Jika ada hal yang kurang dipahami bapak/ibu/saudara/i dapat
bertanya langsung kepada peneliti atau menghubungi Yusmaniar (no HP 08129677841).
Atas perhatian dan ketersediaan bapak/ibu/saudara/i menjadi partisipan dalam penelitian ini saya
ucapkan terima kasih.
Jakarta,……………..2021
Saksi Yang memberikan
Persetujuan

(nama jelas) (nama jelas)

Mengetahui,
Ketua Pelaksana Penelitian

(nama jelas)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Waktu
No Nama Jabatan Bidang Keahlian Kontribusi:
Jam/
minggu
5 jam 1. Perancang ide
/Minggu pemikiran,perum
usan masalah,
2. pembuatan
proposal
Yusmaniar,
Ketua Apoteker dan S2 Ilmu penelitian
1 M.Biomed,
Peneliti Biomedik 3. Pelaksana
Apt
penelitian
4. Menganalisa dan
mengelola data
5. Pengurusan surat
etik penelitian
Adin Anggota Apoteker dan S2 5 1. Survey
Hakim K, Peneliti Farmasi Klinis jam/minggu awal/pendahulua
S.Si, 1 n permasalahan
M.Farm, penelitian,
Apt 2. Membantu
penyusunan
proposal,
3. Pelaksana
Penelitian
2
4. Membantu
Pengumpulan
data dan
rekapitulasi data
5. Membantu
pengurusan surat
etik penelitian
dan Perizinan
penelitian
Surahman, Anggota S2 Kesehatan 5 1. Pelaksana
M.Kes Peneliti Masyarakat jam/minggu Penelitian
2. Membantu
Pengumpulan
data dan
rekapitulasi
3
Data
3. Membantu
pengurusan surat
etik penelitian
dan Perizinan
penelitian
4 Mahasiswa Anggota Mahasiswa 5 Enumerator
Farmasi 1 jam/minggu
5 Mahasiswa Anggota Mahasiswa 5 Enumerator
farmasi 2 jam/minggu

Lampiran 9. Contoh Biodata Ketua Dan Anggota Peneliti

BIODATA KETUA PENELITI

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) : Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala / IV-a
4. NIP :19661203.199303.2002
5. NIDN :4024096501
6. Tempat dan tanggal lahir :Jakarta 3 Desember 1966
7. Email :yusmaniarys@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP : 08129677841/0214244486/0214244795
9. Website Personal : Jl. Percetakan Negara no. 23 Jakarta Pusat
10. Institusi : Poltekkes Kemenkes Jakarta II
11. Program Studi : Diploma III Farmasi
12. Jenjang Pendidikan terakhir : S2 Ilmu Biomedik Universitas Indonesia
13. Alamat : Jl. Percetakan Negara no. 23 Jakarta Pusat

B. SINTA (Terakhir tanggal )


1. Sinta ID : 5990631
2. Sinta Skor : 27,5
3. Rank In National : 83820
4. Rank In Affiliation :33
5. Scopus ID :57192910143
6. H-index :2
7. Articles :1
8. Citation :7
9. Google Scholar ID : yusmaniar
10. h-Index :2
11. Articles :11

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 tahun terakhir (Bukan Tesis ataupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah (juta/Rp)
1. 2020 Pengaruh Pemberian Pill Box Risbinakes 47.000.000
unit dose dan Aplikasi Pengingat
Minum Obat Terhadap
Keberhasilan Outcome Klinik
pada Pasien Diabetes Mellitus di
Wilayah Puskesmas Kecamatan
Jakarta Pusat
2. 2019 Pengaruh Alarm Minum Obat Risbinakes 55.000.000
(Amino) Untuk Meningkatkan
Kepatuhan Minum Obat Pasien
Hipertensi
3. 2018 Studi Analaisa Pengaruh Risbinakes Rp. 35.000.000
Kepatuhan Minum Obat
antituberkulosisi terhadap
keberhasilan pengobatan pada
pasioen TBHIV di RSPI Sulianti
Saroso Tahun 2015-2017
4. 2017 Survei Penyimpanan Obat Risbinakes Rp. 35.000.000
Rumah Tangga pada
Masyarakat di Wilayah
Kecamatan Jatinegara Jakarta
Timur
5 2016 Analisis Cost effective l Risbinakes Rp. 50.000.000
Leucaena leucocephala
sebagai pengobatan
ascariasisan dtrichuriasis

