Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada
kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan
penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Daftar Isi:
Halaman
A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)* 2
B. Ringkasan usulan penelitian(p-protokol no 2) 3
C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi 4
D. Ringkasan Daftar Pustaka 5
E. Kondisi Lapangan 7
F. Desain Penelitian 8
G. Sampling 10
H. Intervensi 11
I. Monitor Hasil 12
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya 12
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan) 12
L. Penanganan Komplikasi (p27) 12
M. Manfaat 13
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28) 14
O. Informed Consent 14
P. Wali (p31) 15
Q. Bujukan 15
R. Penjagaan Kerahasiaan 16
S. Rencana Analisis 17
T. Monitor Keamanan 17
U. Konflik Kepentingan 17
V. Manfaat Sosial 17
W. Hak atas Data 18
X. Publikasi 18
Y. Pendanaan 19
Z. Komitmen Etik 19
AA.Daftar Pustaka 20
AB. Lampiran 21
1. CV Peneliti Utama
2. Naskah Penjelasan Permohonan dan Persetujuan Responden
3. Instrumen Penelitian
2
4. Surat Pernyataan
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada
kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan
penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Identifikasi (p10)
1. Peneliti (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Irwan Gunawan
Institusi : Jurusan Keperawatan STIKes ‘Aisyiyah Bandung
2. Anggota Peneliti :-
Institusi :-
Sponsor (p9)
Nama :-
Alamat :-
3
bahkan penolakan diri sendiri yang akhirnya sampai dengan resiko bunuh
diri. Tentunya hal ini perlu perhatian di bidang kesehatan yang salah satu
tugasnya yaitu sebagai pemberi pelayanan promotif atau pemberi
pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang IMS pada gay.
maka dari itu penulis tertarik ingin mengetahui hubungan antara
pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan tingkat kecemasan
pada gay di Yayasan Grapiks Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian
ini, dan bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir
standar kelaikan etik (S) dan G berapa
Isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini berdampak
dalam dua aspek yaitu psikologis dan sosialnya. Dalam hal psikologisnya
berisiko menimbulkan stres pada pasien sehingga akan menyebabkan
serangan stroke berikutnya, hal ini karena pasien merasa tidak berdaya
dengan penyakitnya karena mengalami kecacatan jangka panjang, sehingga
pasien tidak bisa melakukan aktivitas dan berperan seperti sebelumnya.
Rendahnya motivasi dan harapan sembuh serta kurangnya dukungan
keluarga juga dapat menimbulkan beban dan jika terjadi terus menerus akan
berujung pada stres. Stroke juga dapat menyebabkan kecacatan dan
kematian, dampak lain yang muncul pada pasien stroke yakni dampak sosial
akibat dari gejala sisa sehingga penderita tidak dapat lagi bekerja kembali
sediakala dan sosialisasinya juga bisa terhambat. Cara menangani hal
tersebut ialah dengan health education, pemberian motivasi serta terapi
tingkah laku dalam upaya mencegah terjadinya stroke berulang. Strategi
terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan
stroke adalah dengan memodifikasi gaya hidup yang berisiko stroke serta
pengelolaan terhadap faktor risiko stroke.
5
dan keluarga mengenai apa itu stroke, faktor risiko stroke, serta terapi
pengobatan. Hal ini dilakukan guna untuk mencegah terjadinya serangan
stroke berulang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amila et al. (2018)
dengan judul penelitian pencegahan stroke berulang melalui pemberdayaan
keluarga dan modifikasi gaya hidup yang dilakukan di Mutiara Home Care
Medan dengan sampel penelitian 20 sampel. Metode kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh peneliti meliputi pendidikan kesehatan,
pemeriksaan kesehatan untuk mengidentifikasi faktor risiko hipertensi atau
stroke, pemberdayaan keluarga untuk mengenali tanda dan gejala stroke,
pengendalian faktor risiko stroke dan modifikasi gaya hidup. Hasil kegiatan
menunjukkan mayoritas responden memiliki jumlah serangan stroke satu
kali (60%), mayoritas keluarga memiliki pengetahuan cukup (60%) tentang
pencegahan stroke berulang, mayoritas responden memiliki resiko rendah
stroke berulang (50%). Peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga dalam
mencegah faktor risiko stroke berulang ditargetkan terjadi perubahan
perilaku dan meningkatkan pola hidup sehat untuk mencegah stroke
berulang.
E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) lihat G-2
Lokasi dalam penelitian ini adalah Poliklinik Stroke RS Al-Islam
Bandung. Di RS Al-Islam Bandung terdapat klinik khusus untuk menangani
kasus-kasus stroke, klinik ini merupakan salah satu bentuk layanan
poliklinik yang melayani pasien khusus stroke di rawat jalan (out patient)
baik pasca rawat maupun kontrol rutin, pelayanan yang diberikan yakni
enam hari kerja dalam satu minggu, dilayani oleh lima dokter spesialis saraf
secara bergiliran. Klinik stroke memiliki beberapa layanan integritas seperti
unit fisioterapi untuk rehabilitasi atau pemulihan, layanan pemeriksaan
penunjang seperti pengambilan sampel darah ditempat, kelas stroke sebagai
fasilitas edukasi untuk pasien dan keluarga, serta layanan keperawatan untuk
8
F. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian (p11)
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian stroke berulang di Poliklinik Stroke RS Al-Islam
Bandung dan tujuan khususnya adalah mengidentifikasi karakteristik pada pasien
stroke berulang, mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian stroke berulang antara lain: usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, riwayat
hipertensi, merokok, aktivitas fisik, stres, dan kepatuhan pengobatan, mengetahui
hubungan antara usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, riwayat hipertensi,
merokok, aktivitas fisik, stres, dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian stroke
berulang.
9
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik (p13)
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh besar sampel menggunakan
rumus analitik korelatif ordinal-nominal didapatkan bahwa jumlah sampel
minimal dalam penelitian ini adalah 51 orang, untuk mencegah drop out
peneliti menambahkan 10% sehingga didapatkan total sampel berjumlah 56
orang.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3)
(p12)
Kriteria sampel dalam penelitian ini, meliputi:
Kriteria Inklusi:
a. Penderita yang mengalami stroke berulang lebih dari satu kali dalam kurun
waktu 1-5 tahun
b. Mampu berkomunikasi baik verbal maupun non verbal
c. Responden yang tidak mengalami gangguan kognitif berat
d. Bersedia menjadi responden
Kriteria Eksklusi:
a. Responden yang mengalami nyeri kepala tiba-tiba
b. Mengalami penurunan kesadaran
H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke
manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen,
termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk
yang digunakan (investigasi dan komparator (p17)
Tidak relevan.
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi
selama penelitian (p 4 and 5) (p18)
Tidak relevan.
3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)
Tidak relevan.
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak relevan.
I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode
pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi
pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan
untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat
lampiran) (p17)
Tidak relevan.
dari penelitian dan responden yang mengalami nyeri kepala tiba-tiba serta
mengalami penurunan kesadaran sesuai dengan kriteria Ekslusi penelitian.
Tidak relevan.
M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
(Guideline 4) (p25)
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis
dalam ilmu keperawatan khususnya keperawatan medikal bedah terkait
upaya pencegahan terjadinya stroke berulang di rumah sakit. Dan dapat
memberikan informasi kepada responden tentang faktor-faktor apa saja
yang menjadi penyebab terjadinya stroke berulang.
Penelitian ini juga sebagai bahan masukkan atau informasi dalam
menentukan asuhan keperawatan mengenai penerapan pelaksanaan
discharge planning terkait faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya
13
Tidak relevan.
O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur
yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada
calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa
memberikannya. (Guideline 9)(p30)
Informed consent diawali dengan memberikan informasi melalui
lembar permohonan menjadi responden atau lembar informasi subjek
14
5. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
Penelitian ini tidak melibatkan ibu hamil dan ibu yang merencanakan
kehamilan.
P. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan
informed consent (Guidelines 16 and 17)
Seluruh subjek dalam penelitian ini berada dalam kesadaran penuh,
dalam kondisi kesehatan yang relatif stabil, dan bersedia menjadi subjek
penelitian sehingga subjek dapat memberikan informed consent secara
mandiri. Subjek telah dewasa tidak dalam kondisi penurunan kesadaran
yang menyebabkan subjek tidak berkompeten memberikan persetujuan dan
keadaan ini dieksklusikan.
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur (Guidelines 16 and 17)
Seluruh subjek dalam penelitian ini sudah termasuk dalam kategori
dewasa, sehingga dapat memberikan informed consent secara mandiri.
Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
15
R. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Subjek penelitian akan direkrut dari Poliklinik Stroke RS Al-Islam
Bandung berdasarkan kriteria penelitian. Semua data dalam penelitian ini
akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan hanya untuk
kepentingan penelitian semata.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan
privasi orang, termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil
test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan
(Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Data dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan penelitian semata. Setelah penelitian
selesai, data terkait subjek penelitian hanya dapat diakses oleh tim peneliti.
Data penelitian boleh dibuka jika dilakukan audit atau kepentingan hukum.
16
3. Informasi tentang bagaimana kode bila ada, untuk identitas subyek dibuat,
di mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila
terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
Setiap lembar penelitian mulai dari lembar informed consent, lembar
data demografi dan lembar kuesioner subjek penelitian diberi kode atau
nomor responden. Kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti dan disimpan
ditempat rahasia yang hanya diketahui oleh peneliti.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material
biologis (p37)
Seluruh data subjek hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian ini.
S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa
interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan
terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2);
Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan
program SPSS 20. Analisis meliputi analisis univariat untuk mengetahui
ditribusi dan presentase berdasarkan karakteristik responden. Sedangkan
analisis bivariat untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen menggunakan uji statistik chi square.
T. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau
intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan komite independen untuk data dan safety
monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);
Tidak relevan.
17
U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya;
menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest;
komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh Peneliti.
V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika
dan untuk riset riset kesehatan di negara tersebut, dan jaminan bahwa tujuan
capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Tidak relevan.
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi
deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber
yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini
menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh
siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau
dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak relevan.
dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H,
S1,S7);
Seluruh data akan dimiliki oleh instansi tempat penelitian
dilaksanakan, yaitu RS Al-Islam Bandung.
X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik,
sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir resiko
kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan
data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian
sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan
mereka (Guideline 4) (p47)
Penelitian ini tidak melibatkan data yang dapat berlawanan dengan
kesalahan subjek. Seluruh data dalam penelitian ini akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti ini.
2. Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui
publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
(Guideline 24) (p46)
Apabila hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis, maka
hasil tersebut akan tetap dianalisa dan dipublikasikan. Setiap adverse event
yang terjadi akan dilakukan pelaporan ke pemegang otoritas.
Y. Pendanaan
1. Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para
subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Penelitian ini menggunakan dana pribadi peneliti.
Z. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini akan dipatuhi (p6)
19
Saya akan mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman ini.
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan
hasilnya (isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite
Etik(p7)
Tidak ada karena protokol penelitian ini baru diusulkan ke komite etik.
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani
sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
Apabila dikemudian hari ditemukan bukti adanya pemalsuan data,
saya akan bersedia menerima sanksi yang telah ditentukan.
Choerunnisa Badjideh
NIM. 032015050
Kemeskes RI. (2018). Potret Sehat Indonesia dari Riset Kesehatan Daerah
(Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
20
Powers, William J., Rabinstein, Alejandro A., Ackerson, Teri., et al. (2018).
2018 Guidelines For The Early Management Of Patients With Acute
Ischemic Stroke: A Guideline For Healthcare Professionals From The
American Heart Association/American Stroke Association. Stroke,
49(3): 46-110.
AB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Naskah Penjelasan Permohonan dan Persetujuan Responden
3. Instrumen Penelitian
4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
* Urutan nomor pada Protokol Asli CIOMS 2016
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama : Choerunnisa Badjideh
NIP/NIK : 5314065605960001
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 16 Mei 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Program Studi : Sarjana Keperawatan
Perguruan Tinggi : STIKes ‘Aisyiyah Bandung
21
Choerunnisa Badjideh
NIM. 032015050
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat,
Saya Choerunnisa mahasiswa Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan ‘Aisyiyah Bandung yang sedang melakukan penelitian dengan judul
“Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke Berulang Di
Poliklinik Stroke RS Al-Islam Bandung”. Peneliti mengundang Bapak/Ibu untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini, keikutsertaan Bapak/Ibu dalam penelitian ini
bersifat sukarela, jadi Bapak/Ibu dapat memutuskan untuk berpartisipasi atau
tidak dalam penelitian ini.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apakah
yang berhubungan dengan kejadian stroke berulang di Poliklinik Stroke RS Al-
Islam Bandung. Untuk itu, saya mohon kesediaannya untuk menjadi responden
dalam penelitian ini dan saya akan menjamin segala kerahasiaan Bapak/Ibu. Jika
bersedia menjadi responden, mohon untuk menandatangani lembar persetujuan
yang telah disediakan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat saya,
Choerunnisa Badjideh
NIM. 032015050
No. Responden
Bandung,.........................2019
Saksi Peneliti Responden
Saksi Peneliti
( ) ( )
( )
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
No. Responden
No. Responden
LEMBAR KUESIONER
A. Kuesioner Kebiasaan Merokok
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda (√) pada kolom pada kolom yang telah tersedia.
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda adalah perokok pasif?
2. Apakah anda adalah perokok aktif?
3. Apakah didalam keluarga anda ada yang merokok?
4.3. Apakah ada waktu khusus bagi anda untuk merokok 4. 5.
seperti sedang mengalami stres?
5. Menurut anda, apakah merokok berdampak buruk bagi
orang lain?
6. Apakah anda dapat menghabiskan rokok ≥1 batang dalam
sehari?
7. Setelah terkena stroke apakah anda masih merokok?
C. Kuesioner Stres
Peceived Stress Scale-10 (PSS-10)
Petunjuk pengisian:
Kuesioner ini adalah menanyakan tentang perasaan dan pikiran Bapak/Ibu
selama satu bulan terakhir. Terdapat lima pilihan jawaban yang
disediakan untuk setiap pernyataan, yaitu:
0 = Tidak pernah
1 = Hampir tidak pernah (1-2 kali)
2 = Kadang-kadang (3-4 kali)
3 = Hampir sering (5-6 kali)
4 = Sangat sering (lebih dari 6 kali)
Selanjutnya, Bapak/Ibu diminta untuk menjawab pertanyaan dibawah
dengan cara memberi tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan jawaban
yang paling sesuai dengan perasaan dan pikiran Bapak/Ibu selama satu
bulan terakhir.
0 1 2 3 4
No. Pertanyaan
(TP) (HTP) (KK) (HS) (SS)
1. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda marah karena sesuatu
yang tidak terduga
2. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasa tidak mampu
mengontrol hal-hal yang penting
dalam kehidupan anda
3. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasa gelisah dan
tertekan
4. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasa yakin terhadap
kemampuan diri untuk mengatasi
masalah pribadi
5. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasa segala sesuatu
yang terjadi sesuai dengan harapan
anda
6. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasa tidak mampu
menyelesaikan hal-hal yang harus
dikerjakan
7. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda mampu mengontrol
rasa mudah tersinggung dalam
kehidupan anda
8. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasa lebih mampu
mengatasi masalah jika
dibandingkan dengan orang lain
9. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda marah karena adanya
masalah yang tidak dapat anda
kendalikan
10. Selama sebulan terakhir, seberapa
sering anda merasakan kesulitan
yang menumpuk sehingga anda
tidak mampu untuk mengatasinya
Total skor
Choerunnisa Badjideh
NIM. 0302015050