PROPOSAL
PENELITIAN MANDIRI
OLEH :
Mengetahui
Medan, 03 Oktober 2022
Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Tim Pengabdi
Politeknik Kesehatan Medan
Suriani Br. Ginting, S.Kep, Ns, M.Kep Marlisa S,Kep., Ns, M.Kep
NIDN : 4021106802 NIDN : 4009017103
Mengesahkan
Kapus Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Tim Peneliti :
No Nama Jabatan Bidang Instansi Alokasi
Keahlian asal waktu
(jam/minggu)
1. Marlisa, Ketua Keperawatan Polkesmed 4jam/minggu
S.Kep.,
Ns.,
M.,Kep
2. Lestari, Anggota 1 Keperawatan Polkesmed 4jam/minggu
S.Kep.,
Ners.,
M.Kep
5. Yohanna Mahasiswa Keperawatan Polkesmed 4jam/minggu
Pehulisa
Br
Surbakti
2. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian) :
Mahasiswa D3 Keperawatan Poltekkes Medaan
3. Masa Pelaksanan
Mulai bulan : Januari 2023
Berakhir bulan : Juli 2023
4. Usulan Biaya Penelitian
Tahun ke-1 : Rp. 2. 230 . 000,-
5. Lokasi penelitian (lab/studio/lapangan) : Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Medan.
6. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori,
atau rekayasa) : leaflet
Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50
kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan
mendukung pengembangan Iptek) : pada bidang keperawatan untuk
mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Mahasiswa D3
Keperawatan Poltekkes Medan Semester 4 Dalam Melakukan Tindakan
Resusitasi Jantung Paru (RJP).
7. Jurnal Ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah
Internasional bereputasi, Nasional terakreditasi, atau Nasional tidak
ii
terakreditasi dan tahun rencana publikasi) : Jurnal Internasional ; Health
Notions tahun 2023
8. Rencana luaran HKI, Buku, purwarupa atau luaran lainnya yang
ditargetkan, tahun rencana perolehan atau penyusaiannya) : HKI tahun
2023
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan
Mahasiswa D3 Keperawatan Poltekkes Medan Semester 4 Dalam Melakukan
Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP)”
Dalam Penyususna penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dukungan dan arahan dari berbagai pihak. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu R.R. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM., M.Kep selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes medan
2. Ibu Suriani Ginting, S.ST., S.Pd., S.Kep., Ns., M.Kep selaku ketua Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
iv
RINGKASAN
Latar Belakang: Keadaan gawat darurat merupakan suatu keadaan mendesak dan
waktu kejadiannya tidak dapat diperkirakan yang kemungkinan dapat mengancam
nyawa seseorang yang mengalaminya. Kegawatdaruratan kardiovaskular adalah
keadaan dimana jantung tidak berdenyut seperti biasa disebabkan terjadi
gangguan irama jantung sehingga jantung tidak dapat memompa darah secara
optimal ke seluruh tubuh. Henti jantung merupakan kondisi berhentinya fungsi
jantung secara tiba-tiba dan dapat terjadi pada orang yang sudah terdiagnosis
penyakit jantung maupun tidak. Resusitasi jantung paru (RJP) yaitu bantuan hidup
dasar yang diberikan pada korban henti jantung berupa tindakan kompresi dada
dan ventilasi. Tujuan: Untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan dengan
keterampilan mahasiswa D3 keperawatan semester 4 dalam melakukan tindakan
resusitasi jantung paru (RJP). Metode: Penelitian ini menggunakan metode jenis
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat korelasional
(hubungan atau asosiasi) yaitu dengan mengkaji hubungan antar variabel, dengan
pendekatan potong lintang (cross sectional) artinya pengukuran variabel hanya
dilakukan satu kali pada satu saat.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM........................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................
RINGKASAN.................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3. Manfaat Penelitian............................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Resusitasi Jantung Paru...................................................... 4
2.1.1. Definisi................................................................................... 4
2.1.2. Tujuan Resusitasi Jantung Paru............................................. 4
2.1.3. Indikasi Resusitasi Jantung Paru............................................ 5
2.1.4. Langkah-langkah Resusitasi Jantung Paru............................. 6
2.2. Konsep Pengetahuan........................................................................ 7
2.2.1. Definisi................................................................................... 7
2.2.2. Tingkat Pengetahuan.............................................................. 8
2.2.3. Kriteria Pengetahuan.............................................................. 9
2.3. Konsep Keterampilan.......................................................................10
2.3.1. Definisi...................................................................................10
2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan............................10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan data.................................................... 11
3.2. Analisa dan penyajian data............................................................... 11
BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
4.1. Luaran............................................................................................... 13
4.2. Target Capaian................................................................................. 13
BAB V BIAYA DAN RENCANA KEGIATAN
5.1. Biaya Kegiatan................................................................................. 14
5.2. Rencana Kegiatan............................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
sedemikian rupa sehingga fungsinya dapat berhenti sewaktu waktu, agar
kembali menjadi normal seperti semula (Sudarwanto,2002) dalam (Christian
2013).
Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2016 didapatkan data kematian
sekitar 54.7 juta kematian. Lebih dari setengahnya di sebabkan oleh penyakit
jantung iskemik sekitar 8,7 juta, yang kedua adalah stroke sekitar 6,2 juta,
dan ispa sekitar 3,1 juta. Prevalensi penyakit jantung koroner menurut
Riskesdas Kementerian Kesehatan 2018 sebanyak 1,5%. Data PERKI
(Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), pada tahun 2016
menemukanbahwa angka kejadian henti jantung mendadak berkisar antara
300.000 - 350.000 kejadian setiap tahunnya.
Meskipun Resusitasi jantung paru telah di lakukan, akan tetapi tidak
menjamin kembalinya sirkulasi spontan, oleh karena keberhasilan resusitasi
jantung paru di pengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor kondisi klinis pasien
sebelum terjadi henti jantung, usia dan penyakit, turut berperan serta dalam
berhasil tidaknya sirkulasi spontan. Selain hal tersebut faktor kecepatan
ditemukanya pasien dengan kecepatan dilakukanya RJP dan segera di
lakukanya pertolongan lanjutan juga sangat berpengaruh terhadap kembalinya
sirkulasi spontan. Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan penolong
melakukan RJP berkualitas tinggi, Pengetahuan dan keterampilan yang baik
tentang resusitasi jantung paru yang berkualitas tinggi akan memperbesar
peluang keberhasilan tindakan resusitasi jantung paru yaitu kembalinya
sirkulasi spontan ( Return of spontaneous circulation). Selain faktor tersebut,
sangat mungkin keberhasilan resusitasi jantung paru juga di pengaruhi oleh
usia, dan faktor psikologis, dan motivasi dari penolong.
Hasil survei pendahuluan yang dilakukan peneliti pada lima orang
mahasiswa D3 Keperawatan semester 3 tentang pengetahuan resusitasi
jantung paru yaitu kelima nya mengatakan kurang mengetahui tentang apa itu
resusitasi jantung paru dan langkah-langkah melakukan tindakan resusitasi
jantung paru karena belum mendapatkan mata kuliah keperawatan gawat
darurat dan manajemen bencana dan belum pernah menemukan pasien henti
2
jantung.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti perlu untuk mengkaji
atau meneliti hubungan pengetahuan dengan keterampilan mahasiswa d3
keperawatan poltekkes medan semester 4 dalam melakukan tindakan
resusitasi jantung paru.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
mengalirkan oksigen hingga ke otak dan organ vital lainnya secara
mendadak sehingga perlu dilakukan tindakan resusitasi jantung paru
dengan tepat.
b. Henti nafas, ditandai dengan tidak adanya pergerakan dada atau perut
dan aliran udara pernapasan dari korban. Pada awal henti nafas, jantung
masih berdenyut dan nadi masih teraba dan oksigen masih mampu dialirkan
ke dalam darah untuk beberapa menit dan jantung masih bisa mengalirkan
oksigen ke otak dan organ vital lainnya.
