DEFINISI FUNGSI
Rumah Sakit adalah institusi penyelenggaraan pelayanan
pelayanan kesehatan yang
1
pengobatan dan pemulihan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kesehatan perorangan secara
standar pelayanan rumah sakit
paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat pemeliharaan dan peningkatan
. 2
kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan
TUGAS ketiga sesuai kebutuhan medis;
Rumah Sakit mempunyai tugas penyelenggaraan pendidikan dan
memberikan pelayanan 3 pelatihan SDM
kesehatan perorangan secara
paripurna penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan teknologi bid. kes 4
PENGATURAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT DALAM
PMK No. 30 TAHUN 2019
KONSEP
PENGATURAN 01 KOMPETENSI RS : Kelas RS menggambarkan kompetensi/kemampuan
pelayanan RS.
03
LAMPIRAN :Diatur secara detail agar terlihat kompetensi tiap kelas RS. Klasifikasi
berdasarkan pelayanan, bangunan dan prasarana, SDM, dan peralatan
Banyak
Masukan
PERIZINAN
RUMAH SAKIT
Perizinan RS sudah mengikuti o Kajian klasifikasi dilakukan berdasarkan
ketentuan yang ada dalam PP beberapa masukan saat sosialisasi
PMK No. 30 Tahun 2019, konsep
No. 24 Tahun 2018
kemampuan rumah sakit dalam PMK
No. 30/2019 menyulitkan implementasi
Tidak perlu dilakukan di lapangan.
perubahan substansi o Konsep kompetensi SDM lebih
perizinan RS dalam PMK mendekatkan akses pelayanan
30/2019 kesehatan rumah sakit bagi masyarakat
13
24
DASAR KELAS RUMAH SAKIT PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT
ISI PMK
ISI DAN SISTEMATIKA PMK
PENYELENGGARAAN 4
PEMBINAAN DAN 5
PENGAWASAN
KEPEMILIKAN
SWASTA
PEMERINTAH DAERAH Berbentuk badan hukum
yang kegiatan usahanya
UPTD Instansi yang hanya bergerak dibidang
bertugas di bidang PEMERINTAH perumahsakitan
kesehatan/ instansi tertentu DAERAH
dengan pengelolaan BLUD BADAN HUKUM berupa:
badan hukum yang
bersifat nirlaba dan badan
SWASTA hukum untuk tujuan profit
berbentuk PT atau
Persero
KEPEMILIKAN
Badan hukum nirlaba
PEMERINTAH PUSAT dikecualikan dari
UPT Instansi yang bertugas ketentuan kegiatan usaha
PEMERINTAH bergerak di bidang
di bidang kesehatan/ PUSAT
instansi tertentu dengan perumahsakitan
pengelolaan BLU
BENTUK RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT STATIS
Rumah Sakit yang siap guna dan bersifat sementara dalam jangka
waktu tertentu dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain,
dapat berbentuk bus, pesawat, kapal laut, karavan, gerbong kereta
api, atau kontainer
Pada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, daerah yang tidak
mempunyai Rumah Sakit, dan/atau kondisi bencana dan situasi
darurat lainnya
Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus melapor kepada
kepala dinas kesehatan daerah kabupaten /kota tempat pelayanan
diberikan
PELAYANAN PELAYANAN
PELAYANAN MEDIK PELAYANAN
KESEHATAN KEPERAWATAN DAN
DAN PENUNJANG NONMEDIS
KEBIDANAN
PELAYANAN KESEHATAN
o Pelayanan medik dan MEDIK
penunjang medik o Pelayanan farmasi,
o pelayanan o Pelayanan medik umum o Asuhan keperawatan
o pelayanan laundri/binatu
keperawatan dan o pelayanan medik spesialis generalis dan/atau spesialis
PARIPURNA
o pengolahan makanan/gizi
kebidanan o pelayanan medik o asuhan kebidanan
o pemulasaran jenazah
o pelayanan non medik subspesialis o pelayanan nonmedik lain
Bukan
PENGELOMPOKAN NORMA
Pengelompokan
UNTUK PELAYANAN
tenaga
PERIZINAN RUMAH SAKIT
IZIN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN 7
TERTENTU
01 02
SETIAP RUMAH SAKIT HARUS PENERBITAN IZIN DILAKUKAN
MEMILIKI IZIN SETELAH MEMENUHI MELALUI LEMBAGA OSS DALAM
PERSYARATAN SESUAI DENGAN BENTUK DOKUMEN ELEKTRONIK
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
01
5 IZIN MENDIRIKAN IZIN OPERASIONAL 6
Berlaku selama rumah sakit berlaku selama 5 tahun dan
memberikan pelayanan diajukan oleh pimpinan
kesehatan Rumah Sakit.
04 03
PENERBITAN IZIN HARUS MERUPAKAN PERIZINAN BERUSAHA
MEMPERTIMBANGKAN SEBARAN SEKTOR KESEHATAN YANG
RUMAH SAKIT SECARA MERATA DITERBITKAN MENTERI,
DISETIAP WILAYAH PROVINSI DAN GUBERNUR, ATAU
KAB/KOTA BUPATI/WALIKOTA MELALUI
LEMBAGA OSS SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PERIZINAN RUMAH SAKIT
MENTERI GUBERNUR
KEFARMASIAN
merupakan pelayanan kefarmasian yang
dilakukan di instalasi farmasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
6
SUMBER DAYA MENUSIA
Meliputi tenaga tetap yang diangkat dan ditetapkan oleh
pimpinan RS. Selain itu dapat mempekerjakan tenaga 5
tidak tetap dan konsultan.
D
harus memenuhi komitmen (persyaratan izin operasional) Get a modern
D
PowerPoint
C
Presentation that is
beautifully designed.
A B IZIN MENDIRIKAN
IZIN OPERASIONAL
YANG EFEKTIF
IZIN MENDIRIKAN
YANG EFEKTIF
NOMOR INDUK PIMPINAN RS
BERUSAHA (NIB)
PEMILIK
Pemenuhan komitmen
dipenuhi paling lama 2
(dua) tahun
RUMAH SAKIT PEMERINTAH
RS DENGAN PPK-BLU/BLUD
PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT INAP
TE RA
PE
TE ATA
M W
TE L A
PA AT
DI
MP S
KE
M S
T AN
P A I II
AT KE
TI
DU IN
T
T I LA S
TI
R TEN
DU I
DU
R
R
SI
TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF
F
• paling sedikit 8% (delapan persen) dari
TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III
01
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit baik
03
• paling sedikit 30 % dari seluruh tempat tidur untuk milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat dan dan swasta.
Pemerintah Daerah
• paling sedikit 20 % dari seluruh tempat tidur untuk a. Perawatan intensif untuk RS umum 5% (lima
Rumah Sakit milik swasta
persen) untuk ICU, dan 3% (tiga persen)
TEMPAT TIDUR PERAWATAN DI ATAS KELAS I
02
untuk pelayanan intensif lainnya
paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari b. Ketentuan paling sedikit 8% dikecualikan
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit untuk RS khusus mata dan RS Khusus Gigi
milik Pemerintah Pusat, Pemerintah dan mulut
Daerah, dan swasta
PENYELENGGARAAN
LAPORAN
BPJS KESEHATAN NASIONAL
Dilakukan terhadap rumah
sakit yang bekerjasama 02
dengan BPJS Kesehatan, oleh
BPJS Kesehatan pada saat
kredensial/re-kredensial jika
ditemukan adanya ketidak
sesuaian kelas rumah sakit.
PADA SAAT PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020
BERLAKU:
01 02 03 04
KETENTUAN
REVIU KELAS
PERALIHAN
RS TELAH RS PROSES PENYESUAIAN
• Reviu kelas RS yang telah
MEMILIKI IZIN PENGAJUAN IZIN KETENTUAN
memiliki izin berdasarkan
PMK No. 56/2014, PMK
• RS yang telah memiliki
No. 26/2018, dilakukan
RS yang sedang izin berdasarkan PMK dengan menggunakan
No. 56/2014, PMK No. klasifikasi yang ada pada
RS yang telah dalam proses 26/2018, dan PMK No. PMK No. 56/2014 dan PMK
pengajuan Izin 30/2019 harus
memiliki izin No.
mendirikan dan/atau menyesuaikan dengan 340/Menkes/Per/III/2010
operasional ketentuan PMK ini 1
izin operasional
berdasarkan PMK tahun sejak PMK No. • Reviu kelas RS yang telah
baru, atau 3/2020 diundangkan. memiliki izin berdasarkan
No. 56/2014, PMK perpanjangan izin PMK No. 30/2019,
No. 26/2018, dan operasional dilakukan dengan
PMK No. 30/2019 berdasarkan PMK menggunakan klasifikasi
• Ketentuan harus yang ada pada PMK No.
tetap berlaku No. 26/2018 dan menyesuaikan dengan 30/2019
sampai habis PMK No. 30/2019 ketentuan PMK ini 1
tahun, tidak berlaku bagi • Reviu kelas dengan
masa berlakunya tetap diberikan izin menggunakan klasifikasi
RS yang sudah memiliki
izin sesuai dengan PMK izin operasioal tetapi berdasarkan PMK No.
No. 26/2018 dan bangunan tidak saling 56/2014, PMK No.
terhubung 340/Menkes/Per/III/2010
PMK No. 30/2019
dan PMK No. 30/2019
hanya untuk 1 tahun sejak
PMK ini diundangkan
HARMONISASI PENGATURAN LAIN TERHADAP PELAKSANAAN
PERMENKES NO. 3 TAHUN 2020
04
PELAYANAN
03
PELAYANAN
01 SISTEM RUJUKAN
PELAYANN KESEHATAN 02 IZIN PRAKTIK TENAGA
KESEHATAN TU.
PROGRAM JKN KESEHATAN TERTENTU
Diantaranya : PMK No.
DOKTER
PMK No. 001 Tahun Diantaranya: PMK 812/Menkes/Per/VII/2010 tentang
2012 PMK No. 2052 No. 52 TAHUN 2016, Dialisis, PMK No.
/Menkes/Per/I/2011, dan KMK No. 373 Tahun 780/Menkes/Per/VIII/2008
PMK Izin Nakes lain 2019 tentang Reviu tentang Penyelenggaraan
Kelas RS, dan Pelayanan Radiologi, KMK No.
peraturan lain yang 1778/Menkes/SK/XII/2008
terkait dengan tentang Pedoman
program JKN Penyelenggaraan ICU Rumah
sakit
TERIMA KASIH