Anda di halaman 1dari 15

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
D. Ringkasan Daftar Pustaka
E. Kondisi Lapangan
F. Disain Penelitian
G. Sampling
H. Intervensi
I. Monitor Hasil
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
L. Penanganan Komplikasi
M. Manfaat
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
O. Informed Consent
P. Wali
Q. Bujukan
R. Penjagaan Kerahasiaan
S. Rencana Analisis
T. Monitor Keamanan
U. Konflik Kepentingan
V. Manfaat Sosial
W. Hak atas Data
X. Publikasi
Y. Pendanaan
Z. Komitmen Etik
AA. Daftar Pustaka
AB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus
2

Protokol Etik Penelitian Kesehatan


Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


HUBUNGAN TINGKAT STRES, AKTIVITAS FISIK, DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP DISMENORE PADA
MAHASISWI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL VETERAN JAKARTA
_____________________________________________________________________________
1. Lokasi Penelitian : Puskesmas Talang Jawa Kabupaten Lampung Selatan

_____________________________________________________________________________
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):
Terhitung 7 Hari saat mulai penelitian pada bulan Oktober 2022
____________________________________________________________________________
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter 
4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari 
senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)

1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Muliyani
Institusi : Universitas Tulang Bawang Lampung
3. Anggota Peneliti :-
Institusi
Sponsor (p9)
Nama :
Alamat :
3

B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)


1. ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam” bukan
dokter/profesi)

Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menekan peningkatan angka kejadian positif COVID-19,
sehingga kejadian penyakit COVID-19 dapat menurun. Pada program vaksinasi tentunya terdapat
kegiatan seperti pengelolaan vaksin yang akan digunakan pada program vaksinasi tersebut. Pengelolaan
vaksin merupakan salah satu manajemen pengelolaan obat di dinas kesehatan maupun fasilitas
pelayanan kesehatan yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan secara keseluruhan sehingga
dengan latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan penelitian tentang evaluasi penyimpanan dan
pendistribusian sediaan vaksin COVID-19 di Puskesmas Talang Jawa Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2021.

2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk
penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)

1. Teoritis
Sumber informasi terbaru dalam manajemen penyimpanan dan pendistribusian vaksin COVID-19.
2. Aplikatif
a. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dalam manajemen
penyimpanan dan pendistribusian vaksin COVID-19.
b. Bagi Puskesmas sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam penyimpanan dan
pendistribusian vaksin COVID-19.
c. Bagi peneliti lainnya sebagai acuan pustaka.
4

C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana
cara menanganinya (p4) – sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S) dan G berapa

Tidak ada.

D. Ringkasan Daftar Pustaka


1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah
dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4

1. Kemenkes RI. Permenkes Nomor 10 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta : Menteri Kesehatan RI. 2021:6-15.

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2022:114-116.

3. Zuhroh, H., Niken D. Evaluasi Manajemen Penyimpanan Sediaan Vaksin Covid-19 di Gudang Instalasi
Farmasi Dinas Kesehatan Kota Mataram. Jurnal Farmasi Indonesia. 2021:1(1);2656-3215.

4. Saputri, E. Evaluasi Penyimpanan Sediaan Vaksin di Gudang Program Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang Berdasarkan Pada Permenkes No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Periode April-Juni 2018. Skripsi. 2018:3-6.

5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. 2014; 1-6.

6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2020;1-4.

7. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta : Menteri
Kesehatan RI. 2020:1-20.

8. Adityo, Susilo, C, et al., Coronavirus Disease 2019. Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam
Indonesia. 2020:7(1);46-58.

9. Yuliana. Corona Virus Diseases (Covid-19) Sebuah Tinjauan Literatur. Wellness and Health Magazine.
2020:2(1);143-149.

10. Huang, C., dkk. Clinical Features of Patients Infected With 2019 Novel Corona Virus in Wuhan, China.
The Lancet. 2020:2(1):78-81.

11. Gennaro, dkk. Corona Virus Diseases Current Status and Future Prespectives International Journal of
Environtment Research and Public Health Environmental and Public Health. 2020:3(2);157-164.

12. Fitriyani, NI. Covid-19 : Virologi, Patogenesis, dan Manifestasi Klinis. Jurnal Medika Malahayati.
2020:4(3);195-198.

13. Pullen., et al. Symtoms of COVID-19 outpatients in The United States. Open Forum Infections Diseases.
2020:7(7);2-5.
5

14. Sukmana & Yuniarti. The Patogenesis Characteristics and Symtoms of Covid-19 in The Context of
Establishing a Nursing Diagnosis. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan. 2020:3(1);21-28.

15. Widysanto et al. Happy Hypoxia in Critical COVID-19 patient : A Case Repot in Tanggerang Indonesia.
Physiological Report. 2020:8(20);1-5.

16. Miller, R. Transmission and Risk Factors of COVID-19. Journal Infections Diseases. 2020:2(1);1-2

17. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2020.

18. BPOM RI. Petunjuk Pelaksanaan Cara Distribusi Obat Yang Baik. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia. 2015:303-309.

19. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
2020.

20. Notoadmojo S. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rinerka Cipta, 2010;140-156.

E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2
Puskesmas merupakan unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Pada
puskesmas yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan yaitu Puskesmas Talang Jawa,
melakukan program vaksinasi sesuai dengan peraturan pemerintah terkait pencegahan dan
penanggulangan COVID-19. Puskesmas Talang Jawa merupakan Puskesmas rawat inap yang
pada tahun 2021 banyak menerima kasus pasien terdeteksi positif COVID-19, sehingga program
vaksinasi di Puskesmas Talang Jawa lebih di optimalkan serta selalu melakukan evaluasi terkait
penyimpanan, pendistribusian dan pengelolaan vaksin.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian

Penelitian dilakukan di dalam ruangan apotek atau ruang penyimpanan vaksin.

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian

Lokasi Puskesmas Talang Jawa Kabupaten Lampung Selatan berada di Jalan Batin Putera No. 45,
Talang Jawa, Kec.Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35452.

F. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)

TUJUAN UMUM
Mengevaluasi kesesuaian penyimpanan dan pendistribusian Vaksin COVID-19 di Puskesmas
Talang Jawa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 terhadap standar indikator penyimpanan
dan pendistribusian vaksin COVID-19.

TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui ketepatan penyimpanan vaksin COVID-19 berdasarkan indikator petugas dan
pelatihan, bangunan, fasilitas bangunan, operasional penyimpanan, pemeliharaan, kualifikasi,
kalibrasi, dan validasi menurut SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.
HK.02/4/1/2021.
6

b. Mengetahui ketepatan pendistribusian vaksin COVID-19 berdasarkan sistem cold chain


pendistribusian vaksin COVID-19 menurut BPOM tentang Pedoman Pendistribusian Vaksin
Covid-19 tahun 2020.

2. detil tentang desain penelitian. (p12)

Penelitian ini bersifat retrospektif dengan melihat data penyimpanan dan pendistribusian
sediaan vaksin COVID-19 Tahun 2021 dan kuisioner ke penanggungjawab program vaksinasi
COVID-19. Penelitian bersifat deskriptif dimana analisa data hanya dilakukan dengan
penggambaran persentase hasil saja.

2. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan
ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak relavan.

G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13)

Jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak data yang ada pada penyimpanan dan pendistribusian
sediaan vaksin COVID-19 pada tahun 2021.

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)

a. Kriteria Inklusi
1) Data penyimpanan sediaan vaksin COVID-19 tahun 2021.
2) Data pendistribusian sediaan vaksin COVID-19 tahun 2021.
b. Kriteria Eksklusi
1) Data penyimpanan dan pendistribusian sediaan vaksin COVID-19 yang tidak lengkap
dan hilang.

2. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah
bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15)

Tidak relevan
7

H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)

Tidak relevan

I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila
mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen (lihat lampiran) (p17)

Tidak relevan

J. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam
hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa
dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)

Tidak relevan

K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


Tidak relevan

L. Penanganan Komplikasi (p27)


Tidak relevan

M. Manfaat
1. Teoritis
Sumber informasi terbaru dalam manajemen penyimpanan dan pendistribusian vaksin COVID-
19.
2. Aplikatif
a. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dalam manajemen
penyimpanan dan pendistribusian vaksin COVID-19.
b. Bagi Puskesmas sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam penyimpanan dan
pendistribusian vaksin COVID-19.
c. Bagi peneliti lainnya sebagai acuan pustaka.

N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
modalitas yang tersedia, pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan,
organisasi yang akan membayar, berapa lama (Guideline 6)

Hasil penelitian akan dipublikasikan dan menjadi bahan pertimbangan kebijakan di lingkungan Puskesmas
Talang Jawa Kabupaten Lampung Selatan.
8

O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan
posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)

Menunjukkan informed consent terhadap permohonan data sekunder pada ruang progam vaksinasi
COVID-19, dan meminta persetujuan pada penanggungjawab program vaksinasi COVID-19 dan
Apoteker Penanggungjawab.

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)

Tidak ada ibu hamil sebagai responden penelitian ini.

P. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)

Tidak ada perwalian dalam penelitian ini

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Tidak ada perwalian dalam penelitian ini

Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)

Tidak ada

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian (Guideline 9) (p33)

Tidak ada

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)

Tidak ada

R. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Peneliti akan menjaga kerahasiaan data dimana data yang akan dipublikasikan tidak
mencantumkan nama ataupun nomor telepon. Selain itu, peneliti juga akan menjamin
kerahasiaan informasi responden penelitian. Data akan disimpan oleh peneliti dengan hati-hati
dan tidak semua orang dapat mengakses data tersebut.

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin
dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
9

Tidak ada

3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (
p36)

Tidak ada

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)

Tidak ada
10

S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur
keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Pengambilan data dengan metode retrospektif dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan
secara deskriptif, hasil penelitian berupa persentase dan dalam bentuk tabel serta narasi.

Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);

Tidak ada

T. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang
adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25) (p42)

Tidak ada
11

U. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset riset kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)

Tidak relavan

2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan,
kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai
kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)

Tidak relavan

V. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publikasi
hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan
hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7);

Tidak ada
12

W. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik, sosiologi) yang
bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik
tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan
kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian
sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka
(Guideline 4) (p47)

Publikasi hasil hanya dilakukan di platform JFL UTB

2. Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)

Tidak relevan

X. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25)
(B, S2); (p41)

Sumber dan jumlah dana riset : Mandiri


Komitmen finansial sponsor : Membiayai penelitian
13

Y. Komitmen Etik
Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan dipatuhi (p6)

Saya Muliyani akan memenuhi, melaksanakan dan mematuhi prinsip-prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini.

(Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da
tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)

Tidak ada

Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy sponsor
untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)

Tidak ada

Tanda tangan Peneliti Utama


Senin, 10 Oktober 2022

(Muliyani)
14

Z. Daftar Pustaka
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)

Kemenkes RI. Permenkes Nomor 10 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta : Menteri Kesehatan RI. 2021:6-15.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2022:114-116.

Zuhroh, H., Niken D. Evaluasi Manajemen Penyimpanan Sediaan Vaksin Covid-19 di Gudang Instalasi
Farmasi Dinas Kesehatan Kota Mataram. Jurnal Farmasi Indonesia. 2021:1(1);2656-3215.

Saputri, E. Evaluasi Penyimpanan Sediaan Vaksin di Gudang Program Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang Berdasarkan Pada Permenkes No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Periode April-Juni 2018. Skripsi. 2018:3-6.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 2014; 1-6.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2020;1-4.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman


Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta : Menteri
Kesehatan RI. 2020:1-20.

Adityo, Susilo, C, et al., Coronavirus Disease 2019. Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam
Indonesia. 2020:7(1);46-58.

Yuliana. Corona Virus Diseases (Covid-19) Sebuah Tinjauan Literatur. Wellness and Health Magazine.
2020:2(1);143-149.

Huang, C., dkk. Clinical Features of Patients Infected With 2019 Novel Corona Virus in Wuhan, China. The
Lancet. 2020:2(1):78-81.

Gennaro, dkk. Corona Virus Diseases Current Status and Future Prespectives International Journal of
Environtment Research and Public Health Environmental and Public Health. 2020:3(2);157-164.

Fitriyani, NI. Covid-19 : Virologi, Patogenesis, dan Manifestasi Klinis. Jurnal Medika Malahayati.
2020:4(3);195-198.

Pullen., et al. Symtoms of COVID-19 outpatients in The United States. Open Forum Infections Diseases.
2020:7(7);2-5.

Sukmana & Yuniarti. The Patogenesis Characteristics and Symtoms of Covid-19 in The Context of
Establishing a Nursing Diagnosis. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan. 2020:3(1);21-28.

Widysanto et al. Happy Hypoxia in Critical COVID-19 patient : A Case Repot in Tanggerang Indonesia.
Physiological Report. 2020:8(20);1-5.

Miller, R. Transmission and Risk Factors of COVID-19. Journal Infections Diseases. 2020:2(1);1-2
15

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2020.

BPOM RI. Petunjuk Pelaksanaan Cara Distribusi Obat Yang Baik. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia. 2015:303-309.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
2020.

Notoadmojo S. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rinerka Cipta, 2010;140-156.

AB. Lampiran

1. CV Peneliti Utama
2. Tabel Tabulasi Data dan Kuisioner

* Urutan nomor pada Protokol Asli CIOMS 2016

Anda mungkin juga menyukai