Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN

ANALISA MANAJEMEN LAYANAN PUSKESMAS


LEMPAKE PRAKTIK PROFESI NERS STASE KOMUNITAS

Koordinator Stase Komunitas dan Keluarga:


Ns. Siti Mukaromah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh:

Monica Ulandari Qanitah Fiana A. Sabilliani Susanti


Muhammad Risal Rama Dana Nur Selfira Tiara M.
Muhammad Guntur K. Rahmat Bagus Sari Basongan
Nia Afini S.B Restu Stevinalia Agnes G.
Ni Ketut Dewi Krisna Wulandari Ria Syarifa Adinda
J. Ni Luh Ariskayana Nur Azizah Rezky A.S. Tri Agustin
V. Norwinda Ramadhani Rinda W.
Nurul Anisa Safitri Yani Ririn Tri Erdo
Nurul Khoriah Saniah D. A. Suratman Trisna
Putri Risnawati Lavenia Ulfah
Handayani Robby Dwi Mas P. Ayu Adilah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA
HUSADA
SAMARINDA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS STASE KOMUNITAS


MANAJEMEN LAYANAN UPTD PUSKESMAS LEMPAKE
Disusun untuk memenuhi syarat Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Samarinda, 15 April 2022

Kelompok 2

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

Ns. Siti Mukaromah, M. Kep., Sp. Kep Ns. Wahyu Dewi Sulistyarini, M. Kep.,
Kom NIDN. 1112058203 Ms NIDN. 1117028802

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

Ns. Sumiati Sinaga, S. Kep,. M. Ns. Rusdi, S. Kep,. M.


Kep NIDN. 1117078201 Kep NIDN. 1117078602
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan
Laporan Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga yang
merupakan salah satu syarat tugas untuk menyelesaikan Stase Keperawatan
Komunitas dan Keluarga dalam Program Studi Profesi Ners Institut Teknologi
Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda. Perkenankan kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Mujito Hadi, S.Pd.,MM. Selaku Ketua Yayasan ITKES Wiyata
Husada Samarinda.
2. Bapak Dr. Eka Ananta Sidharta, SE., MM., CA., CSRS., CSRA., CFrA
selaku Rektor ITKES Wiyata Husada Samarinda.
3. dr. Misbahuddin Hasan S.Ked. selaku Pimpinan UPTD Puskesmas Lempake
4. Ns. Siti Mukaromah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku Koordinator Stase
Komunitas dan Keluarga.
5. Ns. Rusdi, S.Kep., M.Kep.; Ns. Sumiati Sinaga, S.Kep., M.Kep.; Ns. Wahyu
Sulistiorini, S.Kep. M.Kep selaku Pembimbing Akademik Stase Komunitas
dan Keluarga.
6. Ns. Dian Ayu Hapsari, S.Kep.; Ns. Mardiana, S.Kep.; Ns. Eko , S.Kep. dan
Ns. Muhyidin Amd.Kep. selaku Pembimbing Klinik UPTD Puskesmas
Lempake Stase Komunitas dan Keluarga
7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Laporan Praktik Profesi
Ners Stase Komunitas dan Keluarga ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan, sehingga memerlukan banyak perbaikan dan
penyempurnaan baik dalam bentuk saran dan kritik yang bersifat
membangun.

Samarinda, 15 April 2022


Penyusun

Kelompok Puskesmas Lempake


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas yaitu sarana pelayanan kesehatan yang wajib ada di setiap
daerah atau kota dimana pelayanan kesehatannya secara bermutu, berkaulitas,
terjangkau, adil dan merata, Salah satunya adalah Puskesmas Lempake.
Puskesmas Lempake Merupakan Puskesmas yang memberikan pelayanan
rawat jalan yang merupakan unit pelaksana Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
Visi Puskesmas Lempake adalah Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri
Hidup Sehat dan prima dalam pelayanan, pelayanan kesehatan melalui
Puskesmas.
Menurut PERMENKES Nomor 43 Tahun 2019, tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat menjelaskan bahwa Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya yang disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Lempake telah mengupayakan untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, namun dalam perjalanannya masih saja
memiliki kekurangan-kekurangan yang ada dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Lempake ini. Tujuan pelayanan kesehatan adalah
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan
(consumer satisfaction), melalui pelayanan yang prima oleh pemberi
pelayanan yang memuaskan harapan (provider satisfaction) dan institusi
pelayanan yang diselenggarakan (institutional satisfaction). Interaksi ketiga
pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras dan seimbang
merupakan paduan dari kepuasan tiga pihak dan ini merupakan pelayanan
kesehatan yang memuaskan. Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan,
pemerintah mendirikan suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan
tingkat pertama yaitu Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas merupakan unit
pelaksana pelayanan kesehatan di wilayah kecamatan yang
melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan.
Pembangunan Puskesmas di tingkat kecamatan dituntut untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan uraian latar belakang masalah di atas maka
masalah-masalah yang ada dapat di rumuskan dalam rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelayanan kesehatan masyarakat di UPTD
PuskesmasLempake Kota Samarinda?
2. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat
pelayanan kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Lempake
Kota Samarinda?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan tersebut
adalah sebagaiberikut:
1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelayanan kesehatan
masyarakat di UPTD Puskesmas Lempake Kecamatan
Samarinda Utara.
2. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mendukung atau penghambat dalam pelayanan kesehatan
masyarakat di UPTD Puskesmas Lempake Kecamatan
Samarinda Utara.

D. Manfaat
1. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis, dan
bijaksana dalammenghadapi dinamika masyarakat.
2. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan
hubungan daninterpersonal.
3. Sebagai bahan informasi mengenai pelayanan UPTD Puskesmas
LempakeSamarinda Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Puskesmas
Menurut Sanah, N. (2017), Puskesmas adalah suatu unit
organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang
berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan
dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan
secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak
mencakupaspek pembiayaan.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya Puskesmas
berperan dalam pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya
dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki
perilaku sehat (kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat);
mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam
lingkungan sehat; danmemiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga,kelompok dan masyarakat (Putri, dkk. 2017).

B. Tujuan Puskesmas
Menurut Permenkes No 43 Tahun 2019, Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan
masyarakat yang:
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat;
2. Mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
3. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.

C. Fungsi Puskesmas
Menurut Mubarak dan Chayatin (2009) dalam Sanah, N. (2017),
pusmesmas memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan
yang berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan masyarakat
tingkat pertama. Sebagai langkah awal dari program keperawatan kesehatan
masyarakat, fungsi dan peran puskesmas bukan saja persoalan teknis medis
tetapi juga berbagai keterampilan sumber daya manusia yang mampu
mengorganisir model sosial yang ada di masyarakat, juga sebagai lembaga
kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dan
membutuhkan strategi dalam hal pengorganisasian masyarakat untuk terlibat
dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.
Menurut Putri, dkk. (2017), Puskesmas berkewajiban melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dan terwujudnya kecamatan sehat. Secara structural atau
administratif, Puskesmas berada dibawah administrasi Pemerintah Daerah
kabupaten, dimana pembinaan secara teknis diberikan oleh Dinas Kesehatan
Kapubaten/Kota dan Provinsi. Aturan menyatakan bahwa Puskesmas
berfungsi sebagai penyelenggara layanan kesehatan baik berupa upaya
kesehatan masyarakat (UKM) maupun upaya kesehatan perorangan (UKP).
Kedudukan Puskesmas sebagai “penyelenggara” layanan kesehatan
menegaskan bahwa Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis tingkat
pertama dari Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan aspek pemerintahan dalam bidang
kesehatan di kabupaten/kota.
Menurut Permenkes No 43 Tahun 2019, Fungsi dari penyelenggaraan
UKM sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
6. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual

D. Peran Puskesmas
Menurut Mubarak (2014) dalam konteks otonomi daerah saat ini,
puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sebagai institusi pelaksana
teknis. Puskesmas dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan
jauh kedepan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran
tersebut ditunjukkan dengan ikut serta menentukan kebijakan daerah
melalui sistem perencanaan yang matang dan realistis, tatalaksana kegiatan
yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat.
Puskesmas juga dituntut berperan dalam pemanfaatan teknologi
informasi terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara
komperhensif dan terpadu.

E. Visi dan Misi Puskesmas


1. Visi
Menurut (Mubarak, 2014) visi Puskesmas adalah mewujudkan
"Kecamatan Sehat" menuju terwujudnya "Indonesia Sehat" adalah
gambaran masyarakat kecamatan masa depan. yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup
dalam
lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator
utama "Kecamatan Sehat" menurut Mubarak (2014) adalah sebagai
berikut:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu Derajat kesehatan
yang optimal bagi penduduk kecamatan
2. Misi
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan
kesehatan nasional. Misi tersebut adalah (Mubarak, 2014):
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan
sektor lain yang diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar
memperhatikan aspek kesehatan, yaitu pembangunan yang tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-
tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya
agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di
wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui
peningkatan pengetahuan dlan kemampuan menuju kemandirian
untuk hidupsehat.
c. Memeliharadan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
danmasyarakat beserta lingkungannya

F. Organisasi Puskesmas
Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban
tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi
puskesmas di satu kabupaten/kota dillakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan
daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi
puskesmas sebagai berikut:
1. Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di
tingakta kecamatan. Kepala puskesmas mempunyai tugas memimpin dan
mengawasi kegiatan puskesmas.
2. Kepala urusan tata usaha mempunyai tugas di bidang kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, surat menyurat serta pencacatan dan pelaporan.
3. Unit I melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Umum
4. Unit II kesejahteraan ibu dan anak, KB, serta perbaikan gizi.
5. Unit III melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit.
6. Unit III melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan
tenaga kerja, serta kesehatan usia lanjut.
7. Unit IV melaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat, sekolah, olahraga,
dll.
8. Unit V melaksanakan kegiatan pembinaan, pengembangan dan
penyuluhan kepada masyarakat.
9. Unit VI melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan inap.
10. Unit VII melaksanakan tugas kefarmasian
BAB III
ANALISIS MANAJEMEN LAYANAN PUSKESMAS
A. Identitas Puskesmas Lempake
1. Sejarah Singkat Berdirinya UPTD Puskesmas Lempake
a. Gambaran Umum
Secara umum Puskesmas Lempake terletak di Jl. D.I
Panjaitan No. 01, Rt. 02 Kelurahan Lempake, Kecamatan
Samarinda Utara, Kota Samarinda. UPTD Puskesmas
lempake mulai melaksanakan tugas dan fungsi awalnya
pada tahun 1975, dan dalam perkembangannya selalu
berperan aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat
yang ada diwilayah kerjanya baik yang berupa upaya
kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Puskesmas Lempake Pernah dipimpin beberapa kepala
puskesmas yaitu:
NO Nama Masa Jabatan
1 April 1976 - 23
1 dr. Dharmizar Bahar
September 1978
29 November 1978 -
2 dr. H. Muhammad Nuh
23 Oktober 1981
24 Oktober 1981 -
3 dr. Nurhayati Purwadi
30 November 1984
6 September 1984 -
4 dr. Melani Handoyo
6 Januari 1990
7 Januari 1990 - 30
5 dr. Syihab Fayuni
Desember 1991
31 Desember 1991 -
6 dr. Rini Hersetiyati
13 Februari 1993
14 Februari 1994 -
7 drg Melly Ratnawati
14 Januari 1994
15 Januari 1995 - 30
8 drg. Nina Endang Rahayu
Desember 2001
9 dr. Farida Surbakti 1 Februari 2001 - 30

Oktober 2001
1 November 2001 -
10 dr. Ani Widyastuti
29 Juni 2009
1 Juli 2009 -30
11 dr. Kusuma Wijayanti
September 2012
1 Oktober 2012-31
12 dr. Ronny Setiawati
Desember 2012
12 Januari 2013 - 6
13 dr. Deasi Nursanti
Oktober 2014
6 Oktober 2014 - 31
14 dr. Solihin Wijaya
Maret 2017
1 April 2017 - 30
15 dr. Nata Siswanto
September 2018
1 Oktober 2018 -
16 dr. Misbahuddin
sekarang

2. Visi Dan Misi UPTD Puskesmas Lempake


a. Visi
UPTD Puskesmas Lempake menjadi dalam melaksanakan
fungsinyamempunyai Visi sebagai berikut:

“Menjadi Puskesmas Berprestasi dengan


Pelayanan Paripurna”

b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, UPTD Puskesmas Lempake
memiliki misi sebagai berikut:
a. Mengembangan sumber daya kesehatan secara
professional danakuntabel
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu danberorientasi pada kepuasan pelanggan
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan
melibatkan peranserta masyarakat
3. Tata Nilai Puskesmas
a. Professional
Mengerjakan pekerjaan sesuai standard dan
wewenangnya, serta senantiasa berusaha meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan secara berkesinambungan
b. Resik
Memperhatikan serta memelihara kebersihan dan
kerapian baik terhadao diri sendiri maupun lingkungan
kerja
c. Bermutu
Melaksanakan setiap pekerjaan dan tindakan sesuai
dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan
d. Ramah
Menunjukkan sikap sopan santun baik kepada pasien
atau pelanggan maupun sesame rekan kerja
e. Akuntabel
Menjalankan pekerjaan dan pelayanan kesehatan sesuai
dengan pedoman dan standar pelayanan yang telah
ditetapkan serta terukurdapat dipertanggungjawabkan
f. Kerjasama
Semua karyawan/pegawai saling membantu dalam
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan puskesmas
g. Amanah
Melaksanakan dengan sunggug-sungguh segala sesuatu
yang telahdipercayakan (dititipkan) kepada kita
4. Denah UPTD Puskesmas Lempake
5. Struktur Organisasi UPTD Puskesma Lempake

Kepala Puskesmas
dr.Misbahuddin Hasan

KASUBAG TU
Wiwin Irma Suryani, Amd. Kep

PJ UKM & KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PJ JARINGAN & JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PJ UKP, KEFARMASIAN & LABORATORIUM
Endah Novitasari, Amd. Keb drg. M. Nur Huda Andi Rahmad Jaya, SKM

UKM ESSENSIAL UKM PENGEMBANGAN


PROMKES KESEHATAN JIWA
KESLING UKGM & UKGS
KIA & KB KESORGA
GIZI INDERA
P2P LANSIA
PERKESMAS UKK
PJ UKM & KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYRAKAT
Endah Novitasari Putri, Amd.Kep

UKM ESSENSIAL UKM PENGEMBANGAN

Promkes KESEHATAN JIWA


Andy Rahmad Jaya, SkM dr. Rita Yuliana

UKS KESEHATAN USILA


Hary setyo Putranto, Amd.Kep.Gi Irma Yusnita, Amd.Kep

KESLING UKGM/UKGS
Indrawati, Amd.KL Hary Setyo Putranto, Amd.Kep.Gi
Anung Nugroho, SKM
KESEHATAN OLAHRAGA
Gizi Masyarakat Muhyidin, SST
I Wayan Mahardika, AMG
KESEHATAN INDERA
KIA (IBU) Dina Ayu Hapsari, S.Kep
Siti Juminah, Amd.Keb
KESEHATAN KERJA
KIA (ANAK) Rischa Murdhani, Amd.Keb
Endah Novitasari Putri, Amd.Kep

IMUNISASI
Umi Tamaniah, Amd.Keb

KB
Ernawati Rumatha, Amd.Keb

P2P
TB, KUSTA, RABIES, MALARIA
Ebo Harianto, Amd.Kep
DIARE, PNEUMONIA
kasmirattriani, SST
THYPOID
Mardiana, Amd.kep
DBD
Akhmad Quasiry, S.Kep
VCT/IMS
Muhyidin, STT

SURVAILANCE
Syarif, SKM

PENYAKIT TIDAK MENULAR


dr. fiska Pratiwi

PERKESMAS
Wari Apul, Amd.Kep
PJ JARINGAN PELAYANAN & JEJARING FASYANKES
Andy Rahmad, SKM

JARINGAN JARINGAN
PUSKESMAS PEMABNTU

DOKTER PRAKTEK MANDIRI DOKTER GIGI MANDIRI BIDAN PRAKTEK MANDIRI


BENANGA LEMPAKE JAYA MUANG DALAM 1.dr. Zulhijrian Noor 1. drg. M. Nur Huda 1.Siti Jumiah, Amd.Keb
1. Rasdyanti, Amd.Kep 1. Endah Ermalya, Amd.kep 1. Wiji Rianto, Amd.Kep 2.dr. Djulu. P.R 2. drg. Komang Ayu 2.Hj. Ernawati R, Amd.Keb
Arum Retnaningsih, Amd.Keb 3.dr. Budi Triyanto H 3.Hariati, Amd. Keb
2. Hariyanti, Amd.Kep 2. Fakhrina, Amd.Kep
4.Arum Retnaningsih, Amd.ke
5.suratmi, Amd.keb
6. Keadaan Geografis
Kelurahan Lempake merupakan bagian dari Wilayah Kecamatan
Samarinda Utara yang terdiri dari 8 Kelurahan, yakni Kelurahan Lempake,
Kelurahan Tanah Merah, Kelurahan Sungai Siring, Kelurahan Sempaja
Selatan, Kelurahan Sempaja Barat, Kelurahan Sempaja Timur, Kelurahan
Sempaja utara, dan Kelurahan Budaya Pampang. Berikut ini adalah data
wilayah UPTD Puskesmas Lempake yang disajikan dalam bentuk tabel,
sebagai berikut :

Tabel 3.1 Data Wilayah UPTD Puskesmas Lempake


No Jenis Data
1 Luas Wilayah
5.450,17 Ha
2 Batas Wilayah
a. Utara : Budaya Pampang
b. Timur : Tanah Merah
c. Selatan : Mugirejo, Gunung Lingai
d. Barat : Sempaja Utara & Sempaj
Selatan
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake
7. Sumber Daya Puskesmas
NO Sumber Daya Fungsi
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Koordinasi lintas program

1 Ruang Periksaan Umum dan ISPA - Rujukan


- Kir Kesehatan
- Skrining COVID-19
- Pemeriksaan TB, dan Paru
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Rujukan
Ruang VCT (Voluntary
2.
Counselling Testing) - Konseling Terkait Penyakit
HIV
- Tes HIV
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
- Pelayanan kesehatan balita
Ruang Kesehatan Anak, Remaja
3.
dan Imunisasi - Pelayanan Kesehatan terapi
anak
- Imunisasi
- Konseling kesehatan Anak
- Penyuluhan / KIE
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
- Tindakan penambalan gigi,
pencabutan, pembersihan
karang gigi
4. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut - Konseling kesehatan
gigi dan mulut
- Penyuluhan dan penjaringan
kesehatan Unit Kesehatan
Gigi dan Mulut (UKGM)
serta dan Unit Kesehatan
Gigi Sekolah (UKGS)
- Promosi Kesehatan
- Konsultasi Gizi
- Gizi Kurang & Buruk
- Sanitasi (PHBS)
- PIS-PK
- Pelayanan Gizi rawat jalan
Ruang UKM (promkes, gizi, dan
5.
kesling) - Pelayanan gizi klinis
- Asuhan Gizi klinis
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
- Pemberian Vit.A
- Pengaturan Diet
- Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Koordinasi lintas program
6. Ruang Ibu dan KB - Rujukan
- Kir Kesehatan
- Skrining COVID-19
- Pemeriksaan Lab seperti
Darah lengkap, BTA, Urin
Lengkap, Kimia Klinis,
Malaria, sekret, Golongan
7. Ruang Laboratorium darah, tes kehamilan,
VDRL, HIV, dan HBAg
- Koordinasi lintas program
- rujukan
- Pengambilan Obat
- Penyediaan obat-obatan
9. Ruang Farmasi untuk di Pusban,
Pusling,
dan Posyandu
- Pelaporan kepegawaian,
- Pelaporan Pendanaan

11. Ruang Tata Usaha - Perlengkapan,


- Surat menyurat
- Pencacatan dan pelaporan
- Pengkajian pasien

12. Unit Gawat Darurat (UGD) - Penetapan diagnosa


- Rujukan
- Pemberian pengobatan,
penyuluhan sederhana, dan
tindakan keperawatan
sesuai
dengan TRIASE/TRIAGE
- Puskesmas Pembantu (Pusban)
- Mempermudah menjaring
- Poskesdes data kesehatan masyarakat
- Ambulan IGD yang lokasinya jauh dari

13. - Puskesmas Keliling UPTD Puskesmas

- Posyandu Lempake
- Pelayanan kesehatan yang
- UKS
lokasinya jauh dariUPTD
- UKK
Puskesmas Lempake

8. Keadaan Demografi
Berdasarkan data monografi kelurahan lempake pada tahun 2021, jumlah
penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Lempake tahun 2021 sebesar 20.261
jiwa. Dimana jumlah penduduk wanita sebanyak 9.800 jiwadan penduduk laki-
laki sebanyak 10.461 jiwa. Berikut ini merupakan data kependudukan wilayah
kerja UPTD Puskesmas Lempake yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :

a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Rasio
Jumlah Jenis
Jumlah
No Kelurahan Total Kelamin
KK
Laki-
Perempuan
laki
1 Lempake 10.461 9.800 20.261 5522
Jumlah 10.461 9.800 20.261 5522
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake
b. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kelurahan
Lempake
No Kelompok Usia Jumlah
1 0-20 tahun 5.268
2 20-60 tahun 11.497
3 60 tahun ke atas 3.496
Jumlah 20.535
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake

c. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan diWilayah
UPT. Puskesmas Lempake
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 TK/Belum Sekolah 1.413
2 SD/sederajat 5.325
3 SMP/sederajat 5.487
4 SMA/sederajat 6.127
5 Akademi (D1-D3) 672
6 Sarjana (S1) 1.016
7 Pasca sarjana 153
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake
d. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tabel 3.5 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut MataPencaharian
Tahun 2021
Uraian Jumlah (orang)
1. PNS/Pensiunan 594
2. TNI/POLRI 104
3. Karyawan swasta 3972
4. Wiraswasta/pedagang 1078
5. Tani/pekebun 1235
6. IRT 4171
7. Pelajar/Mahasiswa 4314
8. Tidak bekerja 4793
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake

Berdasarkan distribusi penduduk menurut mata pencaharian Puskesmas


Lempake termasuk dalam Puskesmas Perkotaan dimana masih di dominasi
untuk mata pencaharian tidak bekerja dengan jumlah4793 orang.

9. Sarana Pendidikan
Adapun distribusi jumlah sarana pendidikan dan jumlah penduduk
usiasekolah menurut tingkatnya dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini :
Tabel 3.6 Distribusi Sarana Pendidikan Dan Jumlah Murid
Lempake
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Sarana
1 Sekolah TK/Paud 15
2 SD 9
3 SMP 3
4 SMA 2
5 PT 0
Jumlah 23

Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake


10. Sarana Prasarana Ibadah dan Umum
Tabel 3.7 Distribusi Sarana Prasaranan Ibadah dan Umum
Lempake
No Prasarana
Jumlah Sarana
1 Masjid 21
2 Langgar 31
3 Gereja 8
4 Pura 0
5 Vihara 0
6 Klenteng 0
7 Olahraga (Bola/voli/tenis meja) 21
8 Balai kesenian budaya 7
9 Balai pertemuan 2
10 Pos kamling 53
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake

11. Penduduk Menurut Kepercayaan


Tabel 3.8 Pendudukan Menurut Kepercayaan UPTD Puskesmas
Lempake
No Kepercayaan Jumlah
1 Islam 18866
2 Kristen 958
3 Katolik 397
4 Hindu 27
5 Budha 13
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake
12. Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.9 Distribusi Fasilitas Kesehatan Di
Wilayah Kerja UPTDPuskesmas
Lempake Tahun 2021
No Jenis Pelayanan Jumlah
1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu 3
3 Rumah Dinas Pusban 3
4 Poskesdes 2
5 Posyandu Balita 23
6 Posyandu Lansia 4
7 Ambulans IGD 1 (rusak sedang)
8 Pusling 2 (rusak berat)
9 Praktek Dokter Umum 2
10 Klinik 1
11 Praktek Dokter Gigi 2
12 Praktek Dokter Hewan 1
13 Praktek Bidan 5
14 Ruang Obat 2
15 Gudang Obat 1
16 Apotek 1
Sumber : Data Monografi Kelurahan Lempake
B. IDIENTIFIKASI MASALAH PROGRAM LAYANAN
1. Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Esensial
Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Esensial yang dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Lempake meliputi: Pelayanan Terpadu (Promkes,
Gizi dan Kesehatan lingkungan), Kesehatan ibu dan Anak (KIA),
Keluarga Berencana (KB) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P) dan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(PERKESMAS).

Table 3.10 Komponen Target-Capaian Unit Kegiatan Masyarat(UKM)


Esensial UPTD Puskesmas Lempake
No Komponen Kegiatan Target Capaian Persentase
Promosi Kesehatan
Tatanan Sehat
Rumah Tangga Sehat yang 60% 58.40% 4.8%
1. memenuhi 10 indikator
PHBS
Institusi Pendidikan yang 60% 0% 0%
2.
memenuhi 8 indikator PHBS
Pondok Pesantren yang 100% 0% 0%
3. memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
Intervensi/Penyuluhan
Kegiatan Intervensi pada 100% 340% 28%
1
kelompok rumah tangga
2 Penyuluhan Kelompok 100% 500% 41%
Kunjungan rumah 100% 0% 0%
3 sebagai intervensi
promosi
kesehatan/PIS-PK
Kegiatan intervensi pada 100% 240% 20%
4
Institusi Pendidikan
5 Kegiatan Intervensi pada 100% 0% 0%
Pondok Pesantren
Pengembangan UKBM
Posyandu PURI 100% 23 1,9%
1
(Purnama Mandiri) (0,019%)
Orientasi promosi 97% 71% 5,91%
2
kesehatan bagi kader (1164%) (5,91%)
Advokasi kepada lurah 40% 40% 3,3%
3 tentang pemanfaatan dana (480%)
kelurahan
untuk UKBM
Pengembangan Desa Siaga Aktif
1 Kelurahan Siaga Aktif 70% 0% 0%
Kelurahan Siaga Aktif PURI 10% 0% 0%
2
(Purnama Mandiri)
Pembinaan Kelurahan siaga 10% 0% 0%
3
Aktif
Mendampingi Pelaksanaan 100% 0% 0%
4. survei mawas diri dan
musyawarah desa tentang
kesehatan
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi kesehatan untuk 100% 700% 58,3%
program prioritas di dalam
1 gedung Puskesmas dan
jaringannya
(Sasaran masyarakat)
Promosi kesehatan untuk 100% 700% 58,3%
program prioritas melalui
pemberdayaan masyarakat
2
di bidang
kesehatan (kegiatan di luar
gedung puskesmas)
Pelaksanaan GERMAS 100% 700% 58,3%
3 (Gerakan MasyarakatHidup
Sehat)
Pelaksanaan GERMAS 100% 40% 3,3%
4
minimal 5 (lima) tema
Penggalangan dukungan 100% 0% 0%
5 Ormas/ dunia usaha/
kelompok potensial dalam
pelaksanaanGERMAS
Penguatan OPD/Lintas 100 101% 8,4%
Sektor dalam %
6
pengimplementasikan
kebijakan publik berwawasan
kesehatan
Penyebarluasan informasi 100 700% 58,3%
7 kesehatan melalui berbagai %

saluran komunikasi
Penggalangan kerja sama dan 20% 0% 0%
8 peningkatan kapasitas Saka
Bhakti Husada (SBH)
Gizi
Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Cakupan Inisiasi 100% 376,4%% 31,3%
MenyusuDini pada bayi baru
lahir
(SPM 2 & 3)
2. Cakupan ASI Eksklusif 0-6 100% 108,46% 9,03%
bulan (SPM 4)
3. Pemberian kapsul vitamin A 100% 179% 14,9%
dosis tinggi pada bayi umur 6-
11 bulan 1 kali dalam setahun
(SPM 4)
4. Pemberian kapsul vitamin A 100% 130% 10,8%
dosis tinggi pada balita umur
12-59 bulan 2 (dua) kali
setahun (SPM4)
5. Pemberian 90 tablet Besi pada 100% 366% 30,5%
ibu hamil (SPM 1)
6. Pemberian Tablet Tambah 100% 0% 0%
Darah pada Remaja Putri
(SPM 5)
Penanggulangan Gangguan Gizi

1. Pemberian Makanan 100% 127 10,5%


Tambahan pada balita kurus
2. Penanganan Balita gizi buruk 100% 0% 0%
yang ditemukan
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
1. Pelayanan kesehatan pada usia 100% 492,6% 41,5%
lanjut --> pindah ke KIA ukm
esensial ( SPM 7) usia lanjut –
pindah ke KIA ukm esensial
(SPM 7)
2. Pemantauan kesehatan pada 60% 15,4% 1,2%
anggota kelompok usila
yang dibina sesuai standar

Kesehatan Lingkungan
Penyehatan Air
1. Pengawasan Sarana Air 15% 20,73% 1,7%
Bersih (SAB) (180%)
2. SAB yang memenuhi syarat 83% 21,02% 1,7%
kesehatan (996%)
3. Rumah tangga yang memiliki 85% 20,4% 1,7%
akses terhadap SAB (1020%)
Penyehatan Makanan dan Minumam
1. Pembinaan Tempat 80% 80% 6,6%
Pengelolaan Makanan (TPM)
2. TPM yang memenuhi syarat 85% 80% 6,6%
Kesehatan
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

1. Pembinaan sanitasi perumahan 87,5% 13,2% 1,1%


(1050%)
2. Rumah yang memenuhi syarat 61% 88,1%
kesehatan (723%)

Kesling (Klinik Sanitasi)


1. Pembinaan Sanitasi 87,5% 6,245% 0,5%
perumahan (1050)
2. Rumah yang memenuhi syarat 61% 16,65% 1,3%
kesehatan
Pembinaan Tempat-tempat Umum (TTU)
1. Pembinaan sarana TTU 87% 84% 7%
Prioritas (1044%)
2. TTU Prioritas yang 59% 36,7% 3,05%
memenuhi syarat kesehatan (702%)
Yankesling (Klinik Sanitasi)
1. Konseling Sanitasi 10% 18,4% 1,5%
(120%)
2. Inspeksi sanitasi PBL 40% 18,5% 1,5%
(480%)
3. Intervensi terhadap pasien 40% 16% 1,3%
PBL yang di IS
Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat
1. KK memiliki Akses terhadap 89% 87,3% 7,2%
jamban sehat (1068%
)
2. Desa/kelurahan yang sudah 89% 30% 2,5%
ODF
3. Jamban Sehat 89% 55,9% 4,6%
4. Pelaksanaan Kegiatan STBM 75% 20% 1,6%
di Puskesmas (900%)
Upaya Kesehatan PERKESMAS
1 Cakupan Individu rentan 100%
yang dibina
937% 78%

2 Cakupan Keluarga yang 100%


rentan dibina
937% 78%

3 Cakupan Pembinaan 100% 0% 0%


Kesehatan Anak Usia Remaja
1. Sekolah setingkat 100%
SD/MI/SDLB yang
0% 0%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat 100%
SMP/Mts/SMPLB yang
0% 0%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3 Sekolah setingkat 70%
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 0% 0%
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan pada 100%
Usia Pendidikan Dasar kelas 0% 0%
I setingkat SD/MI/SDLB
5 Pelayanan Kesehatan pada 100%
Usia Pendidikan Dasar kelas 0% 0%
7 setingkat SMP/MI/SDLB
6 Pelayanan Kesehatan pada 100%
Usia Pendidikan Dasar kelas 0% 0%
10 setingkat SMA/MI/SDLB
7 Pemeriksaan berkala pada 100%
siswa SMP/MTS/SMPLB 0% 0%
kelas 8 - 9
8 Pelayanan kesehatan remaja 70% 747 65,3%
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Penyakit Menular
Kusta
1 RFT RFT penderita Kusta 100% 0% 0%
2 Pemeriksaan kontak dari 100%
0% 0%
kasus kusta baru
ISPA
1 Penemuan penderita 100% 0% 0%
Pneumonia balita
TB paru
1 Terduga TBC yang 100%
mendapatkan pelayanan TBC 80,11% 6,67%
standart
DBD
1 Angka bebas jentik >95%
(1140% 1044% 87%
)
Diare
1 Penggunaan oralit pada balita 100%
diare
40,84% 3,4%

2 Penggunaan Zinc pada balita 100%


diare
44,39% 3,7%

3 Pelayanan Kegiatan layanan 100%


rehidrasi oral aktif ( LROA )
44,39% 3,7%

Malaria
1 Penderita Positif Malaria 100%
yang diobati sesuai standar 0% 0%
(
ACT )
Rabies
1 Orang dengan Kasus Gigitan 100%
HPR (Hewan Penular
Rabies) yang ditanganani 500% 40%
sesuai Standar Tatalaksana
Kasus GHPR
HIV/AIDS
1 Orang yang beresiko 100%
terinfeksi HIV mendapatkan
947,47% 78,9%
Pelayanan HIV Sesuai
standar
Penyakit Tidak Menular
Hipertensi
1 Setiap Penderita hipertensi 100% 182,9% 15,2%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Diabetes Melitus
1 Setiap penderita Diabetes 100%
militus mendapatkan
587% 48,9%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
ODGJ
1 Setiap penderita ODGJ berat 100%
mendapat pelayanan 791,22% 65,9%
kesehatan sesuai standar
Pencegahan Penyakit Tidak Menular
1 Desa/Kelurahan yang 50%
melaksanakan kegiatan 908% 100%
Posbindu PTM
2. Sekolah yang ada di wilayah 100%
kerja Puskesmas atau
100% 100%
Puskesmas melaksanakan
KTR
3 Setiap warga negara 100%
Indonesia usia 15 - 59 tahun
57,99% 4,8%
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
Sumber: Puskesmas Lempake 2021

Table 3.13 Komponen Target-Capaian Pelayanan Kesehatan Ibudan Anak


serta Keluarga Berencana (KIA dan KB) di UPTD Puskesmas Lempake
No Komponen Kegiatan Terget Capaian Presentase
1. Pelayanan kesehatan untuk 100% 92,03% 7,97%
ibu hamil (K4) (SPM 1)
2. Pelayanan persalinan 100% 96,26% 3,74%
oleh tenaga kesehatan
(Pn)
(SPM 2)
3. Pelayanan persalinan oleh 95% 83,0% 12%
tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan (SPM
2)
4. Pelayanan nifas oleh 95% 82,61% 12,39%
tenaga
kesehatan (KF) (SPM 2)
5. Penanganan komplikasi 100% 97,7% 2,3%
kebidanan (PK) (SPM2)
6. Ibu hamil yang diperiksa 100% 92,86% 7,14%
HIV (SPM 1 & 12)
7. Pelayanan kesehatan 100% 96,98% 3,02%
neonates 0 – 28 hari
(KN
lengkap)
8. Penanganan komplikasi 100% 62,3% 37,7%
neonates
9. Pelayanan kesehatan bayi 100% 63,8% 36,2%
29 hari – 11 bulan
10. Pelayanan kesehatan anak 100% 55% 45%
balita (12-59)
11. Pelayanan kesehatan anak 100% 63,8% 36,2%
pra sekolah (60 – 72 bulan)
12. Pelayanan kesehatan 100% 0% 0%
pada usia
pendidikan dasar
kelas
1 setingkat SD/MI/SDLB
13. Pelayanan kesehatan 100% 0% 0%
pada usia
pendidikan dasar
kelas
7 setingkat
SMP/MTs/SMPLB
14. Pemeriksaan berkala pada 100% 0% 0%
siswa SD/MI/SDLB kelas
2- 6
15. Pemeriksaan berkala 100% 0% 0%
pada siswa
SMP/MTS/SMPLB
kelas 8-9
16. Pelayanan kesehatan 70% 70% 70%
remaja
Sumber : Puskesmas Lempake 2022

a. Unit Pelayanan Terpadu (Promkes, Gizi, Kesling)


1) Mutu Pelayanan Terpadu
Pengawasan program pelayanan terpadu terkait dengan promosi
kesehatan, pemantauan gizi, dan kesehatan lingkungan di UPTD
Puskesmas Lempake sudah sesuai dengan SPO (Standar Prosedur
Operasional), pelaporan, pembagian tugas sesuai dengan indikator
tugas yang sudah ada dan monitoring evaluasi dilakukan setiap
bulannya.
2) Sumber daya M1-M5
 Man (manusia)
 Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal dengan
latar belakang Sarjana Promosi Kesehatan.
 Pelaksana pelayanan terpadu meliputi.
 Penanggung jawab Gizi berjumlah 1 orang berasal dari jenjang
Diploma 3 Gizi
 Penanggung jawab Kesehatan lingkungan berjumlah 1 orang
berasal dari jenjang Diploma KesehatanLingkungan
 Penambahan tenaga kerja pelayanan gizi berjumlah 2 orang
yaitu Asisten Apotekker dan Rekam Medik
 Kader-kader pelayanan terpadu dijaring dari warga setiap RT
di lingkungan kerja Puskesmas Lempake
 Material (alat)
 Daftar seluruh inventaris barang dalam pelayanan terlampir
 Peralatan kesehatan dan administrasi penunjang dalam
pelayanan pelayanan promkes, gizi, dan kesling telah terpenuhi
 Keperluan alat kader dalam penyuluhan dipenuhi olehUPTD
Puskesmas Lempake
 Tidak ada penambahan inventaris pada pelayanan terpadu
 Semua pegawai pada pelayanan terpadu mampu menggunakan
semua peralatan dengan baik
 Metode (cara)
 Dalam pelaksanaan kegiatan UPTD Puskesmas Lempake
melaksanakan program kerja puskesmas secara terpadu,
artinya dalam melaksanakan kegiatan yang ada di puskesmas
dimana dilaksanakan bersama-sama dengan program lain yang
terkait yang ada dipuskesmas
 Asuhan keperawatan yang digunakan telah sesuai dengan Unit
Kesehatan Masyarakat Esensial
 Pembagian tugas dan tanggung jawab pelaksana telah sesuai
dengan asuhan keperawatan
 Supervisi dilakukan 1x/bulan untuk mengevaluasi kinerja
pegawai pelayanan
 Survei kesehatan rumah ke rumah masyarakat dan sekolah
belum tercapai sepenuhnya

 Kegiatan penyuluhan terhambat karena pandemi covid-19


 Kegiatan program layanan sebagian dapat dilakukan door to
door
 Desa Siaga aktif pernah dilakukan terakhir pada tahun 2018,
namun sekarang tidak dilakukan kembali karena kurangnya
koordinasi.
 Penyuluhan PHBS tidak berjalan karena belum pernah
diadakan, tetapi terdapat media seperti poster, spanduk, dan
adanya sarana untuk konseling yang tersedia di puskesmasdan
puskesmas bantu (pusban) di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lempake
 Dalam kegiatan Gizi kegiatan internal dan eksternal sesuai
target dan capaian misalnya seperti halnya bumil anemia,
vitamin A anak dan balita, dan ibu hamil dengan KEK.
 Money (pendanaan)
 Dana Pelayanan bersumber dari Anggaran Pendanaan Belanja
(APB), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).
 Kader mendapatkan dana transportasi ketika ada kegiatan
berlangsung.
 Marketing
 Untuk meningkatkan mutu pelayanan terpadu UPTD
Puskesmas Lempake, kunjungan Promosi Kesehatan dilakukan
secara langsung terjung ke masyarakat
 Kepuasan pasien pada seluruh unit pelayanan pada tahun 2021
yaitu 87,93% termasuk kategori BAIK.
MAN
MATERIAL
METODE Penanggung jawab 1 orang berasal dari diploma 3 gizi

h dilakukan terakhir pada tahun 2018,namun sekarang tidak dilakukan kembali karena kurangnya koordinasi.
Inventaris tercukupi
Penanggung jawab kesling 1 orang berasal dari diploma kesling
Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal dengan latar belakang Sarjana Promosi Ke

Penambahan tenaga kerja 2 orang yaitu Asisten Apotekker dan Rekam Medik

PHBS dilakukan melalui media seperti poster, spanduk dan adanya sarana untuk konseling dipuskesmas bantu

Kader setiap RT

UKM Esensial

Pendanaan berasal dari APB, BOK,


Melakukan
dan BLUD
pelaporan, pembagian tugas sesuai indikator dan monitoring evaluasi setiap bulan

MUTU
MONEY
b. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA dan KB)
1) Mutu Pelayanan KIA dan KB
Pengawasan program pelayanan KIA dan KB di puskesmas
Lempake sudah sesuai dengan SPO (Standar Prosedur Operasional),
pelaporan, pembagian tugas sesuai dengan indicator tugas dan
monitoring evaluasi serta dilakukan setiap bulannya.
2) Sumber daya M1-M5
 Man (manusia)
 Penanggung jawab KIA berasal dengan latar belakang
Diploma 3 Kebidanan
 Pelaksana pelayanan terpadu meliputi :
- Penanggung jawab KIA berjumlah 2 orang berasal dari
jenjang Diploma Bidan,

- Penanggung jawab Pelayanan Ruang Ibu berjumlah 2 orang


berasal dari jenjang Diploma Bidan dan 1 orangDokter

- Penanggung jawab Pelayanan Ruang Anak berjumlah 1


orang berasal dari jenjang Diploma Bidan, 2 orang Sarjana
Keperawatan dan 1 Dokter.

- Penanggung jawab Pelayanan Ruang Ibu berjumlah 4 orang


berasal dari jenjang Diploma Bidan dan 1 orang Sarjana
Keperawatan.

 Material (alat)
 Daftar seluruh inventaris barang dalam pelayanan KIA dan KB
terlampir
 Peralatan kesehatan dan administrasi penunjang dalam
pelayanan pelayanan KIA dan KB telah terpenuhi
 Tidak ada penambahan inventaris pada pelayanan KIA dan KB
 Semua pegawai pada pelayanan KIA dan KB mampu
menggunakan semua peralatan dengan baik

 Metode (cara)
 KIA dan KB program eksternal: Posyandu, kunjungan
rumah, dan Puskesmas Pembantu.
 Asuhan keperawatan yang digunakan telah sesuai dengan
Unit Kesehatan Masyarakat Esensial dan Pengembangan.
 Pembagian tugas dan tanggung jawab pelaksana telah sesuai
dengan asuhan keperawatan.
 Supervisi dilakukan 1x/bulan untuk mengevaluasi kinerja
pegawai pelayanan.
 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar dan
penjaringan belum terlaksana karena terkendala pandemi
COVID-19 dan banyak sekolah pada tahun 2021 belum
melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga kegiatan
ditunda atau tidak dilakukan.
 Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) belum terlaksana
karena data kunjungan berkurang akibat pasien tidak datang
periksa pada masa pandemi COVID-19
 Pelayanan kesehatan ibu bersalin pada ruang rawat inap tidak
terlaksana karena laporan persalinan dari ruang rawat inap
tidak ada dan sistem pelaporan dan koordinasi bidan vk dan
poli ibu kurang
 Pelayanan kesehatan pada usia produktif dan penjaringan
belum sepenuhnya dilaksanakan karena target sasaran tinggi
dan tidak semua usia produktif mau memeriksakan diri ke
puskesmas, posbindu, dan kegiatan dilaksanakan pada masa
pandemi COVID-19
 Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberculosis (TB) belum
sepenuhnya terlaksana karena kurangnya suspek temuan yang
diperiksaan kurangnya koordinasi lintas program.
 Money (pendanaan)
 Dana Pelayanan bersumber dari Anggaran Pendanaan Belanja
(APB), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dan Badan
Layanan (BLUD).
 Markel (mutu)
 Jumlah kunjungan Kesehatan Ibu hamil 3 bulan terakhir
(Oktober, November, Desember 2021) berjumlah 35
kunjungan.

