Anda di halaman 1dari 61

BUKU PANDUAN

Oleh : Tim Keperawatan Dewasa


Dr. Made Suandika M.Kep.,AOCNS.,RN.,Ph.D
Suci Khasanah S. Kep. Ns. M. Kep
Wilis Sukmaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kes
Danang Tri Yudhono, S. Kep. Ns. M. Kep
Tophan Heri Wibowo S. Kep. Ns. MAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN 2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui pada September 2021

Purwokerto, September 2021

Penyusun

Dr. Made Suandika M.Kep.,AOCNS.,RN.,Ph.D


NIK. 109802130683

Dekan Fakultas Kesehatan Ka. Prodi Sarjana Keperawatan

Dwi Novitasari, S.Kep., Ns., M.Sc. Tri Sumarni, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIK. 113802161081 NIK. 106711090683

ii
VISI DAN MISI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

VISI
Menjadi fakultas kesehatan yang terkemuka di Jawa Tengah sebagai pusat
pengembangan IPTEKS dalam bidang kesehatan komunitas dan menghasilkan
lulusan yang mandiri dan berbudaya pada tahun 2032.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang kesehatan baik vokasi, akademik
dan profesi yang berkualitas
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
komunitas yang bermutu dan relevan dengan tantangan perkembangan pelayanan
kesehatan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional
3. Menyiapkan lulusan yang memiliki semangat kewirausahaan, penguasaan
teknologi informasi dan penguasaan Bahasa Asing untuk membekali lulusan
dalam pencapaian kompetensi yang berwawasan global
4. Meningkatkan jejaring kerjasama yang luas baik secara nasional maupun
internasional untuk mencapai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. Menyelenggarakan pengelolaan fakultas yang baik untuk mencapai visi misi
Universitas

3
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

VISI
Menjadi penyelenggara pendidikan profesional keperawatan yang terkemuka di Jawa
Tengah, menghasilkan lulusan berwawasan global dan unggul di pelayanan
keperawatan komunitas pada tahun 2032.

MISI
1. Penyelenggara pendidikan Program Studi Profesi Ners yang professional dalam
bentuk pembelajaran dengan model Students Centered, Problem Based Learning,
Integrated, Community Based, Elective and Systematic Approach (SPICES)
dengan teknologi informasi yang inovatif dan unggul dalam pelayanan
keperawatan komunitas.
2. Pelaksanaan penelitian oleh seluruh civitas akademik berbasiskan Evidence Based
Practice (EBP) khususnya dalam masalah kesehatan komunitas.
3. Pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh seluruh civitas akademik sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan, khususnya
masalah kesehatan komunitas.
4. Peningkatan jejaring kerjasama yang luas baik secara nasional maupun
internasional yang berfokus dalam pelayanan keperawatan dengan masalah
kesehatan komunitas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang inovatif dan penggunaan Bahasa Inggris
dan bahasa internasional lainnya untuk membekali lulusan dalam pencapaian
kompetensi keperawatan professional yang berwawasan global.

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Alloh akhirnya buku acuan praktik Profesi
Ners Stase Keperawatan Dewasa mahasiswa / mahasiswi Co Ners Program Pendidikan
Profesi Ners Universitas Harapan Bangsa telah tersusun. Buku acuan ini berisi petunjuk
teknis didalam mahasiswa melakukan praktik/ pembelajaran Profesi Ners di Rumah
Sakit.
Adapun target Praktek ini adalah mahasiswa mampu melaksanakan asuhan
keperawatan dengan berbagai gangguan sistem tubuh manusia dengan senantiasa
memperhatikan aspek legal etis dan mampu bekerja sama dengan tim.
Besar harapan buku acuan ini menjadi pedoman bagi mahasiswa, Clinical Instructur (CI)
Akademik/ preseptor dan CI Rumah sakit, walaupun masih banyak kekurangan. Saran
dan koreksi tentang buku acuan ini sangat diharapkan. Akhirnya kepada mahasiswa
selamat menjalankan praktik, dan senantiasa jagalah nama baik anda dan institusi rumah
sakit tempat praktik dan Universitas Harapan Bangsa.

Purwokerto, September 2021

Koordinator Profesi Ners Stase Keperawatan Dewasa

Dr. Made Suandika M.Kep.,AOCNS.,RN.,Ph.D


NIK. 109802130683

5
BAB I

DESKRIPSI PEMEBELAJARAN STASE KEPERAWATAN DEWASA

A. DESKRIPSI MATA AJAR

1. Nama Stase : Keperawatan Dewasa


2. Tahun Akademik : 2021/2022 Gasal
3. Semester :1
4. Beban SKS : 5 sks
5. Lama praktek : 5 minggu
6. Tempat praktek : RSUD Prof Dr.Margono Soekardjo Purwokerto, RSUD
Kardinah Tegal, RSUD Ajibarang, RSI Banjarnegara, RSU Wijaya Kususma
Purwoketrto.
7. Koordinator Stase : Dr. Made Suandika M.Kep.,AOCNS.,RN.,Ph.D.
8. Tim Pembimbing Akademik :
1. Dr. Made Suandika M.Kep.,AOCNS.,RN.,Ph.D (No HP : 082146935020)
2. Suci Khasanah S. Kep. Ns. M. Kep (No HP. 085867777128)
3. Wilis Sukmaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kes (No HP. 081392908822)
4. Danang Tri Yudhono, S. Kep. Ns. M. Kep (No HP. 085725073538)
5. Tophan Heri Wibowo S. Kep. Ns. MAN (No HP. 081391028323)

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Praktik profesi keperawatan dewasa merupakan program yang menghantarkan


mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan

6
pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Dewasa mencakup asuhan keperawatan
pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan
kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ)
tubuhnya.

Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi yang dibebankan pada Mata Kuliah:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
profesional, etika, hukum, moral dan budaya dalam keperawatan
2. Mampu menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis dan kreatif, inovatif serta bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta
bertanggungjawab secara ilmiah kepada masyarakat profesi dan klien
3. Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dengan
memperhatikan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam
pemberian asuhan keperawatan.
4. Mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan sebagai upaya peningkatan kualitas
asuhan keperawatan dalam tatanan klinik maupun komunitas
5. Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan
keperawatan dan informasi ilmiah
6. Mampu mengembangkan keahlian professional melalui pembelajaran seumur hidup

Capaian Pembelajaran MK
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Dewasa mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
orang dewasa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dewasa.