5
keras dan datar
2. Memperbaiki posisi korban dengan cara log roll (kepala,
leher, dan punggung digulingkan secara bersamaan)
3. Posisikan penolong senyaman mungkin dengan posisi berlutut
sejajar dengan bahu pasien untuk pemberian resusitasi secara
efektif (AHA, 2020).
e) Periksa Airway (Jalan nafas)
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengetahui ada atau
tidaknya sumbatan pada jalan nafas yang disebabkan benda
asing dalam mulut, jika ada benda asing segera bersihkan lebih
dulu, buka mulut dengan menggunakan teknik cross finger. Jika
sumbatan berbentuk cairan 14 dapat dibersihkan dengan jari
telunjuk dan jari tengah yang dilapisi atau ditutupi sepotong
kassa, sedangkan jika terdapat sumbatan benda padat dapat
dikeluarkan dengan menggunakan jari telunjuk (finger sweep)
(AHA, 2020). Membuka jalan nafas dapat dilakukan dengan
cara tengadah kepala topang dagu (head tilt chin lift) namun
hindari melakukan ini kepada pasien cedera kepala, jika
dicurigai adanya cedera kepala, gunakan manuver mandibular
(jaw trust) (AHA, 2020)
f) Breathing (pernafasan)
Tindakan pemeriksaan pernafasan ini dilakukan dengan cara
melihat pergerakan dada (look), mendengarkan suara nafas
(listen), dan merasakan hembusan nafas pasien (feel) dengan
mendekatkan telinga penolong dengan hidung pasien, melihat
pergerakan dinding dada 5-6 detik. Jika tidak ada pernafasan
segera beri nafas buatan sebanyak 10-12 kali per menit (1 kali
bantuan nafas, 5-6 detik) (AHA, 2020).
g) Circulation
Memastikan adanya denyut nadi pasien dengan meletakkan
jari telunjuk dan jari tengah di nadi karotis pasien ( di sisi
6
kanan atau kiri leher sekitar 1-2cm dari thakhea) raba selama
< 10 detik. Jika nadi tidak teraba dan nafas tidak terasa
lakukan resusitasi jantung paru (AHA, 2020).
h) Resusitasi jantung paru yang berkualitas
1) Posisikan diri di samping korban
2) Pastikan posisi korban aman dan supinasi/ terlentang 15
3) Letakkan kedua telapak tangan (saling menumpuk), di
prosesus xipoideus atau diantara kedua putting susu
4) Posisi penolong tegak lurus
5) Menurut (AHA, 2020) pemberian resusitasi jantung paru bisa
dikatakan berkualitas jika mencakup hal ini, yaitu tekan kuat
(minimum 2 inch / 5cm) dan kecepatannya (100-120 kali per
menit) dan tunggu rekoil dada selesai dengan sempurna,
meminimalisir interupsi dalam kompresi, menghindari ventilasi
berlebihan, ganti kompresor/penolong tiap 2 menit, namun
boleh dilakukan < 2 menit jika sudah mulai kelelahan, jika tidak
ditemukannya suara napas lanjutan, rasio kompresi ventilasi
30:2, kapnografi gelombang kuantitatif, jika hasil PETCO2
rendah ataupun menurun, kaji ulang kualitas RJP yang telah
diberikan.
i) Recovery Position (Posisi pemulihan) Bila keadaan pasien
sudah Kembali normal, posisikan pasien dengan posisi
pemulihan dengan tujuan dapat mencegah terjadinya sumbatan
saluran nafas jika terdapat cairan (AHA, 2020).
7
waktu pengideraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut dipengaruhi
oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoadmodjo,
dalam A.Wawan dan Dwi M,2018)
8
menggambarkan (membuat bagan), membeda kan, memisahkan,
mengelompokkan.
5. Sintesis (Synthesis).
Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan bagianbagian
di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu
suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yangada Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan
yang telah ada.
9
tindakan. Dengan motivasi maka otak akan menstimulasi seseorang untuk
terdorong melakukan sesuatu sesuai dengan prosedur yang sudah diajarkan.
b. Pengalaman, seseorang yang memiliki pengalaman dapat memperkuat
kemampuan manusia dalam melakukan suatu tindakan (keterampilan).
c. Keahlian, jika manusia memiliki keahlian, maka manusia tersebut
menjadi lebih terampil dalam melakukan suatu tindakan. Keahlian juga
membuat individu mampu melakukan sesuatu sesuai yang telah diajarkan
(Swarjana, 2022)
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
1) Analisa univariat
Analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel
dari hasil penelitian yaitu pengetahun obat dan keterampilan
mahasiswa d3 keperawatan poltekkes medan dalam melakukan
resusitasi jantung paru sajian data dengan menggunakan proporsi
presentase.
2) Analisa bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Sugiyono, 2011). Analisa
bivariat pada penelitian ini yaitu dengan Spearman Rho.
12
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
4.1 Luaran
Adapun luaran pada penelitian ini yaitu :
a. Berbentuk artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal nasional
b. Leaflet
13
BAB V
BIAYA DAN RENCANA KEGIATAN
B. Rencana Kegiatan
NO KEGIATAN SEMESTER 1 SEMESTER 2
JUL AGS SEP OKT NO V DES JAN FEB MAR APR MEI JUN
1 Persiapan penelitian
Membuat proposal ✓ ✓
penelitian
Seminar Proposal ✓
Perbaikan Proposal ✓
Izin penelitian ✓
Penggandaan lembar ✓
kuisioner
2 Pelaksanaan
penelitian
Pengumpulan data ✓ ✓
Pengolahan data ✓
Dokumentasi ✓
penelitian
3 Penyusunan laporan ✓ ✓
4 Seminar hasil ✓
penelitian
5 Penjilidan laporan ✓
DAFTAR PUSTAKA
14
A. Wawan & Dewi, M., (2018). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nurul Medika.
American Heart Association. (2020). Pedoman CPR dan ECC.
https://cpr.heart.org/-/media/CPR-Files/CPR-GuidelinesFiles/Highlights/
Hghlghts_2020ECCGuidelines_ Indonesian.pdf (diakses pada tanggal 05 Oktober
2022, pukul 15.15)
Khairani, D. (2021). Tingkat Pengetahuan Tentang Resusitasi Jantung Paru Pada
Mahasiswa Non Kesehatan Universitas Sumatera Utara. (“Tingkat Pengetahuan
tentang Resusitasi Jantung Paru pada Mahasiswa Non ...”)
Utariningsih, W., Millizia, A., & Enggola Handayani, R. (2022). Hubungan
TingkatPengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Dengan Kesiapan Melakukan
Tindakan BHD Pada Mahasiswa Keperawatan di Perguruan Tinggi Kota
Lhokseumawe. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(3), 435–444.
https://doi.org/10.31850/makes.v5i3.1584 (diakses pada tanggal 01 Oktober 2022,
pukul 10.30)
Whardana, A., & dkk. (2022). Manajemen Kinerja (Konsep, Teori, dan
Penerapannya) (Hartini, Ed.; 1st ed.). Media Sains Indonesia.
Yunus, P., & Damansyah, H. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan
DenganKemampuan Dalam Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar Pada
MahasiswaJurusan Keperawatan Universitas Muhamadiyah Gorontalo. Jurnal
Zaitun. https://journal.umgo.ac.id/index.php/Zaitun/article/viewFile/1209/74
World Health Organization. (2021, June 11). Cardiovascular disease
(CVDs).https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/cardiovascular-
diseases- (c
Swarjana, I. (2022). Konsep Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Persepsi, Stress,
Kecemasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi
Covid-19, Akses Layanan Kesehatan (R. Indra, Ed.; 1st ed.). ANDI
Yasin, D. D. F., Ahsan, A., & Racmawati, S. D. (2020). Pengetahuan Remaja
Tentang Resusitasi Jantung Paru Berhubungan Dengan Efikasi Diri Remaja Di
SMK Negeri 2 Singosari Malang. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(1), 116.
Rini, I., & dkk. (2019). Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) (1st ed.).
UBPress. (Diakses pada tanggal 25 Oktober 2022
15