Anda di halaman 1dari 7

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Subsistem
1. Lingkungan fisik
- Lokasi dan batas desa
- Cuaca/musim
- Kondisi tanah, air, udara (kualitas dan kuantitas)
- Perumahan
- Lingkungan terbuka
- Binatang dan tumbuh – tumbuhan
- Sampah dan pengelolaannya
- Saluran Pembuangan Air limbah (SPAL)
- Orang-orang/kebiasaan masyarakat
2. Pendidikan
- Tingkat pendidikan penduduk
- Tipe/macam sekolah yg tersedia didlm/diluar masy
- Adakah layanan Kesehatan sekolah (UKS)
3. Sistem Politik dan Pemerintahan
- Sistem pemerintahan umum
- Manajemen masyarakat : sistem pemilihan pemimpin, perkumpulan di
masyarakat, PJ kesehatan masyarakat
- Bagaimana peraturan pemerintah terhadap komunitas
4. Keamanan dan Transportasi
- Sarana transportasi : pribadi dan umum
- Sarana dan fasilitas keamanan
5. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
- Jenis yankes & sosial yang ada
- Sumber-sumber yang dapat digunakan
- Karakteristik jasa pemakai pelayanan
- Statistik kunjungan pelayanan
- Apakah pelayanan dapat diterima secara adekuat?
6. Komunikasi
- Diamana penduduk sering berkumpul
- Bagaimana informasi dikomunikasikan (formal/informal)
7. Ekonomi
- Jenis pekerjaan
- Tingkat pengangguran
- Home industry atau pabrik yang ada di sekitar masyarakat
- Pengaruh ekonomi thd kes masy
- % anggota masy yg hidup digaris kemiskinan
8. Rekreasi
- Macam, tempat, bayaran, yang menggunakan, fasilitas rekreasi

B. Persepsi
- Bagaiamana perasaan orang-orang tentang komunitasnya?
- Masalah yang terjadi?, kekuatan dan kelemahannya
ANALISA DATA
No Data Diagnosa
Keperawatan
Hasil angket:
- 72% kemampuan penduduk dalam mengenali secara dini Perilaku
penyakit DBD kurang baik. Kesehatan
- 52% kemampuan penduduk dalam mencegah atau cenderung
merawat anggota keluarganya dari penyakit DBD kurang berisiko
baik. terjadinya
- 46% penduduk yang pernah menderita DBD masalah DBD
tidak pernah dilakukan kunjungan rumah oleh tenaga pada warga di
Puskesmas. desa Jabon
- 44% warga yang pernah menderita DBD Kecamatan
tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang Mojoanyar
DBD. Kab Mojokerto
- 42% warga menyatakan bahwa manfaat melakukan
tindakan pencegahan seperti gerakan 3M hanya sebatas
lingkungan rumah agar bersih.
- 59% hambatan yang dirasakan dalam melakukan
tindakan pencegahan karena tidak ada sanksi.
- Angka bebas jentik di rumah tangga sebesar
58% yang berarti ada 42% rumah tangga positif jentik.
- 18% warga menyatakan yang paling efektif untuk mencegah
DBD adalah dilakukan fogging atau menabur bubuk abate.
Hasil winshield survey:
- Karakteristik lingkungan pemukiman penduduk khususnya di
RW ”X” dan RW “Y padat dengan SPAL yang kurang baik.
Hasil wawancara:
- Kegiatan PSN melalui gerakan 3M tidak
secara rutin dilakukan, hanya kalau terjadi banyak kasus.
- Menggerakkan masyarakat untuk
melakukan gerakan 3M dirasakan sulit.
Studi dokumentasi :
- Hasil rekap kejadian kasus DBD periode Januari hingga
September, RW “X” tertinggi dengan 17 kasus dan disusul
RW ”Y” dengan 15 kasus dengan 1 kasus meninggal pada
awal September.
– Secara spesifik kasus DBD baik di RW ”X” atau RW
”Y”terlokalisir pada 1 RT dengan rata-rata 5 – 7 kasus
dengan range waktu 1-2 minggu.

SKORING:
No Masalah Perhatian Point Tingkat Kemungkinan Total
kes Masyarakat prevalensi Bahaya untuk dikelola

Keterangan:
skore 1-4 (1:sangat rendah, 2: rendah, 3: cukup, 4: tinggi). Skor dikalikan.
RENCANA KEPERAWATAN

N DIAGNOSA KEP NOC NIC


O
Perilaku Prevensi Primer: 1. Berikan Pendidikan Kesehatan
Kesehatan 1. Pengetahuan tentang penyakit DBD
cenderung berisiko masy ttg 2. Berikan Pendidikan Kesehatan
terjadinya masalah penyakit DBD perilaku hidup sehat
DBD pada (proses 3. Pembentukan proses kelompok
masyarakat di desa penyakit, (pengajaran kelompok): misal
Jabon Kecamatan perawatan- Support Group
Mojoanyar Kab pencegahan 4. Ajarkan prosedur/tindakan dalam
Mojokerto DBD) pencegahan-perawatan DBD dan
2. Pengetahuan perilaku hidup sehat
masyarakat 5. Simulasi: manajemen kasus
tentang perilaku
hidup sehat

Prevensi 1. Identifikasi factor resiko DBD


sekunder: 2. Lakukan surveilance
1. Deteksi factor 3. Lakukan skrinning kes masy
resiko. 4. Modifikasi perilaku
2. Efektifitas 5. Lakukan kunjungan rumah untuk
skrining pemeriksaan kesehatan pada
kesehata warga yang berisiko
n
komunitas 6. Lakukan pengontrolan jentik
3. Kepatuhan nyamuk secara berkala dengan
perilaku sehat memberdayakan kader (support
4. Status group)
kesehatan
komunitas 7. Manajemen peny menular:
5. Keamanan Berikan perawatan kes pada
dan masy dengan gejala maupun
kesehatan berisiko
serta 8. Manajemen lingkungan: Kerja
perawatan bakti, 3M
lingkungan.

Prevensi Tersier: 1. Konsultasi


1. Partisipasi tim 2. Rujuk (b/p)
kesehatan
2. Penggunaan 3. Optimalkan sumber yang ada di
sumber yang masyarakat (kerjasama dengan
ada di keluarga, masy maupun lintas
komunitas program dan sektoral)

Plan of Action (POA)


No Masalah Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Dana PJ
kes
IMPLEMENTASI
No Hari/tanggal Diagnosa Kep Kegiatan TTD

EVALUASI
No Masalah Kegiatan Evaluasi Analisa SWOT
kes (Isinya Faktor
pendukung &
penghambat)
1 PL tidak 1. Penkes - Peningkatan Pendukung :
sehat: tentang kemampuan masy
perilaku tdk dalam menjawab - Peran
resiko
sehat yg bs dengan benar soal pre serta yang
DBD baik dari
menyebabka test dan post test
n DBD sebelumnya 40% baik masyarkat dan
dilaksanakan menjadi 75% baik perangkat
pada - 95% undangan desa.
tanggal..... hadir - Antusias
Media pelatihan me yang tinggi
menggunakan lembar dari masy
balik (flipchart), leaflet, dalam
dan LCD mengikuti
penyuluhan
- Keterlibat
an pihak
Dinkes dalam
memberikan
materi
pelatihan
Penghambat :
- Terbatasn
ya waktu
kegiatan
karena
bersamaan
dengan acara
di masyarakat
(pengajian)
- Kurangny
a variasi
media dan
sarana penkes

RENCANA TINDAK LANJUT


No Masalah Kegiatan Tempat Waktu Dana PJ
kes
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Karakteristik komunitas (terdiri data wilayah yang terkait dengan kegiatan yang
akan dilakukan, hubungkan dengan teori yang relevan )
2. Tujuan
a. Tujuan umum (tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan)
b. Tujuan khusus
3. Rancangan Kegiatan
a. Topik
b. Sasaran
c. Waktu danTempat
d. Media dan alat
e. Metode
f. Pengorganisasian
g. Susunan acara
4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil

Catatan :
 Sertakan lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan dengan
masyarakat
 Lampirkan SAP, materi, media terkait (leaflet), daftar hadir, foto kegiatan
LAPORAN KEGIATAN

PRA INTERAKSI

INTERAKSI

TERMINASI

Anda mungkin juga menyukai