PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peningkatan gangguan jiwa semakin besar, hal ini disebabkan karena stressor
salah satu dari masalah kesehatan terbesar selain penyakit degeneratif, kanker
serius karena jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap tahun. Selain itu
stigma yang negatif terhadap ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan
masyarakat. Pada keluarga, stigma akan menyebabkan beban yang berat bagi
1
2
prevalensi gangguan jiwa pada penduduk Indonesia 1,7 per 1.000 penduduk
dari riset kesehatan dasar di jawa timur, penderita gangguan jiwa pada tahun
2018 sebanyak 5% Jumlah tersebut naik sebesar 2,5 % sejak tahun 2013.
Menurut data dari Dinas kesehatan kabupaten Kediri tahun 2018 jumlah
Kediri terdapat 78 orang yang menderita gangguan jiwa, dari hasil wawancara
yang dilakukan peneliti pada lima keluarga yang mempunyai anggota keluarga
mempunyai keluarga yang menderita gangguan jiwa, karena suatu sikap atau
uang untuk membiayai pasien berobat tetapi pasien tidak kunjung sembuh,
3
terkadang keluarga juga kuwalahan dan merasa takut dalam merawat saat
pasien marah-marah.
kesehatan mental berasal dari tiga inti pokok. Pertama adalah pemahaman
penderita gangguan jiwa adalah sampah sosial, dihina dan dicaci maki, serta
1981 dikutip dalam Purnama Gilang 2016, menjelaskan bahwa ada empat
terpinggirkan telah diberi label sebagai orang yang abnormal atau sesuatu
yang memalukan. Stigma berasal dari bahasa Yunani kuno, yang barati adanya
jarak sosial dimana orang lain tidak mau bergaul dengan orang yang
memperburuk bagi yang terkena label sosial ini.Dampak yang muncul dengan
adanya ODGJ bukan hanya pada pasien, namun juga pada keluarga,
keluarga, karena keluarga merupakan orang yang tinggal dan merawat pasien
(Stuart, 2013). Jika salah satu anggota keluarga ada yang mengalami
gangguan jiwa, maka keluarga akan merasa sedih, ikut merasakan sakit,
masyarakat, dan malu untuk bersosialisasi. Hal ini disebut dengan beban
(Suryaningrum, 2013).
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi mahasiswa
gangguan jiwa
c. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Fajar Rinawati, Sucipto tahun 2017 yang