D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun URL


1. Pengaruh Alarm Minum Obat Jurnal Ilmiah Ibnu 5 (1), 96 -107/2020 https://doi.org/
(Amino) Untuk Meningkatkan Sina 10.36387/
Kepatuhan Minum Obat jiis.v5i1.395
Pasien Hipertensi
2. The Extent of inadequate drug Asian Journal 6 (no.6), 537-541/2018 https://doi.org/
storage: Ahousehold survey in Applied Sciences 10.24203/
Jatinegara East Jakarta ajas.v6i6.5556

3. Leucaena leucocephala as international Volume 8 Issue 3 DOI:


treatment for journal of pharma http://dx.doi.org/1
ascariasisandtrichuriasis:a and Bio Sciences 0.22376/ijpbs.201
cost effectiveness analysis juli 2017 7.8.3.p260-266

4. Antibacterial Activity of the asian journal Vol. 3 No. 2 (2015): April https://
essensial oils of Lempuyang applied science 2015 ajouronline.com/
wangi (Zingiber aromaticum index.php/AJAS/
Val.), lempuyang gajah article/view/2561
(Zingiber zerumbet Sm), and
lempuyang emprit (Zingiber
amaricans Bl.) on three gram
negative bacteria
5 Simultaneous detection of Medical Journal Vol 19 No 4 (2010): DOI:
Legionella species and Indonesia November https://doi.org/10.
Legionella pneumophila by 13181/mji.v19i4.4
duplex PCR (dPCR) assay in 08
cooling tower water samples
from Jakarta, Indonesia
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Tahun Waktu dan Tempat


1. International academic of management and Leucaena leucocephala 11 Oktober 2017
busines university of wollongong in Dubai as treatment for
ascariasisandtrichuriasis:
a cost effectiveness
analysis
2. International Symposium of Public Air Physical Quality Tanggal 29-30
relationship in the room Oktober 2019
Health Gold Coast, Australia and individual
characteristic occurning
of sick buildiong
syndrome in Sharia and
Fad division staff in the
Soe Bank X of 2018
3. Dst

F. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit


1. Buku Pedoman Praktek 2016 35 Politeknik Kesehatan
Mikrobiologi Dasar Kemenkes Jakarta II
2. Buku Pedoman Praktek 2017 30 Politeknik Kesehatan
Pelayanan Farmasi III Kemenkes Jakarta II
3 Buku Ajar Mikrobiologi 2018 110 Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jakarta II

G. Perolehan HKI dalam 5-10 tahun terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1. Program Komputer Aplikasi 2019 Program 000165672
Minum Obat Komputer

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penelitian
Pemula/PDUPT/PPUPT/PKPT/PTUPT (DIPILIH DENGAN SKEMA YANG SESUAI)
Jakarta, 14 Oktober 2020
Ketua/Anggota Peneliti
H. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) :Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Farm, Apt
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Jabatan Fungsional :
4. NIP :198205302006041011
5. NIDN :4030058202
6. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 30 Mei 1982
7. Email : adin.hakim@poltekkesjkt2.ac.id
8. Nomor Telepon/HP : 081383363702
9. Website Personal :-
10. Institusi : Jurusan Farmasi Poltekkes Jakarta II
11. Program Studi : Diploma III Farmasi
12. Jenjang Pendidikan terakhir : S2 Ilmu Kefarmasian
13. Alamat : Jl. Kebantenan V Rt 003/006 no 43 Kecamatan
Cilincing Jakarta Utara

