Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA

DI WILAYAH RT 12 KELURAHAN SEMPAJA BARAT


KECAMATAN SAMARINDA UTARA

Stase Keperawatan Komunitas & Keluarga

Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukaromah.,S.M.Kep


Dosen Pembimbing: Ns. Abdur Rahman ,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
AGUSTINA
P1908068

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUT KESEHATAN DAN SAINS WIYATA
HUSADA SAMARINDA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan pertolongan-Nya, sehingga laporan Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan
Komunitas dan Keluarga di wilayah Rt 12 Kelurahan Sempaja Barat Kecamatan
Samarinda Utara, dapat kami selesaikan.

Dalam proses penulisan dan penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari
dukungan banyak pihak, terutama kepada:

1. Ns. Siti Mukaromah,, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kom Selaku dosen koordinator stase


keperawatan Komunitas dan keluarga di ITKES Wiyata Husada Samarinda
2. Ns. Abdur Rahman, S.Kep., M.Kep Selaku dosen pembimbing stase
keperawatan Komunitas dan Keluarga di ITKES Wiyata Husada Samarinda
3. Ketua Rt 12 Kelurahan Sempaja Barat, kecamatan samarinda utara
4. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada
penyusun baik bersifat moril maupun material.
5. Dan semua anggota kelompok yang telah membantu dalam kelancaran
penyusunan laporan ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat kepada
pembaca dan dapat dijadikan acuan terhadap penyusunan proposal berikut
berikutnya.

Kami mengucapkan limpahan terima kasih untuk bantuan, kerja sama,


kritik dan saran yang telah diberikan kepada kami. Kami berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, institusi pendidikan, dan lahan
praktik.

Samarinda, 24 Agustus 2020

Agustina

2
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................4
B. Tujuan Kegiatan ..................................................................................................5
C. Manfaat Kegiatan ................................................................................................5
D. Ruang Lingkup ....................................................................................................6
E. Metode Pendekatan .............................................................................................6
BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS
A. Komponen Windsnield Survey ...........................................................................7
B. Data Geografi ......................................................................................................7
C. Data Demografi ...................................................................................................8
D. Data Sosial Ekonomi...........................................................................................9
E. Pelayanan Sumber Kesehatan .............................................................................10
BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data ........................................................................................................12
B. Penapisan Masalah ..............................................................................................14
C. Prioritas Diagnosa Masalah ................................................................................14
BAB IV RENCANA DAN STATEGI KOMUNITAS
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan adalah sub sistem dari sistem pelayanan yang
merupakan hasil pendidikan, pelatihan serta penelitian dan komunitas adalah
sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme dalam berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama, dalam komunitas
manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan,
sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang
serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti
kesamaan, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti“sama,
publik, dibagi oleh semua atau banyak" (Wenger, 2012).
Demikian pula hal nya dengan keperawatan kesehatan yang
merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan masyarakat sedangkan
keperawatan komunitas merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan pada tingkat primer. Pendekatan yang digunakan dalam
perawatan kesehatan komunitas adalah Primary Health Care (PHC) yang
merupakan pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metoda dan
teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik
oleh individu, keluarga maupun masyarakat yang merupakan sasaran
perawatan kesehatan komunitas (Lancaster.J dan Stanhope.M, 1997)
Seiring dengan program desa siaga yang dicanangkan oleh
Departemen Kesehatan RI. Pendidikan dan profesi keperawatan telah
menerapkan standar perawatan komunitas yang mencakup berbagai unsur dan
komponen seperti yang ada pada konsep Desa Siaga Perawatan kesehatan
masyarakat diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan
populasi dimana prakteknya tersebut bersifat umum dan komperhensif yang
ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang memiliki
kontribusi bagi kesehatan, pendidikan kesehatan dan manajemen serta
koordinasi dan kontinuitas pelayanan holistic (Depkes RI, 2016)

4
Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku individu,
keluarga dan masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta kesehatan usia lanjut
(lansia), maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih
rendah seperti pemeriksaan kesehatan, dan lain sebagainya (Syafrudin, 2015)
Pengkajian di Gg.Lorong Abadi Rt 12, pengkajian 10k KK berjumlah 35
jiwa. Berdasarkan latar belakang diatas, maka Mahasiswa dan Mahasiswi
Program Profesi Ners Ilmu Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada
Samarinda melaksanakan pengambilan data keperawatan komunitas di
Jl.KH.Wahid Hasim Rt 12, Gg.Lorong Abadi Kec Samarinda Utara, Sempaja
Barat, menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan keluarga dan
pendekatan masyarakat, dalam rangka melakukan pembinaan, mengatasi
masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara
mandiri, dimana dalam pelaksanaan praktek asuhan keperawatan komunitas
menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari
pengkajian dengan cara mengumpulkan data, analisa, menentukan diagnosa
atau permasalahan dan menyusun rencana sesuai permasalahan yang
ditemukan.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Menerapkan asuhan keperawatan kesehatan komunitas di Jl.KH.Wahid
Hasim Rt 12, Gg.Lorong Abadi Kec Samarinda Utara, Sempaja Barat
melalui pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kesehatan komunitas 10
KK di RT 12 Gg.Lorong Abadi,Sempaja Barat.
b. Merencanakan asuhan keperawatan kesehatan komunitas 10 KK di
RT 12 Gg.Lorong Abadi,Sempaja Barat.

