MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Dedy Irawan, S.Kep
1011506027
( KARU KEMUNING)
Man
13.30 WIB dinas sore
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien (Rumus Douglas)
Jumlah pasien pagi ini = 26 orang
Dengan tingkat ketergantungan :
Minimal Care : (MC) = 7 orang
Partial Care : (PC) = 9 orang
Total Care : (TC) = 10 orang
Jumlah perawat yang dibutuhkan pagi ini :
MC = 7 x 0,17 = 1,19
PC = 9 x 0,27 = 2,43
TC = 10 x 0,36 = 3,6
Jadi jumlah perawat ideal yang dibutuhkan untuk sore ini adalah 7 orang
perawat, dengan perincian sbb :
Untuk pasien MC membutuhkan 1 orang perawat
Untuk pasien PC membutuhkan 2 orang perawat
Untuk pasien TC membutuhkan 4 orang perawat
Methode
Metode yang digunakan di ruang Kemuning yaitu metode tim, dimana dibagi
menjadi 2 tim, yaitu tim I dan tim II
Ka.tim I = Nova Nurwinda Sari S.Kep + perawat pelaksana, Ka.tim II = Fitria
Armiati S.Kep + perawat pelaksana. Secara umum metode tim di ruang
kemuning sudah berjalan dengan baik, karena semua perawat sudah dapat
bekerjasama dengan baik, masing-masing perawat bertanggung jawab dengan
tugasnya (pendokumentasian)
Machine
Secara keseluruhan semua peralatan sudah siap digunakan dan mendukung
dalam proses asuhan keperawatan yang ada
Material
No Alat Jumlah
1. 24
Tempat tidur
2. 2
Trolly
3. 1
Tensimeter
4. 1
Stetoskop
5. 1
Pengukur suhu
6. 1
Timbangan
7. 1
Accu check
8. 1
Hb set (Sahli)
9. 3
Bengkok
10 4
Pinset anatomis
11 4
Pinset chirurgis
12 2
Arteri klem
13 2
Kom besar
14 2
Gunting jaringan lurus
15 2
Gunting verband
16 2
Bak instrument
17 2
Pinset besar
18 2
Kom kecil
19 2
Alat steril
Alat habis pakai
1. Kassa steril Secukupnya
2. Kassa gulung Secukupnya
3. Kapas alkohol Secukupnya
4. Bethadin Secukupnya
5. Plester Secukupnya
2. Weakness (kelemahan)
Visite dokter terkadang mundur dari waktunya
Kurangnya komunikasi antara PP, Ka.tim dan Karu
3. Opportunity (peluang)
Adanya dukungan dari perawat pelaksana ruangan
Dapat diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas dalam bidang
manajemen
4. Threatened (Ancaman)
Penerapan metode tim,overan, pre conference, post conference kurang
berjalan dengan baik.
IV. Evaluasi
1. Pembagian jumlah perawat melebihi dari tingkat ketergantungan pasien
2. Pelaksanaan tindakan keperawatan dilaksanakan cukup optimal, hanya
pendokumentasian askep perlu lebih ditingkatkan
3. Asuhan keperawatan dilaksanakan dengan baik dan dengan prinsip yang benar
4. Ka.tim telah menerima pengarahan
5. Pelaksanaan pre, post conference dan overan telah berjalan cukup baik
6. Kerjasama terjalin cukup baik
V. Pembahasan
Dalam menyelesaikan masalah yang ada perlu melaksanakan fungsi manajemen dan
pengarahan yang baik sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai dengan
efektif dan efisien, melalui kegiatan komunikasi seperti koordinasi dan pendelegasian
wewenang kepada Ka.tim I dan Ka.tim II beserta PP sehingga diharapkan masalah
yang ada dapat diatasi.
Tim I : Br. Aprian D.C, AMK Tim I : Br. M.Tri Budiawan, AMK
Br. Supriyadi, S.Kep Zr. Marlia Sari, S,Kep
Methode
Metode yang digunakan di ruang Murai yaitu metode tim, dimana dibagi
menjadi 2 tim, yaitu tim I dan tim II
Ka.tim I = Amalia,S.Kep + perawat pelaksana, Ka.tim II = Sandra
Andini,S.Kep + perawat pelaksana. Secara umum metode tim di ruang murai
sudah berjalan dengan baik, karena semua perawat sudah dapat bekerjasama
dengan baik, masing-masing perawat bertanggung jawab dengan tugasnya
(pendokumentasian)
Machine
Secara keseluruhan semua peralatan sudah siap digunakan dan mendukung
dalam proses asuhan keperawatan yang ada
Material
No Alat Jumlah
1. 33
Tempat tidur
2. 2
Trolly
3. 1
Tensimeter
4. 1
Stetoskop
5. 1
Pengukur suhu
6. 1
Timbangan
7. 1
Accu check
8. 1
Hb set (Sahli)
9. 3
Bengkok
10 4
Pinset anatomis
11 4
Pinset chirurgis
12 2
Arteri klem
13 2
Kom besar
14 2
Gunting jaringan lurus
15 2
Gunting verband
16 2
Bak instrument
17 2
Pinset besar
18 2
Kom kecil
19 2
Alat steril
Alat habis pakai
1. Kassa steril Secukupnya
2. Kassa gulung Secukupnya
3. Kapas alkohol Secukupnya
4. Bethadin Secukupnya
5. Plester Secukupnya
2. Weakness (kelemahan)
Visite dokter terkadang mundur dari waktunya
Kurangnya komunikasi antara PP, Ka.tim dan Karu
3. Opportunity (peluang)
Adanya dukungan dari perawat pelaksana ruangan
Dapat diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas dalam bidang
manajemen
4. Threatened (Ancaman)
Penerapan metode tim,overan, pre conference, post conference tidak berjalan
IV. Evaluasi
11. Pembagian jumlah perawat melebihi dari tingkat ketergantungan pasien
12. Pelaksanaan tindakan keperawatan dilaksanakan cukup optimal, hanya
pendokumentasian askep perlu lebih ditingkatkan
13. Asuhan keperawatan dilaksanakan dengan baik dan dengan prinsip yang benar
14. Ka.tim telah menerima pengarahan
15. Pelaksanaan pre, post conference dan overan telah berjalan cukup baik
16. Kerjasama terjalin cukup baik
V. Pembahasan
Dalam menyelesaikan masalah yang ada perlu melaksanakan fungsi manajemen dan
pengarahan yang baik sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai dengan
efektif dan efisien, melalui kegiatan komunikasi seperti koordinasi dan pendelegasian
wewenang kepada Ka.tim I dan Ka.tim II beserta PP sehingga diharapkan masalah
yang ada dapat diatasi.