Anda di halaman 1dari 22

PERIZINAN BERUSAHA RS

Melalui OSS Pasca SE 133 Tahun 2022

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
KEBIJAKAN

2022
2021 • PERMENKES NO 14 TAHUN 2021
TENTANG STANDAR KEGIATAN
• PP NOMOR 47 TAHUN 2021 TENTANG USAHA DAN PRODUK PADA
PENYELENGGARAAN BIDANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN
PERUMAHSAKITAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
UNDANG-UNDANG
• PP NOMOR 5 TAHUN 2021 TENTANG SEKTOR KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PENYELENGGARAAN PERIZINAN
NOMOR 11 TAHUN 2020
BERUSAHA BERBASIS RISIKO
TENTANG
CIPTA KERJA

2020
2
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

KELAS A KETENTUAN :
01
KELAS B Pemerintah menetapkan klasifikasi RS berdasarkan:
RS UMUM → Kemampuan Pelayanan
→ Fasilitas Kesehatan
KELAS C → Sarana Penunjang
→ Sumber Daya Manusia

KELAS D
02

Menjabarkan gambaran RS Umum dan RS Khusus


KELAS A berdasarkan kemampuan pelayanan yang diberikan,
bangunan dan prasarana, ketersediaan tempat tidur,
dan peralatan, serta Sumber Daya Manusia.
RS KHUSUS KELAS B

KELAS C
RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
KATEGORI BERDASARKAN JENIS
1 KEMAMPUAN PELAYANAN
PELAYANAN YANG DIBERIKAN
Kemampuan pelayanan merupakan jenis pelayanan yang dapat
diberikan oleh Rumah Sakit
RUMAH SAKIT UMUM
Rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit. FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG
Fasilitas kesehatan dan sarana penunjang pada Rumah Sakit terdiri
RUMAH SAKIT KHUSUS atas: (a). bangunan dan prasarana (b). ketersediaan tempat tidur
rawat inap; dan (c). peralatan
memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis
penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ,
jenis penyakit, atau kekhususan lainnya SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia untuk setiap kelas Rumah Sakit disesuaikan
dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit 2
PEMERINTAH MENETAPKAN KLASIFIKASI RS
BERDASARKAN
KEMAMPUAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT KHUSUS
Memberikan pelayanan utama pada satu bidang
RUMAH SAKIT UMUM
atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
RS yang memberikan pelayanan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit,
kesehatan pada semua bidang dan atau kekhususan lainnya
jenis penyakit
Dapat menyelenggarakan pelayanan lain di luar
kekhususannya (paling banyak 40% dari seluruh
jumlah tempat tidur rawat inap).

Menteri dapat menetapkan (koordinasi dg K/L


terkait) RS khusus lainnya berdasarkan hasil
PELAYANAN KESEHATAN kajian kebutuhan pelayanan
BERUPA:
1. Pelayanan medik dan penunjang
KLASIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN BERUPA:
medik
1. Pelayanan medik dan penunjang medik
2. Pelayanan keperawatan dan
sesuai dengan kekhususan
kebidanan
2. Pelayanan keperawatan dan/atau
3. Pelayanan kefarmasian
kebidanan
4. Pelayanan penunjang lainnya
3. Pelayanan kefarmasian
(yang diberikan oleh nakes dan
4. Pelayanan penunjang lainnya (yang
non nakes)
diberikan oleh nakes dan non nakes)
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG

KETERSEDIAAN
TEMPAT TIDUR
Total tempat tidur meliputi tempat RS Umum
tidur ruang perawatan, tempat
tidur kelas standar, perinatologi,
Kelas A paling sedikit 250 RS Khusus Gigi dan Mulut
intensif, ruang bersalin, Kelas B paling sedikit 200 • Kelas A paling sedikit 14 TT dan 75 dental
intermediate ward (IW) yang ada di Kelas C paling sedikit 100 unit
IGD (apabila lebih dari 6 (enam) Kelas D paling sedikit 50 • Kelas B paling sedikit 12 TT dan 50 dental
jam). unit
• Kelas C paling sedikit 10 TT dan 25 dental
Tempat tidur ruang gawat darurat, RS Khusus unit
ruang rawat jalan dan ruang kamar Kelas A paling sedikit 100
operasi tidak dihitungdalam total Kelas B paling sedikit 75 RS Khusus THT KL dan Mata
tempat tidur.
Kelas C paling sedikit 25 • Kelas A paling sedikit 40 TT
• Kelas B paling sedikit 25 TT
• Kelas C paling sedikit 15 TT
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG
paling lambat
TEMPAT TIDUR RAWAT INAP KELAS STANDAR RS UMUM DAN RS KHUSUS 1 Januari 2023

a. 60% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; dan
b. 40% dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.
RUANG SEBAGAI TEMPAT ISOLASI RS UMUM DAN RS KHUSUS
• Paling sedikit 10% dari seluruh tempat tidur
• Dalam kondisi wabah atau KKM, kapasitas ruang yang dapat digunakan sebagai tempat isolasi paling sedikit:
a. 30% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat dan Pemda; dan
b. 20% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik swasta.
• RS Khusus mata, RS Khusus gigi dan mulut, RS Khusus THT-KL tidak wajib memiliki ruang yang dapat digunakan sebagai
tempat isolasi
RS UMUM RS KHUSUS
TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF paling lambat paling lambat
1 Januari 2023
TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF 1 Januari 2023
Paling sedikit 10% dari seluruh tempat tidur a. paling sedikit 10%dari seluruh jumlah total TT
a. 6% untuk pelayanan unit perawatan intensif/ICU; dan b. RS tidak menyediakan layanan PICU, NICU, ICCU dan RICU menyediakan TT ICU
b. 4% untuk pelayanan intensif lain yang terdiri atas perawatan sejumlah 10%
intensif neonatus dan perawatan intensif pediatrik (NICU c. RS Khusus mata, RS Khusus Gilut ,RS Khusus THT-KL tidak wajib memenuhi TT
dan PICU). intensif
d. RS jiwa berupa Unit Pelayanan Intensif Psikiatri sebesar 10%
e. RS jiwa yang menyelenggarakan pelayanan diluar kekhususannya wajib →
• 10% dari total TT yang dipergunakan sesuai dengan Kekhususannya
• intensif sejumlah 6% dari total TT di luar kekhususannya.
SUMBER DAYA MANUSIA
SDM PADA RUMAH SAKIT UMUM DAN RS KSUSUS

Rumah Sakit dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap


-40 01 dan/atau tenaga lainnya berdasarkan kebutuhan dan
kemampuan Rumah Sakit

SDM RS diangkat dan ditetapkan oleh kepala atau direktur


02 Rumah Sakit

Pemilik RS dan kepala atau direktur RS bertanggung


jawab dalam pemenuhan SDM dengan jumlah dan
03 kualifikasi sesuai hasil ABK, kebutuhan, dan kemampuan
pelayanan Rumah Sakit.

04 Meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan,


tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lain, tenaga manajeman
• RS harus memiliki SDM tenaga tetap yang
rumah sakit, dan tenaga non kesehatan.
bekerja secara purna waktu, minimal
80% (dari jumlah total SDM. 05 Merupakan tenaga tetap yang bekerja secara purna waktu .
• Tenaga tetap diangkat dan ditetapkan oleh
pimpinan Rumah Sakit.
Penilaian Kesesuaian
1. RS merupakan kegiatan usaha dengan risiko tinggi ; NIB, sertifikat standar, dan izin.
2. Penilaian kesesuaian dilakukan terhadap pemenuhan standar sesuai ketentuan → pelaku
usaha melakukan self assessment pelayanan, SDM, bangunan, prasarana dan alat kesehatan
3. Verifikasi administrasi dapat dilakukan melalui Aplikasi (sistem elektronik).
4. Pengecekan lapangan dilakukan melalui kunjungan/verifikasi lapangan.
5. Perubahan perizinan jenis, kepemilikan modal, klasifikasi, alamat RS dilakukan kunjungan
lapangan
6. Perubahan badan hukum dan nama RS tidak memerlukan kunjungan lapangan.

TIM PENILAI KESESUAIAN RS

RS KELAS A & RS PMA RS KELAS B RS Kelas C dan D


1. Ditjen Pelayanan Kesehatan 1. Ditjen Pelayanan Kesehatan 1. Dinkes Provinsi
2. Dinas Kesehatan Provinsi 2. DPMPTSP Provinsi 2. DPMPTSP Kabupaten/Kota;
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/ 3. Dinkes Provinsi 3. Dinkes Kabupaten/ Kota
Kota 4. Dinkes Kabupaten/ Kota 4. Asosiasi Perumahsakitan
4. Asosiasi Perumahsakitan 5. Asosiasi Perumahsakitan
REGULASI TERKAIT DIALISIS
DIALISIS

PNPK • Permenkes No.


