Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K)

JAMINAN PERSALINAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2021
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
JAMINAN PERSALINAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI
DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2021

URUSAN : KESEHATAN
UNIT ORGANISASI : DinasKesehatan Kabupaten Boyolali
LOKASI KEGIATAN : Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
SASARAN PROGRAM : Meningkatnya ketersediaandan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat.
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : Persentase ketersediaan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
KEGIATAN : Peningkatan Pelayanan Persalinan
( Jampersal )
SASARAN KEGIATAN : Ibu Hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dari
keluarga tidak mampu, suami/keluarga sebagai
pendamping persalinan, kader kesehatan.
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Persentase peningkatan pelayanan persalinan.
KELUARAN (OUTPUT) : a. Semua ibu bersalin ditolong oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan yang
kompeten.
b. Semua kasus komplikasi kebidanan dan
neonatus bisa tertangani sesuai standar.
INDIKATOR KELUARAN : Persentase Persalinan di fasilitas Pelayanan
(OUTPUT) Kesehatan

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar hukum
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637) ;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 223, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6263);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423 ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887;
10. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
10. Peraturan…..
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 165)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun
2018 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 2010) ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42),Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali Nomor
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 125);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16,Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali
Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor
16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Nomor 1,Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 225);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Nomor 3);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Tahun 2020 Nomor17);
16. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 52 Tahun 2020 tentang Standar
Satuan Biaya Honorarium, Biaya Makan Dan Minum, Biaya
Diklat/Kursus, Dan Standar Harga Pengadaan Barang/Jasa Kebutuhan
Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah
Tahun 2020 Nomor 52);
17. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 73 Tahun 2020 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
17. Peraturan…..
Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Tahun 2020 Nomor 73);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1676);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
157);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Badan
Layanan Umum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1423);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1213);
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1676);
24. Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2019 Nomor 86 tentang Petunjuk
Tehnis Jaminan Pelayanan Persalinan (JAMPERSAL);
25. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 76 Tahun 2019 tentang Tarif
Pelayanan Unit Pelaksanaan Tehnis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Yang Merupakan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (Berita Daerah
Kabupaten Boyolali 2019 Nomor 78);

2. Gambaran Umum…..
2. Gambaran umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
nasional dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi
Nawa Cita yang kelima, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber
pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya
untuk meningkatkan pembangunan kesehatan, sehingga Pemerintah baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan
pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas. Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal
298 ayat (7) menyebutkan belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai
kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk kegiatan non fisik.
Saat ini kurang lebih 1% ibu bersalin belum terlayani di fasilitas
pelayanan kesehatan, sehingga persalinan dirasakan menjadi tidak aman
dan memiliki risiko kematian ibu dan bayi yang tinggi. Hal tersebut
disebabkan oleh kendala akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan
(kondisi geografis yang sulit) maupun kondisi ekonomi sosial dan pendidikan
masyarakat, termasuk tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Dana Jampersal digunakan untuk mendekatkan akses dan mencegah
terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas
dan bayi baru lahir, terutama di daerah yang memiliki akses sulit ke fasilitas
kesehatan dan penduduk yang tidak memiliki biaya untuk bersalin di fasilitas
pelayanan kesehatan. Dana jampersal dipergunakan untuk penyediaan
biaya transportasi rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan
rumah tunggu kelahiran (RTK), dan jasa pertolongan persalinan bagi ibu
bersalin miskin, tidak mampu dan belum memiliki Kartu Jaminan Kesehatan
Nasiona / Kartu Indonesia Sehat atau sumber pembiayaan yang lain.
B. PENERIMA MANFAAT
1. Ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dari keluarga tidak mampu.
2. Suami/keluarga sebagai pendamping persalinan.
3. Kader kesehatan
C. JENIS KEGIATAN
Dana jampersal di kabupaten/kota dipergunakan untuk kegiatan meliputi:
1. Rujukan (pergi dan pulang) ibu hamil/bersalin kefasilitas pelayanan
kesehatan yang mempunyai kompetensi pertolongan persalinan meliputi :
a. Rujukan ibu hamil/bersalin normal dari rumah ibu hamil kefasilitas
pelayanan kesehatan primer baik melalui rumah tunggu kelahiran dan atau
langsung kefasilitas pelayanan kesehatan primer.
b. Rujukan ibu hamil/bersalin risiko tinggi:
1) Rujukan dari rumah ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan
sekunder/tersier atau dari fasilitas pelayanan kesehatan primer ke
fasilitas pelayanan kesehatan rujukan sekunder/tersier baik melalui
rumah tunggu kelahiran dan atau langsung ke fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan sekunder/tersier.
2) Rujukan untuk pelayanan perawatan kehamilan ke fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan sekunder/tersier atas indikasi medis.
2. Sewa dan Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) termasuk makan dan
minum bagi pasien dan keluarga/pendamping .
3. Pertolongan persalinan, perawatan kehamilan risiko tinggi atas indikasi (bila
diperlukan) di fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten dengan fasilitas
sama dengan peserta JKN/KIS penerima bantuan iuran (PBI) kelas III berupa
biaya jasa pertolongan persalinan, perawatan kehamilan risiko tinggi,
pelayanan KB paska persalinan dengan kontrasepsi di sediakan BP3AKB
termasuk perawatan bayi baru lahir sampai umur 28 hari (Neonatal).
Pembiayaan untuk pelayanan antenatal (ANC) dan pelayanan nifas (PNC)
tidak termasuk dalam paket Jampersal kecuali ibu hamil risiko tinggi yang
atas indikasi medis perlu pelayanan/perawatan di fasilitas rujukan
sekunder/tersier.
Penerima bantuan Jampersal tidak diperbolehkan naik kelas dengan biaya
sendiri dan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Penerima
Bantuan Iuran (PBI). Besaran biaya pertolongan persalinan dan perawatan
sesuai dengan yang berlaku pada penyelenggaran Jaminan Kesehatan
Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan mengacu pada petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus fisik Tahun 2021 dan petunjuk pelaksanaan jampersal Tahun
2021.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Tahapan
 Pelayanan jampersal di fasilitas kesehatan tingkat pertama
 Pelayanan jampersal di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
b. Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Rujukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
persalinan
2 Sewa dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Operasional
Rumah Tunggu
Kelahiran
3 Pertolongan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
persalinan

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Bulan Januari sampai dengan Desember 2021
F. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Kebutuhan biaya untuk kegiatan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2021 sebesar Rp. 2.434.884.000,- (Dua
Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Empat Juta Delapan Ratus Delapan Puluh
Empat Ribu Rupiah) dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Boyolali, 2021
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI

dr. RATRI S SURVIVALINA, MPA


Pembina Tingkat I
NIP. 19711009 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai