NamaPembimbing :
Nama mahasiswi:
LOKAL 1B
NIM: 213210222
Tahun 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.
Atas bantuan dan kritikan seta saran dari semua pihak, maka kami
mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Sherli
2
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..............................................................................5
C. Tujuan............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
berikan oleh perawat komunitas karena ketidakmampuan, ketidaktahuan,
ketidakmampuan masyarakat dalam mengenal masalah kesehatan serta
dengan menggunakan potensi lingkungan berusaha memandirikan
masyarakat sehingga pengembangan wilayah setempat (Locality
Development) merupakan bentuk pengorganisasian yang paling tepat
digunakan. Di dalam praktik keperawatan komunitas, pendekatan ilmiah
yang di gunakan adalah proses keperawatan komunitas yang terdiri atas 4
tahap yaitu; pengkajian (Assement), Perencanaan (Planing), Pelaksanaan
(Implementation), evaluasi (evalutation). Intervensi keperawatan yang di
lakukan haruslah yang dapat di lakukan oleh perawat baik secara mandiri
maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lain melalui lintas program dan
lintas sektoral.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan konsep isu dan trend dalam defenisi prospek terkait
keperawatan komunitas?
2. Jelaskan prinsip, sasaran dan falsafah keperawatan komunitas?
3. Bagaiaman bentuk tingkat pencegahan dalam keperawatan
komunitsa?
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
diri, keluarga dan masyarakat serta menjadi pelaku atau perintis kesehatan
dan peminpin yang menggerakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan
berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan. Dari hal tersebut
masyarakat dapat berperan serta dengan menyumbangkan tenaga, pikiran
atau pengetahuan, sarana, dana yang dimilikinya untuk upaya kesehatan.
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap
situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan
metode pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu
kerangka operasional dalam pelaksanaan askep yang berupa rangkaian
kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu secara mandiri
dalam menghadapi masalah kesehatannya. Adanya kesungguhan
kesesuaian, bersiklus, berfokus pada klien, interaktif dan berorientasi pada
komunitas, adalah elemen-elemen penting dalam asuhan keperawatan
komunitas.
Dalam melaksanakan keperawatan kesehatan masyarakat, seorang
perawat kesehatan komunitas harus mampu memberi perhatian terhadap
elemen-elemen tersebut akan tampak pada rangkaian kegiatan dalam proses
keperawatan yang berjalan berkesinambungan secara dinamis dalam suatu
siklus melalui tahap pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Melihat cara kerja keperawatan komunitas yang menggabungkan
prinsip-prinsip kerja kesehatan masyarakat dengan prinsip-prinsip
keperawatan sebagai sesuatu yang tidak sederhana, maka Program Profesi
Ners STIKes Dharma Husada Bandung dirancang sebagai media bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan kemampuan dan keterampilannya secara
langsung di lapangan.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Praktek Keperawatan
Komunitas atau rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas
dasar gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri
dalam memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya dibidang
7
kesehatan dan dibidang yang berkaitan agar mampu mencapai kehidupan
sehat sejahtera. Kegiatan ini merupakan aplikasi teori yang diperoleh
melalui kegiatan belajar mengajar di kelas selama proses akademik yang
disajikan dalam suatu tatanan nyata yang merupakan kegiatan lapangan di
masyarakat melalui upaya pemenuhan kebutuhan dasar keluarga yang
terpadu dengan program-program yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Melalui kegiatan-kegiatan Praktek Komunitas ini, mahasiswa sebagai
calon perawat profesional diharapkan mempunyai pengalaman belajar di
masyarakat, khususnya dalam menanggulangi masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat dan di lain pihak masyarakat juga di harapkan dapat
mengambil manfaat dari kegiatan ini dengan belajar mengembangkan pola
hidup sehat dan mengoptimalkan fungsi keluarga.
Komunitas sebagi suatu kelompok sosial yang di tentuakn oleh batas-
batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa
saling mengenal dan interaksi anggota masyarakat yang satu dengan yang
lainya. (WHO 1974)
Keperawatan Komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik
keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang di terapkan untuk
meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. (ANA, 1973)
1. MODEL SISTEM IMOGENE M. KING (1971)
8
keperawatan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesehatan
dengan cara mempertahankan perilaku adaptif.
3. MODEL “SELF CARE” D.E OREM (1971)
9
dapat mempengaruhi anggota keluarga lainya dan kelurga yang ada
di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Maka di sini peran
perawat komunitas adalah membantu individu agar dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya karena adanya kelemahan fisik dan mental yang
di alami, keterbatasan pengetahuannya dan kekurangannya
kemampuan menuju kemandirian.
b. Keluarga
10
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai
akibat perkembangan dan pertumbuhan seperti ibu hamil, bayi
baru lahir, anak balita, anak usia sekolah, dan lansia.
2) kelompok dengan kesehatan khusus yang memerluhkan
kesehatan, anatara lain : kasus penyakit kelamin, tuberkulosis,
aids, kusta dll
11
memiliki kemampuan untuk hidup sehat guna mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Disamping itu manusia Indonesia adalah
manusia yang memiliki berbagai kultur yang bersifat unik dan
memiliki berbagai keyakinan tentang sehat sehingga akan
memberikan respon yang berbeda – beda terhadap upaya pemenuhan
kebutuhan dasarnya secara mandiri baik dalam kondisi sehat
maupun sakit.
b. Kesehatan
12
c. Lingkungan
13
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian
kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada
pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan
keperawatan dilaksanakan menggunakan metodologi pemecahan
masalah melalui pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada
standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawabnya.Praktek keperawatan
adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama
dengan pasien baik individu, keluarga, kelompok/komunitas dan
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup dan tanggung jawabnya.
Perbedaan pelayanan klinik dan rumah sakit dalam
keperawatan komunitas
- Rumah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sementara
klinik tidak terlalu lengkap
- Administrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci
sementara klinik hanya uang konsul dan obat saja
- Ruangan rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik
hanya menyediakan ruangan yang lebih kecil
- Rumah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan dan
terperinci sementara klinik hanya berdasar diagnosa sementara
saja
14
jasmani teratur, pola dan jenis makanan yang sehat, menjaga badan agar
tidak terlalu gemuk, dan resiko merokok bagi kesehatan.
2. Prevensi sekunder bertujuan untuk mencegah atau menghambat
timbulnya penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan
intervensi keperawatan sejak awal penyakit. Dalam mengelola, sejak
awal sudah harus diwaspadai dan sedapat mungkin dicegah
kemungkinan terjadinya penyulit menahun. Penyuluhan mengenai dan
pengelolaannya secara mandiri memegang peran penting untuk
meningkatkan kepatuhan pasien. Sistem rujukan yang baik akan sangat
mendukung pelayanan kesehatan primer yang merupakan ujung tombak
pengelolaan .
3. Prevensi tersier. Apabila sudah muncul penyulit menahun , maka
perawat komunitas harus berusaha mencegah terjadinya
kecacatan/komplikasi lebih lanjut dan merehabilitasi pasien sedini
mungkin, sebelum kecacatan tersebut menetap. Pendidikan kesehatan
bertujuan untuk melindungi upaya rekonstitusi, yaitu: mendorong untuk
patuh mengikuti program PKP , pendidikan kesehatan kepada dan
keluarga untuk mencegah hipoglikemi terulang dan melihara stabilitas
klien (Allender & Spradley, 2005).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan
untuk ditangani atau desas – desus dalam ruang lingkup keperawatan
komunitas. Tren dan isu yang sedang dibicarakan dalam keperawatan
komunitas. Komunitas sebagi suatu kelompok sosial yang di tentuakn oleh
batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada
rasa saling mengenal dan interaksi anggota masyarakat yang satu dengan
yang lainya. (WHO 1974)
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan keperawatan (CHN, 1977).
16
B. Saran
Adapun masalah bidang kesehatan di Indonesia salah satunya yaitu
masih cukup tingginya perbedaan status kesehatan antara tingkat sosial
ekonomi dan mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Untuk keperawatan
kesehatan komunitas di masa mendatang diprediksi bahwa kebutuhan akan
pelayanan keperawatan kesehatan komunitas yang berkualitas akan semakin
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
17