Anda di halaman 1dari 18

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
D. Ringkasan Daftar Pustaka
E. Kondisi Lapangan
F. Disain Penelitian
G. Sampling
H. Intervensi
I. Monitor Hasil
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
L. Penanganan Komplikasi
M. Manfaat
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
O. Informed Consent
P. Wali
Q. Bujukan
R. Penjagaan Kerahasiaan
S. Rencana Analisis
T. Monitor Keamanan
U. Konflik Kepentingan
V. Manfaat Sosial
W. Hak atas Data
X. Publikasi
Y. Pendanaan
Z. Komitmen Etik
AA. Daftar Pustaka
AB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus
2

Protokol Etik Penelitian Kesehatan


Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kejadian Covid-19 Di Kelurahan Mulyojati Kota Metro
2021_____________________________________________________________________________
1. Lokasi Penelitian : Kelurahan Mulyojati Kota Metro. Pengambilan data berupa pengisian
kuisioner tentang Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kejadian Covid-19.
_____________________________________________________________________________
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):09 April 2021– 11 April 2021
____________________________________________________________________________
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter 

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari 


senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)

1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : REKA PUTRI RAHMAWATI
Institusi : UNIVERSITAS MALAHAYATI
2. Anggota Peneliti :-
Institusi
Sponsor (p9)
Nama :-
Alamat :-
3

B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)


1. ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam” bukan
dokter/profesi)
Kejadian covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Menurut laporan
Kementrian Kesehatan RI tercatat 1.430.458 kasus terkonfirmasi (Kementrian kesehatan
RI, 2021). Lampung memiliki kasus terkonfirmasi sebanyak 13.257 kasus (Dinas kesehatan
Lampung, 2021). Kota Metro memiliki jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.038 kasus
(Dinas Kesehatan Kota Metro, 2021). Berdasarkan kelompok umur, kasus terkonfirmasi
paling banyak terjadi usia produktif 15-59 tahun (Dinas Kesehatan Kota Metro, 2021). Pada
kelurahan mulyojati merupakan peringkat ketiga pada kasus covid terbanyak dikota metro
dengan jumlah 51 orang (Dinas Kesehatan Kota Metro, 2021). Melalui droplet atau bersin
dan batuk merupakan bentuk penyebaran dari manusia ke manusia (Cascella, Rajnik, &
Features, 2020). Dengan gejala covid-19 yang paling sering dengan gejala pernapasan, yaitu
demam 38,1’C (98%), batuk (76%), dan akhirnya kelelahan parah atau myalgia (44%) telah
dilaporkan pada beberapa pasien (Adhikari, Meng, Wu, Mao, 2020).
Salah satu upaya pencegahan Covid-19 adalah dengan menghindari faktor-faktor
yang dapat menyebarkan virus, caranya yaitu dengan menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain, memakai masker saat melakukan aktivitas di tempat umum atau keramaian,
dan selalu cuci tangan dengan air. Sabun atau hand sanitizer yang mengandung paling
rendah 60% alkohol, terutama setelah beraktivitas di tempat umum, hindari menyentuh
mata, hidung dan mulut, menjaga kebersihan diri dan sering menyentuh benda
(Kementrian Kesehatan RI, 2020).

2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk
penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)

Penelitian ini bertunuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
kejadian covid-19 di Kelurahan Mulyojati Kota Metro.
Bagi Peneliti, Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengalaman dalam
penelitian serta sebagai Sebagai sarana aplikasi dalam menerapkan teori yang di peroleh dan
memperoleh wawasan dalam melakukan penelitian mengenai pencegahan covid-19.
Bagi institusi, Penelitian ini dapat menjadi sumber pustaka ilmiah bagi universitas malahayati
dan dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Bagi masyarakat, Hasil penelitian ini bisa untuk evaluasi masyarakat di Kelurahan Mulyojati
Kota Metro di daerah tersebut agar dapat meningkatkan pencegahan penularan covid-19.
4

