Anda di halaman 1dari 27

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SEKSI PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN


BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
TAHUN 2021

JAMINAN KESEHATAN
DAERAH

TAHUN

2021
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG


Kerangka Acuan
Kegiatan Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Tahun 2021
I. Pendahuluan

Universal Health Coverage (UHC) bertujuan untuk memastikan setiap orang,


dimanapun bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa
menimbulkan masalah keuangan akibat penyakit yang dideritanya. Setiap tahunnya 100
juta orang jatuh miskin dan 150 juta orang secara global mengeluarkan biaya
kesehatannya secara pribadi (out of pocket) untuk biaya kesehatannya. Jaminan
kesehatan adalah inti dari Universal Health Coverage dan meningkatkan pembiayaan
kesehatan adalah tujuan utama kebijakan pembiayaan kesehatan.
Sistem Pembiayaan kesehatan sangat penting untuk mencapai Universal Health
Coverage, dengan sistem pembiayaan kesehatan dapat meningkatkan pendanaan untuk
kesehatan dan penggunaan dana kesehatan secara efisien dan efektif.
Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari pembangunan nasional ataupun pembangunan daerah. Kesehatan merupakan hak
asasi dan investasi serta tanggung jawab bersama, oleh karena itu perlu perhatian
khusus dan kerjasama semua pihak atau lintas sektor guna mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal dari masyarakat.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan suatu masyarakat menurut World Health
Organization (WHO) diperlukan anggaran minimal 5% – 6% dari total APBN suatu
negara, sedangkan untuk mencapai derajat kesehatan yang ideal diperlukan anggaran
15% - 20% dari APBN. Anggaran yang cukup besar tersebut memang diperlukan karena
biaya kesehatan yang cukup tinggi sedangkan kesehatan tetap harus menjadi prioritas
karena merupakan investasi guna meningkatkan derat kesehatan dan produktivitas
warganya.
Tingkat kesejahteraan nasional yang diukur berdasarkan gross domestic bruto
sangat berhubungan erat dengan pembiayaan kesehatannya. Semakin besar tingkat
pendapatan perkapitanya, semakin besar pula pembiayaan kesehatannya. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) Tahun 2012 bahwa
peningkatan pembiayaan kesehatan mempunyai korelasi dengan derajat kesehatan
yang lebih baik.
Berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan kewenangan kepada Pemerintahan Daerah untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan yang
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran masyarakat. Di samping itu melalui
otonomi, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dan kekhasan suatu daerah
dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

II. Latar Belakang


Pembiayaan kesehatan di era desentralisasi ini sangat tergantung pada
komitmen daerah, khususnya pada pembiayaan yang bersumber dari pemerintah.
Jaminan Kesehatan di Kabupaten Bandung ada 3 sasaran yaitu PD Pemda, Pasien
penerima SKTM dan Pasien Jaminan Persalinan. Untuk ketiga sasaran ini tertuang dalam
Peraturan Bupati No.9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Daerah Kabupaten Bandung.
Penetapan PD Pemda Kabupaten Bandung tetuang dalam Keputusan Bupati
Bandung nomor 440/ kep.667-Dinkes/2020 tentang Penetapan Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional yang didaftarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2021
berjumlah 78.082 jiwa. Bersumberdana dari APBD Kabupaten Bandung dan Bankeu
Provinsi Jawa Barat.
Pembayaran premi ini dilakukan tiap bulan berjalan melalui alur yang sudah
ditentukan. BPJS Kesehatan mengeluarkan tagihan ke Dinas Kesehatan, sehingga
pemanfaatan dana ini perlu dikontrol dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan
anggaran mencukupi bagi masyarakat PBI di Kabupaten Bandung.
Sedangkan untuk Pasien penerima SKTM bersumber dana dari APBD Kabupaten
Bandung dan Pasien Penerima Jampersal bersumber dana dari DAK non Fisik Kemenkes.
Penerima SKTM diperuntukan untuk keluarga rentan masalah ekonomi dan
rentan masalah kesehatan sesudah diverifikasi dari Dinas Sosial, yang ditujukan bagi
masyarakat Kabupaten Bandung yang belum memiliki jaminan kesehatan. Selain
dengan SKTM, sedangkan Penerian Jampersal diperuntukkan untuk meningkatkan
akses dan pelayanan bagi ibu dan anak guna peningkatakan kesehatan dan keselamatan
Ibu dan anak sesuai dengan pencapaian SPM.
Adapun dasar penyelenggaran kegiatan, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir
dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang perubahan kedua atas
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 506300) ;
4. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256);
5. Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 No 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 264,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 255);
7. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 165);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan pada fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1392);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 1400);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pedoman Penggunaan
Dana Dekonsentrasi Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2019
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah tahun 2008 Nomor 9 Seri D,
tambahan Lembaran daerah Nomor 46);
12. Peraturan daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 11 Seri E,
tambahan Lembaran Daerah Nomor 77); Keputusan Gubernur jawa Barat Nomor 3
tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit dan tata Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat;
13. Peraturan Bupati Bandung nomor 09 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Daerah di Kabupaten Bandung;
14. Peraturan Bupati Bandung nomor 129 tahun 2018 Tentang Pelayanan Kesehatan
Tertentu.
15. Keputusan Bupati Bandung nomor 440/ kep.667-Dinkes/2020 tentang Penetapan
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang didaftarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Bandung Tahun 2021 Peraturan Bupati Bandung nomor
16. Peraturan Bupati nomor ..........................tentang Pelaksanaan Jaminan Persalinan
Tahun 2021 di Kabupaten Bandung

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1.Tujuan Umum
Terselenggaranya Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Daerah di
Kabupaten Bandung yang optimal dan terpadu Tahun 2021.

2.Tujuan Khusus
a. Terwujudnya masyarakat yang didaftarkan program JKN oleh Pemda Kabupaten
Bandung Tahun 2021.
b. Terwujudnya bantuan Pembiayaan untuk masyarakat rentan masalah ekonomi
dan rentan masalah kesehatan sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal di Kabupaten Bandung Tahun 2021
c. Terwujudnya Jaminan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang optimal
bagi kesehatan ibu dan anak di Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2021

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Kegiatan Pokok
a. Pembayaran Premi JKN untuk PD Pemerintah Daerah
Pembayaran premi JKN dilakukan tiap bulan berjalan sesuai dengan tagihan BPJS
Kesehatan melalui mekanisme dan Perjanjian Kerjasama yang sudah disepakati
bersama antara Pemerintah daerah Kabupaten Bandung dengan BPJS Kesehatan
Cabang Soreang.
b. Pembayaran SKTM
Pembayaran SKTM dilakukan setiap ada klaim dari RS yang bekerjasama dengan
Dinas Kesehatan sebagai RS rujukan dalam pelayanan SKTM melalui mekanisme
yang sudah ditetapkan. Pembayaran SKTM dihitung dengan menggunakan tarif
INA CBGs.

c. Pembayaran Jampersal
Pembayaran Jampersal dilakukan setiap ada klaim dari Puskesmas di Wilayah
kerja Kab. Bandung dan RS yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan sebagai RS
rujukan dalam pelayanan Jampersal melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.
Pembayaran Jampersal dihitung dengan menggunakan tarif INA CBGs.

d. Rapat Koordinasi Tim Satlak Jaminan Kesehatan


Sebagai media untuk menjalin koordinasi dan keterpaduan program kegiatan
jaminan kesehatan Daerah di Kabupaten Bandung, dilakukan pertemuan Tim
Satlak Jamkes Kabupaten Bandung dengan SK Bupati Bandung nomor
800/Kep.422-Dinkes/2020 tentang Pembentukan Satuan Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan di Kabupaten Bandung,

e. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi JKN


Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi JKN Bertujuan untuk mengumpulkan data dan
informasi yang diperlukan, mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan
dan hambatan-hambatan selama kegiatan dan tindak lanjut yang akan diberikan agar
sesuai dengan yang diharapkan.

f. Pertemuan Evaluasi JKN Puskesmas

Pertemuan Evaluasi JKN Puskesmas bertujuan untuk Mengkaji apakah kegiatan-


kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah
yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan
manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek dan
mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran
kemajuan.

g. Sosialisasi Kesiagaan Jamkes Tingkat Kecamatan


Rapat Sosialisasi Kesiagaan Jamkes Tingkat Kecamatan dilaksanakan dengan tujuan
untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai manfaat, persyaratan
dan siapa saja yang menjadi penerima manfaat dari program jaminan kesehatan
tersebut.
2. Rincian Kegiatan
a. Pembayaran Premi JKN bagi PD Pemerintah Daerah (02.14, 02.26)
1) Tujuan
Terwujudnya masyarakat yang didaftarkan program JKN oleh Pemda
Kabupaten Bandung Tahun 2021, sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan
yang optimal di FKTP dan FKTPL
2) Sasaran
Penduduk yang didaftarkan oleh Pemda Kabupaten Bnadung
3) Metode
Pembayaran Klaim dari BPJS Kesehatan
4) Pelaksana
Sie Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat Pelaksanaanya
 Waktu : 7 Bulan Tahun 2021
 Tempat :Dinkes kabupaten Bnadung
6) Sumber Dana
 Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar
Rp. 24.636.916.500,- dengan Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Belanja iuran jamkes bagi PBPU Rp. 18.384.637.600,- Rp. 18.384.637.600,-


dan BP kelas III (02.14)
2 Pembayaran Premi/Iuran Peserta Rp. 6.252.278.900,- Rp. 6.252.278.900,-
PBI-JKN Jamkesda Kelas III (02.26)

Jumlah Rp. 24.636.916.500,-

 Sumber Dana dari Bankeu Provinsi Jawa Barat sebesar Rp.


19.211.434.800,-, dengan Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Silpa 2019 Rp 1.375.500.000,- Rp. 1.375.500.000,-

2 Silpa 2020 Rp. 5.019.378.000,- Rp. 5.019.378.000,-

3 Bankeu 2021 Rp. 12.816.556.800,- Rp. 12.816.556.800,-

Jumlah Rp. 19.211.434.800,-


b. Pembayaran SKTM (24.11)
1) Tujuan
Terwujudnya bantuan Pembiayaan untuk masyarakat rentan masalah
ekonomi dan rentan masalah kesehatan, sehingga mendapatkan pelayanan
kesehatan yang optimal di Kabupaten Bandung Tahun 2021
2) Sasaran
Mayarakat rentan masalah ekonomi dan rentan masalah kesehatan di luar
kuota PD Pemda
3) Metode
Klaim dari RS Mitra yang terdiri dari:
 RSUD Majalaya Kab. Bandung
 RSUD Soreang Kab. Bandung
 RSUD Cicalengka Kab. Bandung
 RS UKM Kab. Bnadung
 RS Bina Sehat Kab. Bandung
 RS KPBS Pangalengan Kab. Bandung
 RSUD Kota Bandung
 RS Sartika Asih Kota Bnadung
 RS Humana Prima Kota Bandung
 RSHS Kota Bandung
 RS Cicendo Kota Bandung
 RSJ Cisarua Kota Bandung
 RS Rotunsulu Kota Bandung
 RS Avisena Kota Cimahi
4) Pelaksana
Sie Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat Pelaksanaanya
Waktu : Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
 Sumber Dana dari DAU APBD Kabupaten Bandung sebesar
Rp. 3.140.931.593,-
c. Pembiayaan Jampersal
1) Tujuan

Terwujudnya Jaminan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang optimal


bagi kesehatan ibu dan anak di Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2021

2) Sasaran
 Bumil dan Bufas sd 45 hari

 Bayi 0 sd 28 hari

3) Metode

Klaim dari RS Mitra yang terdiri dari:


 RSUD Majalaya Kab. Bandung
 RSUD Soreang Kab. Bandung
 RSUD Cicalengka Kab. Bandung
 RS UKM Kab. Bandung
 RS Bina Sehat Kab. Bandung
 RS KPBS Pangalengan Kab. Bnadung
 RSKIA Kota Bandung
 RSUD Kota Bandung
 RS Sartika Asih Kota Bnadung
 RS Humana Prima Kota Bandung
 RSHS Kota Bandung
 RS Cicendo Kota Bandung
 RSJ Cisarua Kota Bandung
 RS Rotunsulu Kota Bandung
 RS Avisena Kota Cimahi

4) Waktu dan Tempat

Waktu : Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2021


Tempat : Dinkes Kab. Bandung
5) Pelaksana
Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari DAU APBD Kabupaten Bandung sebesar
Rp. 13.000.000.000,- , dengan Perincian:

NO Uraian Perincian Jumlah

1 Jasa pertolongan
persalinan dan perawatan
ibu hamil risti
2 rujukan bumil/bumil risti,
bulin, bufas dan BBL dari
rumah /FKTP ke RS
3 Biaya jasa pemeriksaan
sampel skrining
Hypotiroid kongenital
4 Rumah tunggu kelahiran

Jumlah Rp. 13.000.000.000,-

d. Rapat koordinasi Tim Jamkes


1) Tujuan

 Terlaksananya Koordinasi dengan Tim Jamkes


 Teridentifikasinya masalah Jaminan Kesehatan Daerah yang timbul, sehingga
perlu ditindaklanjuti langsung oleh Tim Jamkes
 Terwujudnya umpan balik dari tindak lajut yang sudah diberikan, sehingga
permasalahan sudah teratasi

2) Sasaran
Tim Jamkes Dinkes Kab. Bandung
3) Metode
CTJ
4) Pelaksana
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan II, III dan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 8.864.400,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Mamin 15 or X 6 kali x Rp. 45.000,- Rp. 4.050.000,-

2 Snack 15 or X 6 kali x Rp. 20.000,- Rp. 1.800.000,-


3 ATK (Kertas HVS) 4 rim x 6 kali X Rp. 50.600,- Rp. 1.214.400,-

4 Penggandaan 1000 lbr X 6 Kali x Rp. 300,- Rp. 1.800.000,-

Jumlah Rp. 8.864.400,-

e. Rapat Koordinasi Tim Satlak


1) Tujuan

 Terlaksananya Koordinasi dengan Tim Satlak


 Terjadwalnya kegiatan Tim Satlak
 Terwujudnya KAK Kegiatan Tim Satlak

2) Sasaran
Tim Satlak Kab. Bandung
3) Metode
CTJ
4) Pelaksana
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan I, II, III Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung/ Ruang Setda Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 11.942.800,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Mamin 25 or X 4 kali x Rp. 45.000,- Rp. 4.500.000,-

2 Snack 25 or X 4 kali x Rp. 20.000,- Rp. 2.000.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 3 rim x 4 kali X Rp. 50.600,- Rp. 607.200,-

Tinta Printer Epson 1 bh X 2 kali X Rp. 513.000,- Rp. 1.026.000,-

4 Penggandaan 1000 lbr X 4 Kali x Rp. 300,- Rp. 1.200.000,-

Jumlah Rp. 10.287.300,-,

f. Sosialisasi Kegiatan Jamkes Tingkat Kecamatan


1) Tujuan
Terwujudnya masyarakat yang tahu, mau dan mampu tentang manfaat, persyaratan
Program Jaminan Kesehatan Daerah Kabupaten Bandung
2) Sasaran
Sasaran terdiri dari:
 Petugas Puskesos se-kecamatan di Kabupaten Bandung
 Tokoh Masyarakat

 Aparat Desa/ Kecamatan

3) Metode

Cermah, diskusi , tanya jawab

4) Pelaksana

Sie Pembiayaan dan Jamkes

5) Waktu dan Tempat


Waktu : Triwulan I dan II Tahun 2021
Tempat : Ruang Aula Kecamatan
6) Sumber Dana

Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 328.314.200,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Mamin 35 or X 31 Kec x Rp. 45.000,- Rp. 48.825.000,-

2 Snack 35 or X 31 Kec x Rp. 20.000,- Rp. 21.700.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 2 rim x 31 kali X Rp. 50.600,- Rp. 3.137.200,-

Tinta Printer Epson 6 setX 2 kali X Rp. 513.000,- Rp. 3.078.000,-

Map plastik biasa 2 pak X 31 kali X Rp 34.500,- Rp. 2.139.000,-

Tinta serbuk Laser jet 6 bh X Rp. 150.000,- Rp. 900.000,-

4 Uang saku Peserta 30 or X 31 Kec X Rp. 170.000,- Rp. 158.000.000,-

5 Uang saku pegawai kec 3 or X 31 Kec X 170.000,- Rp. 15.810.000,-

6 Honor Narsum 2 or X 31 Kec X Rp. 900.000,- Rp. 55.800.000,-


7 Perjalanan Dinas dalam
daerah

Zona 1 3 or X 13 Kec X Rp. 140.000,- Rp. 6.300.000,-

Zona 2 3 or X 13 Kec X Rp. 157.500,- Rp. 4.725.000,-

Zona 3 3 or X 13 Kec X Rp. 175.000,- Rp. 3.150.000,-

8 Penggandaan 500 lbr x 31 kec X Rp. 300,- Rp. 4.650.000,-

Jumlah Rp. 328.314.200,-,

g. Pertemuan Rapat Evaluasi Hasil Monitoring


1) Tujuan

Terwujudnya monitoring pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah dan monitoring


kartu kepesertaan JKN untuk PD Pemda Kab. Bandung

2) Sasaran
Sasaran terdiri dari:
 Petugas Puskesos se-kecamatan di Kabupaten Bandung
 Aparat Desa/ Kecamatan
 Puskesmas
 Masyarakat

3) Metode

Observasi dan wawancara


4) Pelaksana

Sie Pembiayaan dan Jamkes

5) Waktu dan Tempat


 Evaluasi Hasil Monitoring
Waktu : Triwulan I dan II Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
 Monitoring ke lapangan
 Waktu : Triwulan I dan II Tahun 2021
 Lokasi : Kecamatan
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 21.458.400,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Mamin 42 or X 2 kali x Rp. 45.000,- Rp. 3.780.000,-

2 Snack 42 or X 2 kali x Rp. 20.000,- Rp. 1.680.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 6 rim x 2 kali X Rp. 50.600,- Rp. 607.200,-

Tinta Printer Epson 1 bh X Rp. 513.000,- Rp. 513.000,-

Bindex Ordener 1 bh X Rp. 103.200,- Rp. 103.200,-

4 Penggandaan 1000 lbr X 2 kali X Rp. 300,- Rp. 600.000,-

5 Perjalanan Dinas dalam


daerah

Zona 1 3 or X 15 Kec X Rp. 140.000,- Rp. 6.300.000,-

Zona 2 3 or X 10 Kec X Rp. 157.500,- Rp. 4.725.000,-

Zona 3 3 or X 6 Kec X Rp. 175.000,- Rp. 3.150.000,-

Jumlah Rp. 21.458.400,-,

h. Pertemuan Evaluasi JKN Puskesmas


1) Tujuan

 Terwujudnya kajian kegiatan-kegiatan JKN di Puskesmas


 Teridentifikasinya masalah JKN di Piskesmas, sehingga perlu ditindaklanjuti
 Melaksananakan umpan balik hasil ditindaklanjuti
2) Sasaran

Kepala Puskesmas dan Tim Jamkes


3) Metode
CTJ
4) Pelaksana
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan II Tahun 2021 ( April 2021)
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 10.287.300,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Mamin 75 or x Rp. 45.000,- Rp. 3.375.000,-

2 Snack 75 or x Rp. 20.000,- Rp. 1.500.000,-

3 Honor Narasumber 2 or X 2 jam X Rp. 900.000,- Rp. 3.600.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 6 rim X Rp. 50.600,- Rp. 303.600,-

Tinta Printer Epson 2 bh X Rp. 513.000,- Rp. 1.026.000,-

Map Plastik biasa 7 lusin X Rp. 12.000,- Rp. 84.000,-

4 Penggandaan 1329 lbr X Rp. 300,- Rp. 398.700,-

Jumlah Rp. 10.287.300,-,

i. Pertemuan Pengelola JKN Tingkat Puskesmas


1) Tujuan

Terwujudnya hasil Verifikasi pembiayaan JKN Tingkat Puskesmas


2) Sasaran
Pengelola JKN Tingkat Puskesmas
3) Metode
CTJ dan Dest Verifikasi
4) Pelaksa
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan I,II, III dan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 102.339.200,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 mamin 25 or X 4 kl X 4 ak X Rp. 45.000,- Rp. 18.000.000,-

2 Snack 25 or x 4 kl X 4 ak X Rp. 20.000,- Rp. 8.000.000,-


3 Honor Narasumber 2 or X 4 kl X 4 ak X Rp. 900.000,- Rp. 28.800.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 2 rim X 4 kl X 4 ak X Rp. 50.600,- Rp. 1.619.000,-

4 Penggandaan 500 lbr X 4 kl X 4 ak X Rp. 300,- Rp. 2.400.000,-

Uang saku Peserta 16 or X 4 kl X4 ak X Rp. 170.000,- Rp. 43.520.000,-

Jumlah Rp. 102.339.200,-

j. Pertemuan Evaluasi Jamkes Tingkat Kabupaten


1) Tujuan

 Terwujudnya kajian kegiatan-kegiatan JKN di Puskesmas


 Teridentifikasinya masalah JKN di Piskesmas, sehingga perlu ditindaklanjuti
 Melaksananakan umpan balik hasil ditindaklanjuti
2) Sasaran

Kepala Puskesmas dan Tim Jamkes


3) Metode
CTJ
4) Pelaksana
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan II dan III Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 75.620.000,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Full Day 75 or x 2 kl X Rp. 300.000,- Rp. 45.000.000,-

3 Honor Narasumber 2 or X 2 kl X 1 jamX Rp. Rp. 3.600.000,-


900.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 3 rim X 2 kl X Rp. 50.600,- Rp. 506.000,-


Map Plastik biasa 6 lusin X 2 kl XRp. 34.500,- Rp. 414.000,-

4 Penggandaan 1000 lbr X 2 kl X Rp. 300,- Rp. 600.000,-

Jumlah Rp. 75.620.000,-,

k. Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Verifikator RSUD dan RS Bermitra


1) Tujuan

 Terwujudnya kesepahaman antara Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung


dan Rumah Sakit Mitra tentang tata cara klaim SKTM dan Jampersak
2) Sasaran

Sasaran terdiri dari:


 Verifikator Dinkes Kab. Bandung
 Penanggung jawab Klaim Dinas Kesehatan Kab. Bandung

 Verifikator RS Mitra

 Penanggung jawab Klaim RS Mitra

3) Metode

CTJ
4) Pelaksa
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan I Tahun 2021
Tempat : Hotel
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 81.616.000,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Full board 45 or x 2 hrX Rp. 700.000,- Rp. 63.000.000,-

3 Honor Narasumber 2 or X 1 jamX Rp. 900.000,- Rp. 1.800.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 5 rim X 1 kl X Rp. 50.600,- Rp. 253.000,-


Tinta Printer Epson 1 bh X Rp. 513.000,- Rp. 513.000,-

Tinta Serbuk Printer 1 bh X Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-


Laser Jet

4 Penggandaan 2000 lbr X Rp. 300,- Rp. 600.000,-

5 Uang Saku 45 or X 2 hr X Rp. 170.000,- Rp. 15.300.000,-

Jumlah Rp. 81.616.000,-

l. Pertemuan Penyusunan Draf PKS Antara BPJS dengan Pemda


1) Tujuan

Terwujudnya draft PKS dan PKS antara Dinkes dan BPJS Kesehatan Cabang
Soreang
2) Sasaran
Perwakilan RS Mitra
3) Metode
CTJ
4) Pelaksa
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 2.152.400,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 mamin 15 or X 2 kl X Rp. 45.000,- Rp. 1.350.000,-

2 Snack 15 or x 2 kl X Rp. 20.000,- Rp. 600.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 2 rim X 2 kl X Rp. 50.600,- Rp. 202.000,-

Jumlah Rp. Rp. 2.152.400,-

l. Pertemuan antara Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Bermitra


1) Tujuan
Terwujudnya Koordinasi antara Dinkes Kab. Bandung dg RS Mitra
2) Sasaran
Perwakilan RS Mitra
3) Metode
CTJ
4) Pelaksana
Seksi Pembiayaan dan Jamkes
5) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp 4.203.600,- dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 mamin 20 or X 3 kl X Rp. 45.000,- Rp. 2.700.000,-

2 Snack 20 or x 3 kl X Rp. 20.000,- Rp. 1.200.000,-

3 ATK terdiri dari:

Kertas HVS 2 rim X 3 kl X Rp. 50.600,- Rp. 303.600,-

Jumlah Rp 4.203.600,-

m. Monitoring Pembinaan ke Sarana Kesehatan


1) Tujuan

 Teridentifikasi masalah SKTM, Jampersal di Sarana Puskesmas dan Jaminan


Kesehatan Nasional di sarana kesehatan

 Terwujudnya pelaksanaan pembiayaan dan jamkes pada sarana kesehatan yang


optimal

2) Sasaran

Sasaran terdiri dari :


 Karyawan Puskesmas
 Karyawan RS Mitra

3) Metode
Observasi dan wawancara
4) Pelaksana

Sie Pembiayaan dan Jamkes

5) Waktu dan Tempat


Waktu : Triwulan II dan III Tahun 2021
Tempat : Puskesmas
6) Sumber Dana

Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 59.220.000,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Perjalanan Dinas dalam


daerah ke Puskesmas

Zona 1 2 or X 26 Pusk X Rp. 140.000,- Rp. 7.280.000,-

Zona 2 2 or X 25 Pusk X Rp. 157.500,- Rp. 7.875.000,-

Zona 3 2 or X 11 Pusk X Rp. 175.000,- Rp. 3.850.000,-

2 Monitoring ke RS/ FKTL

Gol III tk Kab 3 oh X 5 kl X 6 RS X 140.000 Rp 8.400.000,-

Gol III tk Prov 3 oh X 5 kl X 6 RS X 183.000 Rp. 12.810.000,-

Jumlah Rp. 59.220.000

n. Koordinasi dan Konsolidasi


1) Tujuan

 Terjalinnya koordinasi dan konsultasi Bankeu Prov Jabar

 Terwujudnya koordinasi dan konsultasi Jamkes ke Dinkes Prov

 Terwujudnya Rekonsiliasi data BPJS

 Terwujudnya koordinasi dan Konsultasi ke Kemenkes Jakarta

 Terwujudnya Koordinasi dengan Puskesos Kecamatan

2) Sasaran
Sasaran terdiri dari :
 Pemprov Jabar
 Dinkes Prov Jabar

 BPJS

 Kemenkes

 Kecamatan

3) Metode

Koordinasi dan konsultasi

4) Pelaksana

Sie Pembiayaan dan Jamkes

5) Waktu dan Tempat


Waktu : Triwulan I, II dan III Tahun 2021
Tempat :
 Pemprov Jabar
 Dinkes Prov Jabar
 BPJS
 Kemenkes
 Kecamatan
6) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 23.370.000,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Perjalanan Dinas Luar


daerah ke Prov

Tingkat Prov 2 or X 12 kl X Rp. 183.000,- Rp. 7.280.000,-

Rekonsiliasi Data BPJS 2 or X 8 kl X Rp. 183.000,- Rp. 7.280.000,-

2 Koordinasi dan
konsultasi

Tingkat Kabupaten 2 or X 10 kl X Rp. 157.000,- Rp. 3.150.000,-

3 Koordinasi dan
konsultasi

Kemenkes 3 or X 5 kl X 530.000,- Rp 7.950.000,-

Ongkos Kreta 3 or X 5 kl X 330.000,- Rp 4.950.000,-

Jumlah Rp. 23.370.000,-,

o. Belanja Lembur
1) Tujuan

 Terwujudnya Administrasi Pembiayaan

 Terwujudnya Hasil Verifikasi SKTM dan Jampersal

2) Sasaran

 Administrasi Keuangan Pembiayaan

 Data SKTM dan Jampersal

3) Pelaksana

 Pengelolan SKTM dan Jampersal


 Analis Kesehatan
4) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan I, II ,III dan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
5) Sumber Dana

Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 4.494.852,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Uang Lembur 3 or X 5 kl X 3 jam X 36 Kl X Rp. 13.873 Rp. 4.494.852,-

Jumlah Rp. 4.494.852,-

p. Operasional PJK
1) Tujuan

 Terwujudnya Administrasi Sie Pembiayaan dan Jamina Kesehatan yang optimal

2) Sasaran
 Administrasi Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

3) Pelaksana

 Seksi Pembiayaan dan Jamkes


4) Waktu dan Tempat
Waktu : Triwulan I, II ,III dan IV Tahun 2021
Tempat : Dinkes Kab. Bandung
5) Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 12.578.834,-, dengan
Perincian:

No Uraian Perincian Jumlah

1 Kertas HVS 43 rim X Rp. 50.600,- Rp. 2.175.800,-

2 Map kertas polos 20 pak X Rp. 65.000,- Rp. 1.300.000,-

3 Ball poin 45 ls X Rp. 2.000,- Rp. 90.000,-

4 Ball poin B’gel 45 ls X Rp. 5.000,- Rp. 225.000,-

5 Map plastik 36 ls X Rp. 12.000,- Rp. 432.000,-

6 Tipe x 24 bh X Rp. 15.000,- Rp. 360.000,-

7 Binder Clip no. 155 20 pak X Rp. 14.000,- Rp. 280.000,-

8 Binder Clip no. 200 20 pak X Rp. 16.000,- Rp. 320.000,-

9 Map Dokumen spiring File 19 pak X Rp. 7.500,- Rp. 142.500,-

10 Pape clip no.3 35 box X Rp. 1.500,- Rp. 52.500,-

11 Pape clip no.5 34 box X Rp. 3.500 Rp. 119.000,-

12 Tinta Printer epson 8 bh X Rp. 513.000,- Rp. 4.104.000,-

13 Tinta serbuk printer laser jet 8 bh X Rp. 150,000,- Rp. 1.200.000,-

14 Bindex Ordener Bantek 10 bh X Rp. 103.200,- Rp. 1.032.000,-

15 Penggandaan 105 lb X Rp. 300,- Rp. 31.500,-

Jumlah Rp. 12.578.834,-

IV.PENUTUP
Kegiatan Seksi Pembiayaan dan Jamkes Tahun 2021, semoga menjadi pendukung
keberhasilan PEMDA Kab. Bandung dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

Soreang, 4 Januari 2021

Mengetahui Mengetahui,

Kepala Bidang SDK Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Hj. Wiwiet Widiastuti,S.Sos,M.Kes Nur Aminah Soediredja, ST.,MKKK

NIP. 19650530 198803 2 003 NIP. 19651123 198803 2 003

V.
Program Kegiatan Jadwal Kegiatan (Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelayanan Pembayar
Kesehatan an Premi
Penduduk JKn/iuran
Miskin peserta
PBI-JKN
Jamkesda
Pemerinta
h Daerah
(24.11)
Belanja
Asuransi
Kesehatan
(Bangub
24.15)
Pembayar
an SKTM
(24.11)
Pemelihar
aan
Komputer
Pengelola
JKN
(24.11)

Peningkatan Pembayar
Pelayanan an SKTM
Kesehatan Bagi
dan Mayarakat
Pengaulanga Miskin
n Masalah (16.11)
Rapat
Koordinas
i Tim
Satlak
(16.11)

Peningkatan Jaminan
keselamatan Persalinan
Ibu
melahirkan
dan anak

VI. Rencana Anggaran Belanja


Anggaran yang direncanakan dari dana DAU dan DAK dengan rincian;
a. Pembayaran Premi JKN/iuran peserta PBI-JKN Jamkesda Pemerintah Daerah
1 th x Rp. 21.973.980.000,- = Rp. 21.973.980.000,- (24.11)

1 th x Rp. 12.816.556.800,- = Rp. 12.816.556.800,- (24.15) / DANA BANGUB


b. Pembayaran SKTM
 Pembayaran SKTM
1 Th x Rp. 4.300.000.000,- = Rp. 4.300.000.000,- (24.11)
 Rumah Sakit Type A = Rp. 960.000.000,-
 Rumah Sakit Type B = Rp. 364.094.100,-
 Rumah Sakit Type C = Rp. 200.526.200,-
 Katastropik = Rp. 2.200.000.000
 Koordinasi Pelayanan SKTM Rs = Rp. 5.200.000,-
c. Pembayaran Jasa Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Persalinan
= Rp. 18.547.869.000,-
 Jasa pertolongan persalinan dan perawatan ibu hamil risti Rp.
17.402.949.000,-
 Transport rujukan bumil/bumil risti, bulin, bufas dan BBL dari rumah /FKTP ke
Rumah Sakit
- Transport Rujukan Bumil/bumil risti, rumah/FKTP ke RS =
Rp. 218.700.000,-
 Biaya jasa pemeriksaan sampel skrining Hypotiroid konegnital
- Biaya jasa pemeriksaan sampel skrining hypottiroid kongenital
Rp. 70.000.000
 Rumah tunggu kelahiran
- Rumah tunggu kelahiran = Rp. 96.000.000,-

VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap waktu sesuai jadwal kegiatan dan
dilaporkan secara berjenjang melalui kepala seksi pembiayaan dan jaminan kesehatan
(PJK).

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan kegiatan dilakukan oleh petugas pembiayaan kesehatan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya secara berkala dan berkelanjutan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan.

Pelaporan hasil pelaksanaan tugas disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten
bandung melalui kepala seksi PJK.

Evaluasi kegiatan dilakukan secara berkala baik triwulan, semesteran dan tahunan.
Dibuat laporan dan disampaikan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten bandung dan
kepala dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat.

XII. PENUTUPAN

Kerangka Acuan dibuat dengan harapan dapat memperlancar pembuatan Peraturan


Bupati Jaminan Kesehatan.

Soreang, …………………. 2021

Mengetahui Kepala Seksi Pembiayaan dan Jamkes


Kepala Bidang SDK
Wiwiet Widiastuty, S.Sos.,M.Kes Nur Aminah Soediredja, ST.,MKKK
NIP. 19650530 198803 2 003 NIP. 19651123 198803 2 003

Anda mungkin juga menyukai