Anda di halaman 1dari 31

KLASIFIKASI DAN

PERIZINAN RUMAH
SAKIT
PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020
DENPASAR, 2 FEBRUARI 2020

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI


KEMENTERIAN KESEHATAN
UU TENTANG RUMAH SAKIT
Klasifikasi Rumah sakit umum:
o Rumah Sakit Umum Kelas A
o Rumah Sakit Umum Kelas B
o Rumah Sakit Umum Kelas C Pasal 24 ayat (4) mengaman
o Rumah Sakit Umum Kelas D ahakan Klasifikasi diatur dal
Klasifikasi Rumah sakit khusus: am PMK
o Rumah Sakit khusus Kelas A
o Rumah Sakit khusus Kelas B
o Rumah Sakit khusus Kelas C

KLASIFIKASI PERIZINAN
o Izin Rumah Sakit terdiri atas izin mendirikan
dan izin operasional
o Izin mendirikan diberikan untuk jangka waktu
2 tahun dan dapat diperpanjang untuk 1 tahun
Pasal 28 mengamanahak o Izin operasional diberikan untuk jangka waktu 5
an Perizinan diatur dalam tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi
PMK persyaratan
o Pengaturan perizinan mengacu kepada PP No.
24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
PERJALANAN PENGATURAN
KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT
SE No.
HK.02.01/MENKES/606/2019
P
340/MENKES/PER/III/2010 KLASIFIKASI RS M
MasihKmHeUnSgUgSunakanK
TENTANG KLASIFIKASI RPMK Tentang
RUMAH SAKIT PMK No.
340/MENKES/PER/III/201 N KAJIAN Klasifikasi dan
0 o Perizinan Rumah
. Sakit
UU NO. 44 2010 2014 2019
TAHUN 2009
202
KLASIFIKASI
DAN PERIZINAN
0
201 2019
RUMAH SAKIT
0
KAJIAN PENINGKATAN AKSES
PMK No. PMK No. 56 TAHUN 2014 PMK No. 30 TAHUN PELAYANAN
147/MENKES/PER/I/2010 KESEHATAN RUMAH
TENTANG KLASIFIKASI
TENTANG20K1L9ASIFIKASI SAKIT
TENTANG PERIZINAN DAN PERIZINAN RUMAH
DAN PERIZINAN RUMAH
RUMAH SAKIT SAKIT
SAKIT
PENGATURAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT DALAM
PMK No. 30 TAHUN 2019
KOMPETENSI RUMAH SAKIT
Kelas RS menggambarkan
kompetensi/kemampuan
pelayanan RS, kompetensi ini
dipergunakan dalam sistem
rujukan

KLASIFIKASI RS BANYAK
MASUKAN PADA
o Harus memenuhi kriteria: pelayanan, SAAT
SDM, dan sarpras, sehingga lampiran SOSIALISASI DAN
PMK diatur sec detail PMK No. 30 TIDAK
o SDM tenaga tetap diatur agar mutu MENDEKATKAN
pelayanan meningkat AKSESMASYARA
o Diatur batas minimal dan maksimal KAT TERHADAP
pelayanan yang diberikan masing- PELAYANAN
masing kelas RS. RUMAH SAKIT

PENGATURAN LAIN
o Jenis pelayanan tertentu harus disesuaikan
dengan kelas rumah sakit
o Pengaturan Reviu kelas perlu ditinjau ulang
krn terkait dengan pembayaran BPJS.
HASIL KAJIAN
TERHADAP SUBTANSI KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT

PERIZINAN
Perizinan RS sudah RUMAH SAKIT o Kajian klasifikasi dilakukan berdasarkan
mengikuti ketentuan yang ada beberapa masukan saat sosialisasi PMK
No. 30 Tahun 2019, konsep kemampuan
dalam PP No. 24 Tahun
rumah sakit dalam PMK No. 30/2019
2018 tidak implikatif
Tidak perlu dilakukan o Konsep kompetensi SDM lebih
perubahan substansi mendekatkan akses pelayanan
perizinan RS dalam PMK kesehatan rumah sakit bagi
masyarakat
30/2019

Perlu dilakukan pencabutan


PMK 30/2019 karena adanya
perubahan konsep
KLASIFIKASI klasifikasi RS
RUMAH SAKIT
KONSEP KLASIFIKASI RUMAH SAKIT PMK No. 3 TAHUN 2020
KEMAMPUAN PELAYANAN RUMAH PELAYANAN RUMAH SAKIT
SAKIT Pelayanan rumah sakit meliputi: Pelayanan
Tidak berdasarkan kemampuan pelayanan RS, medik dan penunjang medik, pelayanan
tetapi berdasarkan dari kompetensi tenaga keperawatan dan kebidanan, dan pelayanan
terutama tenaga medis yang dimiliki Rumah
nonmedik.
Sakit.

13
24
DASAR KELAS RUMAH SAKIT PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT

Jumlah tempat tidur, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan


pelayanan, SDM, bangunan dan tertentu tidak dibatasi pada kelas Rumah
prasarana, serta peralatan. Sakit tertentu, tetapi dapat dilakukan pada
seluruh rumah sakit
PERMENKES No. 3
BENTUK DAN JENIS 1
RUMAH SAKIT TAHUN 2020 TENTANG
KLASIFIKASI DAN
KLASIFIKASI 2 PERIZINAN RUMAH
SAKIT
PERIZINAN 3

PENYELENGGARAAN 4

PEMBINAAN DAN 5
PENGAWASAN
KEPEMILIKAN
SWAST
PEMERINTAH DAERAH A Berbentuk badan hukum
yang kegiatan usahanya
UPTD Instansi yang bertugas hanya bergerak
di bidang kesehatan/ instansi PEMERINTAH dibidang
tertentu dengan pengelolaan DAERAH perumahsakitan
BLUD BADAN HUKUM berupa:
badan hukum yang
bersifat nirlaba dan badan
SWAST hukum berbentuk PT atau
A Persero

KEPEMILIKAN Badan hukum nirlaba


PEMERINTAH PUSAT dikecualikan dari
ketentuan kegiatan usaha
UPT Instansi yang bertugas di bergerak di bidang
PEMERINTAH
bidang kesehatan/ instansi perumahsakitan
PUSAT
tertentu dengan pengelolaan
BLU
BENTUK RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT STATIS

Rumah sakit yang didirikan di suatu lokasi dan bersifat permanen unt uk
jangka waktu lama untuk menyelenggarakan pelayanan kesehata n
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat i nap,
rawat jalan, dan kegawatdaruratan

RUMAH SAKIT BERGERAK

Rumah Sakit yang siap guna dan bersifat sementara dalam jangka w aktu
tertentu dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, da pat
berbentuk bus, pesawat, kapal laut, karavan, gerbong kereta api, atau
kontainer
Pada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, daerah yang tidak m
empunyai Rumah Sakit, dan/atau kondisi bencana dan situasi darurat lainnya
Dalam memberikan pelayanan kesehatan harus melapor kepada kep ala
dinas kesehatan daerah kabupaten /kota tempat pelayanan diber ikan

RUMAH SAKIT LAPANGAN


Rumah Sakit yang didirikan di lokasi tertentu dan bersifat sementara selama
kondisi darurat dan masa tanggap darurat bencana, atau sela ma pelaksanaan
kegiatan tertentu
Dapat berbentuk tenda, kontainer, atau bangunan permanen yang dif
ungsikan sementara sebagai Rumah Sakit
JENIS RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT KHUSUS

Memberikan pelayanan utama


1
pada satu bidang atau satu jen is RUMAH SAKIT UMUM
penyakit tertentu berdasarka n RUMAH SAKIT
disiplin ilmu, golongan umur, UMUM RS yang memberikan
organ, jenis penyakit, atau kek pelayanan kesehatan pada
hususan lainnya semua bidang dan jenis
penyakit
2 Dapat
menyelenggaraka
n pela
RUMAH SAKIT
yanan lain di luar
KHUSUS
kekhususann
Pelayanan rawat inap ya
3
dari seluruh 40%
tempat tidur
RUMAH SAKIT KHUSUS

RUMAH SAKIT KHUSUS, terdiri atas

1
1. ibu dan anak
2. mata;
3. gigi dan mulut;
4. ginjal;
5. jiwa;
6. infeksi;
7. telinga-hidung-tenggorok kepala leher; 2
8. paru;
9. ketergantungan obat;
10. bedah;
11. otak;
12. orthopedi; 3
13. kanker; dan
14. jantung dan pembuluh darah
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah
RS KHUSUS tempat tidur paling
sedikit 100 buah RUMAH SAKIT
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah UMUM/KHUSUS Pelayanan
tempat tidur paling KELAS A
sedikit 75 buah RUMAH SAKIT Rumah sakit umum
Rumah sakit khusus
yang memiliki jumlah yang memiliki jumlah
UMUM/KHUSU tempat tidur paling SDM
tempat tidur paling
S KELAS B sedikit 250 buah
sedikit 25 buah RUMAH SAKIT Rumah sakit umum
UMUM/KHUSUS yang memiliki jumlah
KELAS C tempat tidur paling
RUMAH SAKIT Rumah sakit umum sedikit 200 buah Bangunan
UMUM KELAS yang memiliki jumlah dan
D tempat tidur paling RS UMUM Prasarana

Rumah sakit umum sedikit 100 buah


yang memiliki jumlah
tempat tidur paling
sedikit 50 buah Peralata
n
PELAYANA
N
PELAYANAN TENAGA KEPERAWATAN
KESEHATAN DAN KEBIDANAN
RUMAH SAKIT DUKUNGAN

PELAYANAN PELAYANAN PELAYANA


PELAYANA
MEDIK DAN KEPERAWATA N

PERALATAN
N
PENUNJANG N DAN NONMEDIS
KESEHATA
o NPelayanan medik MEDIK KEBIDANAN o Pelayanan farmasi,
dan penunjang o Pelayanan medik o pelayanan
o pengolaham
medik umum laundri/binatu
o pelayanan o Asuhan makanan/gizi
o pelayanan medik o pemulasaran
keperawatan dan spesialis keperawatan
kebidanan generalis dan/atau jenazah
o pelayanan medik o pelayanan
o pelayanan non subspesialis spesialis
medik o asuhan kebidanan nonmedik lain

TENAGA DOKTER TENAGA KEFARMASIAN,


TENAGA KESEHATAN LAIN,DAN
TENAGA NONKESEHATAN
PERIZINAN RUMAH
SAKIT
IZIN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN 7
TERTENTU
01 02
SETIAP RUMAH SAKIT HARUS PENERBITAN IZIN DILAKUKAN MEL
MEMILIKI IZIN SETELAH ALUI LEMBAGA OSS DALAM BENT
MEMENUHI PERSYARATAN SESUAI UK DOKUMEN ELEKTRONIK
DENGAN KLASIFIKASI RUMAH
SAKIT

5 IZIN MENDIRIKAN IZIN OPERASIONAL 6


Berlaku selama rumah berlaku selama 5 tahun dan
sakit memberikan diajukan oleh pimpinan
pelayanan kesehatan Rumah Sakit.

04 03
PENERBITAN IZIN HARUS MEMPER MERUPAKAN PERIZINAN BERUSAH
TIMBANGKAN SEBARAN RUMAH SA A SEKTOR KESEHATAN YANG DITE
KIT SECARA MERATA DISETIAP WIL RBITKAN MENTERI, GUBERNUR, AT
AYAH PROVINSI DAN KAB/KOTA AU BUPATI/WALIKOTA MELALUI LE
MBAGA OSS SESUAI DENGAN KETE
NTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
PERALATAN
PERSYARATAN
meliputi peralatan medis dan nonmedis
untuk memenuhi standar pelayanan,
persyaratan mutu, keamanan,
keselamatan dan laim pakai.
KEFARMASIAN
merupakan pelayanan kefarmasian yang
dilakukan di instalasi farmasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (PMK NO.
72 TAHUN 2016 6
SUMBER DAYA
MENUSIA
Meliputi tenaga tetap yang diangkat dan ditetapkan
oleh pimpinan RS. Selain itu dapat mempekerjakan 5
tenaga tidak tetap dan konsultan.

harus memenuhi persyaratan PRASARANA


4
teknis sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan BANGUNAN
(PMK No. 24 Tahun 2016. 3
LOKASI
lokasi bangunan rumah sakit pada lahan 2
sesuai tata ruang wilayah dan/atau tata
bangunan lingkungan kab/kota dan peruntukan
lahan untuk fungsi rumah sakit.. 1
PERIZINAN RUMAH SAKIT
MENTERI GUBERNUR

