PROPOSAL
PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SEPTEMBER TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
3. Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Biomed, Apt
b. NIP/NIDN : 198205302006041011/4030058202
c. Jabatan Fungsional dan Gol : Dosen Fungsional
d. Jurusan : Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
e. Nomor HP : 081383363702
1. Judul Penelitian :
Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih 2. Tim
Peneliti
2. Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang Instansi Alokasi
Keahlian Awal Waktu/Jam
Minggu
1 Ketua Lektor Mikrobiologi Poltekkes 2 semester
Kepala Kemenkes
Jakarta 2
2 Anggota 1 Lektor Kesehatan Poltekkes 2 semester
masyarakat Kemenkes
Jakarta 2
3 Anggota 2 Dosen Farmasi Poltekkes 2 semester
Tetap Klinik Kemenkes
Jakarta 2
4. Masa Pelaksanaan
Mulai bulan : Maret s.d November tahun 2021
6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) : Rumah Sakit
7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)
-
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori, atau rekayasa)
Cost effective analysis pada pasien rawat jalan Diabetes Mellitus di Rumah sakit
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada
gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek)
Perhitungan biaya rawat jalan sangat penting karena berkaitan dengan masalah penentuan harga pokok
perawatan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi penentuan harga jualnya atau tarif rawat jalan,
dengan demikian akan menghasilkan surplus atau defisit dalam persen yang besarnya sama untuk setiap
tempat tidur dari setiap kelas dalam menentukan tarif sangatlah penting bagi pihak Rumah Sakit untuk
mengetahui jumlah masing-masing biaya yang digunakan.
Rumah Sakit mempunyai tugas utama yang memberikan jasa pengobatan, perawatan dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Rumah Sakit dituntut bisa memberikan solusi yang tepat dalam hal
pembiayaan agar semua berjalan baik dan pihak Rumah Sakit bisa menjalankan organisasinya dalam
jangka panjang. Salah satu caranya yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam berkontribusi penelitian ini
adalah mengelola aktivitas biaya dengan baik agar dapat menetapkan pembiayaan pelayanan kesehatan
secara tepat dan efisien dengan tetap memperhitungkan resiko dan hasil yang diperoleh dalam
menetapkan besarnya tarif yang harus dibayar pemakai jasa (pasien).
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional
bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
Jurnal Ilmiah Internasional bereputasi atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun rencana
perolehan atau penyelesaiannya
Laporan Ilmiah Penelitian
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
3.3 Luaran..............................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................50
LAMPIRAN...........................................................................................................53
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Definisi Operasional..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian
Lampiran 2 Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian
Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Lampiran 4 Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 5 Surat Pernyataan Persetujuan Penelitian
Lampiran 6 Kuisioner Health Belief model`
RINGKASAN
Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
Oleh :
Yusmaniar, Surahman, Adin Hakim Kurniawan
Pendahuluan : Ketidakpatuhan menjadi salah satu hambatan / barrier dalam mencapai kesuksesan
pengobatan terutama penyakit kronis. Ada beberapa jenis intervensi yang dapat dilakukan oleh farmasis
dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Salah satu intervensi yang dapat diberikan oleh farmasis dalam
meningkatkan kepatuhan dengan menggunakan biaya efektifitas pengobatan. .
Tujuan : Menganalisis Hubungan analisa efektivitas biaya (AEB) dan kepatuhan penggunaan
antidiabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C
Wilayah DKI Jakarta
Metode : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian retrospektif . Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik non probability yaitu purpusoive sampling. Teknik statistik digunakan adalah
Chisquare dengan analisa bivariat dan perhitungan model terapi antidiabetes dengan antidiabetes lainnya
dianalisis menggunakan cost effectivness ratio (CER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER).
Hasil :
Kesimpulan :
Kesehatan adalah hak asasi manusia. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjamin bahwa setiap
penduduk Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan.
Tetapi, sampai saat ini Indonesia masih terbelit berbagai masalah di bidang yang strategis tersebut.(1)
Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan teknologi canggih, karakter supply induced demand
dalam pelayanan kesehatan, pola penyakit kronik dan degeneratif, serta inflasi. Kenaikan biaya
pemeliharaan kesehatan semakin sulit diatasi oleh kemampuan penyediaan dan pemerintah maupun
masyarakat.
Dalam sistem jaminan kesehatan masyarakat yang berlaku di Indonesia saat ini, Jamkesmas
dan/atau Jamkesda, proporsi biaya obat dialokasikan maksimal 30% dari biaya perawatan kesehatan.
Kenyataannya, konsumsi obat nasional mencapai 40% dari belanja kesehatan secara keseluruhan dan
merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.(2) Peningkatan biaya tersebut dapat mengancam akses dan
mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan
kesehatan ini.(3)
Hal ini berkaitan dengan bidang farmakoekonomi yang memiliki peran penting dalam
mendeskripsikan dan menganalisis biaya terapi pada suatu sistem pelayanan kesehatan. Farmakoekonomi
merupakan multidisiplin ilmu yang mencakup ilmu ekonomi dan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan taraf kesehatan dengan meningkatkan efektivitas perawatan kesehatan.(4) Terutama pada
penyakit Diabetes Melitus yang pengobatanya harus dilakukan seumur hidup, sehingga membutuhkan
biaya yang besar.
Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan sekelompok gangguan metabolik kronis akibat
abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan hiperglikemia yang
berakibat pada komplikasi mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati untuk jangka panjang.(5)
Badan kesehatan WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM tipe 2 di Indonesia dari
8.4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Sementara International Diabetes
Federation (IDF) memaparkan pada tahun 2013 – 2017 terdapat kenikan jumlah penyandang DM dari
20,3 juta menjadi 16,7 juta pada tahun 2045. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
2018 oleh Kementerian Kesehatan RI, terjadi peningkatan prevalensi DM menjadi 8,5%. (6) DKI Jakarta
menempati peringkat pertama sebagai kota dengan angka prevalensi diabetes melitus (DM) tipe 2
tertinggi di Indonesia sebesar 3,40 %. (7)
Salah satu masalah yang dihadapi pada penderita DM tipe 2 yang terus meningkat, salahsatunya
adalah ketidapatuhan pasien dalam pengobatan DM tipe 2. Kepatuhan biasanya menjadi masalah pada
pasien dengan penyakit kronis yang membutuhkan modifikasi gaya hidup dan terapi jangka panjang.
Ketidakpatuhan pada pasien DM secara potensial dapat meningkatkan morbilitas, mortalitas dan biaya
perawatan. Jika dibiarkan tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik, penderita diabetes dapat
mengalami kerusakan organ tubuh yang mengarah kepada komplikasi kesehatan yang akan mengganggu
dan mengancam jiwa, seperti penyakit kardiovaskular, neuropati, nefropati, retinopati sampai dengan
amputasi anggota badan.(8) Ketidakpatuhan menjadi salah satu hambatan / barrier dalam mencapai
kesuksesan pengobatan terutama penyakit kronis. Ada beberapa jenis intervensi yang dapat dilakukan
oleh farmasis dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Salah satu intervensi yang dapat diberikan oleh
farmasis dalam meningkatkan kepatuhan dengan menggunakan biaya efektifitas pengobatan.
Cost effective analysis memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan dana yang efektif
berkaitan dengan penggunaan biaya medik langsung maupun tidak langsung rata-rata berdasarkan kelas
perawatan atau suatu cara untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik bila terdapat
beberapa pilihan dengan tujuan yang sama untuk dipilih. Biaya penelitian kesehatan khususnya biaya
obat semakin meningkat. hal ini disebabkan oleh bebrapa faktor antara lain : pola penyakit, perubahan
pola pengobatan, penggunaan teknoplogi yang semakin canggih dan meningkatnya permintaan akan
pelayanan kesehatan.
Pada penelitian ini akan memeberikan faktor kepatuhan sebagai potensi terjadinya faktor yang
mempengaruhi pada biaya efektifitas suatu pengobatan, hal ini trelihat pada penelitiannyang dilakukan
oleh mujib (2013) mengungkapkan bahwa diperlukan strategi yang berlaku khusus terhadap pasien
penyakit diabetes mellitus dalam mengembangkan suatu intervensi untuk meningkatkan kepatuhan
minum obat pada pasien, perlu dipertimbangkan juga semua faktor-faktor yang mempengaruhinya selain
karakteristik dari penyakit dan pengobatan pasien yaitu faktor terapi, faktor sistem kesehatan, faktor
sosial ekonomi dan faktor lingkungan. Sehingga dalam menyusun strategi dalam membuat intervensi
terhadap peningkatan faktor sistem kesehatan dan petugas pelayanan kesehatan, faktor sosial ekonomi
dan keluarga pasien juga merupakan faktor yang berpengaruh dalam menumbuhkan kepatuhan pasien
(Badan POM RI 2006).
American Diabetic Asociation menyatakan bahwa biaya ekonomi total tahunan untuk
penyakitdiabetes mellitus pada tahun 2007 di Amerika Serikat mencapai 174 milyar dolar. Pengeluaran
medis total 116 milyar dolar yang terdiri atas 27 milyar dolar untuk perawatan diabetes, 58 milyar untuk
diabetes kronik yang berhubungan dengan komplikasi yang menyertai penyakit diabetes mellitus dan 31
milyar dolar diluar biaya medis umum (ADA, 2008), oleh karena itu efisiensi dan efektivitas penggunaan
obat dan biaya merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan.
Rumah sakit umum daerah di DKI Jakarta tipe C merupakan sebagai fasilitas kesehatan
pemerintah dalam penelitian ini, RSUD tipe C menyediakan jasa rawat inap bagi pasien yang
memerlukan perawatan intensif untuk mempermudah mengamati perkembangan kesehatan pasien secara
berkesinambungan. Perhitungan biaya rawat jalan sangat penting karena berkaitan dengan masalah
penentuan harga pokok rawat inap, yang pada akhirnya akan mempengaruhi penentuan harga jualnya
atau tarif rawat inap, dengan demikian akan menghasilkan surplus atau defisit dalam persen yang
besarnya sama untuk setiap tempat tidur dari setiap kelas dalam menentukan tarif sangatlah penting bagi
pihak Rumah Sakit untuk mengetahui jumlah masing-masing biaya yang digunakan. Rumah Sakit
mempunyai tugas utama yang memberikan jasa pengobatan, perawatan dan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Rumah Sakit dituntut bisa memberikan solusi yang tepat dalam hal pembiayaan agar semua
berjalan baik dan pihak Rumah Sakit bisa menjalankan organisasinya dalam jangka panjang. Salah satu
caranya adalah mengelola aktivitas biaya dengan baik agar dapat menetapkan pembiayaan pelayanan
kesehatan secara tepat dan efisien dengan tetap memperhitungkan resiko dan hasil yang diperoleh dalam
menetapkan besarnya tarif yang harus dibayar pemakai jasa (pasien).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin melakukan penelitian tentang “Hubungan
Analisa Efektivitas Biaya (AEB) dan Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus
Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C Wilayah DKI Jakarta”.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan efektivitas pengobatan antidiabetes yang digunakan berdasarkan tingkat
kepatuhan pasien DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C wilayah Jakarta
2. Apakah ada perbedaan biaya diantara antidiabetes yang digunakan berdasarkan tingkat kepatuhan
pasien rawat jalan DM tipe 2 di RSUD tipe C wilayah Jakarta.
3. Apakah ada hubungan antara hasil efektivitas biaya pengonatan (Analysis efective cost) dengan
tingkat kepatuhan pengobatan pasien DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe
C Wilayah DKI Jakarta?
Menganalisis Hubungan analisa efektivitas biaya (AEB) dan kepatuhan penggunaan antidiabetes
pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C Wilayah DKI
Jakarta.
1. Bagi Peneliti
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam ilmu pelayanan kefarmasian terutama berkaitan
penyakit diabetes mellitus dengan tingkat kepatuhan minum obat diabetes mellitus tipe 2 di
RSUD Wilayah Jakarta Tahun 2021 melalui pendekatan cost effectiveness analysis (CEA)
2. Bagi Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi mengenai analisis
efektivitas biaya penggunaan obat diabetes mellitus tipe 2 pada pasien bpjs rawat jalan
berdasarkan tingkat kepatuhan minum di RSUD Wilayah Jakarta Tahun 2021.
Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini difokuskan pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 dengan menggunakan
asuransi BPJS
2. Penelitian pada karakteristik pola pengobatan pasien DM dapat menggunakan terapi Antidiabetik oral
maupun yang dikombinasikan antara ADO+Insulinnya
BAB II
Renstra dan Peta jalan penelitian
Adapun secara garis besar renstra penelitian Program Studi Diploma III Farmasi sebagai berikut :
Berdasarkan judul penelitian analisis hubungan efektivitas biaya penggunaan antidiabetik pada pasien
bpjs rawat jalan terhadap kepatuhan pengobatan diabetes mellitus tipe 2 di rsud wilayah jakarta tahun
2021 maka penelitian tersebut pada tahun 2021 mengambil tema renstra pengendalian penyakit dan
pencegahan penyakit menular dan non menular (degeneratif, dll) sedangkan tema di jurusan berada pada
pemberdayaan masyarakat dalam penyakit menular (TB, HIV, dll) serta non menular (penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dll).
Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan cost effectiveness analysis pada pasien yang
menjalani Terapi Antidiabetik pada Pasien BPJS Rawat Jalan berdasarkan Pola pengobatan di RSUD
Wilayah Jakarta Tahun 2021. Total biaya dalam klasifikasi biaya menurut Elliot, 2005 dibagi menjadi
biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya intangible. Dengan pertimbangan kesulitan teknis, biaya
tidak langsung dan biaya intangible tidak dimasukkan ke dalam perhitungan. Biaya langsung dibagi
menjadi biaya langsung medis dan biaya langsung non medis. Selanjutnya biaya langsung medis dibagi
menjadi : biaya tetap, biaya semitetap dan biaya variabel. Dalam penelitian ini, biaya langsung non medis
dan biaya tetap dianggap sama. Sehingga perhitungan total biaya diperoleh dari perhitungan biaya
semitetap dan biaya variabel.
Biaya langsung medis pada penelitian ini adalah biaya antidiabetes dari prespektif pemberi
asuransi yang digunakan pasien selama melakukan rawat jalan yakni biaya antidiabetes mulai dari
kontrol KGD awal sampai kontrol KGD selanjutnya. Pada penelitian ini waktu pemeriksaan selama 3-4
bulan. Biaya lainnya yang berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan medis seperti pemeriksaan
laboratorium, penggunaan obat lain, tindakan medis, biaya pemeriksaan dan konsultasi dokter tidak
dimasukkan dalam perhitungan biaya langsung medis. Semua biaya diatas tidak dimasukkan dalam biaya
langsung medis karena setiap pasie memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat bervariasi dalam
tindakan penanganan medisnya.
Penilaian Efektivitas Terapi Outcome yang paling akurat untuk terapi pasien DM adalah kadar
HbA1C atau penilaian efektivitas terapi antidiabetes dilihat dari rata-rata penurunan KGD dan regimen
dosis terapi antidiabetes yang digunakan.
2 2.1 Farmakoekonomi
2.1.1 Definisi Farmakoekonomi
Farmakoekonomi didefinisikan sebagai deskripsi dan analisis biaya terapi pada masyarakat atau
sistem pelayanan kesehatan. Lebih spesifik, studi farmakoekonomi adalah proses identifikasi,
pengukuran, dan membandingkan biaya, risiko, dan manfaat dari program, pelayanan, atau terapi dan
menentukan alternatif yang memberikan keluaran kesehatan terbaik untuk sumber daya yang digunakan
(9).