C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana
cara menanganinya (p4) – sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S) dan G berapa
a. Nilai Sosial/Klinis : Jika tidak mendapatkan Informasi/hasil penelitian yang tidak valid
terhadap nilai sosial atau klinis maka penanganan nya adalah dimasukan ke kriteria ekslusi.
b. Nilai Ilmiah : Jika hasil penelitian yang menyajikan data dan informasi yang tidak dapat
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan klinis dan sosial maka penanganannya adalah
dijadikan pembelajaran untuk peneliti dan untuk penelitian selanjutnya guna mencapai nilai
ilmiah yang diharapkan.
c. Pemerataan Beban dan Manfaat : Jika beban dirasakan lebih besar dibandingkan dengan
manfaat penelitian maka penanganannya adalah dilakukan pemerataan ulang, guna
mancapai keseimbangan antara beban dan maaf yang dirasakan oleh peneliti maupun
responden yang diteliti.
d. Potensi Manfaat dan Resiko : Jika penelitian ini lebih besar resiko terhadap responden
maupun peneliti maka penanganannya adalah memperkecil faktor faktor yang dapat
menyebabkan tingginya resiko penelitian dan minimnya manfaat penelitian.
e. Rahasia dan Privacy : Jika responden penelitian merasa rahasia dan privacy nya tergganggu
maka penanganannya adalah dengan menjelaskan inform consent pada awal penelitian tidak
meminta persetujuan ketika ada indikasi munculnya masalah pada penelitian.
f. Informed Consent : Jika reseponden menolak mengikuti penelitian maka penangannya
adalah tidak memaksakan menjadi subjek penelitian dan tidak menjadi kriteria
penelitian.

D. Ringkasan Daftar Pustaka


1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah
dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4

Adhikari, S. P., Meng, S., Wu, Y. J., Mao, Y. P., Ye, R. X., Wang, Q. Z., ... & Zhou, H. (2020).
Epidemiology, causes, clinical manifestation and diagnosis, prevention and control of
coronavirus disease (COVID-19) during the early outbreak period: a scoping
review. Infectious diseases of poverty, 9(1), 1-12.
Alfikrie, F., Akbar, A., & Anggraeni, Y. D. (2021). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam
Pencegahan Covid-19. Borneo nursing journal (BNJ), 3(1), 39-44.
Cascella, M., Rajnik, M., Cuomo, A., Dulebohn, S. C., & Di Napoli, R. (2020). Features,
evaluation and treatment coronavirus (COVID-19) StatPearls Publishing. Treasure
Island, FL, USA.
Doung-Ngem, P., Supchaimat, R., Panjangampatthana,A., Janelrongtham,C., Ruamphom,D.,
Daocheng,N., & Limmathurotsakul,D. (2020). Case Control Study Of Use Of Personal
Protective Measures And Risk For SARS Coronavirus 2 Infection, Thailand. Emerging
Infectious Disease, 26(11), 2607
Fitriani, N. I. (2020). Tinjauan Pustaka Covid-19: Virology, Pathogenesis, Dan Manifestasi
Klinis. Jurnal Medika Malahayati, 4(3)
5

E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2

Kelurahan mulyojati di Kota Metro merupakan daerah ke -3 dalam kasus tertinggi di Kota Metro (Dinas
Kesehatan Kota Metro, 2021). Dimana masih banyak masyarakat yang mengabaikan protocol kesehatan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian

Terdapat puskesmas mulyojati sebagai pelayanan kesehatan..

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


Di desa kelurahan mulyojati kecamatan metro barat kota metro. Adapun pembagian
wilayah kelurahan mulyojati yaitu Sebelah utara, Kelurahan ganjar asri, Metro barat.
Sebelah selatan, Kel. Margorejo, dan kel. Mulyosari, Metro selatan dan metro barat.
Mayoritas pekerjaan pendudk di kelurahan mulyojati adalah petani.
Pre-survey berupa sikap dengan cara membagikan kuesioner google form sebanyak
20 pertanyaan kepada 15 orang responden didapatkan hasil paling banyak sikap ragu-ragu
yang masih dimiliki mayoritas responden terhadap pencegahan COVID-19: Saya merasa
perlu berjabat tangan ketika bertemu dengan teman saya 73,3%, Saya merasa lebih baik
pergi keluar rumah dan ke tempat keramaian (lebih dari 10 orang) seperti pasar, warung
kopi, dan lainnya apabila saya merasa bosan 73,3%, Saya merasa tidak perlu menggunakan
masker pada saat berpergian 46,7%, Saya merasa tidak perlu untuk mencuci tangan
terlebih dahulu sebelum memegang wajah saya 53,3%, Saya merasa yakin bahwa infeksi
COVID-19 hanya bisa tersebar melalui orang yang memiliki gejala 80%.
Pre-survey berupa sikap dengan cara membagikan kuesioner google form sebanyak
20 pertanyaan kepada 15 orang responden didapatkan hasil penyebab COVID-19 terdapat
66,7% responden menjawab benar dan 33,3% menjawab salah, manifestasi klinis covid-
19 terdapat 80% responden menjawab benar dan 20% menjawab salah, hewan penyebab
covid-19 terdapat 73,3% responden menjawab benar dan 26,7% menjawab salah, cara
penularan covid-19 terdapat 80% responden menjawab benar dan 20% menjawab salah,
pengobatan covid-19 menggunakan antibiotic terdapat 66,7% responden menjawab salah
dan 33,3% menjawab benar.

F. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap
kejadian covid-19.
Variabel penelitian terbagi menjadi dua, yaitu variabel independen adalah pengetahuan dan
sikap dan variabel dependen adalah kejadian covid-19.

4. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu jenis untuk memperoleh
data dalam bentuk angka dengan menggunakan rancangan survei analitik dengan rancangan case dan
control dengan cara membandingkan antara kelompok kasus san kelompok control dengan pendekatan
retrospektif.
6

5. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan
ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)

Tidak relevan
7

G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13)

Penelitian ini menggunakan Teknik Quota Sampling. Teknik Quota Sampling sendiri merupakan
teknik dengan cara menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu dengan jumlah
kuota yang diinginkan. Dengan total populasi anak kelas 1 sekolah dasar di kecamatan Tanjung Senang
997 siswa. Penelitian ini menggunakan 63 sampel anak sekolah dasar kelas 1 di Kecamatan Tanjung
Senang Bandar Lampung.

6. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)

1. Kriteria Inklusi

a. Informed consent (bersedia memberi sampel penelitian berupa feses).

b. Siswa - siswi kelas 1 SD di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung 2020.

2. Kriteria Eksklusi
a. Anak sudah mengonsumsi obat cacing selama 2 bulan terakhir

7. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah
bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15)

Pada penelitian ini melibatkan anak-anak dikarenakan angka kejadian kecacingan itu
paling besar pada anak-anak. Dalam penelitian ini anak-anak hanya diminta untuk mengisi
kuisioner kebiasaan menggunakan alas kaki dan kondisi lantai rumah yang didampingi orang
tua dan mengambil sampel feses yang dikembalikan keesokan harinya. Dan sebelumnya
dilakukan informed consent terlebih dahulu kepada orang tua anak. Dan tidak ada risiko pada
penelitian ini.
8

H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan
komparator (p17)

Penelitian ini dimulai dengan mengisi kuisioner kebiasaan menggunakan alas kaki
dan kondisi lantai rumah dan mengambil sampel feses dengan menggunakan pot yang
dikembalikan keesokan harinya untuk di periksa di laboratorium puskesmas rawat inap
way kandis kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung.

8. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 and 5) (p18)

Tidak relevan

9. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian (p 6) (p19)

Tidak relevan

10. test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)

Tidak relevan
9

I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila
mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen (lihat lampiran) (p17)

Tidak relevan

J. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam
hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa
dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)

Jika subjek penelitian termasuk ke dalam kriteria eksklusi maka penelitian tidak
bisa dilanjutkan.
10

K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)

Tidak relevan

11. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan
diuji cobakan (Guideline 4) (p24)

Tidak relevan

L. Penanganan Komplikasi (p27)


1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)

Tidak Relevan
11

M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)

yaitu menambah wawasan tentang kecacingan dan hubungan kebiasaan


menggunakan alas kaki dan kondisi lantai rumah dengan kecacingan pada anak sekolah
dasar.

12. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan
oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)

Yaitu hasil penelitian ini bisa untuk evaluasi masyarakat terhadap kejadian kecacingan
di daerah tersebut agar dapat meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat.
yaitu memperoleh hasil pemeriksaan sampel feses dengan tepat dan akurat, dengan
tepenuhinya syarat pengumpulan spesimen yang baik.

N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
13. modalitas yang tersedia,
14. pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan
membayar,
15. berapa lama (Guideline 6)

Tidak relevan
12

O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan
posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)

Peneliti memberikan angket informed consent secara langsung kepada orang tua subjek
penelitian kemudian dengan persetujuan dan dibawah naungan pihak Puskesmas Rawat Inap Way
Kandis Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung

16. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)

Tidak Relevan

P. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)

Keluarga Pasien

17. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur(Guidelines 16 and 17)

Keluarga Pasien
13

Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)

Mengisi Kuisioner kebiasaan menggunakan alas kaki dan kondisi lantai rumah dan
memberikan sampel feses untuk mengetahui antara hubungan kebiasaan menggunakan
alas kaki dan kondisi lantai rumah dengan kecacingan pada anak sekolah dasar, kemudian
diakhir penelitian akan diberikan bujukan seperti bingkisan makanan.

18. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian (Guideline 9) (p33)

Yaitu pihak Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Bandar
Lampung.

19. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)

Memberikan data hasil pemeriksaan sampel feses subjek penelitian kepada subjek yang
telah diteliti dan pihak Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Bandar
Lampung.
14

R. Penjagaan Kerahasiaan
2. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)

Data privacy terkait subjek penelitian tidak akan dipublikasikan, kecuali atas
persetujuan pihak terakit.

20. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin
dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)

Dengan menjaga data hasil penelitian dan tidak menyebarluaskan hal hal yang
dapat merugikan pihak terkait

21. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (
p36)

Tidak relevan, karena tidak ada kode yang digunakan untuk subjek penelitian.

22. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)

Tidak ada penggunaan lebih jauh dari data personal karena data yang digunakan hanya
mengisi angket kuisioner.

S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur
keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2);

Rencana analisa interim tidak diperlukan. Kemudian apabila kondisi penelitian secara
keseluruhan diberhentikan dikarenakan pihak subjek tidak bersedia dilakukan penelitian.

T. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);

Tidak relevan, karena tidak menggunakan perlakuan yang mengharuskan


memberikan obat atau terapi lain.

U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang
adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25) (p42)
15

Konflik yang terjadi pada subjek penelitian ini akan diinformasikan kepada pihak Puskesmas
Rawat Inap Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung
16

V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset riset kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)

Melakukan penelitian sesuai prosedur agar jaminan dan capacity building tercapai
dan sesuai nilai.

23. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan,
kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai
kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)

Protokol riset atau dokumen akan dikirimkan ke komite etik sesuai dengan prosedur dan
arahan dari komite etik tersebut.

W. Hak atas Data


Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft
laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7);
Tidak relevan, karena pada penelitian ini tidak terdapat sponsor.

X. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa beresiko
berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir resiko
kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian,
dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan
kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)

Pada publikasi penelitian tidak akan mengikutsertakan kerahasiaan data hasil penelitian
sehingga dapat mempertimbangkan harkat dan martabat subjek penelitian.

Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke
otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)

Tidak relevan karena penelitian ini tidak menggunakan obat-obatan.

Y. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25)
(B, S2); (p41)

Penelitian ini menggunakan dana pribadi tanpa sponsor yang ikut serta.
17

Z. Komitmen Etik
24. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi (p6)

Peneliti akan mematuhi prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman etik.

25. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul
da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)

a. Judul Penelitian : ‘’ Hubungan kebiasaan menggunakan alas kaki dan kondisi


lantai rumah dengan kecacingan pada anak sekolah dasar di Kecamatan
Tanjung Senang Bandar Lampung 2020 “
b. Tanggal Penelitian : Bulan Desember 202 s/d Januari 2021

26. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)

Bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy sponsor untuk
mengambil langkah yang diperlukan

Tanda tangan Peneliti Utama


Bandar Lampung, 29 Desember 2020

( REZA MAULANA )
18

AA. Daftar Pustaka


Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)

Sitohang. 2015. 'Cacingan' Bukan Lagi Penyakit Orang Kampung.


http://www.cnnindonesia.com/ga ya-hidup/20151105194633-255-89764/cacingan-
bukan-lagipenyakit-orang-kampung/ 5 november 2015 (19:46).

Sutanto. 2013. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia

Widoyono, M. P. H. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &

Pemberantasan. Jakarta: Penerbit Erlangga Indonesia.

AB. Lampiran

1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus

* Urutan nomor pada Protokol Asli CIOMS 2016

Anda mungkin juga menyukai