NOMOR:1557/KB.07/E/2020
TENTANG
STANDAR PELAYANAN
DI LINGKUNGAN KEDEPUTIAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN
KESEHATAN REPRODUKSI
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Pasal 7 ayat (3), Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan
4. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
5. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 273/PER/B5/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala BKKBN nomor:
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
6. Peraturan Kepala BKKBN Nomor 9 Tahun 2019 tentang
Pemenuhan Kebutuhan Alokon bagi PUS dalam Pelayanan KB
2 Persyaratan 1. Pelayanan rantai pasok alokon yang terdiri dari :
Pelayanan a. Penyediaan pelayanan seleksi produk
b. Penyediaan pelayanan kuantifikasi alokon
c. Pemantauan ketersediaan alokon di faskes
2. Pimpinan unit kerja di lingkungan BKKBN (pengguna layanan
dari satker Sestama maupun perwakilan BKKBN Prov)
menyampaikan surat permohonan tertulis perihal permintaan
layanan rantai pasok alokon ditujukan ke alamat:
a. Deputi Bidang KBKR/Dirjalpem BKKBN (Jalan Permata
No. 1 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur 13650); atau
b. Email: ditjalpem@yahoo.com.
3. Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan penyesuaian seleksi
produk, kuantifikasi alokon dan pemantauan ketersediaan
alokon di faskes
3 Sistem, 1. Pengguna layanan dari satker Sestama maupun perwakilan
mekanisme dan BKKBN Provinsi menyampaikan surat permohonan tertulis
prosedur perihal permintaan layanan yang ditujukan ke alamat:
a. Deputi Bidang KBKR/Ditjalpem BKKBN (Jalan Permata No.
1 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur 13650); atau
b. Email: ditjalpem@yahoo.com.
NO KOMPONEN URAIAN
2. Deputi Bidang KBKR BKKBN menghadiri langsung dan/atau
mendisposisikan surat permintaan layanan kepada Dirjalpem
BKKBN yang berkompeten sesuai materi yang diperlukan cc
Kasubag TU Deputi KBKR BKKBN
3. Deputi Bidang KBKR/Ditjalpem BKKBN yang ditugaskan
menyampaikan materi atau melaksanakan kegiatan sesuai
yang diperlukan kepada Pengguna Layanan pada waktu dan
tempat yang telah dijadwalkan.
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum a. Pasal 7 ayat (3), Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik
c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
d. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 2009 No. 144)
e. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 No. 298,
Tambahan (Lembaran Negara RI No. 5607)
f. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2018 No. 165)
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan
i. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
j. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 273/PER/B5/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala BKKBN nomor:
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
k. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional RI Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Tahun 2020-2024
l. Surat Kesepakatan Bersama Nomor: 374/JNPK-KR/XII/2017
Tentang Penilaian Kompetensi Bidan Peserta Pelatihan
NO KOMPONEN URAIAN
Contraceptive Technology Update (CTU) yang Diselenggarakan
BKKBN Pada Periode 2011-2016
2. Persyaratan Peserta (dokter/ bidan) sebagai pengguna layanan melakukan
Pelayanan aktivasi/registrasi akun dan upload berkas persyaratan ke dalam
website Monika yang terdiri dari:
a. Sertifikat kehadiran berlogo JNPK/P2KS/P2KP dengan nomor
CSP yang merupakan bukti bahwa Dokter/Bidan telah
mengikuti pelatihan CTU IUD/Implan yang diselenggarakan
oleh BKKBN dengan JNPK-KR periode tahun 2011-2016.
b. Form pelayanan K/IV sebanyak 3 IUD dan/atau 3 Implan
selama rentang waktu satu tahun terakhir sebagai bukti telah
melakukan pelayanan kepada akseptor atau surat rekomendasi
dari P2KP/P2KS.
c. Foto KTP, STR, NIP (bagi PNS) sebagai persyaratan
aktivasi/registrasi akun.
3. Sistem, a. Dokter/bidan melakukan pengajuan aktivasi (registrasi) melalui
Mekanisme dan website MONIKA (monika.bkkbn.go.id) untuk memperoleh
Prosedur username dan password akum MONIKA.
b. Administrator Provinsi melakukan validasi data pengajuan
aktivasi dokter/bidan.
c. Setelah pengajuan aktivasi disetujui oleh Administrator Provinsi
maka dokter/bidan akan memperoleh pemberitahuan informasi
melalui email/whatsapp mengenai username dan password
untuk login.
d. Dokter/bidan login ke dalam website MONIKA
(monika.bkkbn.go.id) dengan username dan password yang
telah dimiliki dan melengkapi data serta bukti persyaratan
sertifikasi meliputi: sertifikat pelatihan, bukti pelayanan (form K
IV) atau surat rekomendasi P2KP/P2KS, dan bukti
komplikasi/kegagalan jika ada
e. Dokter/bidan melakukan submit pengajuan sertifikasi apabila
persyaratan/upload berkas sertifikasi sudah lengkap.
f. Verifikator Provinsi (P2KS) melakukan verifikasi data pengajuan
sertifikasi dokter/bidan untuk menentukan status kompetensi
dokter/bidan yang bersangkutan.
g. Verifikator Nasional (JNPK-KR) melakukan verifikasi data
pengajuan sertifikasi dokter/bidan yang telah dinyatakan
kompeten oleh Verifikator Provinsi (P2KS) untuk memvalidasi
status kompetensi dan memberikan nomor sertifkat kompetensi.
h. Dokter/Bidan yang sudah dinyatakan kompeten oleh Verifikator
NO KOMPONEN URAIAN
Nasional (JNPK-KR) akan memperoleh pemberitahuan melalui
email/whatsapp dan bisa mendowload lembar hasil verifikasi
dari akun MONIKA masing-masing sebagai bukti pengambilan
sertifikat kompetensi.
i. Verifikator Provinsi (P2KS) melakukan pencetakan dan
penandatanganan sertifikat kompetensi dokter/bidan.
8. Kompetensi a. Administrator.
Pelaksana SDM yang mampu mengoperasikan komputer dan mampu
mengaplikasikan akun/website MONIKA sesuai dengan tugas
dan perannya.
o Provinsi : Kabid KB dan KR dan Kasubid Jalpemswa dan
Kabid Latbang dan Kasubid Penyelenggaraan dan
Pelaporan.
o Pusat : Kasubdit Kualitas dan Kasie Monev dan Kasi
Standarisasi
b. Verifikator
SDM yang mengetahui mekanisme dan persyaratan sertifikasi
kompetensi CTU IUD/Implan melalui website MONIKA.
o Provinsi : Pelatih P2KS dan P2KP
NO KOMPONEN URAIAN
o Pusat : JNPK
9. Pengawasan Melalui data proses sertifikasi mulai dari data registrasi, submit,
Internal kompeten, sertifikat diperoleh dari aplikasi MONIKA, digunakan
sebagai dasar pengawasan internal dan koordinasi untuk
pemecahan masalah.
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Pasal 7 ayat (3), Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
2. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 2009 No. 144)
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 No. 298,
Tambahan (Lembaran Negara RI No. 5607)
4. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2018 No. 165)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan
7. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
8. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 273/PER/B5/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala BKKBN nomor:
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
9. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional RI Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Tahun 2020-2024
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Pasal 7 ayat (3), Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan
4. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
5. Peraturan Kepala BKKBN nomor: 273/PER/B5/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala BKKBN nomor:
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN
6. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 81 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
7. Perka Nomor 199 tahun 2014 tentang Pomosi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi
8. Panduan Teknis Pembinaan dan Fasilitasi Promosi dan
Konseling Kesehatan Reproduksi Tahun 2016
9. Perka No 24 Tahun 2017 tentang Pelayanan KB
pascapersalinan dan pascakeguguran
3 Sistem,
mekanisme, dan BKKBN
Pendekatan
prosedur Perwakilan
PKB/PLKB/
Pendataan
Provinsi dan dan Nakes
Stakeholder
komponen pemetaan
lainnya
BKKBN
Pengetahuan,
Sikap, Perilaku
11 Jumlah pelaksana Minimal satu orang petugas promosi atau konseling kespro
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
2. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Perkembangan Kependudukan, KB, dan Sistem
Informasi Keluarga
3. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah