VISI INTITUSI : pada tahun 2020 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul
di Bidang Kesehtan di tingkat Kalimantan dikelola secara proesional, terus bertumbuh dan
berwawasan global
MISI INSTITUSI :
1. Mengelola manajemen pendidikan unggul secara professional, terus bertumbuh dan
berwawasan global
2. Mengelola penelitian bidang kesehatan secara professional, terus bertumbuh dan
berwawasan global
3. Mengelola pengabdian masyarakat bidang kesehatan secara professional, terus
bertumbuh dan berwawasan global
4. Mengelola mutu sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana dan hubungan
kerjasama dengan pihak luar untuk menunjang tata kelola institusi yang professional,
terus bertumbuh dan berwawasan global
Visi Program Studi ilmu keperawatan dan profesi ners
Pada tahun 2020 menjadi Program Studi ilmu keperawatan dan profesi ners yang unggul
dalam asuhan keperawatan medical bedah di wilayah Kalimantan dikelola secara
professional, terus bertumbuh dan berwawasan global
MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
1. Melaksanakan manajemen pendidikan melalui kurikulum yang efisien dan efektif
berbasis kompetensi
2. Melaksanakan penelitian dibidang kesehatan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di daerah binaan
TUJUAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
1. Menghasilkan lulusan perawat yang kompeten, berkomitmen dan berjiwa caring
2. Menghasilkan lulusan perawat yang mampu melakukan penelitian yang berkualitas
dalam bidang ilmu keperawatan.
3. Menghasilkan lulusan perawat yang mampu menjadi change agent dalam bidang
kesehatan di masyarakat
4. Menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreuneur dibidang kesehatan
5. Menghasilkan dan meningkatkan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa guna
pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah keperawatan
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan komunitas keluarga dan
gerontik mahasiswa memiliki kemampuan :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok gerontik, dan komunitas.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang terkait dengan individu, keluarga, kelompok gerontik dan komunitas.
e. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik.
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap individu, keluarga, gerontik dan komunitas klien yang unik.
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
secara individu, keluarga, gerontik dan komunitas.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas
dalam aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui
pemberdayaan masyarakat.
k. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik.
A. Peserta
Peserta praktik klinik profesi ners stase keperawatan komunitas keluarga dan
gerontik adalah mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin, program Profesi Ners.
Jumlah peserta sebanyak 17 mahasiswa yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 13 orang
perempuan.
Tabel 2.1 Daftar Nama Mahasiswa
B. Tempat Pelaksanaan
Lokasi Stase Keperawatan Komunitas Keluaraga dan Gerontik dilaksanakan Wilayah
Kerja Puskesmas Tamiang laying, Barito Timur.
C. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Stase Keperawatan Komunitas dimulai tanggal 1 April sampai 18 Mei
2019.
E. Fase bimbingan
Mekanisme bimbingan ini akan dibagi menjadi 3 fase, yaitu: fase persiapan,
fase pelaksanaan, fase evaluasi. Pada setiap fase tersebut, pembimbing dan peserta
didik diharapkan melakukan interaksi sesuai fase yang dilalui.
Fase Tugas Pembimbing Tugas Peserta Didik
Bimbingan
Fase Persiapan Melakukan pre conference: Melakukan pre conference:
- Doa pembukaan - Doa Pembukaan
- Presensi - Presensi
- Memeriksa kesiapan/ kelengkapan - Menyiapkan peralatan yang diperlukan
peralatan peserta didik dalam proses pembelajaran klinik/
- Memeriksa pembagian tugas dan lapangan
tanggung jawab peserta didik - Membagi tugas dan tanggung jawab
- Memeriksa rencana kegiatan dalam pembelajaran klinik/ lapangan
peserta didik - Merencanakan kegiatan dalam
Memberikan informasi yang pembelajaran klinik/ lapangan
berhubungan dengan rencana kegiatan Membuat laporan pendahuluan yang
peserta didik meliputi: definisi penyakit/ kelainan,
Mengevaluasi pemahaman peserta didik patofisiologi, dan rencana perawatan
tentang rencana kegiatan dan pembagian Mendengarkan informasi dari pembimbing
tugas serta tanggung jawab klinik
2. Evaluasi Gerontik
ASSESMENT KOMPONEN BOBOT NILAI
Pre conference 25%
Post conference 25%
Laporan kasus 25%
Kognitif 30%
Presentasi kasus (Seminar) 25%
Total 100%
Buku kompetensi 35%
Implementasi 35%
Psikomotor 50%
Ujian praktik akhir stase 30%
Total 100%
Refleksi Integrasi 30%
Sikap selama praktik di lapangan 35%
Afektif 20%
Sikap selama bimbingan 35%
Total 100%
Total 100%
No. Nilai absolut Angka Mutu Huruf Mutu No. Nilai absolut Angka Mutu Huruf Mutu
1. 86-100 3.76-4.00 A 7 61-64 2.26-2.50 BC
2. 80-85 3.51-3.75 A- 8 58-60 2.10-2.25 C+
3. 76-79 3.26-3.50 AB 9 55-57 2.00-2.09 C
4. 72-75 3.01-3.25 B+ 10 41-54 1.00-1.99 D
5. 68-71 2.76-3.00 B 11 <41 0 E
6 65-67 2.51-2.75 B-
Demikian buku panduan praktik klinik profesi ners Stase Keperawatan Komunitas ini dapat diselesaikan. Harapan
kami dengan adannya buku panduamini Stase Keperawatan Komunitas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar
sehingga dapat mencapai kompetensi maksimal dan berdampak pada kesiapan mahasiswa dalam menempuh tahap
profesi.
Panduan Kegiatan
1. Pengkajian data
a. Responden adalah KK yang ada di Desa Dorong
b. Jumlah responden adalah jumlah KK yang ada di Desa Dorong
c. Pengkajian data Umum bisa dilakukan secara study dokumentasi atau wawancara kepada tokoh
masyarakat
d. Pengkajian data khusus dilakukan dengan wawancara dan observasi kepada responden dari rumah ke
rumah.
e. Asuhan keperawatan keluarga dan lansia dilakukan pada keluarga binaan yang ada di Desa Dorong
f. Asuhan keperawatan keluarga dilakukan mahasiswa terhadap 2 keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan yang berbeda sesuai dengan tahap perkembangan keluarga.
g. Asuhan keperawatan Lansia dilakukan mahasiswa terhadap 2 lansia yang mempunyai masalah kesehatan
yang berbeda.
h. Identifikasi keluarga dan lansia yang akan menjadi keluarga dan lansia binaan dapat dimulai saat
melakukan pengkajian komunitas.
2. SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
a. SAP adalah langkah-langkah dalam melaksanakan pendidikan/penyuluhan kesehatan dalam mengatasi
masalah kesehatan keluarga dan lansia
b. Media penyuluhan adalah alat bantu yang digunakan dalam memberikan pendidikan/penyuluhan
kesehatan.
c. Pendampingan/ujian praktek pada keluarga dan lansia binaan adalah pendampingan pembimbing terhadap
keluarga dan lansia binaan mahasiswa, dapat dilakukan saat pengkajian, intervensi maupun saat evaluasi
3. Konsultasi dan bimbingan/ ujian praktek keluarga dan lansia binaan
a. Pendampingan/ujian praktek pada keluarga dan lansia binaan dilaksanakan pada saat mahasiswa
melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dan lansia di masyarakat
b. Penentuan 1 kasus untuk pendampingan /ujian praktek berdasarkan keluarga dan lansia yang dibina dan
yang telah dikonsultasikan oleh dosen yang mau mendampingi.
c. Setiap mahasiswa membuat 1 analisis jjurnal tentang kasus asuhan keperawatan keluarga dan lansia
binaan.
4. Musyawarah Masyarakat Desa/LOKMIN (Loka Karya Mini)
a. MMD dilakukan dengan tujuan untuk menampilkan data hasil pengolahan data, memprioritaskan
permasalahan kesehatan yang ditemukan dan menyusun rencana intervensi bersama dengan masyarakat.
b. Waktu pelaksananaan disesuikan dengan keadaan masyarakat dan kesiapan mahasiswa
c. Pelaksana MMD adalah mahasiswa praktek, undangan MMD adalah ketua RT, ketua RW, kader
kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua organisasi kemasyarakatan yang ada, perwakilan
responden, dosen pembimbing dan pembimbing lahan.
d. Susunan acara MMD : 1) Pembukaan, 2) sambutan ketua kelompok, 3) sambutan ketua RT, 4)
penyampaian data hasil pengolahan dalam bentuk table/grafik, 5) penyususnan prioritas masalah, 6)
penyususnan rencana intervensi.
e. Persiapan administrasi : undangan, daftar hadir dan notulen
5. Presentasi di kelurahan
a. Data yang dipresentasikan adalah : 1) Identitas kelompok, 2) Prioritas masalah sesui hasil MMD, 3)
Perencanaan, 4) Implementasi, 5) Evaluasi, 6) Faktor pendukung dan penghambat, 7) Saran kepada
masyarakat, kelurahan dan puskesmas
6. Seminar di kampus
a. Materi presentasi seminar hasil praktek lapangan, KK binaan dan lansia binaan dalam bentuk power point.
b. Peserta seminar dapat mengundang mahasiswa PSIK dan profesi Ners
Lampiran 2
16 |Stase Keperawatan Komunitas - STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Contoh Format halaman judul laporan kelompok di komunitas
LAPORAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RT 06, 08, DAN 10 KELURAHAN PEKAUMAN
KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN KOTA BANJARMASIN
Tanggal……………sd………………………………..20
DISUSUN OLEH
HALAMAN PENGESAHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RT 06, 08, DAN 10 KELURAHAN PEKAUMAN
KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN KOTA BANJARMASIN
Tanggal……………sd………………………………..20
DIAJUKAN OLEH
(…………………………………) (………………………………….)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Tujuan umum dan khusus
C. Metodologi pengumpulan data
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep dasar Asuhan Keperawatan Komunitas
B. Konsep Dasar Masalah Keperawatan Komunitas yang menjadi pokok masalah
BAB III HASIL SURVEY
A. Data Umum
B. Data Khusus
C. Analisa masalah Keperawatan komunitas
D. Prioritas masalah
E. Perencanaan keperawatan komunitas
F. Implementasi keperawatan komunitas
G. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Peta Wilayah daerah binaan
2. Contoh kuesioner
3. POA
4. Presensi kegiatan yang dilaksanakan di daerah binaan
5. Media untuk kegiatan implementasi
6. SAP
7. Foto dokumetasi kegiatan
B. KEADAAN GEOGRAFI
Nama Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten :
1. Batas Wilayah RT
Barat :
Timur :
Utara :
Selatan :
2. Luas Wilayah :
3. Tingkat kepadatan penduduk :
4. Jarak RT ke
a. Puskesmas :
b. RSUD Pemerintah :
C. KEADAAN DEMOGRAFI
1. Jumlah RT :
2. RT yang dikaji :
3. Jumlah RW :
4. Jumlah Penduduk :
5. Laki-laki :
6. Perempuan :
7. Jumlah Kepala Keluarga :
8. Jumlah Kepala Keluarga Terkaji :
D. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
UKBM yang ada di kelurahan
1. Posyandu Balita :
Nama posyandu, waktu pelaksanaan, keiatan, jumlah kunjungan
2. Posyandu Lansia
Nama posyandu, waktu pelaksanaan, keiatan, jumlah kunjungan
