MELAKSANAKAN FUNGSI
SOSIAL
RUMAH
SAKIT MENJAGA STANDAR MUTU
PELAYANAN
3
TUGAS DAN FUNGSI RS
TUGAS RS
MEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
PERORANGAN SECARA PARIPURNA
FUNGSI RS
– MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR
– MEMELIHARA, MENINGKATKAN KESEHATAN PERORANGAN MELALUI
PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA SESUAI KEBUTUHAN MEDIK
– MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM UNTUK PENINGKATAN
KEMAMPUAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN
– MENYELENGGARAKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PENAPISAN
TEKNOLOGI BIDANG KESEHATAN
4
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
UU No 44 Tahun 2009 tentang RS
AKREDITASI RS
WAJIB bagi RS setelah Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban:
mendapat izin 1. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
operasional pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
Merupakan syarat untuk 2. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan
perpanjangan izin kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;
operasional dan
perubahan kelas
Merupakan persyaratan
kerjasama BPJS
Kesehatan Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 (tiga) tahun sekali.
5
REVIEW IMPLEMENTASI PMK 56/2014
7
Klasifikasi Rumah
Manggabungkan Sakit umum dan
perizinan dan khusus, berdasarkan
klasifikasi pelayanan, SDM,
rumah sakit peralatan, bangunan
dan prasarana Standar Kelas
RS yang
digunakan
pada lampiran
Rumah Sakit Khusus Penyelenggaraan hanya
hanya dapat pelayanan menggunakan
menyelenggarakan kesehatan di luar batas minimal
pelayanan kesehatan bidang yang harus
sesuai bidang dipenuhi oleh
kekhususannya dan kekhususan hanya
dapat dilakukan setiap RS
bidang lain yang
menunjang pada pelayanan
kekhususan tersebut gawat darurat
8
Arah perubahan PMK 56/2014
UU No. 44/2009 tentang RS
•Pelayanan berjenjang fungsi rujukan
•Kelas RS
• Perijinan rumahsakit
• Jenis dan jumlah SDM
KELAS RS • Kewenangan SDM
• Sarana, Prasarana dan Alat kesehatan
Penetapan
Rumah Sakit Umum kelas RS • Kewenangan Faskes
(Kelas A,B,C dan D) mengacu pada • Proporsi tempat tidur
standar dan
• Ijin khusus penyelenggaraan
Rumah Sakit kriteria sesuai
Khusus Permenkes No • Reviuw kelas rumahsakit
(Kelas A,B,C) 56 Tahun 2014 • Pendelegasian
Penetapan Klasifikasi berdasarkan Pelayanan, SDM,
Peralatan, Bangunan dan Prasarana 9
ARAH KEBIJAKAN (1)
KEBIJAKAN
KLASIFIKASI
Peraturan-peraturan DAN PERIZINAN
BPJS kesehatan RUMAH SAKIT
Perpres No. 82
Tahun 2018
tentang Jaminan
Kesehatan Permenkes No. 001 Tahun 2012
PP No. 24 Tahun tentang Sistem Rujukan
2018 tentang Pelayanan Kesehatan
Perizinan Berusaha Perorangan
secara elektronik
Permenkes No. 26 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara
Elektronik Sektor Kesehatan 10
ARAH KEBIJAKAN (2)
1) Rumah Sakit umum kelas A merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima) penunjang
medik spesialis, 12 (dua belas) spesialis lain selain spesialis dasar, dan 13 (tiga belas)
subspesialis dan/atau spesialis dengan kompetensi tambahan.
2) Rumah Sakit umum kelas B merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat) penunjang
medik spesialis, 8 (delapan) spesialis lain selain spesialis dasar, dan 2 (dua) subspesialis
dasar dan/atau spesialis dengan kompetensi tambahan.
3) Rumah Sakit umum kelas C merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar dan 4 (empat)
penunjang medik spesialis.
4) Rumah Sakit umum kelas D merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) spesialis dasar.
13
Lanjutan……
RS umum kelas B yang akan meningkatkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan mediknya, penambahan pelayanan paling banyak 2 (dua)
spesialis lain selain spesialis dasar, 1 (satu) penunjang medik spesialis, 2
(dua) pelayanan medik subspesialis dasar, dan 1 (satu) subspesialis lain
selain subspesialis dasar.
RS umum kelas C yang akan meningkatkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan mediknya, penambahan pelayanan paling banyak 3 (tiga)
pelayanan medik spesialis lain selain spesialis dasar, dan 1 (satu)
penunjang medik spesialis.
RS umum kelas D yang akan meningkatkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan mediknya, penambahan pelayanan paling banyak 1 (satu)
pelayanan medik spesialis dasar dan 1 (satu) penunjang medik spesialis.
14
Lanjutan….
Apabila di satu wilayah administratif provinsi tidak terdapat RS umum kelas A,
Rumah Sakit umum kelas B dapat menambah pelayanan mediknya paling
banyak 3 (tiga) spesialis lain selain spesialis dasar, 1 (satu) penunjang medik
spesialis, dan 9 (sembilan) pelayanan medik subspesialis berupa pelayanan
medik subspesialis dasar dan/atau subspesialis lain selain subspesialis dasar.
Apabila di satu wilayah administratif kabupaten/kota tidak terdapat Rumah Sakit
umum kelas B, Rumah Sakit umum kelas C sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dapat menambah pelayanan mediknya paling banyak 7 (tujuh) spesialis lain
selain spesialis dasar dan 1 (satu) penunjang medik spesialis.
Apabila di wilayah administratif kabupaten/kota tidak terdapat Rumah Sakit
umum kelas C, Rumah Sakit umum kelas D sebagaimana dimaksud pada ayat
(6) dapat menambah pelayanan mediknya paling banyak 2 (dua) spesialis dasar
dan 1 (satu) penunjang medik spesialis
15
RUMAH SAKIT KHUSUS
Rumah Sakit khusus terdiri atas
Rumah Sakit khusus: 1. Rumah Sakit khusus kelas A merupakan
Rumah Sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan
a.ibu dan anak;
kemampuan pelayanan medik spesialis dan
b.mata; subspesialis sesuai kekhususanya, serta pelayanan
c.gigi dan mulut; medik spesialis dasar dan spesialis lain yang
d.ginjal; menunjang kekhususannya secara lengkap.
e.jiwa; 2. Rumah Sakit khusus kelas B merupakan
f.infeksi; Rumah Sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan
g.telinga-hidung-tenggorok kemampuan pelayanan medik spesialis dan
subspesialis sesuai kekhususanya, serta pelayanan
kepala leher;
medik spesialis dasar dan spesialis lain yang
h.paru; menunjang kekhususannya yang terbatas.
i.ketergantungan obat; 3. Rumah Sakit khusus kelas C merupakan
j.bedah; Rumah Sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan
k.otak; kemampuan pelayanan medik spesialis dan
l.orthopedi; subspesialis sesuai kekhususanya, serta pelayanan
m.kanker; dan medik spesialis dasar dan spesialis lain yang
n.jantung dan pembuluh darah. menunjang kekhususannya yang minimal.
16
KOMPETENSI FASKES
KEPEMIMPINAN KEMAMPUAN
KLINIS TEKNIS MEDIS
17
PENYELENGGARAAN DAN BINWAS RUMAH SAKIT
19
PERIZINAN RUMAH SAKIT (1)
o Meliputi: pelayanan sel punca
IZIN
berupa penelitian berbasis
PENYELENGGARAAN
pelayanan terapi, radioterapi,
PELAYANAN
kehamilan dengan bantuan (TRB),
TERTENTU YANG
dan pelayanan lain yang
DITETAPKAN OLEH
menggunakan teknologi baru,
MENTERI
teknologi tinggi, dan berbiaya tinggi
o hanya untuk RS kelas A dan kelas B
IZIN OPERASIONAL
o Menyesuaikan dengan persyaratan dan
tatacara melalui OSS kecuali untuk RS milik
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
o Penetapan kelas pada Izin operasional bila
persentase hasil penilaian masing-masing
IZIN MENDIRIKAN kriterian klasifikasi RS terpenuhi minimal 80%
20
PERIZINAN RUMAH SAKIT (2)
a. Permenkes No. 24
Rumah Sakit harus memenuhi Tahun 2016 tentang
persyaratan lokasi, bangunan, Persyaratan teknis
prasarana, sumber daya Bangunan dan
manusia, kefarmasian, dan Prasarana Rumah
peralatan sesuai dengan Sakit
klasifikasi Rumah Sakit b. Permenkes No. 72
Tahun 2016 tentang
Standar Kefarmasian
di Rumah Sakit
Persyaratan peralatan mengikuti c. Permenkes No. 34
pedoman yang akan ditetapkan oleh Tahun 2017 tentang
Dirjen Yankes Akreditasi Rumah
Sakit
21
PENGAJUAN IZIN MENDIRIKAN
DAN IZIN OPERASIONAL RS
Izin Mendirikan diajukan oleh Pengajuan izin dilaksanakan melalui OSS (Online Single Submission)
pemilik Rumah Sakit.
izin untuk mendirikan bangunan No Kode OSS Jenis Perizinan Yankes
atau mengubah fungsi bangunan
yang telah ada untuk menjadi 1 024000000021 Izin Mendirikan Rumah Sakit
rumah sakit
2 024000000022 Izin Operasional Rumah Sakit
Izin Operasional diajukan oleh Penerbitan izin rumah Penerbitan izin rumah Penerbitan izin rumah
pengelola Rumah Sakit. sakit kelas A dan fasilitas sakit kelas B dan fasilitas sakit kelas C dan D dan
izin untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan di rumah penanaman modal asing tingkat Daerah provinsi. kesehatan tingkat
sakit setelah memenuhi (PMA) serta fasilitas Daerah.
persyaratan dan standar yang pelayanan kesehatan
berlaku tingkat nasional.
01 03 05 07
AKTA NOTARIS NIB & IZIN USAHA KOMERSIAL/
DASAR NIB
Pemberian Penerbitan Izin OPERASIONAL
Pengesahan
Badan Usaha dan Usaha Sektoral Pendaftaran
dan NPWP Pendaftaran (Otomatis) Izin/Sertifikasi
Izin Dasar
Syarat: Syarat:
•studi kelayakan •dokumen kajian dan perencanaan bangunan
•master plan yang terdiri dari Feasibility Study (FS), Detail
•detail engineering design Engineering Design dan master plan;
•rekomendasi dari pejabat yang berwenang •pemenuhan pelayanan alat kesehatan.
bidang kesehatan sesuai kelas RS
•Dokumen pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
•foto copy akta pendirian BH
•copy sertifikat tanah atas nama BH
•izin UU gangguan (HO)
•izin mendirikan bangunan (IMB)
•SITU (surat izin tempat usaha)
ALUR IZIN MENDIRIKAN RS
Permenkes No 26 Tahun 2018
Pemenuhan Komitmen oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi, atau Pemerintah
Pelaku Usaha diberikan paling Daerah kabupaten/kota sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit melakukan
evaluasi terhadap pemenuhan komitmen izin usaha dalam jangka waktu
lama untuk jangka waktu 2 paling lama 7 (tujuh) Hari sejak Pelaku Usaha menyampaikan pemenuhan
(dua) tahun. komitmen.
Syarat: Syarat:
•profil Rumah Sakit yang meliputi visi dan misi, lingkup kegiatan, rencana strategi, •notifikasi Kementerian Kesehatan dan/atau dinas
dan struktur organisasi kesehatan sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit
•isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi Rumah Sakit •profil Rumah Sakit paling sedikit meliputi visi dan misi,
•izin penggunaan bangunan (IPB) dan sertifikat laik fungsi lingkup kegiatan, rencana strategi, dan struktur organisasi;
•dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan •isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi Rumah
•gambar desain (blue print) dan foto bangunan Sakit yang meliputi pelayanan, sumber daya manusia,
serta sarana dan prasarana pendukung peralatan, bangunan dan prasarana, dan administrasi
•dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan manajemen;
•daftar sumber daya manusia •surat keterangan atau sertifikat izin kelayakan atau
•daftar peralatan medis dan nonmedis pemanfaatan dan kalibrasi alat kesehatan;
•daftar sediaan farmasi dan alat kesehatan •sertifikat akreditasi; dan
•Berita acara hasil uji fungsi/kalibrasi peralatan •batas paling sedikit pemenuhan jumlah tempat tidur untuk
kesehatan dan berkas izin pemanfaatan Rumah Sakit penanaman modal asing sesuai dengan
•dokumen administrasi dan manajemen: kesepakatan atau kerja sama internasional.
- badan hukum atau kepemilikan
- peraturan internal Rumah Sakit
- komite medik
- komite keperawatan
- satuan pemeriksaan internal
- surat izin praktik
- standar prosedur operasional kredensial staf medis;
- surat penugasan klinis staf medis
- sertifikat hasil uji/kalibrasi alat kesehatan
ALUR IZIN OPERASIONAL RS
Permenkes No 26 Tahun 2018
www.yankes.kemkes.go.id @ditjenyankes
www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes
29