PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam amanat Undang-undang Dasar 1945,
pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, menetapkan bahwa setiap orang
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Pemerintah
Provinsi Jawa Timur mulai tahun 2017 melaksanakan
program pembiayaan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin di Jawa Timur yang belum
mempunyai jaminan kesehatan apapun.
Penyelenggaraan program pembiayaan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin merupakan salah
satu bentuk usaha kesejahteraan kesehatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bagi
masyarakatmiskin di Jawa Timur yang belum menjadi
peserta Jaminan Kesehatan Nasional baik PBI maupun
PBI D.Tujuan diselenggarakannya program ini adalah
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin di Provinsi Jawa Timur yang belum
mempunyai jaminan kesehatan apapun.
Penyelenggaraan program ini merupakan jaring ketiga
dari pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di
Provinsi Jawa Timur, dimana jaring pertama adalah
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Timur (Himpunan
Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang
Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan
Negara Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
C. TUJUAN
1. Umum :
D. SASARAN
Sasaran penerima Penyelenggaraan
Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
Miskin di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023
yang dijamin oleh Pemerintah Provinsi adalah
masyarakat miskin di wilayah Provinsi Jawa Timur
yangmemenuhi kriteria sebagaiberikut:
1. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang
belum memiliki nomorindukkependudukan,
sehingga tidak bisadidaftarkansebagai peserta
JKN;
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN
BAGI PENERIMA PEMBIAYAAN KESEHATAN
MASYARAKAT MISKIN DI PROVINSI JAWA
TIMUR
(a) Contoh A
Pasien A berkunjung ke
dokter pada tanggal 2 Januari
2022 dan
dilakukanpemeriksaanpenunja
ng kemudian konsultasi ke
dokter kembali pada hari yang
sama, makarangkaian tersebut
adalah 1 (satu) episode.
SatuEpisode
Tanggal2Januari2022
1. 2.
Pasien datang ke FKRTL Pasien diperiksadokter
3.
Pasienmelaku
5. 4. kanpemeriksa
Pasien Pulang Pasien kembali konsuldokter anpenunjang
(b) Contoh B
(c) Contoh C
Pasien C datang ke rumah sakit
tanggal 2 Januari 2021
dilanjutkanpemeriksaanpenunja
ng pada hari yang sama,
kemudian pada tanggal 3
Januari 2021 pasien datang
kembaliuntukkonsultasi ke
dokter dengan
membawahasilpemeriksaanpen
unjangnya. Maka episode
pelayanan pasien C adalah 2
(d) Contoh D
BAB III
A. KETENTUAN UMUM
1. Biaya pelayanan kesehatan bagi Penerima
Penyelenggaraan Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Provinsi
Jawa Timur tersebut diatas ditanggung sesuai
tarif Biakes Maskin dan ketentuan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
2. Biaya pelayanan kesehatan di Puskesmas dan
jaringannya menjadi tanggung jawab
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Biaya transportasi rujukan ke RS PPK tidak
ditanggung dalam program Biakes Maskin.
4. Biaya pelayanan transportasi pemulangan
jenazah dan droping kasus jiwa di wilayah
Provinsi Jawa Timur bagi Penerima Biakes
Maskin yang mendapat pelayanan kesehatan di
PPK, ditanggung oleh Pemerintah Provinsi.
5. Penerima Biakes Maskin tidak boleh dikenakan
iur biaya dalam bentuk apapun.
6. Pembiayaan pelayanan kesehatan yang didanai
oleh program Biakes Maskin tidak boleh
diklaimkan dengan dana sumber lain (duplikasi).
C. PENYALURAN DANA
Dana untuk Penyelenggaraan Pembiayaan
Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di
Provinsi Jawa Timur bersumber dari dana APBD
Provinsi Jawa Timur dan disalurkan oleh
Pemerintah Provinsi ke Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
SKPD.
BAB IV
PENUTUP