Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRESENTASI JURNAL STASE KEPERAWATAN KRITIS

PADA PASEIN POST CRANIOTOMY DENGAN METODE PEMBERIAN ROM PASIF DI


RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

Stase : Keperawatan Gawat Darurat 2

Dosen Koordinator : Ns. Marina Kristi Layun., S.Kep., M.Kep

Dosen Pembimbing : Ns. Kiki Hardiansyah., S.Kep., M.Kep.,Sp.MB

Di Susun Oleh :

Hayatunissa Nadiya Putri P1908090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya kepada penyusun, sehingga dengan limpahan rahmad dan karunia-
nya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “Laporan Askep dan Jurnal”.

Laporan ini dibuat berdasarkan bermacam sumber buku – buku refrensi, media elektronik,
dan dari hasil pemikiran penyusun sendiri.

Selama penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapatkan masukan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu penyusunan mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ns. Marina Kristi Layun Rining, S.Kep., M.Kep. Selaku dosen koordinator
keperawatan Gawat darurat dan kritis di Institut Teknologi Kesehatan dan Sains
Wiyata Husada Samarinda.

2. Ns. Kiki Hardiansyah., S.Kep., M.Kep.,Sp.MB Selaku dosen pembimbing keperawatan


Gawat darurat dan kritis di Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada
Samarinda.
3. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada penyusun
Baik bersifat moril maupun material.
4. Dan semua yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat kepada pembacanya dan dapat dijadikan acuan
terhadap penyusunan laporan berikut-berikutnya.

Samarinda, Juni 2020

Hayatunissa Nadiya Putri


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I ANALISIS JURNAL


A. Deskripsi Topik Jurnal

B. Tabel Summary

C. Tinjauan Pustaka

BAB II STANDAR OPERASIONAL

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
ANALISIS JURNAL
A. Deskripsi Topik Jurnal

B. Tabel Summary
C. Tinjauan Pustaka
BAB II
STANDAR OPERASIONAL
Pengertian Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang
gerak yang normal (klien pasif), Kekuatan otot 50 %.
Tujuan 1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Menstimulasi sirkulasi
4. Mempercepat rehabilitas
5. Mencegah terjadinya kecacatan
Indikasi 1. Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang
apabila dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses
penyembuhan.
2. Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk
bergerak aktif pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan
koma, kelumpuhan atau bed rest total. (Hidayat, AA, 2006)
Kontraindikasi 1. Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat
mengganggu proses penyembuhan cedera.
a. Gerakan yang terkontrol dengan seksama dalam batas- batas
gerakan yang bebas nyeri selama fase awal penyembuhan
akan memperlihatkan manfaat terhadap penyembuhan dan
pemulihan.
b. Terdapatnya tanda-tanda terlalu banyak atau terdapat
gerakan yang salah, termasuk meningkatnya rasa nyeri dan
peradangan.
2. ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau
kondisinya membahayakan (life threatening)
3. ROM dilakukan secara hati-hati pada sendi-sendi besar,
sedangkan AROM pada sendi ankle dan kaki untuk
meminimalisasi venous stasis dan pembentukan thrombus
4. Pada keadaan setelah infark miokard, operasi arteri
koronaria, dan lain-lain, AROM pada ekstremitas atas
masih dapat diberikan dalam pengawasan yang ketat.
(Hidayat, AA, 2006)
Persiapan Alat 1. Handuk kecil
2. Lotion/ baby oil
3. Minyak penghangat bila perlu (misal: minyak telon)
Prosedur A. Prosedur Umum
1. Cuci tangan untuk mencegah organisme
2. Jaga Privasi klien dengan menutup pintu atau memasang
sampiran
3. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda
kerjakan dan minta klien agar dapat bekerja sama
4. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar
memudahkan perawat dalam bekerja, terhindar dari
masalah penjajar tubuh dan pergunakan selalu prinsip-
prinsip mekanik tubuh.
5. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan
perawat dan buka bagian tubuh yang akan digerakkan.
6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada
masing-masing sisi tubuh.
7. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing
gerakan. Ulangi masing-masing gerakan 3kali.
8. Selama latihan pergerakan, kaji :
- Kemampuan untuk menoleransi gerakan
- Rentang gerak (ROM ) persendian yang
bersangkutan.
9. Setelah latihan pergerakkan, kaji denyut nadi dan
ketahanan tubuh terhadap latihan.

B. Prosedur Khusus
1. Pergerakan bahu
- Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu
angkat selebar bahu, putar ke luar dank e dalam.
- Angkat tangan gerakkan ke atas dengan
dibengkokan lalu kembali ke posisi awal.
Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kea rah badan
hingga menjangkau tangan yang lain.

2. Pergerakan siku
- Buat sudut 900 pada siku lalu gerakan lengan ke atas dan
KE bawah dengan membuat gerakan setengah lingkaran.

3. Pergerakan siku dan setengah lingkaran


- Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat
dagu.
4. Pergerakan tangan
- Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar
pergelangan tangan.
- Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah
- Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatas.
5. Pergerakan jari tangan
- Putar jari tangan satu persatu
- Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat
dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari- jari yang lain.
6. Pergerakan kaki
- Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu
angkat sampai 300 lalu putar.
- Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 900
- Angkat kaki lalu dekatkan ke kaki yang satu
kemudian gerakkan menjauh
- Putar kaki ke dalam dan luar
- Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan
kedalam
- Jari-jari di tekuk-tekuk lalu diputar

C. Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan klien dan membereskan alat-alat.
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam buku catatan perawatan.

BAB III
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai