Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIK KELUARGA

DI WILAYAH RT 001 JL. SULTAN HASANUDDIN KELURAHAN RAPAK DALAM


KECAMATAN LOA JANAN ILIR

Mata Kuliah : Stase Keperawatan Komunitas

Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukarommah.,S.Kep.,M.Kep

Dosen Pengajar : Ns. Abdurrahman , S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

HAYATUNISSA NADIYA PUTRI


P1908090

PROGRAM STUDI PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI


KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA

2020
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum

1. Nama Keluarga(KK) : Tn.A

2. Alamat dan Telpon : Jl. Sultan Hasanuddin RT.001

3. Komposisi Keluarga : 6 Orang Lengkap

No Nama Jenis Hub dgn Umur Pendidikan


Kelamin KK
1. Affandi L Ayah 66 thn SD
2. Siti Aliyah P Ibu 64 thn SD
3. Halimah P Anak 40 thn SMA
4. Rachmad L Anak 31 thn SMA
5. Mohammad Irfan L Anak 27 thn SMP
6. Ummi Wulandari P Anak 19 thn SMA

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Ikatan perkawinan
: Tinggal serumah
: Pasien
Pasien berusia 64 Tahun dengan riwayat penyakit stroke
4. Tipe keluarga

- The nuclear Family (Keluarga inti)


keluarga terdiri dari suami, istri dan 4 anak yang masih tingal dalam 1 rumah dan
belum berkeluarga.
- Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga :
Tidak ada

5. Suku

- 1 keluarga bersuku Madura.

6. Agama

- 1 keluarga beragama Islam.

7. Status Sosek Keluarga

- Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ayah dan kedua orang anak laki-lakinya.

- Penghasilan : Menetap Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000/Bulan.

- Harta benda yang dimiliki : Motor,Tv,Kulkas,Mesin Cuci,Kipas Angin

- Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : -

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

- Jalan-jalan kerumah keluarga, pergi ke pengajian,dll.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini

- Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini anak sudah memasuki usia dewasa muda
dan lansia.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

- Tidak ada yang belum terpenuhi anak-anak Tn.A rata-rata mandiri dan mempunyai
perkerjaan sendiri sehingga tidak membebani keluarga.

11. Riwayat keluarga inti

- Bahwa Anggota Tn.A ada yang memiliki masalah kesehatan yaitu Ny.S yang
menderita Stroke, yang hanya terbaring di kasur.
12. Riwayat keluarga sebelumnya

- Riwayat keluarga dari pihak suami : orang tua Tn.A tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

- Riwayat keluarga dari pihak istri : orang tua Ny.S tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

III. Lingkungan

13. Katarektistik rumah

- Tipe tempat tinggal : Permanen

- Luas rumah : 12x8 M

- gambaran kondisi rumah : ruang tamu, ruang keluarga tempat menonton tv, kamar
tidur 3, dapur, kamar mandi 1.

- Jumlah jendela : 5 Jendela dan pintu 7 pintu

- Jenis lantai : Papan

- Kontruksi bangunan : Kayu permanen

- Keamanan Lingkungan rumah : aman dan nyaman

- Kebersihan rumah : Bersih dan rapi

- Sumber air yang diggunakan: PDAM dan air galon

- Kamar Wc/mandi: 1

- Kebersihan dapur : Bersih dan rapi

- Pembuangan sampah : Di ambil petugas

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

- Tipe lingkungan : Kelurahan

- Tipe tempat tinggal : Hunian menetap

- Kebersihan: Setiap 1 bulan sekali melakukan gotong royong dilingkungan sekitar RT.

- Kebiasaan: Keluarga dengan tetangga sekitar rumah sangat dekat dan saling
membantu bila salah satu mempunyai kegiatan dilingkungannya.

- Aturan : Setiap warga harus ikut serta dalam kebersihan lingkungan dan kerja bakti

- Fasilitas umum dan pelayanan kesehatan: Motor, mobil, puskemas, prakter klinik
dokter dan rumah sakit
- Budaya : Musyawarah dan gotong royong

15. Sistem pendukung keluarga

- Yang menolong keluarga pada saat keluarga memerlukan bantuan : Tetangga dan
masyarakat di RT setempat.

- Keluarga Tn.A ada 6 orang termasuk Tn.A terdiri dari suami,istri dan anak 4 orang.
IV. Struktur keluarga

16. Pola komunikasi keluarga

- Diantara keluarga terbina hubungan harmonis dalam menghadapai suatu permasalahan


biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga sebelum diputuskan
untuk suatu permasalahan, komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.

17. Struktur kekuatan keluarga

- Merupakan keluarga inti yang terdiri dari: suami, istri, dan 4 orang anak yang satu
sama lain saling memperhatikan.