I. SINTA (Terakhir tanggal)


1. Sinta ID : 5995804
2. Sinta Skor : 20,5
3. Rank In National : 93932
4. Rank In Affiliation : 38
5. Scopus ID :-
6. H-index :1
7. Articles :3
8. Citation :1
9. Google Scholar ID :adin hakim
10. h-Index :1
11. Articles :2

J. Pengalaman Penelitian Dalam 5 tahun terakhir (Bukan Tesis ataupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah (juta/Rp)
1. 2020 Pengaruh Pemberian Pill Box Risbinakes 47.000.000
unit dose dan Aplikasi Pengingat
Minum Obat Terhadap
Keberhasilan Outcome Klinik
pada Pasien Diabetes Mellitus di
Wilayah Puskesmas Kecamatan
Jakarta Pusat
2. 2019 Faktor-Faktor Yang Risbinakes 11.000.000
Berpengaruh terhadap Tindakan
Perilaku Pengelolaan dagusibu
Obat Pada Masyarakat
Kecamatan Jakarta Pusat
Menggunakan Home Pharmacy
Care
3. 2018 Studi Analaisa Pengaruh Risbinakes 35.000.000
Kepatuhan Minum Obat
antituberkulosisi terhadap
keberhasilan pengobatan pada
pasioen TBHIV di RSPI Sulianti
Saroso Tahun 2015-2017

K. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun URL


1. The Correlation Between SANITAS: VOL.10 (2), 2019 : 139 - https://doi.org/
Knowledge With Community JURNAL 15 10.36525/
Behavior In Antibiotic Use In TEKNOLOGI sanitas.2019.14
Kelurahan Petukangan Utara DAN SENI
With Home Pharmacy Care KESEHATAN
2. Perbandingan Antara BULETIN 45 (3), 187-196 / 2017 DOI :
Pelayanan Puskesmas PENELITIAN 10.22435/bpk.v45i
Kecamatan Koja Jakarta Utara KESEHATAN 3.6461.187-196
dan Tarumajaya Kabupaten
Bekasi Terhadap Kepatuhan
Minum Obat Pasien
Tubekulosis

4. Dst
Kode/Nama Rumpun Ilmu/Bidang Ilmu : 357/Promosi
Kesehatan dan Permberdayaan masyarakat

L. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Tahun Waktu dan Tempat


1.
2.
3. Dst

M. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit


1. Buku Manajemen Farmasi 2018 250 Politeknik
Kesehatan
Kemenkes Jakarta
II
2. Buku Pemasaran farmasi 2018 350 Badan PPSDMK
3 Buku Ajar Pelayanan Farmasi III 2019 260 Politeknik
Kesehatan
Kemenkes Jakarta
II
4 Buku Ajar Komunikasi Farmasi 2019 425 Politeknik
Kesehatan
Kemenkes Jakarta
II

N. Perolehan HKI dalam 5-10 tahun terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1.
2.
3. Dst

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam penelitian Pemula/PDUPT/PPUPT/PKPT/PTUPT (DIPILIH
DENGAN SKEMA YANG SESUAI)

Jakarta, DD/MM/YYYY Ketua/Anggota Peneliti


(Nama Lengkap)
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) :Surahman, M.Kes
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Jabatan Fungsional :
4. NIP : 196509241988021001/4024096501
5. NIDN : 4024096501
6. Tempat dan tanggal lahir : Tasik, 24 September 1965
7. Email : srahmanu@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP : 085693011623
9. Website Personal :-
10. Institusi : Jurusan Farmasi Poltekkes Jakarta II
11. Program Studi : Diploma III Farmasi
12. Jenjang Pendidikan terakhir : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
13. Alamat : Jl. Kebantenan V Rt 003/006 no 43 Kecamatan
Cilincing Jakarta Utara

B. SINTA (Terakhir tanggal)


1. Sinta ID : 5995804
2. Sinta Skor :0
3. Rank In National : 197652
4. Rank In Affiliation : 88
5. Scopus ID :-
6. H-index :0
7. Articles :0
8. Citation :0
9. Google Scholar ID :0
10. h-Index :0
11. Articles :0

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 tahun terakhir (Bukan Tesis ataupun


Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah (juta/Rp)
1. 2019 Pengaruh Alarm Minum Obat Risbinakes 55.000.000
(Amino) Untuk Meningkatkan
Kepatuhan Minum Obat Pasien
Hipertensi

D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun URL


1. Pengaruh Alarm Minum Obat Jurnal Ilmiah Ibnu 5 (1), 96 -107/2020 https://doi.org/
(Amino) Untuk Meningkatkan Sina 10.36387/
Kepatuhan Minum Obat jiis.v5i1.395
Pasien Hipertensi

2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam penelitian Pemula/PDUPT/PPUPT/PKPT/PTUPT (DIPILIH
DENGAN SKEMA YANG SESUAI)

Jakarta, 14 Oktober 2020


Anggota Peneliti

3
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt
NIP/NIDN : 19661203.199303.2002 / 4024096501
Pangkat / Golongan : Lektor Kepala / IVA
Jabatan Fungsional : Dosen JFT
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian kami dengan judul:

Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap Kepatuhan Penggunaan


Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Daerah Cempaka yang diusulkan dalam skema Penelitian PDUPT), untuk
tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
Lembaga/sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarn
ya.

Jakarta,2 Januari 2020


Mengetahui,
Yang menyatakan,
Kepala Unit Penelitian Poltekkes, Ketua Jurusan Farmasi

(DR. Syarifah Miftahul, M.Biomed)  (Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt )


NIP.196705041992032004 NIP.19661203.199303.2002

Mengesahkan,
Direktur Poltekkes

(Joko Sulistiyo, ST, M.Si)


NIP.196811221989031002
Lampiran 11

4
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENGUSUL DAN PEMBAGIAN TUGAS

No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokai Uraian


Tugas
Waktu
(Jam/
Minggu)
1 Dra. Program Studi Ilmu Biomedik: 4 jam/minggu Peneliti Utama:
Yusmaniar, DIII Farmasi Mikrobiologi 1. Merumuskan
M.Biomed, Apt dan membuat
rencana
kegiatan
penelitian
2. Menerbitkan
dan
menyebarluaska
n hasil
penelitian.
3. Mengarahkan,
membimbing,
dan mengawasi
pejabat peneliti
di bawahnya
dalam
melaksanakan
kegiatan
penelitian
2 Adin hakim Program Studi Ilmu 4 jam/minggu Anggota peneliti :
Kurniawan, DIII Farmasi Kefarmasian : 1. melaksanakan
S.Si, M.Farm, Farmasi Klinis kegiatan
Apt penelitian
2. membantu
dalam
menyusun
laporan
penelitian
3 Surahman, Program Studi Ilmu Kesehatan 4 jam/minggu Anggota peneliti :
S.Pd, M.Kes DIII Farmasi Masyrakat 1.melaksanakan
kegiatan
penelitian
2.membantu dalam
menyusun
laporan penelitian

Lampiran 12

5
DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

NO. SARANA/PRASARANA TEMPAT(LOKASI) PEMANFAATAN


1 Instalasi Farmasi Rumah sakit RSUD di Jakarta PusatTempat penelitian
2 Rekam Medik RSUD di Jakarta Pusa Identitas Pasien dan SOAP pasien
3 Dokumen Pembiayaan RSUD di Jakarta Pusa Cost Effective analysis
/Electronic Health record
4 Formulir penggunaan obat RSUD di Jakarta Pusa Status atau karakteristik pengobatan

Lampiran 6.

6
Rancangan Monitoring Hasil Laboratorium Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di
RSUD Wilayah Sejakarta Periode Januari-Desember 2020

NAMA RM TANG JK Darah GDP GDS HbA Tekanan Profil lipid


GAL
PASIEN Lengk 1C Darah dalam
LAHIR
ap darah

NAMA RM TANG Jenis Obat Lama Dosi ESO Harga Total


GAL Obat
PASIEN selai Pemaka s Satuan Harga
LAHIR DM
n ian digu
DM naka
n

Anda mungkin juga menyukai