2.6 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini:
a. H0 ditolak : apabila tidak terdapat perbedaan biaya efektivitas pengobatan terhadap kepatuhan
pengobatan pasien DMT2 rawat jalan di RSUD Jakarta
b. Ho diterima : terdapat perbedaan antara biaya efektivitas terhadap kepatuhan pengobatan pasien
DMT2 rawat jalan di RSUD wilayah Jakarta
BAB IV
METODE PENELITIAN
Sumber data dilakukan dengan menggunakan data sekunder merupakan Pengumpulan data
dilakukan dengan penelusuran data rekam medis dari status pasien DMT2 rawat jalan di RSUD
Kecamatan Cempaka Putih wilayah Jakarta Pusat selama periode Januari 2020-Desember 2020 secara
retrospektif.. Data hasil laboratorium pasien DM berupa nilai HbA1C atau nilai gula darah puasa sebagai
alat bantu dalam melihat kepatuhan penggunaan obat outcome klinis pasien DM tipe 2.
Tata cara pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa proses yang dilakukan untuk
mengetahui Cost Effectiveness Analysis (CEA) pada pasien diabetes mellitus yang memiliki riwayat
komplikasi dan non komplikasi Pasien Rawat Jalan di RSUD Kecamatan Cempaka Putih Tahun 2021
yaitu persiapan, pengambilan data dan pengolahan data.
Tahap awal penelitian yang meliputi pengurusan perizinan penelitian, survey tempat, Pengurus
perizinan untuk pengambilan data dan penelitian ke bagian PTSP wilayah DKI jakarta kemudian
dilanjutkan ke Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat dan tahap perizinan juga dilakukan ke pihak
Dinas kesehata, suku dinas kesehatan dan RSUD yang dijadikan tempat penelitian.
a. Data karakteristik pasien meliputi nomor rekam medis, nama inisial, jenis kelamin dan umur pasien
b. Data klinis pasien meliputi diagnosis utama DM, komplikasi penyakit lainnya (seperti dislipidemia,
neuropati, hipertensi).
c. Data biaya antidiabetes yang digunakan pasien selama pasien melakukan rawat jalan mulai dari
kontrol awal sampai kontrol selanjutnya. Dalam penelitian ini waktu kontrol selama 3-4 bulan. Biaya
antidiabetes berdasarkan nama, jenis, dosis, lama pemberian, jumlah obat.
Perbandingan antara model terapi antidiabetes dengan antidiabetes lainnya dianalisis menggunakan
Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) untuk mengetahui biaya tambahan yang diperlukan untuk
setiap perubahan satu unit
efektivitas-biaya. Rumus ICER sebagai berikut:
ICER = Biaya Obat A- Biaya Obat B
Efektivitas obat A- Efektivitas Obat
BAB V
JANUARI Februari Maret APRIL Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 1 1 1 1 1 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Pengumpulan Referensi
2 Pembuatan Proposal
3 Revisi Proposal
4 Ujian Proposal
5 MengurusPerizinan
Penelitian/Pengambilan
6 data
7 Pengolahan Data
8 Penulisan Penelitian
9 Revisi Penelitian
10 Sidang Penelitian
11 Revisi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
1. Soelistijo SA, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, et al. Pedoman
pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2019.
2. Kemenkes RI. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2013.
3. Andayani TM. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Yogyakarta: Bursa Ilmu; 2013.
4. Khoiriyah SD, Lestari K. Review Artikel: Kajian Farmakoekonomi yang Mendasari
Pemilihan Pengobatan di Indonesia. Farmaka. 2013; 4:1–15.
5. DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Wells BG, Posey LM. Pharmacotherapy A
Pathophysiologic Approach. 9th ed. United States of America: McGraw Hill Professional;
2014.
6. Soelistijo SA, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, et al. Pedoman
Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019. Jakarta:
PB PERKENI; 2019.
7. Kemenkes RI. Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta; 2019.
8. Rwegerera GM, Moshomo T, Gaenamong M, Oyewo TA, Gollakota S, Mhimbira FA, et
al. RETRACTED ARTICLE: Antidiabetic medication adherence and associated factors
among patients in Botswana; implications for the future. Alexandria J Med. 2018.
9. Alifiar I, Idacahyati K. Kajian Farmakoekonomi Penggunaan Obat Antihipertensi pada
Pasien Hipertensi yang Dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya. J Pharmascience [Internet].
2019; 5(2). Available from:
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience/article/view/5794.
10. Abdulah R, Kumamba RD, Sinuraya RK, Rahayu C, Barliana MI. Cost Minimization
Analysis of the Use of Meropenem and Ceftazidime in Febrile Neutropenia Therapy.
Indones J Clin Pharm [Internet]. 2016; 5(2):132–7. Available from:
http://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/article/view/13475.
11. Franklin M. Cost utility analysis. In: Mental Health Economics: The Costs and Benefits of
Psychiatric Care. 2017.
12. Cellini SR, Kee JE. Cost-Effectiveness and Cost-Benefit Analysis. In: Handbook of
Practical Program Evaluation: Fourth Edition. 2015.
13. Head ML, Hunt J, Jennions MD, Brooks R. The Indirect Benefits of Mating with
Attractive Males Outweigh the Direct Costs. PLoS Biol [Internet]. 2005; 3(2):e33.
Available from: https://dx.plos.org/10.1371/journal.pbio.0030033.
14. Goodman Gilman A. Goodman & Gillman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics.
Mc Graw Hill Education. 2017.
15. American Diabetes Association. Introduction: Standards of Medical Care in Diabetes—
2018. Diabetes Care [Internet]. 2018; 41(Supplement 1):S1–2. Available from:
http://care.diabetesjournals.org/lookup/doi/10.2337/dc18-Sint01.
16. Wells BG, DiPiro JT, Schwinghammer TL, DiPiro C V. Pharmacotherapy
Handbook,Tenth Edition. McGraw-Hill Companies. 2017.
17. Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology, Fourteenth Edition. Basic and Clinical
Pharmacology. 2018.
18. Petersen MC, Shulman GI. Mechanisms of insulin action and insulin resistance.
Physiological Reviews. 2018.
19. Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Deskriptif, Bivariat dan
Multivariat. Dilengkapi Alikasi Menggunakan SPSS. 6th ed. Jatinagor: Alqaprint; 2014.
Salemba Medika. 2014.
Biaya Enumerator 3 orang 2x20hari 120 30.000 3.600.000
Souvenir 1x8 8 50.000 400.000
D
Lampiran 1. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci
dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh Yusmaniar dengan nomor NIDN
19661203.199303.2002 dengan judul “Hubungan Analisa Efektivitas Biaya (AEB) Terhadap
Kepatuhan Penggunaan Antidiabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Daerah Cempaka Putih”. Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini
secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka
saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
Identitas pribadi sebagai partisipan akan dirahasiakan dan semua informasi yang diberikan hanya
akan digunakan untuk penelitian ini. Jika ada hal yang kurang dipahami bapak/ibu/saudara/i dapat
bertanya langsung kepada peneliti atau menghubungi Yusmaniar (no HP 08129677841).
Atas perhatian dan ketersediaan bapak/ibu/saudara/i menjadi partisipan dalam penelitian ini saya
ucapkan terima kasih.
Jakarta,……………..2021
Saksi Yang memberikan
Persetujuan
Mengetahui,
Ketua Pelaksana Penelitian
(nama jelas)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
Waktu
No Nama Jabatan Bidang Keahlian Kontribusi:
Jam/
minggu
5 jam 1. Perancang ide
/Minggu pemikiran,perum
usan masalah,
2. pembuatan
proposal
Yusmaniar,
Ketua Apoteker dan S2 Ilmu penelitian
1 M.Biomed,
Peneliti Biomedik 3. Pelaksana
Apt
penelitian
4. Menganalisa dan
mengelola data
5. Pengurusan surat
etik penelitian
Adin Anggota Apoteker dan S2 5 1. Survey
Hakim K, Peneliti Farmasi Klinis jam/minggu awal/pendahulua
S.Si, 1 n permasalahan
M.Farm, penelitian,
Apt 2. Membantu
penyusunan
proposal,
3. Pelaksana
Penelitian
2
4. Membantu
Pengumpulan
data dan
rekapitulasi data
5. Membantu
pengurusan surat
etik penelitian
dan Perizinan
penelitian
Surahman, Anggota S2 Kesehatan 5 1. Pelaksana
M.Kes Peneliti Masyarakat jam/minggu Penelitian
2. Membantu
Pengumpulan
data dan
rekapitulasi
3
Data
3. Membantu
pengurusan surat
etik penelitian
dan Perizinan
penelitian
4 Mahasiswa Anggota Mahasiswa 5 Enumerator
Farmasi 1 jam/minggu
5 Mahasiswa Anggota Mahasiswa 5 Enumerator
farmasi 2 jam/minggu
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) : Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala / IV-a
4. NIP :19661203.199303.2002
5. NIDN :4024096501
6. Tempat dan tanggal lahir :Jakarta 3 Desember 1966
7. Email :yusmaniarys@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP : 08129677841/0214244486/0214244795
9. Website Personal : Jl. Percetakan Negara no. 23 Jakarta Pusat
10. Institusi : Poltekkes Kemenkes Jakarta II
11. Program Studi : Diploma III Farmasi
12. Jenjang Pendidikan terakhir : S2 Ilmu Biomedik Universitas Indonesia
13. Alamat : Jl. Percetakan Negara no. 23 Jakarta Pusat
4. Antibacterial Activity of the asian journal Vol. 3 No. 2 (2015): April https://
essensial oils of Lempuyang applied science 2015 ajouronline.com/
wangi (Zingiber aromaticum index.php/AJAS/
Val.), lempuyang gajah article/view/2561
(Zingiber zerumbet Sm), and
lempuyang emprit (Zingiber
amaricans Bl.) on three gram
negative bacteria
5 Simultaneous detection of Medical Journal Vol 19 No 4 (2010): DOI:
Legionella species and Indonesia November https://doi.org/10.
Legionella pneumophila by 13181/mji.v19i4.4
duplex PCR (dPCR) assay in 08
cooling tower water samples
from Jakarta, Indonesia
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penelitian
Pemula/PDUPT/PPUPT/PKPT/PTUPT (DIPILIH DENGAN SKEMA YANG SESUAI)
Jakarta, 14 Oktober 2020
Ketua/Anggota Peneliti
H. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) :Adin Hakim Kurniawan, S.Si, M.Farm, Apt
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Jabatan Fungsional :
4. NIP :198205302006041011
5. NIDN :4030058202
6. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 30 Mei 1982
7. Email : adin.hakim@poltekkesjkt2.ac.id
8. Nomor Telepon/HP : 081383363702
9. Website Personal :-
10. Institusi : Jurusan Farmasi Poltekkes Jakarta II
11. Program Studi : Diploma III Farmasi
12. Jenjang Pendidikan terakhir : S2 Ilmu Kefarmasian
13. Alamat : Jl. Kebantenan V Rt 003/006 no 43 Kecamatan
Cilincing Jakarta Utara
4. Dst
Kode/Nama Rumpun Ilmu/Bidang Ilmu : 357/Promosi
Kesehatan dan Permberdayaan masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam penelitian Pemula/PDUPT/PPUPT/PKPT/PTUPT (DIPILIH
DENGAN SKEMA YANG SESUAI)
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam penelitian Pemula/PDUPT/PPUPT/PKPT/PTUPT (DIPILIH
DENGAN SKEMA YANG SESUAI)
3
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra. Yusmaniar, M.Biomed, Apt
NIP/NIDN : 19661203.199303.2002 / 4024096501
Pangkat / Golongan : Lektor Kepala / IVA
Jabatan Fungsional : Dosen JFT
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian kami dengan judul:
Mengesahkan,
Direktur Poltekkes
4
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENGUSUL DAN PEMBAGIAN TUGAS
Lampiran 12
5
DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
Lampiran 6.
6
Rancangan Monitoring Hasil Laboratorium Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di
RSUD Wilayah Sejakarta Periode Januari-Desember 2020