3. Posbindu
Nama posyandu, waktu pelaksanaan, keiatan, jumlah kunjungan
4. Upaya kesehatan tradisional
5. Poskesdes
Nama posyandu, waktu pelaksanaan, keiatan, jumlah kunjungan
6. Jaminan kesehatan
7. Kader kesehatan aktif
E. Lingkungan Fisik
No Pernyataan Jawaban
I Perumahan
1. Rumah yang ditempati milik sendiri 1(Ya) 2(Tidak)
2. Bangunan rumah permanen 1(Ya) 2(Tidak)
3. Lantai rumah dari tegel/semen/keramik 1(Ya) 2(Tidak)
4. Ventilasi rumah >10% luas lantai 1(Ya) 2(Tidak)
5. Pencahayaan cukup terang 1(Ya) 2(Tidak)
6. Luas bangunan mencukupi 8m2 untuk setiap orang 1(Ya) 2(Tidak)
G. Kelompok Khusus
1. Bayi dan Balita (0-5 tahun)
No Pernyataan Jawaban
1 Balita telah di imunisasi lengkap sesuia umur 1(Ya) 2(Tidak)
2 Balita memiliki KMS 1(Ya) 2(Tidak)
3 Berat Badan Bayi selalu naik setiap penimbangan 1(Ya) 2(Tidak)
4 Setiap bulan balita mengunjungi Posyandu 1(Ya) 2(Tidak)
5 Status gizi balita baik 1(Ya) 2(Tidak)
6 Bayi di atas usia 6 bulan mendapatkan makanan tambahan 1(Ya) 2(Tidak)
7 Bayi sampai dengan usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
8 Balita mendapatkan vitamin A
5. Lansia
No Pernyataan Jawaban
1 Lansia tidak memiliki keluhan penyakit, jika jawaban ya lanjut ke no 3, jika 1(Ya) 2(Tidak)
jawaban tidak lanjut ke nomer 2
2 Keluhan kesehatan lansia berkaitan dengan : 1(Ya) 2(Tidak)
1. Sistem penglihatan
2. Sistem pendengaran
3. Sistem pernapasan
4. Sistem kardiovaskular
5. Sistem pencernaan
6. Sistem pergerakan
7. Sistem persyarafan
8. Sistem perkemihan
3 Lansia berobat ke tenaga kesehatan bila sakit 1(Ya) 2(Tidak)
4 Lansia memanfaatkan waktu senggang untuk kegiatan yang positif (soaial- 1(Ya) 2(Tidak)
keagamaan-hobby)
5 Lansia mengikuti Posyandu lansia 1(Ya) 2(Tidak)
6 Lansia mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari 1(Ya) 2(Tidak)
7 Lansia tidak merokok 1(Ya) 2(Tidak)
No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I Identitas Responden ( Kepala Keluarga)
1 Nama KK (inisal 2 huruf)
2 Umur ( angka)
3 Jenis Kelamin
4 Kategori KK
5 Agama
6 Pendidikan Terakhir KK
7 Pekerjaan KK
8 Suku Bangsa KK
9 Pengahasilan
10 Kepemilikan jaminan kesehatan
II Gizi Keluarga
1 Frekuensi makan
2 Olah makanan
3 Makan beragam
4 Garam Yodium
5 Pantau berat badan
6 Sarapan pagi
7 Makanan aman
8 Cukup minum
9 Pantangan makan
III Kebiasaan terkait kesehatan
1 Aktivitas fisik
2 Mandi 2 kali
3 Sikat gigi benar
4 Keramas rutin
5 Kuku bersih
6 Cuci tangan
IV Lingkungan Fisik
A. Perumahan
1 Milik sendiri
2 Permanen
3 Lantai semen
4 Ventilasi >10%
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Pengkajian
IV.2 Perencanaan
IV.3 Pelaksanaan
IV.4 Evaluasi
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
Daftar Pustaka
Integumen Ya Tidak
Lesi/luka :
Pruritus :
Perubahan pigmentasi :
Perubahan tekstur :
Perubahan nevi (tahi Lalat) :
Sering memar :
Perubahan rambut :
Perubahan kuku :
Kalus :
Pemajanan lama terhadap matahari :
Pola penyembuhhan lesi, memar :
Hemopoetik Ya Tidak
Perdarahan/memar abnormal :
Pembengkakan kelenjjar limfe :
Anemia :
Riwayat tranfusi darah :
Kepala Ya Tidak
Sakit kepala :
Trauma masa lalu :
Pusing :
Gatal pada kulit kepala :
Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan :
Kacamata/lensa kontak :
Nyeri :
Air mata berlebihan :
Pruritus :
Bengkak sekitar mata :
Floater (bintik-bintik pada mata) :
Diplopia (penglihhatan ganda) :
Kabur :
Fotofobia (takut cahaya) :
Skotomata (gangguan lapang pandang) :
Riwayat infeksi :
Tanggal pemeriksaan paling akhir :
Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran :
Tinnitus :
Vertigo :
Sensitivitas pendengaran :
Alat-alat protesea :
Riwayat infeksi :
Tanggal pemeriksaan paling akhir :
Kebiasaan perawatan telinga :
Dampak pada penampilan ADL :
Leher Ya Tidak
Kekakuan :
Nyeri/nyeri tekan :
Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa :
Nyeri/nyeri tekan :
Bengkak :
Keluar cairan dari puting susu :
Perubahan pada puting susu :
Pola pemeriksaan payudara sendiri :
Tanggal dan hasil mammogram paling akhir :
Pernapasan Ya Tidak
Batuk :
Sesak napas :
Hemoptisis :
Sputum :
Asma/alergi pernapasan :
Tanggal dan hhasil pemeriksaan sinar X dada terakhir :
Kardiovaskular Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada :
Palpitasi :
Sesak napas :
Dispnea nocturnal paroksimal :
Ortopnea :
Murmur :
Edema :
Varises :
Kaki timpang :
Parestesia :
Perubahhan warna kaki :
Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia :
Tidak dapat mencerna :
Nyeri ulu hati :
Mual/muntah :
Hematemesis :
Perubahan nafsu makan :
Intoleran makanan :
Ulkus :
Nyeri :
Ikterik :
Perkemihan Ya Tidak
Disuria :
Frekuensi :
Menetes :
Ragu-ragu :
Dorongan :
Hematuria :
Poliuria :
Oliguria :
Nokturia :
Inkontinensia :
Nyeri saat berkemih :
Batu infeksi :
Genitoreproduksi-pria Ya Tidak
Lesi :
Nyeri testikuler :
Massa testikuler :
Masalah prostate :
Penyakit kelamin :
Perubahan hasrat seksual :
Impotensi :
Masalah aktivitas seksual :
Genitoreproduksi-wanita Ya Tidak
Lesi :
Dispareunia :
Perdarahan pascasenggama :
Nyeri pelvis :
Sistokel/rektokel/prolaps :
Penyakit kelamin :
Infeksi :
Masalah aktivitas seksual :
Muskuloskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian :
Kekakuan :
Pembengkakan sendi :
Deformitas :
Spasme :
Kram :
Kelemahan otot :
Masalah cara berjalan :
Nyeri punggung :
Prostesa :
Pola kebiasaan latihan :
Dampak pada penampilan ADL :
Nama :
Tanggal Evaluasi :
Untuk setiap area fungsi yang terdapat dibawah ini, periksa daskripsi yang diterapkan (kata bantuan berarti
pengawasan, pengarahan pada bantuan pribadi)
Berpakaian – mengambil pakaian dari lemari termasuk pakaian dalam, pakaian luar dan menggunakan pengikat.
Mengambil baju dan memakai baju dengan lengkap tanpa bantuan
Mengambil baju dan memakai baju dengan lengkap tanpa bantuan kecuali bantuan pada salah satu kelengkapan
berpakaian
Menerima bantuan dalam memakai baju, atau membiarkan sebagian tetap tidak berpakaian.
Kekamar kecil – pergi ke kamar kecil untuk defekasi dan berkemih, membersihkan diri setelah eliminasi, merapikan
baju.
Pergi ke kamar kecil membersihkan diri dan merapikan baju tanpa bantuan (dapat menggunakan objek untuk
menyokong seperti tongkat, walker atau kursi roda, dan dapat mengatur bedpan malam hari atau bedpan,
pengosongan pada siang hari.
Menerima bantuan ke kamar kecil, membersihkan diri atau dalam merapikan pakaian setelah eliminasi atau
menggunakan bedpan atau pispot pada malam hari
Tidak ke kamar kecil atau proses eliminasi.
Berpindah
Berpindah ke dan dari tempat tidur seperti berpindah ke dan dari kursi tanpa bantuan (mungkin menggunakan
alat/objek untuk mendukung seperti tempat atau alat bantu jalan.
Berpindah ke dan dari tempat tidur dengan bantuan
Tidak turun dari tempat tidur
Kontinen
Mengontrol perkemihan dan defekasi dengan komplet oleh diri sendiri
Kadang-kadang mengalami kecelakaan
Pengawasan membantu mempertahankan kontrol urine atau defeksi, kateter digunakan atau inkontinensia
Makanan
Makan sendiri tanpa bantuan
Makan sendiri kecuali mendapatkan bantuan dalam melakukan hal-hal kecil saat makan
Menerima bantuan saat makan atau makan sebagian atau makan sepenuhnya dengan menggunakan sedang atau
cairan intravena.
Semua repon-respon yang dinilai benar harus diberikan oleh klien tanpa referensi kalender, surat kabar, sertifikat
kelahiran, atau bantuan lain untuk mengingat.
Pertanyaan 1 dinilai benar hanya pada waktu, bulan yang tepat, tanggal yang tepat, tahun yang diberikan secara
benar
Pertanyaan 2 adalah penjelasan sendiri
Pernyataan 3 harus dinilai sebagai benar bila diberikan gambaran yang benar dari lokasi
Pernyataan 4 harus dinilai sebagai benar bila nomor telepon benar dapat dipastikan atau bila klien dapat mengulang
nomor yang sama pada bentuk pernyataan yang lain.
Pernyataan 5 harus dinilai sebagai benar bila pernyataan usia koresponden pada tanggal lahir
Pernyataan 6 harus dinilai benar hanya bila bulan, tanggal pasti, dan tahun semua diberikan
Pernyataan 7 memerlukan hanya nama terakhir dari nama presiden
Pernyataan 8 memerlukan hanya nama terakhir presiden sebelumnya
Pernyataan 9 tidak pelru diperiksa ini dinilai sebagai benar bila diberikan disebutkan
Pernyataan 10 memerlukan 10 seri yang harus dilakukan dengan benar supaya dinilai sebagai benar, adanya
kesalahan pada seri atau ketif keinginan untuk mengupayakan seri dinilai sebagai benar
Penialai Short Portable Mental Status Questionare (SPMSQ)
Kriteria penilaian :
Kesalahan 0-2 = Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 = Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 = Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 = Kerusakan intelektual berat
Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan pada klien hanya berpendidikan sekolah dasar
Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila klien berpendidikan di atas sekolah menengah ke atas.
Instruksi : Ajakan pertanyaan 1 -1 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Ajukan pernyataan 4 A hanya jika klien tidak mempunyai telpon. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan sepuluh
pertanyaan.
BENAR SALAH
………… ………… 1. Tanggal berapa hari ini
………… ………….. 2. Hari apa sekarang ini
………… ………….. 3. Apa nama tempat ini
………… ………….. 4. Berapa nomor telepon anda
………… ………….. 5. Dimana alamat anda
………… ………….. 6. Berapa umur anda
………… ………….. 7. Kapan anda lahir
………… ………….. 8. Siapa presiden Indonesia sekarang
………… ………….. 9. Siapa presiden sebelumnya
………… ………….. 10. Siapa nama kecil ibu anda
………… ………….. 11. Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
………… ………….. Jumlah kesalahan total
Kesimpulan :
Instruksi-Instruksi
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai seseorang (orang tua, suami, istri)
2 Seperti melihat kebelakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampilan saya
dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tampak tak menarik
K. Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
Penilaian
0-4 = Depresi tidak ada atau minimal
5-7 = Depresi ringan
8-15 = Depresi sedang
16+ = Depresi berat
Kesimpulan :__________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________
1.
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Pengkajian
IV.2 Perencanaan
IV.3 Pelaksanaan
IV.4 Evaluasi
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
3. Total poin:
Total Poin Nilai Keterangan
40 4.00 Lulus
36-39 3.75 Lulus
32-35 3.50 Lulus
28-31 3.25 Lulus
24-27 3.00 Lulus
21-23 2.75 Belum/ Tidak Lulus
20 2.50 Belum/ TIdak Lulus
Catatan Mahasiswa
kehadiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sakit
Izin
Tanpa
keterangan
Banjarmasin,
Mengetahui
CI Akademik Evaluator