Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 08 DESA

BOJONG KELURAHAN MAJALAYA KECAMATAN MAJALAYA


KABUPATEN BANDUNG

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Komunitas


Dosen Pengampu:
H.Yayat Hidayat, S.Kep., Ners, M.Kep
Nandang Jamiat, S.Kp.,M.Kep,Ns.,Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh: Kelompok 2


Arianti Primawati NIM. 402019040
Citra Octaliani Charlida NIM. 402019011
Efi Suryani NIM. 402019041
Evie Oktaviani NIM. 402019015
Gina Agustiani NIM. 402019006
Heny Yulinar NIM. 402019039
Hilma Nurul Komala NIM. 402019038
Irwan Gunawan NIM. 402019019
Mira Maria NIM. 402019008
Moh. Najmi Fathurahman NIM. 402019046
Nabila Mutiara Afra G NIM. 402019033
Novia Dewi Septiyani NIM. 402019044
Riny Purnamasari NIM. 402019043
Syahida Nur Al Idrus NIM. 402019030

PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 08 DESA


BOJONG KELURAHAN MAJALAYA KECAMATAN MAJALAYA
KABUPATEN BANDUNG
(02 Maret 2020 – 25 April 2020)

Mengesahkan, Menyetujui,
Ketua Prodi Profesi Ners Koordinator Keperawatan Komunitas

Angga Wilandika S.Kep., Ners., M.Kep H. Yayat Hidayat, S.Kep., Ners., M.Kep
NPP : 2011180886043 NPP : 1997270170005
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin kami panjatkan kehadirat Allah SWT dan rasa

syukur atas limpahan nikmat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan

Keperawatan Komunitas ini. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan

laporan ini, karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Tia Setiawati, S.Kp.,M.Kep.Ns.,Sp.Kep.An sebagai Ketua STIKes ‘Aisyiyah

Bandung yang selalu memberikan semangat dan inspirasi bagi penulis.

2. Angga Wilandika S.Kep., Ners., M.Kep sebagai Ka.Prodi Ners yang memberikan

semangat bagi penulis.

3. H.Yayat Hidayat, S.Kep., Ners, M.Kep. sebagai koordinator Stase Keperawatan

Komunitas yang selalu memberikan semangat dan masukan selama proses

penyusunan laporan ini.

4. Nandang Jamiat, S.Kp.,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom sebagai preseptor pendidikan

yang senantiasa menemani, memberikan masukan, arahan, dan motivasi yang

tinggi dalam penyusunan laporan ini sehingga kami dapat memahami dasar kasus

ini

5. dr. Dadan Permana sebagai Kepala puskesmas majalaya yang selalu memberikan

semangat dan masukan selama proses penyusunan laporan ini.


6. Staf Puskesmas, yang banyak memberi pengalaman dan pembelajaran selama

praktik di puskesmas.

7. Dindin sebagai Kepala Desa Bojong yang telah memberikan ijin kepada

mahasiswa Profesi Ners STIKes ‘Aisyiyah Bandung untuk melaksanakan praktik

keperawatan komunitas di Kelurahan Baleendah.

8. Teten sebagai Sekertaris Desa Bojong yang telah memberikan semangat kepada

penulis.

9. Ketua RW 08 beserta jajarannya, yang banyak memberi pengalaman dan

pembelajaran selama praktik komunitas di RW 08

10. Seluruh Kader RW 08, yang banyak memberi pengalaman dan pembelajaran

selama selama praktik komunitas di RW 08.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak

dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum sempurna, dari isi

maupun sistematika penulisannya, maka dari itu kami sangat mengharapkan adanya

kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan laporan kasus ini.

Bandung, April 2020


Penyusun

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nama Desa Kelurahan dan Jumlah RW di Wilayah Kerja Puskesmas
Majalaya
Tabel 2.2 Profil Puskesmas Majalaya
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk, Kepala Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Per Desa,
Jumlah KK Tahun 2019
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk RW 08
Tabel 2.5 Jumlah kepala keluarga RW 08
Tabel 2.6 Distribusi penduduk berdasarkan usia RW 08
Tabel 2.7 Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin RW 08
Tabel 2.8 Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan RW 08
Tabel 2.9 Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan terakhir RW 08
Tabel 2.10 Distribusi penduduk berdasarkan agama RW 08
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta wilayah


DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Jumlah Kepala Keluarga RW 08


Grafik 2.2 Distribusi penduduk berdasarkan usia RW 08
Grafik 2.3 Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin RW 08
Grafik 2.4 Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan RW 08
Grafik 2.5 Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan terakhir RW 08
Grafik 2.6 Distribusi penduduk berdasarkan agama RW 08
Grafik 2.7 Distribusi ibu hamil berdasarkan usia di RW 08
Grafik 2.8 Distribusi keluarga berdasarkan pengetahuan kesehatan keluarga terhadap
hiv/aids di RW 08
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kegiatan Pendataan

Lampiran 2 Kegiatan Pemasangan Stiker Sebagai Tanda Sudah di Lakukan Pendataan

Lampiran 3 Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan di Posko

Lampiran 4 Kegiatan Senam di Aula Desa

Lampiran 5 Kegiatan Posyandu dan Posbindu

Lampiran 6 Kegiatan praMMRW

Lampiran 7 Kegiatan MMRW

Lampiran 8 Kegiatan Praktik di Puskesmas Majalaya

Lampiran 9 Kegiatan Responsi

Lampiran 10 Kegiatan Sosialisasi Desa


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup,

karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya

tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal,

karena berbagai masalah secara global diantaranya adalah kesehatan lingkungan

yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya

kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan pendidikan dan kebutuhan lainnya. Sistem

Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat kesehatan yang

optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud Undang-

Undang Dasar 1945. Arah kebijakan pembangunan di Indonesia telah mengalami

pergeseran menuju paradigma sehat. Paradigma sehat merupakan upaya kesehatan

yang lebih mengutamakan tindakan promotif, preventif dan tidak mengesampingkan

upaya kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat adalah suatu kebijakan

pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai visi Indonesia sehat 2011, dimana

diproyeksikan tentang keadaan masyarakat mayoritas hidup dalam lingkungan yang

sehat, berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan


kesehatan yang bermutu, adil dan merata serta berada pada derajat kesehatan yang

optimal.

Keperawatan adalah salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan di

Indonesia, memiliki konstribusi yang nyata dalam pembangunan kesehatan terutama

dalam mendukung kebijakan pemerintah melalui paradigma sehat menuju visi

Indonesia sehat 2011. Perawatan kesehatan masyarakat atau komunitas merupakan

perpaduan antara praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang

dilakukan untuk menunjang dan memulihkan kesehatan populasi. Kegiatan praktek

ini dilakukan secara menyeluruh dan tidak terbatas pada sekelompok umur dan

diagnosa tertentu serta dilaksankan secara berkelanjutan.

Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya

kesehatan telah diselengarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan tersebut adalah

pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan Rumah sakit sebagai tempat rujukan.

Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan untuk meningkatkan dukungan

masyarakat secara aktif dan dinamis dalam berbagai upaya kesehatan mayarakat

dan mendorong kearah kemaandirian dalam memecahkan kesehatan dengan penuh

tanggung jawab. Dalam rangka turut serta mendukung kebijakan pemerintah tentang

kesehatan tersebut maka Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

‘Aisyiyah Bandung sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan memiliki

tanggung jawab dalam rangka mempersiapkan tenaga kesehatan atau keperawatan

yang berkualitas dimasa depan melalui praktik keperawatan komunitas. Kegiatan

merupakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu bidang pengabdian masyarakat.


Praktik keperawatan komunitas juga merupakan suatu bentuk pengembangan

dari praktik klinik keperawatan bagi mahaiswa yang diarahkan pada pengalaman

nyata penerapan Primary Health Care. Dipilihnya daerah kelurahan Majalaya

sebagai tempat keperawatan komunitas karena merupakan salah satu bentuk

aplikatif mata ajaran Asuhan Keperawatan Komunitas pada Program Profesi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung disamping itu pula untuk

melihat secara nyata pola perilaku kebiasaan hidup sehat pada masyarakat, dengan

tujuan untuk merubah perilaku dan meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup

sehat dari tidak tahu menjadi tahu, dan juga memberikan pengetahuan kepada

masyarakat dalam bentuk penyuluhan-penyuluhan atau mempraktikkan secara

langsung bagaimana cara mengatasi penyakit yang berhubungan dengan kesehatan

lingkungan yang tidak sehat, penyakit infeksi yang dapat membahayakan kesehatan

masyarakat sendiri.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Praktik Profesi Ners Stase Komunitas diharapkan mahasiswa mampu

memberikan asuhan keperwatan komunitas dan keluarga sesuai konsep dan

teori keperawatan komunitas.

2. Tujuan Khusus

Praktik Profesi Ners Stase Komunitas di harapkan mahasiswa mampu :


a. Mengidentifikasi data yang diperlukan

b. Mengumpulkan data dengan menggunkan metode atau strategi yang sesuai

c. Menganalisa data yang diperlukan

d. Menentukan masalah kesehatan dan masalah keperawatan

e. Menetapkan prioritas kebutuhan kesehatan dan masalah keperawatan

berdasarkan kriteria tertentu

f. Melaksanakan rencana keperawatan

g. Melakukan evaluasi keperawatan

C. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari :

BAB I Pendahuluan

BAB II Data Puskesmas, Hasil Pengkajian dan Diagnosa Keperawatan

BAB III Intervensi Keperawatan

BAB IV Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

BAB V Penutup

D. Manfaat Praktik Keperawatan Komunitas

1. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan keperawatan, khususnya keperawatan

komunitas
2. Dapat bekerja sama dengan masyarakat menemukan masalah kesehatan serta

pemecahan masalah kesehatan.

3. Dapat membina hubungan yang baik antara institusi pendidikan keperawatan,

instistusi pelayanan kesehatan serta masyarakat sebagai penerima pelayanan

kesehatan

4. Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan

secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pratik Keperawatan Komunitas


Waktu pelaksanaan praktik komunitas mulai tanggal 02 Maret 2020 sampai 25

April 2020. Tempat Pelaksanaan di Kp. Kedatuan Desa Bojong RW 08 Kelurahan

Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Wilayah Kerja Puskesmas

Majalaya.
BAB II

HASIL PENGKAJIAN DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERWATAN

A. Data Puskesmas
1. Visi dan Misi Puskesmas
a. Visi Puskesmas
Terwujudnya puskesmas Majalaya sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar
yang professional dan bermutu menuju masyarakat sehat dan mandiri tahun
2022.
b. Misi Puskesmas
1) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan berkualitas kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh tenaga profesional
2) Memberdayakan masyarakat dan lintas sektor optimal dalam mewujudkan
keluarga sehat
3) Menyelenggarakan semua potensi yang ada sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi masing-masing
4) Menyelenggarakan Puskesmas Majalaya yang bermutu dan
berkesinambungan
2. Gambaran Umum
a. Kondisi Geografis Wilayah Kerja Puskesmas Majalaya
1) Batas Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas majalaya memiliki batas wilayah, diantaranya :
a) Barat berbatasan dengan Desa Manggungharja (Kecamatan Ciparay)
b) Utara dengan Desa Cibodas (Kec. Solokan Jeruk)
c) Timur dengan Desa Mekar Pawitan (Kecamatan Paseh)
d) Selatan dengan Desa Tanggulun (Kecamatan Ibun)
2) Peta Wilayah
Kantor Puskesmas Majalaya berlokasi di tengah-tengah kota tepatnya di Jl.
Stasion No. 03 Majalaya Telp. (022) 5951703 Desa Majalaya, status Puskesmas
TTP. Puskesmas majalaya dekat dengan terminal dan pasar, serta dapat dilewati
oleh kendaraan umum dari beberapa jurusan sehingga dapat dikatakan berlokasi
strategis dengan luas wilayah 1.224.764 Ha.
Gambar 2.1
Peta wilayah
Tabel 2.4 Nama Desa Kelurahan dan Jumlah RW di Wilayah Kerja Puskesmas
Majalaya

No Nama Desa Luas Wilayah Jumlah RT Jumlah RW


1 Majalaya 116.693 Ha 61 17
2 Majasetra 110.639 Ha 48 15
3 Bojong 165.544 Ha 63 15
4 Padaulun 389.346 Ha 52 16
5 Biru 432.542 Ha 75 23
JUMLAH 1.224.764 Ha 299 86

Berdasarkan tabel 2.1 , jumlah RW di wilayah kerja puskesmas sebanyak 86


RW dengan jumlah RT sebanyak 299 RT.

3. Profil Puskesmas Majalaya


Tabel 2.5 Profil Puskesmas Majalaya
Nama Puskesmas : Puskesmas Majalaya (UPT Yankes Kec. Majalaya)

Kode Puskesmas : 10202902

Alamat : Jl. Stasion No. 03 Majalaya Telp. (022) 5951703

Status Puskesmas : TTP

Status Puskesmas dalam : PRM


Program TB. Paru
Jumlah Tempat Tidur : Tanpa tempat tidur

Ruang Laboratorium : a. Ada

Kondisi Puskesmas : a. Baik

Tahun Pembangunan : 2009

Jumlah Pustu : 1 Buah

Jumlah Desa yg dilayani : 5 Desa

Batas Wilayah Puskesmas Barat : Desa Manggungharja ( Kecamatan Ciparay )


majalaya Utara : Desa Cibodas ( Kecamatan Solokan Jeruk )
Timur : Desa Mekarpawitan ( Kecamatan Paseh )
Selatan : Desa Tanggulun ( Kecamatan Ibun )

4. Kependudukan
Puskesmas Majalaya mempunyai luas wilayah kerja 1.224.764 Ha dengan lima
desa binaan yaitu Majalaya, Majasetra, Bojong, Padaulun dan Biru. Jumlah
penduduk wilayah kerja puskesmas mengalami perubahan setiap tahunnya akibat
pertumbuhan penduduk dan mobilisasi penduduk. Berikut jumlahjumlah penduduk,
kepala rumah tangga/ kepala keluarga per desa, jumlah kk dan jiwa miskin tahun
2019.

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk, Kepala Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Per
Desa, Jumlah KK Tahun 2019
Jml Kepadatan Jumlah KK
No Desa
Penduduk Peduduk/Km2 KK Miskin
1 Majalaya 10100 8.66 2910 1265
2 Majasetra 10393 9.39 2878 1080
3 Bojong 14259 8.61 4320 1971
4 Padaulun 19812 4,09 5560 1772
5 Biru 16977 3.92 5230 2005
Jumlah 71541 35.68 20898 8093

Berdasarkan tabel 2.3 diketahui bahwa wilayah desa dengan kepadatan penduduk
tertinggi adalah desa Majasetra dengan angka kepadatan penduduk sebesar 9.39
jiwa/km2. Sementara itu, desa dengan angka kepadatan penduduk terendah adalah
desa Biru sebesar 3.92 jiwa/km2.

B. Hasil Pengkajian
1. Data Demografi
a. Data Penduduk asli di RW 08 dari RT 01 – 04 Desa Bojong Kelurahan

Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.4
Jumlah Penduduk RW 08
NO RT JUMLAH
1 1 166
2 2 241
3 3 134
4 4 139
JUMLAH 680

Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Total Sampling adalah

teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

b. Distribusi penduduk berdasarkan jumlah KK di RW 08 Desa Bojong

Kelurahan Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.5
Jumlah kepala keluarga RW 08
No RT JUMLAH
1 1 47
2 2 64
3 3 42
4 4 38
JUMLAH 191

Grafik 2.1
Jumlah Kepala Keluarga RW 08
70

60
JUMLAH KK RW 08: 191 KK

50

40

30

20

10

0
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04

c. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di RW 08 Desa Bojong Kelurahan

Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.6
Distribusi penduduk berdasarkan usia RW 08

RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 TOTAL
NO KRITERIA USIA
F % F % F % F % F %
1 Bayi (0 - 1 Tahun) 1 0,15% 4 0,59% 0 0,00% 0 0,00% 5 0,74%
2 Balita (1 - 5 Tahun) 6 0,88% 22 3,24% 20 2,94% 14 2,06% 62 9,12%
Pra Sekolah (5 - 6
3 5 0,74% 10 1,47% 1 0,15% 6 0,88%
Tahun) 22 3,24%
Sekolah (7 - 12
4 17 2,50% 26 3,82% 53 7,79% 19 2,79%
Tahun) 115 16,91%
Remaja (13 - 18
5 22 3,24% 14 2,06% 0 0,00% 19 2,79%
Tahun) 55 8,09%
Usia Produktif (19 -
6 105 15,44% 158 23,24% 35 5,15% 73 10,74%
64) 371 54,56%
7 Usia lanjut ≥65 10 1,47% 7 1,03% 25 3,68% 8 1,18% 50 7,35%
Tahun
24,41 35,44 19,71 20,44
JUMLAH 166 241 134 139
% % % % 680 100,00%
Grafik 2.2
Distribusi penduduk berdasarkan usia RW 08
120

110

100

90
JUMLAH PENDUDUK RW 08: 680 PENDUDUK

80

70

60

50

40

30

20

10

0
n) n) n) n) n) 4) n
hu hu hu hu hu -6 hu
Ta Ta Ta Ta Ta
19 Ta
-1 -5 -6 2 8 f( 65
(0 1 (5 -1 -1 kti t≥
yi a( ah (7 13 du ju
Ba alit ol ah (
ro lan
B k ol aja P ia
aS
e
Se
k m ia Us
Pr Re Us

d. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di RW 08 Desa Bojong

Kelurahan Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.7
Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin RW 08
N RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 TOTAL
JENIS KELAMIN
O F % F % F % F % F %
1 Laki - Laki 87 12,79% 125 18,38% 58 8,53% 70 10,15% 340 50,00%
2 Perempuan 79 11,62% 116 17,06% 76 11,18% 69 10,15% 340 50,00%
JUMLAH 166 24,41% 241 35,44% 134 19,71% 139 20,29% 680 100,00%

Grafik 2.3
Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin RW 08

130
120
JUMLAH PENDUDUK RW 08: 680 PENDUDUK

110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04

e. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di RW 08 Desa Bojong

Kelurahan Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.8
Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan RW 08
KATEGORI RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 TOTAL
NO
PEKERJAAN F % F % F % F % F %
1 Petani 1 0,15% 1 0,15% 2 0,29% 2 0,29% 6 0,88%
2 Buruh 55 8,09% 30 4,41% 33 4,85% 31 4,56% 149 21,91%
3 IRT 37 5,44% 55 8,09% 31 4,56% 32 4,71% 155 22,79%
4 PNS 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 1 0,15% 1 0,15%
5 Karyawan Swasta 4 0,59% 1 0,15% 3 0,44% 9 1,32% 17 2,50%
6 Pelajar 37 5,44% 51 7,50% 33 4,85% 34 5,00% 155 22,79%
7 Wiraswasta 10 1,47% 27 3,97% 5 0,74% 6 0,88% 48 7,06%
8 Wirausaha 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 1 0,15% 1 0,15%
9 TNI dan POLRI 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
10 Pensiunan 0 0,00% 0 0,00% 2 0,29% 0 0,00% 2 0,29%
11 Guru/Pengajar 1 0,15% 0 0,00% 1 0,15% 1 0,15% 3 0,44%
12 Tidak Bekerja 4 0,59% 21 3,09% 24 3,53% 4 0,59% 53 7,79%
13 Belum Bekerja 17 2,50% 53 7,79% 0 0,00% 18 2,65% 88 12,94%
14 BUMN 0 0,00% 2 0,29% 0 0,00% 0 0,00% 2 0,29%
JUMLAH 166 24,41% 241 35,44% 134 19,71% 139 20,44% 680 100,00%

Grafik 2.4
Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan RW 08
60

50
JUMLAH PENDUDUK RW 08: 680 PENDUDUK

40

30

20

10

0
ni h T S ta ar ta a LR
I n r ja ja N
eta uru IR PN as elaj as sah O una gaja ker ker UM
P B w sw u P i en e Be B
n
S P
ir a ir a n ns /P kB
wa W W I da Pe r u d a lum
ry
a TN Gu Ti Be
Ka
f. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Terakhir di RW 08 Desa

Bojong Kelurahan Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.9
Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan terakhir RW 08
PENDIDIKAN RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 TOTAL
NO
TERAKHIR F % F % F % F % F %
1 Belum sekolah 17 0,025 40 5,88% 20 2,94% 19 2,79% 96 14,12%
2 PAUD/TK 2 0,00294 4 0,59% 1 0,15% 0 0,00% 7 1,03%
3 SD 85 0,125 113 16,62% 61 8,97% 73 10,74% 332 48,82%
4 SMP 31 0,04559 47 6,91% 23 3,38% 26 3,82% 127 18,68%
5 SMA 28 0,04118 22 3,24% 25 3,68% 19 2,79% 94 13,82%
6 DIPLOMA 2 0,00294 4 0,59% 4 0,59% 2 0,29% 12 1,76%
7 SARJANA 1 0,15% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 1 0,15%
8 Tidak Sekolah 0 0,00% 11 1,62% 0 0,00% 0 0,00% 11 1,62%
JUMLAH 166 0,24412 241 35,44% 134 19,71% 139 20,44% 680 100,00%

Grafik 2.5
Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan terakhir RW 08
120
110
JUMLAH PENDUDUK RW 08: 680 PENDUDUK

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
ah K SD P A A A ah
ol /T SM SM AN ol
k UD LOM RJ ek
se PA DI
P SA kS
m da
lu Ti
Be
g. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di RW 08 Desa Bojong Kelurahan

Majalaya Kecamatan Majalaya

Tabel 2.10
Distribusi penduduk berdasarkan agama RW 08
KRITERIA RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 TOTAL
NO
AGAMA F % F % F % F % F %
1 Muslim 163 23,97% 241 35,44% 134 19,71% 134 19,71% 672 98,82%
2 Non Muslim 3 0,44% 0 0,00% 0 0,00% 5 0,74% 8 1,18%
100,00
JUMLAH 166 24,41% 241 35,44% 134
19,71% 139 20,44% 680 %

Grafik 2.6
Distribusi penduduk berdasarkan agama RW 08

250

200

150

100

50

0
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04
2. Analisa Data

Interpretasi Data Etiologi Masalah Kesehatan

DO : - Kurang terpapar Perilaku kesehatan


informasi cenderung berisiko pada
Kesejahteraan ibu dan anak: - Status ekonomi rendah kelompok ibu hamil
- Pemilihan gaya hidup
 Usia Ibu : tidak sehat
Usia ibu <20 th : 20 %
> 30 tahun : 40%
 Jumlah kehamilan
> 3 : 80 %
 Pemeriksaan kehamilan
Lain-lain : 17%
 Frekuensi pemeriksaan
>1x : 67%
 Penyulit kehamilan
Lain-lain : 20%
 Aktivitas selama kehamilan
Berat : 20%
 Kebiasaan senam hamil
Tidak pernah : 100%
 Kebiasaan perawatan payudara
Tidak pernah : 60%
 Pemeriksaan tidak teratur
Tidak teratur : 20%
 Makanan dan minuman
Nasi makanan orang dewasa : 0%
 Satu bulan pernah diare
Pernah <3x, >3x : 75%
 Senam nifas
Pernah <3x, > 3x : 0%
 Perawatan payudara
Tidak dilakukan : 50%
 Pemeriksaan
Tidak teratur : 21%
 KMS (Kartu Menuju Sehat)
Belum punya : 29%
 Selama 1 bulan terakhir pernah diare
Pernah 3x : 23%, >3x : 11%
DS :

 Ibu hamil mengatakan tidak pernah


senam hamil
 Ibu hamil mengatakan tidak pernah
melakukan perawatan payudara
 Ibu hamil mengatakan banyak
melakukan aktivitas berat
 Ibu hamil melakukan tidak pernah
melakukan USG

DO: - Kurang terpapar Defisit pengetahuan


informasi
Pengetahuan kesehatan - Ketidaktahuan
menemukan sumber
 Pengetahuan kesehatan keluarga informasi
terhadap HIV/AIDS
Tidak : 137 %
 Pengetahuan cara penularan AIDS
Lain-lain : 13 %

Penyakit keluarga

DBD

 Riwayat DBD 6 bulan terakhir


Ya : 24%
 Kebersihan membersihkan BAK
penampungan air
Seminggu 2x : 21%
Satu bulan sekali : 9%
Jika kotor : 50%
 Kebiasaan tidur keluarga
Lain-lain : 5%
 Upaya pencegahan
Menggantung baju : 100%

Diare

 Keluarga menderita diare 6 bulan


terakhir
Ya : 12%
 Cara keluarga mengatasi diare
Di diamkan saja : 14%
Memakai obat warung : 32%

ISPA
 Keluarga menderita batuk pilek 6 bulan
terakhir
Ya : 24%
 Distribusi ispa disertai sesak nafas atau
demam
Ya : 36%
 Cara keluarga dalam mengatasi ISPA
Diberi obat warung : 31 %

Penyakit mata

 Penyakit mata
Ya : 15%
 Cara mengatasi
Obat warung : 24%
Penyakit kulit
 Penyakit kulit
Ya : 11%
 Cara mengatasi
Diberi obat warung : 29%

Penyakit TB Paru

 Batuk berdahak
Ya : 3%
 Penurunan berat badan
Ya : 3%
 Keluhan keluar keringat malam hari
Ya : 3%
Penyakit flu burung
 Pengetahuan
Tidak : 91%
 Flu burung
Ada : 1%
 Unggas yang mati
Ya : 1%

Diabetes Melitus

 Pengetahuan
Ya : 10 %
 Penurunan berat badan
Ya : 3%

Penyakit maag
 Penyakit maag kronik
Ya : 36%
 Kesulitan makan
Ya : 18%
Penyakit rematik
 Penyakit rematik
Ya : 27%
 Keluhan nyeri
Ya : 69%
 Minum obat
Tidak : 27%

Penyakit lain

 Penyakit lain-lain
Bronkhitis : 100%

Kesehatan jiwa

 Kategori pengetahuan tentang gangguan


jiwa
Tidak : 60%
 Kategori pengetahuan tentang tanda
gejala gangguan jiwa
Tidak : 69%
 Kategori keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
Tidak : 190%
 Kategori tempat pengobatan keluarga
yang mengalami gangguan jiwa
Tidak melakukan pengobatan : 3,7%
 Kategori menentukan pasien jiwa yang
perlu di obati
Tidak : 12%
 Kategori di sekitar tempat tinggal
terdapat orang gangguan jiwa
Ya : 7,3%
 Kategori ketika menemukan gangguan
jiwa yang harus di lakukan
Di biarkan : 17%

Psikologi

 Kategori mengikuti kegiatan kelompok


Tidak : 42%
 Kategori tidak pernah bersosialisasi
dengan tetangga
Tidak : 49%
 Kategori tidak nyaman berkomunikasi
dengan tetangga
Ya : 84%
 Kategori merasa memiliki peran penting
di masyarakat
Tidak : 43%

DS:

 Masyarakat banyak yang bertanya


seputar tentang kesehatan saat
dilakukan pendataan
 Hampir sebagian masyarakat
mengatakan suka membeli obat warung
ketika sakit

DO : - Kurang terpapar Manajemen kesehatan


informasi tidak efektif
 tampak terlihat banyak sampah - Kesulitan ekonomi
berserakan di pinggir jalan dan di
lingkungan rumah

Personal Hygiene

 Kebiasaan mandi : Tidak : 5%

Pola makan keluarga

 Frekuensi makan sehari : Tidak teratur :


9%

Kesehatan lingkungan

 Luas bangunan : <21 m2 : 23%


 Ventilasi : Kurang : 19%
 Kebersihan dan kerapihan : Kurang :
23%
 Pengelolaan air minum : Tidak di
masak : 23%
 Kondisi air : Tidak baik : 8%
 Jarak sumber air dengan jamban : <10
m : 75%
 Bentuk jamban : Cemplung tertutup :
5%, Cemplung terbuka 1% , Kali/kolam
: 11%
 Kondisi kebersihan jamban : Kurang :
8%
 Pembuangan sampah : Tidak teratur :
1%, Dikebun : 1%
 Pekarangan : Kurang : 37%
 Petugas pembuangan sampah : Tidak
ada : 99%
 Keinginan pengelolaan sampah :Tidak
ada : 24%
 Letak kandang : 5-10m : 25 % , < 5m :
63%, Menempel dengan rumah : 13%
 Kebersihan kandang : Kurang : 68%
 Pembuangan air limbah : Selokan/kali :
86%, Kolam : 2%, Lain-lain : 2%

Kesehatan Remaja

 Pemanfaatan waktu luang: Kumpul


dengan teman 29%
 Karakteristik perilaku: kurang semangat
15%, lesu 19%, malas 15%, lain-lain
6%.
DS:

 Masyarakat mengatakan jarak jamban


dengan air <10 m
 Masyarakat mengatakan pembuangan
sampah banyak di bakar
 Masyarakat mengatakan tidak ada
petugas pemulungan sampah
 Masyarakat mengatakan pembuangan
air limbah ke selokan/kali

DO : Tidak tercantum Kesiapan meningkatkan


manajemen kesehatan
Peran serta Masyarakat

 Pemanfaatan posyandu : Ada tapi tidak


dimanfaatkan : 35%, Tidak ada : 8%
 Keaktifan kegiatan kelurahan : Tidak
mengikuti : 86%
 Minat menjadi anggota BPJS : Tidak :
28%
 Alasan tidak mengikuti program BPJS :
Belum tahu program BPJS : 22%, Tidak
minat : 30%, Dan lain-lain : 28%
Polindes

 Ketersediaan Polindes : Tidak ada :


98%
 Pemanfaatkan polindes saat sakit dan
melahirkan:Tidak : 88%

DS:

 Masyarakat mengatakan jarang


mengikuti kegiatan posyandu
 Masyarakat mengatakan jarang
mengikuti kegiatan polindes
 Masyarakat mengatakan tidak
mempunyai BPJS
 Masyarakat mengatakan tidak
mempunyai dana atau uang untuk
mengikuti BPJS
 Masyarakat mengatakan jika sakit
membeli obat ke warung
 Masyarakat mengatakan jarang untuk
berobat ke puskesmas terkendala biaya

DO : - Kurang terpaparnya Perilaku kesehatan


informasi cenderung berisiko pada
Kesehatan usila - Status ekonomi rendah usila
 Usila aktif : Tidak : 54%
 Kegiatan usila yang dilakukan di waktu
senjang : Tidak ada kegiatan : 54%,
Lain-lain : 11%
 Masalah yang dirasakan usila : Tekanan
darah tinggi : 62%, Reumatik : 14%,
Lain-lain : 2%
 Frekuensi pemeriksaan kesehatan :Jika
sakit : 74%

DS :

 Lansia mengatakan tidak ada kegiatan


setiap hari
 Lansia mengatakan mempunyai riwayat
darah tinggi
 Lansia mengatakan jika sakit berobat ke
puskesmas
 Lansia mengatakan mempunyai riwayat
reumatik
 Lansia mengatakan meminum obat
hipertensi hanya cukup untuk 3 hari
 lansia yang mempunyai riwayat
hipertensi mengatakan tidak mengetahui
obat herbal untuk hipertensi

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada kelompok ibu hamil

No Indikator Penyelesaian Bobot Kriteria Jumlah


Bobot x Kriteria
1 Kesadaran masyarakat 5 1 5
adanya masalah

2 Motivasi masyarakat 10 2 20
dalam menyelesaikan
masalah

3 Kemampuan perawat 5 3 15
dalam menyelesaikan
masalah

4 Ketersediaan keahlian 7 2 14
yang relevan

5 Konsekuensi masalah 8 2 16
jika tidak terselesaikan

6 Percepatan penyelesaian 8 2 16
masalah yang dapat
dicapai

Total 86

b. Deficit pengetahuan

No Indikator Penyelesaian Bobot Kriteria Jumlah


1 Kesadaran masyarakat 5 2 10
adanya masalah

2 Motivasi masyarakat 10 2 20
dalam menyelesaikan
masalah

3 Kemampuan perawat 5 3 15
dalam menyelesaikan
masalah

4 Ketersediaan keahlian 7 2 14
yang relevan

5 Konsekuensi masalah 8 2 16
jika tidak terselesaikan

6 Percepatan penyelesaian 8 2 16
masalah yang dapat
dicapai

Total 91

c. Manajemen kesehatan tidak efektif

No Indikator Penyelesaian Bobot Kriteria Jumlah

1 Kesadaran masyarakat 5 1 5
adanya masalah

2 Motivasi masyarakat 10 1 10
dalam menyelesaikan
masalah

3 Kemampuan perawat 5 2 10
dalam menyelesaikan
masalah
4 Ketersediaan keahlian 7 1 7
yang relevan

5 Konsekuensi masalah 8 2 16
jika tidak terselesaikan

6 Percepatan penyelesaian 8 2 16
masalah yang dapat
dicapai

Total 64

d. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

No Indikator Penyelesaian Bobot Kriteria Jumlah

1 Kesadaran masyarakat 5 1 5
adanya masalah

2 Motivasi masyarakat 10 1 10
dalam menyelesaikan
masalah

3 Kemampuan perawat 5 3 15
dalam menyelesaikan
masalah

4 Ketersediaan keahlian 7 2 14
yang relevan

5 Konsekuensi masalah 8 2 16
jika tidak terselesaikan

6 Percepatan penyelesaian 8 3 24
masalah yang dapat
dicapai

Total 84
e. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada usila

No Indikator Penyelesaian Bobot Kriteria Jumlah

1 Kesadaran masyarakat 5 1 5
adanya masalah

2 Motivasi masyarakat 10 1 0
dalam menyelesaikan
masalah

3 Kemampuan perawat 5 3 15
dalam menyelesaikan
masalah

4 Ketersediaan keahlian 7 1 7
yang relevan

5 Konsekuensi masalah 8 2 16
jika tidak terselesaikan

6 Percepatan penyelesaian 8 3 24
masalah yang dapat
dicapai

Total 78

C. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada kelompok ibu hamil berhubungan

dengan kurangnya informasi mengenai kesehatan pada ibu hamil.

2. Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai

masalah kesehatan berbagai penyakit dan cara mengatasinya.


3. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kurangnya informasi

mengenai kesehatan lingkungan yang terjadi di RW 08.

4. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan

5. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada usila berhubungan dengan

kurangnya informasi mengenai penyakit yang sering terjadi pada lansia dan

pencegahan agar tidak menjadi komplikasi.


BAB III

INTERVENSI KEPERAWATAN

Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
1 Defisit pengetahuan Tujuan Umum : Warga/mas - Penyuluh - Penyuluhan - Evie Jum’at, Respon - Warga di desa
Setelah dilakukan yarakat an mengenai Oktavi 3 April verbal bojong RW 08
tindakan HIV/AIDS ani 2020 dapat
keperawatan - Penyuluhan - Aryan menjelaskan
selama 3x selama mengenai ti kembali materi
bulan April, gangguan jiwa Prima Di desa penyuluhan
masyarakat dapat wati bojong tentang
memahami tentang RW 08 HIV/AIDS dan
HIV/AIDS dan Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa yang telah
diberikan
Tujuan Khusus :
1. Pengetahuan
warga desa
bojong RW 08,
mengenai
penyakit
HIV/AIDS
meningkat
2. Warga RW 8
dapat mengikuti
Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
penyuluhan
hingga selesai

2 Perilaku kesehatan Tujuan Umum : Ibu hamil - Penyuluh 1. Penyuluhan - Efi Selasa, Respon - Ibu hamil di desa
cenderung beresiko Setelah dilakukan an mengenai Surya 7 April verbal bojong RW 08
pada ibu hamil tindakan - Proses kesehatan ibu ni 2020 dapat
keperawatan kelompok hamil - Novia menjelaskan
selama 1x selama (Demonst - Pemeriksaan Dewi kembali tentang
bulan April, ibu rasi) kehamilan Septia Di desa penyuluhan yang
hamil dapat - Pemberda - Pertolongan ni bojong telah diberikan
memahami tentang yaan persalinan - Heni RW 08 - Dapat memahami
perilaku kesehatan masyarak - Gizi ibu hamil Yulina berapa kali
at - Tanda dan r pemeriksaan
Tujuan Khusus: (Kunjung bahaya ketika kehamilan
1. Ibu hamil an ibu kehamilan - Dapat
- mengenal hamil) - Perawatan memahamai
masalah paska pertolongan
kesehatan melahirkan persalinan
selama hamil 2. Proses - Dapat memahami
- menyebutkan kelompok: pola makan
tanda dan - Demonstrasi ketika hamil
bahaya senam hamil
kehamilan - Demonstrasi
- menyebutkan - Ibu hamil di desa
senam nifas
perawatan bojong RW 08
- Demonstrasi
paska dapat
perawatan
melahirkan Respon mengikuti/melak
payudara
2. Ibu hamil dapat afektif ukan senam hamil
3. Pemberdayaan
Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
memperagakan - Kunjungan ibu yang sudah di
senam hamil hamil seminggu demontrasikan
1x oleh mahasiswa

- Mahasiswa telah
melakukan
kunjungan ke
rumah ibu hamil

Respon
psikomot
or
3 Kesiapan Tujuan umum: Warga/mas - Penyuluh 1. Penyuluhan - Hilma Jum’at, Respon - Warga di desa
meningkatkan Setelah dilakukan yarakat an mengenai Nurul 3 April verbal bojong RW 08
manajemen kesehatan tindakan penggunaan - Mira 2020 dapat memahami,
keperawatan fasilitas maria menjelaskan
selama 2x selama kesehatan - Gina Selasa, kembali materi
bulan April, warga Agusti 7 April penyuluhan
RW 8, dapat ani 2020 tentang
memahami materi penggunaan
penyuluhan Di desa fasilitas
mengenai bojong kesehatan yang
penggunaan RW 08 telah diberikan
fasilitas kesehatan

Tujuan khusus:
1. Warga RW 8
pengetahuan
mengenai
Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
penggunaan
faslitas
kesehatan
meningkat
2. Warga RW 8
dapat
menggunakan
dengan baik
fasilitas
kesehatan
3. Pengetahuan
Warga RW 08
mengenai BPJS
meningkat
4. Warga RW 08
mengetahui
bahaya
penggunaan
obat tanpa resep
4 Perilaku kesehatan Tujuan umum: Lansia - Penyuluh - Penyuluhan - Syahi Rabu, 1 Respon - Lansia di desa
cenderung berisiko Setelah dilakukan an dan mengenai da April verbal bojong RW 08
pada usila tindakan demonstr kesehatan pada Nur 2020 dapat memahami,
keperawatan asi usila Al- menjelaskan
selama 3x sealama - Demontrasi idrus Rabu, 8 kembali materi
bulan April, lansia senam lansia - Nabila April penyuluhan
dapat memahami Mutiar 2020 tentang kesehatan
materi penyuluhan a lansia yang telah
mengenai Rabu, diberikan
kesehatan lansia 15 April
Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
2020 - Lansia dapat
Tujuan khusus: mengikuti/melak
1. Pengetahuan Didesa Respons ukan senam
lansia mengenai bojong afektif lansia (ROM dan
kesehatan lansia RW.08 latihan
meningkat keseimbangan)
2. Lansia dapat
melakukan
gerakan Latihan
ROM dan
latihan
keseimbangan
3. Lansia dapat
melakukan
dengan
sendirinya
ROM dan
keseimbangan
dirumah
4. Lansia bersedia
jika sakit
memeriksakan
diri ke
pelayanan
kesehatan yang
terdekat
5. Kader dan
keluarga
mampu
Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
memotivasi
serta
memberikan
perawatan pada
lansia
5 Manajemen kesehatan Tujuan umum: Warga/mas - Penyuluh - Penyuluhan - Riny Kamis, Respon - Warga di desa
tidak efektif Setelah dilkukan yarakat an dan Mengenai Purna 2 April verbal bojong RW 08
tindakan Gotong kesehatan masari 2020 dapat memahami,
keperawatan royong lingkungan - Najmi menjelaskan
selama 4x selama - Bekerja sama F Minggu, kembali materi
bulan April, warga dengan pihak - Irwan 5 April penyuluhan
RW 8 memahami desa untuk Guna 2020 tentang kesehatan
mengenai kesehtan pengelompokan wan lingkungan yang
lingkungan dan sampah - Citra Minggu, telah diberikan
dapat - Kerja bakti OC 12 April
mengaplikasikanny untuk 2020 Mahasiswa dan
a dilingkungan kebersihan warga desa bojong
sekitar dan lingkungan Minggu, RW 08 dapat
dirumahnya sekitar dan 19 April Respon bekerjasama
rumah 2020 psikomot melakukan kerja
Tujuan khusus: or bakti (lingkungn
1. Pengetahuan sekitar dan rumah)
mengenai
lingkungan
kesehatan
warga RW 8
meningkat
2. Warga RW 8
dapat mengikuti
Waktu
Diagnosa
No Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan PJ dan Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan
Tempat
kerja bakti
dengan warga
sekitar
lingkungan dan
mahasiswa
3. Diharapka
warga dapat
melakukan
setiap harinya
melakukan
kebersihan
rumah individu
4. Diharapkan
warga RW 8,
dapat
melakukan
kegiatan kerja
bakti bersama
warga lain
sesering
mungkin guna
menjaga
kebersihan
lingkungan
sekitarnya
BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Penanggung
No Hari/Tanggal Kegiatan Implementasi Evaluasi
Jawab
1 Kamis, 9 April Irwan Melakukan Telah dilaksanakan Kegiatan di lakukan 2 sesi
2020 Gunawan sosilasasi covid sosialisasi mengenai covid 19 Karena diberlakukannya
Pukul 09.00 WIB dan Mira 19 di kantor desa bojong dengan physical distancing untuk
dan 13.00 WIB Maria para ketua RW, kader, dan mencegah penyebaan virun
tokoh masyarakat pada pukul covid 19. Sesi pertama
09.00 WIB dan 13.00 WIB. dimulai pukul 09.00 WIB
Kegiatan ini dihadiri oleh yang disampaikan oleh
kepala puskesmas majalaya kepala puskesmas dan
yaitu dr. Dadan. dihadiri oleh 26 orang,
Kegiatan di mulai pukul kemudian sesi kedua pukul
09.00 WIB di isi terlebih 13.00 WIB yang
dahulu dari pihak puskesmas disampaikan oleh
dan dari pihak desa, mahasiswa yaitu Mira
kemudian untuk sosialisasi Maria selama 30 menit dan
dari mahasiswa pada pukul dihadiri oleh 15 orang.
13.00 WIB. Para audien nampak aktif
Memberikan sosialisasi selama kegiatan
kepada anggota gugus berlangsung, dan mampu
penanganan COVID-19, mmemahami setiap isi
yang akan ditugaskan untuk materi yang diberikan.
menjadi relawan pada
kegiatan sosialisasi di tigkat
RW.
2 Senin, 13 April Irwan Melakukan Telah dilaksanakan Kegiatan dilakukan 2 sesi,
2020 Gunawan sosilasasi covid sosialisasi mengenai covid 19 dengan jumlah audiens 15
Pukul 09.30 WIB dan Mira 19 di tingkat di RW06, desa bojong, pada orang/sesi. Kegiatan
dan 11.00 WIB Maria RW pukul 09.30 WIB dan 11.00 dilakukan kepada ketua
WIB. RW, ketua RT, Kader,
Sosialisasi dilakukan kepada tokoh masyarakat serta
ketua RW, ketua RT, Kader, masyarakat disekitar
tokoh masyarakat serta lingkungan RW06.
masyarakat disekitar Kegiatan ini dilakukan di
lingkungan RW06 dengan salah satu madrasah di
jumlah 30 orang. lingkungan RW06 desa
Materi yang diberikan terkait bojong.
definisi COVID-19, tanda Selama acara berlangsung
dan gejala, cara penularan, para audiens nampak aktif
serta cara pencegahan dan menyatakan
COVID-19. memahami materi yang
sudah diberikan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rekomendasi
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kegiatan Pendataan


Lampiran 2 Kegiatan Pemasangan Stiker Sebagai Tanda Sudah Di Lakukan
Pendataan
Lampiran 3 Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan di Posko
Lampiran 4 Kegiatan Senam di Aula Desa
Lampiran 5 Kegiatan Posyandu dan Posbindu
Lampiran 6 Kegiatan PraMMRW
Lampiran 7 Kegiatan MMRW
Lampiran 8 Kegiatan Praktik di Puskesmas Majalaya
Lampiran 9 Kegiatan Responsi
Lampiran 10 Kegiatan Sosialisasi Desa
Hari Kamis, 9 April 2020

Anda mungkin juga menyukai