KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dosen Pembimbing
Heri Tribowo, S. Kep., Ns., M. Kes
Disusun Oleh
RAINA RESTY NUR RAMADHANI
202003054
Nim : 202003054
Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik keperawatan
Komunitas.
(.........................................................) (.........................................................)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
(.........................................................)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karuniaNya penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas laporan pendahuluan ini
tepat waktu. Dan dengan mengucap puji syukur atas curahan kasih karunia-Nya
kepada penulis, terutama ilmu dan akal sehat sehingga dengan ijin-Nya penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan asuhan keperawatan komunitas yang berjudul
“ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS di Dsn. Gempolrawan Ds.
Kedungrawan Rt 02 Rw 01 Kec. Krembung Kab. Sidoarjo” dengan tepat waktu.
Laporan pendahuluan ini disusun sebagai tugas mata kuliah “KEPERAWATAN
KOMUNITAS”. Penulis dengan segala kerendahan hati merasa bahwa dalam
penyusununan laporan pendahuluan ini kurang sempurna, walaupun laporan
pendahuluan ini telah diseleseikan dengan segenap kemampuan, pemikiran dan
usahanya, dan kiranya sangatlah membantu penyempurnaan laporan pendahuluan
ini jika pembaca yang budiman bersedia memberi masukan, saran serta kritikan
yang jelasnya mendukung bagi karya penulis. Seperti kata pepatah bahwa ”tiada
gading yang tak retak” begitu juga dengan keadaan makalah ini sekali lagi penulis
mohon maaf jika laporan pendahuluan ini kurang sempurna. Dan semoga laporan
pendahuluan dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengambarkan hasil pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas,
gambaran umum dan hasil pengkajian serta rencana penyelesaian
masalah yang dilaksanakan di Dusun Gempolrawan Desa Kedungrawan
Rt 02 Rw 01 Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan pengkajian kesehatan masyarakat di wilayah
berdasarkan data kesehatan masyarakat yang sudah dikumpulkan
serta rencana tindakan masing-masing masalah kesehatan.
b. Menggambarkan masalah-masalah kesehatan yang terdapat di Dusun
Gempolrawan Desa Kedungrawan Rt 02 Rw 01 Kecamatan
Krembung Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan data kesehatan
masyarakat yang telah dikumpulkan
c. Menggambarkan rencana tindak lanjut kegiatan yang akan
dilaksanakan di Dusun Gempolrawan Desa Kedungrawan Rt 02 Rw
01 Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
d. Menyampaikan hasil pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Komunitas di Dusun Gempolrawan Desa Kedungrawan Rt 02 Rw 01
Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
1.3 Manfaat
Diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan
maupun data untuk membina dan mengarahkan masyarakat agar tujuan
hidup sehat di Dusun Gempolrawan Desa Kedungrawan Rt 02 Rw 01
Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data
objektif (Mubarak,2005):
a. Data Subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang
dirasakan olehindividu, keluarga, kelompok, dan
komunitas, yang diungkapkan secara langsungmelalui lisan.
b. Data Objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan,
pengamatan dan pengukuran
c. Sumber Data
a) Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji dari
individu,keluarga, kelompok,masyarakat berdasarkan
hasil pemeriksaan atau pengkajian.
b) Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat
dipercaya, misalnya: kelurahan,catatan riwayat
kesehatan pasien atau medical record.
Analisis data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan
data dan menghubungkan data dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat
apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan
(Mubarak, 2005).
Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan
masyarakat dan keperawatan perlu mempertimbangkan
berbagai faktor sebagai kriteria diantaranya adalah
(Mubarak, 2005):
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
c. Berat ringannya masalah
d. Kemungkinan masalah untuk diatasi
e. Tersedianya sumberdaya masyarakat
f. Aspek politis
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah
masalah yang diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah
potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. Jadi
diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan
pasti tentang status dan masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan
tindakan keperawatan. Dengan demikian diagnosis keperawatan
ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa
keperawatan akan memberi gambaran masalah dan status kesehatan
masyarakat baik yang nyata (aktual), dan yang mungkin terjadi
(Mubarak, 2009). Diagnosa keperawatan ditegakkan berdasarkan
tingkat reaksi terhadap stressor yang ada. Selanjutnya dirumuskan
dalam 3 komponen: Problem, Etiologi, Simptom (Herawati & Neny
FS, 2012).
a. Problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya terjadi.
b. Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang
dapat memeberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
c. Symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah
yang terjadi.
C. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesui
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan klien (Mubarak, 2009). Tahap berikutnya
dari proses keperawatan merupakan tindakan menetapkan apa yang
harus dilakukan untuk membantu sasaran dalam upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Langkah pertama dalam tahap
perencanaan adalah menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan untuk
mengatasi masalah yang telah ditetapkan sesuai dengan diagnosis
keperawatan. Dalam menentukan tahap berikutnya yaitu rencana
pelaksanaan kegiatan maka ada dua faktor yang mempengaruhi dan
dipertimbangkan dalam menyusun rencana tersebut yaitu sifat
masalah dan sumber/potensi masyarakat seperti dana, sarana, tenaga
yang tersedia.
Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut :
a. Tahap persiapan
Dengan dilakukan pemilihan daerah yang menjadi prioritas
menentukan cara untuk berhubungan dengan masyarakat,
mempelajari dan bekerjasama dengan masyarakat.
b. Tahap pengorganisasian
Dengan persiapan pembentukan kelompok kerja kesehatan
untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan dalam
masyarakat. Kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) adalah
suatu wadah kegiatan yang dibentuk oleh masyarakat secara
bergotong royong untuk menolong diri mereka sendiri dalam
mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan
kesehatan dan kesejahteraan, meningkatkan kemampuan
masyarakat berperanserta dalam pembangunan kesehatan di
wilayahnya.
c. Tahap pendidikan dan latihan
1. Kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat
2. Melakukan pengkajian
3. Membuat program berdasarkan masalah atau diagnose
keperawatan
4. Melatih kader
5. Keperawatan langsung terhadap individu, keluarga dan
masyarakat
d. Tahap formasi kepemimpinan
e. Tahap koordinasi intersektoral
f. Tahap akhir
Dengan melakukan supervisi atau kunjungan bertahap
untuk mengevaluasi serta memberikan umpan balik untuk
perbaikan kegiatan kelompok kerja kesehatan lebih lanjut.
Untuk lebih singkatnya perencanaan dapat diperoleh:
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
b. Lakukan demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam menentukan
diet yang tepat
e. Lakukan olahraga secara rutin
f. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat
setempat untuk memperbaiki lingkungan komunitas
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
D. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan, perawat kesehatan masyarakat harus bekerjasama
dengan anggota tim kesehatan lainya. Dalam hal ini melibatkan pihak
Puskesmas, Bidan desa dan anggota masyarakat (Mubarak, 2009).
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi
pada keperawatan komunitas adalah:
a. Inovatif
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan
luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi (IPTEK) dan berdasar pada
iman dan taqwa (IMTAQ) (Mubarak, 2009).
b. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama
dengan sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat berdasarkan azas kemitraan
(Mubarak, 2009).
c. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan
keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional
demi tercapainya rencana program yang telah disusun
(Mubarak, 2009).
d. Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai
kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan
keperawatan serta kompeten (Mubarak, 2009).
e. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa
asuhan keperawatan yang diberikan akan tercapai. Dalam
melaksanakan implementasi yang menjadi fokus adalah :
program kesehatan komunitas dengan strategi : komuniti
organisasi dan partnership in community (model for nursing
partnership) (Mubarak, 2009).
Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat
bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya:
a) Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit
b) Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini
perilaku hidup sehat dan melaksanakan upaya
peningkatan kesehatan
c) Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk
mencegah gangguan penyakit
d) Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi
terpenuhinya kebutuhan komunitas