Anda di halaman 1dari 63

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA S1 KEPERAWATAN

RW 04/RT 01 & 02 KELURAHAN PANTOLOAN BOYA

Disusun oleh :

Kelompok IX

1. Rahayu Ningsih 7. Dewi Sulistia Aziz


2. Riskayanti 8. Sri Wahyuni
3. Ristiyani 9. Stevi Lidya Tewal
4. Sendra Yulian 10. Utari Febrianti
5. Since Krisnawati 11. Yuliati Mansyur
6. Susanto Kue

Laporan ini telah di setujui oleh :

Pembimbing Lapangan Ketua RW 4

Kelurahan Pantoloan Boya

Ismawati, S.Kep., Ns., M.Sc Karim


NIK : 20110901018

Mengetahui, Menyetujui,

Kepala Prodi S1 Keperawatan Kordinator Kuliah Kerja Nyata

Hasnidar, S.Kep., Ns., M.Kep Afrina Januarista, S.Kep., Ns., M.Sc


NIK : 20110901015 NIK : 201309091030

1
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunianya seluruh kegiat praktik mahasiswa Program studi S1 Keperawatan
STIKes WIDYA NUSANTARA PALU telah menyusun laporan akhir di
kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli RW IV dan penyusunan laporan
hasil kegiatan dapat di selesaikan.
Kegiatan praktik dan penyusunan laporan ini dapat diselesaikan pula atas
bantuan, bimbingan, dan kerjasama berbagai pihak. Untuk itu bersama dengan ini
kami inggin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak direktur STIKes Widya Nusantara Palu.
2. Bapak/Ibu coordinator komunitas STIKes Widya Nusantara Palu.
3. Bapak/Ibu dosenpembimbing komunitas STIKes Widya Nusantara Palu.
4. Bapak Kepala kelurahan Pantoloan Boya
5. Bapak Kepala RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
6. Bapak/Ibu RT I dan IIKelurahan Pantoloan Boya
7. Masyarakat lingkungan kelurahan Pantoloan Boya RW IV
8. Rekan-rekan komunitas STIKes widya nusantara palu
9. Orang tua dan sanak saudara kami yang tercinta yang telah memberikan
dua dan dukungan baik fisik, materi dan spiritual.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan, oleh


karena itu permohonan maaf kami haturkan sebelumnya serta segala kritik dan
saran sangat kami harapkan adanya.
Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dalamnya, khususnya seluruh aparat lingkungan, kelurahan
dan kecamatan yang terkait.

Kelurahan Pantoloan Boya


Penyusun

Kelompok IX

2
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. 3

ABSTRAK…………………………………………………………………….. 4

BAB I PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG……………………………………………………… 5

B. TUJUAN……………………………………………………………………. 6

C. METODE………………………………………………………………….. 7

BAB II PEMBAHASAN

A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS………………………….. 12


B. HASIL TABULASI DATA……………………………………………… 24
C. ANALISA DATA………………………………………………………… 42
D. MASALAH YANG TIMBUL…………………………………………… 44
E. PRIORITAS MASALAH……………………………………………….. 48

BAB III PLANNING OF ACTION

A. RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS DI RW IV KELURAHAN

PANTOLOAN BOYA KECAMATAN TAWAELI……………………. 49

BAB IV IMPLEMENTASI

A. PROGRAM TERLAKSANA…………………………………………… 52

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN………………………………………………………….. 54

B. SARAN…………………………………………………………………… 54

LAMPIRAN

A. JADWAL KEGIATAN…………………………………………….. 55
B. DOKUMENTASI…………………………………………………… 56

3
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

ABSTRAK

LAPORAN HASIL PRAKTIK SI KEPERAWATAN KOMUNITAS DI


KELURAHAN PANTOLOAN BOYA KECAMATAN TAWAELI TGL 2
APRIL SAMPAI TGL 28 APRIL 2018 OLEH KELOMPOK IX
Kelurahan Pantoloan Boya merupakan salah satu wilayah Kecamatan tawaeli
Kota Palu menjadi sasaran pelaksanaan KKN Program studi S1
KeperawatanSTIKes Nusantara Palu yang diharapkan dapat di jadikan sebagai
daerah binaan dalam penerapan proses keperawatan komunitas. Salah satu dipilih
kelurahan Pantoloan Boya sebagai lokasi praktek profesi keperawatan komunitas
adalah wilayah ini masih sangat membutuhkan petugas kesehatan sehingga
keberadaan mahasiswa dapat memberikan konstribusi dalam membantu
tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Pada akhir praktek keperawatan komunitas diharapkan masyarakat lokasi
binaan mampu mandiri dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan. Salah
satu bentuk pendekatan yang digunakan adalah melakukan pembinaan kesehatan
dasar utama Kader kesehatan promotor kesehatan berbasis masyarakat. Hal ini
dengan arah pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan kota sehat.
Upaya kesehatan berbasis masyarakat yang di harapkan mampu menangulangi
faktor resiko kesehatan masalah setempat.

4
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,

saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat

dengan interset yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari

masyarakat yang tinggal disuatu lokasi yang sama dengan dibawah

pemerintahan yang sama area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal,

kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Ryaldi, 2007).

Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka

dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan

masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan

antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta

masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan prevenif secara

berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif

secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi

kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dan upaya kesehatan.

Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan

masyarakat dalam berbagi upaya kesehatan serta mendorong kemandirian

dalam memecahkan masalah kesehatan.

Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat terfokus pada

peningkatan kesehatan dalam kelompok masyarakat (Naomi, 2007). Untuk

meingkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat dimulai dari individu,

kelompok sampai tingkat RT dan RW.

5
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu,

keluarga dan kelompok ditatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan

menerapkan konsep kesehatan dan keperawatan komunitas serta sebagai salah

satu upaya meningkatkan tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi

keperawatan secara mandiri menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan

keluarga, kelompok, dan pemberdayaan masyarakat.

Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara setiap mahasiswa

mempunyai keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga

yang terbesar di Huntara PMI Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten

Sigi. Pendekatan secara kelompok dilakukan dengan cara pembentukan

kelompok kerja kesehatan, penyuluhan kesehatan baik di Posyandu, Posbindu,

dan kerja bakti. Sedangkan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan

mengaktifan masyarakat untuk mengikuti kegiatan kerja bakti. Dengan

pendekatan dari masing-masing komponen diharapkan dapat memberikan

hasil yang lebih nyata kepada masyarakat. Sedangkan pendekatan masyarakat

sendiri dilakukan melalui kerja sama yang baik dengan instansi terkait dan

seluruh komponen desa untuk mengikitsertakan warga dalam upaya

pencegahan dan peningkatan kesehatan.

Dalam praktek keperawatan komunitas difokuskan kepada masalah

keperawatan yang timbul pada masyarakat yang dimungkinkan oleh karena

masalah kesehatan secara umum. Dengan keterbatasan waktu, sumber daya

manusia dan jam praktek maka masalah kesehatan secara umum. Dalam

praktek keperawatan komunitas kali ini kelompok memfokuskan masalah

dalam bidang kesehatan.

6
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Selain itu, selama proses praktek keperawatan komunitas, mahasiswa

mengidentifikasi populasi dengan resiko dan sumber yang tersedia untuk

bekerjasama dengan komunitas dalam merancang, melaksanakan dan

mengevaluasi perubahan komunitas dengan penerapan proses keperawatan

komunitas dan pengorganisasian komunitas. Harapan yang ada, masyarakat

akan mandiri dalam upaya meningkatkan status kesehatannya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan seorang perawat yang

kompeten dalam memberikan asuhan Keperawatan Komunitas, untuk

mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan pengalaman selain pengetahuan.

Salah satu cara memperoleh pengalaman adalah melalui praktek program

profesi Ners Stase Keperawatan Keluarga dan Komunitas di Huntara PMI

Desa Lolu, Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menerapkan konsep keperawatan komunitas untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat di Huntara PMI Desa Lolu,
Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang ada di
Huntara PMI Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten sigi
b. Merumuskan alternatif untuk memecahkan masalah yang telah
teridentifikasi.
c. Memperoleh pengalaman dalam mengenal situasi dan kondisi
kesehatan masyarakat
d. Memperoleh pengalaman dalam mengenal dan menentukan sumber
daya di masyarakat

7
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

e. Memperoleh pengalaman dalam mengelola asuhan keperawatan


komunitas
f. Memperoleh pengalaman dalam mengidentifikasi atau membantu
masyarakat, mengenal maslah-masalah kesehatan dimasyarakat dan
berupaya menanggulangi permasalahan yang ada bersama masyarakat.
g. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan (penyuluhan)
kepada masyarakat
h. Menaggulangi masalah keperawatan dalam memecahkan masalah
keperawatan dengan cara bekerjasama dengan kelompok kerja
kesehatan, melakukan kemitraan dengan pihak Puskesmas dan aparat
desa
i. Menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggunakan
strategi pendidikan kesehatan pada masyarakat sebagai upaya
pencegahan terjadinya suatu penyakit di wilayah RW 02 Kelurahan
Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.
j. Mengevaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di RW 02 Kelurahan Tipo, Kecamatan
Ulujadi, Kota Palu.

8
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian

Tahap pengkajian merupakan tahap awal dimulainya tahap kegiatan

asuhan keperawatan komunitas. Pada tahap pengakajian hal yang diperoleh

adalah data dasar, data lingkungan fisik, dan pengakjian data masyarakat.

Metode lain yang digunakan adalah metode analisa data sekunder dengan

melakukan pencarian data di Puskesmas

1. Keadaan Umum

I. Lokasi
1. Kelurahan Pantoloan Boya RW IV: RT I, RT II
2. Kecamatan : Tawaeli
3. Kabupaten/kota : Palu
4. Provinsi : Sulawesi Tengah
II. Data Umum
1. Geografi
Kelurahan Pantoloan Boya Terdiri dari daratan, Suhu Udara 25- 30
PC, Tekanan udara 1013-1015 mb, Kelembaban udara 50-68%,
Penyinaran Matahari 45-70%, Curah hujan 2-7 mm, Kecepatan Angin
3-9 knots, Arah Angin terbanyak Barat Laut.
1. Letak daerah dengan batas-batasnya
a. Utara : Gunung
b. Selatan : Gunung
c. Barat : Gunung
d. Timur : RW III
2. Pengambilan wilayah
a. RW : IV
b. RT : I, II

9
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

3. Kondisi daerah : Dataran tinggi


4. Jenis tanah : Berbatu
5. Keadaan iklim : Baik
6. Curah hujan : Rendah
2. Demografi
1. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk di Kelurahan Pantoloan Boya RW IV ±58Kepala
Keluarga (±225jiwa) yang terdiri dari :

a. Laki-laki :± 113 jiwa


b. Perempuan :± 112 jiwa
c. Jumlah wajib KTP :±225 jiwa
2. Transportasi penduduk
a. Jaringan transportasi : Darat
b. Sarana transportasi : 1. Jalan Kaki

2. Roda Dua/ Roda empat


3.Kendaraan bermotor/ mobil
3. Agama penduduk
Semua penduduk RW IV Beragama Islam.
4. Suku/ Bangsa penduduk RT : Kaili, Bugis
5. Keamanan Masyarakat

a. Pemadam Kebakaran : Tidak ada


b. Pos keamanan : Tidsk ada
c. Pos polisi : Tidak ada
6. Sarana Pelayanan di RW IV
a. Puskesmas : Tidak ada
b. Pustu : Tidak ada
c. BP (balai pengobatan) : Tidak ada
d. BKIA (balai kesehatan ibu dan anak) : Tidak ada
e. Pos bidan desa : Tidak ada
f. Apotik : Tidak ada
g. Kader : Ada
10
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

7. Organisasi Sosial Masyarakat


a. PKK : Tidak Ada
b. Karang Taruna : Tidak ada
8. Fasilitas Sosial
a. Fasilitas Pendidikan

1. TK : Tidak ada
2. SD : Tidak ada
3. SLTP : Tidak ada
4. SLTA : Tidak ada
5. Akademi/ PT : Tidak ada
b. Fasilitas perekonomian penduduk (industry perdagangan)
1. Jumlah pasar : Tidak ada
2. Jumlah toko/kios : 4Kios
3. Jumlah koperasi : Tidak ada
4. Jumlah bank : Tidak ada
5. Jumlah rumah makan/minum: Ada 4
c. Sarana Komunikasi
1. Media cetak : Ada (Koran, Surat)
2. Media elektronik : Ada (Televisi/ Radio)
3. Telephone /Wartel/ Hp : Ada
d. Sarana Peribadatan
1. Jumlah masjid/ Musholah : Ada 1
2. Jumlah gereja : Tidak ada
3. Jumlah pura : Tidak ada
4. Jumlah wihara : Tidak ada

11
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

A. Data Umum
Distribusi Penduduk berdasarkan
Umur Dan Jenis Kelamin
TABEL 1.1
Kategori Umur Frekuensi L P %
Bayi 0-1 6 4 2 2,7
Balita 2-5 15 6 9 6,7
Kanak-Kanak 6-11 22 12 10 9,8
Remaja Awal 12-16 28 9 19 12,4
Remaja Akhir 17-25 29 14 15 12,9
Dewasa Awal 26-35 37 22 15 16,4
Dewasa Akhir 36-45 37 25 12 16,4
Lansia awal 46-55 24 8 14 10,7
Lansia Akhir 56-65 16 8 8 7,1
Masa Manula >65 11 5 8 4,9
Total 225 113 112 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 1.1Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan umur diketahui bahwa penduduk
terbanyaklaki – laki sebanyak 113 Jiwa dan Perempuan sebanyak 112
Jiwa.

Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama


TABEL 1.2
Agama Frekuensi %
Islam 100 100 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 1.2Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan agama yang dianut mayoritas agama
islam sebanyak 225 jiwa dengan presentase 100 %.

Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


TABEL 1.3
Pendidikan Frekuensi %
Belum Sekolah 13 5,8
TK 3 1,3
SD 117 52
SMP 38 16,9
SMA 41 18,2
PT 1 0,4
Tidak Sekolah 12 5,3
Total 225 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 1.3Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak SD
12
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

sebanyak 117 jiwa dengan presentase 52 % dan paling rendah pada PT


sebanyak 1 jiwa dengan presentase 0,4 %.

Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan


TABEL 1.4
Pekerjaan Frekuensi %
Buruh 13 5,8
Petani 57 25,3
Wiraswasta 17 7,6
PNS 1 0,4
Lain-lain 24 10,7
URT 59 26,2
Pelajar 54 24
Total 225 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 1.4Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan jenis pekerjaan terbanyak URT 59
dengan presentase 26,2 %petani sebanyak 57dengan presentase 25,3
% dan paling sedikit PNS sebanyak 1dengan presentase 0,4 %.

B. Kebutuhan Nutrisi

Distribusi Cara Penyajian Makanan


Tabel 2.1
Penyajian Frekuensi %
Terbuka - 0
Kadang tertutup - 0
Tertutup 58 100
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 2.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
menyajikan makanan dengan tertutup sebanyak 58 KK dengan
presentase 100%.

Distribusi Dalam Mengelola Air Minum


Tabel 2.2
Pengelolaan Frekuensi %
Kadang di masak - 0
Dimasak 58 58
Tidak dimasak - 0
Lain-lain - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 2.2 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
cara mengelolah air minum dimasak sebanyak 58 KK dengan
presentase 100 %

13
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Distribusi Dalam MengelolaMakanan


Tabel 2.3
Cara Mengelola Frekuensi %
Tidak di cuci - 0
Dicuci lalu dipotong 23 39,6
Dipotong lalu dicuci 35 60,3
Lain-lain - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 2.3 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
cara mengelolah makanan dipotong lalu di cuci sebanyak 35 KK
dengan presentase 60,3 % dan di cuci lalu di potong sebanyak
23KKdengan presentase 39,6 %.

C. Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

Distribusi Kebutuhan Istirahat Dan Tidur


Tabel 3.1
Kebiasaan Tidur Frekuensi %
Siang Malam 46 79,3
Siang 11 19
Pagi - 0
Malam - 0
Lain lain 1 1,7
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 3.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
kebiasaan tidur siang malam sebanyak 46 KK dengan presentase
79,3% dan tidur siang sebanyak11KKdengan presentase 19 %
dan kebiasaan Lain – lain sebanyak 1,7 %
D. Aktivitas Dan Olahraga

Distribusi Aktivitas olah raga


Tabel 4.1
Aktifitas olahraga Frekuensi %
Ya 18 31,03
Tidak 40 67
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 4.1 distribusi pendudukRW 1V Kelurahan Pantolan Boya
sesuai Aktivitas Olahraga, dengan berolahraga sebanyak 18
KKdengan presentase 31,03 % dan yang tidak berolahraga
sebanyak 40 KK dengan presentase 67%.

E. Ekonomi
Distribusi Penghasilan KK

14
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Tabel 5.1
Penghasilan Frekuensi %
< 500.000 10 17,2
500.000 – 1000.000 40 69
> 1000.000 8 13,8
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 5.1distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
sesuai penghasilan sebanyak (500.000 – 1000.000)40 KK dengan
presentase 69% dan di atas 1000.000 sebanyak 8 KKdengan
presentase 13,8 % dan dibawah 500.000 sebanyak 10 KK dengan
presentase 17,2 %.

Distribusi Jaminan Kesehatan


Tabel 5.2
Kartu Kesehatan Frekuensi %
Askes 1 1,7
BPJS 56 96,5
Tidak ada 1 1,7
Lain-lain - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 5.2 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
sesuai kepemilikan jaminan kesehatan BPJS sebanyak 56 KK
dengan presentase 96,5%, Askes sebanyak 1 KK dengan
presentase 1,7% dan tidak ada sebanyak 1 KK dengan presentase
1,7 %.

F. Sosial

Distribusi keluarga terlibat aktif dalam


kegiatan di masyarakat
Tabel 6.1
Kegiatan Frekuensi %
masyarakat
Ya 58 100
Tidak - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
keluarga yang terlibat dalam kegiatan dimasyarakat 58 kk dengan
presentase 100%

G. Pendidikan

15
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Dalam keluarga tidak di dapatkan anggota keluarga yang sedang


mengikuti pendidikan diluar pendidikan formal

H. Psikologi

Distribusi pola komunikasi dalam keluarga


Tabel 7.1
Pola komunikasi Frekuensi %
Terbuka 58 100
Tertutup - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 1.2.3 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan
Boya pola komunikasi dalam keluarga terbuka 58 KK dengan
presentase 100%.

I. Spiritual
Distribusi Anggota keluarga taat
menjalankan ibadah
Tabel 8.1
Menjalankan ibadah Frekuensi %
Ya 58 100
Tidak - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 8.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
pola Anggota keluarga taat menjalankan ibadah 58 KK dengan
presentase 100%.

J. Faktor Lingkungan
- Perumahan

Distribusi Jenis Perumahan


Tabel 9.1
Jenis Rumah Frekuensi %
Petak 58 100
Tersendiri - 0
Lain-lain - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Jenis rumah petak 58KK dengan presentase 100%.

Distribusi Kepemilikan Perumahan


Tabel 9.2

16
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Status Frekuensi %
Sewa bulanan - 0
Kontrakan - 0
Milik sendiri 58 100
Lain-Lain - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.2 Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantolan Boya
sesuai kepemilikan milik sendirisebanyak 58 KK dengan
presentase 100%

Distribusi Vektor Yang Membahayakan Kesehatan


Tabel 9.3
Vektor Frekuensi %
Lalat 38 65,5
Nyamuk 15 25,9
Kecoak 5 8,6
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.3distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Vektor Yang Membahayakan Kesehatan lalat sebanyak 38 KK dengan
presentase 65,5% dan nyamuk sebanyak 15 KK dengan presentase
25,9%, dan kecoak 5 KK Dengan Presentase 8,6 %.

Distribusi penduduk menurut kebersihan di lingkungan rumah

Kebersihan Frekuensi %
lingkungan rumah
Bersih 20 34,5
Cukup Bersih 5 8,6
Tidak Bersih 33 56,7
Total 58 100
Sumber : Data Primer April 2018
Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya menurut
kebersihan di lingkungan rumah , sebanyak 33 KK dengan
presentase 56,7 % dengan kriteria lingkungan rumah tidak
bersih, 20 KK dengan presentase 34,5 % kriteria rumah bersih
dan 5 KK dengan presentase 8,6% cukup bersih.

Distribusi Penyebab Rumah tidak bersih

Penyebab Frekuensi %
Banyak sisa makanan - 0
Debu 49 84,5
Sampah 9 15,5
Total 58 100 %

17
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Sumber : Data Primer April 2018


Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya menurut
penyebab rumah tidak bersih yaitu sebanyak 49 KK dengan
presentase 84,5 % disebabkan oleh debu, dan 9 KK dengan
presentase 15,5 % disebkan oleh sampah.

Distribusi Tempat Penyimpanan Air


Tabel 9.5
Tempat Penyimpanan Air Frekuensi %
Terbuka - 0
Tetutup 58 100
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.5 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
Tempat PenyimpananAirsebanyak 58 KK dengan presentase
100%.

Distribusi Pengurasan Tempat Penampungan Air


Tabel 9.6
Pengurasan Frekuensi %
Tidak perna dilakukan - 0
Kurang 3 Hari 18 31
Lebih dari 3 Hari 40 69
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.6 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
Kurang dari 3 Hari sebanyak 18 KK dengan presentase 31 %, dan
Lebih dari 3 Hari sebanyak 40 KK dengan presentase 69 %.

Distribusi Jarak Sumber Air


Tabel 9.7
Jarak Frekuensi %
Kurang Dari 10 m - 0
Lebih Dari 10 m 58 100
Total 58 100 %
Sumber : Data PrimeraPRIL 2018
Tabel 9.7 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
Lebih Dari 10 m sebanyak 58 KK dengan presentase 100 %.

18
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

 Pembuangan Air limbah

Distribusi Pengolahan Limbah


Tabel 9.8
Limbah Frekuensi %
Got 32 55,2
Selokan 18 31
Sungai - 0
Sembarang Tempat 8 13,8
Bak Penampungan - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.8 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
Got sebanyak 32 KK dengan presentase 55,2 %, dan Sembarang
Tempat sebanyak 8 KK dengan presentase 13,8 %.

Distribusi Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah


Tabel 9.9
Kondisi Frekuensi %
Tertutup Lancar - 0
Tertutup Tergenang - 0
Terbuka Lancar 40 69
Terbuka Tergenang 18 31
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 1.3.2 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
Tertutup Lancar sebanyak 50KK dengan presentase 86 %, dan
Terbuka Tergenang sebanyak 8 KK dengan presentase 14 %.

Distribusi Cara Pembuangan Sampah


Tabel 9.1.1
Cara Pembuangan Frekuensi %
Di Bakar 29 50
Di Timbun - 0
Di Sungai 22 38
Di Sembarang Tempat 7 12
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan
Boya sampah di Bakar sebanyak 29 KK dengan presentase 50 %,

19
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

dan Di Sembarang Tempar sebanyak 7 KK dengan presentase


12%.

DistribusiPemeliharaan Sampah
Tabel 9.1.2
Terpelihara Frekuensi %
Terpelihara - 0
Tidak Terpelihara 58 100
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.2distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
berdasarkan pemeliharaan sampah yang tidak terpelihara
sebanyak 58 KK dengan presentase 100%.

 Kepemilikan kandang ternak

Distribusi Kepemilikan Kandang Ternak


Tabel 9.1.3
Kepemilikan Frekuensi %
Ada 18 31
Tidak 40 69
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.3 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
berdasarkan kepemilikan kandang ternak yang tidak ada
sebanyak 40 KK dengan presentase 69 %, dan ada kandang
sebanyak 18 KK dengan presentase 31 %.

Distribusi Letak Kandang Ternak dan Jarak Kandang dari rumah


Tabel 9.1.4
Letak Kandang Frekuensi %
Diluar Rumah 18 100
Menempel Di Rumah - 0
Di Dalam Rumah - 0
Total 18 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.4 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantolan Boya
berdasarkan letak kandang ternak 100 % terletak diluar rumah
dengan jarak < 10 M.

DistribusiCara pemanfaatan kotoran ternak


Tabel 9.1.5
Kotoran ternak Frekuensi %
Ditampung 4 22
Ditimbun 1 6
Disembarang tempat 8 44

20
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Lain-lain 5 28
Total 18 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.5 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan
Boya berdasarkan pemanfaatan kotoran disembarang tempat
sebanyak 8 KK 44 % ditampung 4 KK 22 %, ditimbun 1 KK
22%, dan Lain-lain 5 KK 28 %

 Pembuangan kotora/Tinja

Distribusikepemilikan Tempat Pembuangan Tinja


Tabel 9.1.6

Kepemilikan Frekuensi %
Ya 55 95
Tidak 3 5
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.6 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan
Boya berdasarkan kepemilikan tempat pembuagan tinja
sebanyak 55 KK 95 % yang memiliki tempat pembuagan tinja 3
KK 5% yang tidak memiliki tempat pembuagan tinja.

Distribusi Tempat Pembuangan Tinja


Tabel 9.1.7
Tempat Frekuensi %
Angsatrine - 0
Kolam - 0
Cemplung - 0
Septic Tank 55 95
Lain – lain 3 5
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.7 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan
Boya Tempat Pembuangan Tinja di Septick Tank sebanyak 58
KK dengan presentase 100%.

DistribusiKeluarga Melakukan Buang Air Besar


Tabel 9.1.8
Tempat Frekuensi %
Selokan - 0

21
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Jambang cemplung - 0
Sungai - 0
Jambang angsatrine 55 95
Septic tank - 0
Sembarang tempat - 0
Lain-lain 3 5
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 9.1.8 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan
Boya keluarga mempunyai buang air besar jambang angsatrine
sebanyak 55 KK dengan 95% dan lain-lain 3 KK 5 %.

K. Komunikasi dan Transportasi

DistribusiKomunikasi dan Transportasi


Tabel 10.1
Menerima informasi Frekuensi %
TV - 0
Koran/Majalah - 0
Edaran dari desa 37 64
Radio 0 0
Penyuluhan di puskesmas/posyandu 21 36
Papan pengumuman RW/Desa - 0
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 10.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
menerima informasi sebanyak edaran dari desa 37 KK 64%, dan
penyuluhan di puskesmas/Posyandu sebanyak 21 KK 36 %.

DistribusiTranportasi ke sarana pelayanan kesehatan


Tabel 10.2
Tranportasi Frekuensi %
Bus - 0
Kendaraan Sendiri 46 79
Angkutan Umum - 0
Lain-lain 12 21
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 10.2 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
memiliki tranportasi sebanyak 46 KK kendaraan sendiri, dan
lain-lain 12 KK dengan 21 %.

I. Pelayanan Kesehatan dan social

DistribusiPenduduk (KK)berdasarkan Satatus kesehatan


Tabel 11.1
Tranportasi Frekuensi %
22
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ya 18 31
Tidak 40 69
Total 58 100 %
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 11.1 distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Berdasarkan penyakit sehat sebanyak 18 KK 31 %, Tidak Sehat
40 KK 69 %

M. MASALAH/MATERNAL KESEHATAN IBU dan KB


 Kesehatan ibu hamil
Dalam Keluarga Terdapat Ibu Hamil

Distribusi Ibu Hamil


TABEL12.1
Ibu Hamil Frekuensi %
Ya 1 1
Tidak - 0
Total 1 100
Sumber : Data Primer Apil 2018
Tabel 12.2 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan ibu hamil sebanyak1jiwa dengan
presentase 1 % dan tidak hamil sebanyak 73 Jiwa Dengan presentase
99%

 Dalam keluarga terdapat ibu nifas


Tidak terdapat ibu nifasselama pengumpulan data
 Dalam keluarga terdapat ibu menyusui
selama pengumpulan data terdapat sebanyak 4 ibu meneteki
atau buteki.
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Gizi Seimbang
semua ibu meneteki mengetahui tentang kebutuhan gizi seimbang
 Keluarga Berencana
Dalam Keluarga Terdapat Pus (Pasangan Usia Subur)
Distribusi Penduduk Berdasarkan PUS (Pasangan Usia Subur)
salama pengumpulan data terdapat 29 pasangan usia subur

Distribusi Penduduk Berdasarkan PUS Yang Menggunakan KB

23
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

TABEL TABEL 12.3

KB Frekuensi %
Ya 19 65,5
Tidak 10 34,5
Total 29 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 12.3Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan PUS yang menggunakan
KBsebanyak 19 PUS dengan presentase65,5% dan yang tidak
menggunakan sebanyak 10 PUS dengan presentase 34,5%.

Distribusi Penduduk Berdasarkan Alat KB Yang Digunakan


TABEL 12.4
KB Frekuensi %
IUD - 0
PIL 6 31,6
SUNTIK 13 68,4
IMPLANT - 0
Total 19 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel12.4Distribusi penduduk RW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan alat KB yang digunakan PUS PIL
sebanyak 6 PUS dengan presentase 31,6% dan suntik 13PUS dengan
presentase 68,4 %.

Distribusi Penduduk Berdasarkan PUS


Tidak Menggunakan KB
selama pengumpulan data di penduduk RW IV Kelurahan
Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli Berdasarkan yang tidak
mengunakan KB sebanyak 10 PUS.

a. BAYI DAN BALITA


Pada saat pengumpulan data tidak terdapat kematian bayi atau
balita pada 1 tahun terakhir. Dan tidak ada neonates dalam
keluarga di RT I,II RW IV.
b. BAYI (0 – 1 Tahun)
Dalam Keluarga Terdapat Bayi (0-1 Tahun)
DistribusiPosyandu
TABEL 13.1
Berkunjung ke posyandu Frekuensi %

24
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ya 6 100
Tidak - 0
Total 6 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 3.1 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli Balita yang mengikuti posyandu sebanyak 16jiwa
dengan presentase 100%.

DistribusiKepemilikan KMS dan kunjungan ke posyandu


TABEL 13.2
Kepemilikan KMS Frekuensi %
Ya 6 100
Tidak - 0
Total 6 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 3.2 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli Balita yang memiliki KMS dan kunjungan ke
posyandu sebanyak 6 jiwa dengan presentase 100%.

c. Dalam Keluarga
Terdapat Balita (2-5 Tahun)
DistribusiPosyandu
TABEL 14.1
Keluarga Melakukan Posyandu Balita Frekuensi %
Ya 15 100
Tidak - 0
Total 15 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.1 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli Balita yang mengikuti posyandu sebanyak 15 jiwa
dengan presentase 100%.

DistribusiKepemilikan KMS
TABEL 14.2
Kepemilikan KMS Frekuensi %
Ya 15 100
Tidak - 0
Total 15 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.2 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli Balita yang memiliki KMS sebanyak 15 jiwa
dengan presentase 100%.

DistribusiStatus Gizi Balita


TABEL 14.3
25
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Status Gizi Frekuensi %


Baik 15 100
Cukup - 0
Kurang - 0
Total 15 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.3 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli Balita berdasarkan status gizi balita sebanyak 15
jiwa dengan presentase 100%.

DistribusiKondisi balita saat ini


TABEL 14.4
Kondisi Balita Frekuensi %
Sehat 10 66,7
Sakit 5 33,3
Total 15 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.4 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan kondisi Balita Sehat sebanyak 10 jiwa
dengan presentase 66,7% dan yang sakit sebanyak 5 jiwa dengan
presentase 33,4 %.

DistribusiKeluhan saat sakit


TABEL 14.5
Keluhan Saat Sakit Frekuensi %
Diare - 0
ISPA 5 33,3
Campak - 0
DHF - 0
Total 5 33,3
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.5 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan keluhan saat sakit ISPA sebanyak 5
jiwa dengan presentase 33,3 %

DistribusiTindakan Yang Dilakukan


TABEL 14.6
Tindakan yang dilakukan Frekuensi %
Ke dukun - 0

26
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ke pelayanan kesehatan 3 60
Dibiarkan - 0
Diobati sendiri 2 40
Total 5 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 6.6 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan tindakan yang dilakukan keluarga
saat balita sakit kepelayanan kesehatan sebanyak 3 jiwa dengan
presentase 60 % dan diobati sendiri sebanyak 2 jiwa dengan presentase
40%.

d. PRA SEKOLAH
selama pengumpulan data di penduduk RW IV RT I,II terdapat
usia prasekolah 8 jiwa , laki-laki 5 jiwa dan perempuan 3 jiwa.

e. USIA SEKOLAH
Dalam Keluarga Terdapat AUS (6-12 Tahun)
Pada saat pengumpulan data penduduk RW IV RT I, II terdapat
anak usia sekolah sebanyak 27 jiwa.Laki-laki 13 jiwa dan
perempuan 14 jiwa.

Distribusi Status Gizi Anak Usia Sekolah


TABEL 15.1
Status Gizi Frekuensi %
Baik 27 100
Cukup - 0
Kurang - 0
Total 27 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 7,2 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan Status gizi anak baik sebanyak
27jiwa dengan presentase 100%.

f. Remaja
Selama pengumpulan data penduduk RW IV RT I,II terdapat usia
remaja sebanyak 57 jiwa.
Distribusi Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit
Penularan Seksual.
TABEL 16.1
Pengetahuan Penyakit PMS Frekuensi %
Tahu 28 49,1
Tidak Tahu 29 50,9
Total 57 100
Sumber : Data Primer April 2018

27
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Tabel 16.1 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya


Kecamatan Tawaeli berdasarkan Remaja tentang penyakit penularan
seksual Tahu tentang penyakit sebanyak 28 jiwa dengan presentase
49,1 % dan tidak tahu sebanyak 29 jiwa dengan presentase 50,9 %.

g. Dalam Kelurga
Terdapat Lansia
DistribusiPenyakit Yang Diderita Lansia
TABEL 17.1
Usia Frekuensi %
56-65 16 59,3
>65 11 40,7
Total 27 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 17.1 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan usia lansia antara 56-65 sebanyak 16
jiwa dengan presentase 59,3 % dan > 65 sebanyak 11 jiwa dengan
presentase 40,7 %.

Distribusi Sehat Lansia


TABEL 17.2
Sakit Frekuensi %
Ya 23 85,1
Sakit 4 14,8
Total 27 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 17.2 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkan Sehat lansia sebanyak 23jiwa dengan
presentase 85,1 % dan sakit sebanyak 4 jiwa dengan presentase 14, 8
%.
Distribusi Penyakit Yang Diderita Lansia
TABEL 17.3
Penyakit Frekuensi %
Rheumatik 11 47,8
Prostat 3 13,0
Osteoporosis 2 8,7
Stroke 2 8,7
Hipertensi 5 21,7
Total 23 100
Sumber : Data Primer April 2018
Tabel 17.3 Distribusi pendudukRW IV Kelurahan Pantoloan Boya
Kecamatan Tawaeli berdasarkanpenyakit yang diderita
lansiaRheumatik sebanyak 11 jiwa dengan presentase47,8 % dan
Hipertensi sebanyak 5 jiwa dengan presentase 21,7 %

28
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

ANALISA DATA
N
Data Objektif Data Subjektif Diagnosa Keperawatan
O
1 a. Dari hasil pengkajian di dapatkan bayi/ balita yang 1. Orang tua melaporkan bahwa anak 1. Resiko terjadinya ISPA pada
mengalami batuk dan demam (ISPA) adalah mereka mengalami batuk dan
Bayi dan Balita
sebanyak 33,3%. demam.
2.

a. 85,1 % lansia yang sedang menderita penyakit. 1. Lansia melaporkan sering sakit 1. Terjadinya penurunan
b. Rematik 47,8 dan Hipertensi21,7 % lansia lutut kualitas hidup lansia di
menderita rematik dan hipertensi 2. Lansia melaporkan menderita wilayah RW 4 berhubungan
c. Lansia menderita penyakit Prostat 13,8 %, penyakit tekanan darah tinggi, dan dengan kurangnya
osteoporosis 8,7 %, Stroke 8,7 % rasa tegang pada leher. pengetahuan dan kesadaran
dalam memelihara kesehatan

3 a. 65,5% Lalat dan nyamuk 25,9 % vektor yang 1. Warga mengatakan kesulitan 1. Risikoterjadinyapenyakit
membahayakan lingkungan rumah untuk mengatur memilah dan akibat lingkungan / sanitasi
b. 69%. KK yang membersihkan tempat mengelolah sampah dan belum lingkungan yang kurang baik
penampungan air > 3 hari ada petugas untuk membawa
c. 50%dan 38 % keluarga membuang sampah sampah ke TPS.
dengan cara dibakar dan di buang di

29
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

sungai
d. 100% tempat pembuagan sampah yang
tidak terpelihara.
e. 31 % kondisi saluran limbah/ air masih
terbuka dan tergenang.

30
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Masalah yang bisa timbul


1. Resiko terjadinya ISPA pada Bayi dan Balita
Tujuan : - Orang tua mampu mengetahui tanda dan gejala penyakit ISPA
Sasaran : ibu –ibu yang memiliki anak balita di RW 4 /RT 1 dan 2 Kelurahan Pantoloan
2. Resiko terjadinyapenyakit akibat lingkungan / sanitasi lingkungan yang kurang baik
Tujuan : - Untuk menambah pengetahuan warga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
- Untuk meningkatkan prilakuhidup bersih dan sehat.
Sasaran : Semua masyarakat yang ada di RW 4 /RT 1 dan 2 Kelurahan Pantoloan Boya.
3. Terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 4 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran dalam
memelihara kesehatan
Tujuan : - Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
- Lansia aktif atau rutin memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan terdekat.
Sasaran : Semua lansia di RW 4 /RT 1 dan 2 Kelurahan Pantoloan Boya.

31
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Setelah melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) II, masyarakat lebih memprioritaskan tentang “Resiko terjadinya
penyakit akibat lingkungan/sanitasi lingkungan yang kurang baik”
N Kriteria Skor/Bobot
o
1. Sifat Masalah 3/3x1=1
Skala : Tidak/kurang sehat
2. Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 1/2x2=1
Skala : Hanya sebagian
3. Potensi Masalah Dapat Dicegah 2/3x1=0,7
4. Menonjolnya Masalah 2/2x1=1
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani
Total 3,7

32
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 4 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran

dalam memelihara kesehatan.

N Kriteria Skor/Bobot
o
1 Sifat Masalah 2/3x1=0,7
. Skala : Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 1/2x2=1
.
3 Potensi Masalah Dapat Dicegah 2/3x1=0,7
.
4 Menonjolnya Masalah 2/2x1=1
.
Total 3,4

33
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Resiko terjadinya ISPA pada Bayi dan Balita

No Kriteria Skor
1. Sifat Masalah 2/3x1=0,7
Skala : Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 1/2x2=1
Skala : Hanya sebagian
3. Potensi Masalah dapat Dicegah 1/3x1=0,3
Skala : Rendah
4. Menonjolnya Masalah 0/2x1=0
Skala : Masalah tidak dirasakan
Total 2

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATANBERDASARKAN SKORING DIATAS MAKA PRIORITAS

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW IV KELURAHAN PANTOLOAN BOYA ADALAH :


No Diagnosa Keperawatan Ju
Prior ml

34
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

itas ah
Risiko terjadinya penyakit akibat lingkungan / sanitasi lingkungan yang kurang baik 3,
1
7
Terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 4 berhubungan dengan kurangnya 3,
2
pengetahuan dan kesadaran dalam memelihara kesehatan 4
3 Resiko terjadinya ISPA pada Bayi dan Balita 2

BAB III

PLANNING OF ACTION

RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS DI RW IV KELURAHAN PANTOLOAN BOYA KECAMATAN TAWAELI

35
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

NO Diagnosa Penanggun W
Keperawata g Jawab a
n k
Rencana Kegiatan Indikator Kriteria Hasil
t
u

1 Risiko 1. Penyuluhan tentang cara 1. Masyarakat Limyo 1.Tempat pembuangan Mahasiswa R


pemilahan sampah Kelurahan Pantoloan sampah akhir kering Stikes a
terjadinya
basah dan kering Boya RW 4/RT 1 dan dan basah dapat di b
penyakit
RT 2 paham tentang pisah. u
akibat 2. Demonstrasi pengelolaan cara pemilahan ,
lingkungan / sampah sampah basah dan 2
sampah kering 2.Warga bisa 5
sanitasi
3. Pemberian tempat 2. Masyarakat mampu memahami tentang
lingkungan sampah melakukan pemilahan cara pengelolahan A
yang kurang sampah antara sampah. p
sampah basah dan r
baik.
sampah kering. 3.Masyarakat dapat i
3. Masyarakat menerima memilah dan l
tempat sampah mengelolah sampah
dengan benar. 2
0
1
8
2 Terjadinya 1. Penyuluhan tentang 1. Lansia memperoleh 1. Kegiatan Mahasiswa S

36
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

penurunan penyakit Asam Urat dan pelayanan kesehatan pemeriksaan Stikes e


hipertensi. 2. Hasil skrining test skrining kesehatan l
kualitas
kesehatan : berjalan dengan a
hidup lansia 2. Kerja sama dengan kader s
 Normal Asam lancar
posyandu lansia dalam a
di wilayah Urat (pria : 3,4-7,0 2. Kegiatan
pemeriksaan kesehatan 1
RW 4 mg/dL) penyuluhan diikuti 7
3. Pemeriksaan skrining (wanita : 2,4-6,0 oleh lansia RW IV
berhubungan
test kesehatan di RW mg/dL) A
dengan 4/RT 1 dan RT 2  Normal Gula p
kelurahan Pantoloan r
kurangnya Darah sekitar 110- 3. Kegiatan skrining
Boya (TD, GDS, dan dapat melaporkan i
pengetahuan Asam Urat) 200 mg/dL l
 Normal TD : status kesehatan
dan lansia
4. Demonstrasi pemberian Dewasa : 120/80 2
kesadaran kompres air hangat mmHg 0
dalam menurunkan rasa Lansia : 140/90 1
dalam
nyeri pada lansia dengan 8
mmHg
memelihara kasus asam urat.
3. Lansia paham dengan
kesehatan kondisi penyakit
4. Lansia mampu
melakukan kompres
air hangat secara
mandiri

3 Resiko 1. Penyuluhan tentang 1. semua siswa kelas 1 1. Kegiatan Mahasiswa Stikes Sabtu

37
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

terjadinya Infeksi Saluran dan 2 hadir dalam penyuluhan dan 21


ISPA pada Pernapasan Akut (ISPA). kegiatan penyuluhan demonstrasi April
Bayi dan 2. Demonstrasi penggunaan tersebut. penggunaan masker 2018
Balita masker yang benar dan dan cuci tangan
2. siswa memahami
pembagian masker berjalan dengan
3. Demonstrasi cuci tangan tentang penyakit lancer.
yang benar. ISPA (Infeksi Saluran
4. Pemberian informasi Pernapasan Akut) 2. Penyuluhan diikuti
melalui papan 3. siswa mampu oleh semua siswa
informasi/banner cuci menggunakan masker SD kelas 1 dan 2
tangan di secara mandiri
3. Kegiatan ini dapat
4. siswa mampu
menambah
melakukan cuci pengetahuan siswa.
tangan dengan 6
langkah
5. SD memahami
informasi yang ada
pada papan informasi

38
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

BAB IV
IMPLEMENTASI

A. PROGRAM TERLAKSANA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HAR
JA
NO I/TG DIAGNOSA KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
M
L
1. Rabu Risiko terjadinya penyakit 1. Melakukan Penyuluhan tentang a. Warga mengerti tentang
25 akibat lingkungan / cara pemilahan limbah sampah
April sanitasi lingkungan yang pemilahan sampah basah dan basah dan kering.
2018 kurang baik
kering dan masyarakat mampu b. Warga mampu melakukan
membedakan mana sampah demonstrasi pengelolaan
kering dan sampah basah. sampah secara mandiri.
2. Menyerahkan tempat sampah dan c. Warga menerima tempat

39
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

masyarakat setempat sampah secara simbolis


menerimanya dengan senang yang diwakilkan oleh
hati. pengelolah masjid.
2. Membagikan leaflet dan
masyarakat tersebut membaca
lieflet serta memahami isi lieflet
tersebut

2. Selas 16.0 Terjadinya penurunan a. Melakukan Penyuluhan kesehatan a. Warga mengerti dan
a 0- tentang Asma urat dan Hipertensi. menerima penyuluhan yang
kualitas hidup lansia di
17 17.3 diberikan dan akan
0 wilayah RW IV
April melaksanakannya. Dihadiri
2018 berhubungan dengan b. Mengunjungi rumah kader lansia 48 orang.
kurangnya pengetahuan untuk bekerja sama dalam b. Kader lansia bersedia bekerja
pemeriksaan kesehatan (TD, sama dalam pemeriksaa
dan kesadaran dalam
GDS, Asam Urat). kesehatan (TD, GDS, Asam
memelihara kesehatan c. Melakukan Pemeriksaan Urat).
kesehatan lansia (TD, GDS, Asam c. Warga antusias dengan
Urat) pemeriksaan kesehatan yang
Normal: dilakukan. Di hadiri 48
 TD : orang.
Dewasa :120/80 mmHg

40
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Lansia : 140/90 mmHg


 GDS : 110-200 mg/dL
 Asam urat :
L : 3,4-7,0 mg/dL
P : 2,4-6,0 mg/dL
- Setelah dilakukan skrining
yang terkena hipertensi
sebanyak 16 orang dari 48
orang
- Yang terkena DM sebanyak 3
orang dari 48 orang
- Yang terkena asam urat
sebanyak 19 orang dari 48
orang
d. Warga mengerti tentang
d. Melakukan demonstrasi pemberian kompres air
pemberian kompres air hangat hangat dalam menurunkan
dalam menurunkan rasa nyeri rasa nyeri pada asam urat.
pada lansia pada kasus asam urat.

e. Membagikan Leafleat dan


masyarakat menerima serta
membaca lieflet tersebut.
3. Sabtu 09.3 Resiko terjadinya ISPA a. Melakukan Penyuluhan kesehatan a. Siswa siswi mengerti dan

41
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

21 0- pada Bayi dan Balita tentang ISPA (Infeksi Saluran menerima penyuluhan yang
April 11.0 Pernapasan Akut) di Sekolah diberikan dan akan
2017 0 Madrasah Ibtidaiyah melaksanakannya. Di hadiri
b.Melakukan Demonstrasi 34 siswa siswi.
penggunaan masker yang benar b. Siswa siswi antusias
dan siswa sekolah madrasah mengikuti demonstrasi
ibtidaiyah mempraktekkan dengan pemakaian masker dan cuci
benar. tangan yang benar.
c. Melakukan Demonstrasi cuci c. Kepala sekolah dan guru-
tangan yang benar dan siswa guru menerima dengan baik.
mempraktekkannya dengan baik.
d.Memberikan papan
informasi/banner cuci tangan di
sekolah madrasah ibtidaiyah dan
menerima papan informasi
tersebut.
e. Membagikan masker dan siswa
menerima dan mampu
mempraktekkannya
f. Membagikan leaflet cuci tangan
yang baik dan siswa mampu
mempraktekkan dengan melihat
gambar yang ada di dalam lieflet
tersebut.

42
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan KKN dilaksanakn selama 4 minggu sejak tanggal 2 April sampai dengan tanggal 28 April 2018 dan berjalan
dengan lancar. Pengkajian dilakukan pada minggu pertama dan dari pengkajian yang dilakukan didapatkan masalah kesehatan
antara lain : Risiko terjadinya penyakit akibat lingkungan / sanitasi lingkungan yang kurang baik, terjadinya penurunan kualitas

43
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

hidup lansia di wilayah RW IV berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran dalam memelihara kesehatan dan
resiko terjadinya ISPA pada Bayi dan Balita.
Dari masalah yang dilakukan implementasi pada minggu ke tiga dan keempat terlaksana dengan tepat waktu dengan bekerja
sama dengan pihak terkait seperti kader-kader setempat, ketua RT, tokoh masyarakat beserta masyarakatnya sendiri. Adapun
penyelesaian masalah dikomunitas tentu menemukan berbagai masalah atau kendala diantaranya sulitnya menyesuaikan waktu yang
ada dengan kondisi masyarakat.

B. Saran
Diharapkan dalam praktek komunitas selanjutnya mahasiswa lebih mempersiapkan diri baik dari segi ilmu pengetahuan ,
kreativitas dan kemampuan dalam menghadapi setiap kondisi dan kemajemukan dala komunitas

44
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

LAMPIRAN

A. Jadwal Kegiatan
N TANGGAL AGENDA KEGIATAN KETERANGAN
O.
1. 2 April 2018 Rapat Persiapan Pengumpulan Data
2. 3 April 2018 Pengumpula Data
3. 4-7 April 2018 Pengkajian
4. 8-9 April 2018 Pengolahan Data
5. 11 April 2018 MMD II MMD II di laksanakan tanggal 14

45
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

April 2018 karena masih ada yang di


perbaiki terkait pengolahan data.
6. 17-27 April Program Kerja
2018
7. 28 April 2018 MMD III

B. Dokumentasi

46
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : Kegiatan MMD II Hari/Tgl Sabtu, 14 April 2018

47
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : Kegiatan Penyuluhan Pemilahan Sampah basah dan kering serta Penyerahan tempat sampah secara simbolis kepada ketua

RT 1, Hari/Tgl Rabu, 25 April 2018

48
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

49
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

50
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : Kegiatan Penyuluhan Hipertensi, Asam Urat serta Pembagian Leaflet Hari/Tgl Selasa, 17 April 2018

51
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

52
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : Kegiatan Pemeriksaan Tekanan Darah Hari/Tgl Selasa, 17 April 2018

53
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

54
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : kegiatan pemeriksaan asam urat dan gula darah

Hari/tanggal : selasa, 17 April

55
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : kegiatan penyuluhan ISPA dan Penggunaan Masker dengan benar (infeksi saluran pernapasan akut)

Hari/Tanggal : sabtu, 21 April 2018

56
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

57
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : kegiatan demosntrasi penggunaan masker dengan benar sekaligus pembagian masker pada siswa sekolah madrasah

ibtidaiyah

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 april 2018

58
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

59
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

ket : kegiatan demonstrasi cuci tangan yang baik sekaligus di praktekkkan siswa sekolah madrasah ibtidaiyah

Hari/Tanggal : sabtu, 21 April 2018

60
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : memberikan papan informasi cuci tangan untuk sekolah madrasah ibtidaiyah

Hari/Tanggal : sabtu, 21 April 2018

61
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

62
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

Ket : membagikan lieflet cuci tangan

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 April 2018

63

Anda mungkin juga menyukai