18. Struktur peran

- Tn.A peran informal : sebagai orang yang dihormati dalam pengambilan keputusan

- Tn.A peran Formal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah yang sangat
menyayangi anak serta istri.

- Ny.S peran informal : sebagai orang yang penyayang kepada suami dan anak.

- Ny.S peran formal : sebagai istri dan ibu

- An.H peran Informal : sebagai anak pertama dari 4 bersaudara

- An.H peran Formal : sebagai anak yang memegang tangung jawab terhadap ketiga
adiknya

- An. R peran Informal : sebagai anak ke2 dari 4 bersaudara

- An.R peran Formal : sebagai pelengkap dan penghibur keluarga dan bertanggub jawab
terhadap adiknya yang bungsu

- An.I peran Informal : sebagai sebagai anak ketiga

- An.I peran Formal: sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

- An.U peran Informal : sebagai anak ke empat (bungsu)

- An.U peran Formal : sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

19. Nilai dan norma budaya

- Keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam yang diantaranya beribadah 5
waktu.
V. Fungsi keluarga

20. Fungsi Afektif

- Keluarga cukup rukun dan harmonis dalam membina rumah tangga

21. Fungsi sosialisasi

- Kerukunan terjaga dengan baik

- Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka

- Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan Tn.A selalu


mengedepankan musyawarah keluarga bersama istri dan anak, tetapi saat Tn.A tidak
dirumah segala keputusan diambl oleh Ny.S dan sudah dikomunikasikan sebelumnya
pada Tn.A terlebih dahulu.

- Kegiatan keluarga saat waktu senggang berkunjung kerumah keluarga dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19

- Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn.A tidak memiliki peranan dimasyarakat atau
lingkungannya.

22. Fungsi perawatan keluarga

- Mengenal masalah kesehatan (tidak)

- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat (tidak)

- Merawat anggota keluarga yang sakit (iya)

- Memlihara lingkungan rumah yang sehat(iya)

- Menggunakan pelayanan kesehatan dimasyarkat (iya)

VI. Stress dan koping keluarga

23. Stressor jangka pendek

- Keluarga Tn.A ingin anaknya menjadi anak yang berhasil dan membanggakan
orangtua serta menjadi anak yang penurut mau mengerti kondisi ekonomi keluarganya
saat mengalami krisis keuangan.

24. Stressor jangka panjang

- Keluarga Tn.A ingin anaknya suatu saat mampu hidup mandiri dan memiliki keluarga
yang bahagia serta dekat dengan Tuhan, tidak bergantung pada orangtua mampu
belajar hidup sehat terhadap diri sendiri, menjadi pribadi yang kuat dan mau menerima
keadaan baik secara fisik maupun finansial keluarga.

25. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

- Keluarga Tn.A dapat menyelesaikan masalah melalui pendekatan yang edukatif antar
sesama anggota keluarga.

26. Strategi koping yang digunakan

- Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut


permasalahan anak.

27. Strategi adaptasi disfungsional

- Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang sesuai usia pada anak dan lebih adaptif
sehingga anak lebih terbuka dalam segala hal.

VII. Harapan keluarga

Selalu sehat, panjang umur, memiliki keluarga yang harmonis, pekerjaan dan kehidupan anak
lebih sukses kedepannya, terhindar dari penyakit wabah yang sekarang sedang sekarang, dan
keluarga berharap pandemi ini cepat berlalu dan semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang
Mahasa Esa.

VIII. Pemeriksaan fisik Ny.S

1. Keadaan umum

- Kehilangan BB: Tidak ada

- Kelemahan : Tidak ada

- Perubahan mood : Tidak ada

- TTV : TD: 120/80 mmHg N: 85x/mnt S: 36,0 C RR: 20x/menit

- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis

- Ciri-ciri tubuh : TB/BB: 155 cm/75 kg

2. Head To Toe

- Kulit/ integumen :

Inspeksi : bersih,warna kullit sawo matang, tidak pucat, tidak ada lesi.
Palpasi : tekstur lembut, lembab, turgor kulit normal < 2 detik, tidak ada edema.

- Kepala dan rambut

Inspeksi : bentuk oval,simetris, bersih, distribusi rambut merata tapi tebal dan beruban.

Palpasi : tidak ada pendarahan dan pembengkakan

- Kuku

Inspeksi : kuku bersih, berwarna pink

Palpasi: tebal, CRT <2 detik

- Mata/pengelihatan

Inspeksi : mata simetris, bentuk cekung, konjungtiva pink, sclera tidak ikterik, pupil
normal, menggunakan kaca mata.

- Hidung/penghinduan :

Inspeksi : tidak ada lesi , tidak ada sumbatan/cairan, bentuk simetris, tidak ada alergi.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

- Telingga/pendengaran

Inspeksi: bentuk normal, simetris kanan kiri, pendengaran normal, tidak cairan, tidak
ada lesi dan pembengkakan

Palpasi: tidak ada nyeri

- Mulut dan gigi

Inspeksi : Komunikasi klien tidak beraturan(pelo), bibir lembab mukosa tidak kering,
bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan pada gusi, fungsi pengecapan lidah baik
tidak ada gangguan menelan.

- Leher

Inspeksi : bersih, warna sama dengan kulit lain, tidak ada pembengkakan, tidak ada
kekakuan gerakan menelan

Palpasi : arteri corotis teraba


- Dada

Bentuk dada simetris, pola napas normal, tidak ada retraksi dada, bunyi napas
vesikuler, irama teratur

- Jantung

Lup-dup , irama teratur tidak ada nyeri, letak atau posisi simetris, tidak ada
pembengkakan

- Abdomen

Bentuk simetris, trugor <2 detik , tidak ada massa, tidak ada cairan, tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan dan nyeri tekanan pada hepar, limfa, ginjal, bising usus 5-
10x/menit

- Perineum dan genitalia

Klien tidak bersedia diperiksa

- Ekstermitas atas dan bawah

- Inspeksi : tangan kanan tidak dapat di gerakkan

- Palpasi : tidak ada massa dan nyeri dibagian tangan kanan

- Perkusi : Refleks dan tondus otot tidak baik di bagian tangan kanan.
ANALISA DATA

Masalah
No. Data Penunjang Kemungkinan Penyebab
Stroke Resiko perfusi serebral tidak
1. DS :
efektif
- Anak Ny.S mengatakan Ny.S
mempunyai riwayat
hipertensi, dan berbicara
tidak jelas sejak 1tahun lalu

DO :
- GCS : E4 V3 M1
- CRT 4 detik.
- Turgor kulit kering,
akral dingin
- TD: 120/80 mmHg N:
85x/mnt S: 36,0 C RR:
20x/menit

2. Kurangnya informasi tentang penyakit Manajemen kesehatan tidak


DS :
efektif.
- Ny. R mengatakan masih
suka makan gorengan. Kurang pengetahuan tentang program
terapeutik
DO : -
RENCANA KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI

1. Resiko perfusi serebral Perfusi Serebral Edukasi Diet


tidak efektif
Difinisi : Difinisi :
Difinisi :
Keadekuatan aliran darah Mengajarkan jumlah, jenis
Berisiko mengalami pembuluh darah serebral dan jadwal asupan makanan
penurunan sirkulasi untuk menunjang fungsi yang diprogramkan.
darah ke otak. otak. Tindakan :
Keriteria hasil : Observasi :
1.1 Tingkat kesadaran 1.1 Indentifikasi
Faktor resiko :
(4) kemampuan pasien dan
- Hipertensi
1.2 Kongnitif (4) kel menerima informasi
1.3 Tekanan darah (4) 1.2 Identifikasi kebiasaan
Kondisi klinis terkait : 1.4 Refleks saraf (4) pola makan saat ini dan
- Stroke Keterangan : masa lalu
1. Memburuk Terapeutik :
2. Cukup memburuk 1.3 Persiapkan materi, media
3. Sedang dan alat peraga
4. Cukup membaik Edukasi :
5. Membaik
1.3 Jelaskan tujuan
kepatuhan diet terhadap
kesehatan

1.4 Informasikan makanan


yang diperbolehkan dan
dilarang

2. Manajemen kesehatan Manajemen Kesehatan Manajemen Nutrisi


tidak efektif (D.0116)
Difinisi : Difinisi :

Kemampuan mengaturan Mengidentifikasi dan


Difinisi : dan pengintegrasian mengelola asupan nutrisi yang
penanganan masalah seimbang.
Pola pengaturan dan
kesehatan kedalam
pengintegrasian kebiasaan hidup sehari-hari
penanganan masalah untuk mencapai status
Tindakan :
kesehatan kedalam kesehatan optimal.
Observasi :
kebiasaan hidup
Kriteria hasil : Monitori asupan makanan.
sehari-hari tidak
2.1 Manajemen program Terapeutik :
memuaskan untuk perawatan (4) Fasilitasi menentukan
mencapai status
Keterangan : pedoman diit (mis, piramida
kesehatan yang
1. Menurun makanan)
diharapkan.
2. Cukup menurun Edukasi :
3. Sedang Ajarkan diet yang
4. Cukup meningkat diprogramkan.
Penyebab :
5. meningkat
Kurang terpapar
informasi.
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa ke Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi


Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah mengikuti
Resiko perfusi serebral September 2020 Ny.S sesuai waktu kegiatan penkes
tidak efektif Jam 10.00 s/d yang sudah disepekati keluarga Ny.S
selesai 2. Menyediakan materi mengatakan menjadi
dan media pendidikan tahu tentang diet yang
kesehan diet untuk harus di jalani pasien
pasien stroke berupa Stroke dan akan
leaflet menerapkan pola hidup
3. Membuka acara sehat dalam kehidupan
penkes sambil sehari-hari.
mengucap salam
4. Menjelaskan materi O : Anak Ny.S 60%
5. Mengajarkan strategi aktif dalam bertanya,
yang dapat digunakan dan dapat menjelaskan
untuk meningkatkan kembali materi yang
perilaku hidup sehat telah di paparkan.
6. Memberikan
kesempatan untuk A :Resiko perfusi
bertanya serebral tidak efektif.
7. Mengevaluasi
kembali materi yang
P : Pertahankan
sudah dipaparkan dan
menyampaikan implementasi dengan
kesimpulan dari
tetap memberikan
materi yang sudah
dipaparkan edukasi kesehatan serta
8. Menutup acara penkes
membagikan leaflet
9. Berpamitan
diet pada pasien Stroke
untuk menerapkannya
dalam kehidupan
Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah mengikuti
Manajemen kesehatan
September 2020 Ny. S sesuai waktu kegiatan penkes kel
tidak efektif Jam 10.00 s/d yang sudah Ny.S mengatakan
selesai disepekati menjadi tahu tentang
2. Menanyakan tindakan dan aktivitas
gangguan kesehatan yang baik untuk di
yang dialami setiap terapkan dalam
anggota keluarga kehidupan sehari-hari
Ny. S agar terhindar dari
3. Membuka diskusi masalah kesahatan
dengan Kel Ny. S
tentang masalah O : Tn.A 60% aktif
kesehatan yang dalam berdiskusi, anak
sedang dialami kel Ny.S menjelaskan
Ny. S kembali tentang
4. Mempertahankan aktivitas yang baik dan
hubungan timbal benar mengatasi
balik dengan kel masalah kesehatan
Ny. S saat seperti tidur cukup,
berdiskusi tentang pola makan yang baik
masalah kesehatan dan benar.
yang dialami
5. Melibatkan Ny. S A :Manajemen kesehatan
dalam mengambil tidak efektif
keputusan untuk
melakukan tindakan P : Pertahankan
dan aktivitas yang implementasi dengan
tepat untuk tetap memberikan
mempertahankan edukasi kesehatan
pola hidup sehat untuk diterapkan dalam
untuk Ny.S kehidupan
LAMPIRAN

PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.P

Kunjungan : Ke-1 (satu)


Tanggal : Selasa, 1 Setember 2020

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ny.S berusia 64 tahun Alamat di Jl. Sultan Hasanuddin Kel. Rapak Dalam
Kec.Loa Janan Ilir. Ny.S bekerja sebagai ibu rumah tangga.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga Ny.S
c. Masalah keperawatan keluarga
1) Kurang pengetahuan terkait penyakit.

2. Proses Keperawatan Keluarga


a. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d Stroke
2. Manajemen kesehatan tidak efektif b.d Kurangnya informasi tentang penyakit
b. Tujuan Umum
Diharapkan keluarga dapat memahami tentang penyakit yang dideritanya
c. Tujuan Khusus
Resiko perfusi serebral tidak efektif :
1) Mematuhi program perawatan atau pengobatan
2) Mau mengikuti anjuran
3) Mengikuti program perawatan/pengobatan dan menjalankan anjuran
Manajemen kesehatan tidak efektif :
1) Menjelaskan masalah kesehatan yang dialami
2) Mengatasi masalah kesehatan tepat
3) Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
b. Media dan Alat
Leaflet
c. Waktu dan Tempat
Selasa, 1 september 2020 pukul 10.00 WITA s/d selesai dan tempat dirumah Ny.S

4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang kondusif
2. Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
b. Kriteria Proses
1. Proses penkes dapat terlaksana sesuai perencanaan
2. Keluarga dapat terlihat aktif dalam penkes
3. Keluarga kooperatif selama kegiatan penkes berlangsung
c. Kriteria Hasil

Peserta penkes dapat menjawab 3 (60%) dari pertanyaan yang diberikan dengan benar :
1. Apa pengertian dari Stroke?
2. Apa penyebab dari Stroke?
3. Apa tanda dan gejala dari Stroke?
4. Apa yang harus dihindari seseorang penderita Stroke?
Lampiran Dokumentasi Penkes Kepada Keluarga Ny.S
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA TN. S
I. DataUmum

1. Nama Keluarga(KK) : Tn.S

2. Alamat danTelpon : Jl. Sultan Hasanuddin, RT.001

3. KomposisiKeluarga : 4 Orang Lengkap

No Nama Jenis Hub dgn Umur Pendidikan


Kelamin KK
1. Tn. S L Ayah 41 Thn SLTA
2. Ny. G P Ibu 35 Thn SLTA
3. An. M L Anak 15 Thn SMA
4. An. F L Anak 8 Thn SD

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Ikatan perkawinan
: Tinggal serumah
: Pasien
Pasien berusia 35 Tahun dengan riwayat penyakit hipertensi
4. Tipe keluarga
- The nuclear Family (Keluarga inti) : keluarga terdiri dari suami, istri dan 2 Laki-laki
yang masih tingal dalam 1 rumah dan belum berkeluarga.
- Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga : Tidak ada

5. Suku

- Keluarga Tn. S bersuku banjar

6. Agama

- 1 keluarga beragama Islam.

7. Status Sosek Keluarga

- Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ayah dan ibu.

- Penghasilan : Menetap > Rp. 2.000.000/ Bulan.

- Harta benda yang dimiliki : Motor,Tv,Kulkas,Mesin Cuci,Kipas Angin.

- Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp. 1.500.000

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga

- Jalan-jalan ke mall dan kerumah keluarga, memancing, dan pulang kampung.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini

- Tahap perkembangan keluarga Tn.S saat ini masih kecil tidak ada anak dewasa.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

- Tidak ada yang belum terpenuhi.

11. Riwayat keluarga inti

- Bahwa Anggota Tn.S ada yang memiliki masalah kesehatan yaitu Ny.G yang menderita
tekanan darah tinggi.

12. Riwayat keluarga sebelumnya

- Riwayat keluarga dari pihak suami : orang tua Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.

- Riwayat keluarga dari pihak istri : orang tua Ny.G tidak memiliki riwayat penyakit,
meninggal karena penyakit tua.
III. Lingkungan

13. Katarektistik rumah

- Tipe tempat tinggal : Permanen

- Luas rumah : 12x8 M

- gambaran kondisi rumah : ruang tamu, ruang keluarga tempat menonton tv, kamar tidur
2, dapur, kamar mandi 1.

- Jumlah jendela : 4 Jendela dan pintu 4 pintu

- Jenis lantai : Tegel

- Kontruksi bangunan : Beton permanen

- Keamanan Lingkungan rumah : aman dan nyaman

- Kebersihan rumah : Bersih dan rapi

- Sumber air yang diggunakan: PDAM dan air galon

- Kamar Wc/mandi: 1

- Kebersihan dapur : Bersih dan rapi

- Pembuangan sampah : Dibuang ditempat khusus pembuangan sampah umum

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

- Tipe lingkungan : Kelurahan

- Tipe tempat tinggal : Hunian menetap

- Kebersihan: Setiap 1 bulan sekali melakukan gotong royong dilingkungan sekitar RT.

- Aturan : Setiap warga harus ikut serta dalam kebersihan lingkungan dan kerja bakti

- Fasilitas umum dan pelayanan kesehatan: Motor, mobil, puskemas, prakter klinik dokter
dan rumah sakit

- Budaya : Musyawarah dan gotong royong

15. Sistem pendukung keluarga

- Keluarga besar Tn.S dan Ny.G


IV. Struktur keluarga

16. Pola komunikasi keluarga

- Diantara keluarga terbina hubungan harmonis dalam menghadapai suatu permasalahan


biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga sebelum diputuskan
untuk suatu permasalahan, komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.

17. Struktur kekuatan keluarga

- Merupakan keluarga inti yang terdiri dari : suami, istri, dan 2 orang anak yang saling
memperhatikan.

18. Struktur peran

- Tn.S peran informal : sebagai orang yang dihormati dan pengambilan keputusan

- Tn.S peran Formal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah yang sangat
menyayangi anak serta istri.

- Ny.G peran informal : sebagai orang yang penyayang kepada suami dan anak.

- Ny.G peran formal : sebagai istri dan ibu

- An.M peran Formal: sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

- An.F peran Formal: sebagai pelengkap dan penghibur keluarga

19. Nilai dan norma budaya

- Keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang diantaranya beribadah
setiap.

