Anda di halaman 1dari 16

PROTOKOL ETIK PENELITIAN

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNDANA

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
A. Judul Penelitian
Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Wajah (face shield) dengan Terjadinya Keluhan
Penglihatan pada Pekerja Bengkel Las di Kota Kupang (Correlation Between the Use of
Face Shields and the Occurrence of Vision Complaints in Welding Workshop Workers In
Kupang City)
1. Lokasi Penelitian:
Bengkel Las di Kota Kupang
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):
Waktu penelitian dimulai dari Februari sampai Maret 2023
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi -senter V
v
4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan V
etik dari senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

B. Identifikasi
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Julion Meliatri Baba
Institusi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana
Anggota Peneliti : -
Institusi : -
2. Sponsor
Nama :-
Alamat :-
C. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini akan dipatuhi
Saya atas nama Julion Meliatri Baba sebagai peneliti utama akan mematuhi prinsip-
prinsip yang tertuang dalam pedoman ini guna mewujudkan etika penelitian yang
baik serta sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga penelitian dapat
berjalan dengan baik serta tidak merugikan berbagai pihak dan kiranya dapat
membawa manfaat yang besar bagi semua orang.
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya
(isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik
Tidak ada
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani
sesuai kebijakan sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan
Saya atas nama Julion Meliatri Baba sebagai peneliti utama apabila terdapat
melakukan pemalsuan data siap ditangani sesuai dengan kebijakan sponsor untuk
dilakukannya pengambilan langkah yang diperlukan.

Tanda tangan Peneliti Utama


Kupang, Januari 2023

(Julion Meliatri Baba)


D. Ringkasan usulan penelitian
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh
awam)
Kecelakaan kerja dapat terjadi pada setiap orang kapan saja dan di mana saja.
Sehingga perlu pencegahan kecelakaan kerja agar karyawan dapat bekerja dengan
baik dan nyaman.
Berdasarkan Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam

Indonesia (2022), menunjukan bahwa kecelakaan kerja pada tahun 2019 tercatat

182.835 kasus kecelakaan kerja tahun 2020 tercatat 221.740 kasus kecelakaan kerja,

tahun 2021 tercatat 234.270 kasus kecelakaan kerja, Sehingga Jumlah kecelakaan

kerja di Indonesia saat ini tergolong masih relatif tinggi (BPJS, 2021). tercatat kasus

kecelakaan kerja pada tahun 2017 sebanyak 145 kasus, tahun 2018 mencatat sebanyak

18 kasus, sedangkan tahun 2019 keadaan sampai bulan oktober tercatat sebanyak 132

kasus.

Bengkel las merupakan salah satu usaha industri kecil atau informal yang

berada di Kota Kupang. Jenis pekerjaan yang dikerjakan terdiri dari beberapa bagian

yaitu pemotongan bahan baku, perakitan, pengelasan, penggerindaan, pengamplasan,

dan pengecatan. Dalam proses las bisa menghasilkan banyak jenis barang jadi seperti

pagar, trali, kanopi, tangga, pintu, meja besi dan tempat penyimpanan bunga yang

dibuat dari besi.

Faktor penyebab terjadinya keluhan penglihatan yaitu faktor manusia (umur,

penggunaan APD, pengetahuan, perilaku, masa kerja, tindakan tidak aman), faktor

lingkungan (lama paparan, pencahayaan), faktor peralatan (kondisi mesin).


2. Justifikasi Penelitian. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat
nya untuk penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)
Penelitian ini harus dilakukan karena hasil pengamatan di lapangan diketahui
bahwa hampir semua tenaga kerja tidak menggunakan alat pelindung wajah (face
shield) pada saat melakukan proses pengelasan. Sedangkan hasil dari penelitian ini
dapat memberikan informasi untuk pemilik bengkel las dan untuk para pekerja
bengkel las terkait pentingnya ketersediaan APD dan penggunaan APD sehingga
kecelakaan kerja dapat dicegah.

E. Isu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini,
dan bagaimana cara menanganinya
Isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini adalah calon Responden tidak
bersedia menjadi subyek penelitian karena merasa terganggu dengan penelitian yang
peneliti lakukan atau calon Responden penelitian tidak memiliki waktu luang. Cara
menanganinya yaitu menjelaskan kepada Responden jika penelitian ini tidak
berbahaya, tidak memakan waktu yang lama dan data yang diambil dijamin
kerahasiaannya.
F. Ringkasan Daftar Pustaka
1. Ringkasan berbagai hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk
yang belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi
penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada
binatang. Maksimum 1 hal

1. Benu, V., Roga, A. U., & Ruliati, L. P. (2022). Hubungan antara faktor
predisposisi dan faktor pemungkin dengan kecelakaan kerja pada pekerja las
listrik di kota kupang. Jurnal PAZIH_PERGIZI PANGAN DPD NTT, 11(1), 51–
63. Diakses dari:
https://pergizipanganntt.id/ejpazih/index.php/filejurnal/article/view/183
2. Health, O., & Guidebook, S. (2017). Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan. Sudirman Central Business District.
3. Hidayati, A. Z. (2019). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Praktik
Penggunaan APD dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Pt . X Bagian Weaving
A Kabupaten Boyolali. Skripsi. Universitas Negeri Semarang : Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Diakses dari: https://123dok.com/document/zxo53rwz-hubungan-
pengetahuan-praktik-penggunaan-kejadian-kecelakaan-kabupaten-boyolali.html
4. Hidayati, D. (2016). Hubungan antara Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja Welding di PT. Barata Indonesia
(Persero) Cabang Tegal.
5. Hudayana, Yuantari, M. C., & Asfawi, S. (2013). Identifikasi Risiko Bahaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pekerjaan Meubel UD. Mita
Furniture Kaliniyamatan Jepara Tahun 2013. Diakses dari:
http://eprints.dinus.ac.id/6487/
6. Hutriani. (2015). Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan Pekerja Terhadap
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di PLTD Tenau Kupang Tahun 2015.
Universitas Nusa Cendana.
7. ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda.
International Labour Organization. Diakses dari:
https://www.ilo.org/jakarta/whatwedo/publications/WCMS_627174/lang--en/
index.htm.
8. Indonesia, N. K. (2022). Grafik Kecelakaan Kerja di Indonesia 5 tahun Terakhir.
Pelatihan Alih K3 Umum. https://www.pelatihank3.co.id/informasi/grafik-
kecelakaan-kerja-diindonesia-5-tahun-terakhir.html
9. Kedang. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada
Pekerja Mebel di Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur. Universitas
Nusa Cendana.
10. Ngongo. (2021). Analisis Risiko yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja
pada Petani Sawah di desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten sumba Barat
Daya. Universitas Nusa Cendana. Diakses dari:
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/LJCH/article/download/4383/3839
11. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
12. Pah. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, Masa Kerja dan
Ketersediaan Alat Pelindung Diri dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada
Pekerja Bengkel Las Besi di Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Universitas Nusa
Cendana.
13. Rahayu, & Tristanto. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan
Penyakit Akibat Kerja pada Karyawan Smelter “X” Industri Tahun 2020. 1(2),
156–167.
14. Sucipto. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Gosyen Publishing.
15. Suma’mur. (2013). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).
Sagung Seto.
16. Wilaradja. (2020). Tinjauan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada
Teknisi PT. Telkomsel Wilayah Kefamenanu. Universitas Nusa Cendana.
17. Yohana, N. (2019). Analisis Kesesuaian Penggunaan Alat Pelindung Diri
Menurut Permenakertrans No. 08 Tahun 2010 di Workshop di PT. Promatcon
Tepatguna. Universitas Binawan Jakarta.
18. Yuliyono, F. A., & Nuruddin, M. (2022). Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja
Pada Bengkel Las Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis * 12. 10(1),
11–22.

G. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian
Kota Kupang dengan Luas Wilayah Kota Kupang 152,59 KM 2. Batasan wilayah
Kota Kupang
Sebelah Utara : berbatasan dengan Teluk Kupang
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat (Kabupaten Kupang)
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Kupang Tengah (Kabupaten
Kupang)
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat dan selat Semau
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan
penelitian
Fasilitas yang menunjang ketepatan penelitian ialah adanya dokumentasi sehingga
membantu ketepatan hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan.
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
Kota Kupang merupakan Kota yang terbesar di Pulau Timor yang terletak di
pesisir teluk Kupang, bagian barat laut Pulau Timor. Kota Kupang terbagi menjadi 6
Kecamatan dan 51 kelurahan. Usaha bengkel las yang tersebar di Kota Kupang
dengan jumlah pekerja sebanyak 408 pekerja. Hasil wawancara dan observasi pada
20 yang melakukan proses pengelasan tidak menggunakan alat pelindung wajah (face
shield) sehingga mengalami kecelakaan kerja seperti, mengeluh mata merah,
pandangan menjadi gelap sementara waktu, mata terasa pedih, mata terasa gatal,
mata seperti kemasukan pasir, sakit kepala di daerah atas mata, mata terasa berair,
dan mata terpercik api las pada saat proses pengelasan, pekerja juga mengalami kulit
wajah terasa terbakar serta mengelupas.

H. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian
a. Tujuan Penelitian:
1) Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan

penggunaan alat pelindung wajah (face shield) dengan terjadinya keluhan

penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

2) Tujuan Khusus
a) Menganalisis hubungan antara umur dengan terjadinya keluhan

penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

b) Menganalisis hubungan antara lama paparan dengan terjadinya keluhan

penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

c) Menganalisis hubungan antara penggunaan kacamata las dengan

terjadinya keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

d) Menganalisis hubungan antara penggunaan goggles dengan terjadinya

keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

e) Menganalisis hubungan penggunaan tameng muka dengan terjadinya

keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

b. Hipotesa :
1. Ada hubungan Umur dengan terjadinya keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las

di Kota Kupang.

2. Ada hubungan antara Lama Paparan dengan terjadinya keluhan penglihatan pada

pekerja bengkel las di Kota Kupang.

3. Ada hubungan antara penggunaan Kacamata Las dengan terjadinya keluhan

penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.


4. Ada hubungan antara Penggunaan Goggles dengan terjadinya keluhan penglihatan

pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

5. Ada hubungan antara Penggunaan Tameng Muka dengan terjadinya keluhan

penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

c. Pertanyaan : faktor apa sajakah yang berhubungan dengan terjadinya keluhan


penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang
d. Asumsi : -
e. Variabel Penelitian:
1) Umur
2) Lama Paparan
3) Penggunaan kacamata las
4) Penggunaan Goggles
5) Penggunaan Tameng Muka
6) Keluhan Penglihatan

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian.


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
yang bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen secara serentak pada suatu populasi.
3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok perlakuan
ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah acak
atau terbuka.
(Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan)
Tidak Relevan

I. Sampling
1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bengkel las yang
berjumlah 408 orang. Perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow
sehinggan didapatkan 108 sampel.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3)
Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Kriteria inkulusi dan eksklusi:
Kriteria inklusi:
a. Bersedia menjadi responden
b. Pekerja bengkel las
Kriteria eksklusinya yaitu responden yang sedang tidak berada di tempat pada
saat penelitian berlangsung
3. Sampling kelompok rentan: alasan mengikutsertakan anak anak atau orang
dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau
kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi
resiko (bila tidak ada, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan

J. Intervensi
(pengguna data sekunder/observasi, cukup tulis tidak relevan)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode pemberian treatmen,
termasuk cara pemberian, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang
digunakan (investigasi dan komparator)
Tidak Relevan
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi
selama penelitian
Tidak Relevan
3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi, selama penelitian
Tidak Relevan
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan
Tidak Relevan
K. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk
menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (pengguna data
sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan

L. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji
klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non
aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan

M. Adverse Event dan Komplikasi


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi samping, dan
syarat penanganan komplikasi (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak
relevan)
Tidak Relevan
2. Berbagai resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan setiap rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosedur yang akan diuji cobakan
Tidak Relevan

N. Penanganan Komplikasi
1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (pengguna data sekunder, cukup
tulis tidak relevan)
Tidak Relevan

O. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
Manfaat penelitian ini bagi subyek penelitian adalah subyek penelitian

mendapatkan informasi terkait penyebab terjadinya gangguan penglihatan, sehingga

dapat menerapkan pentingnya penggunaan APD pada saat melakukan proses

pengelasan ditempat kerja. Bagi yang lainnya semoga dengan hasil dan manfaat dari

penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan penggunaan alat pelindung wajah (face shield) dengan terjadinya keluhan

penglihatan pada pekerja bengkel las di Kota Kupang.

P. Jaminan Keberlanjutan Manfaat


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat
yang signifikan,
Tidak relevan
2. Modalitas yang tersedia,
Tidak relevan
3. Pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi
yang akan membayar,
Tidak relevan
4. Berapa lama
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan
Q. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon
subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti akan memberikan penjelasan kepada subyek
yaitu judul penelitian ini tentang apa, tujuan dari penelitian, perlakuan yang
diterapkan pada subyek, manfaat yang didapat subyek dari mengikuti penelitian ini,
dan hak undur diri jika subyek tidak bersedia. Informan penelitian mendapat
kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan penelitian ini, dan sebagai bukti bersedia atau tidak bersedia menjadi subyek
penelitian maka subyek, peneliti dan saksi menandatangani Informed Consent
(Pernyataan Persetujuan Ikut Penelitian).

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang
Tidak relevan

R. Wali
1. Adanya wali yang berhak, bila calon subyek tidak bisa memberikan informed
consent (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur
Tidak Relevan

S. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
T. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen
Proses rekrutmen responden adalah dengan menyesuaikan calon responden dan
kriteria inklusi dari responden yang terdapat di dalam penelitian.
2. Langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik
pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan
Langkah proteksi kerahasiaan adalah kuesioner yang telah selesai diisi langsung
diberikan kepada peneliti dan peneliti langsung menyimpan kuesioner tersebut dan
menjaga agar data tersebut tidak sampai dilihat oleh orang lain. Selain itu, identitas
responden yang terdapat di kuesioner dapat diisi inisial nama dari responden untuk
menjaga kerahasiaan identitas dari responden.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek dibuat, di
mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi
kedaruratan
Identitas responden ditampilkan dalam bentuk kode, disimpan dalam bentuk soft
copy yang hanya bisa dibuka oleh peneliti saja.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
Tidak Relevan

U. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana rencana analisa statistik, termasuk rencana analisa
interim bila diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan
terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian;
Data dari kuesioner yang telah diisi akan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS
untuk melakukan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi
square untuk melihat hubungan antar variabel. Data yang telah dianalisis kemudian
disajikan dalam bentuk tabel.
V. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain
yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan
komite independen untuk data dan safety monitoring;
Tidak Relevan

W. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan
pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite
mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan
pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan
Tidak Relevan

X. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumber daya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building, untuk telaah ilmiah dan etik dan
untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan
capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian
Tidak relevan
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi
deskripsi rencana keterlibatan komunitas, dan menunjukkan seluruh sumber
yang dialokasikan untuk aktivitas keterlibatan tersebut. Dokumen ini
menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa,
untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan keterlibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu
masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini
Tidak Relevan
Y. Hak atas Data
1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik
hak publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan
diberikan pada para PI draft laporan hasil riset;
Hak atas data yaitu peneliti sendiri

Z. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, genetik,
sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dengan meminimalkan resiko kemudharatan
kelompok ini dan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah
penelitian, dan mempublikasi hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu
mempertimbangkan harkat dan martabat mereka
Hasil penelitian akan dipublikasikan dan harus menjaga kerahasiaan data dengan cara:
1. Data hasil penelitian akan disimpan di google drive yang email drivenya hanya
diketahui oleh peneliti
2. Data di simpan dalam bentuk zip yang berpassword yang hanya diketahui oleh
peneliti
3. Membuat perjanjian kerahasiaan data antara responden dan peneliti
Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau
dengan melaporkan ke Badan POM
Tidak Relevan

AA. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek riset, dan,
bila ada, pada komunitas
Sumber dana yang berasal dari peneliti dan terlampir pada usulan penelitian, meliputi
biaya penelitian dan sebagainya.
Lampiran

1. CV Peneliti Utama
a. Nama : Julion Meliatri Baba
b. Agama : Kristen Protestan
c. Alamat rumah : Jln. Amabi, Oebufu, Kabupaten Kupang
d. Asal Instansi : Fakultas Kesehatan Masyarakat - UNDANA
e. Alamat Instansi : Jl. Adisucipto, Penfui-Kota Kupang
f. Alamat e-mail : Julionbaba361@gmail.com
g. Telepon : 085238501835
h. Riwayat Pendidikan
SD : SD Inpres Landeo (2006-2012)
SMP : SMPN 2 Rote Barat Laut (2012-2015)
SMA : SMAN 1 Rote Barat Laut (2015-2018)
Perguruan Tinggi : Universitas Nusa Cendana, Fakultas Kesehtan
Masyarakat (2018-Sekarang)

Anda mungkin juga menyukai