Anda di halaman 1dari 62

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

(BPKM)
PRAKTIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Disusun oleh :
Dian Anisia Widyaningrum, S.Kep, Ns, M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2019/2020
VISI DAN MISI PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BHKATI HUSADA MULIA MADIUN

VISI
Menjadi Prodi S1 Keperawatan yang berkualitas dengan menghasilkan lulusan Ners yang berdaya
saing, beriman dan bertaqwa pada tahun 2025.
MISI
1. Menyelenggarakan pembelajaran akademik dan profesi keperawatan secara inovatif sesuai
standar profesi keperawatan.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi
keperawatan.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dibidang keperawatan.
4. Menyelenggarakan tata kelola Prodi S1 Keperawatan yang akuntabel.
5. Menumbuhkan jiwa enterpreneur yang berlandaskan iman dan taqwa.
6. Membangun kemitraan dibidang kesehatan baik nasional maupun internasional

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, buku panduan kerja mahasiswa ini bisa diselesaikan. Buku
Pedoman Kerja Mahasiswa Program Profesi Ners Keperawatan Dasar Profesi ini
disusun sebagai panduan bagi mahaiswa Program Profesi Ners pada Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bhakti Husada Mulia Madiun tahun akademik
2018/2019.

Buku panduan ini merupakan penuntun bagi mahasiswa dalam


melaksanakan praktek stase Keperawatan Dasar Profesi Program Profesi Ners
yang di dalamnya berisi tentang tujuan, kompetensi, materi, metode bimbingan,
tata tertib, tempat praktek, prosedur pelaksanaan praktek, mekanisme evaluasi
dan jadual praktek klinik stase Keperawatan Dasar Profesi.

Penyusun menyadari dalam proses penyusunan buku panduan ini masih


banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan buku panduan
selanjutnya.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku panduan ini. Mudah-mudahan
buku panduan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita semua.
Amin.

Madiun, Agustus 2019

Tim Penyusun

STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Sasaran : Mahasiswa Program Profesi Ners TA 2017/ 2018


Jumlah SKS : 2 SKS
Pembimbing Akademik : Dian Anisia W., S.Kep Ns., M.Kep
1. Mega Arianti P., S.Kep Ns., M.Kep
2. Sesaria Betty., S.Kep Ns., M.Kes
3. Priyoto., S.Kep Ns., M.Kes
4. Asrina Pitayanti., S.Kep Ns., M.Kes
5. Aris Hartono., S.Kep Ns., M.Kes
6. Kartika., S.Kep Ns
7. Tantri Arini S.Kep.,Ns
8. Faqih Nafiul Umam, S.Kep.,Ns
9. Adhin A., S.Kep.,Ns., M.Kep
10. Angga Prasetio W, S.Kep.,Ns
Pembimbing Klinik :
1. Emy Kusmijati, S.Kep.,Ns
2. Didik Suharyanto , S.Kep.,Ns
3. Agoes Yanuarto, S.Kep.,Ns
4. Sudarmi., S.Kep.,Ns
5. Sri Suhartiningsih., S.Kep.,Ns.,M.Kes
6. Judi Nurbaiti, S.Kep, Ns.
7. Yudi Kriswanto, S.Kep, Ns
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikaan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bhakti Husada
Mulia Madiun merupakan pendidikan yang akan menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi akademik dan profesional.

Program Pendidikan Ners merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk


mewujudkan tujuan di atas. Dalam Program Pendidikan Ners terdiri dari dua
(dua) tahap program yaitu Prograam Pendidikan Akademik (Sarjana
Keperawatan) dan Program Pendidikan Profesi (Ners). Program Pendidikan
Profesi Ners dilaksanakan setelah menyelesaikan Sarjana Keperawatan.

Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi yang memiliki


landasan akademik yang kokoh, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan tehnologi mutahir dalam bidang keilmuan/keprofesian. Disamping itu
memiliki landasan keprofesian yang mantap mengikuti perkembangan
pengelolaan dan intervensi keprofesian mutahir dalam keperawatan.

Essensi keperawatan sebagai profesi adalah memberi pelayanan/asuhan


keperawatan profesional kepada masyarakat berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan. Untuk menjadi perawat profesional, calon perawat dituntut
untuk mengalami proses pembelajaran klinik yang akan menjadi bekal ketika
menjadi perawat profesional. Pembelajaran klinik tersebut meliputi semua
bidang keperawatan yang meliputi keperawatan dasar profesi, keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas
dan keluarga, keperawatan gerontik, keperawatan gawat darurat, keperawatan
kritis, dan manajemen keperawatan..

Kemampuan yang dicapai mahasiswa selama menjalankan Keperawatan


Dasar Profesi ini akan menjadi dasar untuk melaksanakan praktek profesi pada
stase selanjutnya. Berdasarkan hal-hal diatas, maka kami bermaksud
menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Profesi.

B. Tujuan
Dengan Buku Panduan Kerja Mahasiswa Profesi Ners Stase Keperawatan
Dasar Profesi ini mahasiswa mempunyai pedoman praktek Profesi Ners Stase
Keperawatan Dasar Profesi.

Selain itu mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menganalisa aplikasi proses keperawatan (Pengkajian, perencanaan,


implementasi, evaluasi dan dokumentasi) dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap klien.
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang dirawat di rumah sakit
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
1) Melakukan pengkajian yang lengkap
2) Menganalisa data dan menegakkan diagnosa
3) Membuat rencana keperawatan
4) Mengimplementasikan rencana keperawatan yang telah ditetapkan
5) Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan
c. Bekerja sama dengan perawat ruangan dan tenaga kesehatan lainnya dalam
memberikan asuhan keperawatan.
BAB II
INFORMASI UMUM

A. Deskripsi Mata Ajar

Praktek Klinik merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan baik


yang berada di setting klinik maupun di komunitas agar mahasiswa
mempunyai pengalaman nyata dan berlatih menghadapi klien sebagai individu,
keluarga serta sebagai anggota di masyarakat. Ilmu keperawatan dasar
berfokus pada ketrampilan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia dengan menggunakan proses keperawatan konsep dasar dan
teori model keperawatan sebagai pendekatan.
Keperawatan Dasar Profesi adalah bagian dari rangkaian proses program
profesi pendidikan keperawatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa
regular program profesi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia
Madiun. Praktek ini dilakukan pada awal program profesi di beberapa rumah
sakit jejaring. Kemampuan yang dicapai mahasiswa selama menjalankan
Keperawatan Dasar Profesi ini akan menjadi dasar untuk melaksanakan
praktek profesi pada stase selanjutnya.

B. Sebaran Mata Ajar


1. Mata Ajar : Keperawatan Dasar Profesi
2. Sifat Mata Ajar : Pendidikan Program Profesi
3. Jumlah SKS : 2 (Dua) sks Praktek Klinik
Pembimbing Akademik : Mega Arianti P., S.Kep Ns., M.Kep
1. Dian Anisia W., S.Kep Ns., M.Kep
2. Sesaria Betty., S.Kep Ns., M.Kes
3. Priyoto., S.Kep Ns., M.Kes
4. Asrina Pitayanti., S.Kep Ns., M.Kes
5. Aris Hartono ., S.Kep Ns., M.Kes
6. Kartika., S.Kep Ns
7. Tantri Arini S.Kep.,Ns
8. Faqih Nafiul Umam, S.Kep.,Ns
9. Adhin A., S.Kep.,Ns., M.Kep
10. Angga Prasetio W, S.Kep.,Ns
Pembimbing Klinik: 1. Emy Kusmijati, S.Kep.,Ns
2. Didik Suharyanto , S.Kep.,Ns
3. Agoes Yanuarto, S.Kep.,Ns
4. Sudarmi., S.Kep.,Ns
5. Sri Suhartiningsih., S.Kep.,Ns.,M.Kes
6. Judi Nurbaiti, S.Kep, Ns.
7. Yudi Kriswanto, S.Kep, Ns

C. Profil Lulusan

Profil luluan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah


kurikulum berbasis kompetensi. Profil lulusan pendidikan ners telah dibuat
berdasarkan hasil lokakarya yang melibatkan stakeholder (masyarakat, rumah
sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan organisasi/institusi pelayanan
kesehatan lainnya. Termasuk organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) terhadap tampilan ners profesional yang diharapkan di
masyarakat. Tugas, peran dan ruang lingkup pekerjaan menjadi pokok bahasan
dalam penyusunan profil.
Profil lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :
a. Care Provider (Pemberian asuhan keperawatan)
b. Community leader (Pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi
maupun sosila)
c. Edocator (Pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
d. Manager (Pengelola asuhan keperawatan)
e. Researcher (Peneliti Pemula)

D. Kompetensi Lulusan Pendidikan Tahap Profesi


1. Kompetensi secara umum
Kompetensi lulusan Pendidikan tahap Profesi di fokuskan pada
kemampuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal.
b. Melaksanakan asuhan keperawtan profesional di tatanan klinik dan
komunitas menggunakan hasil penelitian, serta menerapkan aspek etik
dan legal dalam praktik keperawatan.
c. Mengaplikasikan fungsi kepimpinan manajemen keperawatan.
d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas
asuhan keperawatan.
2. Unit Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan dasar profesi mahasiswa
mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemenuhan kebutuhan
dasar pada klien dewasa yang berada di ruang perawatan dengan
gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system
immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system
cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system
gastrointestinal, dan system integumen.
b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
dalam ruangan perawatan.
c. Mengunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab selama berada di ruangan perawatan.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien secara komprehensif dengan gangguan pada system cellular
alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system
integumen
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien dewasa di ruang perawatan.
f. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik,
agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik dengan gangguan pada
system cellular alteration dan haematologi, system immunologi,
system neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system
respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal,
dan system integument
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
dasar dan kesehatan klien dengan gangguan pada system cellular
alteration dan haematologi, system immunologi, system neurologi,
system muskuloskeletal, system cardiologi, system respirasi, system
urinary, system endokrin, system gastrointestinal, dan system
integumen serta mampu mempersiapkan dan merawat pasien yang
akan dilakukan prosedur pemeriksaan diagnostik.
h. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efesien dan efektif pada klien dewasa dengan
gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system
immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system
cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system
gastrointestinal, dan system integumen
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan
gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system
immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system
cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system
gastrointestinal, dan system integument
j. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dewasa dan keluarga di ruangan
medikal untuk mempertahankan klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
k. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada
klien dewasa di ruangan medikal dengan gangguan pada system
cellular alteration dan haematologi, system immunologi, system
neurologi, system muskuloskeletal, system cardiologi, system
respirasi, system urinary, system endokrin, system gastrointestinal,
dan system integumen.
l. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan dan institusi praktik.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan di ruangan medikal.
mampu melakukan pencatatan dan pelaporan (dokumentasi) secara
sistematis, akurat, lengkap, tepat sesuai dengan masalah dan
penyelesaiannya pada masing-masing kasus kelolaan.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan, dengan melakukan
dokumentasi keperawatan
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif di ruangan medikal
dengan mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan di ruangan
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional di ruangan medikal
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
mengadakan seminar pada akhir stase.
r. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan terutama pada klien dengan
gangguan pada system cellular alteration dan haematologi, system
immunologi, system neurologi, system muskuloskeletal, system
cardiologi, system respirasi, system urinary, system endokrin, system
gastrointestinal, dan system integument
E. Waktu Pelaksanan
Pelaksanaan Praktek Profesi Ners direncanakan pada :

GELOMBANG TANGGAL JMLH MHSWA


GELOMBANG I 2 Sep – 14 Sep 2019 36 mhs
GELOMBANG II 23 Sep – 5 Okt 2019 36 mhs

F. Metode Pembelajaran
1. Konference (Pre dan Post Conference)
a. Pre-Conference : diskusi untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dan
rencanakegiatan setiap harinya
b. Post Conference : diskusi untuk mengevaluasi kegiatan asuhan
keperawatan, selfevaluasi dari mahasiswa dan rencana kegiatan
selanjutnya
2. Orientasi
Mahasiswa mengobservasi kegiatan klinik dan perilaku preseptor di klinik
yang langsung dilakukan pada klien.
3. Tutorial individual yang diberikan preseptor
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif
dari seorang mentor dan preseptor yang telah ditetapkan institusi
pendidikan maupun institusi. Tutorial dilaksanakan di lahan praktik yang
dilakukan secara terjadwal atau pun elektif bergantung pada inisiatif
mahasiswa dan dosen.
4. Diskusi kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan
diskusi kasus dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam
bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat
spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya.
5. Case report dan operan dinas
Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan
secara rutin dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan
waktu studi 8 jam per hari, seorang mahasiswa yang stase di bangsal atau
bagia tertentu harus membuat dan menyampaikan laporan kasus atas
semua klien yang dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat
dalam shift yang berbeda dalam kegiatan operan
6. Pendelegasian kewenangan bertahap
Salah satu metode belajar untuk mengasah kemandirian mahasiswa
peserta program profesi adalah dengan memberikan delegasi kewenangan
secara bertahap berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi pencapaian
kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan. Misalnya ketika seorang
mahasiswa masuk untuk melaksanakan stase di bagian Keperawatan Anak,
maka pada 2 – 3 hari pertama mahasiswa yang bersangkutan baru sebatas
observasi dan adaptasi terhadap segala protap dan suasana klinis yang dia
hadapi. Baru kemudian pada pertengahan minggu, mahasiswa diberi
kewenangan menjadi asisten atas semua tindakan pemberian intervensi
keperawatan kepada klien secara langsung. Memasuki minggu ke-2,
mahasiswa sesuai dengan progresivitas penguasaan kompetensi
sebelumnya, secara bertahap terus diberikan kewenangan untuk mengelola
klien secara mandiri dan menjadi bagian dari tim kesehatan yang
menangani klien dengan gangguan tertentu.
7. Seminar kecil tentang klien atau IPTEK keperawatan / kesehatan terkini
Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan
antara CI dan peserta didik, Mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa
yang stase di bagian/departemen yang sama pada satu siklus. Kegiatan
seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas masalah Keperawatan
Dasar Profesi yang diderita klien serta membahas berbagai alternatif
penatalaksanaannya, khususnya dalam perspektif keperawatannya.

G. Tempat Praktek
Tempat praktek Stase Keperawatan Dasar Profesi akan dilaksanakan di
RSU Dr. Soedono Madiun. Adapun ruangan yang digunakan di RSU Dr. Soedono
:
a. Ruang Wijaya Kusuma A
b. Ruang Wijaya Kusuma B
c. Ruang Wijaya Kusuma C
d. Ruang Wijaya Kusuma D
e. Ruang Wijaya Kusuma E
f. Ruang HCU Wijaya Kusuma
g. Ruang Stroke

H. Pembimbing
Pembimbing Stase Keperawatan Dasar Profesi ini adalah :

Daftar Pembimbing Stase Keperawatan Dasar Profesi

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik KET


1. Mega Arianti P, S.Kep Ns.,M.Kep 1. Emy Kusmijati, S.Kep.,Ns
2. Dian Anisia W, S.Kep Ns.,M.Kep 2. Didik Suharyanto , S.Kep.,Ns
3. Sesaria Betty, S.Kep Ns.,M.Kes 3. Agoes Yanuarto, S.Kep.,Ns
4. Priyoto, S.Kep Ns.,M.Kes 4. Sudarmi., S.Kep.,Ns
5. Aris Hartono, S.Kep Ns.,M.Kes 5. Sri Suhartiningsih., S.Kep.,Ns.,M.Kes
6. Asrina Pitayanti, S.Kep Ns.,M.Kes 6. Judi Nurbaiti, S.Kep, Ns.
7. Kartika, S.Kep Ns 7. Yudi Kriswanto, S.Kep, Ns
8. Tantri Arini, S.Kep.,Ns
9. Faqih Nafiul U,S.Kep.,Ns
10. Adhin A., S.Kep.,Ns., M.Kep
11. Angga Prasetio, S.Kep.,Ns
I. MEKANISME PEMBIMBINGAN
Mekanisme bimbingan akan dibagi menjadi tiga fase, yaitu: fase persiapan,
fase pelaksanaan dan fase evaluasi. Pada setiap fase tersebut pembimbing dan
mahasiswa diharapkan melakukan interaksi sesuai fase yang dilalui. Berikut
adalah uraian mekanisme bimbingan berdasarkan fase-fase secara umum tersebut:
1. Fase Persiapan
1) Tugas pembimbing
a. Memberikan informasi tentang klien yang meliputi nama, umur,
diagnose medis, pembahasan medis secara umum.
b. Memberikan gambaran tentang Kebutuhan Dasar Manusia yang akan
dibahasoleh mahasiswa.
c. Melakukan pre conference.
d. Mengevaluasi pemahaman mahasiswa.
2) Tugas mahasiswa
a. Membuat dan memahami laporan pendahuluan.
b. Mengikuti pre conference.
c. Membaca informasi tentang klien dalam status rekam medis yan terkait
dengan masalah klien.
d. Menentukan Kebutuhan Dasar Manusia yang akan dipenuhi pada
pasien kelolaannya.
e. Membuat persiapan untuk melakukan pengkajian pada klien.
f. Mempersiapkan seminar kasus dan seminar jurnal
g. Mempersiapkan ronde keperawatan secara berkelompok
2. Fase Pelaksanaan
1) Tugas pembimbing
a. Mengobservasi mahasiswa.
b. Memberikan umpan balik.
c. Memberikan bimbingan untuk menumbuhkan kemampuan intelektual,
teknikal, dan interpersonal.
d. Mendampingi mahasiswa melakukan pengkajian keperawatan.
e. Melakukan bed side teaching.
f. Melakukan post conference.
g. Mendampingi seminar kasus dan seminar jurnal
h. Mendampingi ronde keperawatan
2) Tugas mahasiswa
a. Memperkenalkan diri kepada klien.
b. Memberikan asuhan keperawatan dasar pada klien mulai dari
pengkajian sampai evaluasi.
c. Mengikuti bed side teaching.
d. Mengikuti post conference.
e. Mengikuti seminar kasus dan seminar jurnal
f. Mengikuti ronde keperawatan
3. Fase Evaluasi
1) Tugas pembimbing
a. Melakukan bimbingan dan observasi tentang kemampuan interpersonal.
b. Menerima laporan hasil asuhan keperawatan dari mahasiswa.
c. Memeriksa laporan asuhan keperawatan dari mahasiswa.
d. Mengevaluasi laporan.
e. Mengevaluasi kemajuan ketrampilan klinik mahasiswa.
f. Memberikan umpan balik.
g. Memberikan penilaian Askep, DOPS dan evaluasi Mini C-Ex
2) Tugas mahasiswa
a. Menyimpulkan hasil yang dicapai selama proses asuhan keperawatan
dengan klien.
b. Menampilkan kemajuan klinik yang diperoleh.
c. Membuat laporan tentang asuhan keperawatan yang telah dijalankan.
d. Menyerahkan laporan kepada pembimbing.
e. Menerima hasil evaluasi dan umpan balik dari pembimbing.
f. Melaksanakan DOPS dan evaluasi Mini C-Ex
 Peran Pembimbing Akademik dan pembimbing klinik
Kegiatan Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
Serah terima  Menyerahkan mahasiswa ke  Menerima mahasiswa di
mahasiswa lahan praktek ruangan tempat pembimbing
dari klinik bertugas
Institusi  Mengorientasikan
pendidikan ke mahasiswa di ruangan
lahan praktek  Menciptakan lingkungan
praktek yang nyaman untuk
mahasiswa

Jadwal dinas  Menentukan jadwal dinas  Menerima informasi jadwal


mahasiswa mahasiswa dinas dari pembimbing
 Menginformasikan jadwal akademik
dinas mahasiswa pada  Memonitor pelaksanaan
pembimbing klinik dinas mahasiswa
 Menerima pemberitahuan  Menginformasikan pada
dari mahasiswa yang ijin pembimbing akademik bila
sakit atau cuti ada mahasiswa yang tidak
 Menentukan apakah dinas/ dinas tidak sesuai
mahasiswa dapat aturan
mengambil cuti/tidak  Menerima pemberitahuan
 Memberi teguran pada dari mahasiswa yang
mahasiswa sakit/cuti
 Memberi sanksi pada  Memonitor penggantian
mahasiswa dinas yang dilakukan oleh
mahasiswa
 Tidak menerima mahasiswa
yang dalam berdinas tidak
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
Proses  Melaksanakan bimbingan:  Melaksanakan kegiatan
bimbingan presentasi jurnal dan bimbingan bimbingan:
seminar kasus, konsultasi conference, bedside teaching,
individual konsultasi individual
 Memonitor pencapaian  Mendampingi mahasiswa
target kompetensi dalam melakukan
 Memberikan reinforcement ketrampilan klinik
atas pencapaian target  Memonitor penacapaian
kompetensi target kompetensi
 Memberikan sanksi pada  Memberikan reinforcement
mahasiswa yang bertindak atas pencapaian target
tidak sesuai dengan aturan kompetensi
 Mengetahui pasien kelolaan  Memfasilitasi mahasiswa
mahasiswa saat memberikan asuhan
 Mengecek dokumentasi di keperawatan kepada pasien
status  Mengetahui pasien kelolaan
 Membimbing mahasiswa Mahasiswa
dalam memberikan asuhan  Mengecek dokumentasi di
keperawatan kepada pasien status klien
 Mengesahkan pencapaian  Melibatkan mahasiswa
target kompetensi dalam kegiatan ruangan
mahasiswa  Memfasilitasi mahasiswa
untuk mencapai target
kompetensi
 Mengesahkan pencapaian
target kompetensi
mahasiswa
Proses  Memberikan penilaian atas  Mendampingi dan menilai
evaluasi semua penugasan yang mahasiswa saat melakukan
diberikan kepada kegiatan Mini C-Ex dan DOPS
mahasiswa  Melakukan penilaian sikap
 Menentukan nilai akhir
yang diperoleh masing-
masing mahasiswa
Pelaporan  Menerima laporan tertulis  Memberikan informasi
dari mahasiswa tentang pasien kelolaan
 Memberikan penilaian mahasiswa pada
secara objektif pembimbing akademik
 Menerima salinan laporan
pendahuluan dan resume
keperawatan dari mahasiswa

J. Nama Mahasiswa
Jumlah mahasiswa yang melakukan praktek Stase Keperawatan Dasar Profesi
sebanyak 70 mahasiswa. Adapun nama-nama mahasiswa terlampir.
No Gelombang 1 Gelombang 2

Kelompok 1 Kelompok 1
1 Danang Gumelar W Doni Setiawan
2 Vicky Sikado Noreza Nur Elina
3 Melia Dwi A Nurul Fatonah
4 Nickma Mutia M Ratih Kharismawati
Kelompok 2 Kelompok 2
1 Luthfi Annaufal F Raditya Widi L
2 Ghifari Zhaka W Dewi Khusnul Khotimah
3 Febbyana Emita P Diah Purwita E L
4 Fitri Tri Buanawati Dila Yunita Niksa S
5 Henny Mustika S Dimas Ari S
Kelompok 3 Kelompok 3
1 Eko Bagus Pambudi Arif Sutiono
2 Yazzin Body Santiko Wahyudi
3 Inaha Rahma P Siti Marfu'ah
4 Dewi Rachmawati Tri Susilowati
5 Mega Ayu Setya N Vika Ayu Budiyani
Kelompok 4 Kelompok 4
1 Rahmad Wahyu H Frizko Rizki P
2 Dhea Amanda Putri Salis Nur Hanafi
3 Pricylia Sofyana R Hanisaningrum H
4 Dian Indah Permatasari Leni Wahyu Trijayanti
5 Farida Yuli Anggraini Mina Wasik
Kelompok 5 Kelompok 5
1 RM Bayu Wicaksono Ridwan Ahmad M
2 Alina Ulfa Solikhah Yayan Afriska M
3 Annisa Maharany B Aprilia Nurul K
4 Aulia Ervianti Astri Nur Arinta Putri
5 Ayu Harianti S Diah Fitriani P
Kelompok 6 Kelompok 6
1 Anthony Wiranata Ma'aruf Duto Utomo
2 Siwit Lukito Utomo Dinar Rahma N
3 Poppy Anggraini Gita Mega
4 Dian Indah Gita C Leni Pitriana
5 Senita Hastuti Bella Oktaviani P
Kelompok 7 Kelompok 7
1 Abdillah Pujo P Andan Winanda CP
2 Sifti Nachdiatul U Teten Mashudi
3 Ulfi Nur Fauziah Wahyu Widiyaningrum
4 Veranika Ayu D Wulan Amirotul F
5 Wiranti Dwi W Yesy Nur Azizah
Kelompok 8 Kelompok 8
1 Catur Romadhon Daiman Hamdani
2 Denny Ramadhan Nanda Asril S
3 Binta Nur Halimah Intan Febiyanti
4 Endah Lestari Isyarotus S
5 Nimas Wulansari Reka Septia Dwi K.

