Anda di halaman 1dari 29

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH

DALAM KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Yogyakarta, 16 Juli 2019 1


DASAR HUKUM PERUMAHSAKITAN

 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


 Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Klasifikasi dan Perizinan RS (proses revisi)
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Bidang Kesehatan Di Badan Koordinasi Penanaman Modal
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan
2
RUMAH SAKIT
(UU No. 44 Tahun 2009)
Institusi pelayanan kesehatan yang MEMBERIKAN PELAYANAN
menyelenggarakan pelayanan kesehatan KESEHATAN YANG AMAN BERMUTU,
ANTIDISKRIMINASI DAN EFEKTIF
perorangan secara paripurna yang SESUAI STANDAR
menyediakan pelayanan rawat inap,rawat
jalan dan gawat darurat
MENYEDIAKAN SARANA DAN
PELAYANAN BAGI MASYARAKAT
MISKIN
KEWAJIBAN

MELAKSANAKAN FUNGSI
SOSIAL

RUMAH
SAKIT MENJAGA STANDAR MUTU
PELAYANAN

MENERIMA IMBALAN JASA


HAK PELAYANAN

3
TUGAS DAN FUNGSI RS
TUGAS RS
MEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
PERORANGAN SECARA PARIPURNA

FUNGSI RS
– MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR
– MEMELIHARA, MENINGKATKAN KESEHATAN PERORANGAN MELALUI
PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA SESUAI KEBUTUHAN MEDIK
– MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM UNTUK PENINGKATAN
KEMAMPUAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN
– MENYELENGGARAKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PENAPISAN
TEKNOLOGI BIDANG KESEHATAN
4
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
UU No 44 Tahun 2009 tentang RS

AKREDITASI RS
 WAJIB bagi RS setelah Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban:
mendapat izin 1. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
operasional pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
 Merupakan syarat untuk 2. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan
perpanjangan izin kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;
operasional dan
perubahan kelas
 Merupakan persyaratan
kerjasama BPJS
Kesehatan Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 (tiga) tahun sekali.

5
REVIEW IMPLEMENTASI PMK 56/2014

Sebaran Distribusi Tenaga Kesehatan yang


1 Tidak Merata

Kelas RS tidak menggambarkan kompetensi


2 yang sebenarnya
MALDISTRIBUSI
KOMPETENSI FASILITAS
Kesesuaian Rumah Sakit dengan kritera
3 Klasifikasi. KESEHATAN

4 Ketersediaan Jumlah dan jenis SDM terbatas

Pelayanan Kesehatan belum optimal BELUM OPTIMAL PEMANFAATAN


5 (kebutuhan medik, mutu dan patient safety) KOMPETENSI FASILITAS
KESEHATAN
6
Setiap penyelenggara
Rumah Sakit wajib Izin terdiri dari izin
memiliki izin setelah mendirikan dan izin
memenuhi persyaratan. operasional

Izin mendirikan untuk jangka Izin RS kelas A, PMA, dan


waktu 2 tahun dan dapat PMDN diberikan oleh Menteri
diperpanjang untuk 1 tahun. setelah mendapat
Izin operasional untuk jangka rekomendasi dari dinkes
waktu 5 (lima) tahun dan provinsi (PMA dan PMDN juga
dapat diperpanjang selama harus mendapat rekomendasi
memenuhi persyaratan dari BKPM)

o Izin RS kelas B diberikan oleh


Pemda Prov, setelah
mendapat rekomendasi dari
Dinkes daerah Kab/Kota Ketentuan lebih lanjut
o Izin RS kelas C dan D mengenai perizinan diatur
diberikan oleh Pemda dengan Peraturan Menteri
Kab/Kota, setelah mendapat
rekomendasi dari Dinkes
daerah Kab/Kota

7
Klasifikasi Rumah
Manggabungkan Sakit umum dan
perizinan dan khusus, berdasarkan
klasifikasi pelayanan, SDM,
rumah sakit peralatan, bangunan
dan prasarana Standar Kelas
RS yang
digunakan
pada lampiran
Rumah Sakit Khusus Penyelenggaraan hanya
hanya dapat pelayanan menggunakan
menyelenggarakan kesehatan di luar batas minimal
pelayanan kesehatan bidang yang harus
sesuai bidang dipenuhi oleh
kekhususannya dan kekhususan hanya
dapat dilakukan setiap RS
bidang lain yang
menunjang pada pelayanan
kekhususan tersebut gawat darurat

8
Arah perubahan PMK 56/2014
UU No. 44/2009 tentang RS
•Pelayanan berjenjang  fungsi rujukan
•Kelas RS
• Perijinan rumahsakit
• Jenis dan jumlah SDM
KELAS RS • Kewenangan SDM
• Sarana, Prasarana dan Alat kesehatan
Penetapan
Rumah Sakit Umum kelas RS • Kewenangan Faskes
(Kelas A,B,C dan D) mengacu pada • Proporsi tempat tidur
standar dan
• Ijin khusus penyelenggaraan
Rumah Sakit kriteria sesuai
Khusus Permenkes No • Reviuw kelas rumahsakit
(Kelas A,B,C) 56 Tahun 2014 • Pendelegasian
Penetapan Klasifikasi berdasarkan Pelayanan, SDM,
Peralatan, Bangunan dan Prasarana 9
ARAH KEBIJAKAN (1)
KEBIJAKAN
KLASIFIKASI
Peraturan-peraturan DAN PERIZINAN
BPJS kesehatan RUMAH SAKIT

Perpres No. 82
Tahun 2018
tentang Jaminan
Kesehatan Permenkes No. 001 Tahun 2012
PP No. 24 Tahun tentang Sistem Rujukan
2018 tentang Pelayanan Kesehatan
Perizinan Berusaha Perorangan
secara elektronik
Permenkes No. 26 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara
Elektronik Sektor Kesehatan 10
ARAH KEBIJAKAN (2)

KLASIFIKASI 1 Klasifikasi RS harus mempertimbangkan


perkembangan kebijakan JKN dan kegiatan
RUMAH SAKIT usaha penanaman modal, serta didukung oleh
kebijakan sistem rujukan dan penyebaran
tenaga kesehatan terutama dokter spesialis
PERIZINAN
2 Perizinan RS disesuaikan perizinan
RUMAH SAKIT
terintegrasi secara online (OSS)  rev PMK
56/2014
PENYELENGGAAN DAN
3 Penyelenggaraan RS disesuaikan dengan
PEMBINAAN
PENGAWASAN pengembangan pelayanan, kebutuhan
pelayanan dan kebijakan JKN
11
RUMAH SAKIT UMUM DAN RUMAH SAKIT KHUSUS

Rumah Sakit umum a. RS umum kelas A;


memberikan pelayanan
kesehatan pada semua
b. RS umum kelas B;
bidang dan jenis penyakit c. RS umum kelas C;
• Rumah Sakit
d. RS umum kelas D
khusus dapat
menyelenggarakan
pelayanan lain di
Rumah Sakit khusus a. RS khusus kelas A; luar
memberikan pelayanan b. RS khusus kelas B; kekhususannya
utama pada satu bidang c. RS khusus kelas C
atau satu jenis penyakit • Pelayanan rawat
(hanya untuk RS inap di luar
tertentu berdasarkan
khusus Ibu dan kekhususannya
disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis Anak) paling banyak 40%
penyakit, atau kekhususan dari seluruh jumlah
lainnya tempat tidur
12
RUMAH SAKIT UMUM

1) Rumah Sakit umum kelas A merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima) penunjang
medik spesialis, 12 (dua belas) spesialis lain selain spesialis dasar, dan 13 (tiga belas)
subspesialis dan/atau spesialis dengan kompetensi tambahan.
2) Rumah Sakit umum kelas B merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat) penunjang
medik spesialis, 8 (delapan) spesialis lain selain spesialis dasar, dan 2 (dua) subspesialis
dasar dan/atau spesialis dengan kompetensi tambahan.
3) Rumah Sakit umum kelas C merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar dan 4 (empat)
penunjang medik spesialis.
4) Rumah Sakit umum kelas D merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) spesialis dasar.

13
Lanjutan……
 RS umum kelas B yang akan meningkatkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan mediknya, penambahan pelayanan paling banyak 2 (dua)
spesialis lain selain spesialis dasar, 1 (satu) penunjang medik spesialis, 2
(dua) pelayanan medik subspesialis dasar, dan 1 (satu) subspesialis lain
selain subspesialis dasar.
 RS umum kelas C yang akan meningkatkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan mediknya, penambahan pelayanan paling banyak 3 (tiga)
pelayanan medik spesialis lain selain spesialis dasar, dan 1 (satu)
penunjang medik spesialis.
 RS umum kelas D yang akan meningkatkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan mediknya, penambahan pelayanan paling banyak 1 (satu)
pelayanan medik spesialis dasar dan 1 (satu) penunjang medik spesialis.

14
Lanjutan….
Apabila di satu wilayah administratif provinsi tidak terdapat RS umum kelas A,
Rumah Sakit umum kelas B dapat menambah pelayanan mediknya paling
banyak 3 (tiga) spesialis lain selain spesialis dasar, 1 (satu) penunjang medik
spesialis, dan 9 (sembilan) pelayanan medik subspesialis berupa pelayanan
medik subspesialis dasar dan/atau subspesialis lain selain subspesialis dasar.
Apabila di satu wilayah administratif kabupaten/kota tidak terdapat Rumah Sakit
umum kelas B, Rumah Sakit umum kelas C sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dapat menambah pelayanan mediknya paling banyak 7 (tujuh) spesialis lain
selain spesialis dasar dan 1 (satu) penunjang medik spesialis.
Apabila di wilayah administratif kabupaten/kota tidak terdapat Rumah Sakit
umum kelas C, Rumah Sakit umum kelas D sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) dapat menambah pelayanan mediknya paling banyak 2 (dua) spesialis dasar
dan 1 (satu) penunjang medik spesialis

15
RUMAH SAKIT KHUSUS
Rumah Sakit khusus terdiri atas
Rumah Sakit khusus: 1. Rumah Sakit khusus kelas A merupakan
Rumah Sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan
a.ibu dan anak;
kemampuan pelayanan medik spesialis dan
b.mata; subspesialis sesuai kekhususanya, serta pelayanan
c.gigi dan mulut; medik spesialis dasar dan spesialis lain yang
d.ginjal; menunjang kekhususannya secara lengkap.
e.jiwa; 2. Rumah Sakit khusus kelas B merupakan
f.infeksi; Rumah Sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan
g.telinga-hidung-tenggorok kemampuan pelayanan medik spesialis dan
subspesialis sesuai kekhususanya, serta pelayanan
kepala leher;
medik spesialis dasar dan spesialis lain yang
h.paru; menunjang kekhususannya yang terbatas.
i.ketergantungan obat; 3. Rumah Sakit khusus kelas C merupakan
j.bedah; Rumah Sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan
k.otak; kemampuan pelayanan medik spesialis dan
l.orthopedi; subspesialis sesuai kekhususanya, serta pelayanan
m.kanker; dan medik spesialis dasar dan spesialis lain yang
n.jantung dan pembuluh darah. menunjang kekhususannya yang minimal.
16
KOMPETENSI FASKES

PELAYANAN KOMPETENSI RUMAH


KESEHATAN AKSES DAN MUTU
SAKIT

Sarana Prasarana Alat Kesehatan Sistem Pelayanan Mutu melalui


Farmasi dan sistem rujukan akreditasi RS

DISTRIBUSI Sumber Daya Kesehatan

KOMPETENSI KLINIS KOMPETENSI KOMPETENSI


MANAJERIAL INTERPROFESIONAL

KEPEMIMPINAN KEMAMPUAN
KLINIS TEKNIS MEDIS

17
PENYELENGGARAAN DAN BINWAS RUMAH SAKIT

RAWAT INAP: RUMAH SAKIT PMA:


a.Jumlah tempat tidur perawatan kelas III
a.minimal harus memiliki 200 tempat tidur,
minimal 30 % dari seluruh tempat tidur untuk
RS milik Pemerintah, dan 20% dari seluruh atau berdasarkan kapada kesepakatan
tempat tidur untuk RS milik swasta /kerjasama internasional yang telah dibuat
b.Jumlah tempat tidur perawatan diatas kelas I, b.Hanya untuk kelas A dan Kelas B baik
maksimal 30% dari seluruh tempat tidur untuk RS umum maupun RS Khusus
c.Jumlah tempat tidur perawatan intensif
minimal 8% dari seluruh jumlah tempat tidur
(untuk RS umum terdiri atas 5% untuk PENINGKATAN RUMAH SAKIT
pelayanan ICU dan 3% untuk pelayanan intensif a.Dilakukan secara bertahap dan hanya
lainnya)
diperbolehkan naik satu tingkat diatasnya
d.RS khusus mata serta RS khusus gigi dan
mulut tidak ada keharusan untuk memiliki tempat b.RS yang akan melakukan peningkatan
tidur perawatan intensif kelas harus terakreditasi
18
MASA PERALIHAN
d. Reviu kelas terhadap Rumah Sakit yang telah memiliki Izin Operasional
berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
a. Rumah Sakit yang telahtentang
memiliki izin Mendirikan
Klasifikasi dan IzinRumah
dan Perizinan Operasional berdasarkan
Sakit dan/atau ketentuan
Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Kesehatan Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Rumah
Sakit dan/atau Peraturan Menteri Kesehatan
Terintegrasi Nomor 26
Secara Elektronik TahunKesehatan,
Sektor 2018 tentang Pelayanan
dilakukan Perizinan
menggunakan
Berusaha Terintegrasi Secara
kriteria Elektronik Sektor Kesehatan,
klasifikasi Rumah tetap berlaku
Sakit berdasarkan sampai
Peraturan habisKesehatan
Menteri masa
berlakunya izin; Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit atau
b. Rumah Sakit yang sedang dalam Menteri
Peraturan proses pengajuan
KesehatanIzin mendirikan
Nomor dan/atau Izin Operasional
340/Menkes/Per/III/2010 tentang
baru atau perpanjanganKlasifikasi
dan telahRumah
memenuhi persyaratan
Sakit; dan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
e. Rumah Sakit yang telah Klasifikasi danIzin
memiliki Perizinan Rumah
Mendirikan danSakit dan/atau
Izin Operasional
Peraturan Menteri Kesehatan NomorPeraturan
berdasarkan 26 TahunMenteri
2018 tentang Pelayanan
Kesehatan NomorPerizinan
56 TahunBerusaha
2014 tentang
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan, tetap diberikan Izin Mendirikan dan/atau
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan Izin
Operasional sesuai ketentuan
Nomor 26 Peraturan Menteri
Tahun 2018 Kesehatan
tentang Nomor
Pelayanan 56 Tahun
Perizinan 2014 tentang
Berusaha Terintegrasi
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26
Secara Elektronik Sektor Kesehatan harus menyesuaikan dengan ketentuan Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Peraturan Menteri Terintegrasi Secara1Elektronik
ini paling lambat Sektor
(satu) tahun sejakKesehatan;
Peraturan Menteri ini
c. Rumah Sakit kelas C dan kelas D yang telah memiliki izin penyelenggaraan untuk memberikan
diundangkan.
pelayanan kesehatan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, masih dapat memberikan
pelayanan paling lambat 10 (sepuluh) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.

19
PERIZINAN RUMAH SAKIT (1)
o Meliputi: pelayanan sel punca
IZIN
berupa penelitian berbasis
PENYELENGGARAAN
pelayanan terapi, radioterapi,
PELAYANAN
kehamilan dengan bantuan (TRB),
TERTENTU YANG
dan pelayanan lain yang
DITETAPKAN OLEH
menggunakan teknologi baru,
MENTERI
teknologi tinggi, dan berbiaya tinggi
o hanya untuk RS kelas A dan kelas B

IZIN OPERASIONAL
o Menyesuaikan dengan persyaratan dan
tatacara melalui OSS kecuali untuk RS milik
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
o Penetapan kelas pada Izin operasional bila
persentase hasil penilaian masing-masing
IZIN MENDIRIKAN kriterian klasifikasi RS terpenuhi minimal 80%

20
PERIZINAN RUMAH SAKIT (2)
a. Permenkes No. 24
Rumah Sakit harus memenuhi Tahun 2016 tentang
persyaratan lokasi, bangunan, Persyaratan teknis
prasarana, sumber daya Bangunan dan
manusia, kefarmasian, dan Prasarana Rumah
peralatan sesuai dengan Sakit
klasifikasi Rumah Sakit b. Permenkes No. 72
Tahun 2016 tentang
Standar Kefarmasian
di Rumah Sakit
Persyaratan peralatan mengikuti c. Permenkes No. 34
pedoman yang akan ditetapkan oleh Tahun 2017 tentang
Dirjen Yankes Akreditasi Rumah
Sakit
21
PENGAJUAN IZIN MENDIRIKAN
DAN IZIN OPERASIONAL RS

Izin Mendirikan diajukan oleh Pengajuan izin dilaksanakan melalui OSS (Online Single Submission)
pemilik Rumah Sakit.
izin untuk mendirikan bangunan No Kode OSS Jenis Perizinan Yankes
atau mengubah fungsi bangunan
yang telah ada untuk menjadi 1 024000000021 Izin Mendirikan Rumah Sakit
rumah sakit
2 024000000022 Izin Operasional Rumah Sakit

PEMERINTAH PUSAT PEMDA PROVINSI PEMDA KABUPATEN/KOTA

Izin Operasional diajukan oleh Penerbitan izin rumah Penerbitan izin rumah Penerbitan izin rumah
pengelola Rumah Sakit. sakit kelas A dan fasilitas sakit kelas B dan fasilitas sakit kelas C dan D dan
izin untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan di rumah penanaman modal asing tingkat Daerah provinsi. kesehatan tingkat
sakit setelah memenuhi (PMA) serta fasilitas Daerah.
persyaratan dan standar yang pelayanan kesehatan
berlaku tingkat nasional.

Berlaku 5 tahun dan dapat


diperpanjang
Termasuk penetapan kelas RS
ALUR MUDAH BERUSAHA DENGAN OSS
23

01 03 05 07
AKTA NOTARIS NIB & IZIN USAHA KOMERSIAL/
DASAR NIB
Pemberian Penerbitan Izin OPERASIONAL
Pengesahan
Badan Usaha dan Usaha Sektoral Pendaftaran
dan NPWP Pendaftaran (Otomatis) Izin/Sertifikasi
Izin Dasar

REGISTRASI KOMITMEN & KOMITMEN &


COMPLIANCE MONITORING
Mendapatkan Akses Pemenuhan COMPLIANCE
Proses Izin,
ke OSS untuk Standar IZIN KOMERSIAL
Pemenuhan Standar/ tindakan dan
memasukkan data Lingkungan,
Sertifikasi Pelaporan
tambahan Bangunan, & SLF
02 04 06 08

Izin Mendirikan Izin Operasional


REFORMASI IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT
PERSYARATAN 24

Izin Mendirikan Rumah Sakit Reformasi Izin Mendirikan Rumah Sakit

Syarat: Syarat:
•studi kelayakan •dokumen kajian dan perencanaan bangunan
•master plan yang terdiri dari Feasibility Study (FS), Detail
•detail engineering design Engineering Design dan master plan;
•rekomendasi dari pejabat yang berwenang •pemenuhan pelayanan alat kesehatan.
bidang kesehatan sesuai kelas RS
•Dokumen pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
•foto copy akta pendirian BH
•copy sertifikat tanah atas nama BH
•izin UU gangguan (HO)
•izin mendirikan bangunan (IMB)
•SITU (surat izin tempat usaha)
ALUR IZIN MENDIRIKAN RS
Permenkes No 26 Tahun 2018
Pemenuhan Komitmen oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi, atau Pemerintah
Pelaku Usaha diberikan paling Daerah kabupaten/kota sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit melakukan
evaluasi terhadap pemenuhan komitmen izin usaha dalam jangka waktu
lama untuk jangka waktu 2 paling lama 7 (tujuh) Hari sejak Pelaku Usaha menyampaikan pemenuhan
(dua) tahun. komitmen.

Berdasarkan hasil verifikasi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah


provinsi, atau Pemerintah Daerah kabupaten/kota memberikan notifikasi
persetujuan atau perbaikan kepada Pelaku Usaha melalui sistem OSS

Pelaku Usaha wajib melakukan perbaikan sejak diterimanya hasil Dalam


rangka melakukan perbaikan Pelaku Usaha dapat melakukan perpanjangan
pemenuhan komitmen untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak
diterimanya notifikasi perbaikan melalui sistem OSS.

Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi, atau Pemerintah


Daerah kabupaten/kota melakukan verifikasi kembali terhadap pemenuhan
Komitmen paling lama 7 (tujuh) Hari sejak Pelaku Usaha menyampaikan
kembali pemenuhan Komitmen.

Dalam rangka melakukan perbaikan Pelaku Usaha dapat melakukan


perpanjangan pemenuhan komitmen untuk jangka waktu paling lama 1
(satu) tahun sejak diterimanya notifikasi perbaikan melalui sistem OSS.

Berdasarkan hasil verifikasi Kementerian Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi,


Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi, atau atau Pemerintah Daerah kabupaten/kota melakukan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota verifikasi kembali terhadap pemenuhan Komitmen paling
memberikan persetujuan atau penolakan lama 7 (tujuh) Hari sejak Pelaku Usaha menyampaikan
kepada Pelaku Usaha melalui sistem OSS kembali pemenuhan komitmen
REFORMASI IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT
PERSYARATAN
Izin Operasional Rumah Sakit Reformasi Izin Operasional Rumah Sakit
Waktu berlaku: Waktu berlaku:
5 tahun dan dapat diperpanjang 5 tahun dan dapat diperpanjang

Syarat: Syarat:
•profil Rumah Sakit yang meliputi visi dan misi, lingkup kegiatan, rencana strategi, •notifikasi Kementerian Kesehatan dan/atau dinas
dan struktur organisasi kesehatan sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit
•isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi Rumah Sakit •profil Rumah Sakit paling sedikit meliputi visi dan misi,
•izin penggunaan bangunan (IPB) dan sertifikat laik fungsi lingkup kegiatan, rencana strategi, dan struktur organisasi;
•dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan •isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi Rumah
•gambar desain (blue print) dan foto bangunan Sakit yang meliputi pelayanan, sumber daya manusia,
serta sarana dan prasarana pendukung peralatan, bangunan dan prasarana, dan administrasi
•dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan manajemen;
•daftar sumber daya manusia •surat keterangan atau sertifikat izin kelayakan atau
•daftar peralatan medis dan nonmedis pemanfaatan dan kalibrasi alat kesehatan;
•daftar sediaan farmasi dan alat kesehatan •sertifikat akreditasi; dan
•Berita acara hasil uji fungsi/kalibrasi peralatan •batas paling sedikit pemenuhan jumlah tempat tidur untuk
kesehatan dan berkas izin pemanfaatan Rumah Sakit penanaman modal asing sesuai dengan
•dokumen administrasi dan manajemen: kesepakatan atau kerja sama internasional.
- badan hukum atau kepemilikan
- peraturan internal Rumah Sakit
- komite medik
- komite keperawatan
- satuan pemeriksaan internal
- surat izin praktik
- standar prosedur operasional kredensial staf medis;
- surat penugasan klinis staf medis
- sertifikat hasil uji/kalibrasi alat kesehatan
ALUR IZIN OPERASIONAL RS
Permenkes No 26 Tahun 2018

Pemenuhan Komitmen oleh Pelaku Usaha diberikan paling


lama untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan
Tim visitasi terdiri atas unsur:

1.Kementerian Kesehatan, dinas


kesehatan daerah provinsi, dinas Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi, atau
kesehatan daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota melakukan verifikasi
asosiasi perumahsakitan, untuk Rumah dan visitasi dalam jangka waktu paling lama 14 (empat
Sakit kelas A dan Rumah Sakit belas) Hari sejak Pelaku Usaha menyampaikan
penanaman modal asing; pemenuhan Komitmen
2.Kementerian Kesehatan, dinas
kesehatan daerah provinsi, dinas Berdasarkan hasil verifikasi dan visitasi Kementerian
kesehatan daerah kabupaten/kota, dan Kesehatan, pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah
asosiasi perumahsakitan, untuk Rumah Daerah kabupaten/kota mengeluarkan notifikasi
Sakit kelas B; persetujuan atau penolakan melalui lembaga/sistem OSS
3.dinas kesehatan daerah provinsi, dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) Hari sejak
dinas kesehatan daerah dilakukan visitasi
kabupaten/kota, dan asosiasi
perumahsakitan, untuk Rumah Sakit
kelas C, kelas D dan kelas D Pratama.
Kegiatan operasional
dapat dilakukan setelah
pelaku usaha
menyelesaikan
komitmen sesuai
ketentuan perundangan

Komitmen persyaratan izin sesuai PMK


No 26 tahun 2018
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

www.yankes.kemkes.go.id @ditjenyankes

www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes
29

Anda mungkin juga menyukai