Anda di halaman 1dari 17

NS. RIRIS ANDRIATI,S.Kep.,M.

Kep
 MAKP adalah suatu kerangka kerja yang
mendefinisikan keempat unsur: standart,
proseskeperawatan, pendidikan keperawatan
dan sistem MAKP. Definisi tersebut
berdasarkan prinsip- prinsip nilai yang
diyakini dan akan menentuakan kualitas
produksi/ jasa layanan keperawatan
a. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan.
b. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekososongan pelaksanaan asuhankeperawatan
oleh tim keperawatan
c. Menciptakan kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan
d. Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijakan dan keputusan
e. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim
keperawatan
1. Kualitas pelayanan keperawatan
 Untuk meningkatkan asuhan keperawatan kepada
pasien/ konsumen
 Untuk menghasilkan keuntungan (pendapatan)
institusi
 Untuk mempertahankan eksistensi institusi
 Untuk meningkatkan kepuasan kerja
 Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen/
pelanggan
 Untuk menjalankan kegiatan sesuai aturan/
standart
2.Standart praktek keperawatan
 Menghargai hak- hak pasien
 Penerimaan sewaktu pasien MRS
 Observasi keadaan pasien
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 Asuhan pada tindakan non- operative dan
administratif
 Asuhan pada tindakan olerasi dan prosedur
invasif
 Pendidikan pada pasien dan keluarga
 Pemberian asuhan secara terus menerus dan
berkesinambungan
 Dalammodel praktik
keperawatan
professional terdiri
dari empat pilar
diantaranya adalah
keperawatanDalam model praktik keperawatan
mensyaratkaan pendekatan manajemen sebagai pilar
praktik perawatan professional yang pertama
1) Perencanaan dengan kegiatan perencanaan yang
dipakai di ruang MPKP meliputi (perumusanvisi,
misi, filosofi, kebijakan dan rencana jangka pendek
; harian,bulanan,dan tahunan)
2) Pengorganisasian dengan menyusun stuktur
organisasi, jadwal dinas dan daftar alokasi pasien.
3) PengarahanDalam pengarahan terdapat kegiatan
delegasi, supervise, menciptakan iklim
motifasi,manajemen waktu, komunikasi efektif
yang mencangkup pre dan post conference,
danmanajemen konflik
4) Pengawasan
5) Pengendalian
 Manajemen sumber daya manusia diruang
model praktik keperawatan professional
berfokus pada proses rekruitmen,seleksi
kerja orientasi, penilaian kinerja,
staf perawat.proses ini selaludilakukan
sebelum membuka ruang MPKP dan setiap
ada penambahan perawatan baru.
 lHubungan professional dalam pemberian
pelayanankeperawata (tim kesehatan) dalam
penerima palayana keperawatan (klien dan
keluarga). Pada pelaksanaan nya hubungan
professional secara interal artinya hubungan
yang terjadi antara pembentuk pelayanan
kesehatan misalnya antara perawat dengan
perawat, perawat dengan timkesehatan dan
lain- lain. Sedangkan hubungan professional
secara eksternal adalah hubunganantara
pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
Salah satu pilar praktik professional perawatan
adalah pelayanan keperawat dengan
mengunakanmanajemen asuhan keperawatan
di MPKP tertentu. Manajemen asuhan
keperawat yangditerapkan di MPKP adalah
asuhan keperawatan dengan menerapkan
proses keperawatan
1. Dasar pertimbangan pemilihan model asuhan
keperawatan (MAKP)
Sesuai dengan visi dan misi intitusi Dasar utama
penentuan model pemberian asuhan
keperawatan harus didasarkan pada visi dan
misi rumah sakit
Dapat diterapkannya proses keperawatan dalam
asuhan keperawatanProses keperawatan
merupakan unsur penting terhadap
kesinambungan asuhan keperawatan pada
pasien. Keberhasilan dalam asuhan
keperawatan sangan ditentukan oleh
pendekatan proseskeperawatan.
Efisien dan efektif penggunaan biaya
Setiap suatu perubahan, harus selalu
mempertimbangkan biaya dan efektifitas dalam
kelancaran pelaksanaanya. Bagaimana baiknya suatu
model, tanpa ditunjang oleh biaya memadai,
makatidak akan didapatkan hasil yang sempurna.
Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan masyarakat
Tujuan akhir asuhan keperawatan adalah kepuasan
pelanggan atau pasien terhadap asuhan
yangdiberikan oleh perawat. Oleh karena itu model
yang baik adalah model asuhan keperawatan
yangdapat menunjang terhadap kepuasan pelanggan.
 Kepuasan kinerja perawat
Kelancaran pelaksanaan suatu model sangat
ditentukan oleh motivasi dan kinerja perawat.
Olehkarena itu model yang dipilih harus dapat
meningkatkan kepuasan perawat bukan
justrumenambah beban kerja dan frustasi dalam
pelaksanaannya.

 Terlaksananya komunikasi yang adekuat antara


perawat dan tim kesehatan lainnya
Komunikasi secara profesional sesuai dengan
lingkup tanggung jawab merupakan
dasar pertimbangan penentuan model. Model asuhan
keprawatan diharapkan dapat
meningkatkanhubungan interpersonal yang baik
antara perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
 Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
Fungsional
 Model fungsional dilaksanakan oleh
perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan
sebagai pilihan utama pada saat perang dunia
kedua. Pada saat itu karena masih terbatasnya
jumlah dan kemampuan perawat maka setiap
perawat hanya melakukan 1 – 2 jenis intervensi
keperawatan kepada semua pasien di bangsal.
Model ini berdasarkan orientasi tugas dari filosofi
keperawatan, perawat melaksanakan tugas
(tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan
yang ada (Nursalam, 2007).
 Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Kasus
Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh
kebutuhan pasien saat ia dinas. Pasien akan dirawat
oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak
ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang
yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan
kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan
hal ini umumnya dilaksanakan untuk perawat privat
atau untuk keperawatan khusus seperti isolasi,
intensive care.Metode ini berdasarkan pendekatan
holistik dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung
jawab terhadap asuhan dan observasi pada pasien
tertentu (Nursalam, 2007).
 Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
Primer
perawat yang menggunakan metode keperawatan
primer dalam pemberian asuhan keperawatan disebut
perawat primer (primary nurse). Pada metode
keperawatan primer terdapat kontinutas keperawatan
dan bersifat komprehensif serta dapat dipertanggung
jawabkan, setiap perawat primer biasanya
mempunyai 4 – 6 klien dan bertanggung jawab
selama 24 jam selama klien dirawat dirumah sakit.
Perawat primer bertanggung jawab untuk
mengadakan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan asuhan keperawatan dan juga akan
membuat rencana pulang klien jika diperlukan Jika
perawat primer sedang tidak bertugas , kelanjutan
asuhan akan didelegasikan kepada perawat lain
(associate nurse).
 Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) Tim
Metode tim merupakan suatu metode
pemberian asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan kelompok
klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif

Anda mungkin juga menyukai