PUSKESMAS TARAM
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit organisasi yang memberikan layanan pada
masyarakat dan merupakan unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan yang dalam
kegiatan memerlukan dana operasional untuk menunjang kegiatan sehingga akan
memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.Sumber dana yang digunakan oleh
puskesmas berasal dari beberapa sumber yakni dana lokasi umum kabupaten,dari
kementrian kesehatan berupa bantuan operasional kesehatan (BOK) dan dana kapitasi
dan non kapitasi yang berasal dari BPJS kesehatan.Selain dana tersebut puskesmas
juga mendapatkan dana dari masyarakat berupa retribusi yang nantinya disetorkan ke
kas daerah.
Untuk pengelolaan dana tersebut Puskesmas Taram mengacu pada aturan-aturan
atau panduan yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota.
B. Tujuan Pedoman
- Sebagai panduan bendahara dalam pengellaan keuangan di Puskesmas Taram
- Sebagai paying hokum pada petugas pengelola keuangan di Puskesmas
Taram.
C. Sasaran Pedoman
1. Bendahara Penerimaan
2. Bendahara Pengeluaran
E. Batasan Operasional
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan ruang tindakan yaitu :
a. Untuk dinas hari kerja :
Yang bertugas sejumlah 3 (tiga) orang dengan standar minimal bersertifikat BLS
Kategori :
1 orang Dokter
1 orang kordinator pelayanan
1 orang pelaksana pelayanan
C. Jadwal Kegiatan
Pengaturan jadwal dinas petugas dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh PJ
ruang tindakan dan disetujui oleh Perawat Koordinator.
Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari
tertentu,maka perawat tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku
permintaan.Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada
(apabila tenaga cukup dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan,maka
permintaan disetujui).
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Lemari
T.Tidur obat
Troli
Pintu Masuk
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas
Ruang tindakan Puskesmas Taram berlokasi di gedung utama yang terdiri dari
ruangan triase sekaligus ruang tindakan bedah atau non bedah dan ruangan
observasi jadi satu ruangan.
Ruang tindakan terdiri dari 4 tempat tidur yaitu :
Warna Merah untuk gawat dan darurat
Warna Kuning untuk darurat tetapi tidak gawat
Warna Hijau untuk tidak gawat dan tidak darurat.
2. Peralatan
Peralatan yang tersedia di ruang tindakan mengacu kepada buku standart
puskesmas untuk penunjang pelayanan terhadap pasien di ruang tindakan.
a. Alat-alat untuk ruang tindakan :
Oksigen
Spuit semua ukuran
Infus set anak/dewasa
Brandcard
Gunting besar
Stetoskop
Tensi meter
Thermometer
Tiang infuse
Nebuliser set
Kursi roda
Almari alat
b. Alat-alat untuk tindakan bedah
Bidai segala ukuran untuk tungkai,lengan (set)
Verban segala ukuran
Hecting set
Benang/jarum semua jenis ukuran
Lampu sorot
Kassa
Circumsisi set
Ganti verban set
Spekulum hidung
Dower Catheter segala ukuran
c. Alat-alat untuk tindakan non bedah :
Urine bag
Otoscope
Nebulizer
d. Alat-alat untuk kotak emergency/anaphilaktik syock :
Obat life saving seperti :
Epineprin,dexamethason,dippenhidramin,aminophilin.
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
1. Pasien dengan kasus True Emergency
Yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi
cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
2. Pasien dengan kasus False Emergency
Yaitu pasien dengan :
- Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya.
- Keadaan tidak gawat dan tidak darurat.
B. Metode
BAB IX
PENUTUP
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Standar Fasilitas
I. Jenis Peralatan
Fasilitas Sarana
Ruang pelayanan umum merupakan ruangan dengan ruang pemeriksaan
dokter,termasuk didalamnya terdapat bed/tempat tidur pasien.Di depan pintu
masuk poli umum terdapat 1 ( satu ) meja untuk melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital pada pasien sedangkan 2 (dua) meja didalam poli umum digunakan
untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat.
Selain itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer sebagai bagian dari sistem
informasi puskesmas yang terhubung dengan server untuk memasukkan data
pasien pada sistem informasi puskesmas.
Peralatan yang tersedia Diruang Pelayanan Umum untuk penunjang kegiatan
pelayanan terhadap pasien rawat jalan :
a. Meubelair,terdiri dari :
1. Meja kerja : 3 buah
2. Kursi kerja : 11 buah
3. Tempat tidur pemeriksaan : 1 buah
4. Lemari Arsip : 2 buah
5. Lemari tempat peralatan : 1 buah
b. Perlengkapan terdiri dari :
1. Komputer desk : 1 buah
2. Laptop : 1 buah
3. Printer : 1 buah
4. Bantal : 1 buah
5. Sarung bantal : 1 buah
6. Sprei : 1 buah
7. Taplak Meja : 3 buah
8. Perlak : 1 buah
9. Tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka
penutup : sampah organik,sampah anorganik
c. Set pemeriksaan umum,terdiri dari
1. Buku tes ishihara
2. Snellen chart ( alphabet chart )
3. Senter untuk periksa
4. Tensimeter
5. Stop Watch
6. Stetoskop
7. Termometer
8. Metline (pengukur lingkar pinggang)
9. Timbangan injak dewasa dan pengukur tinggi badan
d. Bahan habis pakai terdiri dari :
1. Masker wajah
2. Sarung tangan non steril
3. Sabun tangan atau antiseptic
e. Pencatatan dan Pelaporan terdiri dari :
1. Buku register harian pelayanan poli umum
2. Buku register rujukan internal
3. Buku register rujukan eksternal
4. Kertas resep : putih,pink
5. Formulir permintaan rujukan internal
6. Formulir rujukan eksternal
7. Formulir surat keterangan dokter (surat keterangan sehat)
8. Formulir surat keterangan sakit
9. Formulir Informed consent
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
V. Dokumentasi
Kegiatan di dalam gedung:
Setelah selesai pelayanan,data-data pasien :
- Ditulis dalam Buku Register
- Di Input melalui komputer
BAB VI
LOGISTIK
1. Aminophilin Ampul 1
2. Diazepam Ampul 1
3. Adrenalin Ampul 2
4. Vit.K Ampul 2
5. Dexametason Ampul 2
b. Cairan Infus
Penyediaan obat dan bahan habis pakai dilakukan melalui instalasi Farmasi.Pengadaan
obat dan alat kesehatan dilakukan oleh panitia pengadaan setelah mendapat persetujuan
dari kepala Puskesmas.