Anda di halaman 1dari 12

CARA PEMBERIAN SERTA EFEK SAMPING KEMOTERAPI SEBAGAI

PENGOBATAN TUMOR GANAS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen pembimbing:
Perla Yuanita, M.Pd.

Disusun oleh: ..

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2019-2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, innayah dan hidayahnya. Dialah yang sesungguhnya Maha Pemberi
Petunjuk, yang memberi kekuatan, ketabahan, dan kemudahan dalam berfikir
untuk menyelesaikan tugas ini. Sholawat dan salam senantiasa terlimpah kepada
Nabi Muhammad SAW, seluruh keluarga, para sahabat, dan segenap pengikutnya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah ini mengambil judul “Cara Pemberian Serta Efek Samping
Kemoterapi Sebagai Pengobatan Tumor Ganas”. Penulis menyadari bahwa
penyusunan tugas ini mengalami banyak kesulitan, namun berkat bantuan, arahan
serta bimbingan dari berbagai pihak, maka kesulitan tersebut dapat teratasi. Untuk
itu dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima
kasih segala bantuan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan
waktu yang saya miliki, masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pihak-
pihak yang terkait, kalangan akademis dan masyarakat yang berminat terhadap
ilmu keperawatan.

Bandung, 01 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN TEORITIS...........................................................................................3
A. Pengertian......................................................................................................3
B. Etiologi..........................................................................................................3
C. Tanda dan Gejala..........................................................................................4
D. Pengobatan Kanker.......................................................................................4
E. Cara Pemberian Kemoterapi.........................................................................4
F. Efek Samping Kemoterapi............................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
KESIMPULAN........................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Tumor merupakan penyakit yang mengkhawatirkan karena
menjadi penyebab kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7
persen dari keseluruhan penduduk Indonesia yang meninggal. Riset juga
menyatakan bahwa setiap 1000 orang terdapat sekitar 4 penderita tumor.
Faktor ini terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya sehingga dalam
kurun waktu 10 tahun (2005-2015) WHO memperkirakan jumlah kematian
karena tumor rata-rata 8,4 juta setiap tahun dan tahun 2015 mencapai 9 juta
jiwa [ CITATION Dew07 \l 1057 ].
Data riset Kesehatan Dasar 2013 mengungkapkan bahwa prevalensi
penyakit Kanker adalah 1,4 per seribu penduduk atau sekitar 347 ribu orang.
Tercatat penderita Kanker di Jawa Barat berjumlah 45.473 penderita. Kasus
tertinggi menimpa kaum perempuan adalah Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim. Sementara prevalensi penderita Kanker pada semua umur di
Jawa Barat sebesar 1,0 per seribu penduduk[ CITATION Jab17 \l 1057 ]
Tumor adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan adanya
pertumbuhan massa (solid/padat) atau jaringan abnormal dalam tubuh yang
meliputi tumor jinak (benigna tumor) dan tumor ganas (malignant tumor).
Tumor ganas lebih dikenal sebagai kanker. Tumor ganas atau kanker terjadi
akibat adanya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal,
disebabkan neoplasma, displasia, dan hiperplasia. Neoplasia adalah kondisi
sel yang terdapat pada jaringan berproliferasi secara tidak normal dan invasif,
dysplasia yaitu kondisi sel yang tidak berkembang normal dengan indikasi
adanya perubahan pada nucleus (inti sel), hyperplasia merupakan kondisi sel
normal pada jaringan mengalami pertumbuhan berlebihan [ CITATION Ari15 \l
1057 ].

1
Perkembangan kanker ditandai dengan sel-sel tumor berinteraksi dengan
komponen lingkungan di sekitarnya seperti sel normal, sel imun (sel efektor)
maupun agen terapi yang secara eksternal dapat ditambahkan ke dalam sistem
tubuh. Sifat interaksi lingkungan tumor adalah kompleks dan tergantung pada
banyak faktor, di antaranya adalah umur, jenis kelamin dan sebagainya.
Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan perubahan sel tumor menjadi
kompleks [ CITATION Ari15 \l 1057 ].
Terdapat empat macam cara mengobati kanker yaitu pembedahan,
radioterapi, kemoterapi dan kombinasi. Dari keempat cara tersebut, salah
satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi merupakan terapikanker yang
melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan yang tujuannya untuk
membunuh sel-sel kanker [ CITATION Roz13 \l 1057 ] . Pengobatan kemoterapi
mampu menjangkau sel-sel kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh
pasien. Namun tentunya kemoterapi juga memiliki efek samping yang
bervariasi tergantung modifikasi obat yang digunakan. Namun efeksamping
yang biasanya dirasakan yaitu mual, muntah, konstipasi, rentan terinfeksi,
neuropati, malygia, penurunan napsu makan, kehilangan rambut[ CITATION
War14 \l 1057 ].
B. Rumusan Masalah
Rumusan maslah dalam makalah ini antara lain:
1. Apakah yang dimaksud tumor ganas
2. Bagaimana cara pemberian kemoterapi sebagai pengobatan tumor ganas
3. Apa efeksamping dari pemberian kemoterapi
C. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini terdiri atas:
1. Tujuan Umum
Mengetahui cara pemberian serta efek samping yang ditimbulkan akibat
kemoterapi sebagai salah satu pengobatan dari tumor ganas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi apa itu tumor ganas
b. Mengetahui cara-cara pemberian kemoterapi

2
c. Mengetahui efeksamping dari kemoterapi

2
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian
Tumor merupakan pertumbuhan sel-sel baru (neoplasma) dimana
pembelahan sel (mitosis) tidak terkendali oleh tubuh dan tidak memiliki
fungsi yang berguna bagi tubuh. Pada dasarnya tumor trbagi menjadi 2, yaitu
tumor jinak (benigna) dan tumor ganas (maligna). Perbedaanya, tumor jinak
tidak menyebar ke tempat-tempat yang jauh serta tidak mengakibatkan
kematian. Sedangkan tumor ganas menyebar ke tempat-tempat yang jauh
serta dapat mengakibatkan kematian penderitanya [ CITATION Mar04 \l 1057 ].
Tumor ganas atau kanker terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal, disebabkan neoplasma, displasia, dan
hiperplasia. Neoplasia adalah kondisi sel yang terdapat pada jaringan
berproliferasi secara tidak normal dan invasif, dysplasia yaitu kondisi sel
yang tidak berkembang normal dengan indikasi adanya perubahan pada
nucleus (inti sel), hyperplasia merupakan kondisi sel normal pada jaringan
mengalami pertumbuhan berlebihan [ CITATION Ari15 \l 1057 ].
B. Etiologi
1. Lingkungan
2. Fisik: Radiasi, Perlukaan/Lecet
3. Kimia: Makanan, Industri, Farmasi, Rokok
4. Gentik: Payudara, Uterus
5. Virus: Umumnya pada binatang [ CITATION Pad13 \l 1057 ].
Penyebab kanker yaitu tubuh yang sehat tidak dapat mempertahankan diri
terhadap kanker, ini terjadi karena interaksi antara pajanan karsinogen dan
mutrisi yang sudah menumpuk sehingga mengaktifkan pembelahan sel yang
mempengaruhi perkembangannya. Faktor-faktor lain yang menyebabkan
terjadinya kanker yaitu usia, gizi, keseimbangan hormonal dan respon stress
[ CITATION Kow11 \l 1057 ].

3
C. Tanda dan Gejala
1. Sel-sel kanker menyebar dari satu organ dan atau bagian tubuh ke organ
dan atau bagian tubuhlain melalui invasi dan membelah diri. Sehingga
gejalanya tergantung sesuai dengan organ yang terkena.
2. Kanker menyebabkan anemia atau kekurangan darah, kelemahan,
penurunan berat badan, kesulitan menelan dan juga nyeri
3. Gejala disebabkan oleh penghancuran jaringan dan penggantian oleh
jaringan kanker, tekanan pada struktur sekitar, peningkatan kebutuhan
metabolik tubuh, dan gangguan produksi sel-sel darah [ CITATION Kow11 \l
1057 ].
D. Pengobatan Kanker
1. Pembedahan
Pembedahan sangat efektif dilakukan kanker stadium awal sehingga
mempunyai peluang sembuh.
2. Kombinasi
Pengobatan kombinasi antara kemoterapi radioterapi dan pembedahan
3. Radiasi
Radiasi atau penyinaran bertujuan untuk menghancurkan jaringan yang
terkena kanker.
4. Kemoterapi
Kemoterapi bertujuan menjangkau sel-sel kanker yang menyebar ke
bagian tubuh lain dengan cara menghambat dan mengontrol pertumbuhan
sel-sel kanker[ CITATION Ari15 \l 1057 ].
E. Cara Pemberian Kemoterapi
1. Pemberian peroral (dimakan)
Beberapa jenis kemoterapi telah dikemas untuk pemberian peroral
diantaranya adalah chlorambucil dan etoposide.
2. Pemberian secara intramusculus (disuntikan ke otot)
Pemberian dengan cara ini relatif lebih mudah dan sebaiknya suntikan
tidak diberikan pada lokasi yang sama dengan pemberian 2-3x berturut-

4
turut. Yang dapat diberikan secara intramusculus antara lain bleomicin
dan methotrexate.

4
3. Pemberian secara intravena (pembuluh darah)
Dapat diberikan secara infus/drip. Cara ini merupakan cara pemberian
kemoterapi yang paling umum dan banyak digunakan.
4. Pemberian secara intraarteri (pembuluh darah besar)
Pemberian ini jarang dilakukan karena butuh sarana yang cukup banyak,
antara lain; alat radiologi, mesin atau alat filter serta keterampilan sendiri.
5. Pemberian secara intraperitonial
Cara ini juga jarang digunakan karena membutuhkan alat khusus/ kateter
intraperitoneal serta kelengkapan kamar operasi karena pemasangan perlu
narkose. Kemoterapi biasanya diberikan dalam siklus, dalam interval 3-4
minggu dalam periode 4-6 bulan [ CITATION Ari15 \l 1057 ].
F. Efek Samping Kemoterapi
Efeksamping yang dirasakan setelah dilakukan kemoterapi secara fisik dan
psikologis, meliputi:
1. Dampak kemoterapi secara fisik
a. Mual dan muntah
b. Konstipasi (sulit BAB)
c. Neuropati perifer (kerusakan sarap tepi)
d. Toksisitas kulit (penggelapan warna kulit)
e. Kerontokan rambut
f. Penurunan berat badan
g. Penurunan nafsu makan
h. Kelelahan
i. Perubahan rasa pengecapan
j. Nyeri [ CITATION War14 \l 1057 ].
2. Dampak Psikologis kemoterapi, diantaranya;
a. Cemas
b. Merasa tidak berdaya
c. Harga diri rendah
d. Stress dan amarah
e. Depresi [ CITATION War14 \l 1057 ].

5
BAB III

KESIMPULAN

1. Tumor ganas
Tumor ganas atau kanker terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal, disebabkan karena pembelahan sel yang
berlebihan dan tidak berkembang secara normal. Hal ini disebabkan
karena adanya interaksi antara zat karsinogen dan mutrisi yang sudah
menumpuk sehingga mengaktifkan pembelahan sel yang mempengaruhi
perkembangannya. Faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya tumor
ganas yaitu dari hormonal yang tidak sesuai dan juga status gizi yang tidak
seimbang.
2. Cara pemberian kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan dengan cara peroral atau dimakan, disuntikan
kebagian otot, dimasukan melalui cairan infus, disuntikan melalui
pembuluh darah besar dan dimasukan melalui rongga yang berada
disekitar perut.
3. Efek samping kemoterapi
Kemoterapi biasanya memiliki efek samping mual dan muntah, kesulitan
BAB, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, kerusakan sarap
tepi yang menyebabkan sering kesemutan dan keram serta kelelahan.
Kemoterapi juga dapat menyebabkan stress, depresi dan timbulnya rasa
cemas berlebih.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, S. (2015). STOP! KANKER. Yogyakarta: Istana Media.

Dewi, M. (2007). Sebaran Kaner di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar .

Humas Jabar, R. (2017, 11 20). Bantu Penderita Kanker, Aher Resmikan Cancer
Center RSUD Al Ihsan. Retrieved 04 01, 2020, from Berita:
https://jabarprov.go.id/index.php/news/26186/Bantu_Penderita_Kanker_Ah
er_Resmikan_Cancer_Centre_RSUD_Al_Ihsan

Kowalak. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Mardiana, L. (2004). Kanker pada Wanita: Pencegahan dan Pengobatan. Jakarta:


Penebar Swadaya.

Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rozi, M. (2013). Kiat Mudah Mengatasi Kanker Serviks. Yogyakarta: Aulia


Publishing.

Wardayani, N. P. (2014). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Kemoterapi.


Retrieved 04 01, 2020, from ACADEMIA:
https://www.academia.edu/11284095/REVISI_KEMOTERAPI

Anda mungkin juga menyukai