Anda di halaman 1dari 4

Materi Pertemuan ke 10

Model dan bentuk


praktik keperawatan :
1. Pengertian model
dan bentuk praktik
keperawatan
2. Ruang lingkup
praktik keperawatan
3. Jenis praktik
keperawatan

1. Pengertian dan model bentuk-bentuk Praktik keperawatan


Model praktik keperawatan adalah diskripsi atau gambaran dari praktik
keperawatan yangnyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori
keperawatan.Era globalisasidan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
menuntut perawat, sebagai suatu profesi,memberi pelayanan kesehatan yang optimal.

Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan salah satu sistem


terstruktur yang memungkinkan perawat memberikan asuhan keperawatan secara
profesional dan berkualitas..... Dengan kata lain PP mempunyai tanggung jawab untuk
membina performa PA agar melakukan tindakan berdasarkan nilai-nilai profesional.

Menurut Nursalam (2014), ada beberapa model praktik keperawatan yaitu:


a Praktik keperawatan rumah sakit.
Perawat profesional (Ners) mempunyai wewenang dan tanggung jawabmelaksanakan
praktik keperawatan di rumah sakit dengan sikap dankemampuannya. Untuk itu, perlu
dikembangkan pengertian praktik keperawatanrumah sakit dan lingkup cakupannya
sebagai bentuk praktik keperawatan profesional, seperti proses dan prosedur
registrasi, dan legislasi keperawatan.

b. Praktik keperawatan rumah.


Bentuk praktik keperawatan rumah diletakkan pada pelaksanaan
pelayanan/asuhankeperawatan sebagai kelanjutan dari pelayanan rumah sakit.
Kegiatan ini dilakukanoleh perawat profesional rumah sakit, atau melalui
pengikutsertaan perawat profesional yang melakukan praktik keperawatan
berkelompok.

c. Praktik keperawatan berkelompok.


Beberapa perawat profesional membuka praktik keperawatan selama 24 jam kepada
masyarakat yang memerlukan asuhan keperawatan dengan pola yang diuraikandalam
pendekatan dan pelaksanaan praktik keperawatan rumah sakit dan rumah.Bentuk
praktik keperawatan ini dapat mengatasi berbagai bentuk masalahkeperawatan yang
dihadapi oleh masyarakat dan dipandang perlu di masa depan.Lama rawat pasien di
rumah sakit perlu dipersingkat karena biaya perawatan dirumah sakit diperkirakan
akan terus meningkat.

d. Praktik keperawatan individual


Pola pendekatan dan pelaksanaan sama seperti yang diuraikan untuk praktik
keperawatan rumah sakit. Perawat profesional senior dan berpengalaman
secarasendiri/perorangan membuka praktik keperawatan dalam jam praktik tertentu
untukmemberi asuhan keperawatan, khususnya konsultasi dalam keperawatan
bagimasyarakat yang memerlukan. Bentuk praktik keperawatan ini sangat di
perlukan.

2. Ruang lingkup praktik keperawatan.

Ruang lingkup keperawatan adalah suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya


pelayanan kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat yang sehat maupun
sakit serta memudahakan aspek tertentu dalam suatu objek yang ada pada ruang
lingkup bidang keperawatan.Ruang lingkup keperawatan terdiri dari keperawatan
anak, komunitas, medical bedah, anestesi, jiwa,keperawatan keluarga dan sebagainya.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan beberapa ruang lingkup bidang
keperawatan.

1. Keperawatan anak
Keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada anak yang berfokus pada keluarga.
Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu keperawatan yang terdiri atas dua bidang
ilmu keperawatan yaitu keperawatan anak dan maternitas. Ilmu keperawatan anak
merupakan dasar dalam mengantarkan perserta didik agar mampu memberikan
asuhan keperawatan yang aman, efektif bagi anak (Infant, toddler, prasekolah, sekolah
dan remaja).

2. Keperawatan Maternitas
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan professional
keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, bifas, antaradua kehamilan dan
bayi baru lahir sampai umur 40 hari, berserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai
kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

3.Keperawatan komunitas
Istilah keperawatan kesehatan komunitas dan keperawatan kesehatan
masyarakat/publik sering digunakan dengan makna yang sama. Keperawatan
kesehatan masyarakat atau komunitas dikenal juga sebagai Community Health
Nursing (CHN) adalah sisntesis praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakt
yang diaplikasikan untuk peningkatan dan pemeliharaan kesehatan populasi
berdasarkan ilmu keperawatan, sosial, dan kesehatan masyarakat (Syandhope &
Lancaster, 2016)

4. Keperawatan Gawat Darurat


Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan professional keperawatan yang
diberikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Pelayanan gawat darurat
tidak hanya memberikan pelayanan untuk mengatasi kondisi kedaruratan yang
dialami pasien tetapi juga memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi
kecemasan pasien dan keluarga.

5.Keperawatan Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dan
keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan, 1988).

3. Jenis praktik keperawatan

A.Metode fungsional
Metode Fungsional yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan
yangdidasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
Model pemberian asuhan keperawatan ini berorientasi pada penyelesaian tugasdan
prosedur keperawatan. Perawat ditugaskan untuk melakukan tugas tertentuuntuk
dilaksanakan kepada semua pasien yang dirawat di suatu ruangan. Model
inidigambarkan sebagai keperawatan yang berorientasi pada tugas dimana
fungsikeperawatan tertentu ditugaskan pada setiap anggota staff. Setiap staff
perawathanya melakukan 1-2 jenis intervensi keperawatan pada semua pasien
dibangsal.

B. Metode keperawatan total


Metode keperawatan asuhan pasien total adalah model pegelolaan asuhan pasien yang
paling tua. Pada metode ini, perawat mengemban tanggung jawab total untuk
memenuhi semua kebutuhan pasien yang dikelola selama waktu kerja mereka
(Marquis, 2010). Metode penugasan ini masih luas digunakan di rumah sakit dan
lembaga perawatan kesehatan di rumah. Struktur organisasi ini memberikan otonomi
dantanggung jawab yang tinggi pada perawat. Mengelola pasien adalah tindakan yang
sederhana dan langsung serta tidak membutuhkan perencanaan seperti yang
Dibutuhkan metode pemberi asuhan yang lain.

C. Metode TIM
Metode tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan menggunakan
tim yang terdiri atas kelompok klien dan perawat. Kelompok ini dipimpin oleh
perawat yang berijazah dan berpengalaman kerja serta memiliki pengetahuan
dibidangnya (Regestered Nurse). Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan oleh
pimpinan kelompok / ketua group dan ketua group bertanggung jawab dalam
mengarahkan anggota group/tim. Selain itu ketua group bertugas memberi pengarahan
dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu
anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila menjalani kesulitan dan selanjutnya
ketua tim melaporkan pada kepala ruang tentang kemajuan pelayanan / asuhan
keperawatan terhadap klien.

D. Metode primer
Model primer dikembangkan pada awal tahun 1970-an, menggunakan beberapa
konsep dan perawatan total pasien. Keperawatan primer merupakan suatu metode
pemberian asuhan keperawatan di mana perawat primer bertanggung jawabselama 24
jam terhadap perencanaan pelaksanaan pengevaluasi satu atau beberapa klien dan
sejak klien masuk rumah sakit sampai pasien dinyatakan pulang. Selama jam kerja,
perawat primer memberikan perawatan langsung secara total untuk klien.

E. Metode modular
Metode Modular yaitu pengorganisasian pelayanan / asuhan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat profesional dan non profesional (trampil) untuk sekelompok
klien dari mulai masuk rumah sakit sampai pulang disebut tanggung jawab total atau
keseluruhan. Untuk metode ini diperlukan perawat yang berpengetahuan, terampil dan
memiliki kemampuan kepemimpinan. Idealnya 2-3 perawat untuk 8-12 orang
klien.Metode modular atau metode modifikasi adalah penggunaan metode asuhan
keperawatan dengan modifikasi antara tim dan primer.

F. Metode kasus
Metode Kasus yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan dimana perawat
mampu memberikan asuhan keperawatan mencakup seluruh aspek keperawatan yg
dibutuhkan. Metode kasus adalah metode dimana perawat bertanggung jawab
terhadap pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu perawat untuk satu pasien
dengan pemberian perawatan konstan untuk periode tertentu. Metode penugasan
kasus biasa diterapkan untuk perawatan khusus seperti isolasi, intensive care,
perawatkesehatan komunitas. Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada
seorang pasiensecarmenyeluruh, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada
pasien dengan baik. Dalam metode ini dituntut kualitas serta kuantitas yang tinggi
dari perawat, sehingga metode ini sesuai jika digunakan untuk ruangan ICU ataupun
ICCU.

SUMBER
https://www.scribd.com/presentation/512721536/KDK

Anda mungkin juga menyukai