Anda di halaman 1dari 36

BAB III

TINJAUAN LAPANGAN

3.1 Lokasi praktikan


Praktik komunitas dan keluarga RT 11 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan
Sukarame Palembang
3.2Visi Misi Kelurahan
Visi : pelayanan prima dan peberdayaan masyarakat dalam mewujuddkan
kegiatan pemerintah. kemasyarakatan dan pembangunan Kelurahan Talang
Jambe Kota Palembang
Misi :
 Melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh lurah talang
jambe.
 Mencapai dan mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan
 Mewujudkan koordinasi dan konsolidasi secara aktif terhadap instansi vertical
dalam lingkungan Kelurahan Talang Jambe Kota Palembang
 Merespon dan mencari solusi pemecahan terhadap anka ragam kepentingan
dan perubahan yang terjaddi ddalam masyarakat.

3.3 latar belakang


Dinamika dan perubahan pembangunan yang demikian cepat mengakibatkan
timbulnya berbagai kendala. Tntangan dan hambatan tersebut maka diperlukan
adanya konsep pemerintah governance yang diantaranya mengikutsertakan
masyarakat dalam proses pemerintah
kelurahan talang jambe kecamatan sukarame palembang RT.11 yang dalam
pemerintahyang bekerjasama dengan unsur masyarakat antara lain pengurus
LPMK, Karang Taruna, unsur Muspika, Ketua RT, Ketua RW, serta tokoh
masyarakat untuk menyeleggarakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan
camat sesuai perda kota palembang no 18 tahun 2001 tentang organisasi dan
tata kerja kelurahan.
3,4 Kondisi Geografis
 Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan talang keramat
 Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan talang betutu
 Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan kebun bunga
 Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan talang keramata

3.5 Kondisi Demografis


Berdasarkan data terakhir yang ada dikelurahan talang jambe, jumlah
penduduknya adalah 1.056 Jiwa yang terdiri dari 482 jiwa laki-laki dan 574
jiwa perempuan yang terdiri dari 253 Kepala Keluarga.
Adapun rincian jumlah penduduk jika dilihat kewarganegaraannya adalahsebagai
berikut :
 WNI : 1.056 Jiwa
 WNI Keturunan : 0 Jiwa
 WNA : 0 Jiwa

3.6 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat


Kehidupan sosial masyarakat Kelurahan Talang Jambe mayoritas
pekerjaannya atau mata pencariannya adalah buruh dan wiraswasta.

3.7 Pendidikan dan Agama


Fasilitas pendidikan di Kelurahan Talang Jambe Kec. Sukarame kurang
memadai dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 1.2
Jumlah prasarana pendidikan di kelurahan Talang Jambe tahun 2021
No Pendidikan Status Negeri Status Swasta Jumlah

1 TK - 12 12

2 SD 2 2 4

3 SMP 1 2 3

4 SMA - 3 3

5 PERGURUAN - - -
TINGGI

Sumber : Data Monografi kelurahan Talang Jambe Tahun 2021


Untuk menyelesaikan pasal 29 ayat 1 & 2 UUD 1945, di Kelurahan Talang
Jambe telah di bangun tempat peribadatan, sebagai upaya untuk meningkatkan
ketaqwaan dasn keharmonisan antara pemeluk agama. Hal ini dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :

Tabel 1.3
Sarana peribadatan di Kelurahan Talang Jambe 2021
No Tempat Ibadah Jumlah

1. Masjid 5

2. Mushollah 18

3. Gereja 1

4. Pura -

5. Vihara -

Jumlah 24

Sumber : Data Monografi di Kelurahan Talang Jambe Tahun 2021


3.8 Kesehatan
Fasilitas kesehatan di RT.11Kelurahan Talang Jambe Kec. Sukarame adalah
Puskesmas pembantu Talang Jambe.

No Fasilitas Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas 1

2 Posyandu -

Jumlah 1

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 11 KELURAHAN

TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2019


4.1. pengkajian

RT : 01 ,011, 014, 016,017,19

Jumlah seluruh KK yang Terdata : 253 KK

Jumlah penduduk : 1.056 jiwa

A. Distribusi Berdasarkan Jumlah KK

Tabel 1. Distribusi jenis kelamin berdasarkan jumlah KK

Jenis RT RT RT RT RT RT Jumlah Presentase

Kelamin 01 011 014 016 017 019

Laki-laki 33 48 39 32 48 37 237 94%

Perempuan 2 1 5 3 2 3 16 6%

Berdasarkan dari hasil tabel diatas dari 253 kk mayoritas berjenis kelamin

laki-laki yaitu sebanyak 237 laki-laki dan perempuan sebanyak 6 perempuan

Tabel 2. Distribusi umur berdasarkan jumlah KK

Umur Jumlah Persen (%)


11 - 18 Tahun 17 37,0%
18 - 60 Tahun 26 56,5%
>60 Tahun 3 6,5%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan distribusi di atas di dapatkan bahwa mayoritas umur KK tertinggi

yaitu 18 – 60 tahun berjumlah 26 orang ( 56,5%) dan terendah yaitu umur >60 tahun

berjumlah 3 orang (6,5%).

Tabel 3. Distribusi tingkat pendidikan berdasarkan jumlah KK

Pendidikan RT RT RT RT RT RT Jumlah Presentase

01 011 014 016 017 019

Tidak 3 1 4 - 9 5 22 9%

Sekolah
Sd 14 8 10 10 12 10 64 25%
Smp 8 9 20 5 7 15 64 25%
Sma 8 24 8 18 15 8 81 32%
Diploma 1 5 1 1 4 2 14 6%
Sarjana 1 2 1 1 3 - 8 3%

Jumlah 253 100%


Berdasarkan distribusi di atas pendidikan KK di Dapatkan lebih banyak yang

berpendidikan SMA yaitu sebanyak 81 KK (32,0 %), SMP sebayak 64 KK (25,0%),

SD sebanyak 64 KK (25,0%), diploma 14 KK ( 6%), dan sarjana 8 KK (3%)

Tabel 4. Distribusi agama berdasarkan jumlah KKff

RT RT RT RT RT RT
Agama Jumlah Presentase
01 011 014 016 017 019
Islam 35 48 44 35 47 39 248 98%
Kristen 0 1 0 0 1 1 3 1%
Buddha 0 0 0 0 1 0 1 0,5%
Hindu 0 0 0 0 0 0 0 -
Khatolik 0 0 0 0 1 0 1 0,5%

Tabel 5. Distribusi pekerjaan berdasarkan jumlah KK

pekerjaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Presentase


01 011 014 016 017 019

Buruh 21 20 15 19 7 19 101 41%


PNS 0 6 2 4 1 2 15 6%
Tani 0 2 0 1 3 0 6 2%
Wirausaha 10 17 14 9 18 11 79 31%
Tidak 2 2 9 2 12 4 31 12%
bekerja
Belum 2 2 4 0 9 4 21 8%
bekerja

Berdasarkan distribusi pekerjaan di atas didapatkan mayoritas bekerja sebagai

buruh yaitu sebanyak 101 KK (41%) dan yang paling rendah sebagai tani dan PNS

Sebanyak 21 KK ( 8%).

B. Distribusi Berdasarkan Anggota Keluarga

Tabel 7. Distribusi tingkat pendidikan berdasarkan jumlah anggota keluarga

Pendidikan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Tidak 14 30 65 15 9 10 143 13%
sekolah
SD 35 32 100 36 33 40 276 26%
SMP 18 40 100 27 28 45 258 24%
SMA 22 49 100 53 45 50 319 30%
Diploma 1 14 5 1 6 2 29 3%
Sarjana 2 10 2 8 8 1 31 4%
Berdasarkan data distribusi diatas pendidikan anggota keluarga tertinggi SMA

sebanyak 319 orang (30% ) dan terendah atau paling sedikit yaitu diploma 29 orang

(3,0% ).

