22
/
22
Halaman 1 dari 22
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Nasional;
3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 (Lembaran
Negara
3. Undang-Undang ...
Halaman 2 dari 22
-2-
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Halaman 3 dari 22
-3-
Nomor 1400);
Halaman 4 dari 22
-4-
Nomor 874);
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
ketentuan.
2. Klaim Jaminan Kesehatan yang selanjutnya disebut Klaim adalah
Halaman 5 dari 22
-5-
meliputi rawat jalan tingkat pertama dan rawat inap tingkat pertama.
rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan, dan rawat
pasien mulai dari pasien masuk sampai pasien keluar dari fasilitas
di bidang kesehatan.
BAB II
Pasal 2
a. peserta;
Pasal 3 ...
Halaman 6 dari 22
-6-
Pasal 3
kesehatan;
besar;
Klaim palsu;
dengan huruf f.
Pasal 4
dijamin;
dengan huruf d.
Pasal 5
a. FKTP; dan
b. FKTRL ...
Halaman 7 dari 22
-7-
b. FKRTL.
meliputi:
peraturan perundang-undangan;
nonkapitasi;
c. menerima komisi atas rujukan ke FKRTL;
yang ditetapkan;
huruf e.
meliputi:
fragmentation;
f. rujukan semu/selfs-referals;
treatment;
q. admisi ...
Halaman 8 dari 22
-8-
perundang-undangan; dan
huruf s.
pada ayat (3) huruf b merupakan Klaim yang dibuat dengan cara
menyalin dari Klaim pasien lain yang sudah ada.
dimaksud pada ayat (3) huruf d merupakan Klaim atas biaya obat
dan/atau alat kesehatan yang lebih besar dari biaya yang sebenarnya.
fasilitas.
perawatan inap.
(12) Memanipulasi ...
Halaman 10 dari 22
- 10 -
b.
BAB III
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
Bagian Kedua
Pasal 8
melalui:
a. penyusunan kebijakan dan pedoman pencegahan Kecurangan JKN di
BPJS kesehatan;
Bagian Ketiga
Pasal 9
b. pengembangan ...
Halaman 11 dari 22
- 11 -
dari tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang baik.
Pasal 10
Pasal 11
pada ayat (1) terdiri atas unsur dinas kesehatan, organisasi profesi,
yang baik;
c. melakukan upaya pencegahan, deteksi dan penindakan
e. monitoring ...
Halaman 12 dari 22
- 12 -
f. pelaporan.
Pasal 12
JKN.
Bagian Keempat
Paragraf 1
Pasal 13
(1) FKRTL yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus membangun
bagian dari tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang
Pasal 14 ...
Halaman 13 dari 22
- 13 -
Pasal 14
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas pengaturan yang ingin
Pasal 15
Pasal 16
a. transparansi;
b. akuntabilitas;
c. responsibilitas;
d. independensi; dan
e. kewajaran.
Halaman 15 dari 22
- 15 -
Paragraf 2
Pasal 18
(1) Tim pencegahan Kecurangan JKN di FKRTL terdiri atas unsur satuan
yang baik;
Kecurangan JKN;
g. pelaporan.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tim
Pasal 19
Dalam hal klinik utama atau fasilitas kesehatan yang setara belum memiliki
Paragraf 3
Pasal 20
Kesehatan.
Halaman 16 dari 22
- 16 -
(2) Upaya pencegahan Kecurangan JKN di FKRTL sebagaimana dimaksud
JKN.
b. investigasi; dan
JKN.
Pasal 21
sedikit berupa:
kompetensinya; dan
b. melakukan edukasi dan pemberian pemahaman tentang langkah- langkah pencegahan dan
sanksi Kecurangan JKN;
dan
tepat waktu.
Halaman 17 dari 22
- 17 -
Pasal 22
(1) Analisis data Klaim dalam upaya deteksi dini Kecurangan JKN
(2) Analisis data Klaim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
c. penemuan kasus.
(3) Analisis data Klaim di FKRTL sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal 23
Halaman 19 dari 22
- 19 -
Pasal 26
investigasi.
BAB IV
Pasal 27
ayat (1) dilakukan di klinik utama atau yang setara dan FKTP, dapat
Halaman 20 dari 22
- 20 -
dilaksanakan melalui:
BAB V
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 28
a. teguran lisan;
(4) Dalam hal tindakan Kecurangan JKN dilakukan oleh tenaga kesehatan,
Pasal 29 ...
Halaman 21 dari 22
- 21 -
Pasal 29
(1) Dalam hal tindakan Kecurangan JKN dilakukan oleh petugas BPJS
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
d. pemecatan; dan/atau
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 30
(3) Dalam hal terjadi Kecurangan JKN selama dilakukan sosialisasi dan
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), sanksi administratif sebagaimana
Halaman 22 dari 22
- 22 -
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
Diundangkan di Jakarta
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
YASONNA H. LAOLY