DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyusun laporan yang berisi
tentang “Laporan Praktik Keperawatan Komunitas Di Rt: 01, 011, 014, 016, 017,
penulisan karya tulisan ini adalah sebagai pelaksanaan tugas ” Akhir” kami
sebagai maha siswa Stikes Mitra Adiguna untuk mata kuliah " Laporan Praktik
Keperawatan Komunitas” .
Ucapan terima kasih dan penghargaan terutama kepada ketua stikes mitra
akademik ibu Sri Emilda.,SST., M.Km ,kepada wakil II bidang non akademik bapak
Drs. Bambang Bemby Soebyakto, MA, Ph.D , Ibu Ns. Evi Royani, S.Kep.,M.Kes.
selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan, serta seluruh staff dosen D-III
Keperawatan Stikes Mitra Adiguna Palembang, yang telah memberi petunjuk dalam
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan . oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan laporan ini dan
memahami maksud kami. Akhir kata, semoga Tuhan tetap melimpahkan taufik
Penulis.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah
nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa
identitas suatu komunitas. (Koentjaraningrat, 1990; Wahit Iqbal Mubarak & Nurul
Chayatin, 2013)
sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan
untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. (Wahit Iqbal Mubarak &
Dari dua definisi diatas menjelaskan bahwa dalam suatu masyarakat ataupun
pendekatan yang juga menjadi acuan pelayanan kesehatan yang akan diberikan.
Artinya, upaya pelayanan atau asuhan yang diberikan tersebut merupakan upaya yang
esensial atau sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan secara universal upaya tersebut
Sehingga hal ini dapat memberikan perawat sisi lain dari proses keperawatan
yang ada pada rumah sakit. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum, penyusunan studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui proses
masyarakat.
1.3.2 Tujuan Khusus
untuk komunitas.
1.5.1 Mahasiswa
sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan mitra adiguna kota palembang prodi D-III
keperawatan semester V.
1.5.2 Pembimbmg
Pembimbing praktek adalah Dosen STIKES mitra adiguna palembang dan dibantu
1.6.1.Tempat praktikum
011, 014, 016, 017, 019 Kelurahan talang jambe kecamatan sukarame palembang.
1.4.2.Waktu
pada hari libur dari pukul 08:00-17:00 WIB, dilakukan 7 hari untuk pembekalan di
stikes mitra adiguna palembang, dan 14 hari di kelurahan talang jambe yaitu
1.7. Metode
• Wawancara langsung
• Musyawarah masyarakatdesa
• penyuluhan
• BAB I Pendahuluan
• BAB II Landasanteori
• BAB V Pembahasan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
(Sumijatun,2005)
2.1.2 Tujuan
derajat kesehatannya.
2.1.3 Sasaran
lansia, ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita dan anak gizi buruk atau menderita
2.1.4 Strategi
digunakan
strategi sebagai berikut:
b. Social planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan
menggunakan birokrasi.
strategi:
ataupunpuskesmas
keluarga tersebut
kepada keluarga
kesehatan
LINGKUNGAN
PRILAKU KETURUNAN
DERAJAT
KESEHATAN
KELUARGA
LINGKUNGAN
a) Pengobatan tradisional
yang bersangkutan.Selanjutnya dan upaya tersebut diatas ada 3 hal yang dapat
terjadivaitu:
c) Meninggal
yang ada.
dan atau psikis..Tidak semua pasien atau kasus yang datang ke puskesmas
perlu perawatantindak lanjut dirumah atau oleh karena itu perlu diseleksi dan
anggota keluarga baik yang sakit maupun yang sehat, individu dalam
keluarga merupakan suatu system. Oleh karena itu dengan proses perawatan
Menderita hipertensi
2. kasus dengan:
RS
Kelainan jiwa
pelayanan awazan. dilakukan oleh tenaga kesehatan yang harus bekerja sama
secara iwdinasi dan terpadu.Tiap tenaga pelaksaan tidak dapat bekerja secara
dilaksunakan oleh kader yang telah dilatih dan keluarga pasien.Usaha yang
oleh petugas puskesmas non perawatan yang diintegrasi kedalam tugas pokok
berhasil guna.
desa
Mengenal hygiene keluarga dan sanitasi lingkungan
c. Tabulasi data
2. Penganalisaan data
masyarakat
4. Pelaksanaan kegiatan
masyarakat
perawatan dasar.
proseskeperawatankegiatan mencakup:
keluarga
mendapat pengarahan
dikumpulkan
diperlukan
Memperkirakan tenaga yang akan dilaksanakan kegiatan termasuk
kader
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan
TINJAUAN LAPANGAN
Praktik komunitas dan keluarga RT 01, 011, 014, 016, 017, 019 Kelurahan
Misi :
jambe.
antara lain pengurus LPMK, Karang Taruna, unsur Muspika, Ketua RT, Ketua
penduduknya adalah 1.056 Jiwa yang terdiri dari 482 jiwa laki-laki dan 574
berikut :
WNA : 0 Jiwa
Tabel 1.2
Jumlah prasarana pendidikan di kelurahan Talang Jambe tahun 2021
No Pendidikan Status Negeri Status Swasta Jumlah
1 TK - 12 12
2 SD 2 2 4
3 SMP 1 2 3
4 SMA - 3 3
PERGURUAN
5 - - -
TINGGI
Tabel 1.3
Sarana peribadatan di Kelurahan Talang Jambe 2021
No Tempat Ibadah Jumlah
1. Masjid 5
2. Mushollah 18
3. Gereja 1
4. Pura -
5. Vihara -
Jumlah 24
3.8 Kesehatan
Fasilitas kesehatan di RT.11Kelurahan Talang Jambe Kec. Sukarame adalah
Puskesmas pembantu Talang Jambe.
1 Puskesmas 1
2 Posyandu -
Jumlah 1
4.1. pengkajian
Jenis RT RT RT RT RT RT
Jumlah Presentase
Kelamin 01 11 14 16 17 19
Laki-laki
33 48 39 32 48 37 237 94%
Perempuan 2 1 5 3 2 3 16 6%
jumlah 253 100%
Berdasarkan dari hasil tabel diatas dari 253 kk mayoritas berjenis kelamin
perempuan 9% dan terendah yaitu umur 20-24 tahun berjumlah 1 orang (1%).
Tidak 3 1 4 - 9 5 22 9%
Sekolah
Sd 14 8 10 10 12 10 64 25%
Smp 8 9 20 5 7 15 64 25%
Sma 8 24 8 18 15 8 81 32%
Diploma 1 5 1 1 4 2 14 6%
Sarjana 1 2 1 1 3 - 8 3%
buruh yaitu sebanyak 101 KK (41%) dan yang paling rendah sebagai tani dan PNS
Sebanyak 21 KK ( 8%).
A. Distribusi Berdasarkan Anggota Keluarga
yang paling banyak adalah umur 35-40 yaitu 144 orang (14%) dan paling sedikit
sebanyak 319 orang (30% ) dan terendah atau paling sedikit yaitu diploma 29 orang
(3,0% ).
Tabel 9. Distribusi pekerjaan berdasarkan anggota keluarga
tertinggi adalah buruh sebanyak 336 orang (32,0%) dan yang paling terendah tani
sebanyak 246 orang (97,0%) dan dengan cara membeli sebanyak 7 orang (3,0%)
terbuka sebanyak 36 orang (15,0%) dengan cara tertutup sebanyak 217 orang
(85,0%).
kebiasaan RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Tidak di cuci 0 0 0 0 0 0 0 -
Di cuci baru di 0 0 3 4 0 0 7 3%
potong
Di potong baru 35 49 41 31 50 40 246 97%
di cuci
jumlah 253 100%
Berdasarkan data distribusi di atas anggota keluarga mengolah makanan nya
dengan cara di cuci baru dipotong – potong sebanyak (7) 3% dan dipotong-potong
mengelolah RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT JUMLAH
air minum 19
Dimasak 35 49 44 31 50 40 249 97%
Tidak 0 0 0 4 0 0 4 3%
dimasak
jumlah 253 100%
Berdasarkan data distribusi diatas 97% warga yang mengolah air minum
sehari yaitu sebanyak 53 (21,0%), mandi 2x sehari yaitu sebanyak 190 orang
Tidak pernah 0 0 0 0 0 0 0
jumlah 253 100%
mencuci RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT JUMLAH
tangan 19
iya, selalu 35 45 44 50 35 35 244 96%
menggunakan
Kadang- 0 9 0 0 0 5 9 4%
kadang
Tidak pernah 0 0 0 0 0 0 0
jumlah 253 100%
Berdasarkan data di atas anggota Keluarga yang melakukan cuci tangan yaitu
sebanyak 239 orang (29%) ,kadang – kadang mencuci tangan nya sebelum makan
sebanyak 9 orang (8%) dan tidak perna melakukan cuci tangan sebanyak 0 orang
(0%).
kuku RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Bersih 30 40 30 24 35 20 179 71%
Cukup 5 5 14 11 8 20 63 25%
Kurang 0 1 0 0 10 0 11 4%
jumlah 253 100%
kukunya yang bersih yaitu sebanyak 179 (70%) dan yang cukup bersih sebanyak 60
Berdasarkan data distribusi penghasilan yang paling Banyak dari KK yaitu <
(8%).
kesehatan sebanyak 243 KK (96%) dan yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu
sebanyak 10 ( 4 %).
pengeolalahan RT RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
sampah 01
Di buang 0 0 0 7 0 0 7 3%
di kali
Di bakar 35 45 4 10 35 37 166 66%
Di ambil 0 4 40 18 15 3 80 32%
petugas
jumlah 253 100%
dan yang diambil petugas KK 80 (32%) sedangkan yang paling sedikit yakitu di
rumah nya yang bersih yaitu sebanyak 154 KK (73%) dan kondisi rumah yang cukup
n 01 11 14 16 17 19
Terbuka 35 49 44 35 40 37 240 95%
Tertutup 0 0 0 0 10 3 13 5%
jumlah 253 100%
keadaan RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
fisik air
Memenuhi 35 49 44 35 50 40 253 100%
syarat
kesehatan
Tidak 0 0 0 0 0 0 0
memenuhi -
syarat
kesehatan
jumlah 253 100%
yaitu sebanyak 253 (100 %) dan yang yang tidak memenuhi standar kesehatan yaitu
sebanyak 0 (0 %).
jenis RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
jamban
Lehar 35 49 44 35 50 40 253 100%
angsa
cemplung
jumlah 253 100%
Berdasarkan distribusi jenis jamban leher angsa memiliki angka tertinggi yaitu
jarak RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
< 10 9 5 5 5 24 9%
>10 35 40 39 30 45 40 229 91%
jumlah 253 100%
keskitan 01 11 14 16 17 19
adaa 0 9 0 30 6 0 45 18%
tidak ada 34 40 44 5 44 40 208 82%
jumlah 253 100%
01 11 14 16 17 19
Ada 1 14 6 5 6 10 42 17%
Keterangan penyakit kronis ada sebanyak 42 kk (17%) dan tidak sebanyak 211 (83%)
01 11 14 16 17 19
sehat 10 16 2 15 28 4 75 70%
tidak 8 6 12 1 0 5 32 30%
sehat
hipertensi 15 14 17 5 0 4 50 45%
stroke 0 1 0 1 0 0 2 2%
vertigo 0 1 0 0 1 6 7 6%
diabetes 1 2 0 2 0 0 5 5%
melitus
gastritis 5 10 0 0 0 7 22 20%
insomnia 0 0 0 0 0 1 1 1%
reumatik 0 0 0 0 0 1 1 1%
kolestrol 0 1 0 1 0 0 2 2%
asam urat 0 2 0 0 4 1 7 6%
ISPA 0 0 0 0 0 0 0
gagal 0 0 0 1 0 0 1 1%
jantung
asma 0 1 0 0 0 1 2 2%
RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Spiral 0 0 0 0 0 0 0 0
Kondom 0 0 0 0 10 0 10 9%
Susuk 0 11 0 0 0 0 11 10%
Suntik 10 13 0 10 15 10 58 54%
Pil 0 4 0 6 0 15 25 23%
Lain- 0 0 0 0 5 1 6 4%
lain
jumlah 110 100%
RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Ada 10 28 16 30 26 110 43%
Tidak 25 21 44 19 20 15 143 57%
ada
jumlah 253 100%
berdasarkan jumblah KK ,yang memakai sebanyak 110 (43%) orang dan yang tidak
pelayanan 01 11 14 16 17 19
puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 -
bidan 10 28 0 16 30 25 105 100%
praktik
rumah 0 0 0 0 0 0 0 -
sakit
Klinik 0 0 0 0 0 0 0 -
jumlah 105 100%
jumlah bayi
RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase
lengkap 13 8 5 8 10 1 45 87%
belum lengkap 0 5 0 1 0 0 6 12%
tidak lengkap 0 0 0 0 0 1 1 1%
jumlah 52 100%
Ket : Jumlah bayi mendapatkan imunisasi lengkap adalah 45 kk (86,0%)
tidak 18 18 12 16 28 5 97 92%
jumlah 107 100%
tidak 18 11 16 15 28 9 97 94%
BAB V
PEMBAHASAN
1 Data Objektif
Dari hasil wawancara -Ketidakefektifan
Ketua RT 019 mengatakan pemeliharaan kesehatan
berhubungan dengan
sebanyak 20 % warganya kurang begitu ketidakmampuan untuk
memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat. membuat penilaian yang
tepat tentang kesehatan
-Warga RSS darma karya talang jambe (PHBS)
mengatakan di tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah. -Ketidakefektifan
Warga mengatakan cara penyajian makanan manajemen kesehatan diri
tertutup tapi kadang terbuka berhubungan dengan kurang
Warga mengatakan tidak mengetahui jika tidak pengetahuan tentang
menuras bak mandi akan mengakibatkan penyakit.
timbulnya jentik-jentik nyamuk.
Warga mengatakan tempat pembuangan limbah
hanya dialirkan melalui selokan tanpa ada
septic tank. .
Data Subjektif
ANALISA DATA II
No Data Masalahkeperawatan
1. Data objektif :
DATA SUBJEKTIF
1. Ketidakefektifan 5 4 3 3 2 4 3 3 2 1 2 32 1
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
untuk membuat
penilaian yang
tepat tentang
kesehatan (PHBS)
2. Ketidakefektifan 4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 28 2
manajemen
kesehatan diri
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
tentang penyakit
KeteranganHuruf KeteranganAngka
A = Resikoterjadi 1= sangatrendah
B = ResikoParah 2=Rendah
C = Potensialuntuk 3= Cukup
D = MinatMasyarakat 4= tinggi
E = MungkinDiatasi 5= sangattinggi
G = Tempat
H = Waktu
I = Dana
J =fasilitaskesehatan
K = sumberdaya
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
1. berdasarkan pengkajian dilakukan pada tanggal 13-24 Desember 2021 di RT. 01, 011,
014, 016, 017, 019 Kel. Talang jambe terdata 253 KK.
b. hipertensi
c. Gastritis
a) Definisi pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat
talang jambe b.d kurangnya pengetahuan warga RT 01, 011, 014, 016, 017,
6.2 SARAN
ketua RT setempat
dilakukan diperkuliahan-perkuliahan.
BAB VII
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
keperawatan.
Dan teori keperawatan dari Betty Neuman tepat digunakan untuk pemberian
Betty Neuman ini adalah sebuah model yang menggambarkan aktivitas keperawatan
yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri yang bersifat fleksibel, normal, serta resisten dengan sasaran
5.2 Saran
Dalam melakukan proses keperawatan akan berhasil jika dilakukan secara kontinu
dan terus menerus sampai keluarga mampu melakukan tindakan yang sudah diajarkan
secara mandiri.
DOKUMENTASI RT 014 KEL.1
DOKUMENTASI RT 014 KEL.2
DOKUMENTASI RT 016 KEL.3
DOKUMENTASI RT 017 KEL 4
DOKUMENTASI RT 19 KEL 5
DOKUMENTASI RT.01 KEL 6
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
DWI SETYONINGSIH SITI ROFIAH
MARISA AGUSTINA
DOSEN PEMBIMBING
Penyuluh : Kelompok 1
Tempat : Mushola RT 11
Sasaran : Lansia
III. Materi
A. Pengertian PHBS
B. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pola hidup sehat pada lansia
C. Perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi lansia
D. Perilaku yang tidak dianjurkan bagi lansia
E. Manfaat perilaku hidup sehat bagi lansia.
IV. Media
Leaflet
Power Point
V. Metode
A. Persentasi
B. Tanya jawab
VI. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
1). Menyiapkan SAP
2). Menyiapkan materi dan media
3). Kontrak waktu dengan sasaran
4). Menyiapkan tempat
5). Menyiapkan pertanyaan.
2. Evaluasi Proses
1). Sasaran Memperhatikan
2). Aktif bertanya
3). Menjawab atau mengulang kembali
VII. Pengorganisasi
XI. Pelaksanaan
X. Materi
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar sadar, mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat.
Gaya hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang
umur atau sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia 40 tahun keatas,
sangatlah penting. Asupan gizi seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet
muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat.
Tidak dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi manusia saat memasuki
pertambahan usia dan mulai menua. Terutama bila sejak muda tidak menerapkan pola
hidup sehat atau sudah terserang beragam penyakit seperti stroke, hipertensi, jantung,
dan sebagai berikut. Bahkan ketajaman penglihatan manusia sudah berkurang sejak
berusia 40 tahun. Kemampuan tersebut berkurang terutama untuk melihat jarak dekat
sehingga memerlukan kacamata berlensa cembung.
Rencana hidup yang realisitis seharusnya sudah dirancang jauh sebelum memasuki
masa lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktivitas apa yang akan
dilakukan kelak bila pensiun sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Berdasarkan
prinsip tersebut maka lanjut usia merupakan usia yang penuh kemandirian baik dalam
tingkah laku kehidupan sehari-hari, bekerja maupun berolahraga. Dengan menjaga
kesehatan fisik, mental, spritual, ekonomi dan sosial, seseorang dapat memilih masa
tua yang lebih membahagiakan, terhindar dari banyak masalah kesehatan.
Pola hidup dan pola makanan juga bisa mempengaruhi terjadinya proses penuaan.
Misalnya pola makanan yang tidak seimbang antara asupan dengan kebutuhan baik
jumlah maupun jenis makanannya, seperti makan-makanan tinggi lemak, kurang
mengkonsumsi sayuran dan buah dan sebagainya. Juga makanan yang melebihi
kebutuhan tubuh yang bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan. Pola hidup juga
bisa mempengaruhi hal tersebut terutama kurangnya aktivitas fisik. Akibatnya timbul
penyakit yang sering diderita antara lain DM atau kencing manis, jantung, hipertensi,
kanker atau keganasan lain. Jika sudah terjaid penyakit tersebut harus diterapi dan
selanjutnya harus menerapkan pola hidup maupun pola makan yang benar, sehingga
kerusakan yang terjadi tidak menjadi lebih berat. Menginjak usia 80 tahun keatas,
tidak perlu menghindari pada satu jensi makanan tertentu. Terpenting dalah selalu
menerapkan pola hidup maupun pola makan yang sehat. Faktor-faktor penting yang
mempengaruhi pola hidup sehat pada lansia sebagai berikut.
a.Faktor makanan
Bagi lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang
dicuci bersih dengan pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi.
Terutama hati yang banyak mengandung gizi seperti kalsium, posfor, besi,
vitamin A, B1, B2, B12 dan vitamin C.
b. Faktor istirahat
Isitirahat yang cukup sangat dibutuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia
harus tidur 5-6 jam sehari. Bila kita kurang tidur hendaknya diisi dengan ekstra
makan. Dan bila tidur terganggu perlu konsultasi ke dokter.
c. Faktor olahraga
Olahraga yang teratur apapun itu, baik untuk kesehatan kita seperti senam,
berenang dan jalan kaki. Berolahraga dapat menurukan kecemasan dan
mengurangi rasa depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi,
membuat kita merasa muda dan sehar di usia tua.
d. Faktor perilaku
1. Perilaku yang dianjurkan
a. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mau menerima keadaan, sabar, dan optimis serta meningkatkan rasa
percaya diri dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemauan
c. Menjalani hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesama
d. Olahraga ringan tiap hari
e. Makan sedikti tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta banyak
minum
f. Berhenti merokok dan minum-minuman keras
g. Minum obat sesuai anjuran dokter/ petugas kesehatan yang lain
h. Mengembangkan hobi sesuai kemampuan
i. Tetap memelihara dan bergairah dalam berkehidupan seks
j. Pemeriksaan kesehatan dan gigi secara teratur
Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat pada usia
lansia adalah hidup akan lebih menjadi taqwa dan tenang, tetap ceria dan mengisi waktu luang,
keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat, kesegaran dan kebugaran tubuh tetap
terpelihara, terhindar dari kegemukan/kekurusan dan penyakit yang berbahaya di masa tua,
penyakit jantung, paru-paru, dan kanker paru-paru dapat dicegah, mencegah terancam keracunan
obat dan efek samping lainnya, mengurangi stress, kecemasan dan membuat merasa awet muda,
hubungan harmonis tetap terpelihara dan gangguan kesehatan dapat di ketahui dan diatasi
sesegera mungkin.
DI SUSUN OLEH :
CICI INDRIATI
DJODI YUDISTIRA
ENGGAR TATA NESKA
ERIS SUSAN
PUTRI ANA
SAWIRIANI
VYOLEN VIRGESTA BR
DOSEN PEMBIMBING :
NS. FERA SISKA, S.Kep,M.Kes
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan lansia mampu memahami
dan mengerti tentang Hipertensi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Hipertensi, diharapkan
lansia dapat:
1. Memahami tentang hipertensi
2. Mengetahui penyebab dari hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan upaya pencegahan
5. Dapat mengetahui obat tradisional dan terapi seft untuk hipertensi yang di derita.
B. Materi
(Terlampir)
D. Metode
1. Penyampaian materi
2. diskusi
3. Tanya Jawab
E. Media/Alat
Leaflet & powerpoint
F. Pengorganisasi
Moderator : Putrian
Pembicara : Cici indriati, Eris Susan,
Fasilitator : djodi, Vyollen br
Observer : sawiriani, enggar
G. Job Desscribtion
1. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan, membuka dan
menutup penyuluhan, memimpin jalanya proses diskusi
2. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator
k. Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
l. Memfokuskan kegiatan
m. Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
4. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluahan, meliputi penelian kerja
masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback dari peserta
H. Kegitan Penyuluhan
A. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi2015)
B. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
a. Hipertensi primer(esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui
penyebabnya. Factor yang mempengaruhinya yaitu: genetik,
lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis system rennin.
b. Hipertensi sekunder
E. Upaya Pencegahan
1. Cek Kesehatan secara berkala
2. HindariKegemukan
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitasfisik
6. Batasi pemakaiangaram
7. Istirahatcukup
F. Diet Hipertensi.
1. Pengertian.
Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi yang
bertujuan untuk membatu menurunkan takanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju normal, selain itu diet
hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan factor resiko
hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi kolestrol dan
Asam Urat dalam darah.
2. Tujuan.
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekaan darah pada
hipertensi.
Tindakan yang harus di lakukan pada saat penyuluhan untuk terapi seft
Terapi seft
Tujuan :
Indikasi :
1. The Set Up
Terima apa yang sedang di alami, dan pasrah kepada allah swt sambil menekan titik sore
spot dengan jari telunjuk dan jari tengah. Tutup mata dan ucapkan kalimat Akui, Terima
Dan Pasrakan “ya allah meskipun aku merasa cemas, khawatir (masalah anda) tetapi aku
ikhlas menerima nya dan ku pasrahkan kesembuhan ku kepada-mu.
2. The tune in
Masalah fisik : rasakan rasa sakit yang di alami, lalu arahkan pikiran ketempat rasa sakit.
Masalah emosi : pikirkan sesuatu atau peristiwa spesifik tertentu yang dapat
membangkitkan emosi negative yang ingin kita hilangkan.
“ya allah saya ikhlas, saya pasrah kan kepadamu kesembuhan saya”
3. Tapping
Adalah mengetuk ringan dengan 2 ujung jari pada 18 titik di tubuh sambil terus Tune In.
lakukan tapping sebanyak 5-7 kali di setiap titik Meridians
“ya allah saya ikhlas, saya pasrah kan kepadamu kesembuhan saya”
Teknik tapping
LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 16
KELURAHAN TALANG JAMBE
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 03
DHEA AULIA VENTY SANTIKA
ROLIS SAFITRI
DOSEN PEMBIMBING
Sub Pokok Bahasan : Hipertensi Dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penyuluh : Kelompok 03
Tempat : Mushola RT 16
Sasaran : Lansia
III. Materi 1
A. Pengertian PHBS
B. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pola hidup sehat pada masyarakat
C. Perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi masyarakat
D. Perilaku yang tidak dianjurkan bagi masyarakat
E. Manfaat perilaku hidup sehat bagi masyarakat
Materi 2
A. Pengertian Hipertensi
B. Gejala dan keluhan spesifik pada penderita hipertensi
C. Faktor resiko hipertensi
D. Upaya pengedalian hipertensi
E. Bahaya hipertensi
IV. Media
Leaflet
Power Point
V. Metode
A. Persentasi
B. Tanya jawab
VI. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
1). Menyiapkan SAP
2). Menyiapkan materi dan media
3). Kontrak waktu dengan sasaran
4). Menyiapkan tempat
5). Menyiapkan pertanyaan.
2. Evaluasi Proses
VII. Pengorganisasi
VI. Pelaksanaan
X. Materi
1. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
A. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar sadar, mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat.
Gaya hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang
umur atau sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia 40 tahun keatas,
sangatlah penting. Asupan gizi seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet
muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat.
Tidak dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi manusia saat memasuki
pertambahan usia dan mulai menua. Terutama bila sejak muda tidak menerapkan pola
hidup sehat atau sudah terserang beragam penyakit seperti stroke, hipertensi, jantung,
dan sebagai berikut. Bahkan ketajaman penglihatan manusia sudah berkurang sejak
berusia 40 tahun. Kemampuan tersebut berkurang terutama untuk melihat jarak dekat
sehingga memerlukan kacamata berlensa cembung.
Rencana hidup yang realisitis seharusnya sudah dirancang jauh sebelum memasuki
masa lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktivitas apa yang akan
dilakukan kelak bila pensiun sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Berdasarkan
prinsip tersebut maka lanjut usia merupakan usia yang penuh kemandirian baik dalam
tingkah laku kehidupan sehari-hari, bekerja maupun berolahraga. Dengan menjaga
kesehatan fisik, mental, spritual, ekonomi dan sosial, seseorang dapat memilih masa
tua yang lebih membahagiakan, terhindar dari banyak masalah kesehatan.
Pola hidup dan pola makanan juga bisa mempengaruhi terjadinya proses penuaan.
Misalnya pola makanan yang tidak seimbang antara asupan dengan kebutuhan baik
jumlah maupun jenis makanannya, seperti makan-makanan tinggi lemak, kurang
mengkonsumsi sayuran dan buah dan sebagainya. Juga makanan yang melebihi
kebutuhan tubuh yang bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan. Pola hidup juga
bisa mempengaruhi hal tersebut terutama kurangnya aktivitas fisik. Akibatnya timbul
penyakit yang sering diderita antara lain DM atau kencing manis, jantung, hipertensi,
kanker atau keganasan lain. Jika sudah terjaid penyakit tersebut harus diterapi dan
selanjutnya harus menerapkan pola hidup maupun pola makan yang benar, sehingga
kerusakan yang terjadi tidak menjadi lebih berat. Menginjak usia 80 tahun keatas,
tidak perlu menghindari pada satu jensi makanan tertentu. Terpenting dalah selalu
menerapkan pola hidup maupun pola makan yang sehat. Faktor-faktor penting yang
mempengaruhi pola hidup sehat pada lansia sebagai berikut.
a.Faktor makanan
Bagi lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang
dicuci bersih dengan pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi.
Terutama hati yang banyak mengandung gizi seperti kalsium, posfor, besi,
vitamin A, B1, B2, B12 dan vitamin C.
b. Faktor istirahat
Isitirahat yang cukup sangat dibutuhkan dalam tubuh kita. Orang lansia
harus tidur 5-6 jam sehari. Bila kita kurang tidur hendaknya diisi dengan ekstra
makan. Dan bila tidur terganggu perlu konsultasi ke dokter.
c. Faktor olahraga
Olahraga yang teratur apapun itu, baik untuk kesehatan kita seperti senam,
berenang dan jalan kaki. Berolahraga dapat menurukan kecemasan dan
mengurangi rasa depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi,
membuat kita merasa muda dan sehar di usia tua.
d. Faktor perilaku
1. Perilaku yang dianjurkan
a. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mau menerima keadaan, sabar, dan optimis serta meningkatkan rasa
percaya diri dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemauan
c. Menjalani hubungan yang teratur dengan keluarga dan sesama
d. Olahraga ringan tiap hari
e. Makan sedikti tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta banyak
minum
f. Berhenti merokok dan minum-minuman keras
g. Minum obat sesuai anjuran dokter/ petugas kesehatan yang lain
h. Mengembangkan hobi sesuai kemampuan
i. Tetap memelihara dan bergairah dalam berkehidupan seks
j. Pemeriksaan kesehatan dan gigi secara teratur
Diantara manfaat yang bisa didapat dengan menerapkan pola hidup sehat pada usia
lansia adalah hidup akan lebih menjadi taqwa dan tenang, tetap ceria dan mengisi waktu luang,
keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat, kesegaran dan kebugaran tubuh tetap
terpelihara, terhindar dari kegemukan/kekurusan dan penyakit yang berbahaya di masa tua,
penyakit jantung, paru-paru, dan kanker paru-paru dapat dicegah, mencegah terancam keracunan
obat dan efek samping lainnya, mengurangi stress, kecemasan dan membuat merasa awet muda,
hubungan harmonis tetap terpelihara dan gangguan kesehatan dapat di ketahui dan diatasi
sesegera mungkin.
2. Hipertensi
A. Pengertian Hipertensi
adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi2015)
Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
Hipertensi dianggap sebagai penyakit serius karena berdampak yang di timbulkan sangat luas,
bahkan dapat berakhir pada kematian. hipertensi dapat berakhir pada kematian dan dapat
menimbulkan penyakit lain Menurut Lingga (2012) seperti :
1. Kerusakan ginjal
2. Serangang Jantung
3. Stroke
4. Glukoma
5. Disfungsi Ereksi
DOKUMENTASI
PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TENTANG COVID-19
DISUSUN OLEH:
E. Anggita Carolina
F. Ayu astika Diana
G. Eka Purnama Sari
H. Ludia Seprianti
I. Risnaini
J. Veny Valensia
PALEMBANG
2021
SAP
Sasaran : Lansia
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
C. Materi (terlampir)
Pencegahan Covid-19
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Media/alat
F. pengorganisasian
2. venny valensia
Observer : Risnaini
G. Job Description
5. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan, membuka dan
menutup penyuluhan, memimpin jalanya proses diskusi
6. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
7. Fasilitator
q. Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
r. Memfokuskan kegiatan
s. Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
8. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluahan, meliputi penelian kerja
masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback dari peserta
H. Kegiatan penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
2.1 Covid-19
Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus SARS-CoV-2.
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan
hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan
Penyebab dari wabah ini adalah coronavirus jenis baru yang disebut dengan novel
coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama
dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East
2.1.3 Patofisiologi
Patofisiologi COVID-19 diawali dengan interaksi protein spike virus dengan sel
manusia. Setelah memasuki sel, encoding genome akan terjadi dan memfasilitasi ekspresi
gen yang membantu adaptasi virus SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome
virus corona 2) pada inang. Rekombinasi, pertukaran gen, insersi gen, atau delesi, akan
Demam
Batuk
Kelelahan
sakit tenggorokan
sakit kepala
diare
ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
Gejala serius:
nyeri dada
1. Selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal 1 meter), meskipun mereka tidak
tampak sakit.
2. Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau jika pembatasan fisik
tidak dimungkinkan.
3. Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika berada di dalam
ruangan.
4. Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan
berbahan alkohol.
5. Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda. Ikuti panduan setempat terkait vaksinasi.
6. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
7. Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
Berbagai gejala dirasakan oleh pengidap COVID-19. Mulai dari gejala ringan,
hingga berat. Gejala ringan nyatanya bisa diatasi dengan perawatan di rumah. Sedangkan
gejala berat, memerlukan perawatan di rumah sakit untuk penanganan yang tepat.
DISUSUN OLEH:
PALEMBANG
2021
SAP
Sasaran : Lansia
A. Tujuan Umum
urat.
B. Tujuan Khusus
7. Mengetahui dan mempraktekan cara kompres jahe pada penderita asam urat.
C. Materi (terlampir)
Asam urat
D. Metode
4. Ceramah
5. Diskusi
6. Tanya jawab
E. Media/alat
F. pengorganisasian
3. ludia seprianti
G. Job Description
9. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan, membuka dan
menutup penyuluhan, memimpin jalanya proses diskusi
10. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
11. Fasilitator
t. Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
u. Memfokuskan kegiatan
v. Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
12. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluahan, meliputi penelian kerja
masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback dari peserta
H. Kegiatan penyuluhan
Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam
darah (akibat gangguan metabolisme dari makanan yang mengandung protein purin).
Normal nilai asam urat bagi wanita 2,4 sampai 6 mg/dl dan untuk pria 3,0 sampai 7 mg/dl.
latihan ergonomic didesain untuk digunakan saat masa istirahat kerja di tempat
kerja (workstation area )dan dapat membantu untuk mengurangi rasa kurang nyaman pada
kepala,strain pada mata,leher ,pungung dan pinggang ,bahu dan nyeri pada pergelangan
tangan
2. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan ginjal
2.1.6 Patofisiologi
Jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya
sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi, otomatis ginjal akan
mengalami gangguan kandungan asam urat yang tinggi menyebabkan nyeri dan sakit di
persendian yang amat sangat, jika sudah sangat parah penderita tidak bisa berjalan
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa
1. Lauk pauk seperti hati, ginjal, otak, jantung, jeroan, udang, remis, kerang, telur sarden,
ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
2. kacang – kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, daun singkong, kangkung, dan
keju.
hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut, dan kronis akibat asam
urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan asam urat primer. Kelarutan kristal
asam urat meningkat pada suasana pH urin yang basa. Penumpukan jangka panjang dari
jeroan (jantung, hati, lidah, ginjal, usus), sarden, kerang, ikan herring, kacang-kacangan,
3. Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan: Jumlah asupan kalori harusbenar disesuaikan
4. Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti,dan ubi sangat
baik di konsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
senam ergonomis itu sendiri merupakan suatu Teknik senam dan pernapasan untuk
mengembalikan atau membentuk posisi dan kelenturan sustem sarap dan peredaran darah. senam
ergonomis juga memaksimalkan subline oksigen keotak, membuka sitem kecerdaan, system
keringat, system pemanasan tubuh, kolestrol, gula darah, asam laktat, cristlaoxlate, system
konfersi karbohidrat, system pembuatan elektorlit dalam darah, system kesegaran tubuh dan
kekebalan tubuh dari energi negative atau firus, system pembuangan energi negative dari dalam
tubuh
1. mengoptimalkan metabolism
2. mencegah sakit pinggang dan mejaga syarat memori atau daya ingat
6. prosedur ergonomic
D.pengurangan ketegangan
2.4.1. evaluasi
1. kenyamanan dan kekuatan kondisi fisik klien harus selalu dikaji untuk mengetahui
HIPERTENSI
DI RT 19 TALANG JAMBE
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING :
PALEMBANG
2021
SAP
Sasaran : Lansia
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu memahami tentang penyakit asam
urat.
B. Tujuan Khusus
C. Materi (terlampir)
Asam urat
D. Metode
7. Ceramah
8. Diskusi
9. Tanya jawab
E. Media/alat
F. pengorganisasian
Moderator : Desi Novita Sari
G. Job Description
13. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan, membuka dan
menutup penyuluhan, memimpin jalanya proses diskusi
14. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
15. Fasilitator
x. Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
y. Memfokuskan kegiatan
z. Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
16. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluahan, meliputi penelian kerja
masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback dari peserta
17. Dokumentasi
proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang
pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar dll.
H. Kegiatan penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
2.1 Hipertensi
Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.Biasanya
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika
Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak
diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Pola
makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu
terlalu banyak makanan tinggi garam. Mengonsumsi terlalu banyak kafein. Memiliki
pada hipertensi essensial, faktor genetik, lingkungan serta gaya hidup dapat
tahun. Gejala yang paling sering muncul pada pasien hipertensi jika hipertensinya sudah
bertahun-tahun dan tidak diobati antara lain seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah,
sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi kabur, serta mengalami penurunan kesadaran
(Nurarif, 2015).
Ada beberapa makanan yang perlu dihindari atau setidaknya benar-benar dibatasi oleh
1. Garam
Makanan utama yang perlu dijadikan “musuh” oleh pengidap darah tinggi adalah garam
atau natrium. Hal ini karena garam dapat mengikat cairan, sehingga meningkatkan volume
darah. Akibatnya, tekanan darah jadi meningkat. Jika kamu mengidap darah tinggi, asupan
garam perlu dibatasi, yaitu maksimal 1.500 miligram per hari, atau setara dengan 1 sendok
teh.
2. Acar
Karena terdiri dari potongan sayuran, seperti timun dan wortel, kamu mungkin mengira
bahwa acar menyehatkan. Namun, acar biasanya diberi tambahan garam agar awet,
sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi. Tambahan garam dalam acar dapat
yang digoreng dapat menjadi pantangan bagi pengidap darah tinggi, karena dapat
4. Kulit Ayam
Mungkin kamu tak menyangka, tetapi kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang
sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi. Alasannya karena kulit ayam banyak
mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.
5. Daging Olahan
Aneka daging olahan seperti sosis, sering kali dikemas dengan natrium, agar awet dan kaya
rasa. Jika dicampurkan dengan makanan tinggi garam lainnya, seperti keju, berbagai
bumbu, dan acar, tentu asupan garam dalam tubuh jadi berlebihan.
Makanan kalengan seringkali jadi solusi praktis saat menyiapkan makanan. Namun,
makanan seperti sup dan tomat kalengan nyatanya tinggi natrium, sehingga tidak baik bagi
Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah
dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah
tinggi.
8. Margarin
Margarin mengandung lemak trans yang berbahaya bagi pengidap darah tinggi. Namun, ada
beberapa produk margarin yang tidak mengandung lemak trans. Jadi, baca label kemasan
dengan teliti, karena sangat penting untuk selalu menghindari lemak trans dari manapun
sumbernya.
9.Alkohol
Sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Hal ini juga
dapat merusak dinding pembuluh darah, serta meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.
Penyakit Jantung
Stroke
Penyakit Ginjal
Gangguan saraf
Gangguan saraf
2.1.7 Diet bagi penderita hipertensiAnjurkan pembatasan asupan purin: Hindari makanan
yang mengandungpurin yaitu jeroan (jantung, hati, lidah, ginjal, usus), sarden, kerang, ikan
8. Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan: Jumlah asupan kalori harusbenar disesuaikan
9. Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti,dan ubi sangat
baik di konsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
1. Jahe
A. Definisi Jahe
Jahe atau Zingiber officinale Rosc merupakan tanaman rempah yang dimanfaatkan
sebagai minuman atau campuran pada bahan pangan. Rasa jahe yang pedas bila dibuat
Cara menanam jahe adalah Cara menanam jahe yang pertama adalah memastikan
lokasi penanaman. Jahe tumbuh subur di iklim yang hangat dan lembab, seperti
Indonesia. selanjutnya adalah memilih tanah. Tanah terbaik untuk jahe adalah
gembur, liat, dan kaya bahan organik. Sebelum ditanam, rimpang jahe dipotong
menjadi potongan berukuran 1 - 1½ inci, dan sisihkan selama beberapa hari agar
area permukaan potongan sembuh dan membentuk kapalan. Setiap bagian harus
montok dengan kuncup pertumbuhan yang berkembang baik, atau mata. Sumber
jahe yang baik untuk ditanam adalah rimpang segar dari petani lain. Inilah salah
satu bagian penting cara menanam jahe yang perlu diperhatikan. Jika tanah kurang
ideal, tambahkan pupuk organik lepas lambat saat penanaman. Setelah itu, pupuk
tanaman mengering saat sedang aktif tumbuh. Saat cuaca mendingin, kurangi
bagian tanaman.
Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Selain
sebagai penghasil flavor dalam berbagai produk pangan, jahe juga dikenal mempunyai
khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti masuk angin, batuk dan diare.
Beberapa komponen bioaktif dalam ekastrak jahe antara lain (6)-gingerol, (6)-shogaol,
(Zakaria et al., 2000). Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang
semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu
kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe
terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe
seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit
lain. Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo),
sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura),
B. Manfaat jahe
Jahe adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, tentu sebagai orang Indonesia
terbilang mudah untuk mendapatkannya. Disebutkan juga jahe merupakan salah satu
rempah-rempah yang paling sehat di dunia sehingga banyak orang di luar Asia yang
menginginkannya baik dalam bentuk bubuk atau masih utuh. Berikut adalah beberapa
4. Obat mual
Cara menggunakan jahe untuk obat asam urat adalah dengan membuat kompres
atau pasta jahe. Rebuslah air dengan 1 sendok makan jahe segar yang sudah diparut.
Kemudian, rendam kain lap ke dalam air rebusan jahe tersebut. Setelah dingin,
tempelkan lap ke area yang terasa nyeri, setidaknya sekali sehari selama 15 hingga
30 menit.
JAHE
DI RT 19 TALANG JAMBE
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING :
PALEMBANG
2021
SAP
Sasaran : Lansia
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu memahami tentang penyakit asam
urat.
B. Tujuan Khusus
7. Mengetahui dan mempraktekan cara kompres jahe pada penderita asam urat.
C. Materi (terlampir)
Asam urat
D. Metode
10. Ceramah
11. Diskusi
E. Media/alat
F. pengorganisasian
G. Job Description
18. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan, membuka dan
menutup penyuluhan, memimpin jalanya proses diskusi
19. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
20. Fasilitator
bb. Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
cc. Memfokuskan kegiatan
dd. Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
21. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluahan, meliputi penelian kerja
masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback dari peserta
22. Dokumentasi
proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang
pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar dll.
H. Kegiatan penyuluhan
Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah
(akibat gangguan metabolisme dari makanan yang mengandung protein purin). Normal
nilai asam urat bagi wanita 2,4 sampai 6 mg/dl dan untuk pria 3,0 sampai 7 mg/dl.
4. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan ginjal
2.2.8 Patofisiologi
Jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga
kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi, otomatis ginjal akan mengalami
gangguan kandungan asam urat yang tinggi menyebabkan nyeri dan sakit di persendian
yang amat sangat, jika sudah sangat parah penderita tidak bisa berjalan
2.Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3.Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa
ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
5. kacang – kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, daun singkong, kangkung, dan
keju.
hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut, dan kronis akibat asam
urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan asam urat primer. Kelarutan kristal
asam urat meningkat pada suasana pH urin yang basa. Penumpukan jangka panjang dari
yaitu jeroan (jantung, hati, lidah, ginjal, usus), sarden, kerang, ikan herring, kacang-
14. Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan: Jumlah asupan kalori harusbenar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
15. Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti,dan ubi
sangat baik di konsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
2. Jahe
D. Definisi Jahe
sebagai minuman atau campuran pada bahan pangan. Rasa jahe yang pedas bila dibuat
lokasi penanaman. Jahe tumbuh subur di iklim yang hangat dan lembab, seperti
Indonesia. selanjutnya adalah memilih tanah. Tanah terbaik untuk jahe adalah
gembur, liat, dan kaya bahan organik. Sebelum ditanam, rimpang jahe dipotong
menjadi potongan berukuran 1 - 1½ inci, dan sisihkan selama beberapa hari agar
area permukaan potongan sembuh dan membentuk kapalan. Setiap bagian harus
montok dengan kuncup pertumbuhan yang berkembang baik, atau mata. Sumber
jahe yang baik untuk ditanam adalah rimpang segar dari petani lain. Inilah salah
satu bagian penting cara menanam jahe yang perlu diperhatikan. Jika tanah kurang
ideal, tambahkan pupuk organik lepas lambat saat penanaman. Setelah itu, pupuk
tanaman mengering saat sedang aktif tumbuh. Saat cuaca mendingin, kurangi
bagian tanaman.
Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Selain
sebagai penghasil flavor dalam berbagai produk pangan, jahe juga dikenal mempunyai
khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti masuk angin, batuk dan diare.
Beberapa komponen bioaktif dalam ekastrak jahe antara lain (6)-gingerol, (6)-shogaol,
(Zakaria et al., 2000). Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang
semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu
kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe
terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe
seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit
lain. Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo),
sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura),
Jahe adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, tentu sebagai orang Indonesia
terbilang mudah untuk mendapatkannya. Disebutkan juga jahe merupakan salah satu
rempah-rempah yang paling sehat di dunia sehingga banyak orang di luar Asia yang
menginginkannya baik dalam bentuk bubuk atau masih utuh. Berikut adalah beberapa
Cara menggunakan jahe untuk obat asam urat adalah dengan membuat kompres
atau pasta jahe. Rebuslah air dengan 1 sendok makan jahe segar yang sudah diparut.
Kemudian, rendam kain lap ke dalam air rebusan jahe tersebut. Setelah dingin,
tempelkan lap ke area yang terasa nyeri, setidaknya sekali sehari selama 15 hingga
30 menit.
JAHE
DI SUSUN OLEH :
MARTINA CITRA UTAMI
DINDA APRILIA
DHEALIN
RENI RAHMA SAPUTRI
DHEA PUTRI HEDRIANTI
INTAN RIZKY
WIWIN JULIANTY
DOSEN PEMBIMBING :
NS. SHERLY WIDIYANTI, S.Kep,M.Kes
Ns. NURJANAH, S.Kep. M.Kep
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan lansia mampu memahami
dan mengerti tentang Hipertensi.
D. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Hipertensi, diharapkan
lansia dapat:
1. Memahami tentang hipertensi
2. Mengetahui penyebab dari hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan upaya pencegahan
5. Dapat mengetahui obat tradisional dan terapi seft untuk hipertensi yang di derita.
C. Materi
(Terlampir)
D. Metode
4. Penyampaian materi
5. diskusi
6. Tanya Jawab
E. Media/Alat
Leaflet & powerpoint
F. Pengorganisasi
Moderator : Martina citra utami
Pembicara : intan risky, dinda aprilia
Fasilitator : dhea putri hedriyanti, wiwin julianti
Observer : dhealin, reni rahma saputri
G. Job Desscribtion
23. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan, membuka dan
menutup penyuluhan, memimpin jalanya proses diskusi
24. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
25. Fasilitator
ff. Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
gg. Memfokuskan kegiatan
hh. Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
26. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluahan, meliputi penelian kerja
masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback dari peserta
H. Kegitan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 3 6. Mengucapkan salam 4. Menjawab Kata-kata/
Menit 7. Memperkenalkan diri salam kalimat
8. Menyampaikan 5. Mendengarkan
tentang tujuan pokok danmenyimak
materi 6. Bertanya
9. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
10. Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2. Pelaksanaan 12 Penyampaian Materi 4. Mendengarkan Leaflet
Powerpoint
Menit 7. Menjelaskan dan menyimak
pengertian 5. Bertanya
8. Menjelaskan mengenai hal-
penyebab hal yang belum
9. Menjelaskan tanda jelas dan
dangejala dimengerti
10. Menjelaskan 6. Bisa
faktor resiko menerapkan
11. Menjelaskan terapi seft yang
upaya pencegahan sudah di ajarkan
12. Melakukan
intervensi Terapi
Seft dan membuat
obat herbal dari
buah mengkudu
3. Penutup 5 6. Tanya jawab 5. Sasaran dapat Kata-kata/
Menit 7. Memberikan menjawab kalimat
kesempatan pada tentang
peserta untuk pertanyaan
bertanya yangdiajukan
8. Melakukan evaluasi 6. Mendengar
9. Menyampaikan 7. Memperhatikan
kesimpulan materi 8. Menjawab
10. Mengakhiri salam
pertemuan dan
Mengucapkan salam
Materi Penyuluhan
G. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi2015)
H. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
a. Hipertensi primer(esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui
penyebabnya. Factor yang mempengaruhinya yaitu: genetik,
lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis system rennin.
b. Hipertensi sekunder
K. Upaya Pencegahan
8. Cek Kesehatan secara berkala
9. HindariKegemukan
10. Hindari rokok dan alkohol.
11. Hindari stress
12. Olah raga teratur / Aktifitasfisik
13. Batasi pemakaiangaram
14. Istirahatcukup
L. Diet Hipertensi.
1. Pengertian.
Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi
yang bertujuan untuk membatu menurunkan takanan
darah dan mempertahankan tekanan darah menuju
normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk
menurunkan factor resiko hipertensi lainnya seperti
berat badan berlebih, tinggi kolestrol dan Asam Urat
dalam darah.
2. Tujuan.
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam /
mengurangi air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekaan darah pada hipertensi.