812/Menkes/Per/VII/2010 PERIZINAN
Kepmenkes No.
HK.01.07/Menkes/642/2017 tentang Penyelenggaraan
PP NO. 5 Tahun 2021 tentang
Tentang PNPK Tata Laksana Pelayanan Dialisis pada
Penyelenggaraan Perizinan
Penyakit Ginjal Tahap Akhir. Fasyankes
Berusaha Berbasis Risiko
• Permenkes NO 8 TAHUN 2022
TENTANG PERUBAHAN ATAS
Permenkes NO 14 TAHUN
2021 Tentang Standar
Kegiatan Usaha Dan Produk
PERIZINAN BIDANG KES. Pada Penyelenggaraan TRANSPLANTASI GINJAL
Perizinan Berusaha Berbasis Pp No. 53 Tahun 2021 tentang
Permenkes No. 14 Tahun 2021 Risiko Sektor Kesehatan
tentang Standar Kegiatan Usaha Transplantasi Organ dan Jaringan
→penyesuaian dengan upaya Tubuh
dan Produk pada Penyelenggaraan peningkatan akses pelayanan
Perizinan Berusaha Berbasis Permenkes No. 38 Tahun 2016
kesehatan untuk penanganan tentang Penyelenggaraan
Risiko Sektor Kesehatan dan perawatan bagi penderita Transplantasi Organ
penyakit ginjal
Rumah sakit melayani DP dan HD, pada
kenyataannya banyak yang hanya melayani HD
PERSYARATAN KHUSUS

DAFTAR SDM

DAFTAR SARANA &


STRUKTUR PRASARANA PENGELOLAAN LIMBAH
ORGANISASI DAN LAINNYA UTK RS DAN KLINIK
UTAMAUTK PENYELENGGARAAN
LAYANAN DIALISIS

JENIS PELAYANAN
DAFTAR OBAT & BAHAN
HABIS PAKAI

DAFTAR PERALATAN

UPLOAD DOKUMEN
PERSYARATAN KHUSUS Dokumen struktur organisasi paling sedikit
terdiri atas:
1. Subspesialis KGH dan/atau SpPD dgn
1. Pimpinan unit/ bagian/instalasi;
kualifikasi tambahan yg dibuktikan
dengan sertifikat pelatihan Dialisis;
2. Penanggung jawab pelayanan;
2. Paling sedikit memiliki 2 (dua) dokter 3. Pelaksana.
spesialis salah satunya dokter spesialis
STRUKTUR ORGANISASI
penyakit dalam yang telah memiliki
kualifikasi tambahan yang dibuktikan
• Dokumen struktur organisasi RS → Surat
dengan sertifikat dialisis, untuk klinik
Keputusan Struktur Organisasi dan Bagan
utama;
Organisasi serta Tugas dan Fungsi Organisasi
3. Paling sedikit memiliki 1 (satu) dokter,
• Dokumen struktur organisasi Klinik Urtama
dengan ketentuan dokter yang
melakukan pelayanan Dialisis harus telah
memiliki kualifikasi tambahan yang KOMITMEN PELAYANAN DIALISIS
dibuktikan dengan sertifikat dialisis dan • Dokumen kerja sama dengan rumah
pelatihan kegawatdaruratan; sakit rujukan yang menyelenggarakan
4. Perawat bersertifikat pelatihan Dialisis; pelayanan dialisis, untuk klinik utama.
5. Tenaga kesehatan lainnya sesuai
• Pelayanan Dialisis WAJIB berupa HD
kebutuhan
6. Tenaga non kesehatan.
dan Dialisis Peritoneal yang
dilaksanakan sesuai dengan pedoman
DAFTAR SDM penyelenggaraan pelayanan Dialisis
yang ditetapkan oleh Menteri
SDM sesuai dengan kewenangan dan
kompetensi ketenagaan pelayanan Dialisis
SE MENKES 133/ 2022 1 Proses perijinan :
Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan - PP 5 th 2021 : Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
- PMK no 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

Penetapan kelas RS dalam rangka perizinan berusaha


2 dilaksanakan sesuai dengan PP Nomor 47 Tahun 2021
Penilaian kesesuaian : visitasi : luring dan/atau daring
3 sesuai zona risiko & penerapan protocol Kesehatan
RS, Pelayanan Dialisis, Transplantasi Organ,
4 Hiperbarik di RS yang izin
penyelenggaraan/operasionalnya dinyatakan masih
tetap berlaku atau dinyatakan memiliki izin
penyelenggaraan/operasional berdasarkan SE 455/
2020 harus segera memproses perizinan berusaha
paling lama 6 (enam) bulan sejak Surat Edaran ini
ditetapkan → 17 Agustus 2022

Harus Memiliki Izin Usaha sebelum 17 Agustus 2022


PERIZINAN DIALISIS PASCA SE 133 tahun 2022
1. Untuk fasilitas Kesehatan yang mendapatkan izin pada tahun 2020 dengan perbedaan luaran Online
Single Submission (OSS) masih berlaku untuk izin berusaha rumah sakit.

2. Untuk RS dengan izin dialisis yang melekat dengan izin berusaha RS , masih dapat beroperasional
sampai dengan Izin berusaha RS habis masa berlakunya dan melakukan pengurusan perizinan PB
UMKU dialisis melalui OSS sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

3. Mengacu pada SE 133 tahun 2022, maka bagi RS dengan izin dialisis yang terpisah dengan izin
berusaha, yaitu :

a. RS dengan izin berusaha operasional yang masa berlakunya sudah habis tetapi izin dialisis masih
berlaku, dapat tetap memberikan pelayanan dialisis sampai habis masa berlaku izin dialisis.

b. Rumah Sakit dengan kondisi izin berusaha dan izin dialisis yang masa berlakunya sudah habis
serta RS dengan izin berusaha masih berlaku tetapi izin dialisis habis untuk segera melakukan
pengurusan perizinan PB UMKU dialisis melalui OSS sebelum tanggal 17 Agustus 2022
Izin Berusaha Output OSS
PERIZINAN BERUSAHA RS Pemerintah/ TNI/POLRI

Perizinan Berusaha RS Badan Layanan Umum


Pemerintah/ TNI/POLRI (BLU) atau Badan
Layanan Umum Daerah
a. perizinan berusaha rumah sakit Persyaratan sesuai PMK 14 tahun 2022
pemerintah
(BLUD).
Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
b. perizinan berusaha penyelenggaraan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
pelayanan dialisis di rumah sakit Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
c. perizinan berusaha pelayanan medis
hiperbarik di rumah sakit
d. perizinan berusaha pelayanan
transpalantasi Organ

NON BLU dan BLUD Manual melalui DMPTSP

Persyaratan sesuai PMK 14 tahun 2022


Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
Badan Layanan Umum
(BLU) atau Badan
Layanan Umum Daerah
(BLUD).
Contoh : Dokumen Teknis

Dokumen Teknis
Menjelaskan Data terkait Nama RS,
Jenis RS, Kelas dan Kepemilikan Modal
PESYARATAN DOKUMEN IZIN USAHA RS PADA OSS

b. Persyaratan Izin Baru


• Dokumen Persyaratan Umum point 2.a.
• Dokumen komitmen untuk melakukan akreditasi oleh
Lembaga Akreditasi RS
• Surat keterangan kesesuaian peruntukan lokasi dan
lahan serta pertimbangan kebutuhan rumah sakit dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.

c. Persyaratan Perpanjangan Izin


• Dokumen Persyaratan Umum point 2.a,
• Dokumen Izin Berusaha RS yang masih berlaku,
• Dokumen Bukti Akreditasi,

d. Persyaratan Perubahan Izin


• Dokumen Persyaratan Umum point 2.a,
1 Administrasi Umum • Dokumen Izin Berusaha RS yang masih berlaku,
a. Persyaratan Umum • Dokumen surat pernyataan penggantian badan
• Dokumen Sertifikat Badan Hukum RS hukum, nama RS, kepemilikan modal, jenis RS,
• Dokumen Profil Rumah Sakit klasifikasi RS, dan/atau alamat RS
• Dokumen perubahan NIB.
PESYARATAN DOKUMEN IZIN USAHA RS PADA OSS

2. Pelayanan
Dokumen self assessment pelayanan (Lampiran PP 47 tahun 2021).

3. Teknis
a. Persyaratan Izin Baru
• Dokumen Feasibility Study (FS)
• Dokumen Detail Engineering Design (DED)
• Master Plan.
• Dokumen/bukti uji fungsi dan/atau uji coba untuk alat kesehatan baru.
• Dokumen kalibrasi untuk alat kesehatan yang wajib kalibrasi.

b. Persyaratan Perpanjangan Izin atau Perubahan Izin.


• Master Plan.
• Dokumen/bukti uji fungsi dan/atau uji coba untuk alat kesehatan baru.
• Dokumen kalibrasi untuk alat kesehatan yang wajib kalibrasi.
4. Lokasi
• Informasi geotag Rumah Sakit.
• Surat Keterangan dari Dinas PUPR terkait keamanan dan keselamatan lahan
PESYARATAN DOKUMEN IZIN USAHA RS PADA OSS

5. Bangunan, Prasarana dan Alat Kesehatan


• Dokumen self assessment Bangunan dan Prasarana
• Dokumen self assessment Alat Kesehatan
• Dokumen SK Tempat Tidur Rumah Sakit yang ditandatangani pimpinan Rumah
Sakit, menjelaskan tentang:
✓ Total Tempat Tidur,
✓ Tempat Tidur Kelas Standar (Sesuai Kepesertaan JKN),
✓ Tempat Tidur Rawat Inap (Selain Kepesertaan JKN),
✓ Tempat Tidur Intensif,
✓ Tempat Tidur Isolasi.

6. Struktur Organisasi SDM dan SDM


• Dokumen Struktur Organisasi Rumah Sakit.
• Dokumen self assessment SDM (Lampiran 2)
• Dokumen SIP Semua Tenaga Kesehatan Rumah Sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai