Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

HIERARKI PERUNDANG-UNDANGAN

PERATURAN RUMAH SAKIT KLINIK


UNDANG- OOK 419 TAHUN 1949 UU NO. 35 TAHUN 2009
UNDANG TENTANG NARKOTIK
UU NO. 5 TAHUN 1997 UU NO. 5 TAHUN 1997
TENTANG PSIKOTROPIK TENTANG PSIKOTROPIK
UU NO.8 TAHUN 1999 TENTANG UU NO.8 TAHUN 1999
PERLINDUNGAN KONSUMEN TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN
UU NO. 13 TAHUN 2003 UU NO. 13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGA TENTANG KETENAGA
KERJAAN KERJAAN
UU NO. 35 TAHUN 2009 UU NO. 35 TAHUN 2009
TENTANG NARKOTIK TENTANG NARKOTIK
UU NO. 36 TAHUN 2009 UU NO. 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN TENTANG KESEHATAN
UU NO. 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
PP PP 20 TAHUN 1962 TENTANG PP 20 TAHUN 1962 TENTANG
LAFAL SUMPAH JANJI LAFAL SUMPAH JANJI
APOTEKER APOTEKER
PP 32 TAHUN 1996 TENTANG PP 32 TAHUN 1996 TENTANG
TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN
PP 72 TAHUN 1998 TENTANG PP 72 TAHUN 1998 TENTANG
PENGAMANAN SEDIAAN PENGAMANAN SEDIAAN
FARMASI DAN ALKES FARMASI DAN ALKES
PP 23 TAHUN 2004 TENTANG PP 23 TAHUN 2004 TENTANG
BADAN NASIONAL BADAN NASIONAL
SERTIFIKASI PROFESI SERTIFIKASI PROFESI
PP 51 TAHUN 2009 TENTANG PP 51 TAHUN 2009 TENTANG
PEKERJAAN KEFARMASIAN PEKERJAAN KEFARMASIAN
PP 24 TAHUN 2018 TENTANG PP 24 TAHUN 2018 TENTANG
PELAYANAN PERIZINAN PELAYANAN PERIZINAN
BERUSAHA TERINTEGRASI BERUSAHA TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK SECARA ELEKTRONIK
PERGUB PERGUB DKI NO. 20 TAHUN PERGUB DKI NO. 7 TAHUN
2016 TENTANG STANDAR 2016 TENTANG PERUBAHAN
PELAYANAN MINIMAL RUMAH PERGUB 57 TAHUN 2014
SAKIT UMUM DAERAH DAN TENTANG PELAKSANAAN
RUMAH SAKIT KHUSUS PERDA NO. 12 TAHUN 2012
DAERAH TENTANG PENYELEGGARAAN
PTSP
PERDA PERDA KABUPATEN BOGOR PERDA KOTA WARINGIN
NOMOR 1 TAHUN 2016 BARAT NO.10 TAHUN 2013
TENTANG TARIF PELAYANAN TENTANG IZIN USAHA
KESEHATAN KELAS III PADA KLINIK, IZIN USAHA RUMAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERSALIN, DAN IZIN USAHA
DI KABUPATEN BOGOR LABORATORIUM KLINIK
SWASTA
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

PERDA KABUPATEN PERDA KABUPATEN BOGOR


PASURUAN NOMOR 10 TAHUN NOMOR 1 TAHUN 2016
2018 TENTANG TENTANG TARIF PELAYANAN
PENYELENGGARAAN DAN KESEHATAN KELAS III PADA
RETRIBUSI PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM
KESEHATAN PADA RUMAH DAERAH DI KABUPATEN
SAKIT UMUM DAERAH GRATI BOGOR
KABUPATEN PASURUAN
DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA
PERMENKES PMK 889 TAHUN 11 TENTANG PMK 889 TAHUN 11 TENTANG
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, REGISTRASI, IZIN PRAKTIK,
DAN IZIN KERJA TENAGA DAN IZIN KERJA TENAGA
KEFARMASIAN, Jo 31/2016 KEFARMASIAN, Jo 31/2016

PMK 34 TAHUN 2017 TENTANG PMK 09 TAHUN 2014 TENTANG


AKREDITASI RUMAH SAKIT KLINIK

PMK No. 56 TAHUN 2014 PMK 3 TAHUN 2015 : P4


TENTANG KLASIFIKASI & NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA,
PERIZINAN RUMAH SAKIT DAN PREKURSOR FARMASI

PMK HK 02.02.068 TAHUN 2010 PMK 98 TAHUN 2015 TENTANG


TENTANG KEWAJIBAN INFORMASI HARGA ECERAN
MENGGUNAKAN OBAT TERTINGGI OBAT,
GENERIK DI FASYANKES PMK 26 TAHUN 2018 TENTANG
PEMERINTAH PELAYANAN PERIZINAN
BERUSAHA TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK
SEKTOR KESEHATAN

PMK 72 TAHUN 2016 TENTANG


STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN DI RUMAH
SAKIT,

PMK 3 TAHUN 2015 : P4


NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA,
DAN PREKURSOR FARMASI

PMK 98 TAHUN 2015 TENTANG


INFORMASI HARGA ECERAN
TERTINGGI OBAT,

PMK 26 TAHUN 2018 TENTANG


PELAYANAN PERIZINAN
BERUSAHA TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK SEKTOR
KESEHATAN
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

Tujuan :

Untuk mengetahui perbedaan persyaratan & proses perizinan instalasi farmasi rumah
sakit dan klinik utama

OUTLINE

Persyaratan :

• Lokasi

• Bangunan

• Peralatan

• SDM

• Penyelenggaraan

Proses Perizinan :

• Pemohon

• Pemberi izin

• Dokumen

• Masa berlaku SK

• Perubahan

• Pencabutan izin

Keterangan IFRS Klinik Utama

Definisi 1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan Klinik adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara pelayanan kesehatan perorangan
paripurna yang menyediakan pelayanan yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat medis dasar dan/atau spesialistik.
darurat.
Berdasarkan jenis pelayanan,
2. Gawat Darurat adalah keadaan klinis Klinik dibagi menjadi:
pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna penyelamatan nyawa a. Klinik pratama; dan
dan pencegahan kecacatan lebih lanjut.
b. Klinik utama.
3. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah
Klinik pratama merupakan Klinik
pelayanan kesehatan yang meliputi
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

promotif, preventif, kuratif, dan


rehabilitatif.

4. Pasien adalah setiap orang yang


melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang diperlukan,
baik secara langsung maupun tidak
langsung di Rumah Sakit. (UU 44/09)

5. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat yang menyelenggarakan
darurat. pelayanan medik dasar baik umum
maupun khusus.
6. Rumah Sakit Umum adalah rumah
sakit yang memberikan pelayanan Klinik utama merupakan Klinik
kesehatan pada semua bidang dan jenis yang menyelenggarakan
penyakit. pelayanan medik spesialistik atau
pelayanan medik dasar dan
7. Rumah Sakit Khusus adalah rumah spesialistik.
sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis Klinik dapat mengkhususkan
penyakit tertentu berdasarkan disiplin pelayanan pada satu bidang
ilmu, golongan umur, organ, jenis tertentu berdasarkan
penyakit atau kekhususan lainnya. cabang/disiplin ilmu atau sistem
(PMK 56/14) organ. (PMK 9/14)

Lokasi Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan Pemda mengatur dengan


lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya memperhatikan
manusia, kefarmasian, dan peralatan (UU kebutuhan pelayanan berdasarkan
44/09) rasio jumlah penduduk. Lokasi
harus memenuhi ketentuan
Lokasi harus menyatu dengan sistem persyaratan
pelayanan Rumah Sakit. Dilengkapi kesehatan lingkungan. (PMK
penanganan limbah. Memadai dan hal kualitas 9/14)
dan kuantitas. Lokasi berdasarkan lokasi RS

(UU 44/09)

Bangunan 1. Harus memenuhi syarat administratif Bangunan permanen dan tidak


dan teknis (UU 44/09) bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja lainnya
2. Lokasi harus menyatu dengan sistem
pelayanan RS, dipisahkan antara 1. Bersifat permanen
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

fasilitas untuk penyelenggaraan 2. memperhatikan fungsi,


manajemen, pelayanan langsung keamanan, kenyamanan
kepada pasien, peracikan, produksi, dan kemudahan dalam
dan laboratorium mutu yang dilengkapi pemberian pelayanan.
penanganan limbah.
terdiri dari :
3. Fasilitas ruang harus memadai dalam
hal kualitas dan kuantitas, yang terdiri 1. Ruang pendaftaran
dari : fasilitas utama (12 ruang) 2. Ruang konsultasi
dan fasilitas penunjang (4 ruang)
(UU 44/09) 3. Ruang administrasi

4. Ruang obat

5. Ruang tindakan

6. Kamar mandi/ wc

7. Ruang lain sesuai


kebutuhan

(PMK 9/14)

Peralatan 1. Memenuhi syarat terutama untuk Klinik harus dilengkapi dengan


perlengkapan peracikan dan penyiapan peralatan: medis dan nonmedis
baik untuk sediaan steril, non steril, yang
maupun cair untuk Obat luar atau
dalam memadai sesuai dengan jenis
pelayanan yang diberikan serta
2. Dijamin sensitif pada pengukuran dan harus memenuhi standar mutu,
memenuhi persyaratan, peneraan dan keamanan, dan keselamatan dan
kalibrasi untuk peralatan tertentu setiap juga memiliki izin edar. (PMK
tahun (PMK 72/16) 9/14)

DEFINISI
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

Rumah Sakit Klinik

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan Klinik adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan perorangan yang
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan medis dasar
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat dan/atau spesialistik.
jalan, dan gawat darurat.

Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit Tenaga Kesehatan adalah setiap
yang memberikan pelayanan kesehatan orang yang mengabdikan diri dalam
pada semua bidang dan jenis penyakit. bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu
Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit memerlukan kewenangan untuk
yang memberikan pelayanan utama pada melakukan upaya kesehatan.
satu bidang atau satu jenis penyakit
tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ, jenis penyakit atau
kekhususan lainnya. Instalasi Farmasi adalah bagian dari
Klinik yang bertugas
menyelenggarakan,
Gawat Darurat adalah keadaan klinis mengoordinasikan, mengatur, dan
pasien yang membutuhkan tindakan medis mengawasi seluruh kegiatan pelayanan
segera guna farmasi serta melaksanakan
penyelamatan nyawa dan pencegahan pembinaan teknis kefarmasian di
kecacatan lebih lanjut. Klinik.

Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah


pelayanan kesehatan yang meliputi Pemerintah Pusat, yang selanjutnya
promotif, preventif, kuratif, disebut Pemerintah adalah Presiden
dan rehabilitatif. Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara
Pasien adalah setiap orang yang Republik Indonesia sebagaimana
melakukan konsultasi masalah dimaksud dalam Undang-Undang
kesehatannya untuk memperoleh Dasar Negara Republik Indonesia
pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik Tahun 1945.
secara langsung maupun tidak langsung di
Pemerintah Daerah adalah Gubernur,
Rumah Sakit.
Bupati atau Walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara
Izin Mendirikan Rumah Sakit, yang pemerintahan daerah.
selanjutnya disebut Izin Mendirikan
adalah izin yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang kepada instansi
Pemerintah, Pemerintah Daerah atau
badan swasta yang akan mendirikan
bangunan atau mengubah fungsi bangunan
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

yang telah ada untuk menjadi rumah sakit


setelah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini.

Izin Operasional Rumah Sakit, yang


selanjutnya disebut Izin Operasional
adalah izin yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang sesuai kelas rumah sakit
kepada penyelenggara/pengelola rumah Menteri adalah menteri yang
sakit untuk menyelenggarakan pelayanan menyelenggarakan urusan
kesehatan di rumah sakit setelah pemerintahan di bidang kesehatan.
memenuhi persyaratan dan standar yang
Perizinan Berusaha adalah
ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini.
pendaftaran yang diberikan
kepada Pelaku Usaha untuk memulai
Pemerintah Pusat yang selanjutnya dan menjalankan
disebut Pemerintah, adalah Presiden usaha dan/atau kegiatan dan diberikan
Republik Indonesia yang dalam bentuk
memegang kekuasaan pemerintahan persetujuan yang dituangkan dalam
Republik Indonesia sebagaimana bentuk
dimaksud dalam Undang-Undang surat/keputusan atau pemenuhan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun persyaratan dan/atau
1945. Komitmen

Pemerintah Daerah adalah Gubernur,


Bupati, atau Walikota dan perangkat
daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.

Menteri adalah menteri yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.

Komite medik adalah perangkat rumah


sakit untuk menerapkan tata kelola klinis
(clinical governance) agar staf medis
dirumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan
mutu profesi medis, dan pemeliharaan
etika dan disiplin profesi medis

Peraturan internal rumah sakit


(hospital bylaws) adalah aturan dasar yang
mengatur tata
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi


peraturan internal korporasi dan peraturan
internal staf medis.

Tenaga Kesehatan adalah setiap orang


yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.

Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap


orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan bidang kesehatan di
bawah jenjang Diploma Tiga

Tenaga kesehatan tertentu adalah tenaga


perawat, bidan, perawat gigi, apoteker,
asisten apoteker, fisioterapis, refraksionis
optisien, terapis wicara, radiografer, dan
okupasi terapis

Surat Izin Praktik yang selanjutnya


disingkat SIP adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota kepada Tenaga Kesehatan
sebagai pemberian kewenangan untuk
menjalankan praktik.