Tabel 8. Distribusi jenis kelamin berdasarkan jumlah anggota keluarga

Jenis kelamin Jumlah Persen (%)


Laki – Laki 126 56,5%
Perempuan 100 43,5%
Jumlah 230 100%

Berdasarkan data distribusi diatas didapatkan jenis kelamin anggota keluarga

laki – laki sebanyak 126 (56,5%) dan perempuan 100 (43,5%)

Tabel 9. Distribusi pekerjaan berdasarkan anggota keluarga

Pekerjaan RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase


Buruh 7 30 180 25 24 70 336 32%
Pns 0 8 2 4 1 2 17 2%
Tani 0 5 0 1 10 0 16 1%
Wirausaha 3 26 150 15 46 30 265 25%
Tidak 43 70 20 37 39 20 229 22%
bekerja
Belum 39 41 20 58 9 26 193 18%
bekerja
Berdasarkan distribusi pekerjaan anggota keluarga, pekerjaan yang paling

tertinggi adalah buruh sebanyak 336 orang (32,0%) dan yang paling terendah tani

sebanyak 16 Orang (1,0%).

Tabel 10. Distribusi pengadaan makanan keluarga sehari – hari

Pengadaan RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase


Memasak 35 49 42 35 45 40 246 97%
Membeli 0 0 2 0 5 0 7 3%
Berdasar data distribusi di atas mayoritas penduduk memasak sendiri yaitu

sebanyak 246 orang (97,0%) dan dengan cara membeli sebanyak 7 orang (3,0%)

Tabel 11. Distribusi penyajian makanan dalam keluarga berdasarkan KK

penyajian RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase


Tertutup 35 31 44 35 35 37 217 85%
Terbuka 0 18 0 0 15 3 36 15%
Berdasarkan data distribusi diatas di dapatkan penyajian makanan dengan cara

terbuka sebanyak 36 orang (15,0%) dengan cara tertutup sebanyak 217 orang

(85,0%).

Tabel 12. Distribusi kebiasaan keluarga dalam mengolah air minum

Kebiasaan keluarga pengelolaan air minum Jumlah Persen (%)


Tidak dimasak 0 0%
Kadang dimasak 0 0%
Dimasak 46 100%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data distribusi diatas 100% warga yang mengolah air minum

dengan dimasak semuanya.

Tabel 13. Distribusi kebiasaan keluarga dalam mengelolah makanan

Kebiasaan keluarga mengelola makanan Jumlah Persen (%)


Tidak dicuci 0 0%
Dicuci baru dipotong-potong 32 69,6%
Dipotong-potong baru dicuci 14 30,4%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data distribusi di atas anggota keluarga mengolah makanan nya

dengan cara di cuci baru dipotong – potong sebanyak 32 (69,6%) dan dipotong-

potong baru dicuci sebanyak 14 KK (30,4%).

Tabel 14. Distribusi mandi berdasarkan jumlah jumlah jiwa

Kebiasaan RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase


mandi
3x sehari 35 9 4 5 10 0 53 21%
2x sehari 0 40 40 30 40 40 190 79%
1x sehari 0 0 0 0 0 0 0 -

Berdasarkan data distribusi di atas di dapatkan bahwa penduduk mandi 3x

sehari yaitu sebanyak 53 (21,0%), mandi 2x sehari yaitu sebanyak 190 orang

(79,0%)) dan Mandi 1x sehari tidak ada.

Tabel 15. Distribusi penggunaan sabun mandi berdasarkan jumlah jiwa


Penggunaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase
Sabun 01 11 14 16 17 19
Mandi
Ya 35 49 44 35 50 40 253 100%
Tidak 0 0 0 0 0 0 0 -

Berdasarkan data distrisi diatas anggota keluarga yang menggunakan sabun

mandi untuk mandi Yaitu sebanyak 253 (100 %).

Tabel 16. Distribusi sikat gigi berdasarkan jumlah jiwa

Sikat gigi Jumlah Persen (%)


Setiap mandi 230 100%
Kadang-kadang 0 0%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 230 100%
Berdasarkan data distribusi diatas anggota keluarga melakukan sikat gigi

setiap kali mandi yaitu sebanyak 230 (100 %).

