Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Disusun Oleh :

HAYATUNISSA NADIYA PUTRI


P1908090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Disusun Oleh:

HAYATUNISSA NADIYA PUTRI

NIM. P1908090

Telah berhasil diselesaikan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh pihak terkait

Pada tanggal 30 September 2020

Pembimbing Akademik Koordinator Stase Kep. Komunitas dan Keluarga

Ns.Abdurrahman S.Kep.,M.Kep Ns. Siti Mukaromah,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

NIK : 1130728519138 NIDN:1112058203

Mengetahui,
Penanggung Jawab Profesi Ners
ITKES Wiyata Husada Samarinda

Ns. Desy Ayu Wardani, M.Kep., Sp.Kep.Mat

NIDN : 1103129001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan akhir profesi Ners “Keperawatan
Komunitas Dan Keluarga”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu stase
sekaligus syarat untuk memperoleh gelar Profesi Ners (Ns) dalam program studi
Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarinda.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari
masa praktik sampai pada penyusunan laporan akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan semua proses tepat waktunya. Oleh karena itu, perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Mujito Hadi,MM selaku Ketua Yayasan Wiyata HusadaSamarinda
2. Bapak Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M.C.A (L) selaku Rektor ITKES Wiyata
HusadaSamarinda.
3. Ns. Desi Ayu Wardani, M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Penanggung Jawab Profesi Ners yang
telah memberikan kesempatan, dukungan dan semangat luar biasa untuk mengikuti
pendidikan di Program Studi IlmuKeperawatan.
4. Bapak Ns.Abdurrahman S.Kep.,M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengarahkan saya dalam penyusunan tugas akhirini.
5. Semua teman – teman seperjuangan di Reguler Transfer Program Studi Profesi Ners ITKes
Wiyata Husada Samarinda, kalian adalah yangterbaik.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan
masukan yang konstruktif demi kesempurnaannya. Akhir kata, Penulis berharap Tuhan
Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Semoga laporan ini membawa manfaat bagi pengembangan Ilmu Keperawatan.

Samarinda, 2020

Hayatunissa Nadiya Putri


DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………………………

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………

BAB I
Laporan Keperawatan Komunitas……………………………………………………..............

BAB II
Laporan Keperawatan Keluarga……………………………………………………………….

BAB III
Kesimpulan Dan Saran………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………

RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………………
BAB I
LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Latar Belakang
Komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki
nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta berinteraki satu sama lain untuk
mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin, 2009). Keperawatan komunitas merupakan suatu
sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan
komunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga yang termasuk rentan
terhadap masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik
yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan (Ratih Dwi
Ariani, 2015).
Berbagai definisi dari keperawatan kesehatan komunitas telah dikeluarkan oleh
organisasi-organisasi profesional. Berdasarkan pernyataan dari American Nurses
Association (2004) yang mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas sebagai
tindakan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dari populasi dengan
mengintegrasikan ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan
kesehatan masyarakat. Praktik yang dilakukan komprehensif dan umum serta tidak
terbatas pada kelompok tertentu, berkelanjutan dan tidak terbatas pada perawatan yang
bersifat episodik. (Effendi & Makhfudli, 2010).
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan. Pelayanan Keperawatan Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk
individu, keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk
didaerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok
bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).
Definisi keperawatan kesehatan komunitas menurut American Public Health
Association (2004) yaitu sintesis dari ilmu kesehatan masyarakat dan teori keperawatan
profesional yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pada keseluruhan komunitas.
Menurut WHO (1974) keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga
(nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu
masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka
meminta bantuan pada orang lain.
Perawat kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksi kesehatan
populasi menggunakan pengetahuan keperawatan, sosial dan ilmu kesehatan masyarakat
(American Public Health Association, 1996). Praktik yang dilakukan berfokus pada
populasi dengan tujuan utama promosi kesehatan dan mencegah penyakit serta kecacatan
untuk semua orang melalui kondisi yang dicipakan dimana orang bisa menjadi sehat.
Perawat kesehatan komunitas bekerja untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, komunitas dan populasi melalui fungsi inti dari pengkajian, jaminan dan
kebijakan pengembangan (IOM, 2003). Fungsi inti diaplikasikan dalam cara sistematik
dan komprehensif. Proses pengkajian meliputi identifikasi kepedulian, kekuatan dan
harapan populasi dan dipandu dengan metode epidemiologi. Jaminan diperoleh melalui
regulasi, advokasi pada penyedia layanan kesehatan profesional lain untuk memenuhi
kebutuhan layanan yang dikehendaki populasi, koordinasi pelayanan komunitas atau
ketentuan langsung pelayanan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui keadaan umum di lokasi masyarakat tersebut dan menilai tingkat
kesehatan di wilayah tersebut.
2. Tujuan Khusus
a. Mempelajari strategi pengorganisasian komunitas.
b. Mempelajari strategi yang tepat untuk mengkaji kesehatan komunitas.
c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang spesifik berdasarkan
epidemiologi.
d. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas sesuai dengan masalah yang
ditemukan di Lingkungan wilayah RT 001 Kelurahan Rapak Dalam

C. Manfaat Kegiatan
Mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata kepada
masyarakat, belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan keperawatan
komunitas, meningkatkan kemampuan berfikir kritis, dan bijaksana dalam menghadapi
masyarakat, meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan dengan
masyarakat serta membangun BHSP terhadap masyarakat.

D. Ruang Lingkup
Jalan Sultan Hasanuddin, RT 001 Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir,
Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.

E. Metode Pendekatan
Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)

F. Sistematika Penulisan

 BAB I Pendahuluan :
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan kegiatan ( umum dan khusus ),
manfaat kegiatan, ruang lingkup, metode pendekatan dan sistematika penulisan.
 BAB II Pengkajian Komunitas :
Dalam bab ini berisi komponen windshield survey, data geografis, data demografis
dan data sosial –ekonomi dan sumber kesehatan.
 BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dalam bab ini dipaparkan diagnosa komunitas di RT 001, Kelurahan Rapak Dalam,
Kecamatan Loa Janan Ilir, yang berisi analisa data, penapisan masalah, dan prioritas
diagnosa masalah.
 BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini dipaparkan penutup yang berisi kesimpulan dan juga saran.
 LAMPIRAN
Pada lampiran berisi beberapa dokumentasi dan format pengkajian yang berisi hasil
yang didapatkan dari warga RT 001, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan
Ilir.
A. Komponen Windshie ld Survey

No Elemen Deskripsi

1. Perumahan dan Lingkungan Bangunan :


Mayoritas bangunan di RT 001 Kelurahan
Rapak Dalam permanen terbuat dari kayu.
Arsitektur :
Hampir sama antara satu rumah dengan
yang lain. Lantai yang terbuat dari papan
maupun semen dan tegel, rumah yang
terbuat dari kayu , rata rata disetiap rumah
terdapat jendela dengan pencahayaan yang
baik.
Keunikan lingkungan :
Lingkungan RT 001 Kelurahan Rapak
Dalam bersebelahan dengan Kuburan
Muslimin dan Kantor Polisi

2. Lingkungan Terbuka Luas :


Luas wilayah RT 001 adalah 300 m2
Kualitas :
Lahan terbuka digunakan untuk fasilitas
lapangan sepak bola

3. Kebiasaan Dewasa –tua :


Bagi Ibu-ibu RT 001 melakukan
Pengajian. Dan bagi bapak-bapak
Kadang kadang saja untuk melaksanakan
gotong royong.
Anak-anak :
Pada pagi hari hingga siang hari
mayoritas bersekolah secara online,
siang dan sore hari sebagian digunakan
untuk beristirahat dan untuk yang
muslim ada yang mengaji, dan ada yang
bermain sepak bola.
4. Transportasi Transportasi yang digunakan milik pribadi
(motor)

5. Pusat Pelayanan Rata-rata masyarakat di RT 001 berobat ke


puskesmas, dan praktik dokter ataupun rumah
sakit dengan menggunakan jaminan kesehatan
seperti BPJS dan Askes

6. Toko/Warung/Pasar Di dalam gang RT 001 terdapat 6 warung yang


menjual menjual sembako, danjika keluar gang
pasar berada tidak jauh dari RT 001

7. Orang-orang Pengguna Jalan Orang-orang yang menggunakan jalan yaitu


orang-orang disekitar RT 001 dan warga yang
ingin berziarah ke makam.

8. Ras Ras yang banyak di RT 001 yaitu bersuku


Bugis, Madura, Jawa, dan Banjar.

9. Agama Mayoritas Agama warga RT 001 Islam

10. Kesehatan dan Morbiditas Penyakit yag terjadi di warga RT 001 selama 3
bulan terakhir adalah Hipertensi, Batuk pilek

11. Politik Di RT 001 tidak ada partai politik mayoritas


dan untuk spanduk partai tidak ada di RT 001

12. Media Tv, radio, koran, majalah, papan pengumuman,


mading, dll.

14. Layanan Perlindungan Di Rt 001 terdapat pos kamling dan dekat


dengan kantor polisi
B. Data Geografis
Riwayat komunitas :

1. Sejarah wilayah : Rapak Dalam adalah salah satu desa di wilayah


kecamatan Loa Janan Ilir, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai Karyawan swasta dan wiraswasta.

2. Kelurahan/Desa : Rapak Dalam


3. Rw/ Rt : 001
4. Luas wilayah : 300 meter
5. Batas Wilayah : Barat : Kuburan Muslimin
Utara : Polsek Samarinda Seberang
Selatan : RT 002 Kel. Rapak Dalam
Timur : Jl. Patimura

6. Pemanfaatan wilayah : Usaha Berjualan


a. Perumahan : Tidak ada
b. Sawah : Tidak ada
c. Tambak :Tidak ada
d. Perkebunan :Tidak ada
e. Lapangan : Sepakbola
f. Hutan :Tidak ada
g. Lain-lain : Kuburan Muslimin
7. Peta wilayah :

B. Demografi :
1. Jumlah penduduk : 47 jiwa, 10 KK
2. Karakteristik penduduk:
a. Penduduk menetap : 10
b. Penduduk tidak menetap :0
3. Karakteristik usia dan jenis kelamin:
Usia (tahun) L P Total (%)
Bayi - - -
Balita - 3 6,3%
5-19 9 6 31,3%
20-29 5 3 16,7 %
30-34 2 1 6,3 %
35-54 5 7 25,0%
1 1 4,2%
55-64
2 1 8,3
65 tahun keatas
Total 24 23 100%

4. Piramida penduduk :

C. Suku : Bugis, Banjar, Jawa, Madura

D. Nilai dan keyakinan:


Agama / Kepercayaan Jumlah Total (%)
Islam 36 100 %
KristenProtestan
Kristen Katholik
Hindu
Budha
Kepercayaan lain
Total 36 100 %

E. Pekerjaan :
Jenis Pekerjaan Jumlah Total (%)
Negeri - -
Swasta 47 100%
Total 47 100 %

F. Tingkat pendidikan:
Tingkat Pendidikan Jumlah Total (%)
Tidak sekolah 4 8,3 %
SD 15 31,3 %
SMP 9 18,8 %
SMA 19 39,6 %
D1 / D2 / D3 - -
S1 / S2 / S3 - -
Total 47 100 %
II. LingkunganFisik
A. Keadaan lingkungan (Windshield survey) : Bersih namun sering banjir
B. Iklim/Cuaca : Tropis
C. Tipe dan kondisi perumahan: Permanen
D. Lahan terbuka : Ada
E. Jumlah dan jenis industri : Tidak ada
F. Tempat ibadah : Langgar
G. Air bersih :
Sumber air bersih Jumlah Total (%)
Sumur
PAM 47 100 %
Sumur dan PAM
Total 47 100 %

H. Pengelolaanair minum :
Pengelolaan air minum Jumlah Total (%)
Dimasak 47 100 %
Mentah
Air mineral / Aqua
Total 47 100 %

I. Tempat penampungan air bersih :


Tempat penampungan Jumlah Total (%)
air bersih
Tertutup 47 100 %
Terbuka
Total 47 100 %

J. Tempat pembuanganairbesar :
Tempat pembuangan Jumlah Total (%)
air besar
Leher angsa 47 100 %
Jamban duduk
Sungai
Total 47 100 %
K. Pengelolaanlimbah :
1. Kebiasaan membuang sampah :
Kebiasaan membuang Jumlah Total (%)
sampah
Dibakar 2 4,2%
Ditimbun
Diambil petugas 45 95,8%
Dibuang ke sungai
Lain-lain
Total 47 100%

2. SPAL:
SPAL Jumlah Total (%)
Ada 47 100 %
Tidak ada
Total 47 100%

III. Pelayanan Sosial dan Kesehatan


A. Pelayanan sosial:
1. Jenis pelayanan sosial:
a. Panti asuhan : 0 buah
b. Panti jompo : 0 buah
2. Tempat pelayanan sosial : Posyandu

B. Pelayanan kesehatan:
1. Unit pelayanan kesehatan :
a. Rumah sakit : 1 buah
b. Puskesmas : 1 buah
c. Dokter paktik : 1 buah
d. Bidan praktik : 0 buah
e. Praktik keperawatan : 1buah
2. Jumlah tenaga kesehatan:
a. Dokter : 1 orang
b. Perawat : 3 orang
c. Bidan : 1 orang
d. Tenaga kesehatanlain: Tidak ada
3. Home care : (ada / tidak ada), dilakukan oleh: Tidak ada
4. Pelayanan kesehatan jiwa komunitas dilakukan oleh: Tidak ada
5. Dana kesehatan : (ada / tidak ada), dalam bentuk:
6. Kader kesehatan:
a. Jumlah kader kesehatan : 0 orang
b. Jumlah kader yang telah dilatih aktif : 0 orang
c. Materi yang penah diberikan pada pelatihan kader: Tidak ada
d. Bentuk kegiatan yang dilakukan kader : Tidak ada

IV. Ekonomi
A. Karakteristik keuangan :
1. Pendapatan rata-rata penghuni rumah :
2. Pendapatan perkapita penduduk :
3. UMR (Upah Minimum Regional) :
B. Karakteristik tenaga kerja :
1. Status tenaga kerja:
Status Tenaga % % Tidak % Tidak
Kerja Bekerja Bekerja Berpatisipasi dalam
Pekerjaan / Pensiun
Populasi 55,6 % 45,4 % 0
Umum (Usia di
atas 18 tahun)
Populasi 0
Khusus
- Wanita 55,6 %
- Anak-anak 44,4 %
dibawah
usia 6 tahun
yang bekerja
Total 100 % 100% 0
2. Kategori pekerjaan dan jumlah (%) orang yang bekerja:
Kategori Pekerjaan Jumlah Total (%)
Petani - -
Pegawai negeri - -
Karyawan swasta 12 25,0 %
Wiraswasta 5 10,4%
Buruh - -
Lain-lain: 30 62,5%
................................
Total 47 100 %

3. Aktivitas bersama dan keanggotaan: Gotong royong

V. Keamanan dan Transportasi


A. Keamanan
1. Sistem keamanan lingkungan (Siskamling): Ada
2. Polisi : 6 Meter
3. Pemadam kebakaran : 1 Km
4. Sanitasi : Tidak ada
5. Kualitas udara : Tidak ada
B. Transportasi
1. Pribadi
a. Jenis transportasi:
1) Jalan kaki :0%
2) Sepeda motor : 100%
3) Mobil : 0%
4) Lain-lain : 0%
b. Jumlah individu dengan keterbatasan transportasi: 0 %
2. Masyarakat
a. Pelayanan bus kota (rute, jadwal) : Tidak ada
b. Jalan (jumlah dan kondisi) : Aspal
c. Pelayanan transportasi udara : Tidakada
d. Pelayanan kereta api : Tidakada
VI. Pemerintahan dan Politik
A. Bentuk pemerintahan dari tingkat atas sampai bawah:
B. Struktur pemerintahan : (swadaya / swakarsa /swasembada)
C. Agen dan pertemuan masyarakat :
1. PKK : 0 kelompok
2. Kontak tani : 0 kelompok
3. LKMD/ BPD: 0 kelompok
4. Karang taruna: 0 kelompok
5. Kelompen capir: 0 kelompok
D. Pembuat kebijakan dimasyarakat: -
E. Tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam pemerintahan:-
F. Aktivitas politik: -

VII.Komunikasi
A. Formal
1. Surat kabar (jumlah, sirkulasi, frekuensidan cakupanberita):
2. Radio dan televisi (jumlah stasiun TV,TV pendidikan dan komersial) :
3. Pelayanan pos:
4. Pelayanan telepon (jumlah pemakai yangmenggunakanpelayanan) :
B. Informal
1. Papan pengumuman, poster,masjid,dll.:
2. Surat,gosip:

VIII. Pendidikan
A. Jenis pendidikan :
1. Formal : buah, yaitu:
2. Informal : buah, yaitu:
B. Tipe sekolah:
1. SD :4
2. SMP :2
3. SMA :2
C. Bahasa pengantar:
D. UKS:
1. Program UKS : Tidak ada
2. Jumlah petugas UKS (dokter, perawat) : Tidak ada
3. Data penyakit 3 bulan terakhir : hipertensi,batuk dan pilek

IX. Rekreasi
A. Tempat-tempat rekreasi (jumlah) : Tidak Ada
B. Kekhususan tempat rekreasi (anak,dewasa,dll): tidak ada
C. Jenis rekreasi yang sering dilakukan oleh masyarakat: jalan dengan keluarga masing
masing
D. Prosentase penduduk yang melakukan rekreasi : -
A. Analisa Data

No Data Subjektif Data Objektif Diagnosa Keperawatan


Komunitas
1 Dari hasil pengkajian yang Rata-rata warga dari 8 KK Defisit pengetahuan
sudah dilakukan pada 10 yang menderita hipertensi tentang gaya hidup sehat
kk di RT 001, Kelurahan yaitu: d.d menunjukkan
Rapak Dalam, Kecamatan - Sebagai perokok aktif perilaku tidak sesuai
Loa Janan Ilir : - Jarang berolahraga anjuran
 8 kk mengatakan dari - Sering bergadang
beberapa anggota - Usia lanjut
keluarganya ada yang - Obesitas
memiliki riwayat - Terlalu sering konsumsi
penyakit hipertensi. daging (bakar-bakar
daging dimalam hari)
 2 kk mengatakan
mengatakan tidak
memiliki keluhan atau
riwayat penyakit.

2. Dari pengkajian yang Warga terlihat sangat Kesiapan Peningkatan


dilakukan di RT 001 antusias dan bersemangat Manajemen Kesehatan d.d
Kelurahan Rapak Dalam untuk peningkatan mengekspresikan
Kecamatan Loa Janan Ilir manajemen kesehatannya keinginan untuk
rata-rata 10 KK mengelola masalah
mengatakan berminat jika kesehatan dan
ada sosialisasi tentang pencegahannya
new normal pada orang
dewasa.
B. Penepis Masalah

Diagnosa Keperawatan Kriteria


No. Jumlah Keterangan
Komunitas
A B C D E F G H I J K L
1. Defisit pengetahuan tentang 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 43 Keterangan Kriteria :
A. Sesuai dengan peran CHN (Community Health Nursing) :
gaya hidup sehat d.d 1. Pelaksanaan fungsi manajerial
menunjukkan perilaku tidak 2. Pelayanan asuhan keperawatan
sesuai anjuran 3. Koordinasi kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
4. Koordinasi pembinaan peran serta masyarakat (PKMD /
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Desa)
5. Koordinasi kegiatan lintas sektoral
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 42 B. Sesuai dengan program pemerintah
Kesiapan Peningkatan C. Potensi untuk intervensi pendidikan kesehatan
2.
Manajemen Kesehatan d.d D. Risiko terjadi
mengekspresikan keinginan E. Risiko parah
untuk mengelola masalah F. Minat masyarakat
kesehatan dan pencegahannya G. Kemudahan untuk diintervensi
H. Ketersediaan sumber tempat
I. Ketersediaan sumber dana
J. Ketersediaan sumber waktu
K. Ketersedaan sumber fasilitas
L. Ketersediaan sumber daya / petugas

Keterangan Pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
C. Prioritas Diagnosa Masalah

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS JUMLAH


.
1. Defisit pengetahuan tentang gaya hidup sehat d.d 43
menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran

2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan d.d 42


mengekspresikan keinginan untuk mengelola masalah
kesehatan dan pencegahannya
TOTAL 85
RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS DI RT.001 KEL. RAPAK DALAM

NO DIAGNOSA RENCANA IMPLEMENTASI INDIKATOR KRITERIA HASIL PENANGGUNG WAKTU


KEPERAWATAN KEGIATAN JAWAB
KOMUNITAS
1 Defisit pengetahuan Edukasi Observasi : (5) Tingkat Kepatuhan Hayatunissa 10.00
tentang gaya hidup Kesehatan 1. Mengidentifikasi  Verbalisasi kemauan
Nadiya Putri –
sehat d.d faktor-faktor yang (5) mematuhi program
menunjukkan dapat meningkatkan perawatan atau 11.00
perilaku tidak sesuai dan menurunkan (5) pengobatan
anjuran motivasi perilaku  Verbalisasi
hidup sehat (5) mengikuti anjuran
Teraupetik : Keterangan :  Perilaku mengikuti
1. Menyediakan materi 1) Menurun program
dan media pendidikan 2) Cukup perawatan/pengobata
kesehatan Hipertensi menurun n
2. Menjadwalkan penkes 3) Sedang  Perilaku
Hipertensi sesuai 4) Cukup menjalankan anjuran
kesepakatan meningka
3. Memberikan t
kesempatan untuk 5) Meningka
bertanya terkait penkes t
hipertansi
Edukasi :
1. Menjelaskan factor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan yang bisa
menyebabkan
Hipertensi
2. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup sehat
agar terhindar dari
penyakit hipertensi
2 Kesiapan Promosi Observasi : (5) Manajemen Kesehatan Hayatunissa 13.00
 Melakukan tindakan
Peningkatan Perilaku 1. Mengidentifikasi Nadiya Putri -
(5) untuk mengurangi
Manajemen Upaya perilaku upaya faktor resiko 14.00
(5)  Menerapkan program
Kesehatan d.d Kesehatan kesehatan yang dapat
perawatan
mengekspresikan ditingkatkan Keterangan :  Aktivitas sehari-hari
1) Menurun efektif memenuhi
keinginan untuk Tindakan :
2) Cukup tujuan kesehatan
mengelola masalah 1. Mengajarkan Perilaku menurun
3) Sedang
kesehatan dan new normal di tatanan
4) Cukup
pencegahannya dewasa. meningka
t
5) Meningka
t
PELAKSANAAN KEGIATAN ASKEP KOMUNITAS DI RT.001 JL. SULTAN HASANUDDIN KEL. RAPAK DALAM Gg. RAHMAT
JAYA 3

N DIAGNOSA KEGIATAN WAKTU/TEMPAT PESERTA PELAKSANA HAMBATAN SOLUSI


O KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1 Defisit pengetahuan Edukasi Kesehatan Tgl. 03 September 2020 Warga RT. Hayatunissa N.P  Pandemi  Menyesuaikan waktu
tentang gaya hidup Jam 10.00 WITA 001 sehingga dengan masyarakat
sehat b.d Menyesuaikan dengan sedikit sulit  Mengundur waktu
menunjukkan warga RT.001 untuk dari jam yang sudah
perilaku tidak sesuai mengumpulkan ditentukan
anjuran warga
 Jam
pelaksanaan
tidak tepat
waktu
2 Kesiapan Penkes sosialisasi Tgl. 03 September 2020 Warga RT. Hayatunissa N.P  Beberapa warga Memotivasi agar
Peningkatan New normal di Jam 13.00 WITA 001 ada yang tidak warga Rt.001 mau
Manajemen tatanan dewasa Menyesuaikan dengan berkenan mengikuti
Kesehatan d.d Warga RT.001 rumahnya di
mengekspresikan datangi
keinginan untuk
mengelola masalah
kesehatan dan
pencegahannya
A. Sosialisasi New Normal Di Tatanan Dewasa
1. Proses
a. Persiapan
1) Sebelum pelaksanaan mahasiswa Ners ITKES WHS melakukan penguasaan
materi yang akan diberikan
2) Mahasiswa Ners ITKES WHS mengadakan koordinasi kepada ketua RT 001
3) Mahasiswa Ners ITKES WHS bersama ketua RT 001 dan penangung jawab
pengkajian, sebelumnya mempersiapkan apa saja yang akan diperlukan untuk
penyuluhan seperti :
a) Waktu dan tempat pelaksanaan
b) Pre planning kegiatan dan media yang menunjang kegiatan.
4) Mahasiswa Ners ITKES WHS bersama ketua RT 001 membuat pre planning
kegiatan tersebut.
2. Struktur
a. Pelaksanaan
Penyuluhan tentang pola hidup sehat mencuci tangan yang dilakukan mahasiswa
ITKES WHS yang dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : 3 September 2020
Tempat : Rumah Warga RT 001
Pukul : 10.00-12.00 WITA
Materi : Sosialisasi New Normal Di Tatanan Dewasa
Penanggung jawab: Hayatunissa Nadiya Putri
Pelaksana : Warga RT.001 Jl. Sultan Hasanuddin Gg. Rahmat Jaya 3
b. Sarana dan prasarana
1) Leaflet 10 lembar
2) Poster 1 lembar
3) Peserta 10 Orang
3. Hasil
a. Leaflet tersedia 10 menit sebelum acara dimulai
b. Mahasiswa ITKES WHS mengadakan koordinasi kepada ketua RT.001
c. Mahasiswa telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan.
d. Mahasiswa mendatangi rumah-rumah warga RT.001
e. Penyampaian materi oleh mahasiswa.
f. Setelah ini diadakan evaluasi penyaji memberikan beberapa pertanyaan seputar
materi yang diberikan kepada peserta.
g. Proses kegiatan berjalan cukup lancar dan diterima oleh peserta.
h. Pemateri menyampaikan kesimpulan dari materi penyuluhan.

4. Evaluasi
a. Peserta yang hadir berjumlah 10 orang warga RT.001
b. Dari peserta yang hadir 80% aktif bertanya
c. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian pola hidup sehat cuci tangan
d. Peserta dapat menyebutkan manfaat mencuci tangan.

A. Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi


1. Proses
a. Persiapan
1) Sebelum pelaksanaan kegiatan penyampaian data terlebih dahulu kelompok
menganalisa data-data yang menunjang untuk di lakukan kegiatan
penyampaian hasil pendataan, penentuan prioritas masalah.
2) Menentukan penkes yang sesuai dengan masalah yang didapatkan
dimasyarakat, yaitu tentang Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi
3) Mahasiswa mengadakan koordinasi kepada ketua RT.001 untuk teknis
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan .
4) Mahasiswa sebelumnya menyiapkan juga hasil pendataan atau keperluan yang
dibutuhkan seperti :
a) Leaflet yang berisi materi yang akan disampaikan
b) Tempat dan media yang menunjang kegiatan
5) Mahasiswa Ners STIKES WHS membuat pre planning kegiatan tersebut
6) Mahasiswa membuat jadwal kegiatan penyuluhan

2. Struktur
a. Pelaksanaan
Penyuluhan Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi yang dilakukan mahasiswa
Ners ITKES WHS dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis, 3 September 2020
Tempat : Ke Rumah-rumah Warga
Pukul : 10.00 WITA s/d Selesai
Materi : Pecegahan dan Penanganan Hipertensi
b. Pembagian Tugas
Penanggung jawab : Hayatunissa Nadiya Putri
Pelaksana :Warga RT.001 Jl. Sultan Hasanuddin
c. Sarana dan prasarana
1) Leaflet tersedia 10
2) Alat pengukuran tekanan darah
3) Peserta >10 orang

3. Hasil
a. Leaflet tersedia 10 menit sebelum acara dimulai
b. Mahasiswa ITKES WHS mengadakan koordinasi kepada ketua RT.001 untuk
teknis pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
c. Mahasiswa telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
d. Penyampaian materi oleh mahasiswa
e. Setelah ini diadakan evaluasi penyaji memberikan beberapa pertanyaan seputar
materi yang diberikan kepada peserta
f. Proses kegiatan berjalan cukup lancar dan diterima oleh peserta
g. Pemateri menyampaikan kesimpulan dari materi penyuluhan

4. Evaluasi.
a. Peserta yang hadir berjumlah >10 orang RT.001
b. Dari peserta yang hadir 85% aktif bertanya
c. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian Hipertensi
d. Peserta dapat menjelaskan Penyebab Hipertensi
e. Perserta dapat menyebutkan komplikasi Hipertensi
f. Peserta dapat menjelaskan Pengobatan Hipertensi
g. Peserta dapat menjelaskan pencegahan Hipertens

5. Hambatan
Pergi ke rumah-rumah warga RT.001 secara satu per satu.
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT.001 JL. SULTAN
HASANUDDIN KEL. RAPAK DALAM Gg. RAHMAT JAYA 3

DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN ( SOAP )


KOMUNITAS
Defisit pengetahuan tentang gaya S :
hidup sehat b.d menunjukkan  Setelah mengikuti kegiatan penkes warga mengatakan
sudah mengetahui pengertian dari hipertensi
perilaku tidak sesuai anjuran
 Setelah mengikuti kegiatan penkes warga mengatakan
sudah mengetahui penyebab dari hipertensi
 Setelah mengikuti kegiatan penkes warga mengatakan
sudah mengetahuicara pencegahan hipertensi
O :
 Warga dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian
Hipertens
 Warga dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab
Hipertensi
 Warga dapat menjawab pertanyaan bagaimana cara
mencegah terjadinya Hipertensi

A : Defisit pengetahuan tentang gaya hidup

P : Pertahankan intervensi dengan tetap memberikan edukasi


terkait batuk Hipertensi

Kesiapan Peningkatan Manajemen S :


Kesehatan b.d mengekspresikan  Setelah mengikuti kegiatan penkes warga
mengatakan menjadi tahu apa itu kesiatan
keinginan untuk mengelola masalah peningkatan manajemen kesehatan
kesehatan dan pencegahannya  Setelah mengikuti kegiatan warga mengatakan tahu
apa saja yang termasuk kedalam masalah kesehatan
pencehagan penyakit

O :
 Warga dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan
benar setelah dilakukannya pendidikan kesehatan
 Warga dapat menjawab pertanyaan tentang apa saja
yang termasuk kedalam peningkatan manajemen
kesehatan
 Warga dapat menjawab pertanyaan tentang apa saja
kriteria dari pencegahan penyakit yang ada
 Warga dapat mempraktikan cuci tangan yang baik
dan benar dan memakai masker dengan benar

A : Masalah kesehatan dan pencegahannya

P : Pertahankan intervensi dengan tetap memberikan


edukasi terkait peningkatan manajemen kesehatan

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan laporan ini adalah mengkaji pada RT 001 Kelurahan Rapak
Dalam Kecamatan Loa Janan Ilir dengan 10 KK dengan jumlah 47 orang dengan
mengangkat diagnosa keperawatan nyeri akut dan defisit pengetahuan.

B. Saran
Diharapkan laporan ini dapat menambah hasil pendataan yang ada dilingkungan sekitar

LAMPIRAN
DENAH LOKASI
PLAN OF ACTION (POA) / RENCANA KERJA STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS
JL. SULTAN HASANUDDIN GG.RAHMAT JAYA 3 RT.001 KELURAHAN RAPAK DALAM KEC. LOA JANAN ILIR

NAMA : HAYATUNISSA NADIYA PUTRI


NIM : P1908090

NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PENANGGUNG


KEGIATAN JAWAB
1 Warga Rt.001, 8 dari Agar warga Mengedukas Warga 03 Sep 2020 Rumah Mahasiswa Mahasiswa
10 KK mengalami dapat i Kesehatan Rt.001 Jam 10.00 Warga
hipertensi dan tidak mengelola terkait wita
mengontrol pola hidup sehat penyakit
hidupnya dengan dengan baik Hipertensi
baik seperti dan benar pada 5 kk
merokok, bergadang,
sering konsumsi
daging, dan jarang
berolahraga
2 Warga Rt.001, masih Untuk Edukasi Warga 03 Sep 2020 Rumah Mahasiswa Mahasiswa
banyak yang belum mengantisipa kehidupan Rt.001 Jam 13.00 wita Warga
mengetahui New si wabah new normal
normal, dan langkah- covid pada
langkah protocol 19 tatanan
kesehatan dewasa 5
kk
PRE PLANNING KEPERAWATAN KOMUNITAS

Kunjungan : Ke-1 (satu)

Tanggal : Kamis, 03 September 2020

A. Latar Belakang
1. Karakteristik komunitas

Sejarah wilayah : Rapak Dalam adalah salah satu desa di wilayah kecamatan Loa Janan
Ilir, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai Karyawan
swasta dan wiraswasta.

Kelurahan/Desa : Rapak Dalam


Rw/ Rt : 001
Luas wilayah : 300 meter
Batas Wilayah : Barat : Kuburan Muslimin
Utara : Polsek Samarinda Seberang
Selatan : RT 002 Kel. Rapak Dalam
Timur : Jl. Patimura

2. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)


Dilakukan pendataan dan melihat keadaan lingkungan RT.001

B. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan komunitas
Defisit pengetahuan tentang gaya hidup sehat d.d menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran dan
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan d.d mengekspresikan keinginan untuk mengelola
masalah kesehatan dan pencegahannya.
b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilakukan)
Mempelajari gambaran pelaksanaan atau implementasi proses keperawatan komunitas yang bermutu,
efektif, dan efisien.
c. Tujuan Khusus
Merencanakan asuhan keperawatan komunitas sesuai dengan masalah yang ditemukan dilingkungan
RT 001
C. Rencana Kegiatan
Melakukan pendataan kepada warga sekitar RT.001, setelah pendataan akan dilakukan implementasi
keperawatan keperawatan berupa edukasi kesehatan dan promosi perilaku upaya kesehatan.

D. Kriteria Evaluasi
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan tentang pola hidup yang sehat dan perilaku hidup bersih serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PRE PLANNING KEPERAWATAN KOMUNITAS

Kunjungan : Ke-2 (dua)

Tanggal : Jumat, 04 September 2020

A. Latar Belakang
1. Karakteristik komunitas
Sejarah wilayah : Rapak Dalam adalah salah satu desa di wilayah kecamatan Loa Janan
Ilir, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai Karyawan
swasta dan wiraswasta.
Kelurahan/Desa : Rapak Dalam
Rw/ Rt : 001
Luas wilayah : 300 meter
Batas Wilayah : Barat : Kuburan Muslimin
Utara : Polsek Samarinda Seberang
Selatan : RT 002 Kel. Rapak Dalam
Timur : Jl. Patimura

2. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)


Dilakukan pendataan dan melihat keadaan lingkungan RT.001

B. Rencana Keperawatan
d. Diagnosa keperawatan komunitas
Defisit pengetahuan tentang gaya hidup sehat d.d menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran dan
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan d.d mengekspresikan keinginan untuk mengelola
masalah kesehatan dan pencegahannya.
e. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilakukan)
Mempelajari gambaran pelaksanaan atau implementasi proses keperawatan komunitas yang bermutu,
efektif, dan efisien.
f. Tujuan Khusus
Merencanakan asuhan keperawatan komunitas sesuai dengan masalah yang ditemukan dilingkungan
RT 001
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Penkes Hipertensi, sosialisasi new normal di tatanan dewasa
2. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
3. Media : Leaflet dan poster
4. Waktu dan tempat : Kamis, 03 September 2020 di rumah warga masing-masing
5. Pengorganisasian (waktu, kelompok, tempat) : 10:00 WITA, kelompok 1, rumah warga)

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a) Penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang kondusif
b) Pemateri menguasai materi maupun menyampaikan informasi kesehatan kepada peserta
c) Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
2. Kriteria Proses
a) Proses penkes dapat terlaksana sesuai perencanaan
b) Peserta koopratif dan aktif berpartisipasi selama penkes
3. Kriteria Hasil
a) Apa itu hipertensi?
b) Setelah mengikuti kegiatan penkes warga mengatakan sudah mengetahui penyebab dari hipertensi
c) Bagaimana pencegahan hipertensi?
d) Praktekkan cara mencuci tangan 6 langkah dan penggunaan masker yang benar
BAB II
LAPORAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA


I. Data Umum

1. Nama Keluarga(KK) : Tn.A

2. Alamat dan Telpon : Jl. Sultan Hasanuddin RT.001

3. Komposisi Keluarga : 6 Orang Lengkap


No Nama Jenis Hub dgn Umur Pendidikan
Kelamin KK
1. Affandi L Ayah 66 thn SD
2. Siti Aliyah P Ibu 64 thn SD
3. Halimah P Anak 40 thn SMA
4. Rachmad L Anak 31 thn SMA
5. Mohammad Irfan L Anak 27 thn SMP
6. Ummi Wulandari P Anak 19 thn SMA

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan
: Meninggal

: Ikatan perkawinan

: Tinggal serumah

: Pasien

Pasien berusia 64 Tahun dengan riwayat penyakit stroke

4. Tipe keluarga
- The nuclear Family (Keluarga inti)
keluarga terdiri dari suami, istri dan 4 anak yang masih tingal dalam 1 rumah dan
belum berkeluarga.

- Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga :


Tidak ada

5. Suku

- 1 keluarga bersuku Madura.

6. Agama

- 1 keluarga beragama Islam.

7. Status Sosek Keluarga

- Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ayah dan kedua orang anak laki-lakinya.

- Penghasilan : Menetap Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000/Bulan.

- Harta benda yang dimiliki : Motor,Tv,Kulkas,Mesin Cuci,Kipas Angin

- Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : -

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

- Jalan-jalan kerumah keluarga, pergi ke pengajian,dll.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini

- Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini anak sudah memasuki usia dewasa muda
dan lansia.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

- Tidak ada yang belum terpenuhi anak-anak Tn.A rata-rata mandiri dan mempunyai
perkerjaan sendiri sehingga tidak membebani keluarga.

11. Riwayat keluarga inti

- Bahwa Anggota Tn.A ada yang memiliki masalah kesehatan yaitu Ny.S yang
menderita Stroke, yang hanya terbaring di kasur.

12. Riwayat keluarga sebelumnya

- Riwayat keluarga dari pihak suami : orang tua Tn.A tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

- Riwayat keluarga dari pihak istri : orang tua Ny.S tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

III. Lingkungan

13. Katarektistik rumah

- Tipe tempat tinggal : Permanen

- Luas rumah : 12x8 M

- gambaran kondisi rumah : ruang tamu, ruang keluarga tempat menonton tv, kamar
tidur 3, dapur, kamar mandi 1.

- Jumlah jendela : 5 Jendela dan pintu 7 pintu

- Jenis lantai : Papan

- Kontruksi bangunan : Kayu permanen

- Keamanan Lingkungan rumah : aman dan nyaman

- Kebersihan rumah : Bersih dan rapi

- Sumber air yang diggunakan: PDAM dan air galon

- Kamar Wc/mandi: 1

- Kebersihan dapur : Bersih dan rapi

- Pembuangan sampah : Di ambil petugas

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


- Tipe lingkungan : Kelurahan

- Tipe tempat tinggal : Hunian menetap

- Kebersihan: Setiap 1 bulan sekali melakukan gotong royong dilingkungan sekitar RT.

- Kebiasaan: Keluarga dengan tetangga sekitar rumah sangat dekat dan saling
membantu bila salah satu mempunyai kegiatan dilingkungannya.

- Aturan : Setiap warga harus ikut serta dalam kebersihan lingkungan dan kerja bakti

- Fasilitas umum dan pelayanan kesehatan: Motor, mobil, puskemas, prakter klinik
dokter dan rumah sakit

- Budaya : Musyawarah dan gotong royong

15. Sistem pendukung keluarga

- Yang menolong keluarga pada saat keluarga memerlukan bantuan : Tetangga dan
masyarakat di RT setempat.

- Keluarga Tn.A ada 6 orang termasuk Tn.A terdiri dari suami,istri dan anak 4 orang.
IV. Struktur keluarga

16. Pola komunikasi keluarga

- Diantara keluarga terbina hubungan harmonis dalam menghadapai suatu permasalahan


biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga sebelum diputuskan
untuk suatu permasalahan, komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.

17. Struktur kekuatan keluarga

- Merupakan keluarga inti yang terdiri dari: suami, istri, dan 4 orang anak yang satu
sama lain saling memperhatikan.

18. Struktur peran

- Tn.A peran informal : sebagai orang yang dihormati dalam pengambilan keputusan

- Tn.A peran Formal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah yang sangat
menyayangi anak serta istri.

- Ny.S peran informal : sebagai orang yang penyayang kepada suami dan anak.

- Ny.S peran formal : sebagai istri dan ibu

- An.H peran Informal : sebagai anak pertama dari 4 bersaudara

- An.H peran Formal : sebagai anak yang memegang tangung jawab terhadap ketiga
adiknya

- An. R peran Informal : sebagai anak ke2 dari 4 bersaudara

- An.R peran Formal : sebagai pelengkap dan penghibur keluarga dan bertanggub jawab
terhadap adiknya yang bungsu

- An.I peran Informal : sebagai sebagai anak ketiga

- An.I peran Formal: sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

- An.U peran Informal : sebagai anak ke empat (bungsu)

- An.U peran Formal : sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

19. Nilai dan norma budaya

- Keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam yang diantaranya beribadah 5
waktu.
V. Fungsi keluarga

20. Fungsi Afektif

- Keluarga cukup rukun dan harmonis dalam membina rumah tangga

21. Fungsi sosialisasi

- Kerukunan terjaga dengan baik

- Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka

- Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan Tn.A selalu


mengedepankan musyawarah keluarga bersama istri dan anak, tetapi saat Tn.A tidak
dirumah segala keputusan diambl oleh Ny.S dan sudah dikomunikasikan sebelumnya
pada Tn.A terlebih dahulu.

- Kegiatan keluarga saat waktu senggang berkunjung kerumah keluarga dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19

- Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn.A tidak memiliki peranan dimasyarakat atau
lingkungannya.

22. Fungsi perawatan keluarga

- Mengenal masalah kesehatan (tidak)

- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat (tidak)

- Merawat anggota keluarga yang sakit (iya)

- Memlihara lingkungan rumah yang sehat(iya)

- Menggunakan pelayanan kesehatan dimasyarkat (iya)

VI. Stress dan koping keluarga

23. Stressor jangka pendek

- Keluarga Tn.A ingin anaknya menjadi anak yang berhasil dan membanggakan
orangtua serta menjadi anak yang penurut mau mengerti kondisi ekonomi keluarganya
saat mengalami krisis keuangan.

24. Stressor jangka panjang


- Keluarga Tn.A ingin anaknya suatu saat mampu hidup mandiri dan memiliki keluarga
yang bahagia serta dekat dengan Tuhan, tidak bergantung pada orangtua mampu
belajar hidup sehat terhadap diri sendiri, menjadi pribadi yang kuat dan mau menerima
keadaan baik secara fisik maupun finansial keluarga.

25. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

- Keluarga Tn.A dapat menyelesaikan masalah melalui pendekatan yang edukatif antar
sesama anggota keluarga.

26. Strategi koping yang digunakan

- Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut


permasalahan anak.

27. Strategi adaptasi disfungsional

- Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang sesuai usia pada anak dan lebih adaptif
sehingga anak lebih terbuka dalam segala hal.

VII. Harapan keluarga

Selalu sehat, panjang umur, memiliki keluarga yang harmonis, pekerjaan dan kehidupan anak
lebih sukses kedepannya, terhindar dari penyakit wabah yang sekarang sedang sekarang, dan
keluarga berharap pandemi ini cepat berlalu dan semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang
Mahasa Esa.

VIII. Pemeriksaan fisik Ny.S

1. Keadaan umum

- Kehilangan BB: Tidak ada

- Kelemahan : Tidak ada

- Perubahan mood : Tidak ada

- TTV : TD: 120/80 mmHg N: 85x/mnt S: 36,0 C RR: 20x/menit

- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis

- Ciri-ciri tubuh : TB/BB: 155 cm/75 kg

2. Head To Toe

- Kulit/ integumen :
Inspeksi : bersih,warna kullit sawo matang, tidak pucat, tidak ada lesi.
Palpasi : tekstur lembut, lembab, turgor kulit normal < 2 detik, tidak ada edema.

- Kepala dan rambut

Inspeksi : bentuk oval,simetris, bersih, distribusi rambut merata tapi tebal dan beruban.
Palpasi : tidak ada pendarahan dan pembengkakan

- Kuku

Inspeksi : kuku bersih, berwarna pink


Palpasi: tebal, CRT <2 detik

- Mata/pengelihatan

Inspeksi : mata simetris, bentuk cekung, konjungtiva pink, sclera tidak ikterik, pupil
normal, menggunakan kaca mata.

- Hidung/penghinduan :

Inspeksi : tidak ada lesi , tidak ada sumbatan/cairan, bentuk simetris, tidak ada alergi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

- Telingga/pendengaran

Inspeksi: bentuk normal, simetris kanan kiri, pendengaran normal, tidak cairan, tidak
ada lesi dan pembengkakan
Palpasi: tidak ada nyeri

- Mulut dan gigi

Inspeksi : Komunikasi klien tidak beraturan(pelo), bibir lembab mukosa tidak kering,
bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan pada gusi, fungsi pengecapan lidah baik
tidak ada gangguan menelan.

- Leher

Inspeksi : bersih, warna sama dengan kulit lain, tidak ada pembengkakan, tidak ada
kekakuan gerakan menelan
Palpasi : arteri corotis teraba

- Dada
Bentuk dada simetris, pola napas normal, tidak ada retraksi dada, bunyi napas
vesikuler, irama teratur

- Jantung

Lup-dup , irama teratur tidak ada nyeri, letak atau posisi simetris, tidak ada
pembengkakan

- Abdomen

Bentuk simetris, trugor <2 detik , tidak ada massa, tidak ada cairan, tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan dan nyeri tekanan pada hepar, limfa, ginjal, bising usus 5-
10x/menit

- Perineum dan genitalia

Klien tidak bersedia diperiksa

- Ekstermitas atas dan bawah

- Inspeksi : tangan kanan tidak dapat di gerakkan

- Palpasi : tidak ada massa dan nyeri dibagian tangan kanan

- Perkusi : Refleks dan tondus otot tidak baik di bagian tangan kanan.
ANALISA DATA

Masalah
No. Data Penunjang Kemungkinan Penyebab
Stroke Resiko perfusi serebral tidak
1. DS :
efektif
- Anak Ny.S mengatakan Ny.S
mempunyai riwayat
hipertensi, dan berbicara
tidak jelas sejak 1tahun lalu

DO :

- GCS : E4 V3 M1
- CRT 4 detik.
- Turgor kulit kering,
akral dingin
- TD: 120/80 mmHg N:
85x/mnt S: 36,0 C RR:
20x/menit
2. Kurangnya informasi tentang penyakit Manajemen kesehatan tidak
DS :
efektif.
- Ny. S mengatakan masih
Kurang pengetahuan tentang program
suka makan gorengan.
terapeutik
DO : -

RENCANA KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI

1. Resiko perfusi Perfusi Serebral Edukasi Diet


serebral tidak efektif Difinisi : Difinisi :
Difinisi : Keadekuatan aliran darah Mengajarkan jumlah, jenis
Berisiko mengalami pembuluh darah serebral dan jadwal asupan makanan
penurunan sirkulasi untuk menunjang fungsi yang diprogramkan.
darah ke otak. otak.
Tindakan :
Keriteria hasil : Observasi :
Faktor resiko : 1.1 Tingkat kesadaran 1.1 Indentifikasi
- Hipertensi (4) kemampuan pasien dan
1.2 Kongnitif (4) kel menerima informasi
Kondisi klinis 1.3 Tekanan darah (4) 1.2 Identifikasi kebiasaan
terkait : 1.4 Refleks saraf (4) pola makan saat ini dan
- Stroke Keterangan : masa lalu
1. Memburuk Terapeutik :
2. Cukup memburuk 1.3 Persiapkan materi, media
3. Sedang dan alat peraga
4. Cukup membaik Edukasi :
5. Membaik
1.3 Jelaskan tujuan
kepatuhan diet terhadap
kesehatan

1.4 Informasikan makanan


yang diperbolehkan dan
dilarang
2. Manajemen Manajemen Kesehatan Manajemen Nutrisi
kesehatan tidak Difinisi : Difinisi :
efektif (D.0116) Kemampuan mengaturan Mengidentifikasi dan
dan pengintegrasian mengelola asupan nutrisi
penanganan masalah yang seimbang.
Difinisi :
kesehatan kedalam
Pola pengaturan dan
kebiasaan hidup sehari-hari
pengintegrasian Tindakan :
untuk mencapai status
penanganan masalah Observasi :
kesehatan optimal.
kesehatan kedalam Monitori asupan makanan.
Kriteria hasil :
kebiasaan hidup Terapeutik :
2.1 Manajemen program
sehari-hari tidak Fasilitasi menentukan
perawatan (4)
memuaskan untuk pedoman diit (mis, piramida
Keterangan :
mencapai status makanan)
kesehatan yang 1. Menurun Edukasi :
diharapkan. 2. Cukup menurun Ajarkan diet yang
3. Sedang diprogramkan.
Penyebab : 4. Cukup meningkat
Kurang terpapar 5. Meningkat
informasi.
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa ke Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi


Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah mengikuti
Resiko perfusi September 2020 Ny.S sesuai waktu kegiatan penkes
serebral tidak efektif Jam 10.00 s/d yang sudah disepekati keluarga Ny.S
selesai 2. Menyediakan materi mengatakan menjadi
dan media pendidikan tahu tentang diet yang
kesehan diet untuk harus di jalani pasien
pasien stroke berupa Stroke dan akan
leaflet menerapkan pola hidup
3. Membuka acara sehat dalam kehidupan
penkes sambil sehari-hari.
mengucap salam
4. Menjelaskan materi O : Anak Ny.S 60%
5. Mengajarkan strategi aktif dalam bertanya,
yang dapat digunakan dan dapat menjelaskan
untuk meningkatkan kembali materi yang
perilaku hidup sehat telah di paparkan.
6. Memberikan
kesempatan untuk A :Resiko perfusi
bertanya serebral tidak efektif.
7. Mengevaluasi
kembali materi yang
P : Pertahankan
sudah dipaparkan dan
menyampaikan implementasi dengan
kesimpulan dari
tetap memberikan
materi yang sudah
dipaparkan edukasi kesehatan serta
8. Menutup acara penkes
membagikan leaflet
9. Berpamitan
diet pada pasien Stroke
untuk menerapkannya
dalam kehidupan
Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah mengikuti
Manajemen kesehatan
September 2020 Ny. S sesuai waktu kegiatan penkes kel
Jam 10.00 s/d yang sudah Ny.S mengatakan
tidak efektif
selesai disepekati menjadi tahu tentang
2. Menanyakan tindakan dan aktivitas
gangguan kesehatan yang baik untuk di
yang dialami setiap terapkan dalam
anggota keluarga kehidupan sehari-hari
Ny. S agar terhindar dari
3. Membuka diskusi masalah kesahatan
dengan Kel Ny. S
tentang masalah O : Tn.A 60% aktif
kesehatan yang dalam berdiskusi, anak
sedang dialami kel Ny.S menjelaskan
Ny. S kembali tentang
4. Mempertahankan aktivitas yang baik dan
hubungan timbal benar mengatasi
balik dengan kel masalah kesehatan
Ny. S saat seperti tidur cukup,
berdiskusi tentang pola makan yang baik
masalah kesehatan dan benar.
yang dialami
5. Melibatkan Ny. S A :Manajemen kesehatan
dalam mengambil tidak efektif
keputusan untuk
melakukan tindakan P : Pertahankan
dan aktivitas yang implementasi dengan
tepat untuk tetap memberikan
mempertahankan edukasi kesehatan
pola hidup sehat untuk diterapkan dalam
untuk Ny.S kehidupan
LAMPIRAN

PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S

Kunjungan : Ke-1 (satu)

Tanggal : Selasa, 1 Setember 2020

E. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ny.S berusia 64 tahun Alamat di Jl. Sultan Hasanuddin Kel. Rapak Dalam
Kec.Loa Janan Ilir. Ny.S bekerja sebagai ibu rumah tangga.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga Ny.S
c. Masalah keperawatan keluarga
1) Kurang pengetahuan terkait penyakit.

F. Proses Keperawatan Keluarga


g. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d Stroke
2. Manajemen kesehatan tidak efektif b.d Kurangnya informasi tentang penyakit
h. Tujuan Umum
Diharapkan keluarga dapat memahami tentang penyakit yang dideritanya
i. Tujuan Khusus
Resiko perfusi serebral tidak efektif :
1) Mematuhi program perawatan atau pengobatan
2) Mau mengikuti anjuran
3) Mengikuti program perawatan/pengobatan dan menjalankan anjuran
Manajemen kesehatan tidak efektif :

1) Menjelaskan masalah kesehatan yang dialami


2) Mengatasi masalah kesehatan tepat
3) Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
G. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
b. Media dan Alat
Leaflet
c. Waktu dan Tempat
Selasa, 1 september 2020 pukul 10.00 WITA s/d selesai dan tempat dirumah Ny.S

H. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang kondusif
2. Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
b. Kriteria Proses
1. Proses penkes dapat terlaksana sesuai perencanaan
2. Keluarga dapat terlihat aktif dalam penkes
3. Keluarga kooperatif selama kegiatan penkes berlangsung
c. Kriteria Hasil
Peserta penkes dapat menjawab 3 (60%) dari pertanyaan yang diberikan dengan benar :
1. Apa pengertian dari Stroke?
2. Apa penyebab dari Stroke?
3. Apa tanda dan gejala dari Stroke?
4. Apa yang harus dihindari seseorang penderita Stroke?
Lampiran Dokumentasi Penkes Kepada Keluarga Ny.S
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA TN. S
I. DataUmum

1. Nama Keluarga(KK) : Tn.S

2. Alamat danTelpon : Jl. Sultan Hasanuddin, RT.001

3. KomposisiKeluarga : 4 Orang Lengkap

No Nama Jenis Hub dgn Umur Pendidikan


Kelamin KK
1. Tn. S L Ayah 41 Thn SLTA
2. Ny. G P Ibu 35 Thn SLTA
3. An. M L Anak 15 Thn SMA
4. An. F L Anak 8 Thn SD

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Ikatan perkawinan

: Tinggal serumah
: Pasien

Pasien berusia 35 Tahun dengan riwayat penyakit hipertensi

4. Tipe keluarga
- The nuclear Family (Keluarga inti) : keluarga terdiri dari suami, istri dan 2 Laki-laki
yang masih tingal dalam 1 rumah dan belum berkeluarga.
- Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga : Tidak ada

5. Suku

- Keluarga Tn. S bersuku banjar

6. Agama

- 1 keluarga beragama Islam.

7. Status Sosek Keluarga

- Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ayah dan ibu.

- Penghasilan : Menetap > Rp. 2.000.000/ Bulan.

- Harta benda yang dimiliki : Motor,Tv,Kulkas,Mesin Cuci,Kipas Angin.

- Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp. 1.500.000

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

- Jalan-jalan ke mall dan kerumah keluarga, memancing, dan pulang kampung.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini

- Tahap perkembangan keluarga Tn.S saat ini masih kecil tidak ada anak dewasa.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

- Tidak ada yang belum terpenuhi.

11. Riwayat keluarga inti

- Bahwa Anggota Tn.S ada yang memiliki masalah kesehatan yaitu Ny.G yang menderita
tekanan darah tinggi.

12. Riwayat keluarga sebelumnya

- Riwayat keluarga dari pihak suami : orang tua Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

- Riwayat keluarga dari pihak istri : orang tua Ny.G tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

III. Lingkungan

13. Katarektistik rumah

- Tipe tempat tinggal : Permanen

- Luas rumah : 12x8 M

- gambaran kondisi rumah : ruang tamu, ruang keluarga tempat menonton tv, kamar tidur
2, dapur, kamar mandi 1.

- Jumlah jendela : 4 Jendela dan pintu 4 pintu

- Jenis lantai : Tegel

- Kontruksi bangunan : Beton permanen

- Keamanan Lingkungan rumah : aman dan nyaman

- Kebersihan rumah : Bersih dan rapi

- Sumber air yang diggunakan: PDAM dan air galon

- Kamar Wc/mandi: 1

- Kebersihan dapur : Bersih dan rapi

- Pembuangan sampah : Dibuang ditempat khusus pembuangan sampah umum

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

- Tipe lingkungan : Kelurahan

- Tipe tempat tinggal : Hunian menetap

- Kebersihan: Setiap 1 bulan sekali melakukan gotong royong dilingkungan sekitar RT.

- Aturan : Setiap warga harus ikut serta dalam kebersihan lingkungan dan kerja bakti

- Fasilitas umum dan pelayanan kesehatan: Motor, mobil, puskemas, prakter klinik dokter
dan rumah sakit

- Budaya : Musyawarah dan gotong royong


15. Sistem pendukung keluarga

- Keluarga besar Tn.S dan Ny.G


IV. Struktur keluarga

16. Pola komunikasi keluarga

- Diantara keluarga terbina hubungan harmonis dalam menghadapai suatu permasalahan


biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga sebelum diputuskan
untuk suatu permasalahan, komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.

17. Struktur kekuatan keluarga

- Merupakan keluarga inti yang terdiri dari : suami, istri, dan 2 orang anak yang saling
memperhatikan.

18. Struktur peran

- Tn.S peran informal : sebagai orang yang dihormati dan pengambilan keputusan

- Tn.S peran Formal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah yang sangat
menyayangi anak serta istri.

- Ny.G peran informal : sebagai orang yang penyayang kepada suami dan anak.

- Ny.G peran formal : sebagai istri dan ibu

- An.M peran Formal: sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

- An.F peran Formal: sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

19. Nilai dan norma budaya

- Keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang diantaranya beribadah
setiap.

20. Fungsi keluarga

a. Fungsi Afektif

- Keluarga cukup rukun dan harmonis dalam membina rumah tangga

b. Fungsi sosialisasi

- Kerukunan terjaga dengan baik

- Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka.

c. Fungsi perawatan keluarga

- Mengenal masalah kesehatan (iya)

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


- Merawat anggota keluarga yang sakit (iya)

- Memlihara lingkungan rumah yang sehat(iya)

- Menggunakan pelayanan kesehatan dimasyarkat (iya)

21. Stress dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek

- Keluarga Tn.S ingin anaknya menjadi anak yang berhasil dan membanggakan
orangtua serta menjadi anak yang penurut mau mengerti kondisi ekonomi
keluarganya saat mengalami krisis keuangan.

b. Stressor jangka panjang

- Keluarga Tn.S ingin anaknya suatu saat mampu hidup mandiri dan memiliki
keluarga yang bahagia serta dekat dengan Tuhan, tidak bergantung pada orangtua
mampu belajar hidup sehat terhadap diri sendiri, menjadi pribadi yang kuat dan
mau menerima keadaan baik secara fisik maupun finansial keluarga.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadapmasalah

- Keluarga Tn.S dapat menyelesaikan masalah melalui pendekatan yang edukatif


antar sesama anggota keluarga.

d. Strategi koping yangdigunakan

- Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut


permasalahan anak.

e. Strategi adaptasi disfungsional

- Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang sesuai usia pada anak dan lebih
adaptif sehingga anak lebih terbuka dalam segala hal.

22. Harapan keluarga

Selalu sehat, panjang umur, memiliki keluarga yang harmonis, pekerjaan dan kehidupan
anak lebih sukses kedepannya, terhindar dari penyakit wabah yang sekarang sedang
sekarang, dan keluarga berharap pandemi ini cepat berlalu dan semua selalu dalam
lindungan Allah SWT.

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


23. Pemeriksaan fisik Ny.G

a. Keadaan umum

- Kehilangan BB: Tidak ada

- Kelemahan : Tidak ada

- Perubahan mood : Tidak ada

- TTV : TD: 160/80 mmHg N: 85x/mnt S: 36,0 C RR: 20x/menit

- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis

- Ciri-ciri tubuh : TB/BB: 150 cm/75 kg

b. Head To Toe

- Kulit/ integumen :

Inspeksi : bersih,warna kullit sawo matang, tidak pucat, tidak ada lesi.
Palpasi : tekstur lembut, lembab, turgor kulit normal < 2 detik, tidak ada edema.

- Kepala dan rambut

Inspeksi : bentuk oval, simetris, bersih, distribusi rambut merata tapi tebal dan
beruban.
Palpasi : tidak ada pendarahan dan pembengkakan

- Kuku

Inspeksi : kuku bersih, berwarna pink


Palpasi: tebal, CRT <2 detik

- Mata/pengelihatan

Inspeksi : mata simetris, bentuk cekung, konjungtiva pink, sclera tidak ikterik,
pupil normal, menggunakan kaca mata.

- Hidung/penghinduan :

Inspeksi : tidak ada lesi , tidak ada sumbatan/cairan, bentuk simetris, tidak ada
alergi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


- Telingga/pendengaran

Inspeksi: bentuk normal, simetris kanan kiri, pendengaran normal, tidak cairan,
tidak ada lesi dan pembengkakan
Palpasi: tidak ada nyeri

- Mulut dan gigi

Inspeksi : bibir lembab mukosa tidak kering, bersih, tidak ada peradangan dan
pendarahan pada gusi, fungsi pengecapan lidah baik tidak ada gangguan menelan
pasien menggunakan gigi palsu

- Leher

Inspeksi : bersih, warna sama dengan kulit lain, tidak ada pembengkakan, tidak
ada kekakuan gerakan menelan
Palpasi : arteri corotis teraba

- Dada

Bentuk dada simetris, pola napas normal, tidak ada retraksi dada, bunyi napas
vesikuler, irama teratur

- Jantung

Lup-dup , irama teratur tidak ada nyeri, letak atau posisi simetris, tidak ada
pembengkakan

- Abdomen

Bentuk simetris, trugor <2 detik , tidak ada massa, tidak ada cairan, tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan dan nyeri tekanan pada hepar, limfa, ginjal, bising usus
5-10x/menit

- Perineum dan genitalia : Klien tidak bersedia diperiksa

- Ekstermitas atas dan bawah

Inspeksi : kaki dan tangan simetris, integritas baik, tidak ada kekakuan dan rentang
gerak
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri dibagian lutut
Perkusi : Refleks dan tondus otot baik dan normal.

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


ANALISA DATA

Masalah
No. Data Penunjang Kemungkinan Penyebab
1. DS : Peningkatan tekanan darah Gangguan rasa nyaman
- Ny.G kepala pusing dan leher
terasa tegang.

DO :
- TD: 160/80 mmHg N:
85x/mnt S: 36,0 C RR:
20x/menit

2. Kurangnya kontrol tidur Gangguan pola tidur


DS :

- Sering bergadang larut


malam

DO :

- Pasien tampak lemas dan


pucat

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


RENCANA KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI

1. Gangguan rasa Status kenyamanan Manajemen Nyeri


nyaman Difinisi : Difinisi :
Difinisi : Keseluruhan rasa nyaman Mengidentifikasi dan
Perasaan kurang dan aman secara fisik, mengelola pengalaman
senang, lega dan pisikologis, spiritual, sensorik atau emosional yang
sempurna dalam sosial, budaya dan berkaitan dengan merusak
dimensi fisik, lingkungan. jaringan atau fungsional
pisikospiritual, dengan kerusakan jaringan
1.1 Gelisah (4)
lingkungan dan sosial.
1.2 Keluhan sulit tidur (4) Tindakan :
Penyebab :
1.3 Keluhan tidk nyaman Observasi :
Gejala penyakit.
(nyeri) (4) Identifikasi skala nyeri
Terapeotik :
Keterangan :
Berikan teknik
1. Meningkat nonfarmakologi untuk
2. Cukup meningkat mengurangi rasa nyeri (mis,
3. Sedng terapi musik)
4. Cukup menurun Edukasi :
5. Menurun Anjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian anal
gesik, jika perlu
Dok-Kom. Ed.2, Team‘20
2. Gangguan pola Pola tidur Teknik menenangkan
tidur Difinisi :
Difinisi :
Keadekuatan kualitas dan
Difinisi : kuantitas tidur.
Teknik relaksasi dengan
Gangguan kualitas Kriteria hasil :
pembentukan imajinasi
tidur dan kuantitas
2.1 Keluhan sering individu dengan
waktu tidur akibat
terjaga (3) menggunakan semua indra
faktor eksternal
2.2 Keluhan sulit tidur melalui pemrosesan kognitif
(3) untuk mengurangi stres.
Penyebab :
Teknik :
Kurangnya kontrol Keterangan :
Observasi :
tidur.
1. Menurun Identifikasi masalah yang
2. Cukup menurun dialami
3. Sedang Trapeutik :
4. Cukup meningkat Buat kontrak dengan pasien
5. Meningkat Edukasi :
Anjurkan mendengar musik
yang lembut atau musik yang
disukai.