20. Fungsi keluarga

a. Fungsi Afektif

- Keluarga cukup rukun dan harmonis dalam membina rumah tangga

b. Fungsi sosialisasi

- Kerukunan terjaga dengan baik

- Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka.

c. Fungsi perawatan keluarga

- Mengenal masalah kesehatan (iya)

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


- Merawat anggota keluarga yang sakit (iya)

- Memlihara lingkungan rumah yang sehat(iya)

- Menggunakan pelayanan kesehatan dimasyarkat (iya)

21. Stress dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek

- Keluarga Tn.S ingin anaknya menjadi anak yang berhasil dan membanggakan
orangtua serta menjadi anak yang penurut mau mengerti kondisi ekonomi
keluarganya saat mengalami krisis keuangan.

b. Stressor jangka panjang

- Keluarga Tn.S ingin anaknya suatu saat mampu hidup mandiri dan memiliki
keluarga yang bahagia serta dekat dengan Tuhan, tidak bergantung pada orangtua
mampu belajar hidup sehat terhadap diri sendiri, menjadi pribadi yang kuat dan
mau menerima keadaan baik secara fisik maupun finansial keluarga.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadapmasalah

- Keluarga Tn.S dapat menyelesaikan masalah melalui pendekatan yang edukatif


antar sesama anggota keluarga.

d. Strategi koping yangdigunakan

- Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut


permasalahan anak.

e. Strategi adaptasi disfungsional

- Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang sesuai usia pada anak dan lebih
adaptif sehingga anak lebih terbuka dalam segala hal.

22. Harapan keluarga

Selalu sehat, panjang umur, memiliki keluarga yang harmonis, pekerjaan dan kehidupan
anak lebih sukses kedepannya, terhindar dari penyakit wabah yang sekarang sedang
sekarang, dan keluarga berharap pandemi ini cepat berlalu dan semua selalu dalam
lindungan Allah SWT.

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


23. Pemeriksaan fisik Ny.G

a. Keadaan umum

- Kehilangan BB: Tidak ada

- Kelemahan : Tidak ada

- Perubahan mood : Tidak ada

- TTV : TD: 160/80 mmHg N: 85x/mnt S: 36,0 C RR: 20x/menit

- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis

- Ciri-ciri tubuh : TB/BB: 150 cm/75 kg

b. Head To Toe

- Kulit/ integumen :

Inspeksi : bersih,warna kullit sawo matang, tidak pucat, tidak ada lesi.

Palpasi : tekstur lembut, lembab, turgor kulit normal < 2 detik, tidak ada edema.

- Kepala dan rambut

Inspeksi : bentuk oval, simetris, bersih, distribusi rambut merata tapi tebal dan
beruban.

Palpasi : tidak ada pendarahan dan pembengkakan

- Kuku

Inspeksi : kuku bersih, berwarna pink

Palpasi: tebal, CRT <2 detik

- Mata/pengelihatan

Inspeksi : mata simetris, bentuk cekung, konjungtiva pink, sclera tidak ikterik,
pupil normal, menggunakan kaca mata.

- Hidung/penghinduan :

Inspeksi : tidak ada lesi , tidak ada sumbatan/cairan, bentuk simetris, tidak ada
alergi.

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


Palpasi : tidak ada nyeri tekan

- Telingga/pendengaran

Inspeksi: bentuk normal, simetris kanan kiri, pendengaran normal, tidak cairan,
tidak ada lesi dan pembengkakan

Palpasi: tidak ada nyeri

- Mulut dan gigi

Inspeksi : bibir lembab mukosa tidak kering, bersih, tidak ada peradangan dan
pendarahan pada gusi, fungsi pengecapan lidah baik tidak ada gangguan menelan
pasien menggunakan gigi palsu

- Leher

Inspeksi : bersih, warna sama dengan kulit lain, tidak ada pembengkakan, tidak
ada kekakuan gerakan menelan

Palpasi : arteri corotis teraba

- Dada

Bentuk dada simetris, pola napas normal, tidak ada retraksi dada, bunyi napas
vesikuler, irama teratur

- Jantung

Lup-dup , irama teratur tidak ada nyeri, letak atau posisi simetris, tidak ada
pembengkakan

- Abdomen

Bentuk simetris, trugor <2 detik , tidak ada massa, tidak ada cairan, tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan dan nyeri tekanan pada hepar, limfa, ginjal, bising usus
5-10x/menit

- Perineum dan genitalia : Klien tidak bersedia diperiksa

- Ekstermitas atas dan bawah

Inspeksi : kaki dan tangan simetris, integritas baik, tidak ada kekakuan dan rentang
gerak

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


Palpasi : tidak ada massa dan nyeri dibagian lutut

Perkusi : Refleks dan tondus otot baik dan normal.

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


ANALISA DATA
Masalah
No. Data Penunjang Kemungkinan Penyebab
1. DS : Peningkatan tekanan darah Gangguan rasa nyaman
- Ny.G kepala pusing dan leher
terasa tegang.

DO :
- TD: 160/80 mmHg N:
85x/mnt S: 36,0 C RR:
20x/menit

2. Kurangnya kontrol tidur Gangguan pola tidur


DS :
- Sering bergadang larut
malam

DO :
- Pasien tampak lemas dan
pucat

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


RENCANA KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI

1. Gangguan rasa Status kenyamanan Manajemen Nyeri


nyaman
Difinisi : Difinisi :
Difinisi :
Keseluruhan rasa nyaman Mengidentifikasi dan
Perasaan kurang senang, dan aman secara fisik, mengelola pengalaman
lega dan sempurna pisikologis, spiritual, sosial, sensorik atau emosional yang
dalam dimensi fisik, budaya dan lingkungan. berkaitan dengan merusak
pisikospiritual, jaringan atau fungsional
1.1 Gelisah (4)
lingkungan dan sosial. dengan kerusakan jaringan
1.2 Keluhan sulit tidur (4)
Tindakan :
Penyebab : 1.3 Keluhan tidk nyaman
Observasi :
(nyeri) (4)
Gejala penyakit. Identifikasi skala nyeri
Keterangan : Terapeotik :
Berikan teknik
1. Meningkat
nonfarmakologi untuk
2. Cukup meningkat
mengurangi rasa nyeri (mis,
3. Sedng
terapi musik)
4. Cukup menurun
Edukasi :
5. Menurun
Anjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian anal
gesik, jika perlu

2. Gangguan pola tidur Pola tidur Teknik menenangkan


Difinisi :
Difinisi :

Difinisi : Keadekuatan kualitas dan Teknik relaksasi dengan


kuantitas tidur. pembentukan imajinasi
Gangguan kualitas
individu dengan
tidur dan kuantitas Kriteria hasil :
menggunakan semua indra
waktu tidur akibat
2.1 Keluhan sering melalui pemrosesan kognitif
Dok-Kom. Ed.2, Team‘20
faktor eksternal terjaga (3) untuk mengurangi stres.
2.2 Keluhan sulit tidur Teknik :
(3) Observasi :
Penyebab : Identifikasi masalah yang
Keterangan :
dialami
Kurangnya kontrol 1. Menurun
Trapeutik :
tidur. 2. Cukup menurun
Buat kontrak dengan pasien
3. Sedang
Edukasi :
4. Cukup meningkat
Anjurkan mendengar musik
5. Meningkat
yang lembut atau musik yang
disukai.

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa ke Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah mengikuti
Gangguan rasa nyaman September 2020 Ny.G sesuai waktu kegiatan penkes Ny.G
Jam 15.00 s/d yang sudah mengatakan menjadi
selesai disepekati tahu tentang penyakit
2. Menyediakan materi hipertensi dan akan
dan media menerapkan pola hidup
pendidikan sehat dalam kehidupan
kesehatan Hipertensi sehari-hari agar
berupa leaflet terhindar dari penyakit
3. Membuka acara hipertensi
penkes sambil
mengucap salam O : Ny. G 100% aktif
4. Menjelaskan materi dalam bertanya, Ny.G
terkait Hipertensi dapat menjelaskan
5. Mengajarkan strategi kembali (apa itu
yang dapat hipertensi, apa
digunakan untuk penyebab dari
meningkatkan hipertensi, apa tanda
perilaku hidup sehat dan gejala dari
agar terhindar dari hipertensi, bagaimana
penyakit hipertensi cara mencegah
seperti istirahat yang hipertensi, dan apa
cukup, pola makan yang harus dilakukan
yang baik dan benar, ketika hipertensi)
dan olahraga yang
cukup A :Gangguan rasa
6. Memberikan nyaman
kesempatan untuk
bertanya terkait
P : Pertahankan
pendidikan
kesehatan Hipertensi implementasi dengan
yang sudah
tetap memberikan
dipaparkan
7. Mengevaluasi edukasi kesehatan serta
kembali materi yang
membagikan leaflet
sudah dipaparkan
dan menyampaikan hipertensi untuk
kesimpulan dari
menerapkannya dalam
materi yang sudah
dipaparkan kehidupan
8. Menutup acara
penkes
9. Berpamitan
Selasa, 01 1. Mendatangi rumah S : Setelah menikuti
Gangguan pola tidur September 2020 Ny.G sesuai waktu kegiatan penkes Ny. G
Jam 15.00 s/d yang sudah mengatakan menjadi
selesai disepekati tahu tentang tindakan
2. Menanyakan dan aktivitas yang baik
gangguan kesehatan untuk di terapkan