Tabel 17. Distribusi mencuci tangan berdasarkan jumlah jiwa

Cuci tangan Jumlah Persen (%)


Ya 132 57,4%
Kadang-kadang 98 42,6%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 230 100%
Berdasarkan data di atas anggota Keluarga yang melakukan cuci tangan yaitu

sebanyak 132 orang (57,4%) ,kadang – kadang mencuci tangan nya sebelum makan
sebanyak 98 orang (42,6%) dan tidak perna melakukan cuci tangan sebanyak 0 orang

(0%).

Tabel 19. Distribusi keadaan kuku berdasarkan jumlah jiwa

Kuku Jumlah Persen (%)


Bersih 80 35,2%
Cukup bersih 150 64,8%
Kurang bersih 0 0%
Jumlah 230 100 %
Berdasarkan data distribusi keadaan kuku anggota keluarga paling banyak

kukunya yang cukup bersih yaitu sebanyak150 (35,2 %) dan yang paling sedikit yaitu

kuku bersih sebanyak 80 (64,8 %).

Tabel 20. Distribusi Penghasilan Dan Pengeluaran Berdasarkan Jumlah Jiwa

Pendapatan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
500 5 0 2 3 0 0 10 4%
500- 7 8 32 0 25 3 75 30%

1,500.000
1.500- 13 25 8 16 10 3 75 30%

2.000.000
>2000.000 12 16 4 16 15 34 97 36%

Berdasarkan data distribusi penghasilan yang paling Banyak dari KK yaitu <

Rp.2.000.00- yaitu sebanyak 97 orang (36,0%) , dan terendah yaitu 500.000 5 KK

(4,0%)
Tabel 21. Distribusi jenis bangunan berdasarkan jumlah KK

Jenis RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
Permanen 27 49 38 34 40 40 218 90%
Non 0 0 5 0 0 0 5 2%

permanen
Semi 8 0 1 1 10 0 20 8%

permanen

Berdasarkan data distribusi jenis bangunan rumah penduduk yaitu permanen

sebanyak 218 KK (90%), Non permanen 5 KK (2%) dan Semi permanen 20 KK

(8%).

Tabel 22. Distribusi ventilasi rumah berdasarkan jumlah KK

Ventilasi RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
Memenuhi 25 49 44 35 50 40 243 96%

standar
Tidak 10 0 0 0 0 0 10 4%

memenuhi

standar
Berdasarkan data distribusi ventilasi rumah Penduduk yang memenuhi syarat

kesehatan sebanyak 243 KK (96%) dan yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu

sebanyak 10 ( 4 %).

Tabel 23. Distribusi lantai rumah berdasarkan jumlah KK

Lantai RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
Kramik 15 44 34 30 30 30 183 54%
Tanah 1 0 0 1 0 0 2 1%
Semen 19 5 10 4 20 10 68 45%

Berdasarkan data distribusi lantai rumah yang Paling banyak menggunakan

kramik yaitu sebanyak 183 KK (54%),mengunakan tanah sebanyak 2 KK (1%) dan

menggunakan semen 68 kk (45%)

Tabel 24. Distribusi kondisi kebersihan rumah berdasarkan jumlah KK

Kondisi RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
Bersi 20 38 40 26 30 30 154 73%
Cukup 10 9 4 9 10 7 49 18%
Kotor 5 2 0 0 10 3 20 8%
Berdasarkan data distribusi kebersihan rumah yang paling banyak kondisi

rumah nya yang bersih yaitu sebanyak 154 KK (73%) dan kondisi rumah yang cukup

bersih 49 KK (18%) dan rumah yang kotor 20 KK (8%).

Tabel 25. Distribusi kondisi tempat pembuangan sampah berdasarkan jumlah KK

Pembuanga RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

n 01 11 14 16 17 19
Terbuka 35 49 44 35 40 37 240 95%
Tertutup 0 0 0 0 10 3 13 5%

Berdasarkan data distribusi kondisi tempat pembuangan sampah banyak yang

terbuka sebanyak 240 KK (95%), dan tertutup sebanyak 13 KK (5%).

Pengelolaan sampah Jumlah Persen (%)


Dibakar 6 13,0%
Diambil petugas 40 87,0%
Lain-lain 0 0%
Jumlah 46 100%
Tabel 26. Distribusi pengelolaan sampah berdasarkan jumlah KK

Berdasarkan data distribusi pengelolaan sampah dibakar sebanyak 6 (13,0%)

dan yang diambil petugas 40 KK (87,0%).

Tabel 27. Distribusi keadaan fisik air berdasarkan jumlah KK


Keadaan fisik air Jumlah Persen (%)
Memenuhi syarat kesehatan 46 53%
Tidak memenuhi syarat kesehatan 0 0%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan distribusi keadaan fisik air yang memenuhi syarat kesehatan

yaitu sebanyak 46 (100 %) dan yang yang tidak memenuhi standar kesehatan yaitu

sebanyak 0 (0 %).

Tabel 28. Distribusi jenis jamban berdasarkan jumlah KK

Jenis jamban Jumlah Persen (%)


Leher angsa 43 93,5%
Cemplung 0 0%
Plengsengan 3 5,5%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan distribusi jenis jamban leher angsa memiliki angka tertinggi yaitu

43 (93,5%) dan plengsengan sebanyak 3 (5,5%).

Tabel 29. Distribusi jarak tempat penampungan berdasarkan jumlah KK

Jarak penampungan Jumlah Persen (%)


Memenuhi syarat kesehatan 46 100%
Tidak memenuhi syarat kesehatan 0 0%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan distribusi jarak tempat penampungan Yang memenuhi syarat kesehatan

yaitu sebanyak 46(100 %)

Tabel 30. Distribusi kejadian kesakitan berdasarkan jumlah jiwa

kejadian RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

keskitan 01 11 14 16 17 19
adaa 0 9 0 30 6 0 45 18%
tidak ada 34 40 44 5 44 40 208 82%

Berdasarkan distribusi keluarga yang menderita sakit yaitu sebanyak 45 orang

(18,0%) dan yang Paling sedikit sebanyak 208 (82,0%).

Jenis KB Jumlah Persen (%)


Spiral (IUD) 4 %
Kondom 0 0%
Susuk 1 %
Suntik 7 %
Pil 8 %
Lain-lain 0 0%
Jumlah 20 100%
Tabel 31. Distribusi penggunan jenis KB berdasrkan jumlah KK
Berdasarkan distribusi data diatas yang menggunakan KB suntik yaitu

sebanyak 14 KK (82%) sedangkan yang menggunakan KB pil,kondom,IUD sebanyak

1 (6 %).

Tabel 32. Distribusi tempat memperoleh pelayanan KB berdasarkan jumlah KK

tempat RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


pelayanan 01 11 14 16 17 19
puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 -
bidan 10 28 0 16 30 25 105 100%
praktik
rumah 0 0 0 0 0 0 0 -
sakit
klinik 0 0 0 0 0 0 0 -

Berdasarkan distribusi tempat pelayanan KB di bidan praktik klinik sebanyak

105 orang (100%).

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase
lengkap 13 8 5 8 10 1 45 86%
belum lengkap 0 5 0 1 0 0 6 51%
tidak lengkap 0 0 0 0 0 1 1 2%
Tabel 33. Distribusi bayi yang mendapatkan imunisasi dasar berdasarkan

jumlah bayi

Ket : Jumlah bayi mendapatkan imunisasi lengkap adalah 45 kk (86,0%)

Tabel 34. Tabel Usila


usila RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase
ada 18 22 14 16 28 9 107 10 %
tidak ada 74 153 358 124 101 139 949 90%
Keterangan jumlah lansia ada 10%

Tabel 35. Anggota keluarga dalam kondisi sehat

kondisi RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
sehat 10 16 2 15 28 4 75 70%

tidak 8 6 12 1 0 5 32 30%
sehat

Keterangan terdapat anggota dengan kondisi sehat sebanyak 75 orang (70%)

Tabel 36. Penyakit kronis

Penyakit RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

01 11 14 16 17 19
Ada 1 14 6 5 6 10 42 17%

Tidak 34 35 38 30 44 30 211 83%

Keterangan penyakit kronis ada sebanyak 42 kk (17%) dan tidak sebanyak 211 (83%)

Tabel 37 Jenis Penyakit

penyakit RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
PHBS 0 0 0 0 0 10 10
hipertensi 15 14 17 5 0 4 50

stroke 0 1 0 1 0 0 2

vertigo 0 1 0 0 1 6 7

diabetes 1 2 0 2 0 0 5
melitus

gastritis 5 10 0 0 0 7 22

insomnia 0 0 0 0 0 1 1

reumatik 0 0 0 0 0 1 1

kolestrol 0 1 0 1 0 0 2

asam urat 0 2 0 0 4 1 7

ISPA 0 0 0 0 0 0 0

gagal 0 0 0 1 0 0 1
jantung

asma 0 1 0 0 0 1 2

Keterangan penyakit paling banyak dialami yaitu hipertensi sebanyak 50 orang ,


gastritis 22 orang , dan PHBS 10 kk

Tabel 36. Usila yang mengikuti program kegiatan dipuskesmas

program RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
ya 0 4 0 0 0 4 8 8%

tidak 18 18 12 16 28 5 97 92%
Tabel 37. Dengeratif yang diketahui usila

dengeratif RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
ya 0 6 0 1 0 0 7 6%

tidak 18 11 16 15 28 9 97 94%

Keterangan distribusi degenarif yang dialami lansia ya sebanyak 6% tidak sebanyak


94%

BAB V
PEMBAHASAN

Bersarkan pengkajian pada tanggal 13 Desember 2021 di Kel. Talang Jambe


RT.01,11,14,16,17,19 di dapatkan masalah-masalah kesehatan.
 ANALISA DATA
NO DATA Masalah Keperawatan

1 Data Objektif Ketidakefektifan


pemeliharaan kesehatan
 Dari hasil wawancara
berhubungan dengan
  Ketua 01, 011, 014, 016, 017, 019 mengatakan
ketidak mampuan untuk
sebanyak 80 % warganya kurang begitu
membuat penilaian yang
memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat.
tepat tentang kesehatan
 -Warga RSS darma karya talang jambe
(PHBS)
mengatakan di tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah.
.
 Warga mengatakan cara penyajian makanan
tertutup tapi kadang terbuka
 Warga mengatakan tidak mengetahui jika tidak
menuras bak mandi akan mengakibatkan
timbulnya jentik-jentik nyamuk.
 Warga mengatakan tempat pembuangan limbah
banyak dibakar.

Data Subjektif
Ketidakefektifan
 Dari 46 KK sebanyak 90 % rumah padat, lembab,
dan pembuangan sampah masih didekat manajemen kesehatan diri
pekarangan. berhubungan dengan
 Sebanyak 85 % warga yang merokok didalam
kurang pengetahuan
rumah.
 Sebanyak 65 % warga masih kurang tentang penyakit.
kesadarannya dalam menguras bak mandi
seminggu sekali.
 Warga tidak mengikuti program kb sebanyak
57%
 Usila tidak mengikuti program di puskesmas
 Sebanyak 50 orang mengalami penyakit
hipertensi
 Sebanyak 22 orang mengalami gastritis

 ANALISA DATA II
No Data Masalahkeperawatan

1. Data objektif : Perilaku kesehatan berisiko


berhubungan dengan status
 Dari hasil wawancara
Ketua RT 01, sosioekonomi rendah
011,014,016,017,019
mengatakan 26% warga
berpendidikan SD

 Warga mengatakan kurang


mengetahui tentang penyakit
yang sering muncul di RSS
Darma Karya talang jambe

DATA SUBJEKTIF

 Di RT 011 tidak terdapat


sarana pendidikan seperti SD,
SMP, dan SMA
Sebanyak 83 % warga kurang
pengetahuan tentang penyakit

II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


 DiagnosaKeperawatan
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk membuat penilaian yang tepat tentang kesehatan
(PHBS)
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang penyakit.

PEMBOBOTAN MASALAH KEPERAAWATAN


N MasalahKeperaw A B C D E F G H I J K TOT PRIORIT
o atan AL AS

1. Gangguan 3 2 2 1 5 3 5 5 2 3 3 34 1
perfungsi jaringan
serebral b.d nyeri

5 3 1 1 5 3 3 3 3 4 3 34 2
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
b..d nyeri ulu hati

5 4 3 3 2 4 3 3 2 1 2 32
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
untuk membuat
penilaian yang
tepat tentang
kesehatan (PHBS)

2. Ketidakefektifan 4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 28 2
manajemen
kesehatan diri
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
tentang penyakit

KeteranganHuruf KeteranganAngka

A = Resikoterjadi 1 = sangatrendah

B = ResikoParah 2 = Rendah

C = Potensialuntuk 3 = Cukup

D = MinatMasyarakat 4 = tinggi
E = MungkinDiatasi 5 = sangattinggi

F = Sesuaidengan program pemerintah

G = Tempat

H = Waktu

I = Dana

J =fasilitaskesehatan

K = sumberdaya

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN
1. berdasarkan pengkajian dilakukan pada tanggal 13-24 Desember 2021 di RT. 01,
011, 014, 016, 017, 019 Kel. Talang jambe terdata 253 KK.
2.berdasaarkan data diatas ditemuka masalah-masalah kesehatan antara lain:
a. PHBS (kurangnya pengetahuan warga atas pentingnya pola hidup sehat)
b. hipertensi
c. Gastritis
3.Dari masalah-masalah di atas dapat ditegakkan diagnosa keperawatan
a) Gangguan perfungsi jaringan serebral b.d nyeri
b) Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah b..d nyeri ulu hati
c) Definisi pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat
talang jambe b.d kurangnya pengetahuan warga RT 01, 011, 014, 016, 017,
019 tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
4.dari diagnosa diatas rencana tindakan keperawatan adalah :
a) lakukan penyeluhuan hipertensi
b) lakukan penyuluhan gastritis
c) lakukan penyuluhan PHBS

5.telah dilakukan implementasi antara lain :


a) melakukan penyuluhan tentang hipertensi
b) melakukan penyuluhan tentang gastritis
c) melakukan penyuluhan tentang PHBS
6.evaluasi dan implementasi diatas antara lain :
a) Masyarakat telah mengerti tentang hipertensi
b) Masyarakat telah mengerti tentang penyebab dan cara mengatasi gastritis
c) Masyarakat telah mengerti tentang lingkungan yang sehat

6.2 SARAN
Setelah dilakukan DARBIN (daerah binaan) di kelurahan talang jambe
khususnya di RT.11diharapkan :
a. Untuk mempelancar kegiatan DARBIN di harapkan masyarakat lebih
berperanaktif dalam kegiatan yang sebelumnya sudah diinformasikan oleh
ketua RT setempat
b. Adanya penyuluhan di masyarakat khususnya dikalangan remaja. DARBIN
dilakukan diperkuliahan-perkuliahan.
c. Dapat disediakan fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendukung atau
mempelancar tekni pelaksaan dilapangan.
BAB VII
PENUTUP

5.1  Kesimpulan

Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang

bersifat alamiah, sistematis, dinamis, continue, dan berkesinambungan dalam rangka


memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui

langkah-lagkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi

keperawatan.

Dan teori keperawatan dari Betty Neuman tepat digunakan untuk pemberian

asuhan keperawatan komunitas. Model health care system  yang dikemukakan oleh

Betty Neuman ini adalah sebuah model yang menggambarkan aktivitas keperawatan

yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis

pertahanan diri yang bersifat fleksibel, normal, serta resisten dengan sasaran

pelayanannaya adalah komunitas.

5.2  Saran

Dalam melakukan proses keperawatan akan berhasil jika dilakukan secara kontinu

dan terus menerus sampai keluarga mampu melakukan tindakan yang sudah diajarkan

secara mandiri.

DOKUMENTASI RT 014 KEL.1


DOKUMENTASI RT 014 KEL.2
DOKUMENTASI RT 016 KEL.3
DOKUMENTASI RT 017 KEL 4
DOKUMENTASI RT 19 KEL 5
DOKUMENTASI RT.01 KEL 6

Anda mungkin juga menyukai