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa ke Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah mengikuti
Gangguan rasa nyaman September 2020 Ny.G sesuai waktu kegiatan penkes Ny.G
Jam 15.00 s/d yang sudah mengatakan menjadi
selesai disepekati tahu tentang penyakit
2. Menyediakan materi hipertensi dan akan
dan media menerapkan pola hidup
pendidikan sehat dalam kehidupan
kesehatan Hipertensi sehari-hari agar

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


berupa leaflet terhindar dari penyakit
3. Membuka acara hipertensi
penkes sambil
mengucap salam O : Ny. G 100% aktif
4. Menjelaskan materi dalam bertanya, Ny.G
terkait Hipertensi dapat menjelaskan
5. Mengajarkan strategi kembali (apa itu
yang dapat hipertensi, apa
digunakan untuk penyebab dari
meningkatkan hipertensi, apa tanda
perilaku hidup sehat dan gejala dari
agar terhindar dari hipertensi, bagaimana
penyakit hipertensi cara mencegah
seperti istirahat yang hipertensi, dan apa
cukup, pola makan yang harus dilakukan
yang baik dan benar, ketika hipertensi)
dan olahraga yang
cukup A :Gangguan rasa
6. Memberikan nyaman
kesempatan untuk
bertanya terkait
P : Pertahankan
pendidikan
kesehatan Hipertensi implementasi dengan
yang sudah
tetap memberikan
dipaparkan
7. Mengevaluasi edukasi kesehatan serta
kembali materi yang
membagikan leaflet
sudah dipaparkan
dan menyampaikan hipertensi untuk
kesimpulan dari
menerapkannya dalam
materi yang sudah
dipaparkan kehidupan
8. Menutup acara
penkes
9. Berpamitan
Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah menikuti
Gangguan pola tidur September 2020 Ny.G sesuai waktu kegiatan penkes Ny. G
Jam 15.00 s/d yang sudah mengatakan menjadi
selesai disepekati tahu tentang tindakan
2. Menanyakan dan aktivitas yang baik
gangguan kesehatan untuk di terapkan
yang dialami setiap dalam kehidupan
anggota keluarga sehari-hari agar
Ny.G terhindar dari masalah
3. Membuka diskusi kesahatan
dengan Ny.G
tentang masalah O : Ny.G 100% aktif
kesehatan yang dalam berdiskusi, Ny.G
sedang dialami menjelaskan kembali
4. Mempertahankan tentang aktivitas yang
hubungan timbal baik dan benar
balik dengan Ny.G mengatasi masalah

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


saat berdiskusi kesehatan seperti tidur
tentang masalah cukup, pola makan
kesehatan yang yang baik dan benar,
dialami dan olahraga yang
5. Melibatkan Ny.G cukup.
dalam mengambil
keputusan untuk A :Gangguan pola tidur
melakukan tindakan
dan aktivitas yang P : Pertahankan
tepat untuk implementasi dengan
mempertahankan tetap memberikan
pola hidup sehat edukasi kesehatan
untuk diterapkan dalam
kehidupan

LAMPIRAN
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.G
Kunjungan : Ke-1 (satu)

Tanggal : Selasa, 1 Setember 2020

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ny.G berusia 35 tahun dan keluarga Tn.S berusia 41 tahun. Alamat keduanya di Jln.
Sultan Hsanuddin RT.001. Ny.G bekerja sebagai IRT dan menjagawarung, dan Tn.S bekerja
sebagai karyawan swasta dan tipe kedua keluarga adalah keluarga inti (nuclear family) yang
terdiri dari suami, istri dan anak kandung. Tahap perkembangan tahap usia anak sekolah.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Dok-Kom. Ed.2, Team‘20
Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga Ny.A dan Tn.K
c. Masalah keperawatan keluarga : Sering bergadang

II. Proses Keperawatan Keluarga


a. Diagnosis Keperawatan Keluarga : Gangguan rasa nyaman dan Gangguan pola tidur
b. Tujuan Umum
Diharapkan keluarga dapat memahami tentang penyakit yang dideritanya
c. Tujuan Khusus
Gangguan rasa nyaman :
1. Mematuhi program perawatan atau pengobatan
2. Mau mengikuti anjuran
3. Mengikuti program perawatan/pengobatan dan menjalankan anjuran
Gangguan pola tidur:

1. Mengatasi masalah kesehatan tepat


2. Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko

III.Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
b. Media dan Alat : Leaflet
c. Waktu dan Tempat : Selasa, 1 september 2020 pukul 15.00 WITA s/d selesai dan tempat
dirumah Ny.A dan Tn.K

IV. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur
Penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang kondusif
Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
2. Kriteria Proses
Proses penkes dapat terlaksana sesuai perencanaan
Keluarga dapat terlihat aktif dalam penkes
Keluarga kooperatif selama kegiatan penkes berlangsung
3. Kriteria Hasil
Peserta penkes dapat menjawab 5 (100%) dari pertanyaan yang diberikan dengan benar :

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


1. Apa pengertian dari hipertensi?
2. Apa penyebab dari hipertensi?
3. Apa tanda dan gejala dari hipertensi?
4. Bagaimana cara mencegah hipertensi?
5. Apa yang harus dilakukan ketika hipertensi?

Lampiran Dokumentasi Penkes Kepada Keluarga Ny.G

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


Dok-Kom. Ed.2, Team‘20
PLAN OF ACTION (POA) / RENCANA KERJA STASE KEPERAWATAN KELUARGA

JL. SULTAN HASANUDDIN GG.RAHMAT JAYA 3 RT.001 KEL.RAPAK DALAM KEC.LOA JANAN ILIR

NAMA : Hayatunissa Nadiya Putri

NIM : P1908090

NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PENANGGUNG


KEGIATAN JAWAB
1 Anak Ny.S Agar kel Mengedukasi Keluarga Selasa,01/09/202 Rumah Mahasiswa Mahasiswa
mengatakan Ny.S dapat Kesehatan Ny.S 0 Ny.S
ibunya (Ny.S) mengelola terkait Diet Jam 10.00 wita
memiliki hidup sehat dengan
riwayat dengan baik penyakit
penyakit dan benar Stroke
hipertensi dan
pada saat
dilakukan
pengkajian
Ny.S
mengatakan
sedikit
kesemutan
pada bagian
kaki
2 Ny.G Agar Ny.G Mengedukas Keluarga Selasa,01/09/2020 Rumah Mahasiswa Mahasiswa
mengatakan dapat i Kesehatan Tn.S Jam 15.00 wita Tn.S/Ny.
memiliki mengelola terkait G
riwayat penyakit hidup sehat penyakit
hipertensi dan dengan baik Hipertensi
pada saat dan benar
dilakukan
pengkajian
Ny.G
mengatakan
penglihatan
sedikit kabur
dan terasa berat
ditengkuk
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :
Perawat kesehatan komunitas bekerja untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
komunitas dan populasi melalui fungsi inti dari pengkajian, jaminan dan kebijakan
pengembangan (IOM, 2003). Fungsi inti diaplikasikan dalam cara sistematik dan
komprehensif. Proses pengkajian meliputi identifikasi kepedulian, kekuatan dan harapan
populasi dan dipandu dengan metode epidemiologi. Jaminan diperoleh melalui regulasi,
advokasi pada penyedia layanan kesehatan profesional lain untuk memenuhi kebutuhan
layanan yang dikehendaki populasi, koordinasi pelayanan komunitas atau ketentuan langsung
pelayanan.

Saran :
1. Bagi masyarakat untuk selalu terusmenerus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dan menjaga kebersihan lingkungan khususnya di sekitar rumah agar terbebas dari
dampak gangguan kesehatan apa saja yang dapat ditimbulkan.
2. Bagi mahasiswa dan institusi pendidikan keperawatan dapat lebih memantapkan
penggunaan proses keperawatan dalam mengkaji, menganalisis dalam pemecahan masalah
keperawatan komunitas.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi
Nama : Hayatunissa Nadiya Putri
Jenis Kelamin : Perempuan
Ttl : Samarinda, 18 September 1998
Agama : Islam
Alamat : Jl. KH Harun Nafsi, Gg.Mubarak, Rt.016
E-mail : hayatunissanadiyaputri@gmail.com
No Tlp/Wa : 085386829118

B. Pendidikan
- Tk Rajawali
- SDN 008 Samarinda Seberang
- SMPN 3 Samarinda Seberang
- SMAN 4 Samarinda Seberang
- STIKES WHS
- ITKES WHS – Profesi Ners

Anda mungkin juga menyukai