5
C. Manfaat Kegiatan
Dengan adanya kegiatan komunitas profesi Ners ITKES Wiyata
Husada Samarinda, diharapkan asuhan Keperawatan Komunitas dari 10KK
RT 12 Gg.Lorong Abadi dapat bermanfaat bagi:
1. Mahasiswa
Dapat menerapkan Asuhan Keperawatan Komunitas melalui pendekatan
proses keperawatan.
2. Masyarakat
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan.
b. Dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran status
kesehatan dan menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta
memiliki kemauan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan masukan berupa informasi tentang kondisi
kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas guna
membantu program kesehatan pada masyarakat.

D. Ruang Lingkup
Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi
pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu
batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas
dalam penulisan Laporan Stase Komunitas. Ruang lingkup yang dibahas
dalam laporan ini mengenai bagaimana kondisi umum kesehatan penduduk
dan tingkat kesadaran masyarat tentang pentingnya kesehatan di RT 12
Gg.Lorong. Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini mengenai :
1. Kelompok ingin membahas mengenai kondisi lingkungan sekitar
Gg.Lorong Abadi
2. Kelompok ingin membahas mengenai kondisi kesehatan secara umum
penduduk Gg.Lorong Abadi.

6
BAB II
PENGKAJIAN KOMUNITAS
A. Data Geografis
Kelurahan sempaja barat adalah salah satu kelurahan yang
dibentuk pada tahun 2014, hal ini sesuai dengan praturan daerah kota
samarinda nomr 6 tahun 2014 tentang pemekaran kelurahan dalam wilayah
kota samarinda. Kelurahan sempaja barat adalah pemekaran dari kelurahan
sempaja selatan yag saat ini terbagi menjadi 3 kelurahan. Kelurahan
sempaja barat terdiri dri 1 rukun tetangga yang baru-baru ini kembali
dilakukan pemilihan ketua rukun tetangga karena masabaktinya telah
berakhir tahun 2017.
1. Kelurahan / Desa : Sempaja Barat, Kec.Samarinda Utara

Rw / Rt : 12 (Pengkajian 10 KK)

Luas wilayah : 1935 Km²

2. Batas wilayah :

Sebelah Utara : Kelurahan Sempaja Utara

Sebelah Selatan : Kelurahan Sempaja Selatan

Sebelah Timur : Kelurahan Sempaja Timur

Sebelah Barat : Kelurahan Air Hitam

3. Jumlah penduduk : 35 jiwa (10 KK)

Karakteristik penduduk

Penduduk menetap : 9 KK
Penduduk tidak menetap :1kk
B. Data Demografi
Pendataan dilakukan 10 kk di RT 12 Jl.KH.Wahid Hasim Gg.Lorong
Abadi, Kelurahan Sempaja Barat, Kec.Samarinda Utara yang dilakukan 1
hari pada tanggal 18 Agustus 2020 yang dilakukan oleh mahasiswa
program Profesi Ners ITKES Wiyata Husada Samarinda. Pengkajian
sebanyak 10 kk RT 12 terdiri 10 Kepala Keluarga (KK) .

7
C. Data Sosial Ekonomi
Data hasil pendataan yang dilakukan 10 kk di RT 12, didapatkan
hasil tingkat perekonomian beragam. Salah satu penghasilan tertinggi
yaitu > Rp. 2.000.000 sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK). Selain itu
pendapatan perbulan Rp. 1.000.000 – 2.000.000 sebanyak 2 Kepala
Keluarga (KK). Rata-rata masyarakat memiliki tabungan.
D. Data Pelayanan Dan Sumber Kesehatan
Hasil pendataan yang telah dilakukan , pelayanan kesehatan terdekat
yang berada di Jl.KH.Wahid Hasim Rt 12, Gg.Lorong abadi yaitu klinik
Posyandu Balita dilakukan 1 kali dalam satu bulan. Kemudian tempat
berobat keluarga saat mengalami sakit yaitu datang berobat ke klinik,
Selain itu warga memiliki kartu BPJS.

E. Komponen Windshield Survey


Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Penduduk RT 12 Jl.KH.Wahid
Hasim,Gg.Lorong abadi (10kk)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Laki-Laki 19 54.3 54.3 54.3

Perempuan 16 45.7 45.7 100.0


Total 35 100.0 100.0
Sumber komunitas 2020

Berdasarkan tabel 2.1 diatas didapatkan distribusi laki-laki dari 10 kk


di RT 12 sebanyak 19 orang (54,3%), perempuan 16 orang (45,7%). Hal
ini menunjukkan bahwa dari 10 kk yang telah dikaji di RT 12 mayoritas
masyarakat berjenis kelamin laki-laki.

8
Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Agama Penduduk RT 12 Jl.KH.Wahid
Hasim,Gg.Lorong abadi (10kk)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Islam 35 100.0 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 2.2 diatas didapatkan distribusi agama islam 35 (100%).


Dari data yang dihasilkan di rt 12 mayoritas beragama islam.

Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi Usia Penduduk RT 12 Jl.KH.Wahid


Hasim,Gg.Lorong abadi (10kk)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

1-2 Tahun 2 5.7 5.7 5.7

5-19 Tahun
V 10 28.6 28.6 34.3

a20-29 Tahun 7 20.0 20.0 54.3

l30-34 Tahun 3 8.6 8.6 62.9


i35-54 Tahun 11 31.4 31.4 94.3
d55-64 Tahun 2 5.7 5.7 100.0

Total 35 100.0 100.0


Berdasarkan tabel 2.3 diatas didapatkan distribusi usia rata-rata usia yang
cukup banyak 35-54 tahun sebanyak 11 Jiwa (31,4%) dan terbanyak kedua
usia 5-19 tahun sebnayak 10 jiwa (28,6%).

9
Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi pekerjaan Penduduk RT 12 Jl.KH.Wahid
Hasim,Gg.Lorong abadi (10kk)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
PNS 1 2.9 2.9 2.9
Petani 2 5.7 5.7 8.6
Wiraswasta 4 11.4 11.4 20.0
Swasta 6 17.1 17.1 37.1
Mahasiswa 7 20.0 20.0 57.1
Pelajar 8 22.9 22.9 80.0
Buruh Harian 1 2.9 2.9 82.9
Belum Sekolah 2 5.7 5.7 88.6
IRT 4 11.4 11.4 100.0
TOTAL 35 100.0 100.0
Sumber komunitas 2020

Berdasarkan tabel 2.4 diatas didapatkan distribusi PNS (2,9%), Petani


(5,7%)wiraswasta (7,1%), Mahasiswa (20,0%), Pelajar (22,9%), Buruh
Harian (2,9%), Belum Sekolah (5,7%), dan IRT (11,4),. Dari hasi
persentasi diatas dapat disimpulkan bahwa di rt 12 pelajar termasuk
banyak pertama, dan mahasiswa terbanyak kedua, dan paling sedikit
adalah PNS.

10
Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi penampungan air bersih Penduduk RT 12
Jl.KH.Wahid Hasim,Gg.Lorong abadi (10kk)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tertutup 10 100.0 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 2.5 diatas didapatkan distribusi penampungan air bersih


kebanyakan tertutup (100,0%). Maka dapat disimpukan bahwa dirt 12
banyak menggunakan tempat yang tertutp untuk air bersih yang mereka
gunakan.

Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi sumber air bersih bersih Penduduk RT 12


Jl.KH.Wahid Hasim,Gg.Lorong abadi (10kk)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

PDAM 10 100.0 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 2.6 diatas didapatkan simpulkan bahwa di rt 12 tersebut


sumber air bersih yang digunakan PDAM.

11
BAB III
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT.12
GANG LORONG ABADI (10KK)

A. Analisa Data
Diagnosa keperawatan
No Data subjektif Data objektif
komunitas
1 a. Dari beberapa warga yang a. Masalah dalam Defisit kesehatan komunitas
beberapa bulan
dikaji mengatakan bebrpa
terakhir yaitu Definisi:
bulan terakhir pada usia batuk, pilek. Terdapat masalah kesehatan
b. Dari hasil atau faktor resiko yang dapat
balita, anak-anak, remaja
pengkajian didapat meganggu kesejahteraan pada
sampai dengan dewasa di beberapa anak-anak suatu kelompok.
yang mengalami
RT 12 mengalami batuk
batuk,pilek. Tanda dan gejala mayor :
pilek. Terjadi maslah kesehtan yang
dialami komunitas
b. Berdasarkan pengkajian ke
10 kk mengatakan batuk Kondisi Klinis :
Infeksi saluran pernafasan
pilek disebabkan debu dan
(ISPA)
cuaca yang tidak menentu,
terkadang panas namu
terkadang hujan.
2 a. Dari beberapa wawancara a. Sebanyak 5 orang Defisit pengetahuan tentang
yang enderita hipertensi
10 kk ada beberapa warga
hipertensi didalam
yang mengalami tekanan 10kk yang telah Definisi :
dikaji Ketiadaan atau kurangnya
darah tinggi, walau hanya
b. Dari 10 kk hanya informasi kognitif yang
sebagian kecil. ada 1 yang telah berkaitan dengan topik tertentu.
masuk dalam
b. Dari 10 kk kebanyakan pra
kategori lansia, dan Penyebab :
lansia, dan beberapa bebrapa pra lansia. Kurangnya terpapar informasi
mengalami hipertensi.

12
B. Penapisan Masalah

Diagnosa Keperawatan Komunitas Kriteria


No. Jumlah Keterangan
A B C D E F G H I J K L
Keterangan Kriteria :
A. Sesuai dengan peran CHN (Community Health Nursing) :
1.Pelaksanaan fungsi manajerial
2.Pelayanan asuhan keperawatan
3.Koordinasi kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
4.Koordinasi pembinaan peran serta masyarakat
(PKMD / Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Desa)
5. Koordinasi kegiatan lintas sektoral
B. Sesuai dengan program pemerintah
C. Potensi untuk intervensi pendidikan kesehatan
D. Risiko terjadi
E. Risiko parah
F. Minat masyarakat
G. Kemudahan untuk diintervensi
H. Ketersediaan sumber tempat
I. Ketersediaan sumber dana
J. Ketersediaan sumber waktu
K. Ketersedaan sumber fasilitas
L. Ketersediaan sumber daya / petugas

Keterangan Pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi

13
C. Prioritas Masalah

No. Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas Jumlah

1 Defisit kesehatan komunitas di Jl.Wahid Hasim, Gg.Lorong


abadi, sempaja barat samarinda utara, Rt 12.

2 Defisit pengetahuan tentang hipertensi di Jl.Wahid Hasim,


Gg.Lorong abadi, sempaja barat samarinda utara, Rt 12.

14
BAB IV
RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS DI
DI RT.12 GANG LORONG ABADI (10KK)
Diagnosa Keperawatan
Rencana Kegiatan Implementasi Indikator Kriteria Hasil Penanggung Jawab Waktu
No. Komunitas
1 Defisit kesehatan komunitas Penyuluhan kesehatan a. Identifikasi faktor 1: Menurun 1. Keterseiaan 1. Mahasiswa Profesi
DI Jl.KH.Wahid Hasim Rt pencegahan dan cara resiko kesehatan 2: Cukup Menurun promosi kesehatan Ners
12, Gg.Lorong Abadi mengatasi ISPA pada yang diketahui 3: Sedang (4) 2. Ketua RT 12
Samarinda Utara, Sempaja anak-anak atau warga. b. Libatkan partisipasi 4: Cukup Meningkat
Selatan.
2. Partisipan dalam Jl.KH.Wahid Hasim.
masyarakat dalam 5: Meningkat program Gg.Lorong Abadi
memelihara kesehatan(4)
lingkungan 3. Kepatuhan
c. Berikan pendidikan terhadap
kesehatan untuk kesehatan(4)
kelompok beresiko
d. Kolaborasi dengan
tim kesehatan .
2 Ketidakefektifan Penyuluhan tentang a. Jelaskan faktor 1: Menurun 1. Menunjukan 1. Mahasiswa perofsi
pemeliharan kesehatan meningkatkan pengetahuan resiko yang dapat 2: Cukup Menurun prilaku adaptif (4) ners
tentang penyakit hipertensi tentang pencegahan dan mempengaruhi 3: Sedang 2. Menujukan 2. Ketua RT 12 Jl.KH
DI Jl.KH.Wahid Hasim Rt mengatasi hipertensi. kesehatan 4: Cukup Meningkat pemahaman wahid hasim.
12, Gg.Lorong Abadi
Samarinda Utara, Sempaja
b. Megajarkan hidup 5: Meningkat prilaku sehat (4) Gg.Lorong abadi
Selatan. bersih dan sehat 3. Kemampuan
c. Mengajarkan strategi menjalankan
yang dapat prilaku sehat (4)
digunakan untuk
meningkatkan
prilaku hidup sehat.
audio visual.

15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan adalah sub sistem dari sistem pelayanan yang merupakan
hasil pendidikan, pelatihan serta penelitian dan komunitas adalah sebuah
kelompok sosial, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama,
dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki
maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan
sejumlah kondisi lain yang serupa.
Mahasiswa dan Mahasiswi Program Profesi Ners Ilmu Teknologi
Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda melaksanakan pengambilan
data keperawatan komunitas di Jl.KH.Wahid Hasim Rt 12, Gg.Lorong Abadi
Kec Samarinda Utara, Sempaja Barat, menggunakan dua pendekatan yaitu
pendekatan keluarga dan pendekatan masyarakat, dalam rangka melakukan
pembinaan.

16

Anda mungkin juga menyukai