OLEH :
KELOMPOK 2
Nama
ACHMAD HIDAYATULLAH
P1908067
2020
Berdasarkan pemahaman saya dari telaah jurnal yang saya baca, dalam
meningkatkan kinerja perawat dan Penerapan komunikasi SBAR (Insident Report
Patient) Ruang perawatan rumah sakit. Diperlukan adanya penerapan berbagai
program yaitu : Program pendidikan, program pelatihan, program pemberian
penghargaan, dan program timbang terima pasien melalui metode komunikasi
SBAR. Berikut ada pembahasan yang lebih mendetail
1. Program Pendidikan
Menurut saya melalui pendidikan seseorang akan bertambah
kepercayaan dirinya dan berani mengambil sikap terhadap sesuatu yang
akhirnya mempengaruhi perilaku dalam mengambil keputusan. Dengan
adanya pengetahuan yang luas dapat memberikan motivasi mampu berfikir
kritis dan cepat mengambil keputusan, dalam mengatasi permasalahan pasien
dan meminimalkan kesalahan.
Hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan Hajjar (2016)
menjelaskan bahwa pendidikan tinggi keperawatan sebagai sarana pencapaian
profesionalisme keperawatan harus terus ditingkatkan. Keberhasilan
pengembangan keperawatan sangat bergantung pada penataan dan
pengembangan pendidikan tinggi. Kinerja perawat kurang baik disebabkan
tingkat pendidikan yang rendah dan kurangnya pengalaman kerja serta
kurangnya pelatihan dapat menurunkan mutu pelayanan kesehataan.
Pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien mendorong perawat
untuk melaksanakan tindakan sesuai SOP keselamatan pasien sehingga
berdampak pada kinerja implementasi keselamatan pasien. Hal ini
berpengaruh terhadap kemampuan organisasi untuk meningkatkan mutu
melalui aspek keselamatan pasien dipengaruhi oleh faktor individu.
Optimalisasi perkembangan individu perawat memerlukan upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan khusus dalam lingkup keselamatan pasien
(Ghosh & Scott, 2017).
Menurut Imran (2020), menyatakan rendahnya pendidikan perawat, di
akibatkan oleh pihak rumah sakit yang tidak menanggung biaya pendidikan
lanjut dan proses ijin untuk melanjutkan pendidikan diperlukan waktu yang
lama. Sehingga membuat motivasi perawat dalam pengembangan dirinya
menurun.
2. Program Pelatihan
Menurut saya melalui pelatihan dapat membantu para perawat dalam
memahami suatu pengetahuan, dan penerapannya guna untuk meningkatkan
keterampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam
mencapai tujuan. Sehingga asuhan keperawatan dapat berjalan lebih baik lagi.
Menurut Gusti (2018), menjelaskan pendidikan dan pelatihan
merupakan hal penting bagi profesi Perawat. Pelatihan yang diminati Perawat
berdasarkan kebutuhan pekerjaannya sehari-hari atau berdasarkan kebutuhan
ruang rawatan tempat mereka bekerja. Berikut adalah pelatihan yang bisa
diikuti oleh perawat sebagai berikut:
a. Pelatihan pertolongan basic perawat kamar bedah
b. Pelatihan pertolongan pertama penderita gawat darurat (PPGD)
c. Pelatihan BTCLS (Basic trauma cardiac life support)
d. Pelatihan intensive care unit (ICU)
e. Pelatihan neonatal intensive care unit (NICU)
f. Pelatihan hemodialisa, perawatan luka, hipnotherapy, dll.