 Jumlah kunjungan Kesehatan anak 3 bulan terakhir (Oktober,


November, Desember 2021) berjumlah 3.384 kunjungan.
 Jumlah kunjungan KB 3 bulan terakhir (September, Oktober,
November, 2021) berjumlah 2.190 kunjungan
 Jumlah kunjungan usia lanjut 3 bulan terakhir (September,
Oktober, November, 2021) berjumlah 1360 kunjungan
 Jumlah kunjungan orang terduga Tuberculosis (TB) 3 bulan
terakhir (September, Oktober, November, 2021) berjumlah 9
kunjungan
 Pelayanan kunjungan bumil ke puskesmas diprioritaskan
untuk K1, dengan janji temu
 Pengambilan data dan penjaringan di ambil dari register dan
poli umum dan pusban setiap tanggal 24/bulan
 Lebih mengoptimalkan whatsappdoc untuk pelaporan temuan
suspek TB.
MAN
MATERIAL
METODE Penanggung jawab KIA 2 orang berasal dari diploma bidan

Inventaris
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan SD belum terlaksanan terkendalah covid- terpenuhi
19
Penanggung jawab ruang ibu 3 orang berasal dari diploma bida 2 orang dan kedokteran 1 orang
Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal dengan latar belakang Sarjana Promosi K

Penanggung jawab ruang anak 4 orang berasal dari dploma bidan, serjana keperawatan dan kedokteran

nan kesehatan ibu hamil (K4) belum terlaksanan karenan pasien ditak datang periksaan pada massa pandemi

UKM Esensial

Pendanaan berasal dari APBD, BOK,


Pelayanan
danBLUD
program sesuai dengan SOP dan dilakukan pelaporan, pembagian tugas dan evaluasi

MUTU
MONEY
c. Unit Pelayanan Puskesmas P2P dan PERKESMAS
Unit Pelayanan Puskesmas P2P dan PERKESMAS diberikan
masyarkaat melalui bantuan seperti puskesmas bantu (pusban),
posbindu, posyandu.

1. Puskesmas Bantu
a) Mutu
Pengawasan program pelayanan Puskesmas Bantu di
puskesmas Lempake sudah sesuai dengan SPO (Standar Prosedur
Operasional), pelaporan, pembagian tugas sesuai dengan
indicator tugas dan monitoring evaluasi serta dilakukan setiap
bulannya. Puskesmas Bantu pada lingkup kerja UPTD Puskesmas
Lempake terbagi pada Pusban Muang, Pusban Benanga dan
Pusban Lempake Jaya agar dapat menjaring warga yang tinggal
jauh dari lokasi UPTD Puskesmas Lempake.
b) Sumber daya M1-M5
 Man (Manusia)
Penanggung jawab program pelayanan PUSBAN
(Puskesmas Bantu) berasal dari latar belakang Sarjana
Keperawatan. Pelaksanaan pelayanan kesehatan di PUSBAN
(Puskesmas Bantu) terdiri dari penanggung jawab kesehatan
yang berjumlah 2 orang yang berasal dari jenjang Diploma
Kebidanan & Diploma keperawatan. Terkhusus di PUSBAN
(Puskesmas Bantu) belum ada penambahan tenaga kerja
pelayanan kesehatan, dikarenakan menyesuaikan dengan
kondisi pasien yang datang tidak banyak jadi yang ditugaskan
hanya 2 orang yaitu Perawat 1 pegawai dan Bidan 1 pegawai.
Untuk mengetahui kepuasan pasien didaerah PUSBAN
(Puskesmas Bantu) belum ada dan sedang direncanakan akan
dilakukan pembuatan scan barcode untuk mengetahui
kepuasan pasien terhadap pelayanan yang telah berikan.
 Money (Uang/Pendanaan)
 Dana Pelayanan bersumber dari Anggaran Pendanaan
Belanja (APB), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),
dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
 Market (Mutu)
 Pasien di PUSBAN mayoritas pasien asuransi BPJS,

pasien merupakan warga sekitar daerah lingkungan


PUSBAN dan berptofesi mayoritas buruh dan
petani.daerah domisili pasien daerah Lempake, dan daerah
Lempake terdapat 3 PUBAN yaitu PUSBAN Benanga,
PUSBAN Lempake Jaya, PUSBAN Muan Dalam. Dalam
Meningkatkan mutu pelayanan dengan cara berkerja
dengan ramah, ketepatan dan kecepatan agar pasien
merasa nyaman dan puas dengn pelyanan yang di berikan.
Gambaran mutu pelayanan:
 Dalam tingkat pengetahan pasien rendah karena sebagian
besar berpendidikan menengah kebawah, sehingga
perawat sering melakukan edukasi kepada pasien.
 Pemenuhan kebutuhan personal hygine pasien tergantung
dari kondisi pasien, yang biasanya personal hygine di
bantu oleh keluarga dan perawat.
 Kepuasan pasien pada seluruh unit pelayanan pada
tahun 2021yaitu 87,93% termasuk kategori BAIK.

C. Material (Alat)
 Daftar Inventaris terlampir
 Peralatan kesehatan dan administrasi penunjang dalam
pelayananyang ada di PUSBAN telah lengkap, hanya saja
ada beberapa peralatan yang rusak dan tidak layak pakai
harus diganti dengan yang baru, contohnya seperti rekam
medik yang ada di PUSBAN. Selain itu di PUSBAN juga
memiliki sarana untuk melakukan konseling terhadap
kesehatan telah terlaksana dengan baik, keperluan alat-alat
dalam pelayanan telah di penuhi oleh pihak puskesmas
untuk PUSBAN.

D. Metode (Cara)

 Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di PUSBAN


yaitu dilaksanakan bersama-sama dengan program lain
yang terkait yang ada di lingkungan sekitar PUSBAN.
Tenaga pelayanan kesehatan telah beberapa kali mengikuti
pelatihan atau pendidikan yang di adakan oleh usulan dari
Kelurahan. Pelatihan internal yang di laksanakan di
puskesmas dan diikuti oleh seluruh tenaga kesehatan yang
ada di UPTD PUSKESMAS LEMPAKE.
MAN
MATERIAL
METODE Penanggung jawab pusban 1 orang berasal dari diploma kebidanan

Pelayanan kesehatan dipusban dilaksanakan bersama-sama dilingkungan sekitar pusban


Inventaris terpenuhi
Penanggung jawab pusban 1 orang berasal dari diploma keperawatan
Penanggung jawab program pelayanan di PUSBAN berasal dengan latar belakang Sarjana Keperawatan dan Di

Terkhusus dipusban belum ada penambahan tenaga kerja pelayanan kesehatan

Mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diadakan oleh usulan dari kelurahan.

UKM Esensial
Program layanan pusban sudah sesuai dengan SPO yang terdiri dari pusban muang,benanga dan lempake jaya
Pendanaan berasal dari APBD, BOK, danBLUD

MUTU
MONEY
2. VCT (Volutary Counseling and Testing)
a. MUTU Pelayanan Terpadu
Pengawasan program pelayanan terpadu terkait dengan Konseling
HIV, pada ibu hamil dan KB, Pemeriksaan IMS, Pemeriksaan
TBC di Puskesmas Lempake sudah sesuai dengan SPO (Standar
Prosedur Operasional), pelaporan, pembagian tugas sesuai
dengan indikator tugas yang sudah ada dan monitoring evaluasi
dilakukan setiap bulannya.
b. Sumber daya M1-M5
E. Man (manusia)
• Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal
denganlatar belakang Sarjana.
• Pelaksana pelayanan terpadu meliputi
 Penanggung jawab ruang VCT berjumlah 1 orang berasal
darijenjang serjana.
 Penambahan tenaga kerja pelayanan ruang VCT berjumlah
1 orangberasal dari jenjang serjana kedokteran.
 Material (alat)
 Peralatan kesehatan dan administrasi penunjang dalam
pelayananruang VCT sebagai berikut:
No Kegiatan Target Capaian Presentase
1. Kegiatan Wawancara - - -
2. Laboratorium - - -
3. Pemeriksaan Fisik - - -

 Metode (cara) :
 Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Lempake
melaksanakan program kerja puskesmas secara terpadu,
artinya dalam melaksanakan kegiatan yang ada di puskesmas
dimana dilaksanakan bersama-sama dengan program lain
yang terkait yang ada dipuskesmas
 Survei kesehatan rumah ke rumah masyarakat dan sekolah
belum tercapai sepenuhnya
 Kegiatan konseling terhambat di karenakan konselor tidak
terbuka dan jujur
 Kegiatan program layanan sebagian dapat dilakukan door to
door,
 Money (pendanaan)
 Dana Pelayanan bersumber dari Anggaran Pendanaan Belanja
(APB), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).

 Marketing
 Kegiatan yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-
sama dengan program lain yang terkait yang ada dipuskesmas,
seperti misalnya, Survey PHBS, penyuluhan sekolah dan
penyuluhan kelompok masyarakat
 Kunjungan Promosi Kesehatan langsung terjun ke masyarakat.
MAN
MATERIAL
METODE Penanggung jawab ruang VCT berjumlah 1 orang berasal dari jenjang serjana.

terpenuhi
Pelayanan di VCT dilaksanakan bersama-sama program lain yang terkait
Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal dengan latar belakang Sarjana Promosi

Penambahan tenaga kerja pelayanan ruang VCT berjumlah 1 orang berasal dari jenjang serjana
kedokteran.

Keguatan program layanan VCT dapat dilakukan secara door to door

UKM Esensial

.program sudah sesuai dengan SPO (Standar


Pendanaan Prosedur
berasal dari APBD,Operasional),
BOK, danBLUD pelaporan, pembagian tugas sesuai dengan indicator Konseling HIV,pada ibu hamil dan KB, Pemeriksaan IMS, Pemeriksaan TBC

MUTU
MONEY
 Unit Pelayanan IGD dan VK/Ranap
 MUTU Pelayanan Terpadu
Pengawasan program pelayanan IGD dan VK/ranap terkait
dengan masalah kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Lempake
sudah sesuaidengan SPO (Standar Prosedur Operasional), pelaporan,
pembagian tugas sesuai dengan indikator tugas yang sudah ada dan
monitoring evaluasi dilakukan setiap bulannya.
 Sumber daya M1-M5
 Man (manusia)
• Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal
denganlatar belakang Sarjana.
• Pelaksana pelayanan terpadu meliputi :
• Penanggung jawab ruang UGD dan VK berjumlah 1 orang
berasal dari jenjang serjana kedokteran.
• Penambahan tenaga kerja pelayanan ruang UGD dan VK
berjumlah 30 orang berasal dari jenjang serjana dan diploma
meliputi: kedokteran, keperawatan dan kebidanan.
 Material (alat)
 Peralatan kesehatan dan administrasi penunjang dalam
pelayanan ruang UGD dasn VK sudah memenuhi kebutuhan
(terlampir)
 Metode (cara) :
 Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Lempake
melaksanakan program kerja puskesmas secara terpadu,
artinya dalam melaksanakan kegiatan yang ada di puskesmas
dimana dilaksanakan bersama-sama dengan program lain
yang terkait yang ada dipuskesmas
 Kegiatan konseling terlaksanakan sesuai asuhan keperawatan

 Money (pendanaan)
 Dana Pelayanan bersumber dari Anggaran Pendanaan Belanja
(APB), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).

 Marketing
 Kegiatan yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-
sama dengan program lain yang terkait yang ada dipuskesmas,
seperti misalnya, anamnese, pemeriksaan fisik dan pengobatan

 Kepuasan pasien pada seluruh unit pelayanan pada tahun 2022


yaitu 87,93% termasuk kategori BAIK.
MAN
MATERIAL
METODE Penanggung jawab program layanan berasalah dari serjanan

Memenuhi kebutuhan
Melaksanankan kegiatan secara bersama-sama dengan program lain Penanggung jawab ruang UGD dan VK 1 orang berasal dari jenjang serjanan kedokteran
Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal dengan latar belakang Sarjana Promosi

Penambahan tenaga pelayanan ruang UGD dan VK sebanyak 30 orang dari serjanan dan diploma

Melaksananakn konseling sesuai asuhan keperawatan

UKM Esensiial

Pendanaan berasalProgram
dari APBD, BOK,IGD
layanan danBLUD
dan VK sudah sesuai dengan SOP, melakukan pelaporan, pembagian tugas, dan monitoring evaluasi

MUTU
MONEY
2. Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
No Komponen Kegiatan Target Capaian Persentase
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Kesehatan Keluarga
Pembinaan Kelompok
1 Pemeriksaan Kesehatan 100% 100% 0.004%
(1200%)
2 Penyuluhan Kesehatan 100% 100% 0.004%
(1200%)
Pendataan Kesehatan Keluarga
3 Kelompok Kelas Ibu Hamil 100% 100% 0,04%
4 Kelompok sekolah melalui 100% 100% 0,04%
UKS
5 Kelompok Jemaah Haji 100% 0% 0%
6 Kelompok Pekerja 100% 0% 0%
7 Kelompok lanjut Usia 100% 100% 0,04%
8 Kelompok olahraga lainnya 100% 0% 0%
Pelayanan Kesehatan Olahrag
9 Konsultasi/Konseling 100% 0% 0%
Kesehatan Olahraga
10 Pengukuran Kebugaran 100% 0% 0%
Jasmani
11 Penanganan cedera olahraga 100% 0% 0%
akut
12 Pelayanan kesehatan pada 100% 100% 0,04%
event olahraga
Kesehatan Kerja
13 Penyuluhan Kesehatan di 100% 0% 0%
tempat kerja
14 Cakupan Pembinaan Pos 100% 0% 0%
Upaya Kesehatan Kerja
(UKK)
14. Puskesmas yang menyelenggarakan
14.a Pekerja sektor Informal 65% 780 18,7%
Sakit yang dilayani
14.b Kasus Penyakit Akibat Kerja 65% 1% 0,12%
yang dilayani
14.c Kasus Kecelakaan Akibat 65% 0% 0%
Kerja yang dilayani
14.d Prosentase Pekerja 65% 37% 4,35%
Perempuan yang di layani
kesehatan dasar
15. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas
15.a Prosentase Puskesmas yang 100% 100% 0,04%
melaksanakan K3 di
Puskesmas
Prosentase Petugas 100% 100% 0,04%
Puskesmas yang memakai
15.b Alat Pelindung Diri (APD)
Pelayanan Tradisional
16 Puskesmas yang 100% 0% 0%
melaksanakan kegiatana
pelayanan kesehatan
tradisional
17 Pendataan Penyehat 100% 0% 0%
Tradisional Ramuan yang
memiliki STPT
18 Pendataan Penyehat 100% 0% 0%
Tradisional Keterampilan
yang memiliki STPT
19 Panti Sehat berkelompok 100% 0% 0%
yang berijin
20 Pembinaan Kelompok 100% 0% 0%
Asuhan Mandiri TOGA dan
Keterampilan yang
terbentuk
21 Pelayanan kesehatan 100% 0% 0%
Akupresure dalam gedung
dan luar gedung
22 Pelayanan kesehatan 100% 0% 0%
Akupuntur dalam gedung

a. Pelayanan Gigi dan Mulut


1) Mutu
Pengawasan program puskesmas lempake mengenai pelayanan poli
gigi dan mulut sesuai dengan SPO. Pembagian tugas di ruangan
sesuai dengan struktur organisasi yang ada.
2) Sumber daya M1-M5
 Man (M1)
 Penanggung jawab pelayanan poli gigi dan mulut adalah
seorang dokter dengan jenjang penddidikan S1 profesi. Jumlah
pegawai terdiri dari 2 dokter dan 1 perawat.
 Material (M2)
 Tersedia ruang pemeriksaan gigi & mulut dengan kondisi baik.
 Peralatan kesehatan belum terpenuhi seperti alat penambal gigi
dan alat pembersih karang gigi (terlampir)
 Metode (M3)
 Pelayanan kesehatan gigi & mulut memiliki program eksternal
berupa kunjungan posyandu dan sekolah-sekolah.
 Money (M4)
 Sumber pendanaan di puskesmas lempake dari ruang poli gigi
& mulut berasal dari dana APB (Anggaran Pendanaan
Belanja), BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan BLU
(Badan Layanan Umum Daerah).
 Mutu/ Market (M5)
 Kegiatan dilaksanakan secara bersama-sama dengan program
lain yang terkait yang ada dipuskesmas lempake seperti
penyuluhan posyandu dan sekolah.
 Kunjungan Pelayanan (Belum)
 Kepuasan pasien pada seluruh unit pelayanan pada tahun 2022
yaitu 87,93% termasuk kategori BAIK.

3. KESIMPULAN IDENTIFIKASI MASALAH


No Upaya Target Pencapaian Masalah
1 UKM Essensial:
Tatanan sehat:
Institut pendidikan yang memenuhi 8 indikator 60% 0% Belum ada
PHBS cakupan Institut
pendidikan yang
memenuhi 8
indikator PHBS
Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator 100% 0% Belum ada
PHBS pondok pesantre n cakupan Pondok
pesantren yang
memenuhi 16-18
indikator PHBS
pondok pesantre n
Intervensi/penyuluhan
Kunjungan rumah sebagai intervensi promosi 100% 0% Belum ada
kesehatan PIS-PK cakupan PIS-PK
mengenai
kunjungan rumah
sebagai intervensi
promosi
Pengembangan Desa Siaga Aktif
Kelurahan siaga aktif 100% 0% Belum ada
cakupan
Pengembangan
kelurahan /desa
siaga aktif
Kelurahan siaga aktif PURI (purnama mandiri) 100% 0% Belum ada
cakupan
Pengembangan
kelurahan /desa
siaga aktif PURI
(purnama mandiri)
Pembinaan kelurahan siaga aktif 100% 0% Belum ada
cakupan
Pembinaan
kelurahan siaga
aktif
Mendampingi pelaksanaan survei mawas diri dan 100% 0% Belum ada
musyawarah desa tentang kesehatan cakupan
Pengembangan
kelurahan /desa
siaga aktif dalam
Mendampingi
pelaksanaan survei
mawas diri dan
musyawarah desa
tentang kesehatan
Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KIA dan KB)
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 100% 0% Sarana tempat
kelas 1 setingkat SD/MI/SDLB pelayanan usia
pendidikan dasar
kelas 1 setingkat
SD/MI/SDLB
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 100% 0% Sarana tempat
kelas 7 setingkat SMP/MTS/SMPLB pelayanan usia
pendidikan dasar
kelas 7 setingkat
SMP/ MTS/
SMPLB
Pemeriksaan berkala pada siswa SD/MI/SDLB 100% 0% Belum adanya
kelas 2 – 6 pelayanan
Pemeriksaan
berkala pada siswa
SD/MI/SDLB
kelas 2 – 6
Pemeriksaan berkala pada siswa 100% 0% Belum adanya
SMP/MTS/SMPLB kelas 8 - 9 pelayanan
Pemeriksaan
berkala pada siswa
SMP/MTS/SMPL
B kelas 8 – 9
2 UKM Pengembangan
Pendataan kesehatan olahraga
Kelompok jamaah haji 100% 0% Belum optimalnya
program pendataan
kesehatan olahraga
kelompok jamaah
haji
Kelompok pekerja 100% 0% Belum optimalnya
program pendataan
kesehatan olahraga
kelompok pekerja
Kelompok olahraga lainnya 100% 0% Belum optimalnya
program pendataan
kesehatan olahraga
kelompok olahraga
lainnya
Pelayanan Kesehatan Olahraga
Konsultasi/konseling kesehatan olahraga 100% 0% Terbatasnya
ruangan sehingga
pelayanan di
puskesmas
“lempake” tidak
dapat terlaksana
seperti konsultasi
kesehatan olahraga
Pengukuran kebugaran jasmani 100% 0% Terbatasnya
ruangan sehingga
pelayanan di
puskesmas
“lempake” tidak
dapat terlaksana
seperti pengukuran
kebugaran jasmani
Penanganan cedera olahraga akut 100% 0% Terbatasnya
ruangan sehingga
pelayanan di
puskesmas
“lempake” tidak
dapat terlaksana
seperti penanganan
cedera olahraga
Kesehatan kerja
Penyuluhan Kesehatan ditempat kerja 100% 0% Belum optimalnya
program
Penyuluhan
Kesehatan
ditempat kerja
Cakupan pembinaan pos upaya kesehatan kerja 100% 0% Belum ada
(UKK) cakupan
pembinaan pos
upaya kesehatan
kerja (UKK)
Puskesmas yang Menyelenggarakan
Kasus kecelakaan akibat kerja yang dilayani 100% 0% Belum optimalnya
program Kasus
kecelakaan akibat
kerja yang dilayani
Pelayanan Tradisional
Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pelayanan 100% 0% Belum optimalnya
kesehatan tradisional program terkait
kegiatan pelayanan
kesehatan
tradisional
Pendataan penyehat tradisonal ramuan yang 100% 0% Belum optimalnya
memiliki STPT program terkait
penyehat
tradisonal ramuan
yang memiliki
STPT
Pendataan penyehat tradisional keterampilan yang 100% 0% Belum optimalnya
memiliki STPT program terkait
penyehat
tradisional
keterampilan yang
memiliki STPT
MAN
MATERIAL
METODE
Penanggung jawab dipoli gigi dan mulut 1 orang berasal dari serjana profesi jenjang keperawatan

Belum terpenuhi sebagian


Memiliki program pengembangan berupa kunjungan posyandu
Penanggung jawab program pengembangan berasal dengan latar belakang Sarjana Promosi K

Memiliki program pengembangan berupa kunjungan kesekolah-sekolah

Penangung jawab 2 orang


dari serjana kedokteran

UKM Pengembangan

Pendanaan berasal dari APBD, BOK, danBLUD


Pelayanan poli gigi dan mulut sudah sesuai dengan SOP

MUTU
MONEY
C. PRIORITAS MASALAH PROGRAM LAYANAN PUSKESMAS
Dalam penentuan prioritas masalah dalam program layanan
puskesmas diperlukan sebuah metode dalam perumusan masalah.
Metode Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya
dengan menetapkan skala nilai 1–5 atau 1–10 untuk melihat tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembanganisu. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas. Masing-masing elemen dalam USG dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Urgency (serius)
Seberapa mendesak isu tersebut, dikaitkan dengan waktu yang
tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat
dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut untuk
diselesaikanb.
b. Seriousness (serius)
Seberapa serius isu tersebut, dikaitkan dengan akibat dari penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Perlu dicatat bahwa dalam keadaan yang sama, masalah
yang dapat menimbulkan masalah lain adalah masalah yang lebih
serius bila dibandingkan dengan masalah lain yang berdiri sendiri.
Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan
membahayakan sistem atau tidak
c. Growth (pengaruh pada perkembangan)
Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
kalau dibiarkan
Tabel 3.15 Metode USG sebagai penentuan masalah
No Indikator Urgency Seriousness Growth Total Rangking
Prioritas
Tatanan sehat
1 Institut pendidikan yang 3 4 4 11 IV
memenuhi 8 indikator PHBS
2 Pondok pesantren yang 3 4 4 11 IV
memenuhi 16-18 indikator
PHBS pondok pesantre n
Intervensi/penyuluhan
3 Kunjungan rumah sebagai 4 4 4 12 III
intervensi promosi kesehatan
PIS-PK
Pengembangan Desa Siaga Aktif
Kelurahan siaga aktif 5 5 4 14 I
Kelurahan siaga aktif PURI 5 5 4 14 I
(purnama mandiri)
Pembinaan kelurahan siaga 5 5 4 14 I
aktif
Mendampingi pelaksanaan 5 5 4 14 I
survei mawas diri dan
musyawarah desa tentang
kesehatan
Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KIA dan KB)
4 Pelayanan kesehatan pada usia 4 3 3 10 V
pendidikan dasar kelas 1
setingkat SD/MI/SDLB
5 Pelayanan kesehatan pada usia 4 3 3 10 V
pendidikan dasar kelas 7
setingkat SMP/MTS/SMPLB
6 Pemeriksaan berkala pada 5 4 4 13 II
siswa SD/MI/SDLB kelas 2 – 6
7 Pemeriksaan berkala pada 5 4 4 13 II
siswa SMP/MTS/SMPLB
kelas 8 - 9
Pendataan kesehatan olahraga
8 Kelompok jamaah haji 3 3 3 9 VI
9 Kelompok pekerja 4 3 3 10 V
10 Kelompok olahraga lainnya 3 3 3 9 VI
Pelayanan Kesehatan Olahraga
11 Konsultasi/konseling kesehatan 4 3 3 10 V
olahraga
12 Pengukuran kebugaran jasmani 3 3 3 9 VI
13 Penanganan cedera olahraga 4 4 4 12 III
akut
Kesehatan kerja
14 Penyuluhan Kesehatan 5 4 4 13 II
ditempat kerja
15 Cakupan pembinaan pos upaya 4 4 3 11 IV
kesehatan kerja (UKK)
Puskesmas yang Menyelenggarakan
16 Kasus kecelakaan akibat kerja 4 3 4 11 IV
yang dilayani
Pelayanan Tradisional
17 Puskesmas yang melaksanakan 4 3 3 10 V
kegiatan pelayanan kesehatan
tradisional
18 Pendataan penyehat tradisonal 4 4 4 12 III
ramuan yang memiliki STPT
19 Pendataan penyehat tradisional 4 4 4 12 III
keterampilan yang memiliki
STPT
Data atau informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan metode USG ialah: (1)
hasil analisa situasi, (2) informasi tentang sumber daya yang dimiliki, (3) Dokumen
tentang perundang-undangan, peraturan, serta kebijakan pemerintah yang berlaku.
Keterangan berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil,
1=sangat kecil).

C. RUMUSAN MASALAH PROGRAM LAYANAN PUSKESMAS


No Kegiatan Pelayanan Penyebab
1 Tananan Kesehatan Penyuluhan PHBS tidak
berjalan karena belum
pernah diadakan, tetapi
terdapat media seperti
poster, spanduk, dan adanya
sarana untuk konseling yang
tersedia di puskesmas dan
puskesmas bantu (pusban)
di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lempake
2 Intervensi Penyuluhan Kegiatan penyuluhan
terhambat karena pandemi
covid-19

3 Pengembangan desa Siaga Aktif Desa Siaga aktif pernah


dilakukan terakhir pada
tahun 2018, namun sekarang
tidak dilakukan kembali
karena kurangnya
koordinasi.

4 Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga 1. Pelayanan kesehatan pada
berencana (KIA dan KB)
usia pendidikan dasar dan
penjaringan belum
terlaksana karena terkendala
pandemi COVID-19 dan
banyak sekolah pada tahun
2021 belum melakukan
pembelajaran tatap muka,
sehingga kegiatan ditunda
atau tidak dilakukan.
2. Pelayanan Kesehatan
untuk ibu hamil (K4) belum
terlaksana karena data
kunjungan berkurang akibat
pasien tidak datang periksa
pada masa pandemi
COVID-19
3. Pelayanan kesehatan ibu
bersalin pada ruang rawat
inap tidak terlaksana karena
laporan persalinan dari
ruang rawat inap tidak ada
dan sistem pelaporan dan
koordinasi bidan vk dan poli
ibu kurang.
5 Pendataan kesehatan keluarga 1. Terhentinya kegiatan
kelompok haji di
karenakan terkendala
pandemic covid-19
2. Tidak terlaksananya
pendataan kelompok
kerja karena kelompok
pekerja tidak datang
pada saat pendataan
3. Tidak terlaksananya
pendataan kelompok
olahraga karena
terhalang pandemi
covid-19
6 Pelayanan kesehatan keluarga 1. Tidak terlaksananya
konsultasi kesehatan
olahraga karena
pandemic covid-19
2. Tidak terlaksananya
pengukuran kebugaran
jasmani karena pandemi
covid-19
3. Tidak terlaksana
penanganan cedera
olahraga akut karena
banyak daerah yang
melaksanakan
Pemberlakuan
Pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM)
7 Kesehatan kerja 1. Tidak terlaksananya
penyuluhan kesehatan
di tempat kerja karena
beberapa daerah
memberlakukan PPKM
sehingga karyawan di
tempoat kerja
dilakukan kegiatan
work-from-home
(WFH)
2. Cakupan pembinaan
pos upaya kesehatan
kerja (UKK) tidak
terlaksana karena
terhalang pandemic
covid-19 dan banyak
karyawan diberlakukan
WFH
8 Puskesmas yang menyelenggarakan 1. Kasus kecelakaan
akibat kerja yang
dilayani tidak
terlaksana karena tidak
ada data kasus
kecelakaan kerja selama
tahun 2021
9 Pelayanan tradisional 1. Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan
tradisional tidak
terlaksana karena
terhalang pandemic
covid-19
2. Pendataan penyehatan
tradisional ramuan yang
memiliki STPT tidak
terlaksana karena
pandemi covid-19
3. Pendataan penyehatan
traradisional
keterampilan yang
memiliki STPT tidak
terlaksanan karena
pendemi covid-19
D. ANALISIS MASALAH PROGRAM LAYANAN PUSKESMAS
DIAGRAM FISH BONE

MAN
MATERIAL
Penanggung jawab Gizi berjumlah 1 orang berasal dari jenjang Diploma 3 Gizi,
METODE

Penanggung jawab kesehatan lingkungan berjumlah 1 orang berasal dari jenjang Diploma 3 Kesehatan Lingkungan
Inventaris tercukupi
Desa siaga aktif terlaksana tahun 2018 dan terjeda sampai sekarang Penanggung jawab program pelayanan terpadu berasal dengan latar belakang Sarjana Prom

Penanggung jawab kesehatan lingkungan berjumlah 2 orang yaitu asisten apotekker dan rekam medik

PHBS dan PIS-PK


terlaksanahanya sebagian
Kader setiap RT

Pelayanan Terpadu

Pendanaan berasal dari APBD, BOK, dan BLUD


Kegiatan terhambat karenapandemi COVID-19

MUTU
MONEY
E. REKOMENDASI RENCANA TINDAK LANJUT
No Masalah Tujuan Prrogram Indikator/target Penanggung waktu
kegiatan keberhasilan jawab
Tatanan Kesehatan
1 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Melaksanakan Mengidentifikasi Kader 2022
cakupan mengenai kembali pemberdayaan dan /kepala
Institut pendidikan
Institut pendidikan pemberdayaan dan promosi PHBS puskesmas
yang memenuhi 8 yang memenuhi 8 promosi PHBS pada Cakupan dan tim
indikator PHBS indikator PHBS pada Cakupan Institusi
Institusi Pendidikan
Pendidikan
2 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Melaksanakan Mengidentifikasi Kader 2022
cakupan mengenai kembali pemberdayaan dan /kepala
Pondok pesantren
Pondok pesantren pemberdayaan dan promosi PHBS puskesmas
yang memenuhi 16- yang memenuhi 16- promosi PHBS pada Cakupan dan tim
18 indikator PHBS 18 indikator PHBS pada Cakupan pondok pesantren
pondok pesantren
pondok pesantre n
Intervensi/Penyuluhan
3 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
PIS-PK mengenai cakupan PIS-PK sarana dan sara dan prasarana /kepala
kunjungan rumah mengenai prasarana yang yang dibutuhkan puskesmas
sebagai intervensi kunjungan rumah dibutuhkan, dan terlaksana dan tim
promosi sebagai intervensi adanya supervisi pelayanan yang
promosi pada program optimal
pelayanan tersebut
Pengembangan Desa Siaga Aktif
4 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Melakukan Mengidentifikasi Kader 2022
cakupan mengenai koordinasi kembali Pengembangan /kepala
Pengembangan
Pengembangan mengenai desa kelurahan /desa puskesmas
kelurahan /desa kelurahan /desa siaga aktif siaga aktif dan tim
siaga aktif siaga aktif

5 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Melakukan Mengidentifikasi Kader 2022


cakupan koordinasi kembali Pengembangan /kepala
Pengembangan
Pengembangan mengenai desa kelurahan /desa puskesmas
kelurahan /desa kelurahan /desa siaga aktif siaga aktif PURI dan tim
siaga aktif PURI siaga aktif PURI PURI(purnama (purnama mandiri)
(purnama mandiri) mandiri)
(purnama mandiri)
6 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Mendiskusikan Mengidentifikasi Kader 2022
cakupan mengenai kembali terkait Pembinaan /kepala
Pembinaan
Pembinaan dengan pembinaan kelurahan siaga puskesmas
kelurahan siaga kelurahan siaga desa siaga aktif aktif dan tim
aktif
aktif
7 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
cakupan sarana dan Pengembangan /kepala
Pengembangan
Pengembangan prasarana yang kelurahan /desa puskesmas
kelurahan /desa kelurahan /desa dibutuhkan untuk siaga aktif dalam dan tim
siaga aktif dalam siaga aktif dalam pelaksanaan survey Mendampingi
Mendampingi desa siaga aktif pelaksanaan survei
Mendampingi pelaksanaan survei mawas diri dan
pelaksanaan survei mawas diri dan musyawarah desa
musyawarah desa tentang kesehatan
mawas diri dan tentang kesehatan
musyawarah desa
tentang kesehatan
Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KIA dan KB)
8 Sarana tempat Mengoptimalkan Menyiapkan Mengidentifikasi Kader 2022
tempat pelayanan pendanaan untuk pelayanan usia /kepala
pelayanan usia
usia pendidikan mengoptimalkan pendidikan dasar puskesmas
pendidikan dasar dasar kelas 1 sarana pelayanan kelas 1 setingkat dan tim
setingkat pada usia SD/MI/SDLB
kelas 1 setingkat
SD/MI/SDLB pendidikan dasar
SD/MI/SDLB
9 Sarana tempat Mengoptimalkan Menyiapkan Mengidentifikasi Kader 2022
tempat pelayanan pendanaan untuk pelayanan usia /kepala
pelayanan usia
usia pendidikan mengoptimalkan pendidikan dasar puskesmas
pendidikan dasar dasar kelas 7 sarana pelayanan kelas 7 setingkat dan tim
setingkat SMP/ pada usia SMP/ MTS/
kelas 7 setingkat
MTS/ SMPLB pendidikan dasar SMPLB
SMP/ MTS/
SMPLB
10 Belum adanya Mengoptimalkan Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
tempat pelayanan sarana dan sarana dan /kepala
pelayanan
Pemeriksaan prasarana untuk prasarana untuk puskesmas
Pemeriksaan berkala pada siswa pelayanan pelayanan dan tim
SD/MI/SDLB kelas pemeriksaan pemeriksaan
berkala pada siswa
2–6 berkala pada siswa berkala pada siswa
SD/MI/SDLB kelas SD/MI/SDLB SD/MI/SDLB
kelas 2 – 6 kelas 2 – 6
2–6
11 Belum adanya Mengoptimalkan Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
tempat pelayanan sarana dan sarana dan /kepala
pelayanan
Pemeriksaan prasarana untuk prasarana untuk puskesmas
Pemeriksaan berkala pada siswa pelayanan pelayanan dan tim
SMP/MTS/SMPLB pemeriksaan pemeriksaan
berkala pada siswa
kelas 8 – 9 berkala pada siswa berkala pada siswa
SMP/MTS/SMPLB SMP/MTS/SMPLB SMP/MTS/SMPLB
kelas 8 – 9 kelas 8 – 9
kelas 8 – 9
Pendataan Kesehatan Olahraga
12 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program pendataan kembali program program pendataan /kepala
program pendataan
kesehatan olahraga pendataan kesehatan olahraga puskesmas
kesehatan olahraga kelompok jamaah kesehatan olahraga kelompok jamaah dan tim
haji pada kelompok haji haji
kelompok jamaah
haji
13 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program pendataan kembali program program pendataan /kepala
program pendataan
kesehatan olahraga pendataan kesehatan olahraga puskesmas
kesehatan olahraga kelompok pekerja kesehatan olahraga kelompok pekerja dan tim
pada kelompok
kelompok pekerja
pekerja
14 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program pendataan kembali program program pendataan /kepala
program pendataan
kesehatan olahraga pendataan kesehatan olahraga puskesmas
kesehatan olahraga kelompok olahraga kesehatan olahraga kelompok olahraga dan tim
lainnya pada kelompok lainnya
kelompok olahraga
olahraga lainnya
lainnya
Pelayanan Kesehatan Olahraga
15 Terbatasnya Menyediakan ruang Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
pelayanan terkait sarana dan sarana dan /kepala
ruangan sehingga
konsultasi prasarana yang prasarana yang puskesmas
pelayanan di kesehatan olahraga dibutuhkan dibutuhkan dan tim
puskesmas
“lempake” tidak
dapat terlaksana
seperti konsultasi
kesehatan olahraga
16 Terbatasnya Menyediakan ruang Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
pelayanan terkait sarana dan sarana dan /kepala
ruangan sehingga
pengukuran prasarana yang prasarana yang puskesmas
pelayanan di kebugaran jasmani dibutuhkan dibutuhkan dan tim
puskesmas
“lempake” tidak
dapat terlaksana
seperti pengukuran
kebugaran jasmani
17 Terbatasnya Menyediakan ruang Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
pelayanan terkait sarana dan sarana dan /kepala
ruangan sehingga
penanganan cedera prasarana yang prasarana yang puskesmas
pelayanan di olahraga dibutuhkan dibutuhkan dan tim
puskesmas
“lempake” tidak
dapat terlaksana
seperti penanganan
cedera olahraga
Kesehatan Kerja
18 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program kembali program program /kepala
program
Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan puskesmas
Penyuluhan Kesehatan ditempat Kesehatan Kesehatan dan tim
kerja ditempat kerja ditempat kerja
Kesehatan ditempat
kerja
19 Belum ada cakupan Mengoptimalkan Menyediakan Mengidentifikasi Kader 2022
cakupan mengenai sarana dan pembinaan pos /kepala
pembinaan pos
pembinaan pos prasarana yang upaya kesehatan puskesmas
upaya kesehatan upaya kesehatan dibutuhkan, dan kerja (UKK) dan tim
kerja (UKK) adanya supervisi
kerja (UKK)
pada program
pelayanan tersebut
Puskesmas Yang Menyelenggarakan
20 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
mengenai program kembali program program Kasus /kepala
program Kasus
Kasus kecelakaan Kasus kecelakaan kecelakaan akibat puskesmas
kecelakaan akibat akibat kerja yang akibat kerja yang kerja yang dilayani dan tim
dilayani dilayani
kerja yang dilayani
Pelayanan Tradisional
21 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program terkait kembali program program terkait /kepala
program terkait
kegiatan pelayanan terkait kegiatan kegiatan pelayanan puskesmas
kegiatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dan tim
tradisional kesehatan tradisional
kesehatan
tradisional
tradisional
22 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program terkait kembali program program terkait /kepala
program terkait
penyehat tradisonal terkait penyehat penyehat tradisonal puskesmas
penyehat tradisonal ramuan yang tradisonal ramuan ramuan yang dan tim
memiliki STPT yang memiliki memiliki STPT
ramuan yang
STPT
memiliki STPT
23 Belum optimalnya Mengoptimalkan Meningkatkan Mengidentifikasi Kader 2022
program terkait kembali program program terkait /kepala
program terkait
penyehat tradisional terkait penyehat penyehat puskesmas
penyehat tradisional keterampilan yang tradisional tradisional dan tim
memiliki STPT keterampilan yang keterampilan yang
keterampilan yang
memiliki STPT memiliki STPT
memiliki STPT
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis berbagai program yang ada di Puskesmas Lempake
dapat disimpulkan bahwa selama masa pandemic, program-program layanan
Puskesmas Lempake tidak berjalan dengan optimal mengingat kondisi yang tidak
memungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. ada beberapa
komponen kegiatan yang dapat mencapai target yang di harapkan dan sebagian
besar komponen kegiatan belum memenuhi target yang di harapkan. Ada
beberapa program layanan yang menurut kelompok memiliki kesejangan yang
cukup signifikan yaitu pada program UKM Esensial dan UKM Pekembangan.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah didapatkan bahwa program di Pelayanan
Terpadu merupakan masalah yang prioritas. Tidak maksimalnya pencapaian
program Pelayanan Terpadu di sebabkan oleh beberapa hal berdasarkan rumusan
masalah.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka kelompok memberikan saran dimana di dalam
siklus manajemen Puskesmas dilaksanakan sesuai urutan dimana diawalai dengan
P1 perencanaan puskesmas, P2 Penggerakan dan pelaksanaan(lokakarya mini
bulanan dan tri bulanan) dan P3 Pengawasan pengendalian dan penilaian kerja
puskesmas secara efektif dan efisien .Siklus manajemen puskesmas yang
berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang
dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya Kesehatan secara bermutu
yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan
sepanjang waktu agar kinerja dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus
“Plan-Do-Check-Action (P-D-S/C-A)”. Manajemen umum puskesmas akan
mengintegrasikan seluruh manajemen yang ada (Sumberdaya, program
pemberdayaan masyarakat, sistem informasi puskesmas. Dan mutu) didalam
menyelesaiakan masalah perioritas Kesehatan di wilayah kerjanya. Siklus
manajemen puskesmas harus disesuaikan dengan siklus manajemen di tingkat
kabupaten/kota.
Lampiran

DAFTAR PERALATAN YANG DIMILIKI UPTD PUSKESMAS LEMPAKE


Ruangan Pemeriksaan Umum

No. Jenis Peralatan Jumlah Minimum


1. Anuskop 3
2. Baki logam tempat alat steril bertutup 2
3. Bingkai uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1
4. Buku ishihara tes 1
5. Corong telinga/ speculum telinga ukuran kecil, besar, sedang 1
6. Emesis basin/ nierbeken besar 1
7. Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1
8. Handle kaca laring 1
9. Handle kaca nasopharing 1
10. Kaca laring ukuran 2, 4, 5, 6 1
11. Kaca nasopharing ukuran 2, 4, 5, 6 1
12. Kaca pembesar untuk diagnostic 1
13. Lampu kepala/ head lamp 1
14. Lampu senter untuk periksa/ penlight 1
15. Lensa uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1
16. Lup binokuler (lensa pembesar) 3-5 dioptri 1
17. Metline (pengukur lingkar pinggang) 1
18. Ophtalmoscope 1
19. Otoscope 1
20. Palu reflex 1
21. Pelilit kapas/ cotton applicator Sesuai kebutuhan
22. Skinfold calliper 1
23. Snellen chart 2 jenis (E chart + Alphabet chart) 1
24. Speculum vagina (cocor bebek sedang) 3
25. Speculum hidung dewasa 1
26. Sphygmomanometer untuk dewasa 1
27. Stetoskop untuk dewasa 1
28. Sudip lidah logam/ spatula lidah logam panjang 12 cm 4
29. Sudip lidah logam/ spatula lidah logam panjang 16.5 cm 4
30. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1
31. Thermometer untuk dewasa 1
32. Timbangan dewasa 1
33.ometer schiotz

1. Ruangan Tindakan & Gawat Darurat

No. Jenis Peralatan Jumlah Minimum


1. Baki logam tempat alat steril bertutup 3
2. Collar brace/ neck collar anak 1
3. Collar brace/ neck collar dewasa 1
4. Corong telinga/ speculum telinga ukuran kecil, besar, sedang 1
5. Doppler 1
6. Dressing forceps 1
7. EKG 1
8. Emesis basin/ nierbeken besar 2
9. Forceps aligator 3
10. Forceps bayonet 3
11. Guidel airways (oropharyngeal airways) 2
12. Gunting bedah standar, lengkung 3
13. Gunting bedah standar, lengkung, ujung tajam/ tajam 3
14. Gunting bedah standar, lengkung, ujung tajam/ tumpul 3
15. Gunting bedah standar, lengkung, ujung tumpul/ tumpul 3
16. Gunting bedah standar, lurus, ujung tumpul/ tumpul 3
17. Gunting bedah standar, lurus, ujung tajam/ tajam 3
18. Gunting bedah standar, lurus, ujung tajam/ tumpul 3
19. Gunting pembalut 1
20. Gunting pembuka jahitan lurus 3
21. Handle kaca laring 1
22. Handle kaca nasopharing 1
23. Hooked probes 1
24. Kaca laring ukuran 2, 4, 5, 6 1
25. Kaca nasopharing ukuran 2, 4, 5, 6 1
26. Kait dan kuret serumen 1
27. Kanula hidung anak 1
28. Kanula hidung dewasa 1
29. Klem arteri 14 cm (kocher) 3
30. Klem arteri 12 cm lengkung, dengan gigi 1x2 (halstead- 3
mosquito)
31. Klem arteri 12 cm lengkung, tanpa gigi 1x2 (halstead-mosquito) 3
32. Klem arteri 12 cm lurus, tanpa gigi 1x2 (halstead-mosquito) 3
33. Klem arteri 12 cm lurus, tanpa gigi 1x2 (halstead-mosquito) 3
34. Klem arteri, lurus (Kelly) 3
35. Klem/ pemegang jarum jahit, 18 cm (mayo-hegar) 3
36. Korentang, lengkung, penjepit alat steril (23) 2
37. Korentang, penjepit sponge 2
38. Kursi roda 1
39. Lampu kepala 1
40. Laringoskop anak 1
41. Laringoskop dewasa 1
42. Laringoskop neonatus bilah lurus 1
43. Maggil forceps 3
44. Nebulizer 1
45. Otoskop 1
46. Palu reflex 1
47. Pinset alat, bengkok (remky) 3
48. Pinset anatomis, 14.5 cm 3
49. Pinset anatomis, 18 cm 3
50. Pinset bedah 14.5 cm 3
51. Pinset bedah, 18 cm 3
52. Pinset epilasi 1
53. Pinset telinga 1
54. Pinset insisi hordeolum/ chalazion 1
55. Resuscitator anak-anak dan sungkup 1
56. Resuscitator dewasa dan sungkup 1
57. Resuscitator neonatus dan sungkup 1
58. Retractor, pembuka kelopak mata 1
59. Semprit gliserin 1
60. Silinder korentang steril 1
61. Skapel, tangkai pisau operasi 3
62. Spalk 1
63. Speculum hidung 1
64. Speculum mata 1
65. Sphygmomsnometer untuk anak 1
66. Sphygmomsnometer untuk dewasa 1
67. Stand lamp untuk tindakan 1
68. Standar infus 1
69. Stetoskop anak 1
70. Stetoskop dewasa 1
71. Stetoskop janin/ laenac 1
72. Suction pump 1
73. Sudip lidah logam/ spatula lidah logam panjang 12 cm 4
74. Sudip lidah logam/ spatula lidah logam panjang 16.5 cm 4
75. Tabung oksigen dan regulator 1
76. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1
77. Thermometer anak 1
78. Thermometer dewasa 1
79. Timbangan anak 1
80. Timbangan dewasa 1
81. Tissue forceps 1
82. Torniket karet 1
83. Usungan (brankar) 1

Ruang promosi kesehatan


No. Jenis peralatan Jumlah minimum
1. Alat peraga cara menyusui yang benar (boneka dan fantom 1
payudara)
2. Alat permainan edukatif (APE) 1
3. Biblioterapi Sesuai kebutuhan
4. Boneka bayi 1
5. Bulletin board/ papan informasi 1
6. Cetakan jamban 1
7. Cetakan sumur gali/ papan informasi 1
8. Computer dan printer 1
9. Fantom gigi anak 2
10. Fantom gigi dewasa 2
11. Fantom ukuran mata asli 1
12. Fantom mata ukuran besar (Fiberglass) 1
13. Fantom panggul wanita 1
14. Flip chart dan stand 1
15. Food model 1
16. Gambar anatomi gigi 1
17. Gambar anatomi mata 1
18. Gambar anatomi mata 60x90 1
19. Gambar panggul laki-laki 1
20. Kamera foto/ handy camp 1
21. Laptop 1
22. Layar ukuran 1x1.5 m/ screen 1
23. Leflet-leaflet Sesuai kebutuhan
24. Megaphone/ public address system papan tulis 1
25. papan tulis putih 1
26. Poster-poster Sesuai kebutuhan
27. Proyektor/ LCD proyektor 1
28. Radio kaset/ tape recorder 1
29. Televise dan antenna 1
30. VCD/ DVD player 1
31. Wireless system/ amplifier & wireless microphone 1

Ruangan ASI
No. Jenis Peralatan Jumlah Minimum
1. Breast Pump 1

Laboratorium
No. Jenis Peralatan Jumlah Minimum
1. Batang penganduk 3
2. Beker, gelas 3
3. Botol pencuci 1
4. Corong kaca (5 cm) 3
5. Erlenmeyer, gelas 2
6. Fotometer 1
7. Gelas pengukur (100cc) 1
8. Gelas pengukur (16 Oz/ 500 cc) 1
9. Hematology analyzer 1
10. Hemositometer set/ alat hitung manual 1
11. Lemari es 1
12. Mikroskop binokuler 1
13. Pipet mikro 5-50, 100-200, 500-1000 ul 1
14. Pipet berskala (vol 1 cc) 3
15. Pipet berskala (vol 10 cc) 3
16. Pipet tetes (pipet Pasteur) 12
17. Pot specimen dahak mulut lebar Sesuai kebutuhan
18. Pot specimen urine (mulut lebar) Sesuai kebutuhan
19. Rotator plate 1
20. Sentrifuse listrik 1
21. Sentrifuse mikrohematokrit 1
22. Tip pipet (kuning dan biru) 3
23. Sentrifuse mikrohematokrit Sesuai kebutuhan
24. Tip reaksi(12 mm) Sesuai kebutuhan
25. Tabung reaksi dengan tutup karet gabus 12
26. Tabung sentrifus tanpa skala 6
27. Telly counter 1
28. Termometer 0-50°C 1
29. Urinomometer (alat pengukur berat jenis urine) 1
30. Wadah aquades 1
31. Westergren set (tabung laju endap darah) 3

No Jenis Peralatan Jumlah Minimum


1. Analitical balance (timbangan mikro) 1
2. Batang pengaduk 1
3. Corong 1
4. Cawan penguap porselen (d.5-15 cm) 1
5. Gelas pengukur 10 ml, 100 ml, dan 250 ml 1
6. Gelas piala 100 ml, 500 ml, dan 1 L 1
7. Hignometer 1
8. Mortir (d. 5-10 cm dan d. 10-15 cm) ples stamper 1
9. Pipet berkala 1
10. Spatel logam 1
11. shaker 1
12. Thermometer skala 100 1
Ruang Farmasi

Ruang Sterilisasi
No Jenis Peralatan Jumlah
minimum
1. Autoclave 1
2. Korentang, lengkung, penjepit alat steril, 23 cm (cheattle) 1
Jaringan pelayanan puskesmas
No Jenis Perlatan Jumlah
minimum
I. Puskesmas Keliling
1. Alat pemasang IUD 1
2. Alat pemasang norplant 2
3. Baki logam tempat alat steril bertutup 1
4. Bein lurus besar 1
5. Bein lurus kecil 1
6. Ekskavator berujung dua (besar) 1
7. Ekskavator berujung dua (kecil) 1
8. Generator set mini dengan daya output maks. 0.85 KVA/850 2
watt, Voltase AC 220 V/1 phase/DC 12 V/ 8 . 3A, kapasitas
tangka bahan bakar 4.5 L
9. Gunting bedah standar, lengkung 2
10. Gunting pembalut (lister) 1
11. Irigator dengan konektor nilon, kurus 1
12. Kaca mulut datar no. 4 2
13. Klem arteri, lurus (Kelly) 2
14. Klem/ pemegang jarum jahit, 18 cm (mayo hegar) 1
15. Klem/penjepit porsio, 25 cm (schrodeer) 1
16. Korentang, lengkung penjepit alat steril, 23 cm (cheattle) 1
17. Korentang, penjepit sponge (foeerster) 1
18. LCD projector dengan pencahayaan minimal 2000 lumen 1
19. Mangkok untuk larutan 1
20. Mangkuk untuk larutan (dappen glass) 1
21. Meteran 1
22. Microphone tanpa kabel 1
23. Palu pengukur reflek 1
24. Pemutar VCD/ DVD dan karoke yang kompatibel dengan 1
berbagai media
25. Pengukur panjang bayi dan tinggi badan anak 1
26. Pengungkit akar gigi (cryer distal) 1
27. Pengungkit akar gigi (cryer mesial) 1
28. Penumpat plastis 1
29. Pen lancet 2
30. Pinset anatomis 14.5 cm 2
31. Pinset anatomis 18 cm 1
32. Pinset gigi 1
33. Pompa payudara/ breast pump 1
34. Scaller, black kiri dan kanan (type hoe) 1
35. Scaller, standar, bentuk bulan sabit (type sickle) 1
36. Scaller, standar, bentuk cangkul kanan (type chisel/ mesial) 1
37. Scaller, standar, bentuk tombak (type hoe) 1
38. Semprit untuk telinga dan luka 1
39. Semprit air 1
40. Semprit gliserin 1
41. Silinder korentang kecil 1
42. Scalpel tangkai pisau operasi 1
43. Scalpel, mata pisau bedah (No. 10) 1
44. Sonde bengkok 1
45. Sonde lurus 1
46. Sonde uterus/ penduga 1
47. Spalk 1
48. Spatula penganduk semen gigi 1
49. Speculum vagina (cocor bebek) besar 1
50. Speculum vagina (cocor bebek) kecil 1
51. Speculum vagina (cocor bebek) sedang 1
52. Sphygmomanometer dewasa 1
53. Sphygmomanometer anak 1
54. Sterilisator portable 1
55. Stetoskop dewasa 1
56. Stetoskop anak 1
57. Stetoskop janin 1
58. Stereo sound system 1
59. Sudip lidah logam, panjang 12 cm 1
60. Sudip lidah logam, panjang 16.5 cm 1
61. Tandu lipat 1
62. Tang pencabut akar gigi atas bentuk bayonet 1
63. Tang pencabut akar gigi depan atas 1
64. Tang pencabut akar gigi seri dan sisa akar bawah 1
65. Tang pencabut akar gigi terakhir atas 1
66. Tang pencabut akar gigi terakhir bawah 1
67. Tang pencabut akar gigi geraham atas bawah 1
68. Tang pencabut akar gigi geraham atas kanan 1
69. Tang pencabut akar gigi geraham atas kiri 1
70. Tang pencabut akar gigi geraham besar bawah 1
71. Tang pencabut akar gigi geraham kecil atas 1
72. Tang pencabut akar gigi geraham kecil dan taring bawah 1
73. Tangkai untuk kaca mulut 1
74. Thermometer anak 1
75. Thermometer dewasa 1
76. Timbangan bayi/ timbangan dacin 1
77. Timbangan dewasa 1
78. Torniket karet 1
79. Waskom bengkok 1
80. Waskom cekung 1
II. Puskesmas pembantu
Set pemeriksaan umum 2
1. Alligator forceps P. 247 21
2. Baki logam tempat alat steril bertutup 2
3. Corong telinga/ speculum telinga P. 214, ukuran kecil, besar, 1
sedang
4. Duk bolong, sedang 2
5. Emesis basin/ nierbeken besar 1
6. Gunting bedah standar, lurus 2
7. Gunting benang 2
8. Gunting pembalut, lister 1
9. Klem arteri, lurus (Kelly) 2
10. Klem/ pemegang jarum jahit 18 cm (mayo hegar) 2
11. Korentang, penjepit sponge (forster) 2
12. Lampu senter untuk periksa/ pen light 1
13. Meja instrument/ alat 1
14. Pengukur tinggi badan 1
15. Pengukur panjang badan 1
16. Pinset anatomis (untuk specimen) 2
17. Pinset anatomis 14.5 cm 2
18. Pinset anatomis 18 cm 2
19. Pinset bayonet P.245 2
20. Pinset bedah 18 cm 2
21. Pinset bedah 14.5 cm 2
22. Silinder korentang steril 2
23. Scalpel, tangkai pisau operasi 2
24. Sphygmomanometer dewasa 1
25. Standar infus 1
26. Sterilisator 1
27. Stetoskop 1
28. Sudip lidah logam, panjang 12 cm 1
29. Tempat tidur periksa dan penglengkapannya 1
30. Thermometer 1
31. Timbangan dewasa 1
32. Timbangan bayi 1
33. Torniket karet 1
34. Tromol kasa/ kain steril (125x120 mm) 1

Set Pemeriksaan Laboratorium Sederhana


1. Alat pemeriksaan Hb POCT 1
2. Tes celup glucoprotein urin 1
3. Tes celup Hcg (Tes Kehamilan) 1
4. Tes golongan darah 1
5. Kulkas (penyimpanan reagen, vaksin, dan obat) 1

Ruangan kesehatan ibu, anak (KIA), KB dan imunisasi


No Jenis peralatan Jenis Minimum
Set pemeriksaan kesehatan ibu
1 ½ klem korcher 1
2 Anuskop 3
3 Bak instrumen dengan tutup 1
4 Baki logam tempat alat steril bertutup 1
5 Doppler 1
6 Gunting benang 1
7 Gunting verband 1
8 Korcher tang 1
9 Mangkok untuk larutan 1
Meja instrumen/alat 1
Meja periksa genekologi dan kursi pemeriksa 1
Palu refleks 1
Pen lancet 1
Pinset anatomi panjang 1
Pinset anatomi pendek 1
Pinset bedah 1
Silinder korentang steril 1
Sonde mulut 1
Spekulum vagina (cocor bebek) besar 3
Spekulum vagina (cocor bebek) kecil 2
Spekulum vagina (cocor bebek) sedang 5
Spekulum vagina (sims) 1
Spygmomanometer dewasa 1
Stand lampu untuk tindakan 1
Stetoskop dewasa 1
Stetoskop janin/fetoscope 1
Sudip lidah logam/spatula lidah logam panjang 12 cm 2
Sudip lidah logam/spatula lidah logam panjang 16,5 cm 2
Tampon tang 1
Tempat tidur periksa 1
Termometer dewasa 1
Timbangan dewasa 1
Torniquet karet 1
Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
Alat pengukur panjang bayi 1
Flowmeter anak (high flow) 1
Flowmeter neonatus (low flow) 1
Lampu periksa 1
Pengukur lingkar kepala 1
Pengukur tinggi badan anak 1
Sphymomanometer dan manset anak 1
Stetoskop pediatric 1
Termometer anak 1
Timbangan anak 1
Timbangan bayi 1
Set Pelayanan KB1
Baki logam te1mpat alat steril bertutup 1
Implant kid 1
IUD kid 1
Set imunisasi
Vaccine carrier 1
Vaccine refrigerator 1

Ruang persalinan
No Jenis peralatan Jenis Minimum
Set obstetri dan ginekologi

Bak instrumen tertutup besar (obgin) 3


Bak instrumen tertutup kecil 3
Bak instrumen tertutup besar 3
Doppler 1
Doyeri probe lengkung 1
Endotrachial tube dewasa 2,5 3
Endotrachial tube dewasa 3 3
Endotrachial tube dewasa 4 3
Gunting benang 3
Gunting episiotomi 3
Gunting iris lengkung 3
Gunting operasi lurus 3
Gunting tali pusat 3
Klem fenseter/klem ovum 3
Klem kasa (korentang) 3
Klem kelly/klem kocher lurus 3
Klem linen backhauss 3
Klem mousquito halsted lurus 3
Klem mousquito halsted lengkung 3
Klem pemasang klip hegenbarth 3
Lampu periksa halogen 1
Masker oksigen + kanula nasal dewasa 2
Meja instrumen 2
Needle holder matheiu 3
Pelvimeter obstetrik 1
Pinset jaringan (sirrugis) 3
Pinset jaringan semken 3
Pinset kasa (anatomis) 3
Resusitator dewasa 1
Retraktor finsen tajam 1
Setengah kocher 3
Skalpel No.3 3
Skalpel No.4 3
Spekulum (sims) besar 5
Spekulum (sims) Kecil 5
Spekulum (sims) medium 5
Spekulum cocor bebek grave besar 5
Spekulum cocor bebek grave kecil 5
Spekulum cocor bebek grave medium 5
Standar infus 1
Stetoskop dewasa 1
Stetoskop janin /fetoscope 1
Stilet untuk pemasangan ETT 1
Tabung oksigen dan regulatot 1
Tempat klem kasa (korentang) 2
Tempat tidur periksa (exsamination bed) 1
Tempat tidur untuk persalinan 1
Tensimeter dewasa 1
Termometer dewasa 1
Set insersi dan ekstraksi AKDR
Aligator ekstraktor AKDR 3
Gunting mayo CVD 3
Klem kasa lurus (sponge foster straight) 3
Klem penarik benang AKDR 3
Sonde uterus sims 3
Tenakulum schroeder 3
Set resusitasi bayi
Baby suction pump portable 1
Endotracheal tube 2,5 1
Endotracheal tube 3 1
Endotracheal tube 3,5 1
Endotracheal tube 4 1
Infant T piece resuscitator dengan PEEP 1
Infant T piece system 1
Laringoskop neonatus bilah lurus (3 ukuran) 1
Meja resusitasi dengan pemanas (infant radiant warmer 1
Oxygen concentrator 1
Penghisap lendir DeLee (neonatus) 1
Pompa penghisap lendir elektrik 1
Stetoskop duplex neonatus 1

Ruangan rawat pasca salin


No Jenis peralatan Jenis Minimum
ARI timer 1
Box bayi 1
Sphygmomanometer dewasa 1
Standar infus 1
Stetoskop anak 1
Tabung oksigen anak dan regulator 1
Tempat tidur dewasa 1
Termometer anak 1
Termometer dewasa 1
Timbangan bayi 1

Ruangan kesehatan gigi dan mulut


No Jenis peralatan Jenis Minimum
Atraumatic restorative treatment (ART)
- Enamel access cutter 1
- exsavator berbentuk sendok ukuran kecil (spoon 1
excavator small)
- exsavator berbentuk sendok ukuran sedang (spoon 1
excavator medium)
- exsavator berbentuk sendok ukuran besar (spoon 1
excavator large)
- Double ended applierand carper 1
- Spatula plastik 1
- Hatcaet 1
- Batu asah 1
Bein lurus besar 1
Bein lurus kecil 1
Bor Intaan (diamond bur assorted) unuk air jet hand piece 1
(kecepatan tinggi) (Round, inverted, and fissure)
Bor intan kontra angle hand piece convention (kecepatan 1
rendah) (round, inverted, and fissure)
Ekskavator berujung dua (besar) 5
Ekskavator berujung dua (kecil) 5
Gunting operasi gusi (wagner) 12 cm 1
Handpiece contra angle 1
Handpiece straight 1
Kaca mulut datar No.4 tanpa tangkai 5
Klem/pemegang jarum jahit (Mathaieu standar) 1
Set kursi gigi elektrik yang terdiri dari:
- Kursi gigi 1
- Cuspidor unit 1
- Meja instrumen 1
- Foot controller untuk hand piece 1
- Kompressor oilless 1 PK 1
Jarum exterpasi 1
Jarum K – file (15-40) 1
Jarum K – file (45 – 80) 1
Light curing 1
Miko motor dengan straight dan contra angle hand piece 1
(low speed micro motor portable)
Pelindung jari 1
Pemegang matriks 1
Penahan lidah 1
Pengungkit akar gigi kanan distal 1
Pengungkit akar gigi kanan mesial 1
Penumpat plastis 1
Periodontal probe 1
Penumpit semen berujung dua 1
Pinset gigi 5
Polishing bur 1
Skeler standar, bentuk cangkul kiri 1
Skeler standar, bentuk cangkul kanan 1
Skeler standar, bentuk tombak 1
Skeler standar, black kiri dan kanan 1
Skeler standar, black kiri dan kiri 1
Skeler ultrasonik 1
Sonde lengkuk 5
Sonde lurus 5
Spatula pengaduk semen 1
Spatula pengaduk semen ionomer 1
Set tang pencabutan dewasa (set)
- Tang gigi anterior rahang atas dewasa 1
- Tang gigi premolar rahang atas 1
- Tang gigi molar kanan rahang atas 1
- Tang gigi molar kiri rahang atas 1
- Tang molar 3 rahang bawah 1
- Tang sisa akar gigi anterior rahang atas 1
- Tang sisa akar gigi posterior rahhang atas 1
- Tang gigi anterior dan premolar rahang bawah 1
- Tang gigi molar rahang bawah kanak/kiri 1
- Tang gigi molar 3 rahang bawah 1
- Tang sisa akar rahang bawah 1
Set tang pencabutan gigi anak
- Tang gigi anterior rahang atas 1
- Tang molar rahang atas 1
- Tang molar susu rahang atas 1
- Tang sisa akar rahang atas 1
- Tang gigi anterior rahang bawah 1
- Tang molar rahang bawah 1
- Tang sisa akar rahang bawah 1
Skalpel mata pisau bedah (besar) 1
Skalpel mata pisau bedah (kecil) 1
Skalpel, tangkai pisau operasi 1
Tangkai kaca mulut 5

Pelayanan Luar Gedung Puskesmas


No. Jenis Peralatan Jumlah Minimum
Kit keperawatan kesehatan masyarakat
Alat tes darah portable/rapid diagnostic test (Hb, gula 1
darah, asam urat, Kolestrol)
Bak instr umen dilengkapi dengan tutup 1
Gunting angkat jahitan 1
Gunting iris lurus 1
Gunting jaringan 1
Gunting vereband 1
Klem arteri 1
Kom iodine 1
Kom kapas stril 1
Kom dilengkapi tutup 1
Nirbeken 1
Palu reflex 1
Peak flow meter 1
Pen Lancet 1
Pen light 1
Pinset anatomis 1
Pinset cirurgis 1
Sphygmomanometer dewasa dan anak 1
Stetoskop anak 1
Stetoskop dewasa 1
Termometer 1
Timbangan Badan dewasa 1
Kit Imunisasi
Vaksin carrier 1
Kit UKS
Garpu tala 512 Hz / 1024 Hz/2084 Hz 1
Palu refleks 1
Pengait serumen 1
Pengukur tinggi badan 1
Pinhole 1
Snellen, alat ukur pemeriksaan visus 1
Specullum hidung (lempert) 1
Speculum telinga dengan ukuran kecil, sedang, besar, 1
Stetoskop 1
Sudiop lidah logam, panjang 12 cm 1
Sphygmomanomee dengan manset anak dan dewasa 1
Termometer klinis 1
Tes buta Warna (Ishihara) 1
Timbangan dewasa 1
Torniket karet 1
IV. Kit UKGS
Atraumatic restorative treatment (ART)
- Enamel access cutter 1
- exsavator berbentuk sendok ukuran kecil (spoon 1
excavator small)
- exsavator berbentuk sendok ukuran sedang (spoon 1
excavator medium)
- exsavator berbentuk sendok ukuran besar (spoon 1
excavator large)
- Double ended applierand carper 1
- Spatula plastik 1
- Hatcaet 1
- Batu asah 1
Ekskvator berujung dua besar 5
Ekskvator berujung dua kecil 5
Kursi gigi lapangan 1
Kaca mulut No.4 tanpa tangkai 5
Penumpat plastis 2
Pinset gigi 5
Skeler standar bentuk tombak 1
Skeler black kiri dan kanan 1
Skeler standar, bentuk bulan sabit 1
Skleler standar bentuk cangkul kanan 1
Skeler standar bentuk cangkul kiri 1
Sonde lengkung 5
Sonde lurus 5
Spatula pengandung semen 2
Tang pencabut anak
- Tang gigi anterior rahang atas 1
- Tang molar rahang atas 1
- Tang molar susu rahang atas 1
- Tang sisa akar rahang atas 1
- Tang gigi anterior rahang bawah 1
- Tang molar rahang bawah 1
- Tang sisa akar rahang bawah 1
Sterilisator (pressure cooker) 1
Tangkai untuk kaca mulut 5
V. Kit bidan
Alat penghisap lendir DeLee 1
Alat penghisap lendir elektrik 1
Bak instrumen dengan tutup 2
Bagi logam tempat alat steril bertutup 2
Bengkok kecil 2
Bengkok besar 2
droplper 1
Gunting benang 2

Ruang gigi dan mulut


No. Jenis Alat Jumlah
Scalpel, mata pisau bedah (besar) 0
Scalpel, mata pisau bedah (kecil) 0
Set tang pencabut gigi anak
Tang gigi anterior rahang atas 7
Tang molar rahang atas 4
Tang susu rahang atas 4
Tang sisa akar rahang atas 2
Tang gigi anterior rahang bawah 2
Tang molar rahang bawah 1
Tang sisa akar rahang bawah 2
Tangkai untuk kaca mulut 10
Set tang pencabut gigi dewasa
Tang gigi anterior rahang atas 4
Tang gigi premolar rahang atas 3
Tang gigi molar kanan rahanag atas 5
Tang gigi molar kiri rahang atas 3
Tang molar 3 rahang atas 7
Tang sisa akar gigi anterior rahang atas 2
Tang sisa akar gigi posterior rahang atas 3
Tang sisa akar gigi anterior dan premolar rahang bawah 3
Tang gigi molar rahang bawah kanan/ kiri 3
Tang gigi molar 3 rahang bawah 0
Tang sisa akar rahang bawah 3
Gunting operasi gusi (wagner/ 12cm) 2
Batu asah 0
Bein lurus besar 4
Bein lurus kecil 1
Kaca mulut datar no. 4 tanpa tangkai 26
Klem/ pemegang jarum jahit 3
Handplece contra angle 1
Handplece straight 1
Set kursi gigi elektrik
Kursi gigi 3
Cuspidor unit 3
Meja instrument 3
Foot controller untuk hand piece 3
Kompresor oilless 1 PK 3
Jarum exterpasi 0
Jarum K-file (15-40) 0
Jarum K-file (45-80) 0
Light curing 0
Pelindung jari 1
Pemegang matriks (matriks holder) 0
Penahan lidah 0
Pengungkit akar gigi kanan mesial (cryer distal) 4
Pengungkit akar gigi kanan mesial (cryer mesial) 4
Penumpat piastis 2
Periodontal probe 0
Penumpat semen berujung dua 2
Pinset gigi 5
Polishing bur 1
Skeler standar, bentuk cangkul kiri 0
Sonde lengkung 7
Skeler ultrasonic 0
Sonde lurus 1
Atraumatic restorative treatment (ART) 1
Enamel access cutter 0
Eksavator berbentuk sendok ukuran kecil 3
Eksavator berbentuk sendok ukuran sedang 1
Eksavator berbentuk sendok ukuran besar 5
Double ended applier and carver 0
Hatchet 0
Skapel mata pisau bedah (besar) 0
Skapel mata pisau bedah (kecil) 0
Skapel tangkai pisau operasi 0
Baki logam tempat alat steril bertutup 2
Lemari peralatan 1
Lempeng kaca pengaduk semen 1
Needle destroyer 1
Silinder korentang steril 0
Sterilisator kering 1
Tempat alkohol 1
Toples kapas logam dengan pegas dan tutup 1
Toples pembuangan kapas (50x75mm) 1
Waskom bengkok 3
Ari sound timer 1

Peralatan ruang UGD dan VK


1 Baki logam 3
2 Collar brace/Neck Collar anak 1
3 Collar brace/Neck Collar dewasa 1
4 Doppler 1
5 EKG 1
6 Emesis basin/Nierbeken besar 1
7 Forceps alligator 1
8 Guedel Airway (oropharingeal airway) 2
9 Gunting bedahh standar, lengkung 1
10 Gunting bedah standar, lengkung, ujung 1
tajam/tajam
11 Gunting bedah standar, lengkung, ujung 1
tajam/tumpul
12 Gunting bedah standar, lengkung, ujung 1
tumpul/tumpul
13 Gunting bedah standar, lurus, ujung 1
tumpul/tumpul
14 Gunting bedah standar, lurus, ujung 1
tajam/tajam
15 Gunting bedah standar, lurus, ujung 1
tajam/tumpul
16 Gunting pembalut 1
17 Gunting pembuka jahitan 2
18 Kait dan kuret serumen 1
19 Kanula hidung anak 1
20 Kanula hidung dewasa 1
21 Klem arteri, 12 cm lengkung, dengan 2
gigi 1x2 (Halstead-Mosquito)
22 Klem arteri, 12 cm lengkung, tanpa gigi 2
1x2 (Halstead-Mosquito)
23 Klem arteri 12 cm lurus, dengan gigi 2
1x2 (Haslstead-Mosquito)
24 Klem arteri, 12 cm lurus, tanpa gigi 2
1x2 (Halstead Mosquito)
25 Klem arteri, lurus (Kelly) 2
26 Klem/pemegang jarum jahit, 18 cm 2
(mayo- hegar)
27 Korentang, lengkung, penjepit alat steril 2
(23 cm)
28 Korentang, penjepit sponge 1
29 Kursi roda 1
30 Lampu kepala 1
31 Nebulizer 2
32 Otoskop 1
33 Palu reflek 2
34 Pinset alat, bengkok 2
35 Pinset anatomis, 14,5 cm 2
36 Pinset anatomis, 18 cm 2
37 Pinset bedah 14,5 cm 2
38 Pinset epilasi 1
39 Pinset telinga 1
40 Resuscitator anak-anak/sungkup 1
41 Resuscitator dewasa/sungkup 1
42 Resuscitator neonates/sungkup 1
43 Silinder korentang steril 1
44 Scalpel, tangkai pisau operasi 2
45 Spalk 1
46 Speculum hidung 1
47 Speculum mata 1
48 Sphygmomanometer untuk anak 1
49 Sphygmomanometer untuk dewasa 1
50 Stand lamp untuk tindakan 1
51 Standar infus 2
52 Stetoskop anak 1
53 Stetoskop dewasa 3
54 Stetoskop janin (leanac) 1
55 Suction pump (alat (penghisap) 1
56 Sudip lidah logam/spatula lidah logam 4
panjang 12 cm
57 Sudip lidah logam/spatula lidah logam 4
panjang 16,5 cm
58 Tabung oksigen dan regulator 11/4
59 Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 3
60 Thermometer anak 1
61 Thermometer dewasa 2
62 Timbangan anak 1
63 Timbangan dewasa 1
Perlengkapan ruang UGD dan VK
1 Bak instrument 2
2 Bantal -
3 Celemek plastic -
4 Dorongan tangung oksigen dengan tali -
pengaman
5 Duk bolong -
6 Jam/timer -
7 Kain balut segitiga (mitella) -
8 Kasur -
9 Kotak penyimpanan jarum bekas (seafty -
box)
10 Lemari alat -
11 Lemari obat -
12 Mangkok untuk larutan -
13 Meja instrument/alat -
14 Perlak plastic -
15 Pispot -
16 Sarung bantal -

Anda mungkin juga menyukai