PENGKAJIAN
Praktik
a. Motto
b. Visi
c. Misi
yang berkembang, standar prosedur operasional yang ada, kode etik dan
Tabel 3.1
Data Perawat Ruang Diamond (penyakit dalam)
- D3 Keperawatan : 4 orang
- Total : 13 orang
1) Bangunan
dengan Ruang Bedah (Ruby), disebelah kanan berbatasan dengan lift, dan
yang dalam 1 kamar memiliki 2 bed, kelas 2 terdiri dari 2 kamar yang
dalam 1 kamar terdiri dari 2 bed, kelas 3 memiliki 13 bed tempat tidur.
DENAH RUANGAN
2) Prasarana
a) Alat medik
Alat – alat medis dan keperawatan seperti korentang jar, bengkok, bak
instrumen, pinset, klem, gunting verban dan bahan habis pakai seperti
kassa dan kapas sublimat disediakan dari CSSD, dan setelah digunakan
Tabel 3.2
Alat medik dan keperawatan di Ruang Diamond (Penyakit Dalam)
No Keterangan
Nama Barang Jumlah
Baik Rusak
1. Tensi Manual 1 1
2. Tensimeter Digital 2 1 1
3. EKG 1 1
4. Stetoscope 2 2
5. Accu Check 1 1
6. Bed 22 17
7. Kursi roda 2 2
8. Tabung O2 3 3
9. Termometer 1 1
10. Troli Injeksi 3 3
11. Pispot 8 8
12. Infuse Pump 1 1
13. Komputer 1 1
14. Laken Secukup secukupnya
nya
15. Sarung Bantal Secukup Secukupnya
nya
16. Selimut Secukup secukupnya
nya
17. Hand Scrub 23 23
18. Hand Wash 3 3
1. Penerapan MPKP
menggunakan metode TIM. Model ini menggunakan tim yang terdiri atas
pasien.
2. Discharge Planning
perawatan di rumah.
pasien. Di samping itu, juga sudah ada teknik yang bisa digunakan saat
3. Timbang terima
kali dalam sehari, yaitu dari malam ke pagi pukul 07.00 WIB, dari pagi ke
sore pukul 14.00 WIB, dan dari sore ke malam pukul 21.00 WIB. Sebelum
berkaitan dengan pasien seperti status pasien, list pasien, terutama rencana
tindakan yang akan dilakukan terhadap masing-masing pasien. Seluruh
perawat yang ada telah mengetahui hal-hal apa yang harus disampaikan
saat pelaporan operan. Semua yang dilaporkan saat overan, baik sebelum
4. Supervisi
mengevaluasi secara terus menerus pada setiap perawat dengan sabar, adil
serta bijaksana.
5. Sentralisasi obat
perawat (Nursalam,2002).
perawat sudah mengetahui cara penyimpanan obat secara baik dan benar
6. Ronde keperawatan
Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana,
ronde keperawatan.
7. Dokumentasi
Menurut hasil observasi biaya perawatan untuk rawat inap vip yaitu
dahulu oleh Kepala Ruangan pada tahun sebelumnya, yang akan dipakai atau
452
BOR Januari= x 100 %
17 x 31
BOR Januari=85,7 % . dibulatkan menjadi 86 %
C. Analisa SWOT
1. MAN
Strenght Weakness Opportunity Threatened
Sudah menggunakan Berdasarkan hasil Adanya Adanya
Struktur Organisasi observasi kemauan dari tuntutan yang
dengan MPKP didapatkan perawat untuk tinggi dari
modifikasi Tim ketidaksesuaian meningkatkan masyarakat
untuk
Primer. pembagian kerja kemampuan pelayanan
Jenis Ketenagaan : S1- sesuai dengan latar kerja melalui yang lebih
Ners 9 orang, D3 belakang pelatihan/pendi profesional
Keperawatan 4 pendidikan. dikan Adanya
orang ,PAD 1 orang , Berdasarkan tambahan. tuntutan dari
Cleaning Service 2 observasi masih Adanya Rumah sakit
untuk setiap
orang adanya perawat program
tindakan
Dari hasil observasi yang tidak akreditasi RS keperawatan
diperoleh bahwa memakai atribut dimana MPKP harus
asuhan keperawatan badge nama setiap adalah salah satu mengikuti SOP
yang diberikan oleh harinya. penilaian. yang telah
perawat sudah sesuai dibuat oleh
dengan SOP. Rumah Sakit
Kepala ruangan
memberikan
kesempatan kepada
perawat untuk
menyampaikan
kendala yang ada di
ruangan.
Adanya CI yang
mengkoordinir
mahasiswa yang
sedang praktek belajar
lapangan (PBL).
2. MATERIAL
3. METODE
Strength Weakness Oppurtunity Threat
Ruang G sudah Adanya Tuntutan
menggunakan kesempatan akreditasi
MPKP model mendukung Rumah
modifikasi Metode terlaksanya Sakit.
Tim komunikasi No. 36 tahun
Setiap hari, adekuat Tentang
dilakukan 3 kali antar keselamatan
overan, perawat pasien,
Perawat telah dan tim terdapat
mengetahui hal-hal kesehatan pada pasal
apa yang harus lain. 53 ayat 3
disampaikan saat Perawat Adanya
overan. mendapat kesadaran
Melakukan interaksi kesempatan pasien dan
dengan pasien untuk keluarga
(visite keperawatan) dievaluasi akan
Tersedia format langsung tanggung
daftar pengadaan oleh Ketua jawab dan
tiap-tiap obat. Tim dan tanggung
Terdapat media Kepala gugat.
penyimpanan obat Adanya
dan barcode untuk Ruangan. tuntutan
label obat. Adanya akan
hasil pelayanan
umpan yang
balik profesional.
supervisi
untuk
meningkatk
an kualitas
pelayanan.
Adanya
keinginan
perawat
untuk
mengalami
perubahan
setelah
disupervisi.
4. Medichine
Strenght Weakness Opportunity Threatened
Perawat bersikap Terciptanya
sopan dan ramah pelayanan
dalam melayani yang
pasien.
kondusif
Perawat selalu
memperhatikan dan terhadap
menanggapi pasien.
keluhan yang
dirasakan klien.
Perawat selalu
memantau dan
mengobservasi
keadaan pasien
secara rutin.
D. Indentifikasi Masalah
1. belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi diagnosa keperawatan diruangan
2. Belum optimalnya penggunaan SAK diruangan.
3. kurang terstrukturnya pelaksanaan supervisi diruangan.
4. Kurang optimalnya pelaksanaan Ronde keperawatan
5. Belum optimalnya sarana dan prasarana diruangan.
E. Pembobotan dan Prioritas Masalah
1. Magnitude (Mg)
2. Severity (Sv)
3. Manageability (Mn)
5. Affordability (Af)
2 = kurang penting
3 = cukup
4 = penting
5 = sangat penting
supervisi diruangan
Ronde keperawatan
5. Belum optimalnya penggunaan SAK 3 4 4 3 3 432 III
diruangan
F. POA (Plan Of Action).
referensi.
3. Membuat jadwal
yang
dikolaborasikan
dengan kepala
ruangan.
3. Untuk SAK meningkatkan 1. Konsultasi 13-18 1. Setiap Tim
SAK ruangan.
4. Menyelesaikan 1. Masalah pasien yang 1. Konsultasi 13-18 1. Melakukan ronde Tim
pasien.
5. Untuk 1. Masyarakat mengetahui Pembuatan desain 13-18 Mendisain papan Tim
akses menuju
kamar pasien
G. Penyelesaian Masalah