Kredensial adalah proses evaluasi


terhadap staf medis untuk menentukan
kelayakan
diberikan kewenangan klinis (clinical
privilege).

Akreditasi Rumah Sakit, selanjutnya


disebut Akreditasi, adalah pengakuan
terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh
lembaga independen penyelenggara
Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri,
setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
memenuhi Standar Pelayanan Rumah
Sakit yang berlaku untuk meningkatkan
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

mutu pelayanan Rumah Sakit secara


berkesinambungan.

Perizinan Berusaha adalah pendaftaran


yang diberikan
kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan
menjalankan
usaha dan/atau kegiatan dan diberikan
dalam bentuk
persetujuan yang dituangkan dalam bentuk
surat/keputusan atau pemenuhan
persyaratan dan/atau
Komitmen

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara


Elektronik atau
Online Single Submission yang
selanjutnya disingkat OSS
adalah Perizinan Berusaha yang
diterbitkan oleh
Lembaga OSS sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

standar prosedur operasional adalah


suatu perangkat instruksi/langkah-langkah
yang dibakukan untuk menyelesaikan
proses kerja rutin tertentu.

Studi kelayakan Rumah Sakit


merupakan suatu kegiatan perencanaan
Rumah Sakit secara fisik dan nonfisik agar
Rumah Sakit berfungsi secara optimal
pada kurun waktu tertentu

Lokasi dan tata ruang adalah jika dalam


satu wilayah sudah ada Rumah Sakit,
maka pendirian Rumah Sakit baru tidak
menjadi prioritas, termasuk dalam hal
pemekaran wilayah.

Standar profesi adalah batasan


kemampuan (capacity) meliputi
pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), dan sikap profesional (professional
attitude) yang minimal harus dikuasai oleh
seorang individu untuk dapat melakukan
kegiatan profesionalnya pada masyarakat
secara mandiri yang dibuat oleh organisasi
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

profesi.

Standar pelayanan Rumah Sakit adalah


pedoman yang harus diikuti dalam Perizinan Berusaha Terintegrasi
menyelenggarakan Rumah Sakit antara Secara Elektronik atau
lain Standar Prosedur Operasional, standarOnline Single Submission yang
selanjutnya disingkat OSS
pelayanan medis, dan standar asuhan
adalah Perizinan Berusaha yang
keperawatan. diterbitkan oleh
Lembaga OSS sesuai ketentuan
Etika profesi adalah kode etik yang
peraturan perundang-undangan.
disusun oleh asosiasi atau ikatan profesi

Detail Engineering Design adalah


gambar perencanaan lengkap Rumah Sakit
yang akan dibangun yang meliputi gambar
arsitektur, struktur dan mekanikal
elektrikal sesuai dengan persyaratan teknis
yang ditetapkan oleh Menteri.

Master plan adalah memuat strategi


pengembangan aset untuk sekurang-
kurangnya 10 tahun kedepan dalam
pemberian pelayanan kesehatan secara
optimal yang meliputi identifikasi proyek
perencanaan, demografis, tren masa depan,
fasilitas yang ada, modal dan pembiayaan.

Sertifikat Laik Fungsi yang selanjutnya


disingkat SLF, adalah sertifikat yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah
terhadap bangunan gedung yang telah
selesai dibangun dan telah memenuhi
persyaratan kelaikan fungsi berdasarkan
hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
bangunan gedung sebagai syarat untuk
dapat dimanfaatkan.

Izin Mendirikan Bangunan yang


selanjutnya disingkat IMB, adalah
perizinan yang diberikan oleh Pemerintah
Daerah kepada Pemilik bangunan gedung
untuk membangun baru, mengubah,
memperluas, dan/atau mengurangi
bangunan gedung sesuai dengan
persyaratan administratif dan teknis yang
berlaku.

Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah


kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

dan non perizinan yang mendapat


pendelegasian atau pelimpahan wewenang
dari lembaga atau instansi yang memiliki
kewenangan perizinan dan non perizinan
yang proses pengelolaannya dimulai dari
tahap permohonan sampai tahap terbitnya
dokumen yang dilakukan dalam suatu
tempat.

Izin Gangguan yang selanjutnya disebut


izin adalah pemberian izin tempat
usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Izin Mendirikan Bangunan yang
badan di lokasi tertentu yang dapat selanjutnya disingkat IMB, adalah
menimbulkan bahaya, kerugian, dan perizinan yang diberikan oleh
gangguan, tidak termasuk tempat Pemerintah Daerah kepada Pemilik
usaha/kegiatan yang telah ditentukan oleh bangunan gedung untuk membangun
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. baru, mengubah, memperluas,
dan/atau mengurangi bangunan
Pelaku Usaha adalah perseorangan atau gedung sesuai dengan persyaratan
nonperseorangan yang melakukan usaha administratif dan teknis yang berlaku.
dan/atau
kegiatan pada bidang tertentu.
Izin Usaha adalah izin yang
Pendaftaran adalah pendaftaran usaha diterbitkan oleh Lembaga
dan/atau OSS untuk dan atas nama menteri,
kegiatan oleh Pelaku Usaha melalui pimpinan lembaga,
Online Single gubernur, atau bupati/wali kota setelah
Submission. Pelaku Usaha
melakukan Pendaftaran dan untuk
Izin Komersial atau Operasional adalah memulai usaha
izin yang dan/atau kegiatan sampai sebelum
diterbitkan oleh Lembaga OSS sesuai pelaksanaan
ketentuan komersial atau operasional dengan
peraturan perundang-undangan, setelah memenuhi
Pelaku Usaha persyaratan dan/atau Komitmen.
mendapatkan Izin Usaha dan untuk
melakukan kegiatan
komersial atau operasional dengan
memenuhi
persyaratan dan/atau Komitmen.

Komitmen adalah pernyataan Pelaku


Usaha untuk Surat Pernyataan Kesanggupan
memenuhi persyaratan Izin Komersial atau Pengelolaan dan Pemantauan
Operasional. Lingkungan Hidup selanjutnya
disebut SPPL, adalah pernyataan
Lembaga Pengelola dan Penyelenggara kesanggupan dan dari
Online Single
penanggungjawab usaha dan/atau
Submission yang selanjutnya disebut
Lembaga Online kegiatan untuk melakukan pengelolaan
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

Single Submission adalah lembaga dan pemantauan lingkungan hidup atas


pemerintah dampak lingkungan hidup dari usaha
nonkementerian yang menyelenggarakan dan/atau kegiatan di luar usaha
urusan
dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL
pemerintahan di bidang koordinasi
penanaman modal. dan UKL-UPL

Upaya Pengelolaan Lingkungan


Nomor Induk Berusaha yang
selanjutnya disingkat NIB Hidup dan Upaya Pemantauan
adalah identitas Pelaku Usaha yang Lingkungan Hidup selanjutnya
diterbitkan oleh disebut UKL-UPL adalah
Lembaga Online Single Submission pengelolaan dan pemantauan terhadap
setelah Pelaku Usaha usaha dan/atau kegiatan yang tidak
melakukan Pendaftaran. berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan
Nomor Pokok Wajib Pajak yang
selanjutnya disingkat bagi proses pengembalian keputusan
NPWP adalah nomor yang diberikan tentang penyelenggaraan usaha
kepada wajib pajak dan/atau kegiatan.
sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang Nomor Induk Berusaha yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri selanjutnya disingkat NIB
atau identitas adalah identitas Pelaku Usaha yang
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan diterbitkan oleh
kewajiban Lembaga Online Single Submission
perpajakannya. setelah Pelaku Usaha
melakukan Pendaftaran.
Dokumen Elektronik adalah setiap
informasi elektronik
yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau
disimpan dalam bentuk analog, digital,
elektromagnetik,
optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat,
ditampilkan,
dan/atau didengar melalui komputer atau
sistem
elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto atau
sejenisnya,
huruf, tanda, angka, kode akses, simbol
atau perforasi
yang memiliki makna atau arti atau dapat
dipahami oleh
orang yang mampu memahaminya.

Tanda Tangan Elektronik adalah tanda


tangan yang
terdiri atas informasi elektronik yang
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

dilekatkan,
terasosiasi atau terkait dengan informasi
elektronik
lainnya yang digunakan sebagai alat
verifikasi dan
autentikasi.

Lembaga Ilmu Pengetahuan adalah


lembaga pendidikan
dan pelatihan serta lembaga penelitian dan
pengembangan yang diselenggarakan oleh
pemerintah
ataupun swasta yang dapat menggunakan
Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi untuk
kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hari adalah hari kerja.

Badan POM adalah Badan Pengawas


Obat dan Makanan.

Kepala Badan adalah Kepala Badan


Pengawas Obat dan
Makanan.

Prasarana dan sarana bangunan


gedung adalah fasilitas kelengkapan di Prasarana dan sarana bangunan
dalam dan di luar bangunan gedung yang gedung adalah fasilitas kelengkapan di
mendukung pemenuhan terselenggaranya dalam dan di luar bangunan gedung
fungsi bangunan gedung. yang mendukung pemenuhan
terselenggaranya fungsi bangunan
gedung.
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

JENIS IZIN YANG DIPERLUKAN

JENIS IZIN RUMAH SAKIT KLINIK UTAMA

Izin mendirikan Izin mendirikan diberikan untuk Klinik utama merupakan Klinik yang
rumah sakit mendirikan bangunan baru atau menyelenggarakan pelayanan
mengubah fungsi bangunan lama untuk medik spesialistik atau pelayanan
difungsikan sebagai rumah sakit. medik dasar dan spesialistik.
Pengajuan izin mendirikan paling sedikit Setiap penyelenggaraan klinik
12 (dua belas) bulan sebelum utama wajib memiliki izin
pembangunan rumah sakit. mendirikan yang diberikan oleh
Pemilik atau pengelola yang akan pemda kab/kota dan izin
mendirikan rumah sakit harus mengajukan operasional yang diberikan oleh
permohonan izin mendirikan kepada pemda kab/kota atau kadinkes
institusi yang berwenang sebelum kab/kota
dilakukan pendirian bangunan sesuai Izin mendirikan klinik :
dengan klasifikasi rumah sakit dengan 1. Identitas pemohon
melampirkan dokumen administrasi: 2. FC pendirian badan hukum
1. Surat rekomendasi dari tim ahli atau usaha
bangunan pada Badan/Dinas 3. FC sertifikat tanah atau
Pelayanan Terpadu Satu Pintu kontrak
bidang kesehatan atau Dinas 4. Dok SPPL untuk klinik rawat
Pekerjaan Umum setempat; jalan dan Dok UKL-UPL
2. Surat rekomendasi dari pejabat untuk rawat inap
yang berwenang di bidang 5. Profil klinik
kesehatan pada Pemerintah pengorganisasian, lokasi,
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota bangunan, prasarana,
sesuai dengan klasifikasi Rumah ketenagaan, peralatan,
Sakit berdasarkan data rasio kefarmasian, laboratorium,
kebutuhan jumlah 1 tempat tidur serta pelayanan yang
Rumah Sakit per 1000 penduduk diberikan
dengan batas toleransi kelebihan 6. Diberikan untuk jangka
10% dari kebutuhan tempat tidur waktu 6 bulan
di Provinsi/Kabupaten/Kota (yang
dinyatakan masih terdapat
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

kekurangan tempat tidur);


3. Fotokopi akta pendirian badan
hukum yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan, kecuali instansi
Pemerintah atau Pemerintah
Daerah;
4. Studi kelayakan (feasibility study)
rumah sakit
5. Master plan;
6. Detail Engineering Design (DED);
7. Dokumen pengelolaan dan
pemantauan lingkungan;
8. Fotokopi sertifikat tanah/bukti
kepemilikan tanah atas nama
badan hukum pemilik rumah sakit;
9. Izin Undang-Undang Gangguan
(Hinder Ordonantie/HO);
10. Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
11. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
12. Untuk RS PMA harus melampirkan
izin prinsip PMA.

Izin operasional Izin operasional merupakan izin yang 1. Persyaratan teknis : lokasi,
diberikan kepada pengelola rumah bangunan, prasarana,
sakit untuk menyelenggarakan pelayanan ketenagaan, peralatan,
kesehatan termasuk penetapan kefarmasian, dan
/peningkatan kelas. Pengajuan atau laboratorium.
permohonan perpanjangan izin 2. Persyaratan administrasi
operasional paling sedikit 7 (tujuh) bulan meliputi izin mendirikan
sebelum izin operasional habis. dan rekomendasi dari dinas
kesehatan kabupaten/kota
Untuk permohonan izin operasional yang
3. Diberikan untuk jangka
baru pertama kali, pemohon harus segera
waktu 5 tahun dandapat
mengajukan permohonan izin operasional
diperpanjang dengan
setelah bangunan selesai didirikan dengan
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

persyaratan telah tersedia minimal 70% mengajukan permohonan


dari seluruh pelayanan yang ada sesuai perpanjangan 6 (enam)
dengan klasifikasi rumah sakit. bulan sebelum habis masa
berlaku izinnya. Pemerintah
Dibentuknya tim visitasi oleh Menteri yang
daerah kabupaten/kota
terdiri dari unsur Kementerian Kesehatan,
dalam waktu 3 (tiga) bulan
dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan
sejak permohonan diterima
kabupaten/kota, dan asosiasi
harus menetapkan
perumahsakitan nasional. Ijin keluar dalam
menerima atau menolak
jangka waktu 14 (empat belas) sejak
permohonan izin atau
rekomendasi tim visitasi diterima . Waktu
permohonan perpanjangan
pemrosesan izin dapat diperpanjang paling
izin. Permohonan yang
lama 14 (empat belas) hari kerja jika
tidak memenuhi syarat
terdapat masalah (PMK 56/14).
ditolak oleh pemerintah
Untuk memperoleh izin operasional, daerah kabupaten/kota
pengelola mengajukan permohonan dengan memberikan alasan
secara tertulis kepada pejabat penerbit penolakannya kepada pihak
izin sesuai dengan klasifikasi rumah sakit penanggung jawab klinik
dengan melampirkan dokumen pratama yang bersangkutan
administrasi: (Permenkes RI No.9, 2014)
1. Izin mendirikan rumah sakit, bagi
permohonan Izin operasional
untuk pertama kali;
2. Profil rumah sakit, meliputi visi
dan misi, lingkup kegiatan,
rencana strategi, dan struktur
organisasi;
3. Isian instrumen self-assessment
sesuai klasifikasi rumah sakit yang
meliputi pelayanan, sumber daya
manusia, bangunan dan prasarana
serta peralatan kesehatan;
4. Gambar desain (blue print) dan
foto bangunan serta sarana dan
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

prasarana pendukung;
5. Izin penggunaan bangunan (IPB)
dan sertifikat laik fungsi;
6. Dokumen pengelolaan lingkungan
berkelanjutan;
7. Daftar sumber daya manusia;
8. Daftar peralatan medis dan
nonmedis;
9. Daftar sediaan farmasi dan alat
kesehatan;
10. Berita acara hasil uji fungsi
peralatan kesehatan disertai
kelengkapan berkas izin
pemanfaatan dari instansi
berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan untuk peralatan
tertentu; dan
11. Dokumen administrasi dan
manajemen, meliputi:
a) Badan hukum atau
kepemilikan;
b) Peraturan internal Rumah
Sakit (hospital by laws);
c) Komite Medik;
d) Komite Keperawatan;
e) Satuan Pemeriksaan
Internal;
f) Surat izin praktik atau
surat izin kerja tenaga
kesehatan;
g) Standar prosedur
operasional kredensial staf
medis;
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

h) Surat penugasan klinis staf


medis; dan
i) Surat
keterangan/sertifikat hasil
uji/kalibrasi alat
kesehatan.
12. Surat rekomendasi dari pejabat
yang berwenang di bidang
kesehatan pada Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
sesuai dengan klasifikasi Rumah
Sakit;
13. Surat tanda telah terakreditasi;

RS KLINIK UTAMA
KEGIATAN/PROSES PMK 56 TAHUN 2014 PMK 9 TAHUN 2014
a. PERSYARATAN IZIN a. fotokopi akta pendirian badan a. identitas lengkap pemohon; b.

MENDIRIKAN hukum yang sah sesuai dengan salinan/fotokopi pendirian badan


ketentuan peraturan perundang- hukum atau badan usaha, kecuali
undangan, kecuali instansi untuk kepemilikan peroranga
Pemerintah atau Pemerintah c. salinan/fotokopi yang sah
Daerah sertifikat tanah, bukti kepemilikan
b. studi kelayakan lain yang disahkan oleh notaris,
c. master plan atau bukti surat kontrak minimal
d. Detail Engineering Design untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
e. dokumen pengelolaan dan d. dokumen SPPL untuk Klinik
pemantauan lingkungan rawat jalan, atau dokumen UKL-
f. fotokopi sertifikat tanah/bukti UPL untuk Klinik rawat inap sesuai
kepemilikan tanah atas nama ketentuan peraturan
badan hukum pemilik rumah perundangundangan
sakit e. profil Klinik yang akan didirikan
g. izin undang-undang gangguan meliputi pengorganisasian, lokasi,
(Hinder Ordonantie/HO) bangunan, prasarana, ketenagaan,
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

h. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) peralatan, kefarmasian,


i. Izin Mendirikan Bangunan laboratorium, serta pelayanan
(IMB) yang diberikan; f. persyaratan
j. rekomendasi dari pejabat yang lainnya sesuai dengan peraturan
berwenang di bidang kesehatan daerah setempat.
pada Pemerintah Daerah
provinsi/kabupaten/kota sesuai
dengan klasifikasi Rumah Sakit.

PMK 26 TAHUN 2018


a. dokumen kajian dan
perencanaan bangunan yang
terdiri dari Feasibility Study
(FS), Detail Engineering
Design dan master plan
b. pemenuhan pelayanan alat
kesehatan

KEGIATAN/PROSES PMK 56 TAHUN 2014 PMK 9 TAHUN 2014


b. PERSYARATAN IZIN a. Izin Mendirikan Rumah a. Persyaratan Teknis : lokasi,
OPERASIONAL Sakit, bagi permohonan Izin bangunan, prasarana,

Operasional untuk pertama ketenagaan, peralatan,

kali kefarmasian, dan


laboratorium
b. profil Rumah Sakit, meliputi
b. Persyaratan Administrasi :
visi dan misi, lingkup kegiatan,
izin mendirikan dan
rencana strategi, dan struktur
rekomendasi dari dinas
organisasi
kesehatan kabupaten/kota
c. isian instrumen self
assessment sesuai klasifikasi
Rumah Sakit yang meliputi
pelayanan, sumber daya
manusia, peralatan, bangunan
dan prasarana
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

d. gambar desain (blue print)


dan foto bangunan serta
sarana dan prasarana
pendukung
e. izin penggunaan bangunan
(IPB) dan sertifikat laik fungsi
f. dokumen pengelolaan
lingkungan berkelanjutan
g. daftar sumber daya
manusia
h. daftar peralatan medis dan
nonmedis
i. daftar sediaan farmasi dan
alat kesehatan
j. berita acara hasil uji fungsi
peralatan kesehatan disertai
kelengkapan berkas izin
pemanfaatan dari instansi
berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk
peralatan tertentu
k. dokumen administrasi dan
manajemen

KEGIATAN/PROSES
c. Alur Izin Mendirikan Lampiran
KEGIATAN/PROSES 1. Menerima draft dokumen
d. Alur Izin Operasional Lampiran permohonan, meneliti
permohonan, serta
memutuskan permohonan
dapat diproses atau
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

diperbaiki/revisi.
Memberikan status proses
"permohonan selesai
dilakukan penelitian
administratif".
2. Menerima, melakukan
verifikasi draft dokumen,
melakukan pemeriksaan /
verifikasi lapangan.
Membuat dan
menandatangani Berita
Acara Pemeriksaan
Lapangan (BAPL) dan / atau
Berita Acara Pemeriksaan
Teknis (BAPT) bersama pihak
terkait / SKPD Teknis Terkait,
serta merekomendasikan
proses kepada Kepala
3. Menerima, melakukan
verifikasi draft dokumen dan
kelengkapannya. Kemudian
memutuskan
menandatangani atau
melakukan revisi/menolak
permohonan
4. Mengecek penomoran
dokumen izin, mencetak,
memproses
penandatanganan, memberi
stempel, mengarsipkan,
serta menyampaikan
dokumen izin yang sudah di-
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

ttd ke Front Office


5. Menerima dokumen yang
telah ditandatangani Kepala,
serta memberikan status
proses perizinan. Pada saat
pemohon datang,
melakukan verifikasi
dokumen
pendukung/persyaratan.
Untuk dokumen
pendukung/persyaratan
tidak sesuai/tidak.

KEGIATAN/PROSES
e. Lamanya proses Izin Izin mendirikan : Izin mendirikan :
Izin Operasional : 14 hari Izin Operasional : 30 hari
setelah bukti penerimaan
berkas diterbitkan
HASIL
a. IZIN MENDIRIKAN Surat Penerbitan/Penolakan Surat Penerbitan/Penolakan Izin
Izin dari PTSP bidang dari PTSP bidang kesehatan
kesehatan
jangka waktu 6 (enam) bulan, dan

jangka waktu 1 (satu) tahun dapat diperpanjang paling lama 6

dan hanya dapat diperpanjang (enam) bulan.


untuk 1 (satu) tahun.
Perpanjangan Izin Mendirikan
diperoleh dengan mengajukan
permohonan selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan
sebelum jangka izin habis.

HASIL
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

b. IZIN OPERASIONAL Surat Penerbitan/Penolakan Surat Penerbitan/Penolakan Izin


Izin dari PTSP bidang dari PTSP bidang kesehatan
kesehatan
Jangka waktu 5 tahun
Jangka waktu 5 tahun Perpanjangan izin paling lama 3
bulan sebelum izin habis
Perpanjang selambat-
lambatnta 6 bulan sebelum
masa izin operasional habis
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN
TUGAS KEPROFESIAN, ETIKA, DAN PERUNDANG-UNDANGAN

Anda mungkin juga menyukai