Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi praktik mandiri perawat

Praktik mandiri keperawatan adalah tindakan mandiri perawat dalam memberikan

asuhan keperawatan melalui kerjasama bersifat kolaboratif dengan sistem klien dan atau

tenaga kesehatan lain. Pelaksanaan praktik keperawatan dilandasi oleh ilmu dasar dan

ilmu keperawatan yang kokoh serta dilakukan pada berbagai tatanan pelayanan dalam

bentuk praktik keperawatan perorangan maupun berkelompok (PPNI Kaltim, 2009).

Dalam praktik mandiri perawat, seorang perawat bertanggung jawab penuh untuk semua

urusan baik teknis dn administratif. Penyelenggaraan praktik mandiri dilakukan sesuai

dengan keahlian dan kewenangan sesorang yang berpraktik (PPNI Kaltim, 2009).

Menurut konsorsium ilmu-ilmu kesehatan, praktek keperawatan mandiri adalah

tindakan mandiri perawat profesional atau ners melalui kerjasama yang bersifat

kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam upaya memberikan

asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya pada

berbagai tatanan, termasuk praktik keperawatan individu dan berkelompok. Sementara

pengetahuan teoritik yang mantap dan tindakan mandiri perawat profesional dengan

menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh mencakup ilmu dasar dan

ilmu keperawatan sebagai landasan dan menggunakan proses keperawatan sebagai

pendekatan dalam melakukan asuhan keperawatan (Ilmi, 2017 ).

2. Tujuan mendirikan praktik mandiri

Tujuan Praktik Mandiri Perawat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Tujuan umum
Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif melalui

pemberian asuhan keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mewujudkan bentuk praktik mandiri keperawatan profesional.

b. Memberikan petunjuk bagi perawat dalam menyelenggarakan praktik mandiri

keperawatan profesional.

c. Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan

oleh perawat.

d. Mengoptimalkan tingkat kemandirian klien dan keluarga

e. Meminimalkan akibat yang ditimbulkan dari masalah kesehatan yang dialami

klien dan keluarga.

3. Manfaat mendirikan praktik mandiri

1. Dengan Praktik mandiri perawat dapat menjadi fasilitas dalam upaya pencegahan

penyakit dan pemeliharahan kesehatan (tanpa harus ke Rumah Sakit).

2. Dapat memfasilitasi kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu daerah terpencil yang

jauh dari puskesmas atau rumah sakit .

3. Praktik mandiri keperawatan dapat membantu program pemerintah meningkatkan

kebiasaan hidup sehat dengan upaya promotif dan prefentif kepada masyarakat agar

tidak hanya bergantung pada Rumah Sakit.

4. Kebijakan tentang mendirikan praktik mandiri perawat

1. Dalam Menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat Bertugas Sebagai:

a. Pemberi Asuhan Keperawatan;

b. Penyuluh Dan Konselor Bagi Klien;


c. Pengelola Pelayanan Keperawatan;

d. Peneliti Keperawatan;

e. Pelaksana Tugas Berdasarkan Pelimpahan Wewenang; Dan/Atau

f. Pelaksana Tugas Dalam Keadaan Keterbatasan Tertentu.

2. Tugas Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Dapat Dilaksanakan Secara Bersama

Ataupun Sendiri-Sendiri.

3. Pelaksanaan Tugas Perawat Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat (1) Harus

Dilaksanakan Secara Bertanggung Jawab Dan Akuntabel.

5. Tatalaksana persyaratan mendirikan praktik mandiri perawat

Menurut Permenkes nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 bahwa perawat dalam

melakukan praktik harus sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Persyaratan dalam praktik keperawatan mandiri antara lain :

 Kewajiban

a. Harus : Registrasi, Sertifikasi dan Lisensi

b. Melaksanakan prinsip etika

c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme lewat pendidikan dan pelatihan

d. Melakukan rujukan

e. Mematuhi standar

f. Ikut membantu program A pemerintah di bidang kesehatan

 Administratif

1) Pendidikan minimal D III Keperawatan

2) Memiliki Surat Tanda Registrasi / STR

3) Memiliki Surat Ijin Praktik Perawat / SIPP


4) Dokumen tentang fasilitas pelayanan yang ada

 Fasilitas Fisik

1) Memiliki gedung (ruang tindakan, ruang administrasi, ruang tunggu dan toilet)

2) Memiliki peralatan yang siap pakai (alat tenun, alat kesehatan, alat rumah tangga dan

alat untuk pencatatan/laporan)

3) Memasang papan nama praktik keperawatan

Anda mungkin juga menyukai