KABUPATEN KEDIRI
Oleh :
PRODI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2018
NAMA KELOMPOK 5 DUSUN KEPUNG BARAT :
Judul : Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Di Dusun Kepung Barat Desa Kepung
Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.
Ketua Kelompok
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atau segala rahmat dan hidayah-Nya
yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas praktik
keperawatan komunitas di Dusun Kepung Barat.
Dalam penyusunan laporan praktik komunitas ini kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa
bantuan dari semua pihak yang terkait penulisan laporan kegiatan praktik komunitas ini tidak
dapat terselesaikan. Untuk itu dengan segala hormat penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.3.2 Masyarakat
1) Mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit
2) Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti
dan menyadari masalah kesehatan yang dialami
masyarakat
3) Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatan
dan mempunyai upaya pemingkatan status kesehatan
tersebut
1.3.3 Pendidikan
1) Salah satu tolak ukur keberhasilan program studi D3
Keperawatan STIKES Karya Husada Pare
khususnya dibidang keperawatan komunitas
2) Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
pengembangan model praktik keperawatan
komunitas selanjutnya
1.3.4 Profesi
1) Upaya menyiapkan tenaga perawat yang
professional, berpotensi secara mandiri sesuai dengan
kompetensi yang telah ditentukan
2) Memberikan suatu model baru dalam keperawatan
komunitas sehingga profesi mampu
mengkembangkannya
3) Salah satu bakti profesionalisme keperawatan telah
terwujudkan
1.3.5 Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan
kegiatan-kegiatan kesehatan serta sosial kemasyarakatan yang
ada di masyarakat Dusun Kepung Barat Kecamatan Kepung,
Kabupaten Kediri.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Sejarah Kepung
Desa Kepung merupakan sebuah desa yang terletak di bagian timur
Kabupaten Kediri, dan menjadi bagian dari Kecamatan Kepung. Desa ini
saat ini terbagi menjadi sebelas dusun yang di antaranya adalah Dusun
Kepung Barat, Kepung Tengah, Kepung Timur, Karangan, Sumber Gayam,
Sumber Pancur, Krembangan, Sukorejo, Purworejo, Jati Mulyo, dan Karang
Dinoyo. Desa Kepung sat ini dihuni lebih dari sepuluh ribu jiwa yang
tersebar di sebelas dusun tersebut. Keadaan masyarakat Desa Kepung saat
ini masih sangat kental dengan kebudayaan terbukti dari banyaknya sanggar
Jaranan dan Bantengan yang hingga saat ini masih aktif. Masyarakat Desa
Kepung juga masih tetap mempertahankan ritual bersih desa yang
dilaksanakan pada hari Jumat Legi di bulan syuro. Ada banyak cerita yang
berkembang di masyarakat yang menjelaskan tentang asal-usul nama Desa
Kepung. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Menurut sejarah Desa Kepung merupakan salah satu desa yang masih
memegang erat Aturan Agama serta Adat-istiadat. Dengan adanya
kepercayaan tersebut maka di tengah keanekaragaman masyarakat Desa
Kepung dapat tercipta lingkungan yang tentram dan nyaman hidup saling
berdampingan. Selain itu masyarakat Desa Kepung masih sangat kental
dengan kebudayaan, terbukti masih banyak berdiri sanggar Jaranan dan
Bantengan yang hingga saat ini masih Aktif dan berjalan.
Sampai tahun 2016 ini Desa Kepung sudah Dipimpim oleh 14 Kepala
Desa diantaranya :
1.Kepung
2.Kencong
3.Keling
4. Krenceng
5. Kampungbar
u
6. Kebonrejo
7. Siman
8. Besowo
9. Brumbung
10.Damarwulan
Gambar: 1.1 Peta Desa Kepung
Desa Kepung merupakan salah satu diantara sepuluh (10) desa yang ada
di Kecamatan Kepung kabupaten Kediri.
16 Kasun Sumber -
Pancur
17 Kasun Sumber -
Gayam
19 Kebayan -
2. LPMD
6. PKK
49.26% : Perempuan
50.73% : Laki-laki
80.8% : Pekerja
Pendidikan
Tenaga Kerja
Potensi Umum
Batas Wilayah
Iklim
Curah hujan 393,00 mm
Kelembapan 0,00
Produksi Peternakan
Kulit 0 m/tahun 0 0 0
a. Jalan 32 Km
b. Jembatan 6 Buah
b. Gedung TK 10 Buah
c. Gedung SD 6 Buah
a. Posyandu 13 Kelompok
Pasar Desa 1
1 Karawitan 1 Kelompok
Kesehatan
Prasarana Kesehatan
Puskesmas 1 unit
Apotik 3 unit
Posyandu 12 unit
Prasarana Kesehatan
Bidan 4 orang
Perawat 8 orang
Pendidikan Formal
2.10 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang
mempunyai masalah kesehatan/perawatan.
2.10.1 Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena
ketidakmampuan merawat diris endiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan
dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental
maupun sosial.
2.10.2 Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam
suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau
adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah
satu atau beberapa anggotat keluarga mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga
lainnya dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.
a. Ibu hamil
b. Bayi baru lahir
c. Balita
d. Anal usia sekolah
e. Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
a. Panti wredha
b. Panti asuhan
c. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
d. Penitipan balita
2.10.4 Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama
cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas
yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok
individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama
untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama anggota masyarakat
akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
6) Rekreasi
2.14 Metode
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat,
metode yang digunakan adalah proses keperawatan sebagai suatu
pendekatan ilmiah di dalam bidang keperawatan, melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
2.14.1 Pengkajian
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan perawat kesehatan masyarakat
dalam mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat adalah:
1) Pengumpulan Data
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi
dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam
menghimpun informasi.
2.14.2 Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
2) Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan
3) Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan
dilakukan.
2.14.3 Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan
melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya
dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal-
hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan
kesehatan masyarakat adalah:
1) Pencegahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak fungsinya dan
diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan
perlindungan khusus terhadap penyakit.
2) Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang
tepat untuk menghambat proses patologis, sehingga memprependek
waktu sakit dan tingkat keparahan.
3) Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan
sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali.
Rehabilitasi sebagai pencegahan primer lebih dari upaya menghambat
proses penyakit sendiri, yaitu mengembalikan individu kepada tingkat
berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya.
2.14.4 Penilaian/Evaluasi
Evaluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program
kesehatan. Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input),
pelaksanaan (proses) dan hasil akhir (output).
3) Kelayakan
4) Kecukupan
BAB 3
HASIL DATA
3.1 HASIL DATA PENGKAJIAN PENDUDUK
1. DATA PENDUDUK KEPUNG BARAT
703
703
702.8
702.6
702.4
JUMLAH PENDUDUK DUSUN
702.2 KEPUNG BARAT
702
702
701.8
701.6
701.4
LAKI - LAKI PEREMPUAN
Jumlah penduduk dari dusun kepung barat, yaitu laki laki 702 dan perempuan 703,
sedangkan berdasarkan presentasenya penduduk laki-laki 50% dan penduduk
perempuan 50%, data ini di dapat berdasar dari pendataan dan pengkajian yang
dilakukan oleh Mahasiswa D3 Keperawatan STIKES karya husada Kediri.
400
350
300
250
200 Column1
141 142
150 108 102
100
37
50 17
0
0-2 tahun 2-5 tahun 6-12 13- 18 19-23 24-45 46-49 50 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun keatas
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat usia 0-2 tahun sebanyak 17 orang,
usia 2-5 tahun tahun sebanyak 37 orang, usia 6-12 tahun sebanyak 141 orang, usia 13-
18 tahun ada 142 orang, usia 19-23 tahun ada 108 orang, usia 24-45 tahun ada 440
orang, usia 46-49 tahun ada 102 orang, usia 50 tahun ke atas ada 418 orang.
Sedangkan berdasarkan presentasenya umur 0-2 tahun : 1,2 %, 2-5 tahun : 2,6 %, 6-12
tahun : 10,0%, 13-18 tahun : 10,1 %, 19-23tahun : 7,7 %, 24-45 tahun : 31,3 %, 46-49
tahun: 7,3%, >50 tahun : 29,8 %
(berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 16-17 April 2018)
0
3. DATA AGAMA PENDUDUK KEPUNG BARAT BERDASAR JUMLAH KK
433
450
400
350
300
250
200
Sales
150
100
50 5 0
0 0
Islam 4
Kristen
Hidu
Budha
Katolik
Rata – rata penduduk Dusun Kepung Barat berkeyakinan muslim sebanyak 433, ada 5
orang yang berkeyakinan kristen dan ada 4 orang yang beragama katolik. Sedangkan
berdasarkan presentasenya penduduk yang beragama islam 98 %, beragama Kristen
1,1 %, Khatolik 0,9 %.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
450 433
400
350
300
279
250 272
198
200
150 Series 1
100
50
0 50
Tidak Sekolah
Tamatan SD
Tamatan SLTP
Tamatan SLTA
Tamatan
Perguruan
Tinggi
Dari data didapat jumlah 198 orang belum/tidak sekolah, tamat sekolah dasar 433
angka yang cukup tinggi, dan 279 orang tamat SLTP, SLTA ada 272 dan perguruan
tinggi ada 50 orang. Sedangkan dari hasil presentasenya penduduk yang belum/ tidak
sekolah sebanyak 16,0%, Tamat Sekolah Dasar 35,1%, Tamat SLTP 22,7%, Tamat
SLTA 22,1%, Perguruan Tinggi 4,1%. Dari data tingkat pendidikan masyarakat
sebagian besar masyarakat Dusun Kepung Barat berpendidikan sehingga masyarakat
terbuka dan lebih mudah untuk dilakukan pengkajian dan pengambilan data.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
80
62
60
49
40
Column1
20 14
32
7
0
5
3
S
PN
sta
a
ast
wa
ni
an
Sw
Ta
un
ras
i
an
nsi
Wi
i
hT
ru
olr
gga
Pe
gu
ru
I/P
an
ja
Bu
TN
ker
hT
Be
ma
ak
Ru
Tid
Ibu
Dari data didapat, jumlah penduduk yang tidak bekerja ada 32 orang, dan mayoritas
petani yaitu ada 110, swasta ada 62, wiraswasta berjumlah 94, TNI/POLRI ada 5, IRT
Sebanyak 49, Buruh Tani sebanyak 102,Guru sebanyak 3 dan pensiunan ada 7, serta
PNS ada 14. Sedangkan hasil presentase penduduk yang tidak bekerja 6,9%, Petani
23,1%, Swasta 13,0%, Wiraswasta 20%, TNI/POLRI 1,1%, IRT 10,2%, Buruh Tani
21,3%, Guru 0,6%, Pensiunan 1,4%, PNS 3%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
6. DATA PENGELUARAN MASYARAKAT KEPUNG BARAT
180 166
160
140 129
120 95
100
80
60
40 53
20
0 Series 1
lebih dari
1.000.000 kurang dari
500.000 lebih daari
500.000 kurang dari
300.000
Series 1
Penghasilan Warga Kepung Barat yang berpendapatan > 1.000.000 sebanyak 158 KK,
berpendapatan 1.000.000 – 500.000 sebanyak 148 KK, berpendapatan 500.000 –
300.00 sebanyak 101 KK, dan berpendapatan 300.000 - 100.000 sebanyak 36 KK.
Sedangkan hasil dari presentase lebih dari 1.000.000 yaitu 69, 9%, 1.000.000 –
500.000 yaitu 65, 7%, 500.000-300.000 yaitu 44,7%, 300.000-100.000 yaitu 15,9%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
250
200
150
100 EXTENDED 73
50
SINGLE ADULT 18 SINGLE PARENT 30 NIDDLE AGE 55
0
NUCLEAR
EXTENDED
SINGLE ADULT
SINGLE PARENT
NIDDLE AGE
Sales
Dari data didapat 271 bahwa penduduk dusun Kepung Barat rata- rata sudah tinggal
dalam keluarga nuclear, ada 73 KK dengan keluarga extended, 18 KK dengan tipe
keluarga single audult, 30 dengan keluarga single parent, dan 55 KK dengan keluarga
niddle age. Sedangkan berdasarkan hasil presentasi Jumlah penduduk dengan Tipe
Keluarga Nuclear Family 60,7%, Extended Family 16,3%, Single Adult 4,0%, Single
Parent 7,0%, Niddle age 12,0%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
9. SUKU BANGSA
SUKU BANGSA
443
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0 0
0
JAWA
SUNDA
LAIN-LAIN
40 37
35
30
25
20 15
15
Column1 10
8
5 5 8
1 4
0 2
1
si
C
at
en
TB
A
Ur
ert
CV
ma
DM
am
Hip
As
GJ
As
OD
ng
bu
an
lam
gar
en
d
enP
an
gu
ng
Ga
Untuk data kejadian sakit saat ini dari seluruh jumlah penduduk dusun kepung barat
didapatrkan penderita hipertensi 37 orang, Asam Urat 15 orang, TBC 1 orang, CVA 5
orang, Asma 4 orang, DM 8 orang, ODGJ 2 orang, Gangguan pendengaran 1 orang,
dan gangguan pada lambung (Gastritis) 8 orang, sedangkan dari hasil presentasenya
Hipertensi 45,7%, Asam urat 18,5%, TBC 1,2%, CVA 6,1%, Asma 5,0%, DM
10,0%,ODGJ 2,5%, Gangguan pendengaran 1,2%, gastritis 9,8 %
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
350
300
250
200
150
86
100
50
0
Bersama Petak Paviliun Tersendiri
JENIS RUMAH
Dari data yang diperoleh di Kepung Barat sebanyak 443 KK jenis rumah bersama
sebanyak 0, petak 86, paviliun 0, tersenderi 350. Dengan hasil presentasenya petak
19,7%, tersendiri 80,3%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
350
300
250
200
150
100
5 28
50
0
Non Permanen
Semi Permanen
Permanen
Series 1
Dari hasil survey yang diperoleh di Kepung Barat sebanyak 443 KK jenis bangunan
non permanen sebanyak 5, semi permanen 28, permanen 410. Dengan hasil presentase
non permanen :6,3%, semi permanen :6,3 %, permanen 92,6 %.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
450 437
400
350
300
250
200
Series 1
150
100
50 0 5
0
0
Sewa Bulanan
Kontrakan
Milik Pribadi
Lain-lain
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat mayoritas penduduk sudah
mempunyai rumah milik pribadi. Jumlah rumah milik pribadi sebanyak 437 per KK,
rumah kontrakan sejumlah 5 per KK, dan yang sewa bulanan tidak ada. Sedangankan
dari hasil presentasinya rumah kontrakan 1,2%, milik pribadi 98,8 %
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-17 April 2018)
Series 1
428
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0 0
10
Genteng
Seng
Lain-lain
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat, rata-rata penduduk Dusun Kepung
Barat beratap genteng sebanyak 428, yang beratap seng tidak ada, sedangkan yang
beratap lain-lain sebanyak 10. Sedangkan berdasarkan hasil presentasi rumah yang
beratapkan genteng 97,8 %, rumah yang berapkan lain-lain 2,2%
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
15. JENIS LANTAI
300
200
PLESTER; 159
150
100
50 TANAH; 11
0 PAPAN; 1
TANAH
PLESTER
PAPAN
UBIN
Sales
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat, warga yang lantainya masih
beralaskan tanah sejumlah 11 rumah per KK, yang lantainya masih beralaskan plester
sejumlah 159 rumah per KK dan kebanyakan warga di Dusun Kepung Barat lantainya
menggunakan ubin sejumlah 272 rumah per KK, sedangkan yang lantainya masih
beralaskan papan sejumlah 1 rumah per KK. Hal tersebut berdasarkan rumah sehat
harus dengan lantai keramik (kering). Sedangkan darihasil presentase tanah 2,5%,
plester 2,9%, papan 0,2%, ubin 61,4%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16 – 18 April 2018)
16. VENTILASI
350 343
300
250
200
150 Column1
100
81
50 19
0
KURANG
CUKUP
BAIK
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat, ventilasi dalam rumah yang
kurang sejumlah 19 rumah per KK, ventilasi rumah yang cukup sejumlah 343 rumah
per KK dan ventilasi rumah yang baik sejumlah 81 rumah per KK. Hal ini berdasarkan
kriteria rumah sehat yang ventilasinya harus 10% dari lantai per ruangan. Sedangkan
hasil dari presentase kurang 4,3%, cukup 77,4%, baik 18,3%
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
17. CAHAYA
350 335
300
250
200
150
100 85
23
50
0
KURANG
CUKUP
BAIK
Series 1
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat, pencahayaan dalam rumah yang
kurang sejumlah 23 rumah per KK, pencahayaan rumah yang cukup sejumlah 335
rumah per KK dan yang pencahayaan rumah yang baik sejumlah 85 rumah per KK.
Hal tersebut berdasarkan kriteria rumah sehat, pencahayaan rumah (sinar matahari
dapat masuk kedalam rumah). Sedangkan dari hasil presentase kurang 5,2%, baik
19,2%, cukup 75,6 %
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
18. PENERANGAN
450 442
400
350
300
250
200
150
100
50 0
0
0
Lampu Tempel
Petromax
Listrik
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat, mayoritas warga Kepung Barat
menggunakan penerangan dengan lampu listrik 100% bahkan tidak ada yang
menggunakan lampu templek dan petromak.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-17 April 2018)
19. KEBERSIHAN
90
80 83 KOTOR
70
70
60
60
52
50
45
40 43
46
30
20
10
0
Halaman
Ruang
Tamu Ruang
Tidur Ruang
Makan Dapur
Kamar
Mandi WC
Dari hasil data yang diperoleh didusun kepung barat sebanyak 443 KK, rumah dengan
halaman yang kotor sebanyak 52, ruang tamu kotor sebanyak 60, ruang tidur kotor
sebanyak 45, ruang makan kotor 43, dapur yang kotor sebanyak 83, kamar mandi
yang kotor sebanyak 70, WC yang kotor sebanyak 46. Sedangkan untuk hasil
presentasenya halaman : 11,5%, ruang tamu : 13,5%, ruang tidur : 10,2%, ruang
makan : 9,7%, dapur : 18,7%, kamar mandi : 15,8%, WC : 10,4%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
400
390 383 398
399 BERSIH
360 371
350 327
300
250
200
150
100
50
0
Ru aman
Ru amu
gM r
Ru g Tidu
r
l
Ha
pu
n
gT
WC
aka
Da
di
an
an
an
rM
an
ma
Ka
Dari data yang didapatkan di Dusun Kepung Barat sebanyak 443 KK halaman yang
bersih 190, ruang tamu yang bersih 383, ruang tidur yang bersih 398, ruang makan
yang bersih 327, dapur yang bersih 360, kamar mandi 371, WC 399. Dengan hasil
presentase halaman : 88%, ruang tamu : 86,5%, ruang tidur : 89,8%, ruang
makan :37,8%, dapur :81,3%, kamar mandi :83,7%, WC :90,1%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
450
400
350
300
250
200
150
100
50
Axis Title
0
ai
ng
Su
an
pa
AM
ng
an
om
so
ng
rik
PD
rP
ng
eli
gso
ist
mb
elo
mu
aL
on
Me
as
Su
mp
sel
p
Po
tan
an
ng
ali
de
rg
ali
mu
rg
Su
mu
Su
Di Dusun Kepung barat di dapatkan data warga yang menggunakan sumur gali dengan
selongsongan berjumlah 17 KK. Pompa listrik 417 KK.Sedangkan hasil presentasenya
warga yang menggunakan sumur gali menggunakan selongsongan 4%, Pompa Listrik
96%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
300
253
250
200
150 173
100
50 14
0
< 5 Meter
5-10 Meter
> 10 meter
Dari data yang di peroleh keadaan fisik air pada penduduk Desa Kepung barat yaitu
semua air tidak berbau. Hal tersebut berdasarkan jarak tangki tinja dengan sumber air
yang rata-rata 5-10 meter. Sedangkan hasil dari presentase kurang dari 5 meter 3,2%,
5-10 57,5%, lebih dari 10 39,3%
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
22. DATA KEADAAN FISIK AIR
443
450 443
400 443
350
300
250
200
150
100
50
0
JERNIH
KERUH
TAWAR
Dari data yang di peroleh keadaan fisik air pada penduduk Desa Kepung barat yaitu
100% semua air tidak berbau. Hal tersebut berdasarkan jarak tangki tinja dengan
sumber air yang rata-rata 5-10 meter.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
400
350
300
250
200
KEBIASAAN BAB
150
100
50 sungai : 1
parit : 0
0
selokan : 0
sungai
parit
jamban/
septiktank selokan
Kebiasaan BAB di Dusun Kepung Barat berdasarkan jumlah KK yang di septic
tank/jamban bejumlah 442 KK, BAB di sungai 1. Sedangkan hasildari presentase
sungai 0,2%, jamban / sepitank 9,8%, selokan 0,0%, parit 0,0%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
400
400
350
300
250
200
JENIS JAMBAN
150
100
50 12 42
0 3
septic tank
cemplung
tertutup cemplung
terbuka lain-lain
Di dusun Kepung Barat yang menggunakan jenis jamban cemplung tertutup berjumlah
12 KK, cemplung terbuka berjumlah 42 KK, septic tank bejumlah 400 KK, lain-lain 3.
Sedangkan hasildari presentase sepitank 90,3%, cemplung tertutup 2,6%, cemplung
terbuka 9,2 %
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
25. PEMBUANGAN AIR KOTOR
Series 1
298
300
250
200
150
63
100
62
50
6
0
Halaman 1
comberan
sungai
selokan
septiktank
Data pembuangan air kotor warga Desa Kepung barat di dapatkan sebagian warga
membuang di comberan terdapat 298 KK, yang membuang di sungai terdapat 6 KK
dan di buang di halaman terdapat 63 KK sehingga lainya di dapatkan data
pembuangan di selokan terdapat 62 KK, di septic tank terdapat 1 KK. Sedangkan hasil
dari presentase halaman 14,6%, comberan 69,3 %, sungai1,4%, selokan14,4%,
sepitank 0,3%
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
26. PEMBUANGAN SAMPAH
400 392
350
300
250
200
Series 1
150
100
50
0
0 11 22
sembarangan 18
dibakar
ditimbun
sungai
bak sampah
JENIS TERNAK
134
140
120
100
80
68
60 Sales
40 31
20 31
0
2
ayam
sapi
kambing
bebek
burung
180 168
160
140
120
100
80 Sales
60
40 35
20
0 7
terpisah dari rumah
menempel di dinding
rumah di dalam rumah
Letak kandang ternak di Dusun Kepung Barat berdasarkan yang mempunyai kandang
didapatkan kandang di dalam rumah berjumlah 7 kandang, menempel di dinding
rumah 35 kandang, dan kandang yang terpisah dari rumah berjiumlah 168 kandang.
Berdasarkan kriteria rumah sehat jarak kandang ternak dengan rumah yaitu 5-10
meter. Sedangkan hasil dari presentase terpisah dari Rumah 80%, menempel dinding
rumah 16,6 %, di dalam rumah 3, 4%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
160
140
120
100
71
Column1
80
60
40
0
20
0
KB aktif pasif
Dari data yang didapatkan di dusun kepung barat pengguna KB di usia produktif 154
orang aktif menggunakan KB sedangkan yang pasif sebanyak 71 orang. Untuk hasil
presentasenya aktif : 68,4%, pasif 31,6%.
( berdasar hasil pengkajian pada tanggal 16-18 April 2018)
BAB 4
HASIL KEGIATAN
4.1 ANALISA DATA DARI PENDATAAN
2. Kesehatan Lansia (Cek asam urat dan penyuluhan tentang asam urat)
Penderita asam urat di Kepung Barat sejumlah 15 orang, kemudian diadakan kegiatan
penyuluhan kesehatan dan cek asam urat dengan jumlah target peserta 25 di Kepung
Barat ( RT 14 ) yang dilaksanakan pada hari Jum’at 27 April 2018 jam 13.00 WIB dengan
peserta yang hadir sejumlah 32 peserta.
Dari hasil kegiatan, didapatkan jumlah penderita asam urat di Kepung Barat ( RT 14 )
penderita asam urat laki – laki sejumlah orang dan penderita asam urat perempuan
orang dan total penderita asam urat di Kepung Barat ( RT 14 ) sejumlah orang dan yang
tidak menderita asam urat sejumlah orang. Selain dilakukan pengecekan asam urat
diberikan penyuluhan tentang gizi bagi lansia, asam urat dan pengecakan tekanan darah.
Setelah dilakukan kegitan masyarakat warga Kepung Barat ( RT 14 ) mengetahui hasil
asam urat , hasil tekanan darah, makanan yang baik dikonsumsi untuk lansia,
mengetetahui makanan yang harus dihindari untuk pederita asam urat, makanan yang
harus dikonsumsi penderita asam urat dan penatalaksanaan untuk penderita asam urat
dan masyarakat juga antusias untuk merubah pola hidupnya.
Hasil pemeriksaan asam urat
NO NAMA JENIS KELAMIN ASAM URAT
3. Pencemaran lingkungan
Dari hasil kegiatan kerja bakti yang di lakukan di dusun kepung timur dan
purworejo pada hari minggu tanggal 22 April 2018 jam 06.00 WIB .
Masyarakat yang hadir di dusun kepung timur sejumlah 15 orang, masyarakat
yang hadir di dusun purworejo 50 masyarakat. Setelah melakukan kerja bakti
masyarakat di beri penyuluhan tentang PHBS , agar masyarakat kepung timur
dan purworejo mengerti tentang PHBS.
4. Resiko terjadinya penyakit
Dari hasil kegiatan penyuluhan yang di lakukan di Taman Posyandu pada hari
Rabu tanggal 18 April 2018 jam 08.00 WIB . Masyarakat yang hadir di Taman
Posyandu sejumlah 40 orang. Setelah melakukan penyuluhan masyarakat di
Taman Posyandu tentang cuci tangan dan diare, agar masyarakat mengerti
tentang cuci tangan dan diare.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktek klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan pada tanggal 16 April-28
april 2018 oleh mahasiswa program studi D3 Keperawatan Stikes Karya Husada
Kediri di Dusun Kepung Barat merupakan salah satu program profesi untuk
menghasilkan tenaga perawat yang profesional sesuai dengan kopetensi yang di
tentutan. Sebagai aplikasi nyata dari konsep keperawatan komunitas, maka di berikan
asuhan keperawatan komunitas kepada dusun kepung barat untuk meningkatkan
status kesehatan masyarakat.
Pendekatan dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas adalah
pendekatan proses keperawatan yang meliputi 4 tahap, yaitu pengkajian, perencanaan,
tindakan dan evaluasi yang di laksanakan secara integral dan komprehensif dalam
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengenal masalah kesehatanya dan
mampu menciptakan berbagai alternative dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatanya
Dari keempat tahapan tersebut dapat di laksanakan dengan baik oleh
mahasiswa bersama dengan pokjakes, aparat, kader, karangtaruna dan warga kepung
barat. Dalam pelaksanaanya tidak pernah lepas dari arah dan rintangan, akan tetapi hal
tersebut dapat di atasi dengan baik tanpa mengganggu aktivitas praktik klinik
5.2 Saran
1. Untuk pihak pukesmas kepung
a. Agar lebih meningkatkan pembinaan terhadap kelompok – kelompok yang
terdapat di masyarakat khususnya di bidang kesehatan, sehingga apa yang
menjadi upaya pukesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya dapat tercapai dengan baik.
b. Terbukanya kerjasama lebih lanjut dengan Program Studi D3 Keperawatan
Stikes Karya Husada Kediri khususnya untuk program keperawatan komunitas
2. Pihak pendidikan
a. Dalam proses persiapan memasuki program praktek klinik keperawatan
komunitas yang di bekalkan kepada mahasiswa hendaknya memiliki suatu
konsep yang terstruktur dan mengintegrasikan keseluruhan konsep
keperawatan klinik dengan kondisi lapangan, sehingga di dapatkan kesamaan
ide, pendapat, kesepakatan dan presepsi menuju peningkatan efektifitas
pelaksanaan praktik klinik di lapangan.
b. Untuk meningkatkan, memperluas dan mempermuda hubungan instansi yang
terkait praktik klinik keperawatan komunitas dengan mahasiswa, di harapkan
adanya kerja sama antara pendidikan dengan instansi terkait baik berupa
kontrak waktu atau dalam bentuk yang lain.