A Izin Mendirikan dan Izin Operasi


onal Rumah Sakit kelas A dan R
B
Izin Mendirikan dan Izin Operasi
onal Rumah Sakit kelas B diberik
umah Sakit penanaman modal a an oleh gubernur setelah menda
sing diberikan oleh Menteri melal patkan notifikasi dari kepala dina s
ui Direktur Jenderal yang berwenang di bidang kes
ehatan pada Pemerintah Daerah
provinsi

BUPATI/WALIKOTA PERTIMBANGAN PERIZINAN

C Izin Mendirikan dan Izin Operasi


onal Rumah Sakit kelas C dan R
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
dalam menerbitkan izin harus memperti
umah Sakit kelas D diberikan ole h mbangkan sebaran Rumah Sakit secar a
bupati/wali kota setelah menda merata di setiap wilayah provinsi dan
patkan notifikasi dari kepala dina s kabupaten/kota berdasarkan pemetaan
yang berwenang di bidang kes dengan memperhatikan jumlah
ehatan pada Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
TATA CARA PERIZINAN
TAHAPAN DALAM SISTEM OSS
A NIB merupakan identitas berusaha
Pemenuhan komitm
Lembaga OSS menerbitkan izin mendirikan kepada pemilik RS
B yang telah memiliki NIB
en dipenuhi paling la
ma 3 (tiga) bulan
C Untuk mendapatkan izin medirikan yang efektif pemilik RS harus
memenuhi komitmen (persyaratan izin mendirikan)
D Untuk mendapatkan izin operasional yang efektif pimpinan RS
harus memenuhi komitmen (persyaratan izin operasional)
D
B C
A
IZIN OPERASIONAL
YANG EFEKTIF
IZIN MENDIRIKAN
IZIN MENDIRIKAN
YANG EFEKTIF
NOMOR INDUK PIMPINAN RS
BERUSAHA (NIB)

PEMILIK

Pemenuhan komitmen di
penuhi paling lama 2 (du
a) tahun
RUMAH SAKIT PEMERINTAH

RS DENGAN PPK-
BLU/BLUD
Tatacara perizinan berusaha
sektor kesehatan melalui Le RS YANG BELUM
mbaga OSS bagi Rumah Sak it MELAKUKAN PPK-BLU
PPK-BLU atau BLUD dilak
ukan untuk perpanjangan Perizinan RS yang belum
Izin melakukan PPK tidak melalui
Operasional lembaga OSS (manual)
IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT
1 IZIN OPERASIONAL MEMUAT PENETAPAN KELAS BERDASARKAN
Dituangkan dalam HASIL PENILAIAN PEMENUHAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Profil rumah sakit


2 meliputi
Self assessment

JUMLAH TEMPAT TIDUR PERALATA


N

PELAYANAN BANGUNAN DAN


Pelayanan medik dan PRASARANA
penunjang medik, pelayanan
keperawatan dan kebidanan,
dan pelayanan nonmedik
SUMBER DAYA MANUSIA
Tenaga medis, kefarmasian, keperawatan, kebidanan,
tenaga kesehatan lain, dan tenaga nonkesehatan
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT YANG TIDAK
6 bulan sebelum izin operasional RS berakhir MELAKUKAN
PERPANJANGAN
OPERASIONAL IZIN
Dalam hal masa berlaku Izin
1
Operasional berakhir dan
pemilik Rumah Sakit belum m
engajukan perpanjangan Izin
Operasional, Rumah Sakit ha rus
menghentikan kegiatan p
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL,
elayanannya kecuali pelayan an
bila ada perubahan: kegawatdaruratan dan pas ien
a. badan hukum yang sedang dalam pera
b. nama rumah sakit watan inap
c. kepemilikan modal
d. jenis rumah sakit
e. alamat rumah sakit 2 Apabila RS yang masa berlaku
f. kelas rumah sakit. Izin Operasional berakhir dan te
tap menyelenggarakan pelayan an
DOKUMEN PERUBAHAN IZIN tanpa Izin Operasional dikenakan
sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan pe
a. Izin Operasional sebelum perubahan;
rundang-undangan
b. surat pernyataan penggantian badan huk
um dan/atau nama Rumah Sakit yang dit
andatangani pemilik Rumah Sakit; dan
c. perubahan akta notaris .
Tata cara izin operasional = tata cara perpanjangan izin operasional
PENINGKATAN KELAS RUMAH SAKIT

Peningkatan kelas Rumah


Sakit dilakukan dengan p hanya dapat dilakukan ter
emenuhan Jumlah tempat hadap Rumah Sakit yang
tidur, pelayanan, SDM, ba telah terakreditasi sesuai
ngunan dan prasarana, p dengan ketentuan peratur an
eralatan sesuai dengan kl perundang-undangan
asifikasi Rumah Sakit
PENYELENGGARAA
N
PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT INAP

TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF


• paling sedikit 8% (delapan persen) dari selur uh

01
TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III tempat tidur untuk Rumah Sakit baik milik

03
• paling sedikit 30 % dari seluruh tempat tidur untu k Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
Rumah Sakit milik Pemerintah Pusat dan Peme swasta.
rintah Daerah a. Perawatan intensif untuk RS umum 5% (
• paling sedikit 20 % dari seluruh tempat tidur untu k
lima persen) untuk ICU, dan 3% (tiga pe
Rumah Sakit milik swasta
rsen) untuk pelayanan intensif lainnya
TEMPAT TIDUR PERAWATAN DI ATAS KELAS

02
I b. Ketentuan paling sedikit 8% dikecualika
paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari n untuk RS khusus mata dan RS Khusu s Gigi
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit mi lik dan mulut
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
swasta
PENYELENGGARAAN

RS PENDIDIKAN (PP No. 93 Tahun 2015)


Rumah Sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit

01 pendidikan setelah memenuhi persyaratan dan standar Rumah Sakit pendidikan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

TKWNA (PMK No. 67/2013)


Rumah Sakit dapat mendayagunakan tenaga kesehatan
dan tenaga nonkesehatan warga negara asing sesuai
kebutuhan pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan
02 perundang-undangan

Pengembangan pelayanan medik spe PMA (PERPRES No. 44 Tahun


sialistik dengan klinik utama PMA (KB
LI 86109, 86202) yang didirikan di area
2016
RS dan terintegrasi dengan
pelayanan RS
RS milik swasta (RS umum dan RS khusus kelas A dan B)
dapat berupa RS PMA (KBLI 86103) sesuai dengan
03
ketentuan peraturan perundang-undangan

RS PMA memiliki paling sedikit 200 tempat tidur atau


berdasarkan kesepakatan/kerjasama internasional
PENYELENGGARAAN
PERATURAN INTERNAL DAN
ORGANISASI RUMAH SAKIT KERJASAMA
Setiap rumah sakit harus
memiliki peraturan 1 3 Pemilik RS dapat melakukan
kerjasama dengan pihak ketiga
internal dan organisasi yang efektif, efisien, dalam rangka pengelolaan RS
dan akuntabel sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

PIMPINAN RS DAN PEMILIK RS UNIT TRANSFUSI DARAH


RS milik Pemerintah Pusat dan Pemda
Pimpinan RS tidak boleh
merangkap jabatan manajerial di
4 dapat menyelenggarakan UTD yang
izinnya melekat dengan Izin Operasional
RS lain 2 setelah memenuhi persyaratan

REGISTRASI DAN AKREDITASI


Pemilik RS tidak boleh • RS yang memiliki izin operasional harus
merangkap sebagai kepala atau
direktur RS
5 teregistrasi di Kementerian kesehatan
melalui aplikasi regiatrasi online
• akreditasi RS sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PEMBERIAN NAMA RUMAH SAKIT
DILARANG mena
mbahkan kata inter
Pemberian nam a nasional, internatio DILARANG mengg
Rumah Sakit nal, kelas dunia, w unakan nama oran g
harus memperh orld class, global, d yang masih hidu p
atikan nilai dan an/atau yang diseb
norma agama, s ut nama lainnya ya
osial budaya, d ng bermakna sama
an etika

Pemberian nama Rumah Sakit khu


dapat disesuaikan dengan ke
sus harus mencantumkan kekhusu
pemilikan, jenis, dan kekhusu
sannya.
sannya
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
DILAKSANAKAN MELALUI MENTERI
Eksternal RS: B Internal RS: De
advokasi, sosialisasi, supervisi, konsult
PRS was RS
asi, dan bimbingan teknis
pendidikan dan pelatihan
pemantauan dan evaluasi
BUPATI/
GUBERNUR WALIKOTA
reviu kelas Rumah Sakit

Menteri, gubernur, bupati/wali kota Dapat dilaksanakan melalui


dapat mengenakan tindakan admini TENAGA PENGAWAS
stratif terhadap Rumah Sakit yang ti
dak menaati ketentuan dalam Perat
uran Menteri ini.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
REVIU KELAS RUMAH SAKIT
pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Menteri dalam ra
ngka kesesuaian klasifikasi Rumah Sakit sesuai dengan ket
1. dilakukan terhadap ru
entuan peraturan perundangundangan.pelaksanaannya did
mah sakit milik pemeri
elegasikan kepada Direktur Jenderal 01 ntah dan swasta
2. dilakukan secara
perio
dik

LAPORAN
BPJS KESEHATAN NASIONAL
Dilakukan terhadap rumah sak
it yang bekerjasama dengan 02
B PJS Kesehatan, oleh BPJS
Ke sehatan pada saat
kredensial/ re-kredensial jika
ditemukan a danya ketidak
sesuaian kelas rumah sakit.
01 02 03 04
RS PROSES PENYESUAIA REVIU KELAS
RS TELAH
MEMILIKI IZIN PENGAJUAN IZIN N
• Reviu kelas RS yang telah
KETENTUAN memiliki izin berdasarkan
• RS yang telah memiliki
PMK No. 56/2014, PMK
izin berdasarkan PMK
No. 26/2018, dilakukan
No. 56/2014, PMK No.
RS yang sedang dalam dengan menggunakan
RS yang telah 26/2018, dan PMK No.
klasifikasi yang ada pada
proses pengajuan Izin 30/2019 harus
memiliki izin PMK No. 56/2014 dan
KETENTUAN

mendirikan dan/atau menyesuaikan dengan


PMK No.
operasional ketentuan PMK ini 1
PERALIHAN

izin operasional baru, 340/Menkes/Per/III/2010


berdasarkan PMK atau perpanjangan izin
tahun sejak PMK No.
3/2020 diundangkan. • Reviu kelas RS yang telah
No. 56/2014, PMK operasional memiliki izin berdasarkan
No. 26/2018, dan berdasarkan PMK No. PMK No. 30/2019,
PMK No. 30/2019 26/2018 dan PMK No. dilakukan dengan
• Ketentuan harus
tetap berlaku 30/2019 menggunakan klasifikasi
menyesuaikan dengan yang ada pada PMK No.
sampai habis tetap diberikan izin ketentuan PMK ini 1 30/2019
masa berlakunya sesuai dengan PMK tahun, tidak berlaku bagi
izin RS yang sudah memiliki • Reviu kelas dengan
No. 26/2018 dan menggunakan klasifikasi
izin operasioal tetapi
PMK No. 30/2019 bangunan tidak saling berdasarkan PMK No.
terhubung 56/2014, PMK No.
340/Menkes/Per/III/2010
dan PMK No. 30/2019
hanya untuk 1 tahun sejak
PMK ini diundangkan
HARMONISASI PENGATURAN LAIN TERHADAP PELAKSANAAN P
ERMENKES NO. 3 TAHUN 2020

04
PELAYANAN
02 03
PELAYANAN
01 SISTEM RUJUKAN
PELAYANN KESEHATAN
IZIN PRAKTIK TENAGA
KESEHATAN TU.
PROGRAM JKN KESEHATAN TERTENTU
Diantaranya : PMK No.
DOKTER
PMK No. 001 Tahun Diantaranya: PMK 812/Menkes/Per/VII/2010 tentang
2012 PMK No. 2052 No. 52 TAHUN 2016, Dialisis, PMK No.
/Menkes/Per/I/2011, dan KMK No. 373 Tahun 780/Menkes/Per/VIII/2008
PMK Izin Nakes lain 2019 tentang Reviu tentang Penyelenggaraan
Kelas RS, dan Pelayanan Radiologi, KMK No.
peraturan lain yang 1778/Menkes/SK/XII/2008
terkait dengan tentang Pedoman
program JKN Penyelenggaraan ICU Rumah
sakit

Anda mungkin juga menyukai