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


yang dialami setiap dalam kehidupan
anggota keluarga sehari-hari agar
Ny.G terhindar dari masalah
3. Membuka diskusi kesahatan
dengan Ny.G
tentang masalah O : Ny.G 100% aktif
kesehatan yang dalam berdiskusi, Ny.G
sedang dialami menjelaskan kembali
4. Mempertahankan tentang aktivitas yang
hubungan timbal baik dan benar
balik dengan Ny.G mengatasi masalah
saat berdiskusi kesehatan seperti tidur
tentang masalah cukup, pola makan
kesehatan yang yang baik dan benar,
dialami dan olahraga yang
5. Melibatkan Ny.G cukup.
dalam mengambil
keputusan untuk A :Gangguan pola tidur
melakukan tindakan
dan aktivitas yang P : Pertahankan
tepat untuk implementasi dengan
mempertahankan tetap memberikan
pola hidup sehat edukasi kesehatan
untuk diterapkan dalam
kehidupan

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


LAMPIRAN

PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.G


Kunjungan : Ke-1 (satu)
Tanggal : Selasa, 1 Setember 2020
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ny.G berusia 35 tahun dan keluarga Tn.S berusia 41 tahun. Alamat keduanya di Jln.
Sultan Hsanuddin RT.001. Ny.G bekerja sebagai IRT dan menjagawarung, dan Tn.S bekerja
sebagai karyawan swasta dan tipe kedua keluarga adalah keluarga inti (nuclear family) yang
terdiri dari suami, istri dan anak kandung. Tahap perkembangan tahap usia anak sekolah.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga Ny.A dan Tn.K
c. Masalah keperawatan keluarga : Sering bergadang

II. Proses Keperawatan Keluarga


a. Diagnosis Keperawatan Keluarga : Gangguan rasa nyaman dan Gangguan pola tidur
b. Tujuan Umum
Diharapkan keluarga dapat memahami tentang penyakit yang dideritanya
c. Tujuan Khusus
Gangguan rasa nyaman :
1. Mematuhi program perawatan atau pengobatan
2. Mau mengikuti anjuran
3. Mengikuti program perawatan/pengobatan dan menjalankan anjuran

Gangguan pola tidur:


1. Mengatasi masalah kesehatan tepat
2. Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
b. Media dan Alat : Leaflet
c. Waktu dan Tempat : Selasa, 1 september 2020 pukul 15.00 WITA s/d selesai dan tempat
dirumah Ny.A dan Tn.K

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


IV. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang kondusif
Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
2. Kriteria Proses
Proses penkes dapat terlaksana sesuai perencanaan
Keluarga dapat terlihat aktif dalam penkes
Keluarga kooperatif selama kegiatan penkes berlangsung
3. Kriteria Hasil

Peserta penkes dapat menjawab 5 (100%) dari pertanyaan yang diberikan dengan benar :
1. Apa pengertian dari hipertensi?
2. Apa penyebab dari hipertensi?
3. Apa tanda dan gejala dari hipertensi?
4. Bagaimana cara mencegah hipertensi?
5. Apa yang harus dilakukan ketika hipertensi?

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


Lampiran Dokumentasi Penkes Kepada Keluarga Ny.G

Dok-Kom. Ed.2, Team‘20


PLAN OF ACTION (POA) / RENCANA KERJA STASE KEPERAWATAN KELUARGA
JL. SULTAN HASANUDDIN GG.RAHMAT JAYA 3 RT.001 KEL.RAPAK DALAM KEC.LOA JANAN ILIR

NAMA : Hayatunissa Nadiya Putri


NIM : P1908090

NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PENANGGUNG


KEGIATAN JAWAB

1 Anak Ny.S Agar kel Mengedukasi Keluarga Selasa,01/09/2020 Rumah Mahasiswa Mahasiswa
mengatakan ibunya Ny.S dapat Kesehatan Ny.S Jam 10.00 wita Ny.S
(Ny.S) memiliki mengelola terkait Diet
riwayat penyakit hidup sehat dengan
hipertensi dan pada dengan baik penyakit
saat dilakukan dan benar Stroke
pengkajian Ny.S
mengatakan sedikit
kesemutan pada
bagian kaki
2 Ny.G mengatakan Agar Ny.G Mengedukasi Keluarga Selasa,01/09/2020 Rumah Mahasiswa Mahasiswa
memiliki riwayat dapat Kesehatan Tn.S Jam 15.00 wita Tn.S/Ny.G
penyakit hipertensi mengelola terkait
dan pada saat hidup sehat penyakit
dilakukan dengan baik Hipertensi
pengkajian Ny.G dan benar
mengatakan
penglihatan sedikit
kabur dan terasa
berat ditengkuk

Anda mungkin juga menyukai