Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
Jalan Sunan Muria No.6 Telepon (0231) 320273 Fax (0231)
320273
Website: www.dinkes.cirebonkab.go.id email: dinkes@cirebon.kab.go.id
S U M B E R – 45611

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON


NOMOR : 065.1/Kpts- /Dinkes/II/2020

TENTANG :
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
DI KABUPATEN CIREBON

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas Pelayanan


Kesehatan Puskesmas dan jaringannya di
Kabupaten Cirebon diperlukan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP);
b. bahwa untuk melakukan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) diperlukan adanya Indikator
Kinerja Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas,
perlu ditetapkan Indikator Kinerja Puskesmas di
Kabupaten Cirebon dengan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah beberapakali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 8737);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1223);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1423);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1335);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon (Lembaran
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor
16 Seri D.7);
11. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 61 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Cirebon (Lembaran Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 61 Seri
D.10);
12. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 65 Tahun 2016
tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kabupaten
Cirebon Tahun 2016 Nomor 65 Seri D.14);
13. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 11 Tahun 2018
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Pada Dinas dan Badan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon (Berita Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2018 Nomor 11,
Seri D.11), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Cirebon Nomor 18 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Cirebon Nomor 11 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pada Dinas dan Badan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon (Berita Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2018 Nomor 18, Seri
D.2).

MEMUTUSKAN
Menetapkan : INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN
CIREBON
KESATU : Indikator Kinerja Puskesmas disusun oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dalam
keputusan ini;
KEDUA : Indikator Kinerja Puskesmas digunakan sebagai
tolok ukur Puskesmas dalam pencapaian kinerja
upaya/program dalam 1 (satu) tahun;
KETIGA : Indikator Kinerja Puskesmas sebagai dasar bagi
Dinas Kesehatan untuk melakukan Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP);
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam ketetapan ini akan dirubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkandi : Sumber
Pada tanggal : 25 Februari 2020
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON

Hj. ENI SUHAENI, SKM.M.Kes.


Pembina Tk I
NIP. 196801241992032003

Tembusan disampaikan Kepada Yth, :


1. Bupati Cirebon (sebagai laporan);
2. Kepala Bidang dilingkup Dinas Kesehatan Kab. Cirebon.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN HASIL PENYUSUNAN
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
PUSKEMAS
NOMOR : 065.1/Kpts- /Dinkes/II/2020
-0XX
TENTANG : INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

UPAYA
No. KEGIATAN TARGET
KESEHATAN
I UKM ESENSIAL

1 KIA & KB KESEHATAN IBU


Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1) 100 %
Cakupan Pelayanan ibu Hamil (Cakupan K4 ) 100 %
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Cakupan Pn) 100 %
Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai standar di
100 %
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Cakupan Pf)
Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (cakupan
95.5%
KF3)
Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat 100 %
Cakupan Peserta KB Aktif 75 %
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100%
KESEHATAN ANAK
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) 100 %
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap) 100 %
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 100 %
Cakupan Kunjungan Bayi 95.5 %
Cakupan Kunjungan Balita 100 %
2 GIZI Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah
80 %
(TTD) minimal 90 tablet
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi
54 %
Menyusu Dini (IMD)
Persentase Bayi <6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif 40 %
Persentase Bayi umur 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 35 %
Persentase Balita yang Ditimbang berat badannya (D/S) 60 %
Persentase Balita di timbang yang Naik berat badannya
95 %
(N/D)
Persentase Balita mempunyai buku KIA/KMS 65 %
Persentase Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul Vitaim A 86 %
Persentase Remaja putri mendapatkan Tablet Tambah
50 %
Darah (TTD)
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
80 %
mendapat Makanan Tambahan
Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 70 %
Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat
90 %
perawatan
Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan 85 %
3 PROMKES Penyuluhan PHBS pada: 100 %
1. Keluarga
100 %
2. Sekolah
2 kali
3. Tempat-tempat Umum
96 kali
4. Fasilitas Kesehatan
Komunikasi Interpersonal dan Konseling 5%
Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam
96 kali
gedung Puskesmas
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan
100 %
Kelompok Oleh Petugas di Masyarakat
Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan
(Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, 100 %
Polindes, Poskesdes. dll).
Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan
50 %
rumah
Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 65 %
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat
50 %
melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%)
Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase
40 %
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata
Purnama dan Mandiri)
Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan,
12 kali
Camat dan Lintas Sektor
Penggalangan Kemitraan 12 kali
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader 50 %
Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi 60 %
Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang
Kesehatan mendapat pendampingan kegiatan 100 %
pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )
4 KESEHATAN Persentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak
58.28 %
LINGKUNGAN (jamban sehat)
Jumlah desa yang melaksanakan STBM 40 %
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap
85 %
sarana air bersih
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap pasar
100 %
sehat
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap TFU
56 %
(tempat fasilitas umum)
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap TPP 66.34 %
5 PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
DAN
PENGENDALIAN Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang terduga
100 %
PENYAKIT Tuberkulosis
Cakupan Pengobatan semua kasus TB (case detection rate
90 %
/CDR) yang diobati
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus 90 %
Positif Rate 10%
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV 100 %
Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia
60 %
balita
Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua
100 %
umur
Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100 %
Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu
100 %
Hamil
Angka Penemuan Kasus Baru / CDR (Case Detection
5
Rate)
Angka prevalensi / PR (Prevalensi Rate) 1
Proporsi Cacat Tingkat 2 5%
Proporsi kasus anak 5%
Angka kesembuhan / RFT (Release From Treatment) MB 100 %
Angka kesembuhan / RFT (Release From Treatment) PB 100 %
Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas
95 %
Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik
Cakupan tatalaksana kasus Filariasis 100 %
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia
100 %
Produktif
Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos
100 %
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
Cakupan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100 %
Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 100 %
Cakupan Pelayanan kesehatan dengan penderita Diabetes
100 %
Melitus (DM)
6 SURVEILANS PELAYANAN IMUNISASI DASAR
DAN IMUNISASI
Cakupan BCG 95 %
Cakupan DPT HB Hib1 95 %
Cakupan DPT-HB-Hib3 95 %
Cakupan Polio 4 95 %
Cakupan Campak -Rubella (MR) 95 %
Cakupan BIAS DT 98 %
Cakupan BIAS Td 98 %
Cakupan BIAS MR 98 %
Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ 95 %
Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization
93 %
(UCI)
Cakupan campak / MR lanjutan 75 %
Cakupan DPT-HB-Hib lanjutan 75 %
Cakupan IDL 95 %
Cakupan Kelengkapan laporan Sistem Kewaspadaan Dini
100 %
dan Respon penyakit potensial KLB
Cakupan Ketepatan laporan Sistem Kewaspadaan Dini
100 %
dan Respon penyakit potensial KLB
Cakupan kelengkapan surveilans terpadu penyakit 100 %
Cakupan ketepatan surveilans terpadu penyakit 100 %
Cakupan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
100 %

II UKM
PENGEMBANGA
N
1 KESEHATAN Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
13 %
TRADISIONAL
Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin 100 %
Cakupan Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri
70 %
Pemanfaatan Taman Obat dan Keluarga (TOGA)
2 KESEHATAN Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran
100 %
OLAH RAGA jasmani
Prosentase pengukuran kebugaran anak sekolah 100 %
Orientasi tes kebugaran bagi guru olah raga 100 %
Jumlah kelompok olah raga 100 %
3 KESEHATAN Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk
100 %
KERJA di Wilayah Kerja Puskesmas
Pendataan Perusahaan / Industri Informal 20 %
4 KESEHATAN Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan
100 %
LANSIA sesuai standar
Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang
42 %
mendapat pelayanan
Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang
42 %
mendapat pelayanan
Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif 50 %
5 UPAYA Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan
KESEHATAN penjaringan Kesehatan (kelas 1) 100 %
SEKOLAH
Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang
100 %
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
Cakupan Anak Usia pendidikan dasar yang mendapatkan
100 %
pelayanan kesehatan sesuai standar
6 KESEHATAN Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat
80 %
GIGI
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 80 %
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa
80 %
SD
Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan
100 %
Perawatan Kesehatan Gigi
7 KESEHATAN Cakupan Skrining Kelainan/Gangguan Refraksi pada
80 %
INDERA anak sekolah
Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Refraksi 100 %
Cakupan Skrining Katarak 100 %
Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 100 %
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus
80 %
Gangguan pendengaran di SD/MI
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang
100 %
ditangani
III UKP
1 Rawat Jalan Kunjungan Rawat Jalan
( Puskesmas Non
Rawat Inap)
Cakupan rawat jalan peserta JKN 15 %
Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada
100 %
pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas
Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 100 %
Cakupan kunjungan IGD 100 %
2 Rawat inap Kunjungan Rawat Jalan
( Puskesmas
Rawat Inap)
Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada
100 %
pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas
Rawat jalan gigi mulut 4%
IGD 15 %
Kunjungan Rawat Inap
Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat
100 %
inap
BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat
60 %
tidur)
ALOS ( Average Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien
2-5hari
dirawat)
IV PELAYANAN
PERKESMAS
Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep
1 DALAM GEDUNG 100 %
Individu
Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep
2 LUAR GEDUNG 80 %
keluarga
Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus 80 %
Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III
80 %
dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah
Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada
keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep 80 %
keluarga
Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada
80 %
keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep keluarga
Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep 25 %
Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas 25 %
PELAYANAN
V
KEFARMASIAN
Persentase ketersediaan obat di Puskesmas 100 %
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional 100 %
PELAYANAN
VI
LABORATORIUM
Cakupan Kunjungan Laboratorium Puskesmas 20 %

Anda mungkin juga menyukai