7
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan orang dewasa.
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
Daftar kasus dan tingkat pencapaian:
No Kasus Tingkat pencapaian
Sistem pernapasan
1 Asuhan keperawatan pasien Pneumonia 4
2 Asuhan keperawatan pasien PPOK 4
3 Asuhan keperawatan pasien Asma 4
4 Asuhan keperawatan pasien TB paru 4
5 Asuhan keperawatan pasien Ca paru 3
6 Asuhan keperawatan pasien Covid-19 / MERS / SARS / Flu 4
burung

Sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio cordis 4
Asuhan keperawatan pasien Hipertensi 4
Asuhan keperawatan pasien AMI 4
Asuhan keperawatan pasien Aritmia 3
Sistem hematologi
Asuhan keperawatan pasien Anemia

8
Asuhan keperawatan pasien DHF 4
Sistem endokrin
Asuhan keperawatan pasien Diabetes Mellitus 4
Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme 3
Sistem imunologi
Asuhan keperawatan pasien Rematik 3
Asuhan keperawatan pasien SLE 3
Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS 3
Sistem pencernaan
Asuhan keperawatan pasien Apendisitis 4
Asuhan keperawatan pasien kanker kolorektal 3
Asuhan keperawatan pasien hepatitis 4
Asuhan keperawatan pasien sirosis hepatis 4
Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut 4
Asuhan keperawatan pasien Gastroenteritis 4
Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut 4
Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif 3
Asuhan keperawatan pasien Tumor/Ca saluran cerna 3
Asuhan keperawatan pasien Gastritis 4
Asuhan keperawatan pasien Thypoid 4
Sistem perkemihan
Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal kronik 4
18.
29 Asuhan keperawatan pasien Batu saluran Kemih 4
30 Asuhan keperawatan pasien Infeksi Saluran Kemih 4
31 Asuhan keperawatan pasien Keganasan Sistem perkemihan 3
32 Asuhan keperawatan pasien BPH 4
Sistem muskuloskeletal
33 Asuhan keperawatan pasien Fraktur 4
34 Asuhan keperawatan pasien Keganasan tulang 3
35 Asuhan keperawatan pasien osteoarthritis 3
36 Asuhan keperawatan pasien Dislokasi 3
Sistem integumen
37 Asuhan keperawatan pasien luka bakar 4
Sistem persepsi sensori
38 Asuhan keperawatan pasien Glaukoma 3
39 Asuhan keperawatan pasien Katarak 4
40 Asuhan keperawatan pasien Otitis 3
Sistem persarafan
41 Asuhan keperawatan pasien Stroke 4
42 Asuhan keperawatan pasien Tumor Otak 3
43 Asuhan keperawatan pasien Meningitis 3
44 Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala 4
45 Asuhan keperawatan pasien Cedera Spinal 3

19. Daftar keterampilan dan tingkat pencapaian:

9
No KETERAMPILAN TINGKAT
KEMAMPUAN
1 Pengkajian awal: Alergi, Alasan masuk RS, Riwayat 4
kesehatan (genogram)
2 Pemeriksaan fisik (head to toe) 4
3 Pemantauan status neurologis: Reflex Pupil, Fungsi 3
motoric, Fungsi sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda
rangsang meningeal, Tingkat keparahan stroke dengan
Skala NIHSS, Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan
skaka Rankin, Prognosa stroke dengan skala Orpington,
Skrining fungsi menelan
4 Pemeriksaan dan analisa spirometri 4
5 Melakukan postural drainage
6 Fisioterapi dada 4
7 Pemantauan respirasi 4
8 Pemantauan saturasi oksigen 4
Pemantauan tanda dan gejala hipoksia (gelisah, agitasi,
9
penurunan kesadaran) 4
Pemantauan tanda dan gejala ketidakseimbangan asam
10
basa 4
11 Pemantauan tanda-tanda hiperventilasi 3
Pemberian oksigen dengan masker rebreathing atau non
12
rebreathing 4
13 Pencegahan aspirasi 3
Pengambilan sampel darah kapiler Pengambilan sampel
14
darah vena 4
15 Penghisapan jalan napas 4
16 Perawatan selang dada 4
17 Skrining tuberculosis 4
18 Pemantauan CRT 4
19 Pemantauan hasil pemeriksaan laboratorium 4

20 Pemantauan MAP 4
21 Pemantauan perubahan pulsasi ekstremitas 4
22 Pemantauan tanda dan gejala perdarahan 4
23 Pemasangan EKG 4
24 Pemasangan monitor jantung 4
25 Pemasangan stoking elastis 4
26 Pemberian produk darah 4
27 Mengukur JVP 4
28 Edukasi pencegahan hiperglikemia 4
29 Edukasi pencegahan hipoglikemia 4
30 Edukasi pemantauan kadar glukosa darah 4
31 Pemantauan kadar elektrolit 4
32 Pemantauan tanda dan gejala hiperglikemia 4

10
33 Pemantauan tanda dan gejala hipervolemia 4
34 Pemantauan tanda dan gejala hipoglikemia 4
35 Pemantauan tanda dan gejala hipovolemia (dehidrasi) 4
36 Pemberian cairan intravena 4
37 Pemberian edukasi tentang prosedur hemodiálisis 3
38 Melakukan perawatan peritoneal dialisis 3
39 Pemberian latihan menelan 3
40 Restriksi cairan 3
Tindakan mengatasi hipotensi selama proses
41
hemodialisis 4
Tindakan penghentian hemodialisis jika Klien
42
mengalami kondisi membahayakan 4
43 Edukasi inkontinensia urine 4
44 Edukasi latihan berkemih (bladder training) 4
45 Edukasi pengenalan tanda berkemih 4
46 Edukasi perawatan kateter urine 4
47 Edukasi rangsangan berkemih 4

48 Edukasi tanda gejala infeksi saluran kemih 4


Edukasi terapi modalitas penguatan otot panggul/
49
berkemih 4
50 Pemasangan kateter urine 4
51 Identifikasi penyebab retensi urine 3
52 Irigasi kandung kemih 3
53 Irigasi kolostomi 4
54 Massage (pijat) abdomen 3
55 Pemantauan tingkat distensi kandung kemih 3
56 Pemberian latihan berkemih 3
57 Pemberian latihan eliminasi fekal 4
Pengambilan sampel urine tengah (midstream) atau
58
kultur 4
59 Pengosongan kandung kemih 4
60 Perawatan stoma 4
61 Pemasangan Nasogastric
62 Edukasi latihan fisik 4
63 Edukasi pencegahan osteoporosis 4
64 Edukasi penggunaan alat bantu 4
65 Edukasi perawatan gips 4
66 Fasilitasi ambulasi dengan alat bantu 4
67 Kolaborasi dengan fisioterapis 4
68 Kolaborasi dengan terapis okupasi 4
69 Pemantauan kelelahan fisik dan emosional 4
70 Perawatan gips 4
Perawatan traksi: skin traksi, skeletal traksi, Hallow
71
traksi, kotrel traksi 4
72 Promosi kepatuhan program latihan 4

11
73 Promosi latihan/aktivitas fisik 4
Pengkajian risiko dekubitus (Skala Norton/ Skala
74
Braden) 4
75 Range of Motion (ROM) pada kasus pathologis 4

76 Rujukan ke unit rehabilitasi 4


77 Latihan memori 3
78 Latihan orientasi 3
79 Pemantauan hiperrefleksia 4
80 Pemantauan kejang berulang 4
81 Pemantauan parastesia 4
82 Pemantauan Skala Koma Glasgow 3
83 Pemantauan Tekanan Intrakranial 3
84 Pemantauan tingkat kesadaran 3
85 Pemantaun perubahan sensasi 4
86 Pencegahan kejang 4
87 Pencegahan manuver valsava 4
88 Pencegahan peningkatan tekanan intrakranial 4
89 Pendampingan selama periode kejang 4
90 Reorientasi pasca kejang 4
91 Stimulasi taktil 4
92 Stimulasi verbal 3
93 Edukasi manajemen nyeri 4
94 Pemantauan efek samping terapi radiasi 3
95 Pemberian akupresur 3
96 Penyusunan jadwal aktivitas dan istirahat harian 4
97 Perawatan paliatif 4
98 Perawatan Klien terminal 4
99 Perawatan integritas kulit 4
100 Edukasi prosedur/tindakan 4
101 Edukasi efek samping obat 4
102 Edukasi perawatan kemoterapi 4
103 Edukasi preoperative 4
104 Pemantauan efek samping obat 4

105 Pemantauan integritas kulit 4


106 Pemantauan risiko cedera 4
107 Pemantauan risiko infeksi 4
108 Pencegahan cedera 4
109 Pencegahan infeksi 4
110 Perawatan amputasi 4
111 Perawatan intra operatif 4
112 Perawatan kemoterapi 4
113 Perawatan luka 4
114 Perawatan luka bakar 4

12
115 Perawatan pasca operatif 4
116 Perawatan pre operatif 4
117 Perawatan sirkumsisi 4

Model Bimbingan

Model bimbingan yang diselenggarakan adalah dengan metode Perseptorship.


Metode ini merupakan sistem dan proses melimpahkan kewenangan secara bertahap
dari para preseptor kepada peserta didik. Setiap ruang yang dilalui peserta didik harus
memiliki pembimbing yang berperan sebagai preseptor. Tujuannya adalah agar peserta
didik menjadi dewasa dan matang dalam profesionalisme keperawatan sehingga ketika
lulus mampu menjadi profesional sejati. Tujuan ini dapat dicapai dengan membekali
peserta didik suatu program yang terstruktur dan mendukung sebagai jembatan menuju
upaya menghasilkan praktisi yang handal dan kompeten terutama untuk mampu bekerja
dalam situasi layanan yang bertingkat tinggi.

Pelaksanaan kegiatan program preseptoring


a. Persiapan sebelum melakukan program
preseptor.
Setiap peserta didik yang ditempatkan di RS tertentu sebagai wahana praktik
harus menjalani beberapa hal yang merupakan kegiatan wajib yaitu:
1. Melakukan kegiatan orientasi RS dan ruang rawat dan menerima
buku pedoman preseptorship dan program kegiatannya. Memberikan waktu
pada peserta didik untuk mendalami ruang rawat dan kliennya pada saat
orientasi.
2. Menjalani pengarahan yang diadakan oleh institusi RS meliputi diseminasi
informasi terkait berbagai hal, seperti berikut:
a. Kebijakan yang berlaku di RS dan ruang rawat dimana
peserta didik ditempatkan.
b. Sifat layanan yang diberikan.
c. Jenis dan kriteria pasien yang dirawat.
d. Aturan dan ketentuan apabila menghadapi situasi tidak
diharapkan seperti klien jatuh, salah memberikan obat,

13
kebakaran, dll.
e. Kedudukan dan posisi preseptor dan peserta didik.
3. Melakukan pertemuan formal dengan preseptor dan manajer ruang rawat,
untuk:
a. Mendiskusikan peran preseptor dan harapan peserta
didik.
b. Berbagi informasi tentang tujuan dan luaran proses
belajar peserta didik
c. Menetapkan jumlah jam tatap muka untuk berdiskusi
antara preseptor dan peserta didik.
d. Menetapkan kesepakatan periode dan tanggal evaluasi /
review peserta didik.
e. Menyepakati kontrak belajar

Pelaksanaan kegiatan program preseptorship.


Sebelum peserta didik memulai kegiatan praktiknya, manajer ruangan
memberikan kepada setiap preseptor beberapa kasus klien dengan berbagai
tingkat ketergantungan dan tingkat kebutuhan dasar yang berbeda.
Setiap preseptor memiliki beberapa orang peserta didik yang menjadi
tanggung jawabnya. Preseptor harus memahami karakteristik setiap peserta
didik agar ketika melimpahkan sebagian kewenangan yang dimilikinya tidak
menyama-ratakan tingkat kemampuan menjalankan kompetensi dari masing-
masing peserta didik, walaupun ia harus memiliki asumsi bahwa setiap peserta
didik telah memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang ners
dan telah lulus uji masuk klinik.
Mengikuti preseptor dalam mengkaji klien, menghadiri pertemuan tim
asuhan, mendokumentasikan, mengoperasionalkan komputer, mengantarkan
klien keluar ruang rawat.
Memperkenalkan secara extensive pada komunitas klien yang berada
di ruangan dimana peserta didik ditempatkan.
Secara teratur menghadiri pertemuan dengan perawat ruangan ketika
diadakan diskusi kasus. Mendengarkan ners spesialis atau konsultan ketika

14
memberikan ceramah atau pencerahan bagi perawat.

Pelimpahan kewenangan dilakukan bertahap melalui:


a. Pemberian tugas prosedural, untuk meyakini bahwa peserta didik
telah memiliki kemampuan melaksanakan prosedur sesuai dengan tingkat
kemahiran keterampilan yang diharapkan. Pelimpahan kewenangan
prosedural dapat diberikan selama minggu pertama dan maksimal sampai
minggu kedua.
b. Pemberian klien secara utuh untuk diberikan asuhan oleh peserta
didik apabila peserta didik telah dianggap mampu untuk melakukan
asuhan secra penuh di mulai dari klien dengan tingkat ketergantungan
yang paling rendah kemudian secara bertahap diberikan klien dengan
tingkat ketergantungan lebih tinggi.
c. Setiap setelah melakukan tindakan prosedural atau asuhan, peserta didik
diminta untuk selalu melaporkan secara lisan tentang cara melakukan,
respon klien, dan hasil tindakan untuk kemudian dievaluasi oleh
preseptor..
d. Peserta didik mengikuti jadwal dinas dari preseptornya masing-
masing
e. Sehingga setiap peserta didik mengetahui kemana harus pergi jika mau
bertanya, melaporkan, meminta saran, dan mendiskusikan hal-hal tentang
kliennya.
f. Peserta didik difasilitasi untuk melakukan presentasi, diskusi kasus,
seminar kecil diruangan masing-masing sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan yang harus diperolehnya melalui klien masing2.

F. METODE BIMBINGAN
Metode bimbingan yang diharapakan adalah sebagai berikut :
No Metode Isi Bahasan Pembimbing Waktu
1 Pre dan post Kesiapan Akademik atau Setiap awal
konferen mahasiswa untuk Klinik minggu dan
belajar, ankhir minggu

15
kontrak perkuliahan,
LP, Evaluasi kinerja
dalam memberikan
askep

2 Bed Site Teaching Topik tertentu yang Klinik Minggu ke dua


di sepakati antara s/d empat
pembimbing dan
peserta didik
3 Tutorial Klinik Topik tertentu Akademik atau Minggu pertama
sesuai asuhan Klinik atau ke dua
keperawatan yang
telah dibuat oleh
peserta didik
4 Direct Observation Skill di keperawatan Klinik Minggu pertama
Personal Skill medical dan bedah s/d ke enam
(DOPS)
5 Mini CEX Topic sesuai dengan Akademik atau Minggu ke tiga
asuhan keperawatan Klinik
yang telah
disepakati peserta
didik
6 Presentasi Kasus Topik asuhan Akademik dan Minggu ke
keperawatan pada Klinik empat
kasus kelolaan baik
di medical maupun
bedah
7 Presentasi Jurnal Topic jurnal sesuai Akademik dan Minggu ke
dengan kasus Klinik empat
asuhan keperawatan
yang diambil oleh
mahasiswa

16
8 Supervisi tindakan Soft skill mahasiswa Klinik Setiap minggu
dan performa

F. PEMBIMBING PRAKTIK
1. Pembimbing akademik
a. Dr. Made Suandika M.Kep.,AOCNS.,RN.,Ph.D
b. Suci Khasanah, S. Kep, Ns., M.Kep
c. Wilis Sukmaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kes
d. Tophan Heri W, S.Kep.,Ns. MAN.
e. Danang Tri Y., S.Kep.Ns.M.Kep
2. Perseptor Lapangan
Perawat praktisi yang ditunjuk oleh Universitas Harapan Bangsa melalui rekomendasi
dari pihak Rumah Sakit dimana mahasiswa melakukan pemebelajaran pada stase
Keperawatan Dewasa ini.
3. CI Rumah Sakit
Perawat praktisi yang ditunjuk secara langsung oleh pihak Rumah Sakit dimana
mahasiswa melakukan pemebelajaran pada stase Keperawatan Dewasa ini.
G. PESERTA PRAKTIK
Mahasiswa yang telah terdaftar sebagai sebagai mahasiswa pada Program Pendidikan
Profesi Ners Universitas Harapan Bangsa tahun ajaran 2020/2021 semester Gasal
sejumlah 118 orang
H. WAKTU PRAKTIK
Waktu yang digunakan untuk melakukan pembelajaran Keperawatan Dewasa pada
Prodi Pendidikan Ners adalah 5 minggu dengan jam praktk mengikuti petunjuk dari
lahan praktik.
I. TEMPAT PRAKTEK
1. RSUD Margono Soekardjo Purwokerto
2. RSUD Kardinah Tegal
3. RSUD Ajibarang
4. RSI Banjarnegara
5. RSU Wijaya Kususma Purwoketrto.

17
18
BAB II
PENUGASAN PRAKTIK DAN EVALUASI PRAKTIK

A. TUGAS SELAMA PRAKTEK


1. Setiap mahasiswa yang menjalani Stase Keperawatan Dewasa, akan dibebani tugas
sebagai berikut
a. 4 buah LP (2 buah stase bedah dan 2 buah stase dalam) diketik
b. 4 case analisis (2 stase bedah (system yang berbeda) dan 2 case analisis stase
dalam (system yang berbeda) : 4 case analisis tersebut dibuat secara berkelompok
untuk digunakan sebagai kegiatan tutorial klinik (masing-masing 2 case analisis
stase bedah dan 2 case analisis stase dalam) di Ketik
c. 2 askep stase bedah (setiap kasus harus disertai minimal 1 jurnal) ditulis tangan
d. 2 askep stase dalam (setiap askep harus disertai minimal 1 jurnal) ditulis tangan
e. Resume keperawatan ( 1 shift I resume)
f. DOPS 5 x stase bedah dan 5 stase Dalam dengan CI Lahan atau Perseptor
Lapangan
g. Mini Cex Formatif 2x ( 1 askep bedah dan 1 askep dalam dengan CI Lahan atau
perseptor lapangan)
h. Presentasi jurnal 1 kali (masing-masing individu)
i. Presentasi kasus 1 kali (masing-masing individu)
j. Discharge planning 4 kali sesuai askep kelolaannya (dilakukan secara individu)
k. Melakukan Target Kompetensi
2. Syarat mahasiswa boleh mengajukan Ujian Kompetensi Akhir Stase :
a. Target kompetensi sudah minimal 65%
b. DOPS 10 X
c. Mini Cex Formatif 2x
d. Presentasi Jurnal 1 kali
e. Presentasi kasus 1 kali
f. Tutorial klinik 3 kali
g. Discharge planning 3 kali

19
B. EVALUASI
Pencapaian kemampuan di klinik mahasiswa di stase Keperawatan Dewasa
menggunakan metode:
1. Mini cex Sumatif
2. DOPS
3. SOCA
4. Laporan Askep
C. KOMPONEN PENILAIAN KMB
1. Pra Klinik 10%
2. Klinik 90%
a. Proses (60%)
1) LP : 10%
2) ASKEP : 20%
3) DOPS : 20%
4) Tutorial Klinik : 10%
5) Presentasi Jurnal : 5%
6) Presentasi Kasus : 5%
7) MINI CE-X Formatif : 5%
8) Discharge Planning / Penkes: 10%
9) Targget Kompetensi : 15%
b. AKHIR STASE (30%)
1) Mini cex Sumatif :7,5%
2) DOPS : 7.5%
3) SOCA : 7,5%
4) Laporan Askep :7,5%

20
BAB III
PENUTUP

Praktik Klinik Keperawatan Ners Stase Keperawatan Dewasa ini dirancang untuk
memberikan pengalaman klinis yang sedekat mungkin dengan teori yang diperoleh.
Setiap perkembangan perawatan terakhir akan diterapkan dalam proses bimbingan.
Kerjasama yang baik dari lahan praktik sangat membantu terlaksananya proses
bimbingan dan pencapaian target mahasiswa.

Daftar Rujukan:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based
Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,
Belland Bain Ltd, Glasgow
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012).
Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson,
S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions:
Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby
Elsevier
Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014). Medical
Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. Canada:
Elsevier.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones and
Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease
in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes
Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification
(Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto

21
LAMPIRAN

1. FORMAT TUGAS
a. Format LP
b. Format pengkajian
c. Format askep
d. Format Resume
e. Format Case Analisis
f. Format Analisis Jurnal
g. Format Makalah untuk Presus dan Presjur
h. Format Dischage Planning

2. FORMAT NILAI
a. Format nilai LP
b. Format nilai askep
c. Format nilai Resume
d. Format nilai Case Analisis
e. Format Nilai Mini C-EX (Fromatif dan Sumatif )
f. Format Nilai Presus dan Presjur
g. Format Nilai Dischage Planning
h. Format Nilai SOCA
i. Format Nilai Kinerja Klinik
j. Format Nilai Tutorial Klinik
k. Format ujian klinik komprehensif
l. Format ujian klinik SOCA

3. DAFTAR KELOMPOK & ROTASI


4. JADWAL SUPERVISI

22
FORMAT ASKEP

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN / NY ……..DENGAN …….DI RUANG


…. RSUD ……….

Pengkajian
Oleh : …………….
Tanggal : ……………

I. IDENTITAS

A. PASIEN
Nama : ……………………….
Umur : ………………
Jenis Kelamin : ………………
Pendidikan : ………………
Pekerjaan : ..............
Agama : .......................
Alamat : ......................
Dx Medis : .....................
No. Register : .......................
Tanggal RS : .......................
B. PENANGGUNGJAWAB
Nama : .......................
Umur : .......................
Alamat : .......................
Pekerjaan : .......................
Hub. Dengan pasien : ........................
II. RIWAYAT KESEHATAN / KEPERAWATAN
A. Keluhan Utama
B. Riwayat Penyakit Sekarang
C. Riwayat Penyakit Dahulu
D. Riwayat Penyakit Keluarga

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON

23
A. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
B. Pola Nutrisi / metabolik
C. Pola Eliminasi
D. Pola Aktifitas dan Latihan ( menggunakan indeks KATZ)
E. Pola Tidur dan istirahat
F. Pola perseptual
G. Pola persepsi diri
H. Pola seksulaitas dan reproduksi
I. Pola peran – hubungan
J. Pola manajemen koping –stress
K. Sistem nilai dan keyakinan
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Head – to Toe
Kepala : .............
Mata :..............
Telinga : .............
Hidung :..............
Mulut : .............
Leher :..............
Thoraks :.............
Abdomen :.............
Ekstremitas :..............
Genetalia :..............
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laborat : ..................
Radiologi : ...............
VI. TERAPI DAN DIET

24
Format analisa data

TGL / JAM DATA (DO/DS) PENYEBAB (E) MASALAH (P) PARAF

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

1. .........................................................................

25
2. ........................................................................
3. ........................................................................... DST
RENCANA KEPERAWATAN

TGL/JAM DP NOC/ SLKI NIC /SIKI PARAF/


NAMA

26
Diagnosa Impelementasi Evaluasi formatif Evaluasi SOAP Paraf
perawatan

27
DAFTAR HADIR MAHASISWA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

NAMA MAHASISWA :
NIM :
NO RUANG TANGGAL JAM PARAF KET
DTG PLG MHS PBBG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

28
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa : ...................


NIM : ...................
Diagnosa : ...................

a. Pengertian
b. Etiologi
c. Pathways
d. Pemeriksaan penunjang
e. Masalah keperawatan / kolaboratif
f. Penatalaksanaan :
a. Medis
b. Keperawatan
g. Fokus intervensi keperawatan
DP 1 : .............
NOC : ..............................
NIC : ................................
dst
h. Daftar Pustaka

29
FORMAT RESUME KEPERAWATAN
(BUKAN PASIEN KELOLAAN)
Nama Mahasiswa :…………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………......
Tempat : ………………………………………………………..
Nama Pasien : .....................................................................................
Diagnosa Medis : .....................................................................................
DIAGNOSA KEPERAWATAN (yang diatasi) :
DATA MASALAH ETIOLOGI
Data Subyektif :

Data Obyektif :

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI

NOC/ SLKI NIC/ SIKI

30
TINDAKAN YANG DILAKUKAN
:…………………………………………………………
1. Tujuan tindakan yang dilakukan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………
2. Pathways antara masalah yang muncul dengan tindakan yang dilakukan
(kemampuan menganalisa)
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Evaluasi hasil
....................................................................................................................................

31
TARGET KOMPETENSI KMB

No Aktivitas Jml Inisial Dx. Tgl Ruang Pbbg Paraf


Pasien Medis
A SISTEM
PENCERNAAN
1. Pemasangan NGT 3

2 Pemberian nutrisi via 3


sonde / NGT

3 Merawat klien pra dan 3


post
Pembedahan pencernaan

4 Memberikan pendidikan 3
kesehatan tentang nutrisi
yang tepat pada pasien
gangguan pencernaan

B SISTEM
PERNAFASAN
1 Terapi oksigen : face 3
mask, nasal Kanule

32
2 Pengisapan lendir 3
(orofaring, naso
faring, trakheal)

3 Inhalasi / nebulizer 1

4 Fisiotherapi dada : 2
clapping,
vibrasi

5 Postural drainase 1

6 Perawatan WSD 2

7 Pengambilan darah rutin 3

8 latihan nafas dalam dan 3


batuk
efektif

No Aktivitas Jml Inisial Dx. Tgl Ruang Pbbg Paraf


Pasien Medis
SISTEM
KARDIOVASKULER
1 Pemeriksaan vaskuler 3
perifer
(CRT, nadi, cyanotik,
kehangatan)

33
2 Pemeriksaan EKG : 3
irama, frekwensi nadi, dll

3 Pengambilan darah arteri 3


untuk
AGD (analisa gas darah)

4 Mengukur keseimbangan 3
cairan

5 Memberikan diit jantung 2

6 Mengukur JVP 3

SISTEM PERSARAFAN
1 Mengakaji tingkat 3
kesadaran
(GCS)

2 Mengkaji refleks 3

34
3 Merawat luka post op 2
craniotomi
Bekerjasama dengan
perawat ruangan

4 Memberikan posisi kasus 3


trauma kepala

5 melatih mobilisasai fisik 3

6 Pemeriksaan kekuatan otot


(3X)

SISTEM
PERKEMIHAN

1 Melakukan Pengkajian 2
fisik sistem Perkemihan

2 perawatan luka post 2


operasi
BPH

3 Memasang kateter 3

35
4 Merawat kateter 3

5 Menghitung balance
cairan (2X)

6 Bladder tarining 3

SISTEM MUSKULO
SKELETAL
1 Pengkajian kekuatan otot 3

2 Melakukan ROM 3

4 Perawatan gips 2

5 Perawatan traksi 2

6 Perawatan luka post op 3


pemasangan plate dan
screw

7 Pengangkatan jahitan luka 3

36
8 Mobilisasi post op 2
muskuloskeletal

SISTEM ENDOKRIN
1 Pemberian insulin 3

2 Penkes aktivitas (OR) 2


pada DM

3 Perawatan luka gangren 3

SISTEM
PENGINDERA

1 Memberikan obat tetes 2


mata post katarak

2 Memasang pelindung 2
mata

6 Merawat pasien LB 2

7 Merawat pasien dengan 2


gangguan THT

37
SISTEM IMUNOLOGI
1 Memberikan perawatan 2
pasien SSJ atau alergi
2 Memberikan penkes ps 2
Dengan AIDS
3 Merawat ps SLE 2
4 Merawat ps tumor/kanker 2

KEGANASAN TUBUH

NO AKTV Σ Inisial tgl Ruang Pembng paraf


ps
1 Merawat pasien Ca 1
kandung kemih 2
3
2 Merawat pasien Ca 1
mamae 2
3
3 Asistensi kemoterapi 1
2
4 Memberikan diet lewat 1
NGT pada kasus 2
keganasan 3
5 Merawat klien pra 1
pembedahan Ca colon 2
3
6 Asistensi biopsi organ 1
2
3
.............................

.............................

SISTEM INTEGUMEN
NO AKTV Σ Inisial ps Tgl Ruang Pembng paraf
1 Perawatan ps Luka bakar 1
2
3
2 Perawatan ulkus 1
dekubitus 2
3
3 Perawatan pasien 1
psoariasis 2

38
3
4 Perawatan kulit SSJ, 1
alergi 2
3
5 Perawatan ps skin graft 1
2
3
6 Merawat ps Ca kulit 1
2
3

39
FORMAT PENIALAIAN
Mini CEX Sumatif / Formatif (lingkari salah satu)

Nama mhs : .................................


Waktu (Hari/Tanggal/Jam) : .............…………….
Evaluator : .........…………….....

Ringkasan Singkat dari Kasus :

Lakukanlah penilaian kepada mahasiswa dengan cara mengobservasi tindakan non


prosedural yang dilakukan oleh mahasiswa. Berikan tanda centang pada kolom penilaian
sesuai dengan hasil pengamatan/ observasi terhadap mahasiswa yang bersangkutan, jika:
1. Sangat sangat baik jika nilai >85-100
2. Sangat baik jika nilai >80-85
3. Baik jika nilai >75 -80
4. Cukup jika nilai 65 -75
5. Kurang <65
6. Tidak melakukan nilai 0

Grade Penilaian
No Komponen Penilaian Sanga Sanga baik cukup kuran Tidak
t t baik g dilakukan

40
sangat
Baik
1 Ketrampilan komunikasi
terapeutik
2 Ketrampilan pemeriksaan
fisik
3 Ketrampilan komunikasi dan
konseling
4 Penilaian klinis/pengambilan
keputusan dlm tindakan
klinis
6 Effisien tindakan

Aspek yang dilakukan dengan baik

Area yang disarankan untuk diperbaiki

Rencana belajar mhs selanjutnya

Refleksi mhs terhadap pasien dan area yang dipelajari

Nilai mhs

Pembimbing/ Perseptor

(……………………………….)

41
FORMAT CASE ANALISIS

Dx Medis : ..................... Ruang/bangsal : .....................

Nama pasien : ..................... Tgl/hari : .....................

PROBLEM HYPOTESA MECANISME MORE DONT LEARNING PROBLEM


INFO KNOW ISUE SOLVING
Ds : Masalah Path way Pemeri Pertanyaan Jawaban NIC/ SIKI
Do : Keperawatan ksaan sesuai kasus dengan
tambah literatur
an

42
FORMAT PENILAIAN ANALISIS JURNAL
Nama : .......................................

Judul Jurnal : ......................................

1 2 3 4 5 6

NO Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot NILAI

10 20 20 20 20 10

Ket.

1. Kemampuan mempresentasikan resume jurnal


2. Kemampuan mengkorelasikan isi jurnal dengan setting klinik/ RS atau evidence
based nursing
3. Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
4. Kemampuan melakukan analisa jurnal berdasarkan referensi yang lain
5. Organisasi/ efisiensi dalam penyampaian analisa jurnal
6. Performance mahasiswa : attitude, sistematik, dan skill komunikasi
....................................................

Pembimbing / Perseptor

.........................................

43
FORMAT PENILAIAN
PENAMPILAN KLINIK SELAMA PRAKTEK DI RS

Nama Mahaiswa : ...................


Ruang :...................
Rumah Sakit : ..................

No ASPEK PENILAIAN Bobot Nilai


1 Memiliki ketelitian dalam bekerja/praktek 15
2 Bersikap jujur 15
3 Disiplin dalam bekerja 10
4 Penampilan rapi (rambut, pakaian, sepatu)
5 Mampu bekerjasama sebagai team work 10
6 Menghargai pendapat orang lain 10
7 Berinisiatif dalam bekerja 10
8 Bertanggungjawab dalam bertugas 10
9 Memiliki akhlaq yang baik 15
10 Berani mengemukakan pendapat 5
Jumlah 100

Nilai =0–2
Nilai total = (nilai x bobot) / 2
.............................., .............
Penilai

.............................................

44
FORMAT PENILAIAN
CASE TEST ATAU STUDENT ORAL CASE ANALYSIS
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

NAMA MHS : …………………….


HARI/ TANGGAL : …………………….
TEMPAT PRAKTIK : …………………….
JUDUL KASUS : …………………….

NO INDIKATOR PENILAIAN/ KOMPONEN PENILAIAN BOBOT NILAI


A Riviev Kasus secara umum 25% Total nilai Ax25%
Kemampuan mhs menyusun peta konsep 50
Kemampuan menjelaskan hubungan antara diagnosis 50
dengan kondisi lain seperti etiologi, faktor risiko dan
faktor predisposisi
NILAI A
B Patogenesis dan Patofisiologi 20% Total nilai Bx20%
Kemampuan menjelaskan mekanisme terjadinya 50
suatu penyakit atau perubahan berbagai struktur
tubuh yang ditunjukan dengan berbagai pemeriksaan
penunjang
Kemampuan menjelaskan setiap mekanisme 50
terjadinya suatu penyakit yang ditandai dengan
timbulnya berbagai gejala dan tanda dari penyakit
pasien kelolaannya
NILAI B
C Manajemen/ penatalaksanaannya 25% Total nilai Cx25%
Kemampuan menjelaskan jenis intervensi 25
keperawatan yang tepat diberikan kepada kasus
kelolaannya (baik yang bersifat prefentif, promotif,
kuratif dan rehabilitative)
Ketepatan menjelaskan rasional dari tindakan 25
keperawatan yang diberikan
Kemampuan mengidentifikasi tindakan kolaboratif 25
(seperti pengobatan) dalam penyelesaian masalah
keperawatan
Kemampuan menyusun rencana intervensi yang 25
operasional
NILAI C
D Komplikasi Penyakit/ gangguan 5% Total nilai Dx5%
Kemampuan menjelaskan komplikasi yang muncul/ 100
atau bisa terjadi dari penyakit/ gangguan yang dialami
pasien pada kasus kelolaannya
NILAI D
E Prognosis 5% Total nilai Ex5%
Kemampuan memprediksi perkembangan penyakit/ 100
gangguan selanjutnya

45
NILAI E
F Penampilan mahasiswa 20% Total nilai Fx20%
Percaya diri 15
Kesiapan melakuakn Case Test/SOCA 15
Tepat waktu 15
Kemampuan berkomunikasi 20
Sistimatis dalam penyapaian kasus keloaan 20
Penampilan rapi 15
Sopan dan santun 15
NILAI F
TOTAL NILAI = TOTAL NILAI (A+B+C+D+E+F)

……………………………………, ……………………
Penguji ,

………………………………………………..

46
FORMAT PENILAIAN TUTORIAL KLINIK

Nama Mhs : ………….


Hari/ tanggal : ……………
Rentang
No Komponen Penilaian Nilai
Bobot Nilai
1 Keaktifan dalam diskusi 60-100
2 Kemampuan mengidentifikasi data-data yang 50-100
esensial dari masalah pasien
3 Kemampuan mengidentifikasi dan 50-100
mendiskusikan mekanisme dasar dalam bentuk
pathway
4 Kemampuan memberikan pertanyaan yang 50-100
didasarkan pada berfikir kritis
5 Kemampuan memberikan jawaban yang 50-100
didasarkan pada berfikir kritis
6 Menghargai pendapat orang lain 70-100
7 Menyampaikan pendapat dengan santun 70-100
8 Mampu berkomunikasi dengan baik 70-100
9 Menjalankan tugas sesuai perannya 70-100

Total Nilai = Total Bobot dr setiap komponen


9

47
FORMAT PENILAIAN PENKES/ DISCHARGE PLANNING

Nama : …………………
Hari/ tanggal : …………………

KEGIATAN
NO KOMPONEN
1 2 3 4
PERSIAPAN
1 Menyusun SAP dengan baik
2 Mempersiapkan klien
3 Menyiapkan alat bantu dan alat peraga
4 Menyiapkan lingkungan dan tempat
PELAKSANAAN
1 Menggunakan komunikasi terapeutik
2 Bahasa jelas, mudah dimengerti dan sederhana
3 Menyampaikan materi sesuai kebutuhan dan SAP
yang dipersiapkan
4 Media adan alat bantu digunakan sesuai kondisi dan
kebutuhan klien
5 Tanggap terhadap respon klien
6 Materi tepat sasaran
EVALUASI
1 Melakukan evaluasi pencapaian tujuan penkes
2 Keberhasilan pendidikan kesehatan
Jumlah
Ket :
1. Kurang Nilai : Jumlah x 100
2. Cukup 48
3. Baik
3. Baik sekali
..............................................
Pembimbing / Perseptor

48
FORMAT PENILAIAN
ASUHAN KEPERAWATAN (KELOLAAN)

Nama :
Judul Askep :
NILAI
ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
Pengkajian
1. Mengumpulkan data objektif dan subjektif
2. Menuliskan data secara lengkap
3. Mengumpulkan data penunjang
4. Menuliskan masalah keperawatan & kolaborasi
Perencanaan
1. Menganalisa data
2. Memprioritaskan masalah
3. Merumuskan diagnosa keperawatan
4. Menuliskan kriteria evaluasi
5. Menuliskan intervensi sesuai dengan masalah
Implementasi
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
2. Pelaksanaan tindakan efektif dan efisien
3. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
Evaluasi
1. Menuliskan evaluasi formatif
2. Menuliskan evaluasi formatif
3. Mendokumentasikan dengan baik
Total NILAI
Nilai = Total nilai
15 ……..……..,……………..
Ket : Pembimbing,
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik (……………………………)
4. Baik sekali

49
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

Nama :
Judul LP :

No. Aspek yang dinilai Bobot Nilai Bobot x


nilai
1 2 3 4
1 Pengertian kasus 5
2 Etiologi/ faktor predisposisi 5
3 Tanda dan gejala 5
4 Patofisiologi 15
5 Pemeriksaan diagnostik 5
6 Penatalaksanaan 5
7 Pathway 15
8 Fokus pengkajian 10
9 Diagnosa keperawatan (min.3) 15
10 Fokus intervensi minimal 5 tiap 15
diagnosa
11 Jumlah literatur min. 5 5

............................., ……………………

Ket : Pembimbing,
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
(…………………)

50
FORMAT PENILAIAN DOPS

(DIRECT OBSERVASIONAL SKILL)

NAMA MHS :
HARI/ TANGGAL PELAKSANAAN :
TEMPAT PELAKSANAAN :
PROSEDUR TINDAKAN YANG DILAKUKAN :

NO KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4 TO
A Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa kepada
pembimbing
1. Menjelaskan indikassi, tujuan, komplikasi dan
langskah prosedur tindakan
2. Menjelaksan anatomi fisiologi terkait oragna yang
akan dilakukan tindakan
Melaksanakan Informed Concent
1. Mejelasakan prosedur kepada pasien
2. Mendapatkan persetujuan tindakan dari klien dan
keluarga
Mendemonstrasikan persiapan procedure yang sesuai
1. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
2. Meposisikan klien dan menjaga privasi klien
3. Melibatkan anggota keluarga klien
Melakukan prosedur tindakan secara aman dan benar
kepada pasien*
Kemampuan secara tekni
1. Melakukan tindakan sesuai urutan
2. Melakukan tindakan secara efektif
3. Menggunakan waktu dan alat secara efisien
Teknik Septic
1. Hand hygiene/ cuci tangan dengan benar
2. Menggunakan APD dengan benar
3. Mejaga kestrerilan dan atau kebersihan alat dengan
benar
Mencari bantuan saat diperlukan
Manajemen sesudah procedure
1. Menjelaskan kepada pasien apa yang harus
dilakukan setelah tindakan
2. Memonitor hasil tindakan
3. Membereskan alat dan merapihkan alat dengan
memperhatikan universal precaution
4. Mendokunetasikan tindakan dengan benar
Kemampuan Komunikasi terapeutik

51
1. Memberikan kesempatan kepada klien / klg untuk
bertanya atau menjawab pertanyaan
2. Berbicara dengan kata-kata yang mulia/ sopan dan
santun
3. Menghindari istilah yang tidak dimengerti klien
4. Mengeksplor klien dengan pertanyaan terbuka
Mempertimbangkan kondisi pasien
1. Respek
2. Empati
3. Percaya kepada klien
4. Sadar akan keterlibatan klien
Mempertahankan keselamatan pasien dari tahap pre
interaksi sampai terminasi
Jumlah skor
Nilai : (jumlah skor/ skor maksimal) x 100

1= melakukan 2 = melakukan 3 = melakukan 4= melakukan TO = tidak


kurang dari 25% 26-50% dari sub 51 – 75 dr sub >75% drsub terobservasi =
dr sub komponen komponen komponen komponen 0

…………………………………, …………2015
Penilai, NILAI :

(……………………………………………….)

52
FORMAT PENILAIAN UJIAN KOMPREHENSIF

NAMA MAHASISWA:
NIM :
TANGGAL UJIAN :
PENGUJI/ RUANG :
A. PROSES KEPERAWATAN DAN DOKUMENTASI (nilai = score/600) (30%)
NILAI BBT X
NO ITEM YANG DINILAI BBT
1 2 3 4 NILAI
A PENGKAJIAN
1. Ketepatan penggunaan alat pengkajian 30
2. Ketrampilan pengambilan data 30
3. Validitas data 20
4. Kelengkapan data kajian 20
B PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan pengelompokan data 25
2. Ketepatan menganalisa data 50
3. Ketepatan perumusan diagnose 25
C PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnosa kep. 25
2. Ketepatan tujuan dan kriteria hasil 35
3. Relevansi rencana tindakan dg diagnosa kep. 40
D IMPLEMENTASI
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan. 35
2. Sesuai dengan rencana tindakan 20
3. Kemampuan melibatkan peran serta klien
dan keluarga 20
4. Menggunakan kata kerja operasional 15
5. Terdapat nama dan tanda tangan 10
E EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangn klien
a. Subyektif, obyektif sesuai kriteria hasil 20
b. Ketajaman analisa evaluasi 25
c. Tindak lanjut dan modifikasi 15
2. Validitas proses evaluasi 20
3. Penampilan klien setelah dirawat 20
F PENAMPILAN PENGELOLAAN
1. Inisiatif 25
2. ketelitian pengelolaan 35
3. Tanggung jawab pengelolaan 25
4. Penampilan dan sikap teruji 15
600

53
B. TINDAKAN KEPERAWATAN (50%)
NO KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4 TO
1 Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa kepada
pembimbing
3. Menjelaskan indikasi, tujuan, komplikasi dan langkah
prosedur tindakan
4. Menjelaskan anatomi fisiologi terkait organ yang akan
dilakukan tindakan
2 Melaksanakan Informed Concent
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mendapatkan persetujuan tindakan dari klien dan
keluarga
3 Mendemonstrasikan persiapan procedure yang sesuai
4. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
5. Memposisikan klien dan menjaga privasi klien
6. Melibatkan anggota keluarga klien
4 Melakukan prosedur tindakan secara aman dan benar
kepada pasien*
5 Kemampuan secara teknik
4. Melakukan tindakan sesuai urutan
5. Melakukan tindakan secara efektif
6. Menggunakan waktu dan alat secara efisien
6 Teknik Septic
4. Hand hygiene/ cuci tangan dengan benar
5. Menggunakan APD dengan benar
6. Menjaga kestrerilan dan atau kebersihan alat dengan
benar
7 Mencari bantuan saat diperlukan
8 Manajemen sesudah procedure
5. Menjelaskan kepada pasien apa yang harus dilakukan
setelah tindakan
6. Memonitor hasil tindakan
7. Membereskan alat dan merapikan alat dengan
memperhatikan universal precaution
8. Mendokumentasikan tindakan dengan benar
9 Kemampuan Komunikasi terapeutik
5. Memberikan kesempatan kepada klien / klg untuk
bertanya atau menjawab pertanyaan
6. Berbicara dengan kata-kata yang sopan dan santun
7. Menghindari istilah yang tidak dimengerti klien
8. Mengeksplor klien dengan pertanyaan terbuka
10 Mempertimbangkan kondisi pasien
5. Respek
6. Empati
7. Percaya kepada klien
8. Sadar akan keterlibatan klien
11 Mempertahankan keselamatan pasien dari tahap pre
interaksi sampai terminasi
Jumlah skor
Nilai : (jumlah skor/ 44) x 100

54
C. RESPONSI = score/ 100 (20%)

BBT
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI X
1 2 3 4 NILAI
Mampu menjawab pertanyaan
1 dengan benar 50
Argumentasi ilmiah / berdasarkan
2 fakta atau pengalaman empiris 30
3 Penampilan rapi, sopan, percaya diri 20
JUMLAH 100

D. REKAPITULASI NILAI UJIAN = score total/ 100

NILAI X
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI BOBOT
1 Proses keperawatan dan dokumentasi 30
2 Penampilan kinerja 50
3 Responsi 20
JUMLAH 100

55
FORMAT PENILAIAN UJIAN STUDENT ORAL CASE ANALYSIS (SOCA)

NAMA MHS : .............................................


HARI/ TANGGAL PELAKSANAAN : ..............................................
RUANG : ..............................................
JUDUL KASUS : ...............................................

No Komponen Penilaian Bobot Nilai


A Review kasus secara umum 25% Total Nilai A x 25%
1. Kemampuan mahasiswa menyusun peta konsep 50
2. Kemampuan menjelaskan hubungan antara diagnosis 50
dengan kondisi lain seperti etiologi, faktor risiko dan
faktor predisposisi
NILAI A
B Patogenesis & Patofisiologi 20% Total Nilai B x 20%
1. Kemampuan menjelaskan mekanisme terjadinya 50
suatu penyakit atau perubahan berbagai struktur
tubuh yang ditunjukkan dengan berbagai
pemeriksaan penunjang
2. Kemampuan menjelaskan setiap mekanisme 50
terjadinya suatu penyakit yang ditandai dengan
timbulnya berbagai gejala dan tanda dari penyakit
pasien
NILAI B
C Penatalaksanaannya 25% Total Nilai C x 25%
1. Kemampuan menjelaskan jenis intervensi 25
keperawatan yang tepat diberikan ke pasien (baik
yang bersidat preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif)
2. Ketepatan menjelaskan rasional dari tindakan 25
keperawatan yang diberikan
3. Kemampuan mengidentifikasi tindakan kolaboratif 25
(ex. Pengobatan) dalam penyelesaian masalah
keperawatan
4. Kemampuan menyusun rencana intervensi yang 25
operasional
NILAI C
D Komplikasi penyakit 5% Total Nilai D x 5%
1. Kemampuan menjelaskan komplikasi yang muncul/ 100
atau bisa terjadi dari penyakit yang dialami pasien
NILAI D
E Prognosis 5% Total Nilai E x 5%
Kemampuan memprediksi perkembangan penyakit/ 100
gangguan selanjutnya
NILAI E

56
F Penampilan mahasiswa 20% Total Nilai F x 20%
1. Percaya diri 10
2. Kesiapan melakukan SOCA 10
3. Tepat waktu 10
4. Kemampuan berkomunikasi 20
5. Sistematis dalam penyampaian kasus 20
6. Penampilan rapi 15
7. Sopan 15
NILAI F
Total Nilai: Total Nilai A+B+C+D+E+F

…………………………………………,
NILAI :
Penilai,

(……………………)

57
PANDUAN PELAKSANAAN TUTORIAL KLINIK

1. Mahasiswa harus hadir semua dan membawa media seperti laptop dan kertas
manila/ kertas plitchat serta spidol
2. Pembimbing/preceptor mengidentifikasi kasus untuk tutorial klinik. Kasus bisa
diambil dari kasus kelolaan mhs.
3. Selanjutnya pembimbing/ preceptor melakukan identifikasi learning outcome
(tujuan pembelajaran)
4. Selanjutnya pembimbing/ preceptor melakukan pengorganisasian mhs : yaitu
penentuan ketua dan sekretaris
5. Diskusi selanjutnya dipimpin oleh ketua dr mahasiswa
6. Sekretaris mencatat hasil diskusi dengan menggunakan media yang sudah
disiapkan
7. Semua mhs harus aktif dalam diskusi
8. Pembimbing/ preseptor berfungsi sebagai fasilitator dan dpt berfungsi juga
sebagai moderator apabila ketua diskusi gagal dlm menjalankan tugasnya sebagai
moderator dan pembimbing/ preceptor juga berfungsi sebagai penilai mhs dalam
kegiatan tutorial klinik
9. Langkah tutorial klinik menggunakan five jump, yang terdiri dari :
a. Langkah pertama : identifikasi data (data yang menyimpang, data subjektif
dan objektif) setelah kasus di bacakan
b. Langkah kedua : membuat hipotesis dari masalah keperawatan yang mungkin
muncul, yang selanjutnya dibuktikan dengan melihat NANDA sehingga pada
akhirnya didapatkan masalah keperawatan yang tepat
c. Langkah ketiga : mengidentifikasi mekanisme munculnya masalah
keperawatan (dari patofisiologi hingga patwaysnya)
d. Langkah keempat : mengidentifikasi data yang belum ada pada kasus (more
info) dan data tersebut berhubungan dengan masalah keperawatan yang
muncul atau yang mungkin dapat muncul
e. Langkah kelima : mengidentifikasi mengidentifikasi hal-hal yang belum
diketahui oleh mahasiswa (don’t know)
f. Langkah keenam : mhs mencari hal-hal yang belum diketahui termasuk
jurnal terkait . pencarian apa yang belum diketahui berdasarkan buku sumber
dan berdiskusi dengan pakar
g. Langkah ketujuh membuat rencana intervensi untuk memecahkan masalah
keperawatan pasien (problem solving)
Keterangan : langkah keenam dan ketujuh dilakukan sebagai PR (diluar
pertemuan), selanjutnya laporan tutorial klinik dikumpulkan paling lambat 3
hari setelah tutorial klinik

10. Selanjutnya pembimbiing / preceptor memberikan pemantapan dan menutup


kegiatan tutorial klinik.

11. Sistematika laporan


a. Hal sampul (warna merah)
b. Kata pengantar

58
c. Tujuan pembelajaran
d. Kasus
e. Pembahasan
1. Identifikasi data
2. Hipotesis
3. Mekanisme
4. More Info
5. Don’t Know
6. Learning Issue
7. Problem solving

f. Daftar Pustaka
g. Lampiran (termasuk lampiran jurnal)

59
MEKANISME PELAKSANAAN UJIAN STASE KEPERAWATAN DEWASA

Tahap Persiapan

1. Mhs mengkaji kasus kelolaan yang akan digunakan untuk ujian akhir STASE
Keperawatan Dewasa pada H-1 ujian
2. Secara bersamaan mhs menegakkan diagnose keperawatan kasus kelolaan
3. Pada H-1 mhs sudah mulai membuat asuhan keperawatan (dari pengkajian sampai
rencana intervensi), yang selanjutnya disiapkan untuk dilakukan uji komprehensif
pada hari H ujian
4. Mhs harus membuat dokumentasi asuhan keperawatan dari kasus kelolaan yang
ditulis dengan tulis tangan, dengan sistematika sebagai berikut : Pengkajian, analsisis
data, diagnose keperawatan, rencana tindakan yang akan dilakukan
5. Pada hari H ujian:
a. Mhs harus hadir maksimal jam 7.00 wib
b. Hal yang dibutuhkan sudah disiapkan oleh mhs
c. Ujian berupa tindakan komprehensif kepada pasien
d. Mhs membuat dokumentasi dari implementasi sampai evaluasi
e. Setelah tindakan selesai dilakukan Responsi

60
61

Anda mungkin juga menyukai