Anda di halaman 1dari 21

PROTOKOL ETIK PENELITIAN KESEHATAN

YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Daftar Isi
Judul Penelitian (p-protokol no 1)*
A. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
B. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
C. Ringkasan Daftar Pustaka
D. Kondisi Lapangan
E. Disain Penelitian
F. Sampling
G. Intervensi
H. Monitor Hasil
I. Penghentian Penelitian dan Alasannya
J. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
K. Penanganan Komplikasi
L. Manfaat
M. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
N. Informed Consent
O. Wali
P. Bujukan
Q. Penjagaan Kerahasiaan
R. Rencana Analisis
S. Monitor Keamanan
T. Konflik Kepentingan
U. Manfaat Sosial
V. Hak atas Data
W. Publikasi
X. Pendanaan
Y. Komitmen Etik
PROTOKOL ETIK PENELITIAN KESEHATAN
YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*

HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA


MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR STIKES BANYUWANGI TAHUN
2021

1. Lokasi Penelitian :
Di Kelas Program Studi S1 Keperawatan di STIKES Banyuwangi, Kabupaten

Banyuwangi. Dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku ditempat tersebut.

2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):


Bulan April –Mei Tahun 2021
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter V

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari V


senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)
1. Peneliti
Nama : Izka Naila Azza
Alamat : Jl. Kyai Asy’ari rt. 03 rw. 03 Dsn. Lugonto Desa Rogojampi Kec.
Rogojampi
Institusi :Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi

B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)


1. Ringkasan dalam 200-400 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh
“awam” bukan dokter/profesi)
a. Latar Belakang
Era Revolusi 4.0 di tandai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat,
di lihat dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi yaitu handphone
berkembang menjadi smartphone yang memiliki keunggulan sangat canggih dan
kemampuannya yang serupa dengan komputer. Smartphone dapat
mengoperasikan berbagai macam fitur yang dimilikinya, SMS, Telepon,
Browsing, Streaming, Game, Penyimpan Dokumen atau data dan banyak lainnya.
[ CITATION Kam20 \l 1033 ]. Smartphone merupakan salah satu media komunikasi
yang menjadi sorotan karena memiliki kecanggihan dalam berbagai hal serta
fungsinya yang efektif dan efisien yang dapat digunakan kapan saja dan dimana
saja. [ CITATION Ris15 \l 1033 ]
Survei yang dilakukan oleh Pew Research Center untuk melihat
perbandingan kepemilikan Smartphone dan telepon seluler biasa di antara orang
dewasa tersebut, terungkap posisi Indonesia berada di urutan ke-24 dari 27
negara. Dari seluruh orang dewasa pemilik HP di Indonesia, 42% memiliki
Smartphone, 28 mempunyai HP biasa, dan 29% tidak memiliki HP. Indonesia
berada di peringkat keenam. Untuk pemakai muda (18-34 tahun) kepemilikan
Smartphone meningkat dari 39% menjadi 66% dari 2015-2018. (Alfarizi, 2019)
Data emarketer.com, Penggunaan Smartphone di Asia Tenggara Tahun
2016-2019 Indonesia merupakan negara pengguna telepon pintar (Smartphone)
terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pada 2019, pengguna Smartphone
diperkirakan akan mencapai 92 juta, yang berarti tumbuh 41% dibandingkan
tahun sebelumnya. (Katadata, 2016)
Berdasarkan usia, mahasiswa berada pada usia usia 20-29 tahun dan
memiliki prosentase penggunaan Smartphone sebesar 75,95%. Frekuensi
menggunakan Smartphone dalam satu hari < 1 jam 13,97%, 1-3 jam 34,51%, 3-5
jam 26,69% , 5-10 jam 19,07% , > 10 jam 5,76% (Kominfo, 2017).
Penggunaan Smartphone dalam waktu yang lama setiap malamnya, dapat
menyebabkan mahasiswa memerlukan 60 menit lebih lama untuk tertidur dari
pada waktu biasanya. (Sarip, H 2014). Dampak dari penggunaan Smartphone
yang terlalu lama antara lain: Kesehatan otak terganggu, kesehatan mata
terganggu, kesehatan tangan terganggu, perilaku kekerasan, Kualitas tidur,
berkurangnya produktifitas, terpapar radiasi, Ancaman cyberbulliying. Paparan
cahaya biru Smartphone yang dipancarkan jaraknya dekat dengan retina.
Rangsangan cahaya memberikan sinyal langsung ke hipotalamus. Selain
mengontrol kelenjar tubuh, hipotalamus berisi inti kecil yang menaungi jam
biologis tubuh, yang penting untuk mengatur siklus tidur / bangun. Kekuatan,
variasi dan waktu cahaya diproyeksikan ke retina oleh media elektronik ini dapat
mengganggu produksi melatonin dalam tubuh (hormon yang mengontrol tidur),
sehingga perubahan kualitas tidur [CITATION Res10 \l 1033 ].
Solusi untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa diharapkan bisa
membatasi penggunaan Smartphone salah satunya dengan cara mematikan
Smartphone sebelum tidur, mahasiswa dapat mengganti Smartphone dengan buku
sehingga dapat menambah wawasan, berinteraksi dengan lingkungan sekitar,
memberikan batasan waktu penggunaan dengan cara menggunakan fitur
Scheduled Power on & off sehingga ketika sudah melebihi batas waktu pemakaian
Smartphone akan otomotis mati, serta mahasiswa juga bisa menggunakan jadwal
kegiatan atau aktivitas lain agar memiliki kesibukan tersendiri sehingga
mengurangi penggunaan Smartphone [ CITATION Her19 \l 1033 ]
Tujuan Penelitian : Mengetahui Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan Kualitas
Tidur Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat Akhir Stikes Banyuwangi Tahun 2021
Metode Penelitian : Desain penelitian korelasional atau mencari hubungan dengan
pendekatan cross sectional atau dilakukan pada waktu itu, menggunakan lembar
kuesioner Penggunaan Smartphone dan Kualitas Tidur, dengan teknik Total Sampling
dan uji rank spearman.

2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya


untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A

a. Penelitian ini harus dilakukan karena sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan.
b. Untuk menambah ilmu pengetahuan baru khususnya dalam lingkup keperawatan.
c. Manfaat yang diterima bagi responden yang diteliti yaitu Penelitian ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengetahui dampak penggunaan
Smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa
d. Manfaat bagi penduduk wilayah penelitian yang tidak menjadi responden yaitu
mengetahui informasi tentang penggunaan Smartphone . Informasi bisa didapatkan
dari pelayanan kesehatan karena melalui penelitian ini memberi wawasan/informasi
yang menyangkut tentang penggunaan Smartphone dengan kualitas tidur pada
mahasiswa

C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S)
dan G berapa
a. Resiko bagi responden dan peneliti
1) Pada penelitian ini tidak menimbulkan kerugian namun mungkin ada resiko
rasa tidak nyaman pada responden.
2) Untuk Resiko fisik peneliti akan mengalami kelelahan, dan resiko psikis
peneliti bias saja akan terjadi peningkatan stres.

b. Cara Menangani
1) Peneliti akan melakukan pendektan dengan komunikasi yang baik kepada
responden agar responden merasa nyaman.
2) Peneliti akan berdoa agar diberikan kekuatan dan selalu semangat dalam
penelitian, serta menjaga kesehatan demi kelancaran proses penelitian. Perihal
jadwal penelitian sudah terjadwal dengan sistematis.

D. Ringkasan Daftar Pustaka


1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah
dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4

Alfarizi, K. M. (2019, Maret 4). Tempo.co. Dipetik Desember 10, 2020, dari
Tempo.co:https://tekno.tempo.co/read/1181645/survei-kepemilikan-smartphone-
indonesia-peringkat-ke-24
Herdayanto, A. (2019). Cara mengurangi penggunaan media elektronik. Jakarta.
Kamil, S. R., & Aprina, M. P. (2020). Komunikasi, Pembangunan dan Media. Dalam M. Rajab,
& S. L. Pawelloi, KOMUNKASI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (hal. 8-10).
Kendari Sultra: KOMUNIKA.
Katadata, D. (2016, Agustus 8). Databoks Katadata. Dipetik Desember 10, 2020, dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/08/proyeksi-pengguna-smartphone-
di-asia-tenggara-2016-2019
Kominfo. (2017). Survei Pengguanaan TIK 2017 Serta Implikasinya terhadap. Jakarta: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi
Publik Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan : Pendekatan Praktis. Selemba
Medika.
Nursalam. (2016). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta:
Salemba Medika.
Resquita, A., & Reimao, S. (2010). Dampak Penggunaan Media Elektronik Pada Remaja. Jurnal
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Risti. (2015). PENGGUNAAN SMARTPHONE DIKALANGAN MAHASISWA FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU. 1-13.
Sarip, H. (2014). Kecanduan Penggunaan Smartphone dan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa RIK
UI. Depok: Ilmu Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.

E. Kondisi Lapangan

1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitianlihat P-2


STIKES Banyuwangi merupakan Sekolah Tinggi Kesehatan yang besar di Kabupaten
Banyuwangi. Berbagai macam program studi yang ada salah satunya S1 Keperawatan
yang harus di tempuh selama 8 semester dengan berbagai macam mata kuliah yang di
pelajari serta praktek yang harus dijalani di masa pandemi ini. Berdasarkan hasil
pendahuluan yang sudah dilakukan terdapat 304 mahasiswa S1 Keperawatan yang
sedang menjalani studi tersebut. Selain itu juga, belum pernah ada yang melakukan
penelitian terkait Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur Pada
Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat Akhir STIKES Banyuwangi Tahun 2021.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian
Terdapat rekam medic yang rahasia dan dilarang membuka selain tenaga kesehatan
a. Peneliti meminta ijin untuk memperoleh nama-nama terkait responden melalui
absensi mahasiswa/i tingkat 4 prodi S1 Keperawatan yang diberikan oleh sekretaris
prodi dimana nama-nama tersebut hanya diketahui oleh orang yang ada di dalam
prodi kemudian untuk informasi yang lebih lanjut peneliti melakukan klarifikasi di
dalam g-form yang mana data yang didapatkan akan masuk ke dalam akun google
dari peniliti sehingga data privasi responden tidak dapat diakses siapapun.
b. Fasilitas yang di butuhkan yaitu WiFi/Paket data internet serta laptop. Peneliti
mempunyai WiFi/Paket data Internet dan laptop milik sendiri, sehingga dijamin
keamanan data dari responden.

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian Tidak


Relevan
a. Kondisi daerah penelitian berletak strategis. STIKES Banyuwangi mudah dicari serta
dijangkau dan di sebrang jalan utama yang sudah beraspal sehingga tidak memiliki
hambatan dalam melakukan penelitian.
b. Di STIKES Banyuwangi jumlah mahasiswa S1 Keperawatan dari tingkat 1 sampai
tingkat 4 yang terdata sebanyak 304 mahasiswa dan sebanyak 84 mahasiswa tingkat 4
dan sedang melakukan penyusunan skripsi.

F. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (P-1;
S-1,2)
a. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui Hubungan Penggunaan Smartphone
Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat Akhir Stikes
Banyuwangi Tahun 2021.
b. Hipotesis dari penelitian ini adalah: Adanya Penggunaan Smartphone Dengan
Kualitas Tidur Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat Akhir Stikes Banyuwangi
Tahun 2021.
c. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Pada
Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat Akhir Stikes Banyuwangi Tahun 2021?
d. Variabel Independent (Bebas) : Penggunaan Smartphone
Variabel Dependent (Terikat) : Kualitas Tidur

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian.


Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah “studi korelasi" (Correlation study), yaitu
penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel, dengan tujuan mengungkapkan
hubungan korelatif antar variabel. Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian cross sectional yaitu jenis penelitian yang mana waktu pengukuran /
obsevasi hanya satu kali pada satu saat pada data variabel independen dan variabel
dependen.

3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya) P-5, 21 dan apakah blinded atau terbuka.
(Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak Relevan
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya
secara statistik (P-1, 3, 5)
Seperti yang sudah dijelakan di proposal saya bawah jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 83 responden. Untuk mengantisipasi kemungkinaan drop out
pada proses penelitian maka terdapat kriteria ekslusi. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah teknik Total Sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan
cara menggunakan semua populasi yang ada sebagai responden.

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (P-3)


Kriteria Inklusi
1) Mahasiswa tingkat S1 Keperawatan Tingkat Akhir STIKES Banyuwangi Tahun

2021

2) Mahasiswa yang memiliki smartphone.

3) Mahasiswa yang bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani persetujuan

ikut serta dalam penelitian.

4) Mahasiswa yang kooperatif.

Kriteria Eksklusi
1) Mahasiswa yang sedang sakit

2) Mahasiswa yang mengundurkan diri saat diberi instrumen penelitian.

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak-anak atau orang dewasa yang tidak
mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah-
langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (P-15 sd 19) (p15)
Tidak relevan

H. Intervensi (pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke
manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi
dan komparator))
Tidak relevan
2. Rencana dan justifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama
penelitian (p 4 dan 5)
Tidak Relevan
3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian
Tidak relevan
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan
Tidak Relevan

I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencatatan respon
terapeutik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Tidak Relevan
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau,
dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
Tidak relevan

K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (P-4, 6)
Tidak Relevan
2. Risiko-2 yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang
akan diuji cobakan (P-4, 5)
Tidak Relevan

L. Penanganan Komplikasi (p-14)


1. Rencana detil bila ada risiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (P-14)
Tidak Relevan

M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (P-4)
a. Bagi Responden
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya mengetahui dampak penggunaan Smartphone dengan kualitas tidur
pada mahasiswa
b. Bagi Profesi Keperawatan
Memberikan pengetahuan bagi perkembangan ilmu kesehatan terutama tentang

penggunaan Smartphone dengan kualitas tidur pada mahasiswa.


c. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan tentang hubungan

hubungan penggunaan Smartphone dengan kualitas tidur ketika mahasiswa

melakukan praktek keperawatan di masyarakat.

d. Bagi Tempat Penelitian


Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan implementasi serta dijadikan bahan bacaan dan acuan untuk
mengembangkan penelitian selanjutnya.
e. Bagi Penelitian Selanjutnya
Adanya unsur keterbaruan yang dalam penelitian selanjutnya dapat menjadi acuan
di penelitian tersebut.

3. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan


dihasilkan oleh penelitian (P-1, 4)
Manfaat yang diterima dari penelitian ini yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan
dan wawasan bagi lingkungan tempat penelitian mengenai meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya mengetahui dampak penggunaan Smartphone dengan kualitas tidur
pada mahasiswa

N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang
signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
3. Pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan
membayar,
4. Berapa lama (P-6, 14)
Manfaat hasil penelitian ini dapat digunakan oleh responden maupun pihak lain sebagai
acuan dan wawasan bagi responden dan tempat penelitian untuk meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya mengetahui dampak penggunaan Smartphone dengan kualitas tidur
pada mahasiswa
.
O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (P-9)
Cara saya yaitu menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian, tujuan penelitian
dan waktu dibutuhkan untuk pengisian kuesioner selama kurang lebih 10-15 menit. Jika
mahasiswa bersedia berpartisipasi dalam penelitian maka mahasiswa diminta
menandatangani lembar inform consent. Apabila ada mahasiswa yang tidak mau tetapi
sebenarnya dia ingin menjadi responden, langkah peneliti adalah memberikan sebuah
rayuan atau bujukan berupa insetif kepada responden dan menjelaskan bahwa penelitian
ini sangat bermanfaat bagi responden.

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memantau kesehatan ibu dan kesehatan
anak jangka pendek maupun jangka panjang (P-14, 19)
Tidak relevan

P. Wali (p-10, 16, 17)


1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (P-
10, 16, 17)
Ada wali atau pendamping yang berhak bila calon responden tidak bisa memberikan
informed consent. Wali atau pendamping tersebut bisa suami,saudara atau orang yang
dipercayainya selalu menjaganya.
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi
belum cukup umur.
Tidak relevan

Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (P-13)
Hadiah yang akan diberikan peneliti untuk responden yang bersedia berpartisipasi yaitu
1 Tumbler dan 3pcs masker medis untuk 15 responden yang beruntung. Harga 10.000
rupiah untuk 1 Tumbler dan 8.000 untuk masker isi 5pcs. Dalam penelitian ini peneliti
menentukan dengan cara diundi yang akan didapatkan oleh 15 mahasiswa yang
beruntung. Pengeluaran peneliti untuk hadiah yaitu 1 Tumbler dan 5pcs masker masing-
masing seharga 18.000 rupiah. Total pengeluaran yaitu 270.000 rupiah.

2. Menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik
yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlangsungan keterlibatan subyek dalam
penelitian(P-9) (p33)
Keuntungan yang didapat oleh reponden yiatu responden akan mengetahui bahwa
Penggunaan Smartphone dapat mempengaruhi Kualitas Tidur pada Mahasiswa

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (P-24)
Setelah responden melengkapi semua kuesioner, peneliti akan menginput data terlebih
dahulu lalu menyimpulkan hasil yang didapatkan dalam penelitian. Setelah itu peneliti
menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian secara personal kepada responden melalui
whatsapp. Apabila hasilnya signifikan maka peneliti menyampaikan bahwasannya
Penggunaan Smartphone dapat mempengaruhi Kualitas Tidur dan peneliti juga
memberikan saran kepada responden agar dapat dapat meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya mengetahui dampak penggunaan Smartphone dengan dan mejaga kualitas
tidur agar lebih baik. Sedangkan apabila hasilnya tidak signifikan peneliti tetap harus
menyampaikan bahwasannya Penggunaan Smartphone dapat mempengaruhi Kualitas
Tidur dan meyampaikan kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lainnya. Serta peneliti
memberikan kesimpulan penelitian kepada tempat penelitian yaitu Program Studi S1
Keperawatan STIKES Banyuwangi secara tertulis melalui surat adakah hubungan atau
tidaknya Penggunaan Smartphone dapat mempengaruhi Kualitas Tidur untuk
memberikan pengetahuan dan manfaat penelitian kepada tempat penelitian maupun
responden.
R. Penjagaan Kerahasiaan

1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi
dan kerahasiaan selama rekrutmen (P-3)
Peneliti datang langsung ke tempat penelitian, kemudian meminta ijin kepada pihak
prodi S1 Keperawatan agar dapat menyebarkan link kuesioner dan dalam penelitian ini
peneliti juga meminta bantuan kepada pihak wali kelas masing- masing tingkat 4 untuk
membantu menyebarkan link kuesioner kepada responden.

2. Langkah-langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,


termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang bersangkutan (P- 4, 11, 12 dan 24)
a. Selama penelitian
Dalam menjaga kerahasiaan dari responden, peneliti akan memberikan kode nomor
responden setelah responden mengisi link kuesioner pada g-form dan hanya
menggunakan inisial responden pada kuesioner. Contohnya responden pengisi
kuesioner pertama akan diberikan kode 1, responden kedua diberikan kode 2 dan
seterusnya. Selama penelitian berlangsung data responden hanya diketahui oleh
responden dan peneliti.
b. Setelah penelian selesai
Untuk melindungi data responden yaitu hasil penelitian akan disimpan dalam laptop
pribadi peneliti, untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti memberikan
password khusus yang hanya dapat diketahui oleh peneliti pada laptop agar tidak
sembarangan orang dapat mengakses, serta memberi password pada akun google agar
hanya peneliti saja yang bisa mengakses data tersebut secara pribadi. Data responden
tidak akan dipublikasikan, yang dipublikasikan hanya hasil penelitian dan untuk hasil
kuesioner serta check list akan disimpan pada folder dalam google yang di password.

3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana
disimpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (P-11,
12)
Data yang sudah diperoleh akan disimpan di dalam google drive dan hanya bisa dibuka
oleh peneliti menggunakan akun e-mail dan password peneliti sendiri.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
Tidak Relevan

S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana analisis statistik, termasuk rencana analisisinterim bila
diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian
prematur keseluruhan penelitian (P-4);
Dengan menggunakan uji statistik yang dipakai yaitu korelasi Rank Spearman

T. Monitor Keamanan
1. Rencana-2 untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite
independen untuk data dan safety monitoring (P-4);
Tidak Relevan

U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga
tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan
kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
yang harus dilakukan (P-25)
Tidak relevan

V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah/rendah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk “capacity building” untuk telaah ilmiah dan etik dan untuk riset
riset kesehatan; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan
harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian (P-8)
Tidak Relevan
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat, dan diterima oleh mereka. Bila perlu
masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (P-7)
Tidak Relevan

W. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI
draft laporan hasil riset (P-24) (B dan H, S1,S7);
Tidak Relevan

X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi)
yang bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga,
etnik tertentu, dan meminimalisir risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil
hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan
kemulyaan mereka (P-1, 4)
Tidak Relevan
2. Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau
dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (P-24)
Tidak Relevan

Y. Pendanaan
1. Sumber dan jumlah dana riset; lembaga penyandang dana, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan,
bila ada, pada komunitas (P-25)
Sumber dana penelitian ini adalah dana pribadi dari orang tua.

Z. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi
Saya menyatakan bahwa yang saya tuliskan di protokol ini adalah data yang sebenar-
benarnya, dan saya akan mematuhi semua prinsip prinsip yang ada di dalam protokol ini.

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan
judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik
Tidak Relevan

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan
Tidak Relevan
Banyuwangi, April 2021

(Izka Naila Azza)


Peneliti Utama

AA. Daftar Pustaka (Daftar referensi yang dirujuk dalam proosal (p40))
Alfarizi, K. M. (2019, Maret 4). Tempo.co. Dipetik Desember 10, 2020, dari
Tempo.co:https://tekno.tempo.co/read/1181645/survei-kepemilikan-smartphone-
indonesia-peringkat-ke-24
Asmani, J. M. (2011). Tips Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Dunia
Pendidikan. Yogyakarta: Divapress.
Ernawati, Syauqy, A., & Haisah, S. (2017). Gambaran kualitas tidur dan gangguan tidur pada
lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi. Jurnal Universitas Jambi.
Hariani, Y. R., Mahardika, A., & Wedayani, A. N. (2019). Hubungan antara Penggunaan
Smartphone dengan Kualitas Tidur pada Siswa SMAN 1 Mataram di Kota Mataram dan
SMAN 1 Gunungsari di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kedokteran, 33-39.
Herdayanto, A. (2019). Cara mengurangi penggunaan media elektronik. Jakarta.
Hidayat, A. (2011). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kualitatif (2nd ed.). Health Book.
Hidayat, S., & Mustikasari. (2014). Kecanduan penggunaan Smartphone dan kualitas tidur pada
mahasiswa FIK UI. Jurnal FIK UI.
Kamil, S. R., & Aprina, M. P. (2020). Komunikasi, Pembangunan dan Media. Dalam M. Rajab,
& S. L. Pawelloi, KOMUNKASI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (hal. 8-10).
Kendari Sultra: KOMUNIKA.
Katadata, D. (2016, Agustus 8). Databoks Katadata. Dipetik Desember 10, 2020, dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/08/proyeksi-pengguna-smartphone-
di-asia-tenggara-2016-2019
Kominfo. (2017). Survei Pengguanaan TIK 2017 Serta Implikasinya terhadap. Jakarta: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi
Publik Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Kozier, B. (2010). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, & praktik Edisi 7 Volume 2.
Jakarta: ECG.
Laka, B. M. (2012). "Dampak Penggunaan handphone terhadap perilaku belajar peserta didik”.
Jurnal Paedagogika dan Dinamika Pendidikan Vol 7, No 2.
Lee, et al, J. Y. (2013). Development and Validation of a Smartphone Addiction Scale (SAS).
PLoS ONE 8(2).
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
NSF. (2010). How much sleep do we really need? Washington, DC. Retrieved Februari 10, 2021,
from National Sleep Foundation: http://www.sleepfoundation.org/article/how-sleep-
works/how-much-sleepdo-we-really-need
Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan : Pendekatan Praktis. Selemba
Medika.
Nursalam. (2016). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta:
Salemba Medika.
Resquita, A., & Reimao, S. (2010). Dampak Penggunaan Media Elektronik Pada Remaja. Jurnal
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Risti. (2015). PENGGUNAAN SMARTPHONE DIKALANGAN MAHASISWA FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU. 1-13.
Sarip, H. (2014). Kecanduan Penggunaan Smartphone dan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa RIK
UI. Depok: Ilmu Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.
Sarwar, M., & Soomro, T. R. (2013). Impact of Smartphone’s on Society Volume 98, No. 2.
European Journal of Scientific Research, 216-226.
Suyanto, E. (2011). Membina,Memelihara, Dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik
Dan Benar. Ardana Media.

BB. Lanpiran
1. CV Peneliti Utama
2. Proposal
3. Protokol Etik

CURRICULUM VITAE

DAFTAR PRIBADI
Nama : Izka Naila Azza
NIM : 2017.02.066
Prodi : S1 Keperawatan
Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 29 November 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tinggi Badan :160
Berat Badan : 65
Alamat : Jl. Kyai Asy’ari rt. 03 rw. 03 Dsn. Lugonto Desa Rogojampi Kec.
Rogojampi
No. Hp : 089659240766
E-mail : nailaizka@gmail.com
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
 Pendidikan Formal
TK : TKM KHADIJAH 2 Rogojampi (2003 – 2005)
SD : MI Islamiyah Rogojampi (2005 – 2011)
SMP : SMP Negeri 2 Rogojampi (2011 – 2014)
SMA : SMA Negeri 1 Rogojampi (2014 – 2017)
Banyuwangi, April 2021

(IZKA NAILA AZZA)

Anda mungkin juga menyukai