K. Jadwal Rolling

Mgg/ Wk. A Wk. B Wk. C Wk. D Wk. E HCU R. ICU


Ruang Wk Stroke
I Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7 Kel 8
II Kel 8 Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7
L. Beban Tugas Mahasiswa

Selama menjalankan praktik selama 2 minggu mahasiswa wajib menyelesaikan


tugas sebagai berikut :

1. Pencapaian target ketrampilan klinis yang telah ditetapkan


2. Membuat 2 Laporan Pendahuluan yang berisi ( pohon masalah, diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul dan rencana intervensi) sesuai
kasus yang ditentukan oleh preseptor klinik dan mahasiswa wajib
melaporkan ke preseptor akademik.
3. Membuat 2 laporan asuhan keperawatan kasus yang didapatkan (1 laporan
asuhan keperawatan/minggu) dengan menggunakan NANDA NIC NOC
4. Melaksanakan ujian akhir stase bersama pembimbing lahan dan akademik.
5. Penyuluhan kelompok, 1 kali penyuluhan selama praktek profesi
keperawatan dasar profesi.

RSUD Dr. Soedono

Minggu I Minggu II
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Orientasi
2 Pendelegasian tindakan
prosedural
3 Pendelegasian kasus
sederhana bersama-sama
4 Pendelegasian kasus
sederhana
5 Pendelegasian kasus agak
komplek secara bersama
6 Pendelegasian kasus agak
komplek mandiri
7 Evaluasi
8 Terminasi

BAB III
TUJUAN INSTRUKSIONAL
DAN SASARAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah menjalankan Keperawatan Dasar Profesi, mahasiswa diharapkan


mampu menentukan masalah kebutuhan dasar yang terjadi pada klien dan
melaksanakan tindakan – tindakan dasar keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien dan keluarga. Mahasiswa juga diharapkan mampu menggunakan
pendekatan berpikir kritis dan proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan
yang dilakukan di setiap tindakan.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa
mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan serta dapat melakukan perencanaan pulang yang adekuat
a. menegakkan diagnosa keperawatan yang terkait dengan gangguan
kebutuhan dasar klien dan keluarga
b. menjelaskan rasional diagnosa dan tindakan keperawatan untuk
mengatasi gangguan
2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam:
a. menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan yang diberikan
b. menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan
keperawatan yang diberikan (keamanan dan kenyamanan)
c. membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
(komunikasi)
d. melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan (stres
koping)
e. melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan konsep
diri (konsep diri)
f. melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan
berduka (nilai dan keyakinan)
g. memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien
dan keluarga (nilai dan keyakinan)
h. melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
i. melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi)
j. melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
k. melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
l. memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker
(oksigenasi)
m. melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi)
n. mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
o. memindahkan klien (mobilisasi)
p. memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
q. merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
r. merawat perineum (integritas kulit)
s. memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi)
t. memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi)
u. merawat luka sederhana (integritas kulit)
v. melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)
w. memasang kateter urin (eliminasi)
x. melakukan enema (eliminasi)
y. memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan, dan
intrakutan (keamanan dan kenyamanan)
z. mengambil darah vena (sirkulasi)
aa. melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
bb. menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
cc. memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
dd. mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided
imagery. (istirahat tidur)
ee. mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi)
ff. melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh pasien
(thermoregulasi)

Uraian ruang lingkup kegiatan


1. Menciptakan hubungan saling percaya
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman
3. Melakukan pengkajian secara komprehensif
4. Menegakkan diagnosa
5. Melakukan implementasi
6. Melakukan evaluasi
7. Dokumentasi asuhan keperawatan

C. Sasaran Pembelajaran
1. Sasaran Pembelajaran Terminal
Bila diberi klien yang mengalami masalah dalam pemenuhan kebutuhan
dasar manusia baik pada klien gangguan struktur akibat trauma atau
penyakit yang meliputi sistem respirasi, kardiovaskuler, pencernaan,
neurologi, integument, musculoskeletal, endokrin, immune, hematologi,
dan perkemihan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
dengan menggunakan konsep dan prinsip asuhan keperawatan sesuai
dengan langkah-langkah proses keperawatan.

2. Sasaran Pembelajaran Penunjang


Bila diberi klien yang mengalami masalah gangguan pada klien dewasa
yang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa
mampu :

a. Melakukan pengkajian
 Mengkaji secara holistic data-data yang didapat melalui: wawancara,
pemeriksaan fisik, catatan medis dan catatan keperawatan yang
digunakan di lahan praktek.
 Membedakan data-data normal dan data-data patologis pada sistem
respirasi, kardiovaskuler, pencernaan, neurologi, integument,
musculoskeletal, endokrin, immune, hematologi, dan perkemihan.
 Mengelompokkan data patologis sesuai dengan masalah keperawatan
pada sistem respirasi, kardiovaskuler, pencernaan, neurologi,
integument, musculoskeletal, endokrin, immune, hematologi, dan
perkemihan.
b. Menentukan tujuan keperawatan
 Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek secara obyektif
c. Merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan NANDA
 Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan data yang didapat
 Menentukan prioritas diagnosa keperawatan
d. Membuat rencana keperawatan mandiri dan kolaboratif
e. Melaksanakan tindakan keperawatan
 Melaksanakan rencana keperawatan mandiri yang terdiri dari
tindakan : observasi keperawatan, terapi keperawatan dan pendidikan
kesehatan.
 Melaksanakan rencana keperawatan kolaborasi sesuai masalah.
f. Melakukan evaluasi
 Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan
 Melakukan tindak lanjut asuhan keperawatan dengan sistem SOAP
 Memodifikasi diagnosa keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
g. Membuat rencana pemulangan pasien
h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah diberikan
BAB IV
POKOK BAHASAN DAN KOMPETENSI

A. POKOK BAHASAN
Ketrampilan keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah
kemampuan mahasiswa agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat
profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan melakukan
analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di setiap
kesempatan, memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan
interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan keperawatan
saat klien dan keluarga mengalami gangguan fisik dan emosional.

B. KOMPETENSI
Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa pada Stase Keperawatan Dasar
Profesi adalah :
1. Mahasiswa mampu menguasai tentang kasus yang akan dikelola
2. Mahasiswa mampu berkomunikasi terapeutik
- Mahasiswa mampu memperlihatkan sikap empati
- Mahasiswa mampu mendengarkan secara aktif
- Mahasiswa mampu memberikan respon verbal dan non verbal
(sentuhan, bahasa tubuh) berdasarkan kebutuhan klien
3. Mahasiswa mampu mempersiapkan ruang, alat, dan tempat

C. KOMPONEN KEMAMPUAN KLINIK PELAKSANAAN ASUHAN


KEPERAWATAN DI KLINIK
1. Pengkajian :
- Mahasiswa mampu melakukan pengkajian secara holistik, tepat dan
akurat pada klien berbagai tingkat usia melaluipendekatan sistematik
- Mahasiswa mampu melakukan anamnesa untuk mendapatkan riwayat
kesehatan
- Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dan pengkajian status
mental dengan tepat
- Mahasiswa mampu mengenali abnormalitas status kesehatan kien
untuk mendukung menetapkan masalah keperawatan sebagai landasan
dalam merumuskan diagnosa keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
- Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan
hasil pengkajian:
a. Mengenal masalah
b. Menganalisa data
c. Merumuskan masalah,
3. Perencanaan
Mahasiswa mampu menyusun perencanaan keperawatan
a. Menentukan prioritas masalah
b. Menetukan tujuan
c. Menetukan kriteria keberhasilan
d. Menetapkan tindakan keperawatan yang dapat mengatasi masalah
baik bersifat mandiri maupun kolaboratif dengan
memepertimbangkanaspek budaya etik, dan legal
4. Implementasi
- Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan keperawatan sesuai prosedur
(SOP) dengan memperhatikan prioritas dan patien safety pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam mengatasi masalah kebutuhan dasar
manusia (Henderson/Gordon/Maslow, dsb) dan gangguan mental klien
- Mahasiswa mampu menyampaikan pesan dengan tepat dan jelas
- Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan
- Mahasiswa mampu melakukan tindakan melalui observasi dan mandiri
- Mahasiswa mampu memeberikan pendidikan kesehatan sesuai masalah
klien
5. Evaluasi
- Mahasiswa mampu melakukan evaluasi keperawatan
a. Menilai perkembangan kondisi klien
b. Memodifikasi, merubah intervensi keperawatan sesuai kebutuhan klien
- Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan
a. Menuliskan data secara sistematis dan jelas yang menggambarkan
kondisi pasien yang sesungguhnya
b. Mendokumentasikan dengan menggunakan IT
c. Membuat catatan tentang perkembangan keadaan pasien dan
menuliskan rencana tindak lanjut untuk pasien

Askep Klien dengan Gangguan pada klien anak, remaja dan lansia
Lingkup Keg.
No TIK Uraian Lingkup Kegiatan
Praktek
1. Setelah melalui 1. Memberikan 1. Menciptakan hubungan saling percaya
proses asuhan dengan klien dan tim kesehatan lainnya
pembelajaran keperawatan dengan menggunakan prinsip-prinsip
klinik, pada klien komunikasi terapeutik
mahasiswa dewasa yang 2. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan
mampu mengalami aman bagi terlaksananya asuhan
mengelola gangguan pada keperawatan bagi klien
asuhan pemenuhan 3. Melakukan pengkajian secara
keperawatan kebutuhan dasar komprehensif
pada klien yang 2. Mengelola - Pemeriksaan fisik
mengalami asuhan pada a. Umum
gangguan pada klien yang 1) Tekanan darah
pemenuhan mengalami 2) Nadi
kebutuhan gangguan pada 3) Frekuensi pernafasan
dasar pemenuhan 4) Kesadaran
kebutuhan dasar b. Khusus
pada klien - Riwayat kesehatan pasien
dewasa dengan - Riwayat kesehatan keluarga
benar - Pengkajian rasa aman dan nyaman
- Aktifitas istirahat – tidur
- Cairan
- Nutrisi
- Eliminasi urin dan feses
- Kebutuhan oksigenasi
- Krdiovaskular
- Personal hygiene
- Sex
- Psikososial dan spiritual
- Pemeriksaan fisik head to toe
4. Melakukan analisa terhadap hasil
pengkajian dengan menegakkan diagnosa
keperawatan
5. Melakukan implementasi rancangan
asuhan yang telah dibuat melalui :
- Intervensi mandiri
- Intervensi kolaborasi
6. Melakukan evaluasi terhadap asuhan
keperawatan yang diberikan (proses dan
hasil)
7. Melakukan dokumentasi asuhan
keperawatan
BAB V
MEKANISME EVALUASI

Secara umum evaluasi praktek klinik profesi stase Keperawatan Dasar


Profesi bertujuan untuk menilai komptensi peserta didik dalam menerapkan
porses asuhan keperawatan pada area Keperawatan Dasar Profesi.

A. Cakupan dan Bobot Evaluasi


1. Evaluasi Proses
a. Laporan pendahuluan : 10%
b. Askep : 10%
c. Resume : 5%
d. Target skill : 20%
e. Responsi : 10%
f. Pre dan post conference : 5%
g. Kehadiran : 10%
2. Ujian Akhir : 30%
Evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi dan pembimbing lahan
dengan bobot masing-masing 100% kemudian dirata-rata. Batas score yang harus
tercapai dalam kategori lulus adalah :
a. A : > 80
b. AB : 75 – 80
c. B : 70 – 74,9
d. BC : 60 – 69,9
e. C : 55 – 59,9
f. D : 40 – 54,9
g. E : < 40.

B. Prosedur Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti perosedur berikut ini
a. Evaluasi kinerja dilakukan setiap minggu
• Peserta didik menyiapkan format format evaluasi yang akan digunakan
• Pembimbing klinik melakukan evaluasi
• Hasil evaluasi disampaikan pada peserta dan disimpan oleh pembibing
klinik
b. Evaluasi laporan pendahuluan
 Laporan pendahluan eievaluasi pada hari pertama prakek kinik oleh
pembibing masing-masing ruangan
 Pembimbing kinik dapat meminta pada untuk memperbaiki laporan
pendahuluan jika diperlukan
c. Evaluasi rencana keperawatan
Evaluasi rencana keperawatan dilakukan sejalan dengan evaluasi kinerja

C. Kriteria kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus jika:
a. Mendapat nilai kumulatif minimal 70 % (kategori B).
b. Memenuhi kehadiran 100% persen
c. Memenuhi semua tata tertib termasuk tata tertib
d. Memenuhi target kasus asuhan keperawatan dan prosedur minimal
BAB VI
KETENTUAN DAN TATA TERTIB

A. Ketentuan Seragam dan Atribut


1. Bagi perempuan
h. Seragam baju atas lengan panjang dan celana panjang, serta jilbab
berwarna putih, tidak diperkenankan menggunakan kerudung
berbahan kaos (bagi yang berjilbab)
i. Rambut rapi tidak tergerai dan menggunakan hair net (bagi yang tidak
berjilbab)
j. Sepatu pantovel/ pansus berwarna hitam tidak berbunyi dan kaos kaki
putih polos.
k. Tidak menggunakan make-up berlebihan (rambut palsu, bulu mata
palsu, pewarna rambut, soft lense berwarna, pewarna kuku,
perhiasan berlebihan, bros berlebihan).
2. Bagi laki-laki
a. Seragam baju atas lengan pendek dan celana panjang berwarna putih.
b. Rambut rapi, tidak gondrong, dan berwarna hitam.
c. Sepatu pansus/ pantovel tertutup berwarna hitam dan kaos kaki putih
polos.
d. Kaos dalam bentuk singlet berwarna putih polos.
e. Ikat pinggang hitam.
3. Bagi semua mahasiswa
a. Menggunakan jas lab/ skort sesuai ketentuan institusi.
b. Disiplin memakai tanda pengenal (name tag) sesuai ketentuan institusi
dan klinik.
c. Menggunakan baju kerja (OK) untuk ruangan tertentu sesuai dengan
ketentuan klinik.
B. Ketentuan Presensi
1. Program profesi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan
prosentase kehadiran 100%. Kehadiran :
a. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% pada seluruh
departemen.
b. Peserta didik diwajibkan megikuti jadwal dinas yang berlaku (dinas
pagi, sore dan malam)
c. Peserta didik diwajibkan melakukan presensi di ruangan dengan
menggunakan format yang telah disiapkan oleh intitusi pendidikan.
d. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan pembimbing
akademik, pembimbing lahan dan kepala ruangan.
e. Mahasiswa wajib hadir 15 menit di lahan praktik sebelum shift dimulai.
f. Praktikan yang tidak dapat hadir karena sakit dan ijin (Keperluan
penting) dengan pemberitahuan sebelumnya, diharuskan mengganti
sesuai jumlah hari ketidakhadirannya dengan sepengetahuan dan ijin
pembimbing atau dengan aturan yang berlaku di setiap rumah sakit
tempat praktik tersebut.
2. Izin/Ketidakhadiran.
Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak bisa
ditinggal*) dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing,
maksimal 3 hari. Ijin harus disampaikan kepada preceptor klinik,
preceptor akademik, koordinator departemen dan koordinator profesi
ners. Bagi mahasiswa yang ijin >3 hari wajib diketahui oleh koordinator
profesi ners. Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan ketentuan
penggantian. Ketidakhadiran lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan
mengundurkan diri dari departemen yang sedang dijalani.
3. Penggantian Praktik/Dinas Mengganti
a. SAKIT : Harus ada surat keterangan sakit dari dokter bila sakit lebih
dari atau sama dengan 2 (dua) hari, Selanjutnya mahasiswa wajib
mengganti dinas sebanyak hari yang ditinggalkan.
b. IJIN : Harus sepengetahuan Pembimbing Praktik Profesi yang
bersangkutan dari Prodi Ners Stikes Dian Husada Mojokerto.
Selanjutnya mahasiswa wajib mengganti dinas sebanyak hari yang
ditinggalkan.
c. ALPA : Tidak masuk tanpa keterangan. Mahasiswa wajib mengganti 2
kali hari yang ditinggalkan.
d. Mahasiswa wajib mengganti hari ijin di luar jadwal praktik yang sedang
berlangsung dan tidak diperkenankan dalam sehari 2 shift.
e. Mahasiswa yang telah mengganti praktik klinik harus menyerahkan
form pernyataan telah menggantii praktik yang ditinggalkan kepada
preceptor akademik dan preceptor klinik.
4. Keterlambatan
Mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu :
 Pagi : jam 07.00 s.d 14.00
 Sore : jam 14.00 s.d 21.00
 Malam : jam 21.00 s.d 07.00
Keterlambatan datang 15’ – 30’ mahasiswa menambah jam praktik
sesuai keterlambatan, jika terlambat > 30’ mahasiswa dianggap tidak
masuk pada hari tersebut.

C. Tata Tertib
1. Mahasiswa diharuskan mengikuti laporan timbang terima yang
dilaksanakan oleh perawat ruangan pada sebelum mulai dan setelah
bertugas di ruangan.
2. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan
pada setiap mata kuliah yang sedang dijalani sesuai dengan perencanaan
pada buku panduan mata kuliah.
3. Mahasiswa diharuskan mengikuti pre-Confrence dan post-Confrence
bersama pembimbing klinik.
4. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari
institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing lahan dan institusi.
5. Mahasiswa wajib menggunakan jam tangan yang menggunakan detik.
6. Tiap mahasiswa wajib membawa “nursing kit” untuk keperluan praktik.
7. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit, dan
klien.
8. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan praktik tanpa seizin pembimbing
lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
9. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat- alat/ inventaris
institusi pendidikan/ lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai
ketentuan
10. Pelaporan atau pengumpulan tugas dan laporan praktik maksimal 7 hari (1
minggu) setelah praktik selesai. Keterlambatan pengumpulan akan
mengurangi nilai.
11. Satu hari sebelum praktek, praktikan menghubungi CI ruangan yang akan
digunakan, untuk meminta konfirmasi klien yang akan dirawatnya yang
kemudian membuat laporan pendahuluan sesuai kasus.
12. Laporan kasus lengkap per ruangan/ per minggu dikumpulkan paling
lambat pada tiga hari setelah praktek berakhir.
13. Selama berdinas praktikan diharuskan mematuhi ketentuan-ketentuan
yang berlaku di tempat praktik serta ketentuan-ketentuan lain dari
akademik.
14. Tidak diijinkan merokok dan minum – minuman keras.
15. Tidak diijinkan membawa barang berharga pada saat dinas / praktik.
16. Tidak diijinkan memakai telepon/ handphone di ruang praktik untuk
keperluan pribadi.
17. Tidak diijinkan menerima tamu pribadi selama jam dinas kecuali urusan
praktik.
18. Tidak diijinkan mendokumentasikan (merekam video dan mengambil foto)
pasien di tempat praktik.
D. PELANGGARAN SANKSI
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja
atau tidak sengaja ketentuan ada.
1. Bentuk pelanggaran :
a. PELANGGARAN RINGAN
 Terlambat masuk dinas maksimal 3 kali.
 Menggunakan perhiasan di luar ketentuan, berhias berlebihan,
berkuku panjang dan atau memakai cat kuku.
 Berambut panjang bagi mahasiswa pria.
 Kedapatan / ketahuan tidak bersepatu di ruangan maupun di
kampus, kecuali pada ruangan tertentu yang mengharuskan lepas
sepatu.
b. PELANGGARAN SEDANG
 Bila merusakkan atau menghilangkan peralatan milik lahan
praktik atau Institusi, harus mengganti alat yang bersangkutan.
 Merubah jadwal sama dengan ALPA dan wajib mengganti dua kali
hari yang diganti.
 Pulang sebelum jam dinas selesai
 Sering ijin saat praktik, kecuali seijin dari pembimbing
c. PELANGGARAN BERAT
 Menjual belikan obat pasien
 Memalsukan tanda tangan
 Memalsu nilai praktik
 Tidur saat jam dinas atau meninggalkan ruang tanpa ijin
 Melakukan tindakan invasif tanpa sepengetahuan pembimbing /
perawat jaga
 Pelanggaran moral dalam bentuk lisan maupun tertulis
 Membuat kesalahan / berperilaku yang dapat membahayakan
jiwa pasien.
 Mengambil barang – barang berharga pasien dan peralatan milik
lahan praktik.
 Melakukan pelanggaran sedang lebih dari 2 (dua) kali tanpa ada
perubahan sikap / perilaku.
 Mendokumentasikan (merekam video dan mengambil foto)
pasien di tempat praktik.
2. Bentuk sanksi :
a. Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor
klinik dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan.
b. Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh
Ketua Prodi.
c. Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang
bersangkutan dan diberhentikan sementara berdasarkan SK Ketua
sampai dengan masalah menemukan pemecahan.
BAB VII
PENUTUP

Demikian pedoman ini dibuat sebagai rujukan pelaksanaan praktek klinik


keperawatan khususnya pada Stase Keperawatan Dasar Profesi. Semoga dengan
adanya buku panduan Praktek Stase Keperawatan Dasar Profesi ini dapat
digunakan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan memudahkan dalam menjalankan
praktek klinik profesi ners khususnya pada Stase Keperawatan Dasar Profesi.
DAFTAR PUSTAKA

Black JM, Mafasarin E. (1997). Medical surgical nursing, clinical management forcountinity
of care. JB. Lippincott, co

Black JM, Hawks JH. (1995). Medical-Surgical Nursing, Clinical Management forPositive
Outcomes 7th. Elsevier Inct : St Louis, Missauri
Brunner & Suddarth, (1998) . Texbook of medical – surgical nursing. Philadelphia : J.B.
Lippincott Company.

Bullock , Barbara (2000) Focus On Pathophisiology, lippincot . Philadelpia

Donna.D et all. (1991). Medical surgical nursing; a nursing 30irksen approach, The CV
Mosby Co

Doengoes, Marylinn e (1990)Nursing Care Plans : Guidelines For Planning AndDocumenting


Patient Care3th, ED Fa Davis
Groah, Linda K (1996) Periorpetif Nursing3 th ED Appleton & Lange, Connecticut

Lewis MS, Heitkemper MM, 30irksen RS, (2000). Medical surgical nursing, The CV Mosby
Co

Luckman & Sorensen (1993) Medical Surgical Nursing4 th ED

Tim KBK Aipni (2010). Kurikulum Pendidikan Ners. Jakarta

10
LAMPIRAN PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN PENDAHULUAN

Mahasiswa membuat laporan pendahuluan dihubungkan dengan Kebutuhan


Dasar Manusia terkait 9 Basic Promoting Physiology of Health. Mahasiswa membahas
salah satu dari 9 Basic Promoting Physiology of Health dalam setiap ruang praktek.

Basic Promoting Physiology of Health meliputi:

1. Aktivitas dan latihan


2. Tidur dan istirahat
3. Hygiene dan nyeri
4. Nutrisi
5. Cairan, elektrolit dan asam basa
6. Oksigenasi
7. Eliminasi fekal
8. Eliminasi urin
9. Sensori, persepsi dan kognitif

B. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN


1. Pengertian
2. Fisiologi/pengaturan
3. Nilai-nilai normal dan cara perhitungannya (jika ada)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
5. Jenis gangguan
6. Pengkajian
7. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul dengan adanya masalah pada basic
promoting physiology of health (minimal tiga dan buat diagnosa berdasarkan
NANDA)
8. Rencana keperawatan (NOC dan NIC beserta rasionalnya)
9. Daftar pustaka
Keterangan: Laporan Pendahuluan Harus Ditulis Tangan

11
A. DAFTAR TARGET KETERAMPILAN
FORMAT DAFTAR KOMPETENSI
Stase : Pembimbing lahan :
Gerbong : Pembimbing Institusi :

Jml
No Kompetensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Target
1 Pemeriksaan tanda vital 5
2 Pemeriksaan fisik dasar 5
3 Pemeriksaan dignostik EKG 3
4 Mengambil darah vena 5
5 Universal precaution (cuci
tangan, sarung tangan, alat
pelindung diri)
6 Melakukan ver bed
7 Perawatan kebersihan diri
8 Perawatan luka sederhana 5
9 Latihan nafas dalam dan batuk
efektif
10 Fisioterapi dada 5
11 Pemberian oksigen 5
12 Suctioning 5
13 Pemberian makan peroral
14 Pemberian makan melalui NGT
15 Pemasangan dan pelepasan

12
NGT
16 Pengukuran intake output
17 Pemasangan infus
18 Kateterisasi
19 Enema
20 Latihan ROM (Range Of
Motion)
21 Pemberian Medikasi
22 Komunikasi terapeutik
23 Penatalaksanaan proses
kehilangan
24 Perawatan menjelang ajal
25 Perawatan jenazah
26 Perencanaan pulang
Keterangan:
* Skill yang dilakukan dan diberi tanda tangan oleh Clinical Instructor merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan secara
mandiri oleh Presepti
** Tindakan ini merupakan prosedur yang jarang dilakukan, apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi kompetensi ini, mahasiswa
tetap dinyatakan lulus dengan syarat kompetensi lainnya tetap terpenuhi

13
B. FORMAT EVALUASI
EVALUASI SIKAP/ PERILAKU
Stase : Pembimbing lahan :
Gerbong : Pembimbing Institusi :

Tanggal melakukan tindakan, Nama dan


No Aspek yang dinilai Bobot Tanda Tangan Pembimbing klinik
Minggu I Minggu II
1 Komunikasi 30
Mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan :
a. Menciptakan interaksi dengan pasien/ keluarga
dengan penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif
c. Melakukan dokumentasi secara benar
2 Ketrampilan dasar 35
Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Melakukan pengkajian (wawancara, pemeriksaan
fisik) dengan benar
b. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
c. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
d. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
e. Menggunakan alat secara tepat guna
3 Perilaku professional 35
Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Menampilkan sikap baik dan sopan

14
b. Melaksanakan kontrak dengan pasien
c. Mengambil inisiatif dalam situasi belajar
d. Memperhatikan sikap selalu tepat waktu
e. Bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan
ruangan
f. Disiplin
g. Tidak menggunakan make up berlebihan (bulu
mata, wig, jambang, perhiasan, kuteks, pewarna
rambut, softlense berwarna mencolok, perhiasan,
hiasan jilbab, bros)
h. Persiapan Nursing Kit dan APD
Total 100
Tanggal dan paraf pembimbing klinik

15
EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
Stase : Pembimbing lahan :
Gerbong : Pembimbing Institusi :

Nama/ Tanda
tangan
No Aspek yang dinilai Bobot Prembimbing
Klinik
Mg I Mg II
1 Laporan pendahuluan
a. Kelengkapan patofisiologi dan
pemeriksaan penunjang 20
b. Kelengkapan diagnosa awal
c. Kelengkapan tindakan
2 Pengkajian
a. Pengumpulan data
20
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan
3 Perencanaan
a. Prioritas masalah
b. Tujuan 20
c. Rencana keperawatan
d. Rencana tindakan
4 Implementasi
a. Prioritas tindakan
20
b. Objektif
c. Tepat
5 Evaluasi
a. Reassessment
20
b. Interpretasi
c. Planning
Total 100

10
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

Stase : Pembimbing lahan :


Ruang : Pembimbing Institusi :
Gerbong : Minggu ke :

1. Target yang ingin dicapai


Dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Cidera kepala
berat selama 1 hari (tgl 9 Januari 2015)
1. Mampu melakukan triage pada pasien cidera kepala berat
2. Mampu melakukan pengkajian terhadap tingkat kesadran pada pasien
cidera kepala berat
3. Mampu melakukan tindakan menjaga kepatenan jalan nafas pada
pasien cidera kepala berat
4. dst
2. Rencana Kegiatan
TIK Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 1.1 Melakukan Triage Hari 1 Dapat terlaksana
2.1 Pengukuran GCS atau tidak, bila
3.1 Mengatur poisi tidak beri
keterangan
2 2.1 Memasang oropharingeal Hari 2-3
tube
2.2 Memberikan O2 melalui
NRB
2.3 Melakukan perawatan luka
dan menghentikan
perdarahan
3 3.2 Memasang dan Hari 6-8
menginterpretasikan bed-
side monitor
3.3 Mengkaji tanda2
peningkatan TIK
3.4 dst
3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
1. Triage dilakukan sesuai target kompetensi
2. Pengukuran GCS sesuai target kompetensi
3. Target pemberian O2 melalui NRB tidak terpenuhi
4. Evaluasi diri praktikan
1. Belum mampu melakukan semua rencana
2. Mendapatkan ketrampilan lain berupa asistensi pemasangan ETT
3. Lebih percaya diri untuk merawat luka pada pasien cidera kepala
Catatan :
 RKM ditulis tangan pada kertas HVS A4
 RKM dikonsultasikan ke preseptor setiap hari
 Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaporkan ke preseptor setiap akhir
minggu

11
 RKM dikumpulkan ke preseptor satu minggu setelah kegiatan mingguan
berakhir
 Pengumpulan RKM diberi cover, lampirkan fotokopi bukti kegiatan (buku
kegiatan harian), dan dijilid dengan beserta laporan pendahuluan, asuhan
keperawatan dan resum

12
EVALUASI RENCANA KEGIATAN

Stase : Pembimbing lahan :


Gerbong : Pembimbing Institusi :

Tanggal/Nama/TandaTangan
Pembimbing
No Aspek Yang Dinilai Bobot Minggu

1 2

1 Target Yang Dinilai 20

2 Rencana Kegiatan 20

3 Evaluasi Pelaksanaan 20

4 Evaluasi Diri Praktikan 20

5 Rencana Tindak Lanjut 20

Total 100

13
PENILAIAN STUDENT ORAL CASE ANALYSES (SOCA)/ RESPONS

Stase : Pembimbing lahan :


Gerbong : Pembimbing Institusi :

Nama/ Tanda tangan


No Aspek yang dinilai Bobot Preseptor Klinik
I II
1 Mampu menghubungkan
tanda-tanda klinis dengan 10
patofisiologis yang terjadi
2 Mampu menganalisa data-
data penunjang dengan 20
benar sesuai kasus
3 Mampu menjelaskan alas
an prioritas masalah 10
keperawatan
4 Mampu menjelaskan
rasional dan tindakan 20
keperawatan
5 Mampu menjelaskan tujuan
10
tindakan kolaborasi
Mampu menjelaskan hasil
evaluasi dari tindakan
6 20
keperawatan yang
dilakukan
Mampu menjelaskan
7 kekurangan (penialaian diri) 10
yang telah dilakukan
Total 100

14
LAPORAN KHUSUS HARIAN (RESUME KASUS)

Ruang :
Gerbong :

Tanggal/ Tanda Tangan


No Uraian Bobot Pembimbing
1 2
1 Pengkajian 25
 Ketepatan data
 Ketepatan diagnosa
2 Perencanaan 25
 Penentuan tujuan
 Penentuan intervensi
3 Pelaksanaan 25
 Persiapan alat dan pasien
 Keberhasilan tindakan
4 Evaluasi 25
 Ketepatan (SOAPIER)
 Keberhasilan
TOTAL 100

15
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE)

Stase : Pembimbing lahan :


Gerbong : Pembimbing Institusi :

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai


1 Persiapan 30
a. Identifikasi masalah
b. Membuat SAP/ SATPEL
c. Penggunaan Media
2 Pelaksanaan 50
a. Melakukan pendekatan secara tepat
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Cara penyampaian :
 Penggunaan bahasa : tepat dan benar,
sistematis, mudah dimengerti
 Penggunaan alat peraga
 Asertif selama penyuluhan
 Mampu membangkitkan minat/ motivasi
peserta penyuluhan
 Tidak kaku (luwes)
3 Evaluasi 20
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan
b. Mengerti isi penyuluhan
c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan
d. Serta mengajukan pertanyaan sesuai materi
penyuluhan
Total 100

16
LAMPIRAN PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN PENDAHULUAN

Mahasiswa membuat laporan pendahuluan dihubungkan dengan Kebutuhan


Dasar Manusia terkait 9 Basic Promoting Physiology of Health. Mahasiswa membahas
salah satu dari 9 Basic Promoting Physiology of Health dalam setiap ruang praktek.

Basic Promoting Physiology of Health meliputi:

1.Aktivitas dan latihan


2.Tidur dan istirahat
3.Hygiene dan nyeri
4.Nutrisi
5.Cairan, elektrolit dan asam basa
6.Oksigenasi
7.Eliminasi fekal
8.Eliminasi urin
9.Sensori, persepsi dan kognitif

C. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN


1. Pengertian
2. Fisiologi/pengaturan
3. Nilai-nilai normal dan cara perhitungannya (jika ada)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
5. Jenis gangguan
6. Pengkajian
7. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul dengan adanya masalah pada basic
promoting physiology of health (minimal tiga dan buat diagnosa berdasarkan
NANDA)
8. Rencana keperawatan (NOC dan NIC beserta rasionalnya)
9. Daftar pustaka
Keterangan: Laporan Pendahuluan Harus Ditulis Tangan

17
LAMPIRAN FORMAT PENGKAJIAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

FORMAT PENGKAJIAN

A. Identitas Klien
Nama :.........................................................No. Reg :.......................................................
Usia :.................. tahun Tgl. Masuk :.......................................................
Jenis kelamin :.........................................................Tgl. Pengkajian :.......................................................
Alamat :.........................................................Sumber informasi :.......................................................
Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:....................................................
Status pernikahan :......................................................... ........................................................
Agama :.........................................................Status :.......................................................
Suku :.........................................................Alamat :.......................................................

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
Keluhan Utama : .....................................................................................................................
Riwayat Kesehatan Saat Ini
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………….

Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami:
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):

18
3. Kebiasaan:

4. Obat-obatan yg digunakan:

Riwayat Kesehatan Keluarga


Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumah keluarga?
..............................................................................................................................................................
Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
.................................................................................................................................................................
Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau menurun?
.............................................................................................................................................................
Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga
sakit?
.................................................................................................................................................................

GENOGRAM

C. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah
Pekerjaan
 Kebersihan .......................................................................... .......................................
 Bahaya kecelakaan .......................................................................... .......................................
 Polusi .......................................................................... .......................................
 Ventilasi .......................................................................... .......................................
 Pencahayaan .......................................................................... .......................................

D. Pola Aktifitas-Latihan

19
Rumah Rumah
Sakit
 Makan/minum ...................................................................... ...................................
 Mandi ...................................................................... ...................................
 Berpakaian/berdandan ...................................................................... ...................................
 Toileting ...................................................................... ...................................
 Mobilitas di tempat tidur ......................................................................
 Berpindah ...................................................................... ...................................
 Berjalan ...................................................................... ...................................
 Naik tangga ...................................................................... ...................................
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang
lain, 4 = tidak mampu

E. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah
Sakit
 Jenis diit/makanan .............................................................. ...............................
 Frekuensi/pola .............................................................. ...............................
 Porsi yg dihabiskan .............................................................. ...............................
 Komposisi menu .............................................................. ...............................
 Pantangan .............................................................. ...............................
 Nafsu makan .............................................................. ...............................
 Jenis minuman .............................................................. ...............................
 Frekuensi/pola minum .............................................................. ...............................
 Sukar menelan (padat/cair) .............................................................. ...............................

F. Pola Eliminasi
Rumah Rumah
Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola ...................................................................... .................................
- Warna & bau ...................................................................... .................................

20
- Kesulitan ...................................................................... .................................
- Upaya mengatasi ...................................................................... .................................

 BAK:
- Frekuensi/pola ...................................................................... .................................
- Warna & bau ...................................................................... .................................
- Kesulitan ...................................................................... .................................
- Upaya mengatasi ...................................................................... .................................

G. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah
Sakit
 Tidur siang:Lamanya ............................................................. ...........................
 Tidur malam: Lamanya ............................................................. ..............................
- Kebiasaan sebelum tidur .............................................................. .............................
- Kesulitan .............................................................. .............................
- Upaya mengatasi .............................................................. .............................

H. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah
Sakit
 Mandi:Frekuensi .................................................................. ...............................
- Penggunaan sabun ................................................................ ..............................
 Keramas: Frekuensi .................................................................. ...............................
- Penggunaan shampoo ................................................................ ..............................
 Gosok gigi: Frekuensi .................................................................. ...............................
- Penggunaan odol .................................................................... ..............................
 Kesulitan .................................................................. ...............................
 Upaya yg dilakukan .................................................................. ...............................

I. Pola Toleransi-Koping Stres

21
1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri ( ) dibantu orang lain, sebutkan,........................
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri,
dll):
3. Harapan setelah menjalani perawatan:.............................................................................................

J. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga................................................................................................................................
2. Sistem pendukung:suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain,
sebutkan:........................................................................................................................................................
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua
( ) Hub.dengan
( ) Hub. dengan sanak saudara
( ) Hub.dengan anak

K. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( ) Normal ( ) Bahasa utama:........................
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah:.......................
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:...............
( ) Mampu mengerti pembicaraan ( ) Afek:............................................
2. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut:.......................................................................................................................
b. Pantangan & agama yg dianut:........................................................................................................

L. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti, ...............................................

M. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi):.........................

22
N. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
a. Kesadaran :
b. Tanda-tanda vital : - Tekanan Darah : Suhu :
- Nadi : Pernafasan :
c. Tinggi Badan : Berat Badan :
2. Kepala dan Leher
a. Kepala : Bentuk Massa
Distribusi rambut Warna kulit kepala
b.Mata : Bentuk Konjungtiva
Pupil : ( ) reaksi terhadap cahaya ( ) isokor ( )Miosis
Tanda-tanda radang :
Funsi penglihatan : ( ) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu : ( ) Ya ( ) Tidak
c. Hidung : Bentuk ………….. Warna ………….Pembengkakan …………
Nyeri tekan …….. Perdarahan …………..
Riw. Alergi ……… Cara mengatasinya ……………………………..

d. Mulut dan Tenggorokan :


Warna bibir ……… Mukosa …………… Ulkus …………………...
Lesi ……………… Massa …………….. Warna Lidah
……………
Perdarahan gusi …………………………. Karies …………………..
Kesulitan menelan ………………………
Sakit tenggorok …………………………. Gangguan bicara ………
e. Telinga : Bentuk …………… Warna ……………. Lesi ……………………
Massa ……………. Nyeri …………………………………………..
Fs. Pendengaran…………….Alat bantu pendengaran……………….
f. Leher : Kekakuan………………..Nyeri/Nyeri tekan…………………………
Benjolan/massa……………Keterbatasan gerak…………………….
Vena jugularis……………
3.Dada : Bentuk ………………… Pergerakan Dada ……………………
Nyeri/nyeri tekan ……… Massa …………. Peradangan ……

23
Pola nafas ………………………………
Jantung : Inspeksi
Perkusi
Auskultasi …………………………………………………..
Paru : Inspeksi
Perkusi
Auskultasi …………………………………………………
4. Payudara dan Ketiak :
Benjolan/massa ……………….. Nyeri/nyeri tekan ……………..
Bengkak ………………………… Kesimetrisan ………………….
5.Abdomen :
Inspeksi ……………………………………………………………….
Auskultasi …………………………………………………………….
Palpasi ………………………………………………………………..
Perkusi ……………………………………………………………….
6. Genetalia :
Inspeksi ………………………………………………………………
Palpasi ………………………………………………………………..

7. Ekstremitas : Kekuatan otot ………………………………………………………


Kontraktur …………………………… Pergerakan ……………….
Deformitas ……………………………Pembengkakan …………….
Nyeri/nyeri tekan ……………….
Pus/luka …………………………
8. Kulit Kulit : Warna …………………… Lesi ………………
Turgor ……………
Pengisian kapiler ……………….

O. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium
............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................

24
Radiologi
............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................

P. Terapi Pengobatan

..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................................

Q. Kesimpulan

....................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................................

.........................., ......-.......-20......

25
ANALISA DATA

Tanggal Data Etiologi Masalah

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ................................................................................................................................................
2. ................................................................................................................................................
3. ................................................................................................................................................
4. ................................................................................................................................................

26
INTERVENSI KEPERAWATAN

HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO. INTERVENSI
TANGGAL (tujuan dan kriteria hasil)

27
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari pertama, ..........................................

Hari/ Diagnosa
Shift Jam Implementasi Jam Evaluasi (Soap) Paraf
Tanggal Keperawatan

28

